PENGELOLAAN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN
KAL M
PADA PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
FAI-UMM PERIODE 2014-2015
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu (S-1)
Oleh :
NUR HAZQIAH
NIM. 201110010311017
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS AGAMA ISLAM
ii
iv
MOTTO:
ُ تْقَولا
ُ
ُ فْيّسلاَك
ُ
اَذ إ
ُ
ُْمـَل
ُ
ُ هْعَطْقَـت
َُكَعَطَق
ُ
“Waktu bagaikan pedang, jika kamu tidak
memotongnya maka dia akan
Lembar Persembahan
Skripsi ini ku persembahkan kepada:
Abah dan Mama yang selalu dirindu, mereka telah memberikan kasih sayang, doa,
keringat serta semangatannya dengan sepenuh hati, jiwa, dan raga yang tiada
ternilai harganya. Hanya dengan tugas akhir ini saya persembahkan dengan
kesungguhan hati, semoga persembahan ini dapat mengobati rindu dan mebalas
sebagian kecil pengorbananmu.
Buat ketiga kakakku Nurul Fakhirah, Nur Fitriah, dan Nur Syahida kalian selalu
memberi semangat dan doa dalam hidupku untuk mencapai cita-cita yang selama
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan selaian nikmatnya
yang telah memberikan rahmat, nikmat, dan hidayah-Nya kepada setiap hambanya
di bumi ini. Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan dengan nikmat kesehatan dan
kesempatan yang Allah SWT berikan kepada penulis hingga terselesaikannya
skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda
Rasulullah SAW yang mengajarkan untuk hidup bahagia dijalan yang lurus melalui
agama Islam.
Sebagai manusia biasa penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak
lepas dari bantuan baik dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Abah dan Mama tercinta dan tersayang yang telah memberikan kasih
sayang, dukungan, dan upayanya hingga kini penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir di pendidikan jenjang S1 ini.
2. Bapak. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor UMM beserta
jajarannya yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menimba
ilmu di kampus putih tercinta ini.
3. Drs. Faridi, M.Si selaku Dekan Fakultas Agama Islam yang telah
memberikan dorongan dan motivasi agar cepat terselesaikannya penyusunan
skripsi ini.
4. Dr. Abdul Haris, MA selaku Pembimbing I yang telah menyempatkan
waktunya untuk membimbing serta memberikan nasihat guna
terselesaikannya skripsi ini.
5. Saiful Amien, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu
viii
6. Segenap Bapak dan Ibu Dosen FAI yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis.
7. Drs. Fathur Rohim, M.Ag selaku Kepala Laboratorium bahasa Arab yang
telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian
guna menunjang terselesaikannya penyusunan skripsi ini.
8. Fika Andriani yang telah memberikan motivasi dan kesempatannya untuk
penulis bekerja dan melakukan penelitian di LBA.
9. Kakakku tersayang Nurul Fakhirah, Nur Fitriah, dan Nur Syahida yang
selalu memberikan semangat motivasi dalam pembuatan skripsi ini dengan
cepat terselesaikan.
10.Teman-teman yang selama ini memberikan kehidupan penuh canda A.
Mujahidul Authon, Nurfajrina Haris, Eka Widya Putri, Zulfa Dzatu
Sholihah, Qurroh A’yun, Husnun Nahdhiyah, Junda Miladya, Tasfiatul
Qolbi, kalian selalu ada disaat penulis butuh dukungan, semangat dan doa
sampai skripsi ini selesai.
11.Teman-teman Tarbiyah 2011 yang telah berjuang bersama dalam menuntut
ilmu, kalian akan selalu ada dalam hatiku meski kita tak bersama lagi.
Penulis tidak dapat membalas semua kebaikan yang telah diberikan, semoga
Allah SWT yang membalasnya. Penulis menyadari skripsi ini belumlah sempurna
untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi
ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, bangsa dan agama.
Malang, 18 April 2015
DAFTAR ISI
COVER ...i
LEMBAR PERSETUJUAN ...iii
LEMBAR PENGESAHAN ...iv
MOTTO ...iv
LEMBAR PERSEMBAHA ...v
SURAT PERNYATAAN ...vii
ABSTRAK ...vii
ABSTARCT ...viii
KATA PENGANTAR ...ix
DAFTAR ISI ...xi
DAFTAR TABEL ...xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...xv
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah ...1
B. Rumusan Masalah ...9
C. Tujuan Penelitian ...9
D. Manfaat Penelitian ...9
E. Batasan Istilah ...11
x
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengelolaan Kelasdan Ruang Lingkupnya ... 16
1. Pengertian Pengelolaan Kelas ... 16
2. Prinsip Keterampilan Pengelolaan Kelas ... 18
3. Keterampilan Pengelolaan Kelas dalam Proses Pembelajaran ... 20
B. Pembelajaran Kal m ... 37
1. Pengertian Kalām ... 37
2. Aspek-aspek dalam Pengajaran Kalām ... 38
3. Strategi Pembelajaran Kalām ... 39
4. Macam-macam Metode Interaksi Edukatif ... 42
5. Langkah-langkah Proses Pembelajaran Kalām ... 45
6. Teknik Pengajaran Kalām ... 46
7. Media Pembelajaran Kalām ... 49
BAB III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 51
B. Lokasi Penelitian ... 52
C. Informan Penelitian ... 53
D. Teknik Pengumpulan Data ... 53
E. Analisis Data ... 57
BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Latar Belakang Obyek Penelitian ... 60
B. Penyajian dan Analisis Data ... 65
2. Keterampilan dalam Mengatur Ruang Kelas ... 77
3. Keterampilan dalam Membina Kedisiplinan Peserta Didik ... 86
4. Keterampilan dalam Menciptakan Iklik Kelas yang Kondusif ... 94
5. Strategi dan Metode Pembelajaran Kalām ... 102
6. Media Pembelajaran Kalām ... 110
BAB V. KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 114
B. Saran ... 116
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Keterampilan dalam menggunakan berbagai pendekatan dalam
pengelolaan kelas ... 75
Tabel 2 Keterampilan dalam mengatur ruang kelas ... 85
Tabel 3 Keterampilan dalam membina kedisiplinan peserta didik ... 92
Tabel 4 Keterampilan dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif .... 100
Tabel 5 Strategi dan Metode Pembelajaran Kalām ... 108
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pedoman Wawancara dan Observasi ... 124
Lampiran 2. Daftar Nama Mahasiswa Kelas A, C, E ... 128
Lampiran 3. Jadwal Perkuliahan Bahasa Arab ... 134
Lampiran 4. Silabus Mata Kuliah Kalām ... 135
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku:
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto Suharsimi, Lia Yuliana. (2012). Manajemen Pendidikan.
Yogyakarta: Aditya Media.
Bisri Mustofa, Abdul Hamid. (2012). Metode dan Strategi Pembelajaran
Bahasa Arab. Malang: UIN MALIKI.
Bungin. Burhan. (2011) Metodologi Penelitian Sosial Format-format Kualitatif
dan Kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press.
Danim Sudarwan, Yunan Danim. (2013). Administrasi Sekolah dan
Manajemen Kelas. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Pendidik dan Peserta didik dalam Interaksi
Edukatif: Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. Jakarta : Rineka Cipta.
Dokumentasi Arsip Keluar Laboratorium bahasa Arab, tanggal 09 April 2015.
Efeendy, Ahmad Fuad. (2012) Metodologi Pendidikan Bahasa Arab. Malang:
Misykat Malang.
Hamid, Moh. Sholeh (2011) Metode Edutainment: Menjadikan Peserta didik
Kreatif dan Nyaman di Kelas, Yogyakarta: Diva Press.
Haris, Abdul, Drs. (2007). “Cepat bercakap dengan Bahasa Arab, dasar-dasar Tanya jawab”. Malang : UMM press.
Haris Abdul, Azhar Muttaqin. (2004). Menggunakan permainan Bahasa
(Language Game) untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara
Indrawan Rully, Poppy Yaniawati. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan
Pendidikan. Bandung : PT. Refika Aditama.
Moleong, Lexy J. (2003). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Muhammad, Abubakar. (1981). Metode Khusus Pendidikan Bahasa Arab.
Surabaya : Usaha Nasional.
Mujib Fathul, Nailur Rahmawati. (2011) “Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam Belajar Bahasa Arab”. Yogyakarta: Diva Press.
Mustofa, Syaiful. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif,
Malang:UIN MALIKI.
Nasir, Moh. (1998). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nasution. (2003), Berbagai pendekatan dalam proses belajar & mengajar,
Jakarta: PT. Bumi Akasara.
Nata, Abuddin (2008), Manajemen Pendidikan: Mengatasi Kelemahan
Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana.
Prihatin, Eka. (2011). Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.
Romad, Ali. (2009). Kapita Selekta Pendidikan. Yogyakarta : Teras.
Rosyidi Abd. Wahab, Mamlu’atul Ni’mah (2012) Memahami Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN MALIKI.
Rusydie, Salman. (2011). prinsip-prinsip manajemen kelas. Yogyakarta: Diva
Press.
Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran : Untuk Membantu
xvi
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Suja’i. (2008). Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab, strategi dan metode pengembangan kompetensi. Semarang : Walisongo Press.
Suwardi. (2007). Manajemen Pembelajaran: Menciptakan Pendidik Kreatif
dan Berkompetensi. Surabaya:JP Books.
Syah, Muhibbin (2006). Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Wiyani, Novan Ardy. (2013). Manajemen Kelas : Teori dan Aplikasi untuk
Menciptakan Kelas yang Kondusif. Jakarta : Ar-Ruzz Media.
Yonny Acep, Sri Rahayu Yunus (2011) Begini Caranya Menjadi Pendidik
Inspiratif dan Disenangi Peserta didik. Yogyakarta: Pustaka
Widyatama.
Yusuf Tayar, Syaiful anwar. (1997). Metodologi pendidikan agama dan
bahasa Arab. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.
Referensi Internet:
Abdul Hamid, Teknik Maharah Al-Kalām dengan latihan prakomunikatif
diakses pada tanggal 07 April 2015 dari
http://bdkbanjarmasin.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=39.
Ali Muhtadi, “Menciptakan Iklim Kelas (Classroom Climate) yang Kondusif dan Berkualitas dalam Proses Pembelajaran., diakses pada tanggal 03
maret
2015,http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132280878/5.%20Mencipta
kan%20iklim%20kelas%20yang%20kondusif%20dan%20berkualitas.p
Epa Muhopilah, “Penataan tempat duduk peserta didik sebagai salah satu bentuk pengelolaan kelas” diakses pada tanggal 09 April 2015 dari
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/07/28/penataan-tempat-duduk-peserta didik-sebagai-bentuk-pengelolaan-kelas/.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diakses pada tanggal
25-februari-2015 dari http://kbbi.web.id/ .
Mudjia Rahardjo. Analisis Data Penelitian Kualitatif (Sebuah Pengalaman
Empirik) diakses pada tanggal 12-februari-2015 dari
http://mudjiarahardjo.com/artikel/221.html?task=view.
Nidausanah, Implikasi undang-undang pendidik dan pendidik no 14 tahun
2005. diakses pada tanggal 20 April 2015 dari
http://nidausanah.blogspot.com/2014/04/implikasi-undang-undang-pendidik-dan-pendidik.html.
Putrawan, “Menghadapi Masalah Pengelolaan Kelas” diakses pada tanggal 12 April 2015 dari
https://putrawanmat.wordpress.com/tag/pendekatan-sosio-emosional/.
Sejarah Fakultas Agama Islam, diakses tanggal 07 Februari 2015 dari dari
http://agamaIslam.umm.ac.id/home.
Sutisnatrys, “Macam-macam Metode Pendidikan” diakses pada tanggal 07 April 2015 dari
https://trys99.wordpress.com/2014/03/26/macam-macam-metode-pembelajaran/.
Wenni Dwi Anggraeni, Metode dan Strartegi Pembelajaran Bahasa Arab,
diakses pada tanggal 11 april 2015 dari
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan secara umum mempunyai arti sebagai suatu proses kehidupan
dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan
kehidupan. Pendidikan pertama yang didapatkan adalah melalui lingkungan keluarga
(pendidikan informal), lingkungan sekolah (pendidikan formal), dan lingkungan
masyarakat (pendidikan nonformal). Pendidikan pada dasarnya memberikan kita
pengetahuan bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempelajari perkembangan sains
yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk banyak orang, dan pendidikan
merupakan sesuatu yang ingin memanusiakan manusia dengan teori pendidikan.
Dari sebuah pendidikan maka timbullah sebuah kegiatan belajar mengajar
yang dapat diartikan sebagai sebuah proses yang dilakukan dengan berbagai macam
pengalaman untuk menangkap suatu isi dan pesan dalam jangka waktu tertentu yang
dapat membawa perubahan diri yang tercermin dalam perilakunya. Sebagai seorang
peserta didik ketika mengikuti sebuah proses belajar mengajar memerlukan
kemampuan dalam menangkap isi dan pesan materi yang telah diajarkan. Adapun
2
1. Ranah Kognitif
Kemampuan yang berkenaan dengan penalaran atau pikiran yang
terdiri dari pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan
evaluasi.
2. Ranah Afektif
Kemampuan yang mengutamakan perasaan emosi, dan reaksi-reaksi
yang berbeda dengan penalaran yang terdiri dari katagori penerimaan,
partisipasi, penilaian/penentuan sikap, dan pembentukan pola hidup.
3. Ranah Psikomotorik
Kemampuan yang mengutamakan keterampilan jasmani yang terdiri
dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan
kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas1.
Pendidikan bahasa pun penting untuk diketahui oleh seorang peserta didik,
karena dengan bahasa mereka mampu melakukan sebuah komunikasi. Khususnya
untuk pendidikan bahasa Arab, merupakan bahasa yang telah ada berabad-abad tahun
lamanya, semakin berkembangnya zaman bahasa Arab menjadi bahasa Internasional
dan telah diketahui bagi seluruh penjuru dunia. Seseorang wajib belajar bahasa asing
terutama bahasa Arab dikarenakan bahasa merupakan sebuah alat komunikasi antar
satu dengan lainnya secara lisan maupun tulisan. Bahasa Arab merupakan bahasa
kitab suci Al- Qur’an dan merupakan petunjuk bagi umat Islam sedunia dan
1
merupakan bahasa paling mulia dan tertua yang masih digunakan sampai saat ini.
Bahasa yang digunakan para Nabi dan para penghuni surga lainnya serta menjadi
bahasa penutup risalah-Nya (wahyu-Nya) dan merupakan bahasa Islam2.
Belajar bahasa Arab sangat memerlukan usaha dan motivasi yang kuat baik
secara internal maupun eksternal. Keberhasilan sebuah pembelajaran bukan
semata-mata dari peran atau media yang dipakai seorang pendidik tetapi tergantung pula dari
usaha-usaha yang dilakukan seorang peserta didik dalam mengembangkan sebuah
ilmu yang akan diterimanya.
Adapun kemampuan berbahasa Arab untuk peserta didik ini mencakup aspek
yang lebih luas karena mengarah pada semua skill bahasa yang disebut dengan Arba’
Maharat Lughawiyyah (empat keterampilan bahasa) yaitu: Istima’ (mendengarkan),
Kalām (berbicara), Qira’ah (membaca) dan Kitabah (menulis). Keempat pokok
kemampuan tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu Maharah Isti’abiyyah
(keterampilan pasif) yang meliputi Istima’ dan Qira’ah dan Maharah Ibtikariyyah
(keterampilan aktif) yang meliputi Kalām dan Kitabah.3
Bahasa Arab diarahkan kepada pencapaian tujuan, yakni tujuan jangka
panjang (tujuan umum) dan tujuan jangka pendek (tujuan khusus). Pada tujuan umum
bahasa Arab ditunjukan pada pencapaian tujuan :
a. Agar peserta didik dapat memahami Al-qur’an dan Hadist sebagai sumber hukum Islam dan ajaran.
4
b. Dapat memahami dan mengerti buku-buku agama dan kebudayaan
Islam yang ditulis dalam bahasa Arab.
c. Supaya pandai berbicara dan mengarang dalam bahasa Arab.
d. Untuk digunakan sebagai alat pembantu keahlian lain (
supple-mentary).
e. Untuk membina ahli bahasa Arab, yakni benar-benar
professional”.4
Mewujudkan tujuan pembelajaran bahasa Arab sendiri tidaklah mudah
khususnya pada pembelajaran Kalām. Pada realita yang ada bahwa tidak semua yang
belajar bahasa Arab mampu melakukan komunikasi tersebut adapula yang tidak
membekas sama sekali. Kurang berhasilnya pembelajaran Kalām dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti strategi, metode yang dipakai selama ini kurang sesuai dengan
karakter peserta didik dan sistem pembelajaran yang kurang produktif, aktif, kreatif,
efektif, menyenangkan serta tidak sesuai dengan kebutuhan (konteks kehidupan)
orang yang mempelajarinya.5 Anggapan bahwa proses pembelajaran bahasa Arab
selama ini dianggap lamban dan kurang berhasil dikarenakan peserta didik masih
belum mampu menguasai standar kompetensi bahasa Arab yang telah ditetapkan dan
menjadi salah satu kegagalan proses pembelajaran.
4
Tayar Yusuf, Syaiful anwar, Metodologi pendidikan agama dan bahasa Arab (Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada, 1997), hal. 51.
5Suja’i, Op Cit.,
Undang-Undang Guru dan Dosen (UUGD) merupakan suatu ketetapan politik
bahwa guru adalah pekerjaan professional yang berhak mendapatkan hak-hak
sekaligus kewajiban profesional. Sesuai yang tertera dalam UU No 14 tahun 2005
bahwa seorang pendidik harus memiliki kompetensi yaitu, kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial.6
Kompetensi kepribadian berhubungan dengan bagaimana akhlak kedewasaan,
dan kewibawaan yang dimiliki oleh seorang pendidik. Kompetensi sosial
berhubungan dengan bagaimana kemampuan seorang dapat menjalin hubungan
dengan peserta didik, wali peserta didik, teman sejawatnya, dan juga masyarakat.
Sementara kompetensi professional berhubungan dengan kemampuan seorang
pendidik terhadap penguasaan materi pelajaran yang diampunya. Kompetensi
pedagogik berhubungan dengan cara atau metodologi bagaimana pendidik mengajar.
Kemampuan pendidik dalam mengelola kelas termasuk salah satu dari perwujudan
kompetensi pedagogik.
Apabila kelas dapat dikelola dengan baik maka keberhasilan kegiatan belajar
akan tercapai. Seorang pendidik dituntut dapat menguasai keterampilan, konsep, serta
berusaha menciptakan kondisi kelas yang baik apabila pendidik dapat:
1. Mengetahui secara tepat faktor-faktor yang dapat menunjang
terciptanya kondisi yang menguntungkan dalam kegiatan belajar
mengajar.
6
2. Mengenal masalah-masalah yang diperkirakan muncul dalam kegiatan
belajar-mengajar yang dapat merusak iklim belajar di kelas.
3. Menguasai berbagai pendekatan dalam manajemen kelas dan
mengetahui kapan dan untuk apa suatu pendekatan digunakan.7
Dalam memperoleh proses pembelajaran yang efektif maka perlu kiranya
sebuah program bahasa Arab membutuhkan pengelolaan kelas yang baik, karena
dapat menumbuhkan metode, media, sarana prasarana serta lingkungan yang
mendukung dalam terciptanya proses pembelajaran yang baik, karena ini sebagai titik
acuan atas keberhasilan peserta didik dalam peningkatan kualitas berbahasa Arab.
Keberhasilan pembelajaran bahasa Arab di Perguruan Tinggi merupakan sasaran
penting dalam usaha menunjang kebutuhan akan kemampuan menggunakan bahasa
tersebut untuk kepentingan pembangunan agama, bangsa dan negara.
Keberhasilan kegiatan belajar mengajar sangat ditentukan oleh kemampuan
pendidik dalam mengelola kelas, karena kelas merupakan lingkungan belajar yang
menjadi bagian dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasikan.
Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai Fakultas Agama Islam
dengan empat prodi, yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Ahwal
Syahsiyah, dan Ekonomi Syariah. Tahun 1990 Fakultas Agama Islam telah
mengembangkan program pembelajaran bahasa Arab untuk seluruh mahasiswa baru.8
7
Novan Ardy Wiyani, Manajemen Kelas : Teori dan Aplikasi untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif, (Jakarta: 2013), hlm. 59.
8Sejarah Fakultas Agama Islam
Program pembelajaran bahasa Arab yang setara dengan D1 dan telah menjadi
program pendidikan yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa FAI, bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam keterampilan berbahasa Arab
dan membekali peserta didik agar mudah berkomunikasi dengan bahasa Arab, mudah
membaca teks-teks bahasa Arab, dan mudah dalam menulis menggunakan bahasa
Arab.9
Program pembelajaran bahasa Arab di Universitas Muhammadiyah Malang
terdiri dari beberapa kelas. Kelas tersebut dibagi menjadi dua katagori yaitu untuk
kelas pagi khusus bagi jurusan Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Bahasa Arab
yang terdiri dari kelas A, B, dan C serta untuk kelas siang khusus bagi kelas Ahwal
Syahsiyah dan Ekonomi Syari’ah terdiri dari kelas A, B, C, D, E. Adapun program bahasa Arab terdiri dari empat pembelajaran dalam meningkatan bahasa Arab yaitu
Kalām (berbicara), Qirā’ah (membaca), Kitābah (menulis), Qowaid (tata bahasa).10
Program bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang merupakan salah
satu tempat yang cukup baik dalam pengembangan keterampilan berbicara berbahasa
Arab khususnya bagi mahasiswa baru Fakultas Agama Islam, dan memudahkan
mereka dalam mengikuti mata kuliah berbasis bahasa Arab.
Akan tetapi dari segi minimnya waktu pembelajaran bahasa Arab yaitu hanya
menempuh dua jam pelajaran sedikit banyaknya menjadi batu sandungan bagi peserta
9
Abdul Haris, Azhar Muttaqin. “Menggunakan permainan Bahasa (Language Game) untuk
8
didik dalam meningkatkan kualitas berbicara bahasa Arab. Memang cukup mudah
bagi mereka yang sudah mahir berbicara bahasa Arab yaitu peserta didik yang
memiliki produk pondok pesantren dan telah memberikan waktu sangat panjang
sehingga menciptakan mereka sebagai peserta didik yang pandai berbahasa Arab.
Sedangkan bagi peserta didik yang merupakan produk sekolah umum menganggap
bahwa bahasa Arab merupakan pelajaran yang menakutkan dan sulit untuk
mempelajarinya, kadang mereka masih belum mengerti dan memahami perintah
pendidik dalam pembelajaran tersebut.
Beberapa kelas pada program ini masih mempunyai sarana yang kurang
memadai yaitu sarana yang dibutuhkan pendidik dalam mengajar, serta kuota kelas
yang tidak mencukupi dikarenakan banyaknya peserta didik yang menempuh
program ini sehingga dapat menghambat ketercapaian kegiatan belajar-mengajar.11
Dengan adanya fenomena yang tertera diatas perlu kiranya seorang pendidik
mempelajari pengelolaan kelas yang baik, dan diharapkan mampu mengelola kelas
secara efektif dan efesien. Dari sinilah peneliti tertarik dan termotivasi untuk
melakukan penelitian pada lokasi tersebut terkait dengan pengelolaan kelas yang
dilakukan oleh para pendidik Kalām yaitu tentang “Pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran Kalām pada program pembelajaran bahasa Arab FAI-UMM periode
2014-2015”.
Penyusunan skripsi yang peneliti lakukan tidak lain hanya untuk menambah
wawasan terhadap para pendidik khususnya pendidik bahasa Arab pada sebuah
11
universitas dalam mengembangkan pengelolaan kelas yang baik. Agar peserta didik
mampu mengembangkan kemampuan mereka dalam berbicara bahasa Arab.
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak pada latar belakang di atas, maka masalah yang diteliti dalam
penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran Kalām
pada program pembelajaran bahasa Arab FAI-UMM periode 2014-2015?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mendeskripsikan pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran Kalām
pada program pembelajaran bahasa Arab FAI-UMM periode 2014-2015. Dilihat dari
aspek keterampilan menggunakan pendekatan dalam pengelolaan kelas, keterampilan
dalam mengatur ruang kelas, keterampilan dalam membina kedisiplinan peserta didik,
keterampilan dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif serta melihat strategi,
metode dan media pembelajaran Kalām.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat
secara praktis.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi referensi
serta masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bagi
10
Arab dan Pendidikan Agama Islam dalam bidang pengelolaan kelas yang
baik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
1. Penelitian ini diharapkan agar mahasiswa dapat mengatasi
kesulitan dalam memahami materi Kalām.
2. Untuk menunjang kualitas serta antusias mahasiswa Fakultas
Agama Islam dalam mengikuti proses pembelajaran Kalām.
b. Bagi Dosen
1. Untuk memperkaya wawasan, metode serta media dalam
melakukan pengelolaan kelas yang baik khususnya pada kelas
bahasa Arab.
2. Sebagai salah satu alat dalam melakukan proses pembelajaran
kelas yang baik.
c. Bagi Fakultas Agama Islam
1. Sarana dalam menunjang metode dan pengelolaan kelas yang
baik bagi kelas bahasa Arab.
2. Menambah pengetahuan dalam beberapa pendekatan belajar
mengajar yang baik di dalam kelas.
3. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak terkait, khususnya
bagi pendidik Fakultas Agama Islam agar dapat menjalankan
E. Batasan Istilah
Agar peneliti dapat membatasi penelitian ini secara khusus, maka lingkup
pembahasan ini dibatasi pada :
1. Pengelolaan Kelas
Pengelolaan adalah proses, cara, perbuatan mengelola. Proses yang
memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijakan dan pencapaian tujuan.12
Sedangkan pengertian kelas adalah suatu unit kerja terkecil di sekolah,
di dalam suatu kelas terdiri dari sekelompok peserta didik dan berbagai
sarana belajar.13
Pengelolaan kelas adalah proses perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi yang dilakukan oleh pendidik, baik individual maupun dengan
orang lain untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.14
Pengelolaan kelas yang peneliti maksud meliputi aspek: a)
Keterampilan pendidik dalam menggunakan pendekatan dalam pengelolaan
kelas; b) Keterampilan pendidik dalam mengatur ruang kelas; c)
Keterampilan pendidik dalam membina kedisiplinan peserta didik; d)
12
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diakses pada tanggal 25-februari-2015 dari http://kbbi.web.id/ajar.
13
Ali Rohmad, Kapita Selekta Pendidikan (Yogyakarta: 2009), hlm.69.
12
Keterampilan pendidik dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif.15;
sedangkan untuk mencapai iklim kelas yang kondusif di sisi lain
diperlukan: a) Metode dan strategi dalam pembelajaran Kalām; b) Media
Pembelajaran Kalām.
2. Proses pembelajaran
Proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan, atau pengolahan yang
menghasilkan sebuah produk. Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan
menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.16
Proses belajar mengajar dilibatkan beberapa komponen antara lain
pendidik, peserta didik, materi belajar, waktu belajar, dan tempat belajar.
Pada sebuah proses pembelajaran pendidik harus memiliki metode
pendidikan yang baik serta melihat dari tahapan perubahan dalam perilaku
kognitif, afektif serta psikomotorik peserta didik.
3. Pembelajaran Kalām
Pembelajaran Kalām menurut pengertian adalah mengeluarkan lafadz
yang muhmal, atau hanya satu kalimat, atau kalim yang tersusun dari tiga
kalimat atau lebih. Berbicara dalam hal ini adalah kemampuan seseorang
menggunakan bahasa yang dipelajari (bahasa Arab) sebagai alat
15
Djamarah, Syaiful Bahri, Pendidik dan Peserta didik dalam Interaksi Edukatif: Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis. (Jakarta : 2010), hlm 149-156.
16
komunikasi antara satu dengan yang lain secara wajar dan lancar untuh
memenuhi kebutuhannya.17
Pembelajaran Kalām pada FAI-UMM yang dimaksud peneliti adalah
proses peserta didik dalam meningkatkan kualitas berbicara menggunakan
bahasa Arab, menjadikan peserta didik dapat menyusun serta menggunakan
sebuah kalimat dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan. Pembelajaran
Kalām yang digunakan pada program ini menggunakan buku Drs. Abdul
Haris (2007).“Cepat bercakap dengan Bahasa Arab, dasar-dasar Tanya
jawab” yang diterbitkan UMM press Malang. Buku ini kurang lebih
mencakup kosa kata berbahasa Arab, ungkapan sederhana dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Kalām menyajikan bahan pelajaran
bahasa Arab melalui percakapan, dalam percakapan itu dapat terjadi antara
pendidik dan peserta didik dan antara peserta didik dan peserta didik,
sambil menambah kata-kata yang semakin banyak.18
F. Sistematika Penulisan
Pada sistematika penulisan skripsi ini terdapat empat bab yang berisi tentang
sub-sub yang berisi tentang penjelasan bab utama, perinciannya sebagai berikut:
14
BAB I PENDAHULUAN,
Pembahasan pada bab ini meliputi Latar Belakang Penelitian, Rumusan
Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Batasan Istilah, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA,
Bab ini akan membahas tentang teori yang digunakan sebagai kunci dalam
melihat hasil penelitian, maksud dalam hal ini diantaranya: Pengelolaan Kelas,
yang terdiri dari: Pengertian Pengelolaan Kelas, Keterampilan Pengelolaan Kelas
dalam Proses Pembelajaran, Prinsip Keterampilan Pengelolaan Kelas. Sedangkan
dari Pembelajaran Kalām terdiri dari: Pengertian Kalām, Aspek-aspek dalam
Pembelajaran Kalām, Strategi Pembelajaran Kalām, Macam-Macam Metode
Interaksi Edukatif, Kaidah Umum dalam Mengajarkan Pembelajaran Kalām,
Langkah-langkah Proses Pembelajaran Kalām, Teknik Pendidikan Kalām, Media
Pembelajaran Kalām.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas tentang Pendekatan dan Jenis Penelitian, Lokasi
Penelitian, Informan Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Analisis Data.
Pada bab ini akan memaparkan tentang data yang telah diteliti dan berkaitan
dengan latar belakang obyek penelitian. Adapun penyajian dan analisis data yang
akan dibahas adalah: Keterampilan Menggunakan Pendekatan Pengelolaan
Kelas, Keterampilan dalam Mengatur Ruang Kelas, Keterampilan dalam
Membina Kedisiplinan Peserta Didik, Keterampilan dalam Menciptakan Iklim
Kelas yang Kondusif, Strategi, Metode Pembelajaran Kalām, Media
Pembelajaran Kalām.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan memaparkan hasil dari kesimpulan dari penelitian yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya dan berkaitan dengan rumusan masalah
yang peneliti lakukan. Sedangkan saran akan memaparkan beberapa masukan