Nama Lengkap : Andri Purnomo
Tempat, tanggal lahir : Subang, 21 November 1991
Jenis Kelamin : Laki - laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat :
Telepon : 089676159414
Pendidikan Formal : Tahun 1998 – 2003 SD Negeri Sukamulya, Subang
Tahun 2004 – 2006 SMP Negeri 6, Subang
Tahun 2007 – 2009 SMA Negeri 3, Subang
Tahun 2009 – 2013 Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Bandung
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya
Bandung, Juli 2013
PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Sarjana) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
Andri Purnomo
1.05.09.052
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Dengan mengucapkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, rahmat, serta ridhoNya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.
Skripsi yang berjudul “Pembangunan Website Portal, Penyuluhan dan
Pelelangan Proyek di Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan
Kabupaten Subang “ ini penulis susun dengan maksud untuk memenuhi salah
satu persyaratan kelulusan Program Pendidikan Strata 1 (S1) Program Studi
Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
Skripsi ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya bimbingan,
dorongan, dan do’a dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Allah SWT atas segala keridhoan dan rahmat-Nya.
2. Dr. Ir. Eddy Suyanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
4. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Universitas Komputer Indonesia.
5. Lusi Melian S.Si., MT., selaku Dosen Pembimbing, atas bimbingan dan
pengarahannya kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini.
iv melakukan penelitian.
8. Seluruh keluarga besar Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan Kab.
Subang, terima kasih atas masukan, dukungan dan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
9. Kedua orang tua Aku yang tercinta, Harsono, Mulyaningrum dan adiku Siska
Widiya atas segala do’a restu, semangat, dan dorongan baik secara materi,
moral maupun spiritual.
10. Saudaraku di Samoja: Bi Nti, Om Holis, Mamih, Om Rudi, Iman, Adi John,
Sigit, Mulus, Ibnu, terimakasih atas segala do’a dan semangat yang tiada
henti pada Andri.
11. Sahabatku di SI-2009 semuanya, terima kasih atas segala do’a, bantuan, dan
semangat yang sudah kalian berikan untuk Andri.
12. Sahabat dekatku : Warsito, Apep, Syamsa, Satrio, Rifa, Priyo, Susi, Mbink,
Onge, Ukul, Cupes atas kebersamaannya selama 4 tahun ini dan teman-teman
seperjuangan Warkop lainnya yang ikut mendukung dalam penyusunan
skripsi ini.
13. Keluarga Besar saya di Bandung dan Subang, terimakasih atas dukungan
v
Bandung, Juni 2013
vi 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1. Maksud Penelitian ... 5
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 8
2.1.1 Pengertian Sistem ... 8
2.1.2 Elemen Sistem ... 9
2.1.3 Karakteristik Sistem ... 12
2.1.4 Klasifikasi Sistem ... 14
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15
vii
2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 18
2.4 Unified Modeling Language (UML) ... 19
2.5 Dinas Tata Ruang dan Permukiman ... 22
2.6 Pengertian Penyuluhan ... 23
2.7 Pengertian Pelelangan ... 23
2.8 Pengertian Proyek ... 24
2.9 Website ... 25
2.10 Pengertian Portal Website... 25
2.11 PHP ... 26
2.12 Structured Query Language (SQL) ... 27
2.13 Perangkat Lunak Pendukung ... 27
2.13.1 Adobe Dreamweaver ... 28
2.15 Arsitektur Jaringan... 33
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 36
3.1.1 Sejarah Singkat Dinas ... 36
3.1.2 Visi dan Dinas ... 37
3.1.3 Struktur Organisasi Dinas ... 39
3.1.4 Susunan Organisasi dan Deskripsi Tugas ... 41
3.2 Metode Penelitian ... 46
3.2.1 Desain Penelitian ... 46
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 47
viii
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 50
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 54
3.3 Pengujian Software ... 57
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 60
4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 60
4.1.2 Use Case Diagram ... 62
4.1.3 Definisi Aktor dan Deskripsinya ... 63
4.1.4 Definisi Use Case dan Deskripsinya ... 64
4.1.5 Skenario Use Case ... 65
4.1.6 Activity Diagram ... 70
4.1.7 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 73
4.2 Perancangan Sistem ... 76
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 76
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Di Usulkan ... 77
4.2.3 Diagram Use Case Yang di Usulkan ... 77
4.2.3.1 Definisi Aktor Yang di Usulkan ... 78
4.2.3.2 Definisi Use Case Yang di Usulkan ... 79
4.2.3.3 Skenario Use Case Yang di Usulkan ... 79
4.2.3.4 Diagram Activity Yang di Usulkan ... 84
4.2.4 Perancangan Prosedur Yang di Usulkan ... 88
4.2.4.1 Sequence Diagram ... 88
4.2.4.2 Class Diagram ... 91
4.2.4.3 Component Diagram ... 92
4.2.4.4 Deployment Diagram ... 93
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 94
4.2.5.1 Struktur Menu ... 94
ix
5.1 Implementasi ... 109
5.1.1 Batasan Implementasi ... 109
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 110
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 111
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 112
5.1.5 Implementasi Instalasi Program ... 118
5.1.6 Penggunaan Program ... 120
5.2 Pengujian ... 131
5.2.1 Rencana Pengujian ... 132
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 133
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 140
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 141
6.2 Saran ... 142
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Dari Buku :
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gava
Media.Yogyakarta
Rosa A.S dan M.Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek). Modula. Bandung.
Witarto. 2004. Memahami Sistem Informasi. Informatika. Bandung.
Saputro, Hendra W. 2007. Pengertian Website dan Unsur-unsurnya. Bandung
Sutabri Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Andi Publisher.Yogyakarta
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
Sholiq. 2006 . Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML.
Graha Ilmu. Yogyakarta.
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sutarman, 2007. Membangun Aplikais Web dengan PHP dan MySQL. Edisi
ke-2.Yokyakarta:Graha Ilmu.
Bunafit Nugroho. 2004. PHP dan MySQL dengan editor Dreamweaver MX.
ANDI Yogyakarta. Yogyakarta.
Sumber Dari Internet :
http://www.buletinlelang.com/Lelang 20 Juli 2013
http://file.upi.edu/ Proyek 20 Juli 2013
http://www.websiteflashmedia.com/2013/01/definisi-dari-website-portal.html/
http://azoel.files.wordpress.com/2012/03/sql-definisi.pdf/SQL 20 Juli 2013
http://azisturindra.wordpress.com/2009/06/06/ pengertian-penyuluhan/ 29 Mei
2013
http://www.informaticse.com/2012/02/metode-prototyping/ 29 Mei 2013
http://sumberinformasiku.info/ XAMPP/ 30 Mei 2013
http://www.it-artikel.com/2012/07/arsitektur-jaringa-komputer/ 8 Juni 2013
http://sumberinformasiku.info/ XAMPP/ 10 Juni 2013
1 1.1. Latar Belakang
Dalam dunia kerja skala kecil, menengah ataupun besar, komputer
merupakan sebuah sarana yang sangat efektif untuk membantu dalam
menyelesaikan berbagai pekerjaan, seperti untuk penyimpanan
dokumen-dokumen penting, data, pengolahan data, distribusi data, masalah analisa, masalah
perhitungan, dan masalah-masalah lain yang berkaitan dengan data dan informasi.
Perkembangan teknologi ini terasa sangat cepat dan mutakhir, sehingga
membuat masyarakat kurang siap untuk menerimanya, disamping itu saat ini
tekhnologi juga banyak memberikan manfaat bagi kita dan masyarakat dalam
berbagai bidang. Sebagai banyak contoh yaitu penggunaan teknologi komputer
dan internet, dengan menggunakan komputer dalam pengolahan data menjadi
informasi yang berguna untuk kita. Akan tetapi, teknologi tercanggih apapun tidak
akan ada artinya jika tidak didukung dan disertai oleh Sumber Daya manusia
(SDM) yang berkualiltas. Selain itu peran internet merupakan salah satu
komponen yang sangat penting dalam perkembangan teknologi saat ini.
contohnya adalah pemanfaatan sebuah website. Saat ini website di butuhkan oleh
instansi maupun perusahaan untuk berbagai kebutuhan, diantaranya adalah
sebagai media penunjang untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses dan
Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang yang terletak
di Jl K.S Tubun No. 16 Kab. Subang merupakan sebuah instansi pemerintahan
yang bergerak dalam pengelolaan tata ruang, pengelolaan pemukiman serta
kebersihan di kota maupun desa. Dengan melakukan survei lapangan, tercatat
setiap tahunnya Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten
Subang melakukan kurang lebih 50 kali penyuluhan ke setiap desa maupun
pemukiman-pemukiman daerah kota di Kabupaten Subang. Selain itu Dinas Tata
Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang juga melakukan
pelelangan proyek-proyek setiap tahunnya untuk pembenahan kota mapun desa di
kabupaten Subang.
Saat ini Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang
sudah memanfaatkan teknologi komputer dan belum memanfaatkan teknologi
internet. Pemanfaatan teknologi komputer hanya sebatas membuat surat dinas,
laporan-laporan tentang keperluan Dinas saja. Ada beberapa kendala yang terjadi
di Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang saat ini, yaitu
mengenai penyuluhan, pelelangan proyek dan penyampaian informasi ke
masyarakat. Diantaranya adalah proses penyuluhan yang masih menggunakan
metode manual yaitu penyurvei lapangan perlu beberapakali mendatangi daerah
yang akan diselenggarakannya penyululuhan dikarenakan harus melakukan
pendataan masyarakat yang mengikuti penyuluhan dan pendataannya masih
menggunakan buku biasa untuk pencatatan masyarakat yang mengikuti
penyuluhan. Selain itu, pelelangan proyek masih mempunyai masalah yang sama
pengisian formulir peserta lelang, dan pendataan peserta yang mengikuti
pelelangan semuanya dilakukan secara langsung yaitu mendatangai langsung
panitia pelelangan, hal ini tentunya akan menyulitkan peserta pelelangan jika
peserta pelelangan tersebut secara geografis berada jauh dengan Dinas Tata
Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang. Hal lain adalah menyangkut
penyampaian informasi yang dibutuhkan kepada masyarakat yaitu berupa
informasi-informasi mengenai kebersihan, pemberdayaan lingkungan bersih, serta
informasi lainnya menyangkut penyuluhan dan pelelangan-pekekangan proyek.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka Dinas Tata Ruang, Pemukiman
dan Kebersihan Kab. Subang memerlukan sebuah media online yaitu berupa
website untuk memberikan kemudahan sehingga semua pekerjaan menyangkut
penyampaian informasi kepada masyarakat, penuyuluhan dan pelelangan proyek
dapat dijalankan secara maksimal.
Dengan adanya website sebagai salah satu media sarana penunjang sebuah
informasi diharapkan dapat menghasilkan dan meningkatkan kualitas informasi
yang dihasilkan secara maksimal agar informasi tersebut lebih cepat dan akurat.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk membuat
sebuah website Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang dan
mengambil sebuah judul “PEMBANGUNAN WEBISTE PORTAL,
PENYULUHAN DAN PELELANGAN PROYEK DI DINAS TATA
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi
dan merumuskan masalah sebagai berikut :
1.2.1. Identifikasi Masalah
1. Belum mempunyai sistem pendaftaran maupun penyampaian informasi
yang dapat membantu panitia penyuluhan dan masyarakat untuk
mempercepat proses pendataan dan menentukan quota maksimum yang
masih tersedia.
2. Proses pembuatan laporan masih menggunakan metode manual yaitu
pencatatan menggunakan buku dan penggunaan aplikasi MS Excel sehingga
keakuratan data laporan kurang begitu baik.
3. Proses pendaftaran maupun penyampaian informasi proyek belum bisa
mempercepat proses pendataan secara akurat dan aman.
4. Sering terjadinya kehilangan berkas penting dalam dokumen peserta
pelelangan proyek.
1.2.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem penyampaian informasi, penyuluhan dan pelelangan
proyek yang berjalan pada Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan
Kab. Subang.
2. Bagaimana perancangan sistem penyampaian informasi, penyuluhan dan
pelelangan proyek yang diusulkan untuk Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan
Kebersihan Kab. Subang.
Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.
4. Bagaimana implementasi sistem yang dirancang di Dinas Tata Ruang,
Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Penulis mempunyai beberapa maksud dan tujuan dalam penulisan skripsi ini.
1.3.1. Maksud Penelitian
Penelitian dimaksudkan untuk menangani masalah serta memberikan suatu
solusi pemecahan masalah secara ilmiah yang terdapat di Dinas Tata Ruang,
Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan pembuatan dan penulisan penelitian, antara lain :
1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan khususnya mengenai penyampaian
informasi, penyuluhan dan pelelangan proyek di Dinas Tata Ruang,
Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.
2. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang diusulkan di Dinas Tata Ruang,
Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.
3. Untuk Mengetahui pengujian sistem informasi yang telah dirancang di
Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan Kab. Subang.
4. Melakukan implementasi sistem informasi yang dirancang khususnya
mengenai penyampaian informasi, penyuluhan dan pelelangan proyek di
1.4. Kegunaan Penelitian
Penulis mengharapkan dari penelitian yang dilakukan ini menghasilkan
beberapa kegunaan antara lain:
1.4.1. Kegunaan akademis
Adapun kegunaan akademis bagi peneliti adalah sebagai sarana
pembelajaran dalam membuat penelitian, menambah pengetahuan dibidang
teknonologi informasi.
1.4.2. Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis bagi Dinas Tata Ruang, Permukiman dan
Kebersihan Kab. Subang adalah sebagai sarana media penyampaian data dan
informasi untuk masyarakat yang lebih cepat dan akurat.
1.5. Pembatasan Masalah
Batasan dalam penelitian ini adalah :
1. Sistem yang di bangun hanya menangani proses penyampaian dan
pengolahan informasi, penyuluhan dan pelelangan proyek.
2. Proyek yang akan dilelangkan dan diinformasikan dalam website hanya
proyek dengan nominal jumlah diatas Rp.200.000.000,00 ( Dua Ratus Juta
Rupiah).
3. Kuota penyuluhan dibatasi hanya 40 orang untuk setiap kegiatan
penyuluhan.
4. Website ini masih bersifat simulasi dalam arti data-data yang dipakai hanya
sebatas contoh atau formalitas.
6. Tiap Kepala Daerah mewakilkan masyarakat yang akan mengikuti
penyuluhan
1.6. Waktu dan Tempat Penelitian.
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2013. Sedangkan tempat
8
2.1 Konsep Dasar Sistem
Adapun konsep dasar sistem yang penulis jabarkan di dalam landasan teori
ini adalah sebagai berikut :
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Andri Kristanto (2007:1), sistem merupakan kumpulan
elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (input)
yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai
menghasilkan keluaran (ouput) yang diinginkan. Menurut Jogiyanto (2005:2),
terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya.
Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Abdul Kadir 2003:54).
Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem
sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut :
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.”
Dari kedua pendekatan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang saling berintegrasi dan
saling berhubungan satu sama lain membentuk satu kesatuan utuh untuk
melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan tertentu.
Prinsip umum sistem :
1. Sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sekaligus sistem
tersebut dapat dipartisi menjadi sub sistem – sub sistem yang lebih kecil.
2. Sistem yang lebih terspesialisasi akan kurang dapat beradaptasi untuk
menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.
3. Lebih besar ukuran sistem, maka akan memerlukan sumber daya yang lebih
banyak untuk operasi dan pemeliharaannya.
4. Sistem senantiasa mengalami perubahan, tumbuh dan berkembang.
2.1.2 Elemen Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan,
masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta
lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk
a. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.
Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa
tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara
satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
b. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan
yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud
adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
c. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa
informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna,
misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat
berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas
pembedahan pasien.
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,
e. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah
di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai
aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah
toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan
keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi
atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh,
dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi
keterbasatan dana.
f. Mekanisame Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik
ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya
adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau
menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja
harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan
operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga,
2.1.3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, Al-bahran
bin Ladjamudin (2005 : 3) menyebutkan bahwa karakteristik sistem yaitu :
1. Komponen – komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari subsistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan
dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar
yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan
4. Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi
input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya
membentuk satu kesatuan.
5. Masukan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri
sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku
8. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.4 Klasifikasi Sistem
Dikutip dari buku karya Andri Kristanto yang berjudul Perancangan
Sistem Informasi dan Aplikasinya (2008:10), dari sudut pandang sistem dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa
dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide – ide. Contoh dari sistem
abstak ini adalah filsafat. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat
secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam.
Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi dan sebagainya. Sistem buatan
merupakan yang dirancang dan dibuat oleh manusia. Misalnya sistem
pengolahan data akademik.
3. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian
Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan
bagian luar sistem.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Berikut pengertian komponen konsep dasar sistem yang penulis jabarkan
dibawah ini adalah :
2.2.1 Pengertian Informasi
Berikut ini adalah pengertian dan definisi informasi menurut beberapa ahli:
Menurut Abdul Kadir (2003:26) Informasi merupakan salah satu sumber
daya penting dalam manajemen modern.
Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal yang sangat dominan yaitu
informasi, ketepatan waktu dari informasi dan relevan. Ketiga hal tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Akurat, informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan
tidak menyesatkan bagi orang yang meneriman informasi tersebut
b. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau
informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak
berguna lagi.
c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab
informasi ini akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam
2.2.2 Nilai Informasi
Menurut Tata Sutabri (2005:31) Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal,
yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Menurut Jogiyanto (2005:11)
Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat
dan biaya mendapatkannya.
Berdasarkan definisi nilai informasi diatas, maka penyusun menyimpulkan
bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Adapun konsep dasar sistem informasi yang penulis jabarkan di dalam
landasan teori ini adalah sebagai berikut :
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Witarto (2004,19), Sistem Informasi merupakan sistem yang
berisi jaringan SPD (Sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan
kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Pendapat lain
menurut Jogiyanto (2005 :15), Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tunjukan
untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memperoses tipe transaksi rutin
tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar
:1), suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifaft manajerial kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan –
laporan yang diperlukan.
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan
perngkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut
Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :
1. Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
a. Berbasis komputer : perancang harus memahami pengetahuan komputer
dan pemrosesan informasi.
b. Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan
mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang
harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh
karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2. Sistem basis data terintegrasi
Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah
data base manajemen system.
3. Mendukung Operasi
Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi
Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang
dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan
keputusan suatu organisasi.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa
komponen yang fungsinya sangat penting di dalam sistem informasi.
Komponen-komponen sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Input
Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen – dokumen,
formulir – formulir dan file – file. Dokumen – dokumen tersebut
dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima
oleh pengolah.
2. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang
kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan diolah
menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.
3. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah
menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai pemerima.
Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi
4. Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input,
mengolah input dan menghasilkan keluaran
5. Basis data
Basis data merupakan kumpulan data – data yang saling berhubungan satu
dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan
diolah menggunakan perangkat lunak. Basis data sendiri merupakan
kumpulan file – file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang
lain sehingga membentuk satu bangun data
6. Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk
menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak
mengalami gangguan.
2.4 Unified Modeling Language (UML)
UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara
visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi
objek. Karena UML ini merupakan bahasa visual untuk pemodelan bahasa
berorientasi objek, maka semua elemen dan diagram berbasiskan pada paradigma
object oriented.
UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blueprint,
yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program
yang spesifik, skema database, dan komponen – komponen yang diperlukan
UML adalah sebuah bahasa standar untuk pengembangan sebuahsoftware
yang dapat menyampaikan bagaimana membuat danmembentuk model-model,
tetapi tidak menyampaikan apa dan kapan model yang seharusnya dibuat yang
merupakan salah satu prosesimplementasi pengembangan software. UML tidak
hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual saja, namun juga dapat
secara langsung dihubungkan ke berbagai bahasa pemrograman, seperti JAVA,
C++, Visual Basic, atau bahkan dihubungkan secara langsung ke dalam sebuah
object-oriented database.
Begitu juga mengenai pendokumentasian dapat dilakukan seperti;
requirements, arsitektur, design, source code, project plan, tests, dan prototypes.
UML mempunyai 9 diagram, yaitu;
a) Diagram Use Case
Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh
suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Yang menjadi persoalan itu apa
yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya. Diagram Use Case dekat
kaitannya dengan kejadian-kejadian.
b) Diagram Class
Diagram Class memberikan pandangan secara luas dari suatu system dengan
menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis,
menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka
c) Diagram Package
Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat
dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paket-paket). Package
adalah kumpulan elemen-elemen logika UML.
d) Diagram Sequence
Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan
bagaimana suatu operasi itu dilakukan, message (pesan) apa yang dikirim dan
kapan pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang
berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan
berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.
e) Diagram Collaboration
Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction. Diagram
membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih
memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu
dikirimkan.
f) Diagram StateChart
Behaviors dan state dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek bergantung
pada kegiatan dan keadaan yang berlaku pada saat itu. Diagram StateChart
menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan
perubahan pada keadaannya.
g) Diagram Activity
Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh flowchart. Diagram ini
yang dalam suatu proses (atau proses menjadi suatu obyek), diagram Activity
berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses
tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan bagaimana
aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.
h) Diagram Component dan Deployment
Component adalah sebuah code module (kode-kode module). Diagram
Component merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class. Diagram
Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan hardware.
2.5 Dinas Tata Ruang dan Permukiman
Dinas Tata Ruang dan Permukiman mempunyai tugas pokok merumuskan,
menyelenggarakan, membina, dan mengevaluasi urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada bidang penataan
ruang, bangunan, pertanahan, permukiman dan perumahan.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Pasal 4
Dinas Tata Ruang dan Permukiman mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis bidang penataan ruang, bangunan, pertanahan,
permukiman dan perumahan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum bidang
penataan ruang, bangunan, pertanahan, permukiman dan perumahan;
3. Pembinaan tugas dan mengevaluasi bidang penataan ruang, bangunan,
pertanahan, permukiman dan perumahan;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.6 Pengertian Penyuluhan
Dikutip dari http://azisturindra.wordpress.com/2009/06/06/ 20 Juli 2013,
Penyuluhan adalah proses perubahan sosial, ekonomi dan politik untuk
memberdayakan dan memperkuat kemampuan semua “stakeholders” agribisnis
melalui proses belajar bersama yang partisipatip, agar terjadi perubahan perilaku
pada diri setiap individu dan masyarakatnya untuk mengelola kegiatan
agribisnisnya yang semakin produktif dan efisien, demi terwujudnya kehidupan
yang baik, dan semakin sejahtera secara berkelanjutan. Inti dari kegiatan
penyuluhan adalah untuk memberdayakan masyarakat. Memberdayakan berarti
memberi daya kepada yang tidak berdaya dan atau mengembangkan daya yang
sudah dimiliki menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat yang
bersangkutan.
2.7 Pengertian Pelelangan
Dikutip dari http://www.buletinlelang.com/?page_id=7/ 20 Juli 2013,
Lelang adalah proses membeli dan menjual barang atau jasa dengan cara
menawarkan kepada penawar, menawarkan tawaran harga lebih tinggi, dan
kemudian menjual barang kepada penawar harga tertinggi. Dalam teori ekonomi,
lelang mengacu pada beberapa mekanisme atau peraturan perdagangan dari pasar
modal. Ada beberapa variasi dari bentuk dasar lelang, termasuk batas waktu,
minimum atau maksimum batas harga penawaran, dan peraturan khusus untuk
mungkin tidak mengetahui identitas atau tindakan dari peserta lain. Tergantung
pada lelang, penawar dimungkinkan hadir secara langsung atau melalui
perwakilannya, termasuk telepon dan internet. Penjual biasanya membayar komisi
kepada pelelang atau perusahaan lelang berdasarkan persentase harga penjualan
terakhir.
2.8 Pengertian Proyek
Dikutip dari http://file.upi.edu/ 20 Juli 2013, Proyek adalah suatu kegiatan
mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya
manusia, teknik, administratif, keuangan untuk mencapai tujuan yang jelas dan
dalam periode waktu tertentu. Tahap yang dilakukan dalam proyek yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Dalam tahapan ini garis-garis besar rencana proyek mencakup: recruitment
konsultan perencana untuk menterjemahkan kebutuhan pemilik. Pembuatan tim
of reference (TOR), survey, studi kelayakan (Feasibility Studies), pemilihan
design, program yang digunakan, budget yang ada serta alat - alat yang di
butuhkan .
2. Pengadaan / Pelelangan (Tender)
Tahapan ini dilaksanakan apabila telah di adakannya perencanaan yang matang
terhadap proyek-proyek yang akan dikerjakan.
3. Pelaksanaan (Construction)
Pada tahap ini merupakan tahap pelaksanaan pertimbangan konstruksi fisik
yang telah di rancang. Pada tahap ini setelah kontrak di tanda tangani, SPK di
4. Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Pengendalian pelaksanaan proyek untuk memastikan proyek yang telah
ditetapkan sudah sesuai dengan yang direncanakan.
5. Evaluasi
Satu tahapan yang menanyakan tindakan proyek berjalan pada yang benar.
Evaluasi terhadap pelaksanaan proyek.
2.9Website
Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang
menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,
suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi
informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi
informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah
berasal dari pemilik serta pengguna website. (Hendra,2007 :51).
2.10 Pengertian Portal Website
Dikutip dari
http://www.websiteflashmedia.com/2013/01/definisi-dari-website-portal.html/ 20 Juli 2013, Portal website adalah sebuah situs web yang
menyediakan beragam informasi dari berbagai sumber dengan cara
(format/layout) yang seragam. Biasanya, setiap sumber informasi mendapat area
pengguna website portal dapat mengkonfigurasi informasi mana yang akan
ditampilkan.
Terlepas dari fitur mesin pencari standar pada website portal, portal web
juga menawarkan layanan lainnya seperti e-mail, berita, harga saham, informasi,
database dan hiburan. Portal web menyediakan dan memberikan tampilan yang
konsisten dan juga memberikan kontrol akses dan prosedur untuk beberapa
aplikasi dan database.
2.11 PHP
Menurut Sutarman (2007 : 91) PHP atau (Professional Home Page) adalah
salah satu bahasa Server-side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat
disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server-side, maka bahasa
PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah
“hasil jadi” dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat.
PHP termasuk dalam Open Source Product. Artinya source code dapat
dirubah dan didistribusikan secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis . PHP
juga dapat berjalan di berbagai server misalnya Apache, PWS, IIS dan lain-lain.
Kelebihan dari PHP yaitu:
1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.
2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem
operasi yang berbeda pula
3. PHP diterbitkan secara gratis
4. PHP termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakan pada
5. PHP termasuk server-side programing.
2.12 Structured Query Language (SQL)
Dikutip dari http://azoel.files.wordpress.com/2012/03/sql-definisi.pdf/ 20
Juli 2013, SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI
(American National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standar yang
digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem basis data.
Beberapa Relational DBMS yang menggunakan SQL, antara lain : Oracle,
Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, MySQL, Postgre dan masih
banyak lagi. Meskipun hampir semua DBMS menggunakan SQL, banyak DBMS
yang memiliki tambahan kemampuan dalam SQL-nya dan biasanya digunakan
khusus untuk DBMS tersebut.
SQL memiliki beberapa versi antara lain : SQL1 atau dikenal dengan
SQL-86, SQL2 atau yang dikenal dengan SQL-92 dan SQL3 yang dikenal dengan
SQL-99. Java telah mendukung versi SQL hingga SQL-99.
Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi
seperti update data pada database, atau pengambilan data dari database. Perintah
SQL tidak bersifat case-sensitive pada kata kuncinya, tetapi pada nilainya. Pada
aplikasi yang membutuhkan akses ke database, umumnya akan melakukan
aksi-aksi seperti memasukkan data, mengambil data, meng-update data, dan
menghapus data.
2.13 Perangkat Lunak Pendukung
Adapun perangkat lunak pendukung sebagai penunjang penulis dalam
2.13.1 Adobe Dreamweaver
Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain
web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dreamweaver memiliki
kemampuanuntuk mendesain web, menyunting kode, serta pembuatan aplikasi
web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web,antara lain: JSP,
PHP, ASP dan ColdFusion.
Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web
desainer maupun web programer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini
disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan mampu meningkatkan
produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun membangun situs web.
(MADCOMS, 2011:2)
2.13.2 Star UML
StarUML adalah sebuah proyek open source untuk pengembangan secara
cepat, fleksibel, extensible, featureful, dan bebas-tersedia. UML / platform MDA
berjalan pada platform Win32. Tujuan dari proyek StarUML adalah untuk
membangun sebuah alat pemodelan perangkat lunak dan juga platform yang
menarik adalah pengganti alat UML komersial seperti Rational Rose,
Together dan sebagainya.
Star UML mendukung UML (Unified Modeling Language). Berdasarkan
pada UML version 1.4 dan dilengkapi 11 macam diagram yang berbeda,
(Model DrivenArchitecture) dengan dukungan konsep UML. StarUML dapat
memaksimalkan pruduktivitas dan kualitas dari suatu software project.
Hal yang paling penting dalam pengembangan perangkat lunak adalah Usability.
StarUML diimplementasikan untuk memberikan berbagai fitur yang user-friendly
seperti dialog cepat, manipulasi keyboard, ikhtisar diagram, dll.
StarUML sebagian besar ditulis dalam Delphi. Namun, StarUML adalah
proyek multi-bahasa dan tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu,
sehingga setiap bahasa pemrograman dapat digunakan untuk mengembangkan
StarUML. (Misalnya, C / C + +, Java, Visual Basic, Delphi, JScript, VBScript, C
#, VB.NET, dll).
Perbedaan antara UML dengan DFD (Data Flow Diagram) : UML biasa
digunakan untuk mempresentasikan sistem kepada orang-orang yang tidak
mengerti tata-cara pemrograman, seperti orang-orang awam pada umumnya
(client, dll). Hal ini dikarenakan UML memakai penggambaran logika algoritma
suatu program.
Sedangkan DFD kebalikannya, biasa digunakan untuk mempresentasikan
sistem kepada orang-orang yang mengerti tata cara pemrograman (programmer,
dll).Hal ini dikarenakan DFD memakai penggambaran sistem secara umum. Dari
proses, data, basis data, dan entitas.
Jadi, Perbedaan utama antara UML dengan DFD yaitu, jika DFD yang
digambarkan adalah proses – proses yang terjadi didalam suatu system, sedangkan
UML itu menggambarkan bagaimana hubungan antar objek – objek yang
Sumber :http:/// yahoo.com (id.answer).
2.13.3 XAMPP
XAMPP singkatan dari X (empat sistem operasi apapun) Apache, MySQL,
PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke
dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server),
MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin
dan berbagai pustaka bantu lainnya.
Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi
dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP
akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk Anda.Versi
XAMPP yang ada saat ini adalah Versi 1.7.3 yang terdiri atas :
1. Apache 2.2.14 (IPv6 enabled) + OpenSSL 0.9.8l
2. MySQL 5.1.41 + PBXT engine
3. PHP 5.3.1
4. phpMyAdmin 3.2.4
5. Perl 5.10.1
6. FileZilla FTP Server 0.9.33
7. Mercury Mail Transport System 4.72
XAMPP tersedia untuk Linux, Windows, Mac OS X maupun Solaris
sehingga sangat memudahkan membuat web server multiplatform. Selain itu
XAMMP adalah 100% open source, tersedia bebas dan legal.
2.13.4 MySQL
Menurut Bunafit Nugroho (2004:113), MySQL (My Structure Query
Language) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah program pembuat
database yang bersifat open sorce, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan
tidaj dicekal. Saat kita mendengar open source, kita ingat dengan system operasi
handal keturunan Unix, yaitu Linux.MySQL produk yang berjalan pada platform
Linux.Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua
platform baik Windows maupun Linux. Selain itu juga MySQL juga merupakan
program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan
untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah
digunakan hamper oleh semua programmer database, apalagi dalam pemograman
web.
Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar
yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa
permintaan yang terstruktur yang telah di standarkan untuk semua program
pengakses database seperti Oracle, Progres SQL, SQL Server, dan lain –
lain.Sebagai sebuah program penghasil database, MySql tidak dapat berjalan
sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySql dapat didukung oleh
hamper semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang
tidak, yang ada pada platform Windows seperti Java, Netbean, Visial Basic,
Delphi dan lainnya.
Hal yang mungkin sulit dari MySQL adalah layar program yang berbasis
pemula akan merasakan kesulitan karena belum mengenal perintah DOS. Akan
tetapi sekarang ada suatu program dump yang dibuat se[erti web dan berjalan di
bawah server database yang disebut PhpMyAdmin.
Sumber : Bunafit Nugroho.PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX.
2.13.5 PhpMyAdmin
Menurut Bunafit Nugroho (2004:13), PhpMyAdmin adalah suatu program
open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program
ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan
mempersingkat kerja kita.Dengan kelebihannya, para penggunak awam tidak
harus paham sintax – sintax SQL dalam pembuatan database dan
tabel.PhpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang
ada di komputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat
http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman PhpMyAdmin. Di situ
nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru, dan mengelolanya.
Sumber : Bunafit Nugroho.PHP & MySQL Dengan Editor Dreamweaver MX.
2.14 Internet
Dikutip dari
http://caramembuatada.blogspot.com/2011/10/pengertian-internet-adalah.html/ 20 Juli 2013, Pengertian Internet Adalah singkatan dari (
Interconnected Computer Networks ) atau bisa didefinisikan sebagai Jaringan
Komputer yang tiada batas yang menjadi penghubung pengguna komputer satu
dengan pengguna komputer lainnya serta dapat berhubungan dengan komputer di
mempunyai berbagai macam informasi serta fasilitas layanan internet browsing
atau surfing. Istilah ini lebih dikenal dengan “online” di internet.
2.15 Arsitektur Jaringan
Dikutip dari http://www.it-artikel.com/arsitektur-jaringa-komputer.html/18
Juni 2013, Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan
perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan
komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data. Keamanan
sistem jaringan komputer adalah bagian tak terpisahkan dari keamanan sistem
komputer sebuah organisasi secara keseluruhan, terutama dengan semakin
berkembangnya Internet. Semakin banyak aplikasi pengguna yang berbasiskan
pada jaringan komputer. Jika sebuah jaringan komputer tidak aman, maka sistem
komputer pada organisasi tersebut juga tidak aman. Ada tiga bentuk arsitektur
yang umum digunakan dalam jaringan komputer yaitu,
1) Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan
client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling
terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari
administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari
jaringan client / server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga
dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai
file server, print server, database server, mail server, dan lainnya. Sifat jaringan
peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung
komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi
sebagai server maupun klien. Sedangkan, sifat jaringan client/server digunakan
untuk memfasilitasi setiap komputer dengan hubungan internet. Jadi, komputer
server dihubungkan ke Internet Service Provider (ISP), sehingga komputer klien
yang terhubung dalam jaringan juga dapat melakukan akses internet.
2) Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer, semua komputer memiliki posisi setara /
sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap
komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan
komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan
secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan
administrator jaringan. Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer
secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa
kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat
juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.
Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih
populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20
komputer).
3) Jaringan client / server
Pada jaringan client/server, perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan
kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan
komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan
sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu
mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien
tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan
36
3.1. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menjelaskan tentang sejarah Dinas Tata
Ruang, Pemukiman dan Kebersihan, visi dan misi Dinas Tata Ruang, Pemukiman
dan Kebersihan, struktur organisasi dan susunan semua bagian dalam organisasi.
3.1.1. Sejarah Singkat Dinas Tata Ruang, Pemukiman dan Kebersihan
Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan mempunyai tugas
pokok merumuskan, menyelenggarakan, membina, dan mengevaluasi urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas desentralisasi dan tugas pembantuan pada
bidang penataan ruang, bangunan, pertanahan, kebersihan, permukiman dan
perumahan.
Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan merupakan salah
satu Dinas yang bergerak dalam bidang Ke Cipta Karyaan, sebelumnya bernama
Dinas Tata Ruang dan Permukiman, pada tahun 2009 berubah menjadi Dinas
Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan berdasarkan Peraturan Gubernur
Nomor 41 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di
lingkungan Provinsi Jawa Barat.
Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan merupakan salah satu
melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang permukiman dan perumahan
berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, serta kebijakan
teknis urusan bidang permukiman dan perumahan meliputi tata ruang kawasan,
kebersihan, permukiman, perumahan, dan jasa konstruksi.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, Surat
Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 061/01/Org tentang Singkatan Nomenklatur
Organisasi Perangkat Daerah, serta Keputusan Guburnur Jawa Barat Nomor
821.27/Kep.1301-A/Peg.2008, maka Dinas Tata Ruang, Permukiman dan
Kebersihan merupakan unsur dinas ke-Cipta Karya-an yang sebelumnya bernama
Dinas Tata Ruang dan Permukiman (DISTAKIM).
3.1.2. Visi, Misi, Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan
Visi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan :
“Permukiman Yang Layak, Tertata Dan Berkelanjutan”.
Diharapkan dengan terumuskannya visi Dinas Dinas Tata Ruang,
Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang tersebut, maka dapat menjadi
motivasi seluruh elemen dinas untuk mewujudkannya, melalui peningkatan
kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Penjelasan dari visi tersebut :
a. Permukiman adalah tempat bermukim masyarakat baik di perkotaan maupun di
b. Layak adalah Permukiman perkotaan dan perdesaan yang mempunyai
persyaratan kecukupan prasarana dan sarana permukiman sesuai dengan
standar pelayanan minimal (SPM) sebagai tempat bermukim warganya .
c. Tertata adalah Permukiman perkotaan dan perdesaan yang serasi, harmoni,
saling menunjang dan mendukung.
d. Berkelanjutan adalah Permukiman perkotaan dan perdesaan yang asri, nyaman
dan aman sebagai tempat bermukim warganya untuk jangka panjang.
Misi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan :
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan
baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu berdasarkan visi
diatas, maka misi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan
Kabupaten Subang, dirumuskan dalam 7 ( tujuh ) misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang yang
berkualitas dan implementatif.
2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman
(yang bersifat khusus, tradisional, strategis, cagar), ruang publik, bangunan
gedung, dan sarana prasarana kebersihan.
3. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran di
lingkungan perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisipasi
masyakat.
4. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan
5. Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, drainase
permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat.
6. Meningkatkan perbaikan kualitas kebersihan, perumahan dan permukiman
melalui kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan
swasta.
7. Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan.
3.1.3. Struktur Organisasi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan
Kebersihan Kabupaten Subang
Struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab fungsional
kepada unit-unit organisasi yang dibentuk guna terciptanya sistem kerja kolektif
yang harmonis dan dimanis serta terciptanya efektivitas dan efisiensi kerja yang
maksimal. Oleh karena itu dibentuklah struktur organisasi guna mempermudah
pembagian tugas dan tanggung jawab.
Adapun struktur organisasi yang terdapat pada Dinas Dinas Tata Ruang,
Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang dapat dilihat pada gambar
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Dinas Tata Ruang, Permukiman dan
3.1.4. Susunan Organisasi dan Deskripsi Tugas
Adapun susunan organisasi Deskripsi Tugas pada Dinas Dinas Tata Ruang,
Permukiman dan Kebersihan Kabupaten Subang adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan
dan memotivasi serta mengendalikan kegiata dinas dalam melaksanakan sebagian
urusan rumah tangga daerah di bidang penataan ruang, permukiman dan
kebersihan serta tugas pembantuan yang ditugaskan oleh Bupati.
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pelayanan
administratif, koordinasi dan pengendalian internal lingkup ketatausahaan yang
meliputi pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan.
Sekretariat, membawahkan :
a. Sub Bagian Umum.
b. Sub Bagian Keuangan.
c. Sub Bagian Kepegawaian.
3. Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok menyelenggarakan
urusan surat menyurat kearsipan, penggandaan, rumah tangga, administrasi
perjalanan dinas, perlengkapan, pemeliharaan barang dan inventarisasi sarana dan
4. Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengelolaan
administrasi keuangan.
5. Sub Bagian Kepegawaian
Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan administrasi kepegawaian.
6. Bidang Program
Bidang Program mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan
Rencana Strategis Pembangunan di bidang penataan ruang dan permukiman serta
penyusunan program kerja dinas.
7. Seksi Penyusunan Program
Seksi Penyusunan Program mempunyai Tugas Pokok melaksanakan
penyusunan dan penyiapan bahan perencanaan pembangunan dan program kerja di
bidang penataan ruang, permukiman dan kebersihan.
8. Seksi Data dan Informasi
Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
data dan system informasi manajemen penataan ruang, permukiman dan
permukiman.
9. Seksi Evaluasi
Seksi Evaluasi, Pelaporan dan Pengawasan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan bahan evaluasi, pelaporan dan pengawasan
10.Bidang Perencanaan Penataan Ruang
Bidang Perencanaan Penataan Ruang mempunyai tugas pokok
menyiapkan bahan perumusan kebijaksanaan teknis dan menyusun rencana tata
ruang detail dan teknis, pemanfaatan ruang dan tata guna lahan serta pengendalian
pemanfaatan ruang. Bidang Perencanaan Penataan Ruang, membawahkan :
a. Seksi Perencanaan Tata Ruang.
b. Seksi Pemanfaatan dan Tata Guna Lahan.
c. Seksi Pengendalian Tata Ruang.
11.Seksi Perencanaan Tata Ruang
Seksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai tugas pokok menyusun
Rencana Tata Ruang Detail dan teknis secara menyeluruh, lengkap dan legitimate.
12.Seksi Pemanfaatan Ruang dan Tata Guna Lahan
Seksi Pemanfaatan Ruang dan Tata Guna Lahan mempunyai Tugas Pokok
melaksanakan pemanfaatan ruang, melalui kegiatan penyelarasan kegiatan
dinamika penduduk dan sector pembangunan sesuai dengan daya dukung
lingkungan bersama dinas/instansi terkait dan masyarakat.
13.Seksi Pengendalian Tata Ruang
Seksi Pengendalian Tata Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan
kegiatan pengawasan, penertiban, evaluasi perencanaan dan pemanfaatan ruang.
14.Bidang Permukiman dan Bangunan
Bidang Permukiman dan Bangunan mempunyai tugas pokok menyiapkan
dan pemeliharaan/rehabilitasi terhadap perumahan, bangunan negara, PJU serta
penyehatan lingkungan.
Bidang Bangunan dan Permukiman, membawahkan :
a. Seksi Bangunan.
b. Seksi Perumahan dan Prasarana Permukiman.
c. Seksi Penyehatan Lingkungan.
15.Seksi Bangunan
Seksi Bangunan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan
pengelolaan dan pengendalian bangunan negara/pemerintah dan bangunan
lainnya, dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis pengelolaan
bangunan.
16.Seksi Perumahan dan Prasarana Permukiman
Seksi Perumahan dan Prasarana Permukiman mempunyai tugas pokok
melaksanakan kegiatan pengelolaan perumahan dan prasarana permukiman serta
menyiapkan bahan petunjuk teknis pengelolaan perumahan.
17.Seksi Penyehatan Lingkungan
Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kegiatan penyehatan lingkungan dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk
teknis penyehatan lingkungan.
18.Bidang Kebersihan dan Pertamanan
Bidang Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok
melaksanakan kegiatan pendataan, perencanaan dan operasional pembuangan
Bidang Kebersihan dan Pertamanan, membawahkan :
a. Seksi Operasional Kebersihan.
b. Seksi Pertamanan dan Pemakaman.
c. Seksi Persampahan.
19.Seksi Operasional Kebersihan
Seksi Operasional Kebersihan mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan kegiatan pengelolaan kebersihan dan menyiapkan bahan
penyusunan petunjuk teknis operasional pengelolaan kebersihan.
20.Seksi Pertamanan dan Pemakaman
Seksi Pertamanan dan Pemakaman mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan mengevaluasi dan melaporkan kegiatan pengelolaan
pertamanan dan pemakaman dan menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis
pengelolaan pertamanan dan pemakaman.
21.Seksi Persampahan
Seksi Persampahan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan
pengelolaan tempat pembuangan akhir dan menyiapkan bahan penyusunan
petunjuk teknis pengelolaan pembuangan akhir.
22.Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja UPTD serta pengaturan lebih
lanjut akan ditetapkan dengan peraturan perundang- undangan tersendiri.
23.Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan