• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan website portal penyuluhan dan pelelangan proyek di Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan website portal penyuluhan dan pelelangan proyek di Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Nama Lengkap : Andri Purnomo

Tempat, tanggal lahir : Subang, 21 November 1991

Jenis Kelamin : Laki - laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat :

Telepon : 089676159414

Pendidikan Formal : Tahun 1998 – 2003 SD Negeri Sukamulya, Subang

Tahun 2004 – 2006 SMP Negeri 6, Subang

Tahun 2007 – 2009 SMA Negeri 3, Subang

Tahun 2009 – 2013 Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Bandung

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya

Bandung, Juli 2013

(5)

PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Andri Purnomo

1.05.09.052

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(6)

iii

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Dengan mengucapkan puji dan syukur

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, rahmat, serta ridhoNya,

sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.

Skripsi yang berjudul “Pembangunan Website Portal, Penyuluhan dan

Pelelangan Proyek di Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan

Kabupaten Subang “ ini penulis susun dengan maksud untuk memenuhi salah

satu persyaratan kelulusan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi

Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Skripsi ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya bimbingan,

dorongan, dan do’a dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas segala keridhoan dan rahmat-Nya.

2. Dr. Ir. Eddy Suyanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. Lusi Melian S.Si., MT., selaku Dosen Pembimbing, atas bimbingan dan

pengarahannya kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.

(7)

iv melakukan penelitian.

8. Seluruh keluarga besar Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kab.

Subang, terima kasih atas masukan, dukungan dan kesempatan kepada

penulis untuk melakukan penelitian.

9. Kedua orang tua Aku yang tercinta, Harsono, Mulyaningrum dan adiku Siska

Widiya atas segala do’a restu, semangat, dan dorongan baik secara materi,

moral maupun spiritual.

10. Saudaraku di Samoja: Bi Nti, Om Holis, Mamih, Om Rudi, Iman, Adi John,

Sigit, Mulus, Ibnu, terimakasih atas segala do’a dan semangat yang tiada

henti pada Andri.

11. Sahabatku di SI-2009 semuanya, terima kasih atas segala do’a, bantuan, dan

semangat yang sudah kalian berikan untuk Andri.

12. Sahabat dekatku : Warsito, Apep, Syamsa, Satrio, Rifa, Priyo, Susi, Mbink,

Onge, Ukul, Cupes atas kebersamaannya selama 4 tahun ini dan teman-teman

seperjuangan Warkop lainnya yang ikut mendukung dalam penyusunan

skripsi ini.

13. Keluarga Besar saya di Bandung dan Subang, terimakasih atas dukungan

(8)

v

Bandung, Juni 2013

(9)

vi 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.2 Elemen Sistem ... 9

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 12

2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 14

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

(10)

vii

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 18

2.4 Unified Modeling Language (UML) ... 19

2.5 Dinas Tata Ruang dan Permukiman ... 22

2.6 Pengertian Penyuluhan ... 23

2.7 Pengertian Pelelangan ... 23

2.8 Pengertian Proyek ... 24

2.9 Website ... 25

2.10 Pengertian Portal Website... 25

2.11 PHP ... 26

2.12 Structured Query Language (SQL) ... 27

2.13 Perangkat Lunak Pendukung ... 27

2.13.1 Adobe Dreamweaver ... 28

2.15 Arsitektur Jaringan... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Sejarah Singkat Dinas ... 36

3.1.2 Visi dan Dinas ... 37

3.1.3 Struktur Organisasi Dinas ... 39

3.1.4 Susunan Organisasi dan Deskripsi Tugas ... 41

3.2 Metode Penelitian ... 46

3.2.1 Desain Penelitian ... 46

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 47

(11)

viii

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 50

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 54

3.3 Pengujian Software ... 57

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 60

4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 60

4.1.2 Use Case Diagram ... 62

4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 63

4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 64

4.1.5 Skenario Use Case ... 65

4.1.6 Activity Diagram ... 70

4.1.7 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 73

4.2 Perancangan Sistem ... 76

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 76

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Di Usulkan ... 77

4.2.3 Diagram Use Case Yang di Usulkan ... 77

4.2.3.1 Definisi Aktor Yang di Usulkan ... 78

4.2.3.2 Definisi Use Case Yang di Usulkan ... 79

4.2.3.3 Skenario Use Case Yang di Usulkan ... 79

4.2.3.4 Diagram Activity Yang di Usulkan ... 84

4.2.4 Perancangan Prosedur Yang di Usulkan ... 88

4.2.4.1 Sequence Diagram ... 88

4.2.4.2 Class Diagram ... 91

4.2.4.3 Component Diagram ... 92

4.2.4.4 Deployment Diagram ... 93

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 94

4.2.5.1 Struktur Menu ... 94

(12)

ix

5.1 Implementasi ... 109

5.1.1 Batasan Implementasi ... 109

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 110

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 111

5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 112

5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 118

5.1.6 Penggunaan Program ... 120

5.2 Pengujian ... 131

5.2.1 Rencana Pengujian ... 132

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 133

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 140

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 141

6.2 Saran ... 142

DAFTAR PUSTAKA

(13)

Sumber Dari Buku :

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava

Media.Yogyakarta

Rosa A.S dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat

Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.

Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Informatika. Bandung.

Saputro, Hendra W. 2007. Pengertian Website dan Unsur-unsurnya. Bandung

Sutabri Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Andi Publisher.Yogyakarta

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta

Sholiq. 2006 . Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML.

Graha Ilmu. Yogyakarta.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sutarman, 2007. Membangun Aplikais Web dengan PHP dan MySQL. Edisi

ke-2.Yokyakarta:Graha Ilmu.

Bunafit Nugroho. 2004. PHP dan MySQL dengan editor Dreamweaver MX.

ANDI Yogyakarta. Yogyakarta.

Sumber Dari Internet :

http://www.buletinlelang.com/Lelang 20 Juli 2013

http://file.upi.edu/ Proyek 20 Juli 2013

http://www.websiteflashmedia.com/2013/01/definisi-dari-website-portal.html/

(14)

http://azoel.files.wordpress.com/2012/03/sql-definisi.pdf/SQL 20 Juli 2013

http://azisturindra.wordpress.com/2009/06/06/ pengertian-penyuluhan/ 29 Mei

2013

http://www.informaticse.com/2012/02/metode-prototyping/ 29 Mei 2013

http://sumberinformasiku.info/ XAMPP/ 30 Mei 2013

http://www.it-artikel.com/2012/07/arsitektur-jaringa-komputer/ 8 Juni 2013

http://sumberinformasiku.info/ XAMPP/ 10 Juni 2013

(15)

1 1.1. Latar Belakang

Dalam dunia kerja skala kecil, menengah ataupun besar, komputer

merupakan sebuah sarana yang sangat efektif untuk membantu dalam

menyelesaikan berbagai pekerjaan, seperti untuk penyimpanan

dokumen-dokumen penting, data, pengolahan data, distribusi data, masalah analisa, masalah

perhitungan, dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan data dan informasi.

Perkembangan teknologi ini terasa sangat cepat dan mutakhir, sehingga

membuat masyarakat kurang siap untuk menerimanya, disamping itu saat ini

tekhnologi juga banyak memberikan manfaat bagi kita dan masyarakat dalam

berbagai bidang. Sebagai banyak contoh yaitu penggunaan teknologi komputer

dan internet, dengan menggunakan komputer dalam pengolahan data menjadi

informasi yang berguna untuk kita. Akan tetapi, teknologi tercanggih apapun tidak

akan ada artinya jika tidak didukung dan disertai oleh Sumber Daya manusia

(SDM) yang berkualiltas. Selain itu peran internet merupakan salah satu

komponen yang sangat penting dalam perkembangan teknologi saat ini.

contohnya adalah pemanfaatan sebuah website. Saat ini website di butuhkan oleh

instansi maupun perusahaan untuk berbagai kebutuhan, diantaranya adalah

sebagai media penunjang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses dan

(16)

Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang yang terletak

di Jl K.S Tubun No. 16 Kab. Subang merupakan sebuah instansi pemerintahan

yang bergerak dalam pengelolaan tata ruang, pengelolaan pemukiman serta

kebersihan di kota maupun desa. Dengan melakukan survei lapangan, tercatat

setiap tahunnya Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten

Subang melakukan kurang lebih 50 kali penyuluhan ke setiap desa maupun

pemukiman-pemukiman daerah kota di Kabupaten Subang. Selain itu Dinas Tata

Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang juga melakukan

pelelangan proyek-proyek setiap tahunnya untuk pembenahan kota mapun desa di

kabupaten Subang.

Saat ini Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang

sudah memanfaatkan teknologi komputer dan belum memanfaatkan teknologi

internet. Pemanfaatan teknologi komputer hanya sebatas membuat surat dinas,

laporan-laporan tentang keperluan Dinas saja. Ada beberapa kendala yang terjadi

di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang saat ini, yaitu

mengenai penyuluhan, pelelangan proyek dan penyampaian informasi ke

masyarakat. Diantaranya adalah proses penyuluhan yang masih menggunakan

metode manual yaitu penyurvei lapangan perlu beberapakali mendatangi daerah

yang akan diselenggarakannya penyululuhan dikarenakan harus melakukan

pendataan masyarakat yang mengikuti penyuluhan dan pendataannya masih

menggunakan buku biasa untuk pencatatan masyarakat yang mengikuti

penyuluhan. Selain itu, pelelangan proyek masih mempunyai masalah yang sama

(17)

pengisian formulir peserta lelang, dan pendataan peserta yang mengikuti

pelelangan semuanya dilakukan secara langsung yaitu mendatangai langsung

panitia pelelangan, hal ini tentunya akan menyulitkan peserta pelelangan jika

peserta pelelangan tersebut secara geografis berada jauh dengan Dinas Tata

Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang. Hal lain adalah menyangkut

penyampaian informasi yang dibutuhkan kepada masyarakat yaitu berupa

informasi-informasi mengenai kebersihan, pemberdayaan lingkungan bersih, serta

informasi lainnya menyangkut penyuluhan dan pelelangan-pekekangan proyek.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka Dinas Tata Ruang, Pemukiman

dan Kebersihan Kab. Subang memerlukan sebuah media online yaitu berupa

website untuk memberikan kemudahan sehingga semua pekerjaan menyangkut

penyampaian informasi kepada masyarakat, penuyuluhan dan pelelangan proyek

dapat dijalankan secara maksimal.

Dengan adanya website sebagai salah satu media sarana penunjang sebuah

informasi diharapkan dapat menghasilkan dan meningkatkan kualitas informasi

yang dihasilkan secara maksimal agar informasi tersebut lebih cepat dan akurat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk membuat

sebuah website Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang dan

mengambil sebuah judul “PEMBANGUNAN WEBISTE PORTAL,

PENYULUHAN DAN PELELANGAN PROYEK DI DINAS TATA

(18)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi

dan merumuskan masalah sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

1. Belum mempunyai sistem pendaftaran maupun penyampaian informasi

yang dapat membantu panitia penyuluhan dan masyarakat untuk

mempercepat proses pendataan dan menentukan quota maksimum yang

masih tersedia.

2. Proses pembuatan laporan masih menggunakan metode manual yaitu

pencatatan menggunakan buku dan penggunaan aplikasi MS Excel sehingga

keakuratan data laporan kurang begitu baik.

3. Proses pendaftaran maupun penyampaian informasi proyek belum bisa

mempercepat proses pendataan secara akurat dan aman.

4. Sering terjadinya kehilangan berkas penting dalam dokumen peserta

pelelangan proyek.

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem penyampaian informasi, penyuluhan dan pelelangan

proyek yang berjalan pada Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan

Kab. Subang.

2. Bagaimana perancangan sistem penyampaian informasi, penyuluhan dan

pelelangan proyek yang diusulkan untuk Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan

Kebersihan Kab. Subang.

(19)

Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

4. Bagaimana implementasi sistem yang dirancang di Dinas Tata Ruang,

Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penulis mempunyai beberapa maksud dan tujuan dalam penulisan skripsi ini.

1.3.1. Maksud Penelitian

Penelitian dimaksudkan untuk menangani masalah serta memberikan suatu

solusi pemecahan masalah secara ilmiah yang terdapat di Dinas Tata Ruang,

Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan pembuatan dan penulisan penelitian, antara lain :

1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan khususnya mengenai penyampaian

informasi, penyuluhan dan pelelangan proyek di Dinas Tata Ruang,

Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

2. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang diusulkan di Dinas Tata Ruang,

Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

3. Untuk Mengetahui pengujian sistem informasi yang telah dirancang di

Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.

4. Melakukan implementasi sistem informasi yang dirancang khususnya

mengenai penyampaian informasi, penyuluhan dan pelelangan proyek di

(20)

1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari penelitian yang dilakukan ini menghasilkan

beberapa kegunaan antara lain:

1.4.1. Kegunaan akademis

Adapun kegunaan akademis bagi peneliti adalah sebagai sarana

pembelajaran dalam membuat penelitian, menambah pengetahuan dibidang

teknonologi informasi.

1.4.2. Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis bagi Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

Kebersihan Kab. Subang adalah sebagai sarana media penyampaian data dan

informasi untuk masyarakat yang lebih cepat dan akurat.

1.5. Pembatasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini adalah :

1. Sistem yang di bangun hanya menangani proses penyampaian dan

pengolahan informasi, penyuluhan dan pelelangan proyek.

2. Proyek yang akan dilelangkan dan diinformasikan dalam website hanya

proyek dengan nominal jumlah diatas Rp.200.000.000,00 ( Dua Ratus Juta

Rupiah).

3. Kuota penyuluhan dibatasi hanya 40 orang untuk setiap kegiatan

penyuluhan.

4. Website ini masih bersifat simulasi dalam arti data-data yang dipakai hanya

sebatas contoh atau formalitas.

(21)

6. Tiap Kepala Daerah mewakilkan masyarakat yang akan mengikuti

penyuluhan

1.6. Waktu dan Tempat Penelitian.

Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2013. Sedangkan tempat

(22)

8

2.1 Konsep Dasar Sistem

Adapun konsep dasar sistem yang penulis jabarkan di dalam landasan teori

ini adalah sebagai berikut :

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Andri Kristanto (2007:1), sistem merupakan kumpulan

elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input)

yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai

menghasilkan keluaran (ouput) yang diinginkan. Menurut Jogiyanto (2005:2),

terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya.

Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau

terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Abdul Kadir 2003:54).

Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem

sebagai berikut :

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

(23)

Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya

mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.”

Dari kedua pendekatan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah

kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan

saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk

melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.

Prinsip umum sistem :

1. Sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sekaligus sistem

tersebut dapat dipartisi menjadi sub sistem – sub sistem yang lebih kecil.

2. Sistem yang lebih terspesialisasi akan kurang dapat beradaptasi untuk

menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

3. Lebih besar ukuran sistem, maka akan memerlukan sumber daya yang lebih

banyak untuk operasi dan pemeliharaannya.

4. Sistem senantiasa mengalami perubahan, tumbuh dan berkembang.

2.1.2 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,

masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk

(24)

a. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.

Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa

tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara

satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

b. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan

selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang

berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan

yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud

adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

c. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa

informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,

misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat

berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas

pembedahan pasien.

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

(25)

e. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah

di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai

aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah

toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan

keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi

atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh,

dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi

keterbasatan dana.

f. Mekanisame Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan

menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik

ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya

adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

g. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa

berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau

menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja

harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan

operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga,

(26)

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, Al-bahran

bin Ladjamudin (2005 : 3) menyebutkan bahwa karakteristik sistem yaitu :

1. Komponen – komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari subsistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar

yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan

(27)

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu

subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi

input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

5. Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi

keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku

(28)

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak

mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Dikutip dari buku karya Andri Kristanto yang berjudul Perancangan

Sistem Informasi dan Aplikasinya (2008:10), dari sudut pandang sistem dapat

diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa

dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide. Contoh dari sistem

abstak ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat

secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam.

Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan

merupakan yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem

pengolahan data akademik.

3. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian

(29)

Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan

bagian luar sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Berikut pengertian komponen konsep dasar sistem yang penulis jabarkan

dibawah ini adalah :

2.2.1 Pengertian Informasi

Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli:

Menurut Abdul Kadir (2003:26) Informasi merupakan salah satu sumber

daya penting dalam manajemen modern.

Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu

informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Akurat, informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan

tidak menyesatkan bagi orang yang meneriman informasi tersebut

b. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau

informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak

berguna lagi.

c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab

informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam

(30)

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2005:31) Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal,

yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Menurut Jogiyanto (2005:11)

Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat

dan biaya mendapatkannya.

Berdasarkan definisi nilai informasi diatas, maka penyusun menyimpulkan

bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Adapun konsep dasar sistem informasi yang penulis jabarkan di dalam

landasan teori ini adalah sebagai berikut :

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Witarto (2004,19), Sistem Informasi merupakan sistem yang

berisi jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan

kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Pendapat lain

menurut Jogiyanto (2005 :15), Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu

sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,

fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tunjukan

untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memperoses tipe transaksi rutin

tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap

kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar

(31)

:1), suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifaft manajerial kegiatan strategi

dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –

laporan yang diperlukan.

Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan

perngkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data

menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut

Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :

1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin

a. Berbasis komputer : perancang harus memahami pengetahuan komputer

dan pemrosesan informasi.

b. Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan

mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang

harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh

karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.

2. Sistem basis data terintegrasi

Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah

data base manajemen system.

3. Mendukung Operasi

Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi

(32)

Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang

dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan

keputusan suatu organisasi.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa

komponen yang fungsinya sangat penting di dalam sistem informasi.

Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Input

Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen – dokumen,

formulir – formulir dan file – file. Dokumen – dokumen tersebut

dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima

oleh pengolah.

2. Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang

kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah

menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

3. Output

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah

menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai pemerima.

Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi

(33)

4. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input,

mengolah input dan menghasilkan keluaran

5. Basis data

Basis data merupakan kumpulan data – data yang saling berhubungan satu

dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan

diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan

kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang

lain sehingga membentuk satu bangun data

6. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk

menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak

mengalami gangguan.

2.4 Unified Modeling Language (UML)

UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara

visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi

objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa

berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma

object oriented.

UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blueprint,

yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program

yang spesifik, skema database, dan komponen – komponen yang diperlukan

(34)

UML adalah sebuah bahasa standar untuk pengembangan sebuahsoftware

yang dapat menyampaikan bagaimana membuat danmembentuk model-model,

tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang

merupakan salah satu prosesimplementasi pengembangan software. UML tidak

hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat

secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemrograman, seperti JAVA,

C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah

object-oriented database.

Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti;

requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests, dan prototypes.

UML mempunyai 9 diagram, yaitu;

a) Diagram Use Case

Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh

suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Yang menjadi persoalan itu apa

yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya. Diagram Use Case dekat

kaitannya dengan kejadian-kejadian.

b) Diagram Class

Diagram Class memberikan pandangan secara luas dari suatu system dengan

menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis,

menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka

(35)

c) Diagram Package

Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat

dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paket-paket). Package

adalah kumpulan elemen-elemen logika UML.

d) Diagram Sequence

Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan

bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang dikirim dan

kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang

berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan

berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

e) Diagram Collaboration

Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction. Diagram

membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih

memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu

dikirimkan.

f) Diagram StateChart

Behaviors dan state dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek bergantung

pada kegiatan dan keadaan yang berlaku pada saat itu. Diagram StateChart

menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan

perubahan pada keadaannya.

g) Diagram Activity

Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini

(36)

yang dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu obyek), diagram Activity

berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses

tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan bagaimana

aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.

h) Diagram Component dan Deployment

Component adalah sebuah code module (kode-kode module). Diagram

Component merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class. Diagram

Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan hardware.

2.5 Dinas Tata Ruang dan Permukiman

Dinas Tata Ruang dan Permukiman mempunyai tugas pokok merumuskan,

menyelenggarakan, membina, dan mengevaluasi urusan pemerintahan daerah

berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang penataan

ruang, bangunan, pertanahan, permukiman dan perumahan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 4

Dinas Tata Ruang dan Permukiman mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang penataan ruang, bangunan, pertanahan,

permukiman dan perumahan;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang

penataan ruang, bangunan, pertanahan, permukiman dan perumahan;

3. Pembinaan tugas dan mengevaluasi bidang penataan ruang, bangunan,

pertanahan, permukiman dan perumahan;

(37)

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2.6 Pengertian Penyuluhan

Dikutip dari http://azisturindra.wordpress.com/2009/06/06/ 20 Juli 2013,

Penyuluhan adalah proses perubahan sosial, ekonomi dan politik untuk

memberdayakan dan memperkuat kemampuan semua “stakeholders” agribisnis

melalui proses belajar bersama yang partisipatip, agar terjadi perubahan perilaku

pada diri setiap individu dan masyarakatnya untuk mengelola kegiatan

agribisnisnya yang semakin produktif dan efisien, demi terwujudnya kehidupan

yang baik, dan semakin sejahtera secara berkelanjutan. Inti dari kegiatan

penyuluhan adalah untuk memberdayakan masyarakat. Memberdayakan berarti

memberi daya kepada yang tidak berdaya dan atau mengembangkan daya yang

sudah dimiliki menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang

bersangkutan.

2.7 Pengertian Pelelangan

Dikutip dari http://www.buletinlelang.com/?page_id=7/ 20 Juli 2013,

Lelang adalah proses membeli dan menjual barang atau jasa dengan cara

menawarkan kepada penawar, menawarkan tawaran harga lebih tinggi, dan

kemudian menjual barang kepada penawar harga tertinggi. Dalam teori ekonomi,

lelang mengacu pada beberapa mekanisme atau peraturan perdagangan dari pasar

modal. Ada beberapa variasi dari bentuk dasar lelang, termasuk batas waktu,

minimum atau maksimum batas harga penawaran, dan peraturan khusus untuk

(38)

mungkin tidak mengetahui identitas atau tindakan dari peserta lain. Tergantung

pada lelang, penawar dimungkinkan hadir secara langsung atau melalui

perwakilannya, termasuk telepon dan internet. Penjual biasanya membayar komisi

kepada pelelang atau perusahaan lelang berdasarkan persentase harga penjualan

terakhir.

2.8 Pengertian Proyek

Dikutip dari http://file.upi.edu/ 20 Juli 2013, Proyek adalah suatu kegiatan

mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya

manusia, teknik, administratif, keuangan untuk mencapai tujuan yang jelas dan

dalam periode waktu tertentu. Tahap yang dilakukan dalam proyek yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Dalam tahapan ini garis-garis besar rencana proyek mencakup: recruitment

konsultan perencana untuk menterjemahkan kebutuhan pemilik. Pembuatan tim

of reference (TOR), survey, studi kelayakan (Feasibility Studies), pemilihan

design, program yang digunakan, budget yang ada serta alat - alat yang di

butuhkan .

2. Pengadaan / Pelelangan (Tender)

Tahapan ini dilaksanakan apabila telah di adakannya perencanaan yang matang

terhadap proyek-proyek yang akan dikerjakan.

3. Pelaksanaan (Construction)

Pada tahap ini merupakan tahap pelaksanaan pertimbangan konstruksi fisik

yang telah di rancang. Pada tahap ini setelah kontrak di tanda tangani, SPK di

(39)

4. Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)

Pengendalian pelaksanaan proyek untuk memastikan proyek yang telah

ditetapkan sudah sesuai dengan yang direncanakan.

5. Evaluasi

Satu tahapan yang menanyakan tindakan proyek berjalan pada yang benar.

Evaluasi terhadap pelaksanaan proyek.

2.9Website

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang

menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,

suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun

dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana

masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi

informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi

informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah

berasal dari pemilik serta pengguna website. (Hendra,2007 :51).

2.10 Pengertian Portal Website

Dikutip dari

http://www.websiteflashmedia.com/2013/01/definisi-dari-website-portal.html/ 20 Juli 2013, Portal website adalah sebuah situs web yang

menyediakan beragam informasi dari berbagai sumber dengan cara

(format/layout) yang seragam. Biasanya, setiap sumber informasi mendapat area

(40)

pengguna website portal dapat mengkonfigurasi informasi mana yang akan

ditampilkan.

Terlepas dari fitur mesin pencari standar pada website portal, portal web

juga menawarkan layanan lainnya seperti e-mail, berita, harga saham, informasi,

database dan hiburan. Portal web menyediakan dan memberikan tampilan yang

konsisten dan juga memberikan kontrol akses dan prosedur untuk beberapa

aplikasi dan database.

2.11 PHP

Menurut Sutarman (2007 : 91) PHP atau (Professional Home Page) adalah

salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat

disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server-side, maka bahasa

PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah

“hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat.

PHP termasuk dalam Open Source Product. Artinya source code dapat

dirubah dan didistribusikan secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis . PHP

juga dapat berjalan di berbagai server misalnya Apache, PWS, IIS dan lain-lain.

Kelebihan dari PHP yaitu:

1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem

operasi yang berbeda pula

3. PHP diterbitkan secara gratis

4. PHP termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakan pada

(41)

5. PHP termasuk server-side programing.

2.12 Structured Query Language (SQL)

Dikutip dari http://azoel.files.wordpress.com/2012/03/sql-definisi.pdf/ 20

Juli 2013, SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI

(American National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standar yang

digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem basis data.

Beberapa Relational DBMS yang menggunakan SQL, antara lain : Oracle,

Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, MySQL, Postgre dan masih

banyak lagi. Meskipun hampir semua DBMS menggunakan SQL, banyak DBMS

yang memiliki tambahan kemampuan dalam SQL-nya dan biasanya digunakan

khusus untuk DBMS tersebut.

SQL memiliki beberapa versi antara lain : SQL1 atau dikenal dengan

SQL-86, SQL2 atau yang dikenal dengan SQL-92 dan SQL3 yang dikenal dengan

SQL-99. Java telah mendukung versi SQL hingga SQL-99.

Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi

seperti update data pada database, atau pengambilan data dari database. Perintah

SQL tidak bersifat case-sensitive pada kata kuncinya, tetapi pada nilainya. Pada

aplikasi yang membutuhkan akses ke database, umumnya akan melakukan

aksi-aksi seperti memasukkan data, mengambil data, meng-update data, dan

menghapus data.

2.13 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun perangkat lunak pendukung sebagai penunjang penulis dalam

(42)

2.13.1 Adobe Dreamweaver

Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain

web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dreamweaver memiliki

kemampuanuntuk mendesain web, menyunting kode, serta pembuatan aplikasi

web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web,antara lain: JSP,

PHP, ASP dan ColdFusion.

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web

desainer maupun web programer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini

disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan mampu meningkatkan

produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun situs web.

(MADCOMS, 2011:2)

2.13.2 Star UML

StarUML adalah sebuah proyek open source untuk pengembangan secara

cepat, fleksibel, extensible, featureful, dan bebas-tersedia. UML / platform MDA

berjalan pada platform Win32. Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk

membangun sebuah alat pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang

menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose,

Together dan sebagainya.

Star UML mendukung UML (Unified Modeling Language). Berdasarkan

pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11 macam diagram yang berbeda,

(43)

(Model DrivenArchitecture) dengan dukungan konsep UML. StarUML dapat

memaksimalkan pruduktivitas dan kualitas dari suatu software project.

Hal yang paling penting dalam pengembangan perangkat lunak adalah Usability.

StarUML diimplementasikan untuk memberikan berbagai fitur yang user-friendly

seperti dialog cepat, manipulasi keyboard, ikhtisar diagram, dll.

StarUML sebagian besar ditulis dalam Delphi. Namun, StarUML adalah

proyek multi-bahasa dan tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu,

sehingga setiap bahasa pemrograman dapat digunakan untuk mengembangkan

StarUML. (Misalnya, C / C + +, Java, Visual Basic, Delphi, JScript, VBScript, C

#, VB.NET, dll).

Perbedaan antara UML dengan DFD (Data Flow Diagram) : UML biasa

digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang tidak

mengerti tata-cara pemrograman, seperti orang-orang awam pada umumnya

(client, dll). Hal ini dikarenakan UML memakai penggambaran logika algoritma

suatu program.

Sedangkan DFD kebalikannya, biasa digunakan untuk mempresentasikan

sistem kepada orang-orang yang mengerti tata cara pemrograman (programmer,

dll).Hal ini dikarenakan DFD memakai penggambaran sistem secara umum. Dari

proses, data, basis data, dan entitas.

Jadi, Perbedaan utama antara UML dengan DFD yaitu, jika DFD yang

digambarkan adalah proses – proses yang terjadi didalam suatu system, sedangkan

UML itu menggambarkan bagaimana hubungan antar objek – objek yang

(44)

Sumber :http:/// yahoo.com (id.answer).

2.13.3 XAMPP

XAMPP singkatan dari X (empat sistem operasi apapun) Apache, MySQL,

PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke

dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server),

MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin

dan berbagai pustaka bantu lainnya.

Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi

dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP

akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda.Versi

XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :

1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l

2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine

3. PHP 5.3.1

4. phpMyAdmin 3.2.4

5. Perl 5.10.1

6. FileZilla FTP Server 0.9.33

7. Mercury Mail Transport System 4.72

XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris

sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu

XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.

(45)

2.13.4 MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2004:113), MySQL (My Structure Query

Language) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah program pembuat

database yang bersifat open sorce, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan

tidaj dicekal. Saat kita mendengar open source, kita ingat dengan system operasi

handal keturunan Unix, yaitu Linux.MySQL produk yang berjalan pada platform

Linux.Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua

platform baik Windows maupun Linux. Selain itu juga MySQL juga merupakan

program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan

untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah

digunakan hamper oleh semua programmer database, apalagi dalam pemograman

web.

Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar

yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa

permintaan yang terstruktur yang telah di standarkan untuk semua program

pengakses database seperti Oracle, Progres SQL, SQL Server, dan lain –

lain.Sebagai sebuah program penghasil database, MySql tidak dapat berjalan

sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySql dapat didukung oleh

hamper semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang

tidak, yang ada pada platform Windows seperti Java, Netbean, Visial Basic,

Delphi dan lainnya.

Hal yang mungkin sulit dari MySQL adalah layar program yang berbasis

(46)

pemula akan merasakan kesulitan karena belum mengenal perintah DOS. Akan

tetapi sekarang ada suatu program dump yang dibuat se[erti web dan berjalan di

bawah server database yang disebut PhpMyAdmin.

Sumber : Bunafit Nugroho.PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX.

2.13.5 PhpMyAdmin

Menurut Bunafit Nugroho (2004:13), PhpMyAdmin adalah suatu program

open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program

ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan

mempersingkat kerja kita.Dengan kelebihannya, para penggunak awam tidak

harus paham sintax – sintax SQL dalam pembuatan database dan

tabel.PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang

ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat

http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman PhpMyAdmin. Di situ

nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya.

Sumber : Bunafit Nugroho.PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX.

2.14 Internet

Dikutip dari

http://caramembuatada.blogspot.com/2011/10/pengertian-internet-adalah.html/ 20 Juli 2013, Pengertian Internet Adalah singkatan dari (

Interconnected Computer Networks ) atau bisa didefinisikan sebagai Jaringan

Komputer yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer satu

dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di

(47)

mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing

atau surfing. Istilah ini lebih dikenal dengan “online” di internet.

2.15 Arsitektur Jaringan

Dikutip dari http://www.it-artikel.com/arsitektur-jaringa-komputer.html/18

Juni 2013, Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan

perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan

komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data. Keamanan

sistem jaringan komputer adalah bagian tak terpisahkan dari keamanan sistem

komputer sebuah organisasi secara keseluruhan, terutama dengan semakin

berkembangnya Internet. Semakin banyak aplikasi pengguna yang berbasiskan

pada jaringan komputer. Jika sebuah jaringan komputer tidak aman, maka sistem

komputer pada organisasi tersebut juga tidak aman. Ada tiga bentuk arsitektur

yang umum digunakan dalam jaringan komputer yaitu,

1) Jaringan hybrid

Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan

client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling

terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari

administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari

jaringan client / server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga

dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai

file server, print server, database server, mail server, dan lainnya. Sifat jaringan

peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung

(48)

komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi

sebagai server maupun klien. Sedangkan, sifat jaringan client/server digunakan

untuk memfasilitasi setiap komputer dengan hubungan internet. Jadi, komputer

server dihubungkan ke Internet Service Provider (ISP), sehingga komputer klien

yang terhubung dalam jaringan juga dapat melakukan akses internet.

2) Jaringan peer to peer

Pada jaringan peer to peer, semua komputer memiliki posisi setara /

sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap

komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan

komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan

secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan

administrator jaringan. Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer

secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa

kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat

juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.

Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih

populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20

komputer).

3) Jaringan client / server

Pada jaringan client/server, perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan

kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan

komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan

(49)

sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu

mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien

tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan

(50)

36

3.1. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah Dinas Tata

Ruang, Pemukiman dan Kebersihan, visi dan misi Dinas Tata Ruang, Pemukiman

dan Kebersihan, struktur organisasi dan susunan semua bagian dalam organisasi.

3.1.1. Sejarah Singkat Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan

Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan mempunyai tugas

pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina, dan mengevaluasi urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada

bidang penataan ruang, bangunan, pertanahan, kebersihan, permukiman dan

perumahan.

Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan merupakan salah

satu Dinas yang bergerak dalam bidang Ke Cipta Karyaan, sebelumnya bernama

Dinas Tata Ruang dan Permukiman, pada tahun 2009 berubah menjadi Dinas

Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan berdasarkan Peraturan Gubernur

Nomor 41 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di

lingkungan Provinsi Jawa Barat.

Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan merupakan salah satu

(51)

melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang permukiman dan perumahan

berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta kebijakan

teknis urusan bidang permukiman dan perumahan meliputi tata ruang kawasan,

kebersihan, permukiman, perumahan, dan jasa konstruksi.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, Surat

Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 061/01/Org tentang Singkatan Nomenklatur

Organisasi Perangkat Daerah, serta Keputusan Guburnur Jawa Barat Nomor

821.27/Kep.1301-A/Peg.2008, maka Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

Kebersihan merupakan unsur dinas ke-Cipta Karya-an yang sebelumnya bernama

Dinas Tata Ruang dan Permukiman (DISTAKIM).

3.1.2. Visi, Misi, Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan

Visi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan :

“Permukiman Yang Layak, Tertata Dan Berkelanjutan”.

Diharapkan dengan terumuskannya visi Dinas Dinas Tata Ruang,

Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang tersebut, maka dapat menjadi

motivasi seluruh elemen dinas untuk mewujudkannya, melalui peningkatan

kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

Penjelasan dari visi tersebut :

a. Permukiman adalah tempat bermukim masyarakat baik di perkotaan maupun di

(52)

b. Layak adalah Permukiman perkotaan dan perdesaan yang mempunyai

persyaratan kecukupan prasarana dan sarana permukiman sesuai dengan

standar pelayanan minimal (SPM) sebagai tempat bermukim warganya .

c. Tertata adalah Permukiman perkotaan dan perdesaan yang serasi, harmoni,

saling menunjang dan mendukung.

d. Berkelanjutan adalah Permukiman perkotaan dan perdesaan yang asri, nyaman

dan aman sebagai tempat bermukim warganya untuk jangka panjang.

Misi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan :

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan

baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu berdasarkan visi

diatas, maka misi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan

Kabupaten Subang, dirumuskan dalam 7 ( tujuh ) misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang yang

berkualitas dan implementatif.

2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman

(yang bersifat khusus, tradisional, strategis, cagar), ruang publik, bangunan

gedung, dan sarana prasarana kebersihan.

3. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran di

lingkungan perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisipasi

masyakat.

4. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan

(53)

5. Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, drainase

permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat.

6. Meningkatkan perbaikan kualitas kebersihan, perumahan dan permukiman

melalui kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan

swasta.

7. Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan.

3.1.3. Struktur Organisasi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

Kebersihan Kabupaten Subang

Struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab fungsional

kepada unit-unit organisasi yang dibentuk guna terciptanya sistem kerja kolektif

yang harmonis dan dimanis serta terciptanya efektivitas dan efisiensi kerja yang

maksimal. Oleh karena itu dibentuklah struktur organisasi guna mempermudah

pembagian tugas dan tanggung jawab.

Adapun struktur organisasi yang terdapat pada Dinas Dinas Tata Ruang,

Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang dapat dilihat pada gambar

(54)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

(55)

3.1.4. Susunan Organisasi dan Deskripsi Tugas

Adapun susunan organisasi Deskripsi Tugas pada Dinas Dinas Tata Ruang,

Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan

dan memotivasi serta mengendalikan kegiata dinas dalam melaksanakan sebagian

urusan rumah tangga daerah di bidang penataan ruang, permukiman dan

kebersihan serta tugas pembantuan yang ditugaskan oleh Bupati.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan

administratif, koordinasi dan pengendalian internal lingkup ketatausahaan yang

meliputi pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan.

Sekretariat, membawahkan :

a. Sub Bagian Umum.

b. Sub Bagian Keuangan.

c. Sub Bagian Kepegawaian.

3. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

urusan surat menyurat kearsipan, penggandaan, rumah tangga, administrasi

perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang dan inventarisasi sarana dan

(56)

4. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan

administrasi keuangan.

5. Sub Bagian Kepegawaian

Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengelolaan administrasi kepegawaian.

6. Bidang Program

Bidang Program mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan

Rencana Strategis Pembangunan di bidang penataan ruang dan permukiman serta

penyusunan program kerja dinas.

7. Seksi Penyusunan Program

Seksi Penyusunan Program mempunyai Tugas Pokok melaksanakan

penyusunan dan penyiapan bahan perencanaan pembangunan dan program kerja di

bidang penataan ruang, permukiman dan kebersihan.

8. Seksi Data dan Informasi

Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

data dan system informasi manajemen penataan ruang, permukiman dan

permukiman.

9. Seksi Evaluasi

Seksi Evaluasi, Pelaporan dan Pengawasan mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyusunan bahan evaluasi, pelaporan dan pengawasan

(57)

10.Bidang Perencanaan Penataan Ruang

Bidang Perencanaan Penataan Ruang mempunyai tugas pokok

menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan teknis dan menyusun rencana tata

ruang detail dan teknis, pemanfaatan ruang dan tata guna lahan serta pengendalian

pemanfaatan ruang. Bidang Perencanaan Penataan Ruang, membawahkan :

a. Seksi Perencanaan Tata Ruang.

b. Seksi Pemanfaatan dan Tata Guna Lahan.

c. Seksi Pengendalian Tata Ruang.

11.Seksi Perencanaan Tata Ruang

Seksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai tugas pokok menyusun

Rencana Tata Ruang Detail dan teknis secara menyeluruh, lengkap dan legitimate.

12.Seksi Pemanfaatan Ruang dan Tata Guna Lahan

Seksi Pemanfaatan Ruang dan Tata Guna Lahan mempunyai Tugas Pokok

melaksanakan pemanfaatan ruang, melalui kegiatan penyelarasan kegiatan

dinamika penduduk dan sector pembangunan sesuai dengan daya dukung

lingkungan bersama dinas/instansi terkait dan masyarakat.

13.Seksi Pengendalian Tata Ruang

Seksi Pengendalian Tata Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan

kegiatan pengawasan, penertiban, evaluasi perencanaan dan pemanfaatan ruang.

14.Bidang Permukiman dan Bangunan

Bidang Permukiman dan Bangunan mempunyai tugas pokok menyiapkan

(58)

dan pemeliharaan/rehabilitasi terhadap perumahan, bangunan negara, PJU serta

penyehatan lingkungan.

Bidang Bangunan dan Permukiman, membawahkan :

a. Seksi Bangunan.

b. Seksi Perumahan dan Prasarana Permukiman.

c. Seksi Penyehatan Lingkungan.

15.Seksi Bangunan

Seksi Bangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan

pengelolaan dan pengendalian bangunan negara/pemerintah dan bangunan

lainnya, dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan

bangunan.

16.Seksi Perumahan dan Prasarana Permukiman

Seksi Perumahan dan Prasarana Permukiman mempunyai tugas pokok

melaksanakan kegiatan pengelolaan perumahan dan prasarana permukiman serta

menyiapkan bahan petunjuk teknis pengelolaan perumahan.

17.Seksi Penyehatan Lingkungan

Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan

kegiatan penyehatan lingkungan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk

teknis penyehatan lingkungan.

18.Bidang Kebersihan dan Pertamanan

Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok

melaksanakan kegiatan pendataan, perencanaan dan operasional pembuangan

(59)

Bidang Kebersihan dan Pertamanan, membawahkan :

a. Seksi Operasional Kebersihan.

b. Seksi Pertamanan dan Pemakaman.

c. Seksi Persampahan.

19.Seksi Operasional Kebersihan

Seksi Operasional Kebersihan mempunyai tugas pokok merencanakan,

melaksanakan kegiatan pengelolaan kebersihan dan menyiapkan bahan

penyusunan petunjuk teknis operasional pengelolaan kebersihan.

20.Seksi Pertamanan dan Pemakaman

Seksi Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas pokok

merencanakan, melaksanakan mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pengelolaan

pertamanan dan pemakaman dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis

pengelolaan pertamanan dan pemakaman.

21.Seksi Persampahan

Seksi Persampahan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan

pengelolaan tempat pembuangan akhir dan menyiapkan bahan penyusunan

petunjuk teknis pengelolaan pembuangan akhir.

22.Unit Pelaksana Teknis Dinas

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPTD serta pengaturan lebih

lanjut akan ditetapkan dengan peraturan perundang- undangan tersendiri.

23.Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan
Gambar 4.2 Activity Diagram Pendaftaran Penyuluhan yang Berjalan
Gambar 4.3 Activity Diagram Pelelangan Proyek yang Berjalan
Gambar 4.12 Sequence Diagram Pelelangan Proyek
+7

Referensi

Dokumen terkait

20 Tahun 2008 menyebutkan bahwa kemitraan adalah kerjasama dalam keterkaitan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, atas dasar prinsip saling memerlukan,

Untuk menghindari unsur subjektif dalam melakukan penyeleksian penerima beasiswa, maka tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan suatu aplikasi sistem pendukung keputusan yang

- Cevi bez šava, koje mogu biti: valjane i vu č ene. Šavna cev s uzdužnim šavom nastaje su č eonim zavarivanjem hladno pripremljenih limova, traka, pomo ć u jednog od slede ć ih

[r]

The area under the ROC curve is used to measure the ability of single or combined features and the difference map to detect the real building changes (Hand and Till, 2001). In

Modeling daily soil water dynamics during vertical drainage using the incoming flow concept.. Electronics Journal

Kebijakan pengendalian penggunaan jenis BBM tertentu itu tercantum dalam Permen ESDM RI Nomor 01 tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan BBM yang merupakan

Pada hasil uji yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa daya hambat yang dihasilkan oleh ekstrak kental dari bakteri Gram negatif lebih rendah daripada Gram