• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan titik kritis susut pasca panen pepaya (Studi kasus di sentra produksi pepaya di Kabupaten Sukabumi, Banyumas, Kebumen dan Boyolali)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan titik kritis susut pasca panen pepaya (Studi kasus di sentra produksi pepaya di Kabupaten Sukabumi, Banyumas, Kebumen dan Boyolali)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

I

FORMULIR 1

セI セ

1=i"

]]]]]]]]Q]]]]]]]セ[[[[セセセセセセセセセセセセセ[[[[[[[[[[[[[[[セセセセ]]]セ

MODEL 111.2. PROSIDING HASIONAl (Makalah Dlpresentaslkan)

FORMULIR VALIDASI DAN REKAPITULASI

NILAI KARYA IlMIAH DOSEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

A.

kJentitas

Dosen

Pengusul

1. Nama/NIP

2. Departemen/ Faku!tas

: Y. Aris Purwanto / 19640307 198903 1001

: Teknik Mesin dan Biosistem / Fakultas Teknologi Pertanian IPB

Penentuan titik kritis susut pasca panen pepaya (Studi kasus di sentra produksi pepaya di Kabupaten Sukabumi, Banyumas, Kebumen dan Boyolali)

: V.

Aris Purwanto, Gita Pujasari

: 1-15

Seminar Nasional PERTETA "Peran Keteknikan Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi yang Berwawasan Lingkungan"

978-602-17199-0-9 2012

: Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

e. Alamat Website Penerbit : http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76316

b.

ISBN

c. Tahun Terbit

d. Penerbit

2.

Penulis

3. Halaman dalam Prosiding

4. Identitas Prosiding

a. Judul Prosiding

B.

ldentltas Makalah dan Prosldlng

1. Judul Makalah

C.

Hast1 Val1das1 01eh Ketua Depanemen

Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya ilmiah ini telah diperiksa/divalidasi dan hasiliiya telah memenuhi kaidah i1miah, norma akademik dan norma hukum sesuai dengaii Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.

o

7 OCT 2015

Bogar,

セ Ketua Departemen Teknik Mesin dan Biasistem,

r.lr. Desria), M.Eng

NIP. 19661201199103 1004

D. Rekapltulasl Nllal

1. Nitai Reviewer 1

2. Nilai Reviewer 2

:I

q.fO

I

Zセ

3. Nitai Akhir (Rata-rata Nilai セ

Reviewer 1 dan Reviewer 2) : セ

4. Nitai untuk dosen

r::::::-:l...

yang bersangkutan

HセN

%) :

Bogor,

Njセセ「セ

セNセNイ

.

nm Penitai Karya IImiah Dosen IPB Ketua,

(2)

I

FORMULIR 2

r ••

MODEL 111.2. PROSIDING NASIONAL (Makalah Dlpresentaslkan)

FORMULIR PENILAIAN KARYA ILMIAH DOSEN

INSTITUT PERTANIAN BOGaR

(REVIEWER 1)

: Penentuan titik kritis susut pasca panen pepaya (Studi kasus di sentra produksi pepaya di Kabupaten Sukabumi. Banyumas. Kebumen dan Boyolali)

: Y. Aris Purwanto, Gita Pujasari : 1-15

: Seminar Nasional PERTETA "Peran Keteknikan Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi yang Berwawasan Lingkungan"

: 978-602-17199-0-9 : 2012

: Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

e. Alamat Website Penerbit : http://repository.ipb.ac.idjhandlej123456789j76316

b. ISBN

c. Tahun Terbit

d. Penerbit

2. Penulis

3. Halaman dalam Prosiding

4. Identitas Prosiding

a. Judul Prosiding

A.

Identitas Makalah dan Prosiding

1. Judul Makalah

8. Hasll Penllalan

Reviewer 1.

Komponen yang Dinilai Nilai Nilai yang Diperoleh

Maksimal

a. Kelengkapan unsur isi makalah (10%) 1,00

1-

Or)

b. Ruang Iingkup dan kedalaman pembahasan (30%) 3,00

Z

-)c>

c. Kecukupan dan kemutakhiran dataJinformasi dan

3,00

'3

Nセカ

metodologi (30%)

d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbitan prosiding

3,00

(30%)

.2_5

0

Nilai Total (100%) 10,00

YᄋセッL

-r

/h.,_

..,

I

c.

Deskripsi Kualitas Karya IImiah

..--Bogor,..

..J3.

?E.!{

.

Penilai I,

セKイエGセ

.

(3)

I

FORMULIR 3

MODEL 111.2. PROSIDING NASIONAL (Makalah Dipresentasikan)

FORMULIR PENILAIAN KARYA ILMIAH DOSEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(REVIEWER 2)

: Penentuan titik kritis susut pasca panen pepaya (Studi kasus di sentra produksi pepaya di Kabupaten Sukabumi. Banyumas. Kebumen dan Boyolali)

: Y. Aris Purwanto, Gita Pujasari : 1-15

Seminar Nasional PERTETA "Peran Keteknikan Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi yang Berwawasan Lingkungan"

: 978-602-17199-0-9 : 2012

: Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

e. Alamat Website Penerbit : http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76316

b. ISBN

c. Tahun Terbit

d. Penerbit

2. Penulis

3. Halaman dalam Prosiding

4. Identitas Prosiding

a. Judul Prosiding

A. Identitas Makalah dan Proslding

1. Judul Makalah

8. Hasll Penllalan

Reviewer 2

Komponen yang Dinilai Nilai Nilai yang Diperoleh

Makshnat

a. Kelengkapan unsur isi makalah (10%) 1,00

/.0

b. Ruang Iingkup dan kedalaman pembahasan (30%) 3,00

2.

r

c. Kecukupandan kemutakhiranctata/ilifOi lIIastdan

3,00

.r

metodologi (30%)

d. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbitan prosiding

3,00

セエ

/-(30%)

Nilai Total (100%) 10,00

tf-o

"/

v Nllal untuk Indlvldu dosen yang bersangkutan

c.

Deskrlpsl Kualltas Karya-

Hmtatt

OlQNLNLNNNNL・ィセャᄋ

--fr(-1t.n-e-.

f(.,{;

·SCh.-

r..

,

?e

n

de

k

"'-- .

C4

L

f

,be()?<fl

G.u

(TY>e..fo

r

n

<th-S

r'--(<f

」ェセイᄆZヲャG

_

ヲィlャヲNN」fセZBG」

セn[ᆪ

L[NLIセA

jGャ_jヲセiエGjMG

Bogor,

OセNZZ

•..

9!.I::

_セNANANNセ

.

Referensi

Dokumen terkait

2012, yang proses pelelangannya dilaksanakan dengan system e-procurement melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Polri, selama waktu penjelasan (aanwijzing) tidak

Pada percobaan di atas tidak didapatkan suatu pengulangan dalam men-generate nomor acak semu, maka dari itu didapatkan hasil bahwa algoritma LCG yang diterapkan pada sistem

Untuk mendapatkan pengaturan penempatan buku yang sesuai dengan prediksi kemunculan setiap buku dilakukan dengan mencari hubungan keterkaitan antar buku melalui

Galaktomanan merupakan senyawa yang berfungsi sebagai salah satu obat bagi penderita diabetes dan dapat mencegah kenaikan kadar kolesterol , LDL dan HDL Kenaikan

[r]

[r]

Pada naskah ini, kami akan menyesuaikan LU factor dari matrik Hessian Untuk itu kami tidak perlu menghitung kebalikan dari matrik Hessian dank arena itu

Kedua model tersebut dapat dianalisis melalui aspek kelembagaan dan aparatur pemerintah (birokrat) yang menjalankan tugas dan fungsi kelembagaan, 2) Model birokrasi