• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi komunikasi antara pribadi dalam pelaksanaan bimbingan konseling di SMP Yuppentek I Legok Tangerang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi komunikasi antara pribadi dalam pelaksanaan bimbingan konseling di SMP Yuppentek I Legok Tangerang"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING

DI SMP YUPPENTEK I LEGOK TANGERANG

NセL...

Disusun Oleh:

Siti Maesaroh

0018218273

イZZ[セセMャ

; ()" .. T '. N

セGGGGGGGGGGGGGGGャG ..., ", " • ,_ ,.-., ..."'."".,...,.セBBBi

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DANKEGURUAN

...

JURUSAN MANAJEMENPENDIDlKAN

.

DIN SYARlF HIDAYATULLAH

..

JAKARTA·

(2)

IMPLEMENTASI KOMUNlKASI ANTARPRIBADI DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING

Dr SMP YUPPENTEK I LEGOK TANGERANG

Skripsi

Diajukan kepada fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Starata I

Oleh Siti maesaroh

NIM. 0018218273

Dibawah bimbingan PembimbingI

dイョセ

150022714

PembimbingII

Dra. Nurdelima Waruwu. M. Pd.

150318723

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAHDAN KEGURUAN UNIVERSITAS SYARIF IllDAYATULLAH

JAKARTA.

(3)

..,, ,,·w·,·,·.···,·.··..·..,.., , , :,:., '\LセB .,."."." ..,'" ',:,.'.' ""

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang beljudul IMPLEMENTASI ANTARPRIBADI DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING di SMP YUPPENTEKI LEGOK TANGERANG telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 4 Juli 2005. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Saljana Program Strata 1 (S 1) pada Jurusan Kependidikan Islam Program Studi Manajaemen Pendidikan.

Jakarta, 4 Juli 2005 Sidang Munaqasah,

Ketua Merangkap Anggota

Drs. HM. Alisuf Sobri ; NIP. 150034454

PembimbingI

セヲ

dイ。セセQm

NIP. 150 022 714

Anggota,

Sekretaris Merangkap Anggota

Penguji II

9

(4)
(5)
(6)

DAFTARISI

KATA PENGANTAR ; i

DAFTAR lSI iii

DAFTAR TABEL"' v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Tujuan penelitian 5

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah 6

D. Metode Pembahasan 7

E. Sistematika Penulisan 8

BAB II IMPLEMENTASI KOMUNlKASI ANTARPRIBADI DALAM

PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING

A. Pelaksanaan Bimbingan Konseling Dan Komunikasi

Antarpribadi 9

1. Pengertian Bimbingan Konseling ; 9 a. Pengertian Bimbingan 9 b. Pengertian Konseling 12

2. Fungsi Dan Tujuan Bimbingan Konseling

16

a. Fungsi Bimbingan Konseling

16

(7)
(8)

3. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa SMP YUPPENTEK I

Legak Tangerang 54

4. Keadaan Sm'ana dan Prasarana SMP YUPPENTEK I

Legale Tangerang 56

5. Struktur Organisasi SMP YUPPENTEK I Legak

Tangerang 57

6. Pelaksanaan BK di SMP YUPPENTEK I Legak Tangerang 59

B. DESKRIPSI DATA 61

C. ANALISA DATA dan INTERPRETASI DATA 62

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN 81

B. SARAN 82

DAFTAR PUSTAKA

(9)

DAFTAR TABEL, GAMBAR

)el

)el 2

lei 3

JC ..1"T

lei 5 lei 6 leI 7 ,e! 8 ·et 9 el 10

el I I

el 12

Keadaan guru S1\1P YUPPENTEK. . Keadaan karywan SMP YUPPENTEK I .. Keadaan siswa SMP Y1JPPENTEK I ..

Keadaan sarana dan prasarana SMP 'Yl1PPENTEKI ..

Sis\\'a berkonsultasi dengan guru BK . Tanggapan guru BK _ . GuruBK \1encatat laporan siswa .. Guru BK \fendengar laporan siswa . Guru BK meJakukan tanya jawab secara interaktif . Guru BK melakukatl tanya jawab melalui telpon .. Guru BK memberikan pengarahan . Guru BK memberikan tugas untuk menghindari hal-hal yang

. . "-..' Y'· 55 55 56 56 60 61 61 62 62 63 64 el 13 セャ 14 セi 15 セャ 16

セI .,! .'

セI 1 ('.

I v

negative _... 64.

Siswa memperhatikan Guru BK . 65

Hambatan dalam wawancara 66

Sulit memahami penjelasan Guru BK 66

Sulit memahami bahasa Guru BK 67

\len.lelaskan kembali kesalahpahaman SiSW3 68

'I 19 Tllgas BK dapai menunt3sl-;an masalah ..

VI

68

(10)

Tabel 20 Keterbukaan siswa dalam memberikan keterangan kepada

guru BK dapat menyelesaikan masalah siswa ... 70

rabel 21 Guru BK memberikan nasihat setelah bimbingan kepada siswa... 71

[abel 22 Guru BK memberikan saran secara tertulis kepada siswa

setelah bimbingan 71

'abel ....セ

.-:....1

'abel "..:.-+

.

'abel ...:;

'abel

:6

abel ....

,

-'.,

abel

:::s

abel 29

abel 30

:ibel 31

ibel .)L-"'...,

Ibel "''''J J

.bel 3.+

bel 35

bel 36

bel ,)BGセ ,

Sekoiah mengadakan penyuluhan secara prefentif... .... ... 72 Penyuluhan disekolah mendatangkan tim ahli 73 Inrormasi meJalui madding 73 Sis\'.-aberkonsultasi dengan guru BK 74 Turut andil kepala sekolah 75 Tu,c!t andil orang tua siswa 75 Turut andil ternan sisv:a 76 Hambatan dalam proses bimbingan konseliGg... 76 Guru BK mengabaikan keluhan siswa... 77 Siswa pasif dalam memberikan keterangan 77 Siswa tah.-ut dalam mejawab pertanyaan.... 78 Keraguan sis,:\,a dalam memberikan keterangan ... ... 79 Bimbingan tidak menjawab masalah 79 Guru BK kurang disiplin... 80 Ruangan セZ。ョァ sempit dapat mengganggu konsentrasi siswa.. 80

!11bar I pイゥョウゥーMセIイゥョウゥー komunikasi antarpribadi... . 20

mbar.2 T<ll1ap-l<lhap komunik<lsi

Il1bar セ Slj·U·!.;W!· S\1P YUPPENTEK I Legok .

vii

24

[image:10.531.28.438.52.655.2]
(11)
(12)
(13)
(14)

4

komunikasi antarpribadi, dituntut adanya keterbukaaan dan kejujuran dalam

mengemukaakan permasalahan. Bimbingan dan konseling adalah pemberian bantuan

dalam memecahkan masalah pribadi dengan menggunakan komunikasi antarpribadi

(KAP).

Konseling merupakan bentuk wawancara dimana klien ditolong untuk

mengerti lebih jauh dirinya sendiri, untuk dapat memperbaiki kesulitaIl yang

berhubungan dengan lingkungan atau untuk dapat memperbaiki kesukaran

penyesuaian. Pada dasarnya wawancara dalam konseling merupakan proses

komunikasi yaitu proses penyampaian pikiran oleh seorang komunikator kepada

orang lain (komunikan).

Dari pengertian di atas nampak betapa pentinganya KAP dalam proses

pemberian bimbingan. Hubungan feed back antara counselor dengan counselee

mutlak diperlukan dalam bimbingan. Hubungan ini terdapat pada interview konseling

I wawancara, seringkali KAP didefinisikan sebagai percakapan dengan maksud

tertentu dan biasanya melibatkan dua orang

seearaface to face.

Sebagai alat berinterikasi dengan sesama manusia, komunikasi akan

mendatangkan manfaat apabila dilakukan seeara efektif, yaitu apabila penerima

.mampu menginterpretasikan pesan yang diterimanya sesuai apa yang dikehendaki

oleh pengirim pesan. Akan tetapi tidak semua komunikasi yang dilakukan oleh semua

manusia dapat berjalan dengan lanear. Dalam hubungan antarpribadi, hambatan atau

(15)

5

komunikator dan komunikan salah mengartikan komunikasi yang mereka lakukan.

Adanya konflik itu menunjukan bahwa proses komunikasi sedang terjadi, dengan

begitu apakah hubungan antarpribadi akan berjalan dengan baik atau sebaliknya

hubungan itu terhambat dan sulit untuk diselesaikan. Jika hal itu tidak dapat

diselesaikan maka akan mempengaruhi tujuan bimbingan.

Kesimpulan, bahwasanya komunikasi memiliki peran penting dalam

pelaksanaan bimbingan dan konseling.

Berdasarkan uraian di atas, sehingga timbul pemikiran bagi penulis untuk

meneliti lebih mendalam. Tentang IMPLEMENTASI KOMUNlKASI ANTAR

PRIBADI DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING di SMP

YUPPENTEK I Legok Tangerang.

B. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran system komunikasi yang digunakan dalam pelaksanaan BK di SMP YUPPENTEK I Legok Tangerang.

2. Untuk mengetahui sejauh mana komunikasi antarpribadi secara efektif dapat

menunjang keberhasilan bimbingan dan koseling di SMP YUPPENTEK I

:

Legok Tangerang.

3. Untuk mengetahui hambatan yang dirasakan dalam proses layanan bimbingan

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)

34

keterbukaan atau penyingkapan diri adalah membeberkan informasi tentang

d· .Insend' ."1f1 •35

Dari pengertian di atas menunjukan bahwa keterbukaan atau penyingkapan diri merupakan salah satu faktor yang mendukung dalam keberhasilan proses komunikasi. Oleh karena itu suatu aktifitas komunikasi

akan berhasil apabila pikiran disampaikan dengan menggunakan perasaan yang disadari, sebaliknya komunikasi akan gagal jika sewaktu menyampaikan

pikiran perasaan tidak terkontrol.

Bentuk komunikasi dititik beratkan pada sifat pesannya, maka sifat

KAP dapat dibedakan atas dua macam, yakni komunikasi diadik (dyadic communication) dan komunikasi kelompok keeil (small group

. • ) 36

commumcallOn .

Komunikasi diadik adalah proses komunikasi yang berlangsung antara

dua orang dalam situasi tatap muka. Komunikasi menurut Pace dapat dilakukan dalam tiga bentuk, yakni percakapan, dialog dan wawancara. Percakapan berlangsung dalam suasana bersahabat dan informaL Dialog berlangsung dalam situasi yang lebih intim dan lebih personal, sedangkan wawancara sifatnya lebih serius. Yakni adanya pihak yang dominan pada posisi bertanya dan yang lainnya pada posisi menjawab.

35 Stewart L. Tubbs- Silviya Moss, Human Communication; Konteks-konteks Komlmikasi,

(Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1996), h. 12.

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

49

2. Field Research

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan

pembahasan. Melalui penelitian penulis mencoba menganalisa terhadap

gejala yang ada hubungannya dengan permasalahan yang sedang dibahas,

sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat dibuktikan

relevansinya.

C. Populasi danSampel

Dalam penelitian bahwa kita dapat menduga sifat-sifat suatu kumpulan

obyek penelitian hanya dengan mempelajari dan mengamati sebagian dari

kumpulan itu. Kumpulan obyek itu disebut populasi.! Adapun populasi dalam

penelitian ini seluruh siswa SMP YUPPENTEK I Legok Tangerang khususnya

yang sudah mengikuti bimbingan secara individual, yang berjumlah 15 orang.

Sedangkan bagian yang diamati dalam penelitian tersebut disebut sampel?

Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel penuh, artinya penulis

mengambil siswa SMP YUPPENTEK yang pemah melakukan bimbingan secara

individual dengan jumlah 15 orang, seluruhnya dijadikan sebagai responden

dalam penelitian ini.

1Jalaluddin Rahmat,Metode Penelitian Komunikasi,(Bandung: PT. Remaja Karya, 1989), h. 106.

(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)

Adapun struktur SMP YUPPENTEK I Legok Tangerang

STUKTUR ORGANISASI SMP YUPPENTEK I LEGOK

TAHUN2004

58

Kepala Sckolah Ahmad Basori, S.Sos

Bendahara Puji Astuti, S.Pd.

KA. Kurikulum KA. Kesiswaan KA.BP KA. Humas i t1och. Bahrudin, S.Sos. Djad,ia Suhardja Yamin Masturi Asep Suhendar

I

.

I

I

STAFTATA USAHA WALl-WALl KELAS

1. Achrnad Syahroni 1. Drs. Sahroni

2.

Siti Haeriyah

2.

Toto

3. Novieta Tri Haryati 3. Yustina Kritianti

4.

Siti Nuraeni

4.

Winda Ningsih, S.Pd

5. M. Ramdani, S.Ag 6. Ngatimin

7. Fajri Sihabudin, S.lP 8. Lumri

9. Saripudin

10. Euis Setiawati, S.Pd 11. Aries Erwanto, S.Kom

(69)

POLA ORGANISASI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN SMP YUPPENTEl< 1 LEGOl<

60

r---i

KEPALA SEKOLAH

I

I I I I

,

I I I I

I

DEWAN GLRL

;:-=- KOORDINATOR

セMゥ

STAFTU

l

BIMBINGAN

I koセselori WALI , KONSELORI WAll

I

I

KELAS II I

-KELAS I I 1

"'."

I I I I I I I I I

I

GURU

---1

GURU

I

--1

GURU

I

,---I

SISWA

(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)

Gambar

Tabel20Keterbukaan siswa dalam memberikan keterangan kepadaguru BK dapat menyelesaikan masalah siswa ......................

Referensi

Dokumen terkait

Cara melakukan transaksi forex real itu sama dengan transaksi forex di akun demo, bedanya hanya anda harus login terlebih dulu ke metatrader dengan akun forex real yang didapat

maka Pejabat Pengadaan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh Tahun Anggaran 2013 menyampaikan Pengumuman Pemenang pada paket tersebut diatas sebagai berikut

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dengan diterapkannya model pembelajaran inquiry berbantuan media gambar

Suku jambu-jambuan ini merupakan tumbuhan perdu. Letak daunnya berhadapan, makhota kecil dengan jumlah benang sari yang banyak, dan buahnya berupa buah buni.

Dari beberapa aspek sosial dan ekonomi yang ditemukan di lapangan seperti yang terurai di atas menunjukkan bahwa perubahan fungsi kawasan hutan produksi dan hutan lindung menjadi

Dari seluruh penduduk bekerja pada Agustus 2017, jumlah penduduk bekerja terbesar dengan status pekerjaan utama sebagai Buruh/Karyawan/Pegawai, yaitu sebesar 9,59 juta orang

Kelompok 6, pada langkah 6.0 digunakan untuk mengganti nilai dengan nilai 0 sebab akan dilihat berapa banyak kertas ke- i yang dapat dipotong pada

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data kinerja keuangan perusahaan yang meliputi data Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit