• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN KALĀM PADA PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB FAI-UMM PERIODE 2014-2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN KALĀM PADA PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB FAI-UMM PERIODE 2014-2015"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN

KAL M

PADA PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

FAI-UMM PERIODE 2014-2015

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi salah satu persyaratan

Dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1)

Oleh :

NUR HAZQIAH

NIM. 201110010311017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS AGAMA ISLAM

(2)

ii

(3)
(4)

iv

MOTTO:

ُ تْقَولا

ُ

ُ فْيّسلاَك

ُ

اَذ إ

ُ

ُْمـَل

ُ

ُ هْعَطْقَـت

َُكَعَطَق

ُ

“Waktu bagaikan pedang, jika kamu tidak

memotongnya maka dia akan

(5)

Lembar Persembahan

Skripsi ini ku persembahkan kepada:

Abah dan Mama yang selalu dirindu, mereka telah memberikan kasih sayang, doa,

keringat serta semangatannya dengan sepenuh hati, jiwa, dan raga yang tiada

ternilai harganya. Hanya dengan tugas akhir ini saya persembahkan dengan

kesungguhan hati, semoga persembahan ini dapat mengobati rindu dan mebalas

sebagian kecil pengorbananmu.

Buat ketiga kakakku Nurul Fakhirah, Nur Fitriah, dan Nur Syahida kalian selalu

memberi semangat dan doa dalam hidupku untuk mencapai cita-cita yang selama

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan selaian nikmatnya

yang telah memberikan rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya kepada setiap hambanya

di bumi ini. Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan dengan nikmat kesehatan dan

kesempatan yang Allah SWT berikan kepada penulis hingga terselesaikannya

skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda

Rasulullah SAW yang mengajarkan untuk hidup bahagia dijalan yang lurus melalui

agama Islam.

Sebagai manusia biasa penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak

lepas dari bantuan baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Abah dan Mama tercinta dan tersayang yang telah memberikan kasih

sayang, dukungan, dan upayanya hingga kini penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir di pendidikan jenjang S1 ini.

2. Bapak. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor UMM beserta

jajarannya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menimba

ilmu di kampus putih tercinta ini.

3. Drs. Faridi, M.Si selaku Dekan Fakultas Agama Islam yang telah

memberikan dorongan dan motivasi agar cepat terselesaikannya penyusunan

skripsi ini.

4. Dr. Abdul Haris, MA selaku Pembimbing I yang telah menyempatkan

waktunya untuk membimbing serta memberikan nasihat guna

terselesaikannya skripsi ini.

5. Saiful Amien, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu

(8)

viii

6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen FAI yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis.

7. Drs. Fathur Rohim, M.Ag selaku Kepala Laboratorium bahasa Arab yang

telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian

guna menunjang terselesaikannya penyusunan skripsi ini.

8. Fika Andriani yang telah memberikan motivasi dan kesempatannya untuk

penulis bekerja dan melakukan penelitian di LBA.

9. Kakakku tersayang Nurul Fakhirah, Nur Fitriah, dan Nur Syahida yang

selalu memberikan semangat motivasi dalam pembuatan skripsi ini dengan

cepat terselesaikan.

10.Teman-teman yang selama ini memberikan kehidupan penuh canda A.

Mujahidul Authon, Nurfajrina Haris, Eka Widya Putri, Zulfa Dzatu

Sholihah, Qurroh A’yun, Husnun Nahdhiyah, Junda Miladya, Tasfiatul

Qolbi, kalian selalu ada disaat penulis butuh dukungan, semangat dan doa

sampai skripsi ini selesai.

11.Teman-teman Tarbiyah 2011 yang telah berjuang bersama dalam menuntut

ilmu, kalian akan selalu ada dalam hatiku meski kita tak bersama lagi.

Penulis tidak dapat membalas semua kebaikan yang telah diberikan, semoga

Allah SWT yang membalasnya. Penulis menyadari skripsi ini belumlah sempurna

untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi

ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, bangsa dan agama.

Malang, 18 April 2015

(9)

DAFTAR ISI

COVER ...i

LEMBAR PERSETUJUAN ...iii

LEMBAR PENGESAHAN ...iv

MOTTO ...iv

LEMBAR PERSEMBAHA ...v

SURAT PERNYATAAN ...vii

ABSTRAK ...vii

ABSTARCT ...viii

KATA PENGANTAR ...ix

DAFTAR ISI ...xi

DAFTAR TABEL ...xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...xv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...9

C. Tujuan Penelitian ...9

D. Manfaat Penelitian ...9

E. Batasan Istilah ...11

(10)

x

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengelolaan Kelasdan Ruang Lingkupnya ... 16

1. Pengertian Pengelolaan Kelas ... 16

2. Prinsip Keterampilan Pengelolaan Kelas ... 18

3. Keterampilan Pengelolaan Kelas dalam Proses Pembelajaran ... 20

B. Pembelajaran Kal m ... 37

1. Pengertian Kalām ... 37

2. Aspek-aspek dalam Pengajaran Kalām ... 38

3. Strategi Pembelajaran Kalām ... 39

4. Macam-macam Metode Interaksi Edukatif ... 42

5. Langkah-langkah Proses Pembelajaran Kalām ... 45

6. Teknik Pengajaran Kalām ... 46

7. Media Pembelajaran Kalām ... 49

BAB III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 51

B. Lokasi Penelitian ... 52

C. Informan Penelitian ... 53

D. Teknik Pengumpulan Data ... 53

E. Analisis Data ... 57

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Latar Belakang Obyek Penelitian ... 60

B. Penyajian dan Analisis Data ... 65

(11)

2. Keterampilan dalam Mengatur Ruang Kelas ... 77

3. Keterampilan dalam Membina Kedisiplinan Peserta Didik ... 86

4. Keterampilan dalam Menciptakan Iklik Kelas yang Kondusif ... 94

5. Strategi dan Metode Pembelajaran Kalām ... 102

6. Media Pembelajaran Kalām ... 110

BAB V. KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 114

B. Saran ... 116

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keterampilan dalam menggunakan berbagai pendekatan dalam

pengelolaan kelas ... 75

Tabel 2 Keterampilan dalam mengatur ruang kelas ... 85

Tabel 3 Keterampilan dalam membina kedisiplinan peserta didik ... 92

Tabel 4 Keterampilan dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif .... 100

Tabel 5 Strategi dan Metode Pembelajaran Kalām ... 108

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara dan Observasi ... 124

Lampiran 2. Daftar Nama Mahasiswa Kelas A, C, E ... 128

Lampiran 3. Jadwal Perkuliahan Bahasa Arab ... 134

Lampiran 4. Silabus Mata Kuliah Kalām ... 135

(14)

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku:

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto Suharsimi, Lia Yuliana. (2012). Manajemen Pendidikan.

Yogyakarta: Aditya Media.

Bisri Mustofa, Abdul Hamid. (2012). Metode dan Strategi Pembelajaran

Bahasa Arab. Malang: UIN MALIKI.

Bungin. Burhan. (2011) Metodologi Penelitian Sosial Format-format Kualitatif

dan Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

Danim Sudarwan, Yunan Danim. (2013). Administrasi Sekolah dan

Manajemen Kelas. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Pendidik dan Peserta didik dalam Interaksi

Edukatif: Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta : Rineka Cipta.

Dokumentasi Arsip Keluar Laboratorium bahasa Arab, tanggal 09 April 2015.

Efeendy, Ahmad Fuad. (2012) Metodologi Pendidikan Bahasa Arab. Malang:

Misykat Malang.

Hamid, Moh. Sholeh (2011) Metode Edutainment: Menjadikan Peserta didik

Kreatif dan Nyaman di Kelas, Yogyakarta: Diva Press.

Haris, Abdul, Drs. (2007). “Cepat bercakap dengan Bahasa Arab, dasar-dasar Tanya jawab”. Malang : UMM press.

Haris Abdul, Azhar Muttaqin. (2004). Menggunakan permainan Bahasa

(Language Game) untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara

(15)

Indrawan Rully, Poppy Yaniawati. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan

Pendidikan. Bandung : PT. Refika Aditama.

Moleong, Lexy J. (2003). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Muhammad, Abubakar. (1981). Metode Khusus Pendidikan Bahasa Arab.

Surabaya : Usaha Nasional.

Mujib Fathul, Nailur Rahmawati. (2011) “Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam Belajar Bahasa Arab”. Yogyakarta: Diva Press.

Mustofa, Syaiful. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif,

Malang:UIN MALIKI.

Nasir, Moh. (1998). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nasution. (2003), Berbagai pendekatan dalam proses belajar & mengajar,

Jakarta: PT. Bumi Akasara.

Nata, Abuddin (2008), Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan

Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana.

Prihatin, Eka. (2011). Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.

Romad, Ali. (2009). Kapita Selekta Pendidikan. Yogyakarta : Teras.

Rosyidi Abd. Wahab, Mamlu’atul Ni’mah (2012) Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN MALIKI.

Rusydie, Salman. (2011). prinsip-prinsip manajemen kelas. Yogyakarta: Diva

Press.

Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran : Untuk Membantu

(16)

xvi

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.

Suja’i. (2008). Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab, strategi dan metode pengembangan kompetensi. Semarang : Walisongo Press.

Suwardi. (2007). Manajemen Pembelajaran: Menciptakan Pendidik Kreatif

dan Berkompetensi. Surabaya:JP Books.

Syah, Muhibbin (2006). Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Wiyani, Novan Ardy. (2013). Manajemen Kelas : Teori dan Aplikasi untuk

Menciptakan Kelas yang Kondusif. Jakarta : Ar-Ruzz Media.

Yonny Acep, Sri Rahayu Yunus (2011) Begini Caranya Menjadi Pendidik

Inspiratif dan Disenangi Peserta didik. Yogyakarta: Pustaka

Widyatama.

Yusuf Tayar, Syaiful anwar. (1997). Metodologi pendidikan agama dan

bahasa Arab. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.

Referensi Internet:

Abdul Hamid, Teknik Maharah Al-Kalām dengan latihan prakomunikatif

diakses pada tanggal 07 April 2015 dari

http://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=39.

Ali Muhtadi, “Menciptakan Iklim Kelas (Classroom Climate) yang Kondusif dan Berkualitas dalam Proses Pembelajaran., diakses pada tanggal 03

maret

2015,http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132280878/5.%20Mencipta

kan%20iklim%20kelas%20yang%20kondusif%20dan%20berkualitas.p

(17)

Epa Muhopilah, “Penataan tempat duduk peserta didik sebagai salah satu bentuk pengelolaan kelas” diakses pada tanggal 09 April 2015 dari

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/28/penataan-tempat-duduk-peserta didik-sebagai-bentuk-pengelolaan-kelas/.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diakses pada tanggal

25-februari-2015 dari http://kbbi.web.id/ .

Mudjia Rahardjo. Analisis Data Penelitian Kualitatif (Sebuah Pengalaman

Empirik) diakses pada tanggal 12-februari-2015 dari

http://mudjiarahardjo.com/artikel/221.html?task=view.

Nidausanah, Implikasi undang-undang pendidik dan pendidik no 14 tahun

2005. diakses pada tanggal 20 April 2015 dari

http://nidausanah.blogspot.com/2014/04/implikasi-undang-undang-pendidik-dan-pendidik.html.

Putrawan, “Menghadapi Masalah Pengelolaan Kelas” diakses pada tanggal 12 April 2015 dari

https://putrawanmat.wordpress.com/tag/pendekatan-sosio-emosional/.

Sejarah Fakultas Agama Islam, diakses tanggal 07 Februari 2015 dari dari

http://agamaIslam.umm.ac.id/home.

Sutisnatrys, “Macam-macam Metode Pendidikan” diakses pada tanggal 07 April 2015 dari

https://trys99.wordpress.com/2014/03/26/macam-macam-metode-pembelajaran/.

Wenni Dwi Anggraeni, Metode dan Strartegi Pembelajaran Bahasa Arab,

diakses pada tanggal 11 april 2015 dari

(18)
(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan secara umum mempunyai arti sebagai suatu proses kehidupan

dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan

kehidupan. Pendidikan pertama yang didapatkan adalah melalui lingkungan keluarga

(pendidikan informal), lingkungan sekolah (pendidikan formal), dan lingkungan

masyarakat (pendidikan nonformal). Pendidikan pada dasarnya memberikan kita

pengetahuan bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempelajari perkembangan sains

yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk banyak orang, dan pendidikan

merupakan sesuatu yang ingin memanusiakan manusia dengan teori pendidikan.

Dari sebuah pendidikan maka timbullah sebuah kegiatan belajar mengajar

yang dapat diartikan sebagai sebuah proses yang dilakukan dengan berbagai macam

pengalaman untuk menangkap suatu isi dan pesan dalam jangka waktu tertentu yang

dapat membawa perubahan diri yang tercermin dalam perilakunya. Sebagai seorang

peserta didik ketika mengikuti sebuah proses belajar mengajar memerlukan

kemampuan dalam menangkap isi dan pesan materi yang telah diajarkan. Adapun

(20)

2

1. Ranah Kognitif

Kemampuan yang berkenaan dengan penalaran atau pikiran yang

terdiri dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan

evaluasi.

2. Ranah Afektif

Kemampuan yang mengutamakan perasaan emosi, dan reaksi-reaksi

yang berbeda dengan penalaran yang terdiri dari katagori penerimaan,

partisipasi, penilaian/penentuan sikap, dan pembentukan pola hidup.

3. Ranah Psikomotorik

Kemampuan yang mengutamakan keterampilan jasmani yang terdiri

dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan

kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas1.

Pendidikan bahasa pun penting untuk diketahui oleh seorang peserta didik,

karena dengan bahasa mereka mampu melakukan sebuah komunikasi. Khususnya

untuk pendidikan bahasa Arab, merupakan bahasa yang telah ada berabad-abad tahun

lamanya, semakin berkembangnya zaman bahasa Arab menjadi bahasa Internasional

dan telah diketahui bagi seluruh penjuru dunia. Seseorang wajib belajar bahasa asing

terutama bahasa Arab dikarenakan bahasa merupakan sebuah alat komunikasi antar

satu dengan lainnya secara lisan maupun tulisan. Bahasa Arab merupakan bahasa

kitab suci Al- Qur’an dan merupakan petunjuk bagi umat Islam sedunia dan

1

(21)

merupakan bahasa paling mulia dan tertua yang masih digunakan sampai saat ini.

Bahasa yang digunakan para Nabi dan para penghuni surga lainnya serta menjadi

bahasa penutup risalah-Nya (wahyu-Nya) dan merupakan bahasa Islam2.

Belajar bahasa Arab sangat memerlukan usaha dan motivasi yang kuat baik

secara internal maupun eksternal. Keberhasilan sebuah pembelajaran bukan

semata-mata dari peran atau media yang dipakai seorang pendidik tetapi tergantung pula dari

usaha-usaha yang dilakukan seorang peserta didik dalam mengembangkan sebuah

ilmu yang akan diterimanya.

Adapun kemampuan berbahasa Arab untuk peserta didik ini mencakup aspek

yang lebih luas karena mengarah pada semua skill bahasa yang disebut dengan Arba’

Maharat Lughawiyyah (empat keterampilan bahasa) yaitu: Istima’ (mendengarkan),

Kalām (berbicara), Qira’ah (membaca) dan Kitabah (menulis). Keempat pokok

kemampuan tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu Maharah Isti’abiyyah

(keterampilan pasif) yang meliputi Istima’ dan Qira’ah dan Maharah Ibtikariyyah

(keterampilan aktif) yang meliputi Kalām dan Kitabah.3

Bahasa Arab diarahkan kepada pencapaian tujuan, yakni tujuan jangka

panjang (tujuan umum) dan tujuan jangka pendek (tujuan khusus). Pada tujuan umum

bahasa Arab ditunjukan pada pencapaian tujuan :

a. Agar peserta didik dapat memahami Al-qur’an dan Hadist sebagai sumber hukum Islam dan ajaran.

(22)

4

b. Dapat memahami dan mengerti buku-buku agama dan kebudayaan

Islam yang ditulis dalam bahasa Arab.

c. Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam bahasa Arab.

d. Untuk digunakan sebagai alat pembantu keahlian lain (

supple-mentary).

e. Untuk membina ahli bahasa Arab, yakni benar-benar

professional”.4

Mewujudkan tujuan pembelajaran bahasa Arab sendiri tidaklah mudah

khususnya pada pembelajaran Kalām. Pada realita yang ada bahwa tidak semua yang

belajar bahasa Arab mampu melakukan komunikasi tersebut adapula yang tidak

membekas sama sekali. Kurang berhasilnya pembelajaran Kalām dipengaruhi oleh

beberapa faktor seperti strategi, metode yang dipakai selama ini kurang sesuai dengan

karakter peserta didik dan sistem pembelajaran yang kurang produktif, aktif, kreatif,

efektif, menyenangkan serta tidak sesuai dengan kebutuhan (konteks kehidupan)

orang yang mempelajarinya.5 Anggapan bahwa proses pembelajaran bahasa Arab

selama ini dianggap lamban dan kurang berhasil dikarenakan peserta didik masih

belum mampu menguasai standar kompetensi bahasa Arab yang telah ditetapkan dan

menjadi salah satu kegagalan proses pembelajaran.

4

Tayar Yusuf, Syaiful anwar, Metodologi pendidikan agama dan bahasa Arab (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 1997), hal. 51.

5Suja’i, Op Cit.,

(23)

Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) merupakan suatu ketetapan politik

bahwa guru adalah pekerjaan professional yang berhak mendapatkan hak-hak

sekaligus kewajiban profesional. Sesuai yang tertera dalam UU No 14 tahun 2005

bahwa seorang pendidik harus memiliki kompetensi yaitu, kompetensi pedagogik,

kepribadian, profesional, dan sosial.6

Kompetensi kepribadian berhubungan dengan bagaimana akhlak kedewasaan,

dan kewibawaan yang dimiliki oleh seorang pendidik. Kompetensi sosial

berhubungan dengan bagaimana kemampuan seorang dapat menjalin hubungan

dengan peserta didik, wali peserta didik, teman sejawatnya, dan juga masyarakat.

Sementara kompetensi professional berhubungan dengan kemampuan seorang

pendidik terhadap penguasaan materi pelajaran yang diampunya. Kompetensi

pedagogik berhubungan dengan cara atau metodologi bagaimana pendidik mengajar.

Kemampuan pendidik dalam mengelola kelas termasuk salah satu dari perwujudan

kompetensi pedagogik.

Apabila kelas dapat dikelola dengan baik maka keberhasilan kegiatan belajar

akan tercapai. Seorang pendidik dituntut dapat menguasai keterampilan, konsep, serta

berusaha menciptakan kondisi kelas yang baik apabila pendidik dapat:

1. Mengetahui secara tepat faktor-faktor yang dapat menunjang

terciptanya kondisi yang menguntungkan dalam kegiatan belajar

mengajar.

(24)

6

2. Mengenal masalah-masalah yang diperkirakan muncul dalam kegiatan

belajar-mengajar yang dapat merusak iklim belajar di kelas.

3. Menguasai berbagai pendekatan dalam manajemen kelas dan

mengetahui kapan dan untuk apa suatu pendekatan digunakan.7

Dalam memperoleh proses pembelajaran yang efektif maka perlu kiranya

sebuah program bahasa Arab membutuhkan pengelolaan kelas yang baik, karena

dapat menumbuhkan metode, media, sarana prasarana serta lingkungan yang

mendukung dalam terciptanya proses pembelajaran yang baik, karena ini sebagai titik

acuan atas keberhasilan peserta didik dalam peningkatan kualitas berbahasa Arab.

Keberhasilan pembelajaran bahasa Arab di Perguruan Tinggi merupakan sasaran

penting dalam usaha menunjang kebutuhan akan kemampuan menggunakan bahasa

tersebut untuk kepentingan pembangunan agama, bangsa dan negara.

Keberhasilan kegiatan belajar mengajar sangat ditentukan oleh kemampuan

pendidik dalam mengelola kelas, karena kelas merupakan lingkungan belajar yang

menjadi bagian dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasikan.

Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai Fakultas Agama Islam

dengan empat prodi, yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Ahwal

Syahsiyah, dan Ekonomi Syariah. Tahun 1990 Fakultas Agama Islam telah

mengembangkan program pembelajaran bahasa Arab untuk seluruh mahasiswa baru.8

7

Novan Ardy Wiyani, Manajemen Kelas : Teori dan Aplikasi untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif, (Jakarta: 2013), hlm. 59.

8Sejarah Fakultas Agama Islam

(25)

Program pembelajaran bahasa Arab yang setara dengan D1 dan telah menjadi

program pendidikan yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa FAI, bertujuan

untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam keterampilan berbahasa Arab

dan membekali peserta didik agar mudah berkomunikasi dengan bahasa Arab, mudah

membaca teks-teks bahasa Arab, dan mudah dalam menulis menggunakan bahasa

Arab.9

Program pembelajaran bahasa Arab di Universitas Muhammadiyah Malang

terdiri dari beberapa kelas. Kelas tersebut dibagi menjadi dua katagori yaitu untuk

kelas pagi khusus bagi jurusan Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab

yang terdiri dari kelas A, B, dan C serta untuk kelas siang khusus bagi kelas Ahwal

Syahsiyah dan Ekonomi Syari’ah terdiri dari kelas A, B, C, D, E. Adapun program bahasa Arab terdiri dari empat pembelajaran dalam meningkatan bahasa Arab yaitu

Kalām (berbicara), Qirā’ah (membaca), Kitābah (menulis), Qowaid (tata bahasa).10

Program bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah

satu tempat yang cukup baik dalam pengembangan keterampilan berbicara berbahasa

Arab khususnya bagi mahasiswa baru Fakultas Agama Islam, dan memudahkan

mereka dalam mengikuti mata kuliah berbasis bahasa Arab.

Akan tetapi dari segi minimnya waktu pembelajaran bahasa Arab yaitu hanya

menempuh dua jam pelajaran sedikit banyaknya menjadi batu sandungan bagi peserta

9

Abdul Haris, Azhar Muttaqin. “Menggunakan permainan Bahasa (Language Game) untuk

(26)

8

didik dalam meningkatkan kualitas berbicara bahasa Arab. Memang cukup mudah

bagi mereka yang sudah mahir berbicara bahasa Arab yaitu peserta didik yang

memiliki produk pondok pesantren dan telah memberikan waktu sangat panjang

sehingga menciptakan mereka sebagai peserta didik yang pandai berbahasa Arab.

Sedangkan bagi peserta didik yang merupakan produk sekolah umum menganggap

bahwa bahasa Arab merupakan pelajaran yang menakutkan dan sulit untuk

mempelajarinya, kadang mereka masih belum mengerti dan memahami perintah

pendidik dalam pembelajaran tersebut.

Beberapa kelas pada program ini masih mempunyai sarana yang kurang

memadai yaitu sarana yang dibutuhkan pendidik dalam mengajar, serta kuota kelas

yang tidak mencukupi dikarenakan banyaknya peserta didik yang menempuh

program ini sehingga dapat menghambat ketercapaian kegiatan belajar-mengajar.11

Dengan adanya fenomena yang tertera diatas perlu kiranya seorang pendidik

mempelajari pengelolaan kelas yang baik, dan diharapkan mampu mengelola kelas

secara efektif dan efesien. Dari sinilah peneliti tertarik dan termotivasi untuk

melakukan penelitian pada lokasi tersebut terkait dengan pengelolaan kelas yang

dilakukan oleh para pendidik Kalām yaitu tentang “Pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran Kalām pada program pembelajaran bahasa Arab FAI-UMM periode

2014-2015”.

Penyusunan skripsi yang peneliti lakukan tidak lain hanya untuk menambah

wawasan terhadap para pendidik khususnya pendidik bahasa Arab pada sebuah

11

(27)

universitas dalam mengembangkan pengelolaan kelas yang baik. Agar peserta didik

mampu mengembangkan kemampuan mereka dalam berbicara bahasa Arab.

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak pada latar belakang di atas, maka masalah yang diteliti dalam

penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran Kalām

pada program pembelajaran bahasa Arab FAI-UMM periode 2014-2015?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mendeskripsikan pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran Kalām

pada program pembelajaran bahasa Arab FAI-UMM periode 2014-2015. Dilihat dari

aspek keterampilan menggunakan pendekatan dalam pengelolaan kelas, keterampilan

dalam mengatur ruang kelas, keterampilan dalam membina kedisiplinan peserta didik,

keterampilan dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif serta melihat strategi,

metode dan media pembelajaran Kalām.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat

secara praktis.

1. Manfaat Teoretis

Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi referensi

serta masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi

(28)

10

Arab dan Pendidikan Agama Islam dalam bidang pengelolaan kelas yang

baik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa

1. Penelitian ini diharapkan agar mahasiswa dapat mengatasi

kesulitan dalam memahami materi Kalām.

2. Untuk menunjang kualitas serta antusias mahasiswa Fakultas

Agama Islam dalam mengikuti proses pembelajaran Kalām.

b. Bagi Dosen

1. Untuk memperkaya wawasan, metode serta media dalam

melakukan pengelolaan kelas yang baik khususnya pada kelas

bahasa Arab.

2. Sebagai salah satu alat dalam melakukan proses pembelajaran

kelas yang baik.

c. Bagi Fakultas Agama Islam

1. Sarana dalam menunjang metode dan pengelolaan kelas yang

baik bagi kelas bahasa Arab.

2. Menambah pengetahuan dalam beberapa pendekatan belajar

mengajar yang baik di dalam kelas.

3. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak terkait, khususnya

bagi pendidik Fakultas Agama Islam agar dapat menjalankan

(29)

E. Batasan Istilah

Agar peneliti dapat membatasi penelitian ini secara khusus, maka lingkup

pembahasan ini dibatasi pada :

1. Pengelolaan Kelas

Pengelolaan adalah proses, cara, perbuatan mengelola. Proses yang

memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan

kebijakan dan pencapaian tujuan.12

Sedangkan pengertian kelas adalah suatu unit kerja terkecil di sekolah,

di dalam suatu kelas terdiri dari sekelompok peserta didik dan berbagai

sarana belajar.13

Pengelolaan kelas adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi yang dilakukan oleh pendidik, baik individual maupun dengan

orang lain untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.14

Pengelolaan kelas yang peneliti maksud meliputi aspek: a)

Keterampilan pendidik dalam menggunakan pendekatan dalam pengelolaan

kelas; b) Keterampilan pendidik dalam mengatur ruang kelas; c)

Keterampilan pendidik dalam membina kedisiplinan peserta didik; d)

12

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diakses pada tanggal 25-februari-2015 dari http://kbbi.web.id/ajar.

13

Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan (Yogyakarta: 2009), hlm.69.

(30)

12

Keterampilan pendidik dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif.15;

sedangkan untuk mencapai iklim kelas yang kondusif di sisi lain

diperlukan: a) Metode dan strategi dalam pembelajaran Kalām; b) Media

Pembelajaran Kalām.

2. Proses pembelajaran

Proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan, atau pengolahan yang

menghasilkan sebuah produk. Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan

menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.16

Proses belajar mengajar dilibatkan beberapa komponen antara lain

pendidik, peserta didik, materi belajar, waktu belajar, dan tempat belajar.

Pada sebuah proses pembelajaran pendidik harus memiliki metode

pendidikan yang baik serta melihat dari tahapan perubahan dalam perilaku

kognitif, afektif serta psikomotorik peserta didik.

3. Pembelajaran Kalām

Pembelajaran Kalām menurut pengertian adalah mengeluarkan lafadz

yang muhmal, atau hanya satu kalimat, atau kalim yang tersusun dari tiga

kalimat atau lebih. Berbicara dalam hal ini adalah kemampuan seseorang

menggunakan bahasa yang dipelajari (bahasa Arab) sebagai alat

15

Djamarah, Syaiful Bahri, Pendidik dan Peserta didik dalam Interaksi Edukatif: Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. (Jakarta : 2010), hlm 149-156.

16

(31)

komunikasi antara satu dengan yang lain secara wajar dan lancar untuh

memenuhi kebutuhannya.17

Pembelajaran Kalām pada FAI-UMM yang dimaksud peneliti adalah

proses peserta didik dalam meningkatkan kualitas berbicara menggunakan

bahasa Arab, menjadikan peserta didik dapat menyusun serta menggunakan

sebuah kalimat dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan. Pembelajaran

Kalām yang digunakan pada program ini menggunakan buku Drs. Abdul

Haris (2007).“Cepat bercakap dengan Bahasa Arab, dasar-dasar Tanya

jawab” yang diterbitkan UMM press Malang. Buku ini kurang lebih

mencakup kosa kata berbahasa Arab, ungkapan sederhana dalam

kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Kalām menyajikan bahan pelajaran

bahasa Arab melalui percakapan, dalam percakapan itu dapat terjadi antara

pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik dan peserta didik,

sambil menambah kata-kata yang semakin banyak.18

F. Sistematika Penulisan

Pada sistematika penulisan skripsi ini terdapat empat bab yang berisi tentang

sub-sub yang berisi tentang penjelasan bab utama, perinciannya sebagai berikut:

(32)

14

BAB I PENDAHULUAN,

Pembahasan pada bab ini meliputi Latar Belakang Penelitian, Rumusan

Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Batasan Istilah, dan Sistematika

Penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA,

Bab ini akan membahas tentang teori yang digunakan sebagai kunci dalam

melihat hasil penelitian, maksud dalam hal ini diantaranya: Pengelolaan Kelas,

yang terdiri dari: Pengertian Pengelolaan Kelas, Keterampilan Pengelolaan Kelas

dalam Proses Pembelajaran, Prinsip Keterampilan Pengelolaan Kelas. Sedangkan

dari Pembelajaran Kalām terdiri dari: Pengertian Kalām, Aspek-aspek dalam

Pembelajaran Kalām, Strategi Pembelajaran Kalām, Macam-Macam Metode

Interaksi Edukatif, Kaidah Umum dalam Mengajarkan Pembelajaran Kalām,

Langkah-langkah Proses Pembelajaran Kalām, Teknik Pendidikan Kalām, Media

Pembelajaran Kalām.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan membahas tentang Pendekatan dan Jenis Penelitian, Lokasi

Penelitian, Informan Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data.

(33)

Pada bab ini akan memaparkan tentang data yang telah diteliti dan berkaitan

dengan latar belakang obyek penelitian. Adapun penyajian dan analisis data yang

akan dibahas adalah: Keterampilan Menggunakan Pendekatan Pengelolaan

Kelas, Keterampilan dalam Mengatur Ruang Kelas, Keterampilan dalam

Membina Kedisiplinan Peserta Didik, Keterampilan dalam Menciptakan Iklim

Kelas yang Kondusif, Strategi, Metode Pembelajaran Kalām, Media

Pembelajaran Kalām.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan memaparkan hasil dari kesimpulan dari penelitian yang

telah dijelaskan pada bab sebelumnya dan berkaitan dengan rumusan masalah

yang peneliti lakukan. Sedangkan saran akan memaparkan beberapa masukan

Referensi

Dokumen terkait

161 201512505070 HADI PURWANTO SMAS SEJAHTERA 1 SURABAYA SMA

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan KB DMPA terhadap kenaikan berat badan pada akseptor KB DMPA di BPS Siti Syamsiah Wonokarto Wonogiri, responden

Hal tersebut berarti cairan merkuri tetap berada dalam cairan dan menyebabkan amalgam lebih lama mengeras meskipun dalam pemasukan adonan ke dalam cetakan model

Pelanggaran disiplin militer murni adalah setiap perbuatan yang bukan tindak pidana, tetapi bertentangan dengan perintah kedinasan atau peraturan kedinasan atau perbuatan yang

Implementasi Virtual Private Network (VPN) server pada sistem informasi apotik dilakukan dengan perancangan infrastruktur jaringan dan infrastruktur aplikasi.Implementasi VPN

Hasil : Hasil penelitian berdasarkan analisis uji normalitas Shapiro-Wilk dilanjutkan dengan uji beda T berpasangan menujukkan bahwa pemberian ekstrak daun

[r]

Efek  perubahan  tata  guna  lahan  terhadap  perubahan  tata  guna  lahan  lainnya  memang  merupakan  fenomena  yang  mempunyai  keterkaitan  atau  korelasi