• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI KOMUNIKASI SOCIAL MARKETING AIESEC DALAM EVENT PBOX HIV-AIDS STOP AIDS 2011 (Studi Pada Local Commite Universitas Brawijaya Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI KOMUNIKASI SOCIAL MARKETING AIESEC DALAM EVENT PBOX HIV-AIDS STOP AIDS 2011 (Studi Pada Local Commite Universitas Brawijaya Malang)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI KOMUNIKASI SOCIAL MARKETING AIESEC DALAM EVENT PBOX HIV-AIDS STOP AIDS 2011 (Studi Pada Local Commite Universitas Brawijaya Malang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh : Ayu Damayanti

08220150

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT, dengan segala kebesaran Nya, karunia dan izin Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam selalu tercurah pada kekasih Allah Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat dan pengikut jejak langkahnya sampai hari akhir nanti.

Skripsi ini berjudul “Strategi Komunikasi Social Marketing Aiesec Dalam EventPbox Hiv-Aids Stop Aids 2011 (Studi Pada Local Commite Universitas Brawijaya Malang)”. Maksud penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi tingkat Strata 1 (S-1) di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Sebagai pribadi yang memiliki keterbatasan, penulis menyadari bahwa kelancaran penyusunan skripsi ini tidak lepas dari adanya dorongan, bantuan, dan dukungan dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Muhajir Effendi, M.AP selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang

4. Bapak Nurudin M.si, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan waktu dan masukan sehingga tugas akhir ini bisa dikatakan sempurna. 5. Bapak Jamroji, M. Comm dan Ibu Frida Kusumastuti, Dra. M,Si yang

(4)

6. Dosen-dosen Fakultas Ilmu Komunikasi yang telah membimbing penulis sejak pertama kali kuliah hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak Wardyanto dan Ibu Pudji Astuti, yang selalu memberikan doa dan

dukungannya untukku. Serta kakakku, Helmi Mulawarman yang selalu mendukungku.

8. Hendhy Junindar Prasetyo, terimakasih ya untuk segala kesabaran dan suport yang gak pernah henti diberikan.

9. Regina, Pipit, Tika, Komeng, Sinbad, Digo, Mas Hendra terimakasih ya untuk dukungan yang selalu kalian berikan.

10. Teman-teman IKOM C/2008 : Om Angger, Echy, Saprol, Nawir, Azmi, Julia, Hulg, Lia Tante, dll waah aku maerindukan kalian.

11. Untuk teman-teman dari AIESEC Pipin, Asri, dan Irianti terimakasih untuk kerjasamanya yang menyenangkan.

12. Pihak-pihak yang telah membantu penulis karena keterbatasan, tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Akhir kata tiada satupun karya manusia yang sempurna, saran dan kritik sangat penulis harapkan untuk kebaikan bersama. Semoga karya ilmiah ini

bermanfaat bagi kita semua. Amin…

Malang, 23 Juli 2012 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I: PENDAHULUAN A.Latar belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 6

C.Tujuan Penelitian ... 6

D.Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A.Pemahaman Tentang Strategi ... 8

A.1 Definisi Strategi ... 8

A.2. Langkah-langkah Perumusan Strategi ... 8

A.3. Tujuan Strategi ... 9

A.4. Macam-macam Strategi ... 9

B. Pemahaman Tentang Komunikasi ... 10

B.1. Fungsi Komunikasi ... 12

C.Pengertian Social Marketing ... 14

C.1. Proses Social Marketing ... 16

D. Landasan Teori ... 18

D.1. Ciri Khas Teori Social Marketing ... 19

D.2. Kelebihan Teori Sosial Marketing ... 22

D.3. Kekurangan/Kelemahan Teori Sosial Marketing ... 22

BAB III : METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 23

A.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 23

(6)

A.3. Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

B. Kriteria Informan dan Penetapan Jumlah Informan ... 24

B.1. Kriteria Informan ... 24

B.2.Penetapan Jumlah Informan ... 25

C. Teknik Pengumpulan Data ... 25

E.1. Observasi ... 25

E.2. Wawancara ... 26

E.3. Dokumentasi ... 27

D. Teknik Analisa Data ... 27

E. Teknik Keabsahan Data ... 29

BAB IV : PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN A. Pengertian AIESEC A.1. Pengenalan AIESEC ... 31

A.1.1. Tujuan AIESEC ... 32

A.1.2. Manfaat AIESEC ... 32

A.1.3. Cara Kerja AIESEC ... 32

A.1.4. Logo AIESEC ... 33

A.2. AIESEC di INDONESIA ... 33

A.3 AIESEC Local Committee Universitas Brawijaya ... 33

B. Pengertian PBoX HIV-AIDS STOP AIDS ... 34

B.1 Tujuan Pbox HIV-AIDS STOP AIDS 2011 ... 35

B.2 Rencana Umum Pbox HIV-AIDS STOP AIDS 2011 ... 36

B.3 Struktur Organisasi Pbox HIV-AIDS STOP AIDS 2011 ... 36

B.4 Job Description Pbox HIV-AIDS STOP AIDS 2011 ... 36

B.5 Pelaksanaan Pbox HIV-AIDS STOP AIDS 2011 ... 37

C. Profil Informan ... 38

D. Strategi Komunikasi Social Marketing ... 40

(7)

D.2. Memilih Pesan yang Disampaikan Dalam Event PBoX...

HIV-AIDS STOP AIDS 2011...43

D.3. Tujuan dari Metode yang digunakan Dalam Event PBoX... HIV-AIDS STOP AIDS 2011...49

D.4. Kelanjutan dari Agent of Change Dalam Event PBoX... HIV-AIDS STOP AIDS 2011...55

E. Rangkaian Event PBoX HIV-AIDS STOP AIDS 2011 E.1. Opening Event ... 56

E.2. Training for Trainers ... 56

E.3. Learning Class for Students I ... 57

E.4. Learning Class for Students II ... 58

E.5. World AIDS Day Long March ... 58

E.6. Learning Event I ... 59

E.7. Learning Event II ... 60

E.8. Closing Event “STOP AIDS DAY” The Beginning Of The ... End Of AIDS ... 62

BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ...64

B.1. Saran Akademik ...65

B.2. Saran Praktis ...65 DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arifin, Anwar. 1984. Strategi Komunikasi. Bandung : Armico

Effendy, Onong Uchjana. 2006. Huhubungan Masyarakat, Suatu Studi Komunikologis. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Hamidi, 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang : UMM Press

Kartajaya, Hermawan. 2002. Hermawan Kartajaya On Marketing. Jakarta : Gramedia

Moleong, Lexi J. 2001. Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : Tarsito

MT Felix Sitorus. 1998. Penelitian Kualitatif Suatu Perkenalan. Bogor: Kelompok Dokumentasi Sosial

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung. Reamaja Rosdakarya

Nazir, Mohammad. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Prastowo, Andi. 2011. Memahami Metode-Metode Penelitian. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Severin J, Werner – Tankard W, James. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Soelaeman, Munandar. 2009. Ilmu Sosial Dasar – Teori & Konsep Ilmu Sosial. Bandung : Refika Aditama

(9)

NONBUKU

http://www.p2kp.org/redaksi/files/Lamp4-STRATEGI_SOCIAL_MARKETING.pdf

(diakses pada Sabtu, 17 Maret 2012 pukul 21.30 WIB)

http://elqorni.wordpress.com/2009/02/24/teori-social-marketing/

(diakses pada Minggu, 18 Maret 2012 pukul 22.00 WIB)

http://birdoffuture.blogspot.com/2010/02/teori-sosial-marketing.html

(diakses pada Minggu, 18 Maret 2012 pukul 23.07 WIB)

http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi.html

(diakses pada Minggu, 18 Maret 2012 pukul 23.25 WIB)

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/466/jbptunikompp-gdl-reninuraen-23252-13-socialm-g.pdf

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam banyak pernyataan, generasi muda adalah penerus bangsa. Pernyataan seperti ini sering keluar dari mulut seorang tokoh publik. Pemuda adalah mereka yang berumur 10-35 tahun atau lebih. Dengan catatan yang lebih dari 35 tahun tersebut secara psikologis mempunyai jiwa kepemudaan, dan mempunyai identitas kepemudaan (Munandar Sulaeman, 2009:164). Generasi muda tidak dapat dipisahkan dari persoalan potensi besar yang terpendam dibalik fisik mereka yang relatif difahami lebih kuat dan perkasa. Generasi muda bangsa Indonesia diharapkan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik di masa mendatang.

Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai makhluk moral, makhluk sosial. Artinya beretika, berasusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi. Bertindak di atas kebenaran dengan landasan hukum (Munandar Sulaeman, 2009:165). Generasi muda diharapkan tidak hanya memiliki pemikiran yang cerdas, namun juga memiliki tubuh yang sehat. Untuk mencapai harapan tersebut tidaklah mudah.

(11)

2 bagi pemuda dalam proses sosialisasi memegang peranan penting, sebab proses sosialisasi pemuda terus berlanjut dengan segala daya imitasi dan identitasnya.

Pengalaman demi pengalaman akan diperoleh pemuda dari lingkungan di sekelilingnya. Lebih-lebih pada masa peralihan atau transisi dari masa muda menjelang dewasa. Ketika sering terjadi konflik nilai, wadah pembinaannya harus lebih fleksibel, mampu dan mengerti dalam membina pemuda tanpa harus mematikan jiwa mudanya yang penuh dengan vitalitas hidup. Berbagai ancaman untuk membangun generasi muda ke arah yang lebih baik semakin banyak. Salah satu ancaman terbesar terhadap pembangunan sosial ekonomi, stabilitas dan keamanan negara adalah virus HIV-AIDS.

AIDS merupakan fenomena gunung es, di mana yang terlihat hanya sekitar 20 persen saja, sedangkan yang tidak diketahui jumlahnya akan lebih banyak. Saat ini Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang mengetahui diri mereka terinfeksi HIV hanya sekitar 20 persen. Dengan kata lain, 8 dari 10 ODHA tidak mengetahui bahwa diri mereka sudah terinveksi HIV, dan bisa menularkan virus tersebut kepada orang lain. Hal ini turut andil meningkatkan kasus HIV di Indonesia. Pengidap HIV bukan hanya kelompok resiko tinggi saja, tetapi juga dari keluarga dan masyarakat biasa, termasuk ibu-ibu rumah tangga.

(12)

3 dan AIDS terus saja berlanjut seiring dengan maraknya pemakaian narkoba di Indonesia.

AIESEC adalah organisasi pertukaran mahasiswa terbesar di dunia. Organisasi yang punya kepanjangan "Association Internationale des Etudiants en

Sciences Economiques et Commerciales". Didirikan di Eropa pada tahun 1948.

Namun, kini mereka tak lagi menggunakan lagi singkatan itu. Bahkan, keanggotaannya sudah melebar ke berbagai disiplin ilmu. Hingga kini, organisasi ini sudah berkembang di 85 negara dengan jumlah keanggotaan lebih dari 50.000 orang. Semuanya tersebar di sekitar 800 universitas di seluruh dunia. Di Indonesia, AIESEC hadir di 6 universitas terkemuka. Antara lain Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Andalas (Padang), Universitas Surabaya (Surabaya), Universitas Diponegoro (Semarang), Universitas Brawijaya (Malang) dan Universitas Padjajaran (Bandung). PBoX HIV-AIDS Stop AIDS 2011 merupakan salah satu program dari AIESEC yang melibatkan pemuda-pemudi dari berbagai belahan negara di dunia dalam suatu rangkaian kegiatan sosial yang memiliki main concern tentang HIV AIDS.

AIESEC adalah organisasi global, tidak bersifat politik, independent, dan tidak untuk mencari keuntungan, yang dijalankan oleh para pemuda. Para pemuda tersebut memiliki kepedulian pada isu-isu sosial di dunia, kepemimpinan, dan manajemen. AIESEC tidak membedakan ras, warna kulit, jenis kelamin, kepercayaan, agama, negara, etnis, ataupun sosial.

(13)

4 Stop AIDS 2011 ini merupakan proyek AIESEC nasional, sehingga pelaksanaannya dikontrol oleh AIESEC Indonesia. Tahun ini, PBoX HIV-AIDS Stop AIDS 2011 menjadikan siswa-siswi SMP, SMA, dan SMK sebagai agent of

change dalam penyampaian informasi mengenai HIV-AIDS. (sumber berasal dari

project proposal panitia)

Karena dalam sosialisasi pengintegrasian individu dalam kelompok lebih berkembang, maka lingkungan atau jalur organisasi fungsional harus memberi teladan dalam pola-pola tindakannya. Penuh kreativitas disertai pelestarian dan penanaman asas-asas moral, etika, berasusila, serta keyakinan agama, dan mampu dijadikan sebagai barometer kehidupan bangsa. Tidak disangka lagi bahwa lembaga-lembaga masyarakat pun dituntut peranannya, yang menampung aspirasi pemuda, dan senantiasa siap menghadapi dinamika pemuda.

Komunikasi Social marketing merupakan instrumen pendekatan baru dalam menanggulangi masalah sosial. Konsep komunikasi social marketing

(14)

5 Adapun analisis awal social change campaigns terdapat lima elements yaitu:

a. Permasalahan (Cause). Objek sosial yang merupakan change agent

percaya akan menemukan jawaban aras permasalahan sosial.

b. Agent Perubah (Change Agent). Seorang, oraganisasi, atau kelompok yang memberikan tentang perubahan sosial melalui sebuah kampanye sosial.

c. Sasaran yang akan dirubah (Target Adopters). Seorang, kelompok, atau populasi yang menjadi sasaran dari social change campaign yang dilakukan oleh pemasar sosial (social marketer) yang bertujuan untuk terjadinya suatu perubahan.

d. Media (Channels). Komunikasi dan distribusi yang mrupakan saluaran untuk mempengaruhi dan respon terhadap perubahan dan transmisi bolak-balik atara change agent dan target adopters.

e. Strategi pengubah (change strategy). Pengarahan dan adopsi program yang dilakukan oleh change agent untuk memberikan dampak perubahan sikap serta perilaku pada target adopters.

Dalam menyampaikan, tentunya seorang penggagas ide dalam event PBoX HIV-AIDS Stop AIDS 2011 harus melakukan sebuah kampanye perubahan sosial

(social change campaigne) dengan siswa-siswi SMP dan SMA sebagai objek

(15)

6 mempengaruhi kelompok lainnya (target adopters) untuk menerima atau membiarkan ide, sikap, tindakan dan kelakuan.

Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis mengambil tema yaitu ” Strategi Komunikasi Social Marketing AIESEC Dalam Event PBoX HIV-AIDS STOP AIDS 2011”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang yang telah diungkapkan di atas, maka dapat ditemukan rumusan masalahnya adalah : Bagaimanakah strategi komunikasi social marketing yang dilakukan AIESEC dalam rangkaian event PBoX HIV-AIDS STOP AIDS 2011?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana panitia memilih metode yang digunakan dalam event PBoX HIV-AIDS STOP AIDS 2011.

2. Untuk mendeskripsikan bagaimana panitia memilih pesan-pesan yang disampaikan dalam event PBoX HIV-AIDS STOP AIDS 2011.

3. Untuk mendeskripsikan mengapa panitia memilih metode yang digunakan dalam event PBoX HIV-AIDS STOP AIDS 2011.

4. Untuk mendeskripsikan bagaimana panitia menyikapi kelanjutan dari

(16)

7 D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa memberi manfaat yang baik secara akademis maupun secara praktis, yaitu :

1. Manfaat Akademis

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan kajian lebih lanjut bagi para akademisi maupun masyarakat umum yang diharapkan dapat memberi manfaat sebagai proses Ilmu Komunikasi secara umum.

2. Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Biologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama penulis

Arah kebijakan untuk melaksanakan strategi pada misi 1 adalah: Meningkatkan kualitas dan keterampilan tenaga, Menambah lapangan usaha bagi angkatan kerja,

Penelitian ini juga dikhususkan di daerah Khusus Ibu Kota Jakarta yang dimana Kebijakan pemerintah DKI dalam pelaksanaan Program Perbaikan Kampung ditujukan untuk

dimunculkan oleh siswa setelah selesai proses belajarnya dalam pelajaran tersebut. Condition adalah kondisi yang berarti batasan yang dikenakan kepada siswa atau alat yang

We suggest a new data analysis technique that expands the time scope of the field long term monitoring of trees in arid environments and enable us to improve our understanding

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 27 ayat (2) Undang­ Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Bel anja Negara Tahun Anggaran 2015 sebagaimana

Pada lantai 1, yaitu pada Ruang Tamu (Main-Entrance), botol bekas digunakan sebagai dinding partisi sekaligus menjadi celah ventilasi, dimana fungsi botol bekas ini untuk