Helmi Wirayudha Hermana (1500958)
Pendidikan Akuntansi FPEB UPI
helmiwiray98@gmail.com
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa belajar di sekolah. Kurikulum disusun oleh para ahli penddikan atau ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidikan, pejabat pendidikan serta unsur-unsur masyarakat lainya. Rancangan ini disusun dengan maksud member pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pembingbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Nana Syaodih Sukmadinata (1997) membagi prinsip-prinsip pengembangan kurikulum ke dalam dua kelompok : (1) umum : relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis, dan efektivitas; (2) khusus : prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, isi pendidikan, proses belajar mengajar, media dan alat pelajaran, dan kegiatan penilaian. Sedangkan Asep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan prinsip dalam pengembangan kurikulum, yaitu :
1. Prinsip relevansi, artinya secara internal kurikulum memiliki relevansi diantara komponen-komponennya. Sedangkan secara eksternal terdapat relevansi epistimologis, sosiologis dan psikologis;
2. Prinsip fleksibilitas, artinya pengembangan kurikulum memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam pelaksanaannya;
3. Prinsip kontinuitas, artinya ada kesinambungan dalam kurikulum di dalam tingkat kelas, antar jenjang pendidikan, maupun dengan jenis pekerjaan;
4. Prinsip efisiensi, artinya pengembangan kurikulum mendayagunakan waktu, biaya, dan sumber-sumber lain yang ada secara optimal, cermat dan tepat;
5. Prinsip efektivitas, artinya pengembangan kurikulum mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir.
Dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, terdapat prinsip-prinsip yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya;
2. Pengembangan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan;
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan; 5. Menyeluruh dan berkesinambungan; 6. Belajar sepanjang hayat;
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.