ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA BATU
(Studi Kasus pada Dinas PU. Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi
Oleh:
Nur Cholifah 201010170311055
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Kota Batu (Studi Kasus pada Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu)”. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai persyaratan mendapatkan gelar
sarjana (S-1) dari Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dan terlibat
baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini. Dalam
kesempatan ini, penulis menghanturkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dra. Siti Zubaidah, Ak, M.M. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Drs. Dhaniel Syam, Ak, M.M. selaku Pembimbing 2 sekaligus dosen
wali Kelas B terima kasih telah membimbing saya dari awal sampai akhir
4. Bapak Dr. Ahmad Juanda, M.M., Ak selaku pembimbing 1, terima kasih telah
membantu dan membimbing peneliti dengan penuh kesabaran.
5. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
mendidik dan membina serta memberikan ilmu yang bermanfaat.
6. Terima Kasih untuk bapak Arief Hidayatullah, S.E. Ak., M.M selaku
KaSubBag Keuangan pada Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu
yang telah mengijinkan dan membantu kelancaran proses penelitian saya.
7. Kedua orang tuaku yaitu Bapak Nafian dan Ibu Yulaikah yang tak
henti-hentinya memberikan dorongan semangat dan doa kepada penulis. Terima
kasih untuk semua kasih sayang yang telah kalian berikan selama ini.
8. Buat Wahyu Tri Setiawan makasih sudah menemani hari-hariku selalu
mengingatkanku dengan penuh kesabaran, memberikan motivasi serta
semangat agar cepat terselesaikannya skripsiku.
9. Temen-temen seperjuangan Kelas B angkatan 2010 Putri, Nisya, Dian,
Antika, Indah, Ocha, Imy, Vina, Bunga, Ibnu, Hendra, Pohong, Wilga, Deny,
Inti, elisa, Indrot, Aza, dan masih banyak lagi. Terima kasih untuk cerita
semasa kuliah ini dan semoga kita semua nantinya sukses amin.
10. Buat teman-temanku di Organisasi SEMMUT, Mas Andri, Mas Lutfi, Mas
Yoyok, Mas Jup, Mas Ben, Mb Dita, Mb Nana, Mb Aling, Mb Nova & Novi,
dan masih banyak lagi koloni semmut yang lain terima kasih untuk support
11. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas bantuannya.
Peneliti menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saran
dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan
skripsi ini. Peneliti berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
dan pihak-pihak yang bersangkutan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Malang, Mei 2014
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Nur Cholifah
Tempat, tanggal lahir : Batu, 10 Januari 1993
NIM : 201010170311055
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Pencatatan dan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Kota Batu (Studi Kasus pada Dinas PU Cipta
Karya dan Tata Ruang Kota Batu)” merupakan karya ilmiah yang sudah pernah
diteliti peneliti terdahulu hanya sebagian, kecuali dalam kutipan yang telah
disebut sumbernya serta pada hasil penelitian yang pastinya juga tidak sama
karena peneliti memilih dasar peraturan yang berlaku saat ini serta pada objek
yang berbeda pula.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila
pernyataan in tidak benar, penulis bersedia menerima sanksi akademik.
Malang, Mei 2014
Mahasiswa
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK... i
PERNYATAAN ORISINALITAS... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu... 7
B. Landasan Teori ... 9
1. Pencatatan dan Pelaporan Keuangan... 9
2. Akuntansi Pemerintahan... 10
3. Akuntansi Keuangan Daerah ... 26
4. Sistem Akuntansi pada SKPD ... 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian... 38
B. Jenis Penelitian ... 38
C. Data dan Sumber Data... 38
D. Teknik Pengumpulan Data ... 39
E. Teknik Analisis Data... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Tinjauan Umum Organisasi... 41
1. Sejarah Singkat Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang... 41
2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang ... 42
3. Struktur Organisasi Dinas PU Cipta Karya danTata Ruang ... 43
B. Analisis Sistem Pencatatan dan Pelaporan Keuangan ... 49
1. Analisis Deskriptif ... 49
2. Analisis Implementasi Pencatatan dan Pelaporan Keuangan... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 78
B. Saran... 79
DAFTAR PUSTAKA... 80
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
Gambar 2.1 Siklus Akuntansi 13
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran 37
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Saldo Normal Perkiraan 13
4.1 Jurnal Penerimaan Kas 53
4.2 Jurnal Pengeluaran Kas 54
4.3 Jurnal Penerimaan Kas 55
4.4 Jurnal Pengeluaran Kas 56
4.5 Jurnal Lainnya 57
4.6 Jurnal Lainnya dan Jurnal Korolari 58
4.7 Jurnal Penyesuaian 60
4.8 Analisis Implementasi Pencatatan 66
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul
1 Laporan Keuangan SKPD Dinas PU Cipta Karya
Dan Tata Ruang Kota Batu.
2 Hasil Wawancara dengan PPK-SKPD pada Dinas PU
Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu.
DAFTAR PUSTAKA
Bastian Indra, 2006, Sistem Akuntansi Sektor Publik; Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta.
Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia, 2008, Sosialisasi Kebijakan dan Teknis Akuntansi Pemerintah Daerah, Direktorat Jendral Bina Administrasi Keuangan Daerah.
Fitriya Elok, 2011. Analisis Kepatuhan Pengelolaan Keuangan Daerah pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jember,Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Jember, Jember.
Forum Dosen Akuntansi Sektor Publik, 2006. Standar Akuntansi Pemerintahan Telaah Kritis-PP No. 24 Tahun 2005; Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Halim Abdul, 2007, Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah; Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta.
Jatmiko R.D., 2013, Buku Pedoman Penulisan Skripsi & Tugas Akhir, Malang.
Komite Standart Akuntansi Pemerintahan, 2010, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standart Akuntansi pemerintahan,Salemba Empat,Jakarta.
Lestary Andriany Ikawahyuni, 2012. Analisis Penyusunan Laporan Keuangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatra Utara, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara, Medan.
Mahsun Mohammad, Firma Sulistyowati dan Heribertus AP, 2006. Akuntansi Sektor Publik; Edisi Pertama,BPFE, Yogyakarta.
Nordiawan Deddi dkk, 2007, Akuntansi Pemerintahan, Salemba Empat, Jakarta.
Noviana Endah, 2009. Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota Medan (Studi Kasus pada Dinas Tata Kota Tata Bangunan),Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatra Utara, Medan.
Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,Jakarta.
Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,Jakarta.
Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,Jakarta.
Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah,Kota Batu.
Peraturan Walikota Nomor 33 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta Penyampaiannya di Lingkungan Pemerintah Kota Batu,Kota Batu. Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah,Kota Batu.
Sari Winda Puspita, 2011.Analisa Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Padang, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang.
S.R Soemarso, 1999, Akuntansi : Suatu Pengantar; Jilid pertama, PT RINEKA CIPTA, Jakarta.
Suwardjono, 2005, Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan; Edisi Ketiga,BPFE, Yogyakarta.
Syam Dhaniel, 2009, Akuntansi Pengantar : Bagian I Pendekatan Siklus Akuntansi; Edisi Ketiga (Revisi),Umm Press, Malang.
Syam Dhaniel dan Ahmad Juanda, 1992. Pengantar Akuntansi Satu, Laboratorium Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Jakarta.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Jakarta.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem akuntansi keuangan daerah dewasa ini semakin maju dan berkembang,
terbukti dengan lahirnya Permendagri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah. Bastian (2006:98) menyatakan, akan
terjadi reformasi dalam pengelolaan keuangan daerah yang transparan untuk tahun
2007 dan seterusnya. Reformasi tersebut juga mencakup desentralisasi sistem
akuntansi dan keuangan, dimana unit kerja atau pemerintah daerah memperoleh
wewenang mengelola keuangannya sendiri yang bertujuan mengembangkan
kepengurusan pengelolaan keuangan suatu daerah dalam mengurus rumah tangga
sendiri agar berdaya guna dan berhasil dalam memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada masyarakat.
Pemerintah daerah terdiri dari 2 subsistem yang bekerja mengelola keuangan
daerah yaitu Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD) dan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kedua subsistem tersebut saling berhubungan,
karena sumber penyusunan laporan keuangan SKPKD berasal dari laporan
keuangan SKPD, dan apabila pada SKPD tidak menyusun laporan keuangan
dengan tepat pasti akan berdampak pada laporan keuangan yang akan disusun
oleh SKPKD. Menurut Noviana (2009), untuk menunjukkan bahwa SKPD
melaksanakan proses akuntansi untuk menyusun laporan keuangan yang akan
2
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah. Maka setiap SKPD dituntut
untuk menyusun laporan keuangan sebaik mungkin serta sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku.
Peraturan Pemerintah (PP) No 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) terbit pada tahun 2010 sebagai pengganti Peraturan
Pemerintah No 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Setelah
PP No 71 Tahun 2010 terbit, diharapkan akan diikuti dengan aturan-aturan
pelaksanaannya baik berupa Peraturan Menteri Keuangan untuk Pemerintah Pusat
maupun Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) untuk Pemerintah
Daerah. Dalam PP No 71 Tahun 2010 terdapat 2 lampiran, lampiran I merupakan
SAP berbasis akrual sedangkan lampiran II merupakan SAP berbasis kas menuju
akrual dan kedua lampiran tersebut berlaku hingga Tahun 2014.
Pada tahun 2004 terbit UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan, Negara
mengamanatkan penyusunan laporan pertanggungjawaban pemerintah pusat dan
daerah sesuai dengan standart akuntansi pemerintah. Pasal 56 ayat 4
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja
Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran/ Pengguna Barang memberikan
pernyataan bahwa pengelolaan APBD telah diselenggarakan berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang telah diterima umum.
Hal ini telah diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Dalam Negeri (Permendagri) No. 13
3
Adanya peraturan pemerintah ini menjadikan dasar bagi semua entitas yaitu
pemerintah daerah harus melakukan pelaporan keuangan sebagai
pertanggungjawaban kepada berbagai pihak terutama kepada SKPKD. Tujuan
umum pelaporan keuangan pada pemerintahan ialah menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan dan mendemonstrasikan akuntabilitas entitas atas sumber
daya yang dipercayakan dan penggunaan sumber-sumber daya finansial serta
menyediakan informasi menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja
entitas dan pencapaian tujuan secara efisien. Oleh karena itu, untuk mewujudkan
transparansi dan akuntabilitas yang sesuai dengan harapan masyarakat pada setiap
instansi pemerintah, dengan itu pemerintah harus mengupayakan hasil yang
memuaskan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan dalam Standart Akuntansi
Pemerintah (SAP).
Dengan penerapan PP No 71 Tahun 2010 tentang SAP diharapkan akan
menghasilkan pencatatan dan pelaporan keuangan yang terjadi di dalam entitas
pemerintah daerah menjadi lebih akurat, tepat dan komprehensif, sehingga dapat
memperbaiki kualitas keputusan yang diambil pemakai laporan keuangan.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari (2011), yang berjudul Analisa
Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada Badan Kepegawaian Kota
Padang, menyimpulkan bahwa penerapan sistem pencatatan dengan basis kas
pada Badan Kepegawaian Daerah telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 13 Tahun 2006 tentang
4
telah ditetapkan dalam PP No 71 Tahun 2010 tentang SAP yang menerapkan
untuk menggunakan basis akrual/ basis akrual modofikasian.
Oleh karena itu, pentingnya penelitian ini dilakukan dengan harapan agar
setiap pemerintah daerah dapat menerapkan SAP dengan benar terutama pada
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) demi terwujudnya laporan keuangan yang
lebih berkualitas dan lebih akurat. Peneliti memilih Dinas PU. Cipta Karya dan
Tata Ruang Kota Batu sebagai objek penelitian karena selain merupakan salah
satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah Kota Batu,
alasan lain karena SKPD ini salah satunya yang sudah menerapkan/ menggunakan
PP No 71 Tahun 2010 tentang SAP sebagai acuan untuk menyusun dan
melaporkan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Berdasarkan latar belakang yang mendasari itu semua, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul:
“Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Kota Batu (Studi Kasus
pada Dinas PU. Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu)”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, ditemukan bahwa setiap SKPD perlu
adanya pengawasan atas kepatuhan pengelolaan keuangan berdasarkan peraturan
pemerintah yang berlaku, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Sistem Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Dinas PU.
5
2. Apakah Dinas PU. Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu telah melakukan
pencatatan dan pelaporan keuangan berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai acuan?
C. Pembatasan Masalah
Batasan masalah ini bertujuan untuk membatasi masalah penelitian yang akan
dibahas oleh peneliti. Penelitian ini difokuskan pada pencatatan dan pelaporan
keuangan yang dilakukan oleh Dinas PU.Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu
untuk tahun anggaran 2012.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan adanya penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui Sistem Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Dinas
PU. Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah Dinas PU. Cipta Karya dan
Tata Ruang Kota Batu telah melakukan pencatatan dan pelaporan
keuangan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
6
E. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini manfaat dari pencatatan yang merupakan bagian penting
dalam proses pelaporan keuangan adalah sebagai pengendalian agar laporan
keuangan yang disusun tidak mengandung kesalahan yang material dan bukti
transaksi yang kemudian digunakan sebagai dasar pencatatan antara organisasi
sektor publik dan pihak lain. Pada entitas pemerintah saat masih memakai sistem
pencatatan single entry dan berbasis kas sedangkan dasar pencatatan yang seharusnya segera digunakan oleh pemerintah ialah dasar akrual.
Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk
menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya. Jadi, agar bermanfaat suatu informasi akuntansi harus berpaut dengan
keputusan dan terandalkan. Keberpautan dan keterandalan merupakan kualitas
yang harus ada dan melekat pada tiap informasi. Sehingga manfaat dari
keberadaan adanya Standar Akuntansi Pemerintah pada PP Nomor 71 Tahun 2010
terhadap pelaporan keuangan pemerintah diharapkan dapat menghasilkan
pencatatan dan pelaporan keuangan menjadi lebih akurat, dan tepat sehingga dapat