• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi E-Commerce Pada Cv.Target Produksi Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi E-Commerce Pada Cv.Target Produksi Bandung"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaan-perusahaan makin dipacu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai alat atau media untuk tetap bertahan dan memenangkan persaingan yang kian hari terasa ketat dan keras. Internet merupakan suatu media yang sudah tidak asing asing lagi diberbagai belahan dunia yang memiliki banyak fungsi. Akhir-akhir ini penggunaan internet yang menjurus kepada cyberspace kelihatannya akan mendominasi seluruh kegiatan di atas permukaan bumi di masa kini dan masa datang dan secara umum akan berubah menjadi alat untuk persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Ini pun akan membawa dampak yang sangat besar bagi setiap perusahaan. Dampak pada aspek persaingan adalah terbentuknya tingkat kompetisi yang semakin tajam. Globalisasi ekonomi juga membuat perubahan menjadi konstan, pesat, radikal, dan serentak. Sehingga perusahaan harus memiliki kemampuan yang cepat untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan para kompetitornya.

Evolusi yang terjadi pada internet merupakan satu fenomena yang paling menarik dalam kemajuan teknologi yang terjadi sekarang. Satu aspek yang boleh

(2)

2

fungsi bisnis area dan setiap kegiatannya, mulai dari transaksi jual belinya sampai periklanannya. Dengan lahirnya E-commerce ini memudahkan costumer untuk dapat melakukan transaksi jual beli tanpa harus datang ke tempatnya.

CV. Target Produksi merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan produksi konveksi pakaian. Sistem penjualan yang dipakai di CV. Target Produksi sekarang ini masih memakai sistem konvensional, yaitu pembeli yang harus datang langsung ke tempat CV. Target Produksi sehingga dapat menyita waktu konsumen yang berada jauh dari tempat CV. Target Produksi. Selain itu pemasarannya berdasarkan berita dari pelanggan ke pelanggan, hal ini menyebabkan perencanaan target penjualan jarang tercapai dan kesulitan mendapatkan pelanggan baru. Dikarenakan tempat perusahaan yang tidak strategis dan ketatnya persaingan dengan ada banyaknya perusahaan konveksi di kota Bandung maka pihak perusahaan harus bisa merespon hal-hal tersebut guna mencapai efiktifitas maupun efisiensi perusahaan. Dalam pembuatan laporan-laporan masih dilakukan secara manual dengan melihat pada arsip-arsip data pemesanan, pembelian, dan stock barang. Hal ini menyebabkan pembuatan laporan yang dibutuhkan memerlukan waktu cukup yang lama.

(3)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasikan beberapa masalah yang ditemukan diantaranya adalah :

1. Sistem penjualan yang dipakai di CV. Target Produksi sekarang ini masih memakai sistem konvensional, yaitu pembeli yang harus datang langsung ke tempat CV. Target Produksi.

2. Pemasarannya berdasarkan berita dari pelanggan ke pelanggan yang menyebabkan perencanaan target penjualan jarang tercapai dan kesulitan mendapatkan pelanggan baru.

3. Tempat perusahaan yang tidak strategis dapat menyita waktu konsumen yang berada jauh dari tempat CV. Target Produksi.

4. Ketatnya persaingan dengan ada banyaknya perusahaan konveksi di kota Bandung.

5. Pembuatan laporan masih dilakukan secara manual dengan melihat pada arsip-arsip data yang membutuhkan waktu yang cukup lama.

1.2.2. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan masalah sebagai berikut :

(4)

4

2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan pembelian di CV. Target Produksi yang dapat membantu konsumen dalam pemesanan barang, mengetahui desain dan produk apa saja yang ditawarkan, dan membantu dalam pembuatan laporan penjualan dan pembelian bagi perusahaan.

3. Bagaimana menguji sistem informasi penjualan pembelian di CV. Target produksi.

4. Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi penjualan pembelian di CV. Target Produksi.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian, penulis dapat membuat Sistem Informasi e-commerce yang diharapkan dapat membantu permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada CV.Target Produksi Bandung .

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan dan pembelian yang sedang berjalan di CV.Target Produksi.

(5)

membantu dalam pembuatan laporan penjualan dan pembelian bagi perusahaan.

3. Untuk melakukan pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian di CV.Target Produksi.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan dan pembelian di CV. Target Produksi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak- pihak sebagai berikut:

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan adanya perancangan sistem informasi E-commerce dapat membantu pihak CV. Target Produksi dalam memasarkan pemesanan atau penjualan lebih luas.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis bagi penelitian sebagai berikut : a. Bagi Penulis

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang lebih luas terutama dalam pembuatan aplikasi E-commerce.

b. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terutama bagi yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut tentang E-commerce.

(6)

6

Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek), sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu manajemen yang sudah ada untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

1.5 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :

1. Pembayaran transaksi dilakukan secara offline, dimana pembeli melakukan transfer uang secara manual pada rekening yang ditetapkan.

2. Proses akhir yaitu pengiriman barang, tidak diperhatikan.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

(7)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

Tahap

Maret 2010

April 2010 Mei 2010 Juni 2010

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

(8)

28

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan tempat dilakukannya penelitian yakni pada CV. Target Produksi Bandung yang didalamnya terdapat beberapa poin diantaranya yaitu sejarah singkat, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi tugas.

3.1.1 Sejarah Singkat CV. TARGET PRODUKSI

CV. TARGET PRODUKSI merupakan perusahaan home industri yang bergerak di bidang konveksi. Hasil produksi CV. Target Produksi berupa t-shirt, polo shirt, jacket, sweeter, training, kemeja dan lain-lain yang dikerjakan di pabrik / konveksi sendiri di Bandung.

CV. Target Produksi berdiri sejak tahun 1998. Di Awal berdirinya, perusahaan ini hanya mempunyai 3 (tiga) karyawan yang pekerjaannya adalah 1 (satu) orang cutting yang merangkap sebagai owner, 1 (satu) orang penjahit dan 1 (satu) orang tukang obras dengan modal awal 1 (satu) mesin jahit, 1 (satu) mesin obras dan 1 (satu) mesin potong.

(9)

kepuasan pelanggan dari produksi yang di hasilkan dengan harga yang relatif murah. Pada tahun 1999 CV. Target Produksi menambah karyawannya sebanyak 2 (dua) orang, yang pekerjaanya adalah 1 (satu) orang Overdeck, 1 (satu) orang penjahit dan juga penambahan pada modal usaha berupa 1 (satu) buah mesin overdeck dan 1 (satu) buah mesin jahit.

Seiring berjalanya waktu CV. Target Produksi lebih memperbanyak lagi karyawan dan juga modal usaha untuk meningkatkan hasil produksi atas permintaan yang semakin meningkat, hingga saat ini total karyawan berjumlah 34 (tiga puluh empat) orang karyawan, 4 (empat) orang cutting, 10 (sepuluh) orang penjahit, 5 (lima) orang tukang obras, 3 (tiga) orang overdeck, 4 (empat) orang tukang lubang dan kancing, 3 (tiga) orang tukang sablon dan 5 (lima) orang packing, selain itu modal usaha juga meningkat menjadi 3 (tiga) buah mesin potong, 10 (sepuluh) buah mesin jahit, 5 (lima) buah mesin obras, 3 (tiga) buah mesin overdeck, 2 (dua) buah mesin lubang, 2 (dua) buah mesin kancing, dan alat-alat sablon. Dari penambahan karyawan dan juga penambahan modal usaha CV. Target Produksi dapat mendapatkan pendapatan kotor kurang lebih Rp. 30.000.000/bulan tergantung dari orderan atau pemesanan yang diterima.

3.1.2 Visi dan Misi CV. TARGET PRODUKSI

(10)

30

Adapun misi dari CV. Target Produksi adalah sebagai berikut :

1. Mengelola perusahaan dengan bisnis yang sehat dengan didukung oleh teknologi tepat guna dan sumber daya manusia yang profesional.

2. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing kuat.

3.1.3 Struktur Organisasi CV. TARGET PRODUKSI

Struktur organisasi perusahaan digambarkan dalam sebuah bagan kerangka kerja yang mempunyai batasan-batasan, wewenang serta tanggung jawab secara jelas. Berikut adalah gambar struktur organisasi yang ada di CV. Target Produksi.

Gambar 3.1Struktur Organisasi

(11)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Dari struktur organisasi CV. Target Produksi tersebut, tugas dan wewenang

dari masing-masing posisi adalah sebagai berikut : Adapun tugas masing-masing bagian :

1. Pemilik/ Manager

a. Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha perusahaan baik teknis dan non teknis baik kedalam maupun keluar perusahaan.

b. Mengevaluasi semua kegiatan yang direncanakan perusahaan. c. Memonitor perkembangan perusahaan.

d. Memastikan perencanaan atau target perusahaan tercapai. 2. Bagian Keuangan

a. Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan akuntansipembukuan. b. Menjaga dan mengurusi kelancaran perusahaan di bagian keuangan. c. Bertanggung jawab terhadap pencatatan laporan-laporan yang diterima

dari bagian-bagian terkait.

d. Menyiapkan data-data yang diperlukan untuk pembuatan laporan keuangan.

e. Melakukan pencatatan atas setiap transaksi yang terjadi di perusahaan,dengan cara memeriksa kebenaran pencatatan transaksi. f. Bertanggung jawab terhadapa penerimaan dan pengeluaran

perusahaan.

(12)

32

h. Mengevaluasi pencapaian anggaran penerimaan perusahaan. 3. Bagian Produksi

a. Pembelian barang atau bahan-bahan yang akan diperlukan untuk pembuatan barang yang akan di produksi.

b. Memproduksi barang pesanan.

c. Menghitung, mencatat dan menyimpan sisa bahan hasil produksi di gudang.

d. Mengecek quality control. 4. Bagian Penjualan

a. Melayani pelanggan sebagai costumer service

b. Bertanggung jawab atas semua pesanan konsumen dan penjualan. c. Membuat laporan penjualan.

d. Kepala bagian penjualan bertugas untuk mengkoordinir serta memberikan intruksi melalui pengawasan-pengawasan secara menyeluruh.

3.2 Metode Penelitian

(13)

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan sistem informasi e-commerce adalah metode deskriptif. metode deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti secara tepat.

Perkembangan akhir-akhir ini, metode deskriptif juga banyak di lakukan oleh para penelitian karena dua alasan yaitu :

1. Dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian di lakukan dalam bentuk deskriptif.

2. Metode deskriptif sangat berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan bidang penjualan maupun tingkah laku manusia.

Disamping kedua alasan seperti tersebut di atas, metode deskriptif pada umumnya menarik penulis, karena bentuknya sangat sederhana dengan mudah di pahami tanpa perlu memerlukan teknik statiska yang kompleks. Walaupun sebenarnya tidak demikian kenyataannya. Karena penelitian ini sebenarnya juga dapat ditampilkan dalam bentuk yang lebih kompleks, misalnya dalam penelitian penggambaran secara faktual perkembangan perusahaan.

3.2.1 Desain Penelitian

(14)

34

dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriftif dan penelitian tindakan (Action Research).

Penelitian deskriptif ialah penelitian yang mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena, pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.

Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual (lapangan).

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Menurut Prof.Dr.H Abdurahman Fathoni M.Si (2006 : 104) data adalah informasi yang didapat melalui pengukuran-pengukuran tertentu, untuk digunakan sebagai landasan dalam menyusun argumentasi logis menjadi fakta. Sedang fakta itu sendiri adalah kenyataan yang telah diuji kebenarannya secara empirik antara lain melalui analisis data.

(15)

lapangan (field Research), yaitu penelitian dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang dijadikan objek penelitian.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Munurut Data primer adalah data yang menggunakan metode Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang dijadikan objek penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara :

a. Pengamatan (Observasi)

Observasi yang penulis lakukan yaitu dengan cara datang langsung ke perusahaan, dengan tujuan untuk mengamati atau meneliti bagaimana keadaan dan sistem penjualan yang dilakukan di CV.Target Produksi.

b. Wawancara (Interview)

Penulis melakukan wawancara langsung ke pemilik perusahaan yaitu bapak Popo, dengan tujuan untuk mengumpulkan data dan mengajukan tanya jawab secara lisan dengan pemilik perusahaan CV.Target Produksi Bandung .

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

(16)

36

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, kegiatan dan struktur organisasi yang ada di CV.Target Produksi selain itu karena penulis mengambil judul dengan sistem informasi e-commerce maka penulis membutuhkan data seperti nota penjualan dan pembelian.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Untuk mengetahui gambaran terhadap keseluruhan sistem maka metode pendekatan yang digunakan ialah metode pendekatan terstruktur dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan waterfall.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

(17)

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 58) Metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Metodologi yang digunakan penulis dalam melakukan perancangan sistem informasi e-commerce ini yaitu dengan menggunakan model waterfall. Metode pengembangan sistem waterfall merupakan urutan kegiatan/aktivitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari penentuan masalah, analisis kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji sistem, penerapan dan pemeliharaan. Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata.

Gambar 3.2 Diagram Waterfall

(18)

38

Adapun langkah-langkah dalam metode waterfall dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem Enginering

Sistem engineeringatau rekayasa sistem dan analisis merupakan pembentukan

kebutuhan dari semua elemen sistem dan menganalisa kebutuhan keinginan

user. Meliputi I/O, waktu pengerjaan , ukuran dan jumlah data yang ditangani.

2. Analysis

Analisa kebutuhan sistem dan software adalah proses menentukan arsitektur sistem secara total dan menentukan ukuran data dan jumlah data.

3. Design

Design adalah menentukan dasar-dasar pembentukan dan pemilihan struktur

data, strukrtur program, arsitektur program, pemilihan algoritma, intereksi dengan user.

4. Coding

Coding adalah mentrasformasikan desain kedalam baris-baris program,

pemilihan bahasa.

5. Testing

Testingmerupakan pengujian kebenaran program,error debugging.

6. Maintanance

(19)

Model Waterfall banyak mengandung iterasi sehingga membuat sulit bagi pihak manajemen untuk memeriksa seluruh rencana dan laporan. Maka dari itu, setelah sedikit iterasi, biasanya bagian yang telah dikembangkan akan dihentikan dan dilanjutkan dengan langkah pengembangan selanjutnya. Masalah-masalah selama resolusi selanjutnya, dibiarkan atau diprogram. Pemberhentian yang prematur dari persyaratan akan berarti bahwa sistem tidak akan sesuai dengan keinginan user.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam perancangan aplikasi e-commerce yang dikembangkan penulis adalah :

1. Flowmap

(20)

40

2. Diagram Konteks

Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin (2005 :64) Diagram Konteks Merupakan diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambrakan ruang lingkup

suatu sistem. Diagram Konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambrakan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberikan gambaran tentang keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram(Arus Data)

Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin (2005 :67) Data Flow Diagram

merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Data Flow Diagram ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus datayang mengalir.

Beberapa simbol yang digunakan di DFD antara lain : a. Kesatuan Luar (External Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

b. Arus Data (Data Flow)

(21)

(external entity). Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

c. Proses (Process)

Proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa : 1. Suatu file atau database di sistem komputer

2. Suatu arsip atau catatan manual.

3. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. 4. Suatu tabel acuan manual.

5. Suatu agenda atau buku.

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang kedua ujungnya terbuka atau salah satu ujungnya tertutup.

4. Kamus Data

(22)

42

mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam DFD (Data Flow Diagram) dan hanya ditunjukkan arus datanya saja. 5. Perancangan Basis Data

Bentuk normalisasi yang biasanya digunakan pada normalisasi adalah bentuk:

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menetapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur table yang normal. Normalisasi terdiri dari :

1. Bentuk normalisasi I/1-NF (first normal form)

Bentuk Normal tahap pertama (1NF) terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak ( Multivalued Attribute )atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

2. Bentuk normalisasi II / 2-NF (Second-Normal Form)

(23)

3. Bentuk normalisasi 3-NF( Third –Normal Form)

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi 2-NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

a. Tabel Relasi

(24)

44

3.2.4 Pengujian Software

Pada penelitian ini software yang di bangun akan di uji dengan white box testing dan black box testing. Tujuan dari pengujian software adalah untuk menguji perangkat lunak secara lengkap dan menemukan kesalahan.

Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :

1. White Box Testing

Pengujian White Box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.

2. Black Box Testing

Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangka lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box

merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

(25)
(26)

120

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan dan penerapan sistem terhadap permasalahan yang ada dalam Perancangan Sistem Informasi E-Commerce Pada CV. Target Produksi Bandung adalah sebagai berikut :

a. Sistem penjualan dan pembelian yang sedang berjalan di CV.Target Produksi masih bersifat manual, setiap data pembeli, pesanan, pembelian bahan mentah produksi di catat dalam sebuah buku(dokumen) sehingga pembuatan laporan membutuhkan waktu yang cukup lama konsumen harus selalu datang ke tempat CV.Target Produksi uuntuyk melakukan pesanan.

b. Perancangan sistem informasi e-commerce pada CV. Target Produksi dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan CV. Target Produksi dalam pengolahan data penjualan dan pembelian serta sebagai solusi pemasaran produk bagi perusahaan.

c. Dengan dilakukan pengujian sistem informasi e-commerce pada CV.Target Produksi diharapkan sistem dapat berjalan sesuai dengan dengan yang diharapkan .

(27)

dari pelanggan, sehingga akan tercapainya efisiensi dan efektifitas terkait penjualan dan pembelian di CV.Target Produksi.

6.2. Saran

Diharapkan perancangan sistem informasi e-commerce ini membawa perbaikan untuk melengkapi sistem dan meningkatkan pendapatan perusahaan serta dapat menunjang proses penyajian informasi yang tepat, cepat dan akurat.

a. Pelatihan terhadap sumber daya manusia yang akan ditunjuk sebagai operator sistem.

b. Untuk mencegah rusaknya atau hilangnya data dalam file, sebaiknya dilakukan back up secara berkala dan scan terhadap virus yang merusak. c. Didalam sistem informasi ini belum tersedia laporan untuk menghitung

laba rugi sehingga diharapkan untuk kedepannya memudahkan perusahaan melakukan perencanaan.

d. Penggunaan data base sebaiknya menggunakan Oracle sebab satu-satunya database yang cocok untuk pembangunan situs e-commerce adalah oracle karena dapat menangani transaksi dalam jumlah besar. e. Perlu adanya pengembangan dalam tampilan atau desain web agar lebih

(28)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang di maksud sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

2.1.1. Pengertian Dasar Sistem

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang suatu sistem, akan lebih baik bila kita mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi dari sistem itu sendiri. Adapun definisi sistem dari pendapat beberapa pakar antara lain :

Menurut Abdul Kadir (2003:54) pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan.

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:168) sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan.

(29)

2.1.2. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : a) Tujuan

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak tujuan yang ingin dicapai. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2003) tujuan utama sistem yang umum ada tiga macam :

1) Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen 2) Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen 3) Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan

b) Masukan

Masukan (input)sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

c) Proses

(30)

10

d) Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetak laporan, dan sebagainya.

e) Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

f) Batas

Batas (boundery) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.

g) Lingkungan

(31)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandangan, diantaranya sebagai berikut:

1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system)

2. Sistem deterministik (deterministic system) dan sistem probabilistik (probabilistic system)

3. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system)

4. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

5. Sistem sederhana dan sistem kompleks.

2.2 Konsep Dasar Informasi

(32)

12

2.2.1. Pengertian Data

Dalam membentuk suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan berupa data-data yang diperlukan sebagai bahan mentah sistem tersebut.

Menurut Abdul Kadir (2003:29) data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna.

Gambar 2.1. Transformasi data menjadi informasi Abdul Kadir (2003 : 31)

2.2.2. Pengertian Informasi

Sebelum mempelajari lebih jauh tentang informasi, akan lebih baik bila kita mengetahui terlebih dahulu mengenai definisi dari informasi itu sendiri. Adapun definisi informasi menurut beberapa pakar antara lain :

Menurut McFadden, dkk dalam Abdul Kadir (2003:31) mendefiniskan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahun seseorang yang menggunakan data tersebut.

Menurut Davis dalam Abdul Kadir (2003:31) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

(33)

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:168) informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untuk menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada.

Dari definisi informasi menurut beberapa pakar tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah yang memiliki arti sehingga berguna bagi penggunanya.

2.2.3. Siklus Informasi

(34)

14

Gambar 2.2. Siklus Informasi Abdul Kadir (2003 : 32) 2.2.4. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (Quality of information) tergantung dari tiga hal yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang di tunjang oleh tiga buah pilar, yaitu:

1. Akurat (Accuracy) berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksunnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai berubah atau merusak informasi tersebut

(35)

keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan (Relevancy), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Gambar 2.3. Kualitas Informasi Abdul Kadir (2003 : 46)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Pada dasarnya sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling terkait satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.

(36)

16

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Secara sepintas sistem informasi dapat diartikan sebuah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian atas kegiatan kegiatan tertentu yang menghasilkan sebuah informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pemakainya.

Berikut ini pengertian sistem informasi menurut beberapa pakar :

Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2006:11) sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.

Menurut Alter dalam Abdul Kadir (2003:11) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Menurut Hall dalam Abdul Kadir (2003:11) sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

2.3.2. Elemen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat elemen-elemen seperti: 1. Perangkat keras (hardware)

(37)

2. Perangkat lunak (software) atau program

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki

4. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangansistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi

5. Basis data (database)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lai-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data. File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, dan lain sebagainya.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4. Konsep Basis Data

(38)

18

barang, hewan, peristiwa, konsep keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Basis Data merupakan kumpulan data yang terorganisasi untuk melayani berbagai aplikasi pada saat bersamaan dengan melakukan penyimpanan dan pengelolaan data sehingga data tersebut terlihat di satu lokasi.

Data dalam database disusun berdasakan sistem hierarki yang unik, yaitu: 1. Database

Database merupakan kumpulan file yang saling terkait satu sama lain. 2. File

File yaitu kumpulan dari record yang saling terkait dan memiliki format field yang sama dan sejenis.

3. Record

Record adalah kumpulan field yang menggambarkan suatu unit data individu terkait.

4. Field

Field yaitu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data seperti nama, alamat, dan sebagainya.

5. Byte

Byte yaitu atribut dari field yang berupa huruf yang membentuk nilai dari sebuah field.

6. Bit

(39)

DBMS (Database Management Systems) perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke database. DBMS merupakan antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang disusunnya.

Sistem basis data (database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Dapat dikatakan bahwa Sistem Basis Data ialah DBMS + basis data.

2.5. Internet

Menurut Aji Supriyanto (2007:3) Internet atau International Networking merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar diseluruh dunia dan tidak terikat pada suatu organisasi apapun. Pada awalnya internet dibangun oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam rangka untuk melakukan hubungan dengan para ilmuan dan profesor universitas diseluruh dunia. Kini, internet dapat digunakan oleh siapa saja untuk melakukan akses komunikasi.

(40)

20

2.5.1. Kegunaan Internet

Kegunaan internet yang utama antara lain : 1. Fungsi komunikasi

Internet adalah alat komunikasi, kegunaan yang sangat penting dari internet adalah pertukaran pesan dengan menggunakan electronic mail(e-mail). 2. Fungsi Resource Sharing

Dengan internet, kita dapat mencari software, essay, data dan program dari ribuan titik distribusi di seluruh dunia.

3. Fungsi Resource Discovery

Navigasi untuk mencari file tertentu, dokumen, host atau orang diantara jutaan host.

4. Fungsi Komunitas

Masyarakat pengguna internet dapat berhubungan dan membuat perkumpulan/komunitas tertentu.

2.6. Electronic Commerce

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang

digunakan adalah internet.

Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa

(41)

1) dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, produk/jasa, atau pembayaran melalui jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya;

2) dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju

otomatisasi transaksi bisnis dan work flow;

3) dari perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan dan pengiriman barang; dan 4) dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.[http://www.balinter.net/news_184_Pengertian_Ecommerce_dan_Teknolo gi_Informasihtml/04 mei 2010]

2.6.1 Sejarah Perkembangan E-Commerce

Istilah e-commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoicesecara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsiuntuk merahasiakan data penting pelanggan.

(42)

22

baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

2.6.2. Definisi Pembelian

Pembelian merupakan salah satu kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian juga mempunyai peranan yang penting, sama halnya dengan penjualan yaitu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.

Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan barang. Tujuan utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan.

[http://indonesia. smetoolkit.org/Pengelolaan-Bahan-Anda/10 mei 2010].

2.6.3. Definisi Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

(43)

2.7 Objek Yang Berhubungan Dengan Web 1. WWW (World Wide Web)

WWW atau yang lebih dikenal dengan web adalah suatu kumpulan dari informasi-informasi yang terdapat pada komputer yang terkoneksi ke internet dari seluruh penjuru dunia.

Menurut Aji Supriyanto (2007:3) www bekerja berdasarkan pada tiga mekanisme berikut:

1) Protocol standard aturan yang digunakan untuk berkomunikasi pada komputer networking, Hypertext Transfer Protokol (HTTP) adalah protocol untuk www

2) Address www memiliki aturan penamaan alamat web yaitu URL (Uniform Resource Locator) yang digunakan sebagai standard alamat internet

3) HTML digunakan untuk membuat dokumen yang bisa diakses melaui web. 2. Browser (web browser)

Merupakan salah satu jenis program client yang dapat mengakses beberapa layanan internet. Untuk mengakses layanan tertentu pada jaringan internet, web browser menggunakan konsep URL untuk menuliskan alamat yang akan diakses.

3. Homepage

Homepage adalah halaman pertama sebuah situs web. Homepage akan memandu pengguna membuka halaman-halaman lain pada situs tersebut dengan mengikuti info atau link yang ada.

4. Hypertext Transfer Protokol (HTTP)

(44)

24

request ke server dan server memberikan response yang sesuai dengan request tersebut.

5. Internet

Internet atau International Networkingmerupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar diseluruh dunia dan tidak terikat pada suatu organisasi apapun.

Koneksi jutaaan komputer di internet ditangani dengan menggunakan protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini mensyaratkan bahwa setiap komputer didalam jaringan internet harus memiliki identitas yang unik yang dinamakan nomor atau alamat IP. Nomor ini terdiri atas empat bilangan dengan masing-masing bernilai antara 0 sampai dengan 255, dan diantara bilangan dipisahkan oleh tanda titik. Contoh alamat IP: 128.252.155.5.

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam merancang aplikasi e-commerce ini menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung diantaranya Macromedia Dreamwaver 8, HTML, PHP, MySQL, Xampp.

2.8.1 HTML (Hypertext Mark Up Language)

(45)

komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML. Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragraph, dan list.

Sebuah dokumen HTML berstruktur seperti berikut:

Gambar 2.4. Struktur HTML

Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono (2006 : 5)

Dokumen dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu HEADER (bagian atas) dan bagian BODY (tubuh dokumen). Masing-masing ditandai oleh pasangan tag <HEAD> dan <BODY>. bagian HEAD berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lain, sedangkan bagian BODY adalah data dokumennya.

2.8.2 PHP

PHP dibuat oleh Rasmus Ledorf pada tahun1994, pada awalnya tidak untuk didistribusikan dan hanya digunakan pada homepage pribadinya. Pada tahun 1995 dikeluarkan versi pertama yang dapat digunakan oleh umum dengan nama Personal Home Page tools. Ditulis kembali pada pertengahan 1995 dan diberi nama sebagai PHP/F1 Version 2. F1 berasal dari Paket Rasmus yang merupakan html interpreter untuk data form. Pada hasil kombinasi tersebut juga

File HTML

Bagian HEAD

(46)

26

ditambah dukungan terhadap SQL. PHP/F1 terus berkembang dan banyak orang mulai memberikan kontribusi dalam pengembangannya.

Menurut Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono (2007 : 1) pada saat sekarang baik PHP/F1 atau PHP telah diikutsertakan dalam sejumlah produk komersil seperti C2’s Stronghold web server dan RedHat Linux. Dari perkiraan NetCraft, PHP telah dipergunakan oleh lebih dari 150.000 situs diseluruh dunia.

Pemrograman PHP sangat cocok dikembangkan dalam lingkungan web, karena PHP bisa dilekatkan pada script HTML atau sebaliknya. PHP dikhususkan untuk pengembangan web dinamsi. Maksudnya, PHP mampumenghasilkan website yang secara terus-menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan.

2.8.3 MySQL

MySQL dibuat oleh MySQL AB (dulu TeX), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Swedia. MySQL resminya dibaca “my Ess Que El”, meskipun banyak orang yang melapalkannya “my sequel”. MySQL adalah RDBMS (Relational Database Management System), dan telah banyak diaplikasian pada level enterprise (dalam artian dapat dipakai dalam bisnis high-end setara dengan Micrososft SQL Server, Oracle, Sybase, SAP, dan lain-lain).

2.8.4 Macromedia Dreamweaver 8

(47)

web. Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan halaman webdengan cepat tanpa menulis baris kode.

Dreamweaver membantu dalam membangun aplikasi web database dinamis dengan menggunakan bahasa serverseperti ASP, ASP.NET, ColdFusion Markup Language(CFML), JSP, dan PHP.

2.8.5 Xampp

(48)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI E-COMMERCE

PADA CV. TARGET PRODUKSI BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

ROBBY ALAMSYAH 1.05.05.269

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(49)

46 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Sebelum melakukan perancangan sistem yang diusulkan pada CV. Target Produksi ini, maka harus terlebih dahulu melakukan analisis sistem agar memperoleh gambaran yang jelas mengenai kelemahan dan kelebihan sistem yang sedang berjalan.

Tahap analisis ini merupakan tahap yang paling penting didalam merancang sistem informasi karena apabila pada tahap ini terjadi kesalahan, maka terjadi kesalahan pada tahap berikutnya.

4.1.1. Analisis Dokumen

Data – data yang digunakan di dalam sistem yang sedang berjalan pada CV. Target Produksi adalah sebagai berikut :

1. Nama dokumen : Data Konsumen

Alias :

Sumber : Konsumen Rangkap : 1

Periode : Pada saat konsumen melakukan transaksi pemesanan. Deskripsi : Berupa data - data konsumen

(50)

47

2. Nama dokumen : Pesanan Alias :

Sumber : Bagian Penjualan Rangkap : 2

Periode : Pada saat konsumen memesan Deskripsi : Berupa pesanan secara detail.

Struktur data : Nama konsumen, tanggal, nama jenis pesanan, satuan, jumlah, harga total.

3. Nama dokumen : Data Produksi pesanan Alias :

Sumber : Bagian Penjualan Rangkap : 1

Periode : Setiap pesanan akan diproduksi Deskripsi : Berupa data – data pesanan.

Struktur data : Nama konsumen, tanggal, nama jenis pesanan, satuan, jumlah.

4. Nama dokumen : Data pembelian bahan-bahan mentah(baku) Alias :

Sumber : Bagian Produksi Rangkap : 1

(51)

Deskripsi : Berupa data bahan-bahan yang akan dibeli. Struktur data : Kode barang, nama barang, satuan, jumlah. 5. Nama dokumen : Faktur pembelian

Alias :

Sumber : Supplier Rangkap : 2

Periode : Setiap terjadinya transaksi pembelian bahan mentah. Deskripsi : Data pembelian bahan mentah

Struktur data : No. faktur, Kode supplier, nama supplier, Kode barang, nama barang ,satuan, jumlah., harga beli, disc, total bayar. 6. Nama dokumen : Data bahan mentah

Alias :

Sumber : Bagian gudang. Rangkap : 1

Periode : Pencatatan setiap bahan baku .

Deskripsi : Berisikan data-data bahan mentah yang ada di gudang. Struktur data : Kode barang, kode supplier, nama supplier, alamat,

telepon, nama barang, satuan, jumlah. 7. Nama dokumen : Faktur penjualan(bon)

Alias : Bon

Sumber : Bagian penjualan Rangkap : 2

(52)

49

Deskripsi : Berupa data pesanan dan pembayaran dari konsumen Struktur data: Nama konsumen, tanggal, satuan, jumlah, harga satuan,

jumlah harga, disc, total harga. 8. Nama dokumen : Laporan data penjualan

Alias :

Sumber : Bagian Penjualan Rangkap : 2

Periode : 1 bulan

Deskripsi : Berupa data - data penjualan

Struktur data : Nama konsumen, tanggal, satuan, jumlah, harga satuan, jumlah harga, disc, total harga

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berikut adalah analisis prosedur sistem informasi pemesanan dan pembelian yang sedang berjalan pada CV. Target Produksi :

1. Pelanggan memberikan data rincian pesanan kepada bagian penjualan. 2. Bagian penjualan mencatatkan data pesanan dan spesifikasi desain di buku

pemesanan.

3. Bagian penjualan akan menghitung biaya pemesanan dan memberi tahu harga kepada pelanggan, kemudian mencatatkan pembayaran di buku pembayaran.

(53)

5. Pelanggan akan di berikan bon pembayaran.

6. Bagian penjualan akan memberikan spesifikasi desain dan jumlah pemesanan kepada bagian produksi.

7. Bagian produksi merinci bahan-bahan (kain, karet pinggang/lengan, sleting, kancing, benang dll) yang di butuhkan untuk dipesan.

8. Bagian produksi mencatat rincian bahan-bahan(kain,sleting dll) yang akan di pesan.

9. Bagian produksi memberikan Rincian bahan-bahan kepada supplier untuk dipesan.

10. Supplier memberikan data pesanan kepada bagian produksi.

11. Bagian produksi mengecek data pesanan barang dan jumlah pesanan. 12. Bagian produksi mencatat data barang(bahan-bahan) di dalam buku

barang.

13. Bagian produksi akan mencatat kembali bahan-bahan sisa hasil produksi ke dalam buku barang dan menghitung jumlah barang yang tersedia.

14. Bagian produksi memberikan barang pesanan yang sudah jadi kepada bagian penjualan.

15. Bagian penjualan mengecek barang pesanan dengan desain yang di pesan, pembayaran dan bon.

16. Bagian penjualan mengirim barang atau memberikan barang kepada pelanggan.

(54)

51

4.1.2.1. Flow Map

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggung jawaban didalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut dan lainlain. Flowmap akan memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Dari sistem lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan untuk pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.

(55)

pelanggan

Bag penjualan Bag produksi Manajer/pemilik

Spesifikasi

Gambar 4.1 Flow Mapsistem informasi pemesanan yang sedang berjalan Keterangan :

(56)

53

A3=Arsip bon

A4=Arsip barang yang dipesan A5=Arsip buku barang

A6=Arsip laporan

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan aliran data kedalam atau keluar sistem atau entitas – entitas yang terletak diluar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Salah satu yang harus diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkaran proses yang mewakili proses dari semua sistem.

Di bawah ini adalah diagram kontek sistem informasi pemesanan yang berjalan pada CV. Target Produksi.

(57)

4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses yang saling berhubungan satu sama lainnya oleh aliran data. Gambar ini menjelaskan Data Flow Diagranlevel 1 sistem informasi pemesanan yang sedang berjalan.

Gambar 4.3 DFD level 1 Pemesanan Sedang Berjalan Pada CV. Target Produksi.

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

(58)

55

No. Objek Faktor Masalah Solusi

1 Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang dilakukan adalah perubahan sistem pembuatan data pesanan secara terkomputerisasi, penginputan data faktur pembelian dan pembuatan laporan. Adapun perancangan proses ini mencakup flowmap, diagram konteks sistem, diagram alir data sistem dan kamus data yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses hingga menghasilkan informasi yang diinginkan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

(59)

berjalan. Dari hasil analisis tersebut peneliti dapat mengambil kekurangan dan kelebihan dari sistem yang sedang berjalan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan agar sistem yang telah ada dirubah agar lebih baik lagi.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Usulan perancangan sistem yang diusulkan tidak mengalami banyak perubahan dari sistem yang berjalan, perancangan e-commerce merupakan suatu sistem aplikasi yang digunakan didalam pencarian maupun pemesanan dan pembelian konveksi di CV.Target Produksi, dengan menggunakan tekhnologi internet untuk membantu menyampaikan informasi.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Berikut adalah perancangan prosedur sistem informasi pemesanan yang diusulkan pada CV. Target Produksi :

1. Konsumen melakukan pendaftaran sebelum melakukan pemesanan.

2. Konsumen memilih desain dari katalog yang sudah ada dan melakukan pembayaran ke rekening yang sudah di tentukan.

3. Bagian penjualan akan memeriksa data pesanan konsumen dan mengecek uang dari konsumen.

4. Bagian penjualan akan memberikan data pemesanan kepada bagian produksi

(60)

57

6. Bagian penjualan mencetak laporan data konsumen dan penjualan. Setelah itu laporan tersebut diserahkan kepada pemilik atau manager.

Berikut adalah perancangan prosedur sistem informasi pesanan khusus yang diusulkan pada CV. Target Produksi :

1. Konsumen melakukan pendaftaran sebelum melakukan pemesanan. 2. Konsumen menginput desain sesuai dengan pesanannya.

3. Bagian penjualan akan memeriksa data pesanan konsumen dan melakukan konfirmasi jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen.

4. Bagian penjualan akan memberikan data pemesanan kepada bagian produksi

5. Bagian penjualan akan mengkonfirmasi kepada konsumen berapa lama pesanan akan selesai dan dikirim.

6. Bagian penjualan mencetak laporan data konsumen dan penjualan. Setelah itu laporan tersebut diserahkan kepada pemilik atau manager

4.2.3.1. Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan aliran data kedalam atau keluar sistem atau entitas – entitas yang terletak diluar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Salah satu yang harus diperhatikan, diagram konteks hanya menggunakan satu lingkaran proses yang mewakili proses dari semua sistem.

(61)

Gambar 4.4 Diagram konteks pemesanan yang diusulkan

4.2.3.2. Data Flow Diagram

(62)

59

Gambar 4.5 DFD Level 1 yang diusulkan

Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagran level 2 proses 1 sistem informasi pendaftaran yang diusulkan.

(63)

Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagran level 2 proses 2 sistem informasi login yang diusulkan.

Gambar 4.7 DFD Level 2 proses 2 yang diusulkan

Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagram level 2 proses 3 sistem informasi transaksi yang diusulkan.

Data

pesanan Pesanan Data pesanan

Pelanggan

3.2 Tampilkan data pesanan

Input data/ desain

3.1

Kategori Data kategori

Data pesanan

Data pesanan

(64)

61

Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagram level 2 proses 4 sistem pengolahan data yang diusulkan.

Pengolahan

Gambar 4.9 DFD Level 2 proses 4 yang diusulkan

(65)

Gambar 4.10 DFD Level 3 proses 4.1 yang diusulkan

Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagram level 3 proses 4.2 sistem pengolahan data pesanan yang diusulkan.

(66)

63

Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagram level 3 proses 4.3 sistem pengolahan data bahan mentah yang diusulkan.

Gambar 4.12 DFD Level 3 proses 4.3 yang diusulkan

Gambar dibawah ini menjelaskan Data Flow Diagram level 3 proses 4.4 sistem pengolahan data bahan produksi yang diusulkan.

(67)

4.2.3.3. Kamus Data

Kamus Data

1.NamaArus Data : Data user

Alias : pelanggan

Arus Data : Arus data yg mengalir dimulai dari :

Entitas user - proses 1- F.member, user- proses 1.1 – proses 1.2- F.member

Deskripsi : Berisikan data – data pelanggan/user

Struktur Data : Data pelanggan/member terdiri dari item data : Uid_pelanggan,

nama,kelamin,alamat,kota,propinsi,kdpost, ,email, telpn_rumah,telp_hp, UserID,passID

2. NamaArus Data : Data_login_user

Alias :

-Arus Data : Arus data yang mengalir dimulai dari :

Entitas user- proses 2- F.member-Proses 2- user, Entitas user-proses 2.1 – proses 2.2- F.member-Proses2.2- user

Deskripsi : Berisikan data login user

Struktur Data : Data login user terdiri dari item data : UserID-PassID, UserID-PassID 3. NamaArus Data : Data_pesanan

(68)

-65

Arus Data : Arus data yang mengalir dimulai dari :

User-proses 3- F.pemesanan-proses 4- admin, user-proses 3.1- F.pesanan-proses 3.2-user

Deskripsi : Berisikan data pesanan

Struktur Data : Data pesanan terdiri dari item data :

No_pesan,uid_pelanggan,ket_pesan,ket_harga,gbr_ pesan,tanggal,nm_pengirim,bank_pengirim,bank_tuj uan,

No_pesan,uid_pelanggan,ket_pesan,ket_harga,gbr_p esan,tanggal,nm_pengirim,bank_pengirim,bank_tuju an

4. NamaArus Data : Data login admin

Alias :

-Arus Data : Arus data yang mengalir dimulai dari :

Admin-proses 2- F.admin – proses 2- admin , admin – proses 2.1 – proses 2.2 - admin

Deskripsi : Berisikan data login admin

Struktur Data : Data login admin terdiri dari item data :

Admin_name ,password , admin_name, password 5. NamaArus Data : Kategori

Alias : Barang

(69)

Admin – proses 4 – F.kategori - , admin – proses – 4.1 – F.kategori – proses 4.6 – admin , admin – proses 4.1 – F.kategori – proses 4.6 – admin.

Deskripsi : Berisikan data kategori

Struktur Data : Data kategori terdiri dari item data : Kd_kategori,

nm_kategori,kd_jenis,kd_kategori,nm_jenis,kd_ba rang,kd_jenis,file_gambar,harga,spesifikasi, Kd_kategori,

nm_kategori,kd_jenis,kd_kategori,nm_jenis,kd_ba rang,kd_jenis,file_gambar,harga,spesifikasi

6. NamaArus Data : Data pemesanan barang produksi

Alias : Data pesanan

Arus Data : Arus data yang mengalir dimulai dari :

Admin – proses 4.2 – F.pesanan – proses 4.6 – admin , admin - proses 4.2.1 – F.pesanan , admin – proses 4.2.2 – F.pesanan – admin – proses 4.2.3 – F.pesanan

Deskripsi : Berisikan data pesanan

(70)

67

No_pesan,uid_pelanggan,ket_pesan,ket_harga,gbr_p esan,tanggal,nm_pengirim,bank_pengirim,bank_tuju an,

No_pesan,uid_pelanggan,ket_pesan,ket_harga,gbr_p esan,tanggal,nm_pengirim,bank_pengirim,bank_tuju an,

7. NamaArus Data : Pengolahan bahan mentah

Alias :

-Arus Data : Arus data yang mengalir dimulaidari :

Admin- proses 4.3- F.bahan_mentah – proses 4.6 Deskripsi : Berisikan data pengolahan bahan mentah

Struktur Data : Data pengolahan bahan mentah terdiri dari item data :

Kode_bahan, nama_bahan, warna, satuan, jumlah_stock

8. NamaArus Data : Pengolahan bahan mentah masuk

Alias :

-Arus Data : Arus data yang mengalir dimulai dari :

Admin – proses 4.3.1 – F.bahan_mentah_masuk -Deskripsi : Berisikan data bahan mentah.

(71)

Kode_supplier , nama_supplier , alamat_supplier , telepon_supplier , kode_bahan.

9. Nama Arus Data : Sisa barang hasil produksi

Alias :

-Arus Data : Arus data yang mengalir dimulaidari : Admin – proses 4.4.1 – F.bahan_mentah Deskripsi : Berisikan data barang

Struktur Data : Sisa barang hasil produksi terdiri dari item data : Kode_bahan, nama_bahan, warna, satuan, jumlah_stock,tambah_stok.

10. Nama Arus Data : Status data produksi

Alias :

-Arus Data : Arus data yang mengalir dimulai dari : Admin – proses 4.4.2 – pesanan . Deskripsi : Berisikan data pesanan

Struktur Data : Status data produksi terdiri dari item data :

(72)

69

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem terdiri dari beberapa file database. Pada perancangan basis data ini akan dibahas Normalisasi, Entity Relationship Diagram (ERD), Relasi Tabel, dan Struktur File.

4.2.4.1. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

Adapun normalisasi dari sistem informasi penjualan dan pembelian bahan makanan ini adalah sebagai berikut:

1. Bentuk Unnormal

Langkah pertama dalam merancang basis data dengan sumber dasar kamus data adalah membentuk tabel tidak normal yaitu menggabungkan semua atribut yang ada pada kamus data dalam suatu table.

{Uid_pelanggan,nama,kelamin,alamat,kota,kd_propinsi,kdpost,email,telpn_ruma

(73)

ord,admin_name,password,Kd_kategori,nm_kategori,kd_jenis,kd_kategori,nm_je nis,kd_barang,kd_jenis,file_gambar,harga,spesifikasi,Kd_kategori,nm_kategori,k d_jenis,kd_kategori,nm_jenis,kd_barang,kd_jenis,file_gambar,harga,spesifikasi, No_pesan,uid_pelanggan,ket_pesan,ket_harga,gbr_pesan,tanggal,nm_pengirim,ba nk_pengirim,bank_tujuan,No_pesan,uid_pelanggan,ket_pesan,ket_harga,gbr_pesa n,tanggal,nm_pengirim,bank_pengirim,bank_tujuan,Kode_bahan,nama_bahan, warna, satuan, jumlah_stock, Kode_supplier , nama_supplier , alamat_supplier , telepon_supplier,kode_bahan,kode_supplier,Kode_bahan,nama_bahan,warna,satu an,jumlah_stock,Kode_bahan,nama_bahan,warna,satuan,jumlah_stock,tambah_st ok,No_pesanan,kode_desain, harga_total , jumlah_total , jumlah_pesanan, no_pesanan , desain , bahan , harga , total , jumlah_barang}.

1. Bentuk Normal 1

(74)

71

2. Bentuk Normal II

Bentuk normal kedua adalah terpenuhi jika semua tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional pada key primer secara utuh.

- Propinsi = {*kd_propinsi,nm_propinsi,ongkos_kirim } - Kategori = {*kd_kategori,nm_kategori}

- Jenis={ *kd_jenis, **kd_kategori, nm_jenis}

- Barang = {*kd_barang,**kd_jenis,file_gambar,harga,spesifikasi} - D_Supplier ={*kode_supplier,nama_supplier,alamat_supplier,

**kode_bahan}

- D_bahan={*kode_bahan,nama_bahan,warna,satuan,jumlah_stok,penggun aan_stok,tambah_stok}

4.2.4.2. Relasi Tabel

(75)

Tabel 4.2 Relasi Tabel

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram(ERD)

(76)

73

dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut (property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau.

Adapun Diagram E-R dari sistem informasi e-commerce ini adalah sebagai berikut:

Gambar 4.14Entity Relationship Diagram

4.2.4.4 Struktur File

1. Nama File : Pelanggan

(77)

No. Nama Field Tipe Size Keterangan

1 Uid_pelanggan* Char 7 No pelanggan

2 Nama Varchar 50 Nama konsumen

3 kelamin Enum(‘P’,W’) Jenis kelamin konsumen

4 Alamat Varchar 200 Alamat konsumen

5 kota Varchar 100 Kota konsumen

6 propinsi Varchar 15 Propinsi konsumen

7 kdpost Int 5 Kode post konsumen

8 Email Varchar 40 Email konsumen

9 Telp_rumah Varchar 15 Telepon konsumen

10 Telp_hp Varchar 15 Telepon konsumen

11 No_fax Varchar 15 No fax konsumen

12 User_id Varchar 35 User konsumen

13 Pass_id Varchar 100 Password konsumen

Tabel 4.3 Spesifikasi File Pelanggan

2. Nama File : Pemesanan

Kunci Field : no_pesan*

No. Nama Field Tipe Size Keterangan

1 No_pesanan* Char 8 No pemesanan

2 Uid_pelanggan** Char 7 Id pelanggan

3 Tanggal Varchar 50 Tanggal pesanan

4 Status_bayar Enum (lunas,belum lunas) Status pembayaran

5 kode_propinsi** Char 4 Kode propinsi

6 Nm_pengirim Varchar 50 Nama pengirim

7 Bank_pengirim Varchar 20 Bank pengirim

8 Bank_tujuan Varchar 20 Bank tujuan

9 Status_produksi Varchar 20 Status produksi

10 Status_pengiriman Varchar 20 Status pengiriman

11 Kode_bahan** Char 5 Kode bahan

(78)

75

3. Nama File : Pemesanan_detail

Kunci Field : No_pesanan**

No. Nama Field Tipe Size Keterangan

1 No_pesanan** Char 8 No pesanan

2 Kd_barang Mediumint 10 Kode barang

3 Harga_total Int 10 Jumlah harga

4 Jumlah Int 10 jumlah pesanan

Tabel 4.5 Spesifikasi File Pesanan detail

4. Nama File : Barang

Kunci Field : Kode_barang*

No. Nama Field Tipe Size Keterangan

1 Kd_barang* Char 7 Kode barang

2 Kd_jenis** Char 3 Kode jenis

3 File_gambar Varchar 15 Gambar

4 Spesifikasi Varchar 15 Spesifikasi barang

5 Harga Int 20 Harga

Tabel 4.6 Spesifikasi File barang

5. Nama File : Bahan mentah/D_bahan

Kunci Field : Kode_bahan*

No. Nama Field Tipe Size Keterangan

1 Kode_bahan* Char 7 Kode bahan

2 Nama_bahan Varchar 15 Nama bahan

3 Warna Varchar 15 Warna

4 Satuan Varchar 10 Satuan

5 Jumlah_stock Int 15 Jumlah stock

6 Penggunaan_stock Int 15 penggunaan stock

7 Tambah_stock Int 15 Tambah stock

(79)

6. Nama File : D_Supplier

Kunci Field : Kode_supplier*

No. Nama Field Tipe Size Keterangan

1 Kode_supplier* Char 7 Kode supplier

2 Nama_supplier Varchar 15 Nama supplier

3 Alamat_supplier Varchar 15 Alamat

4 Kode_bahan** Char 7 Kode bahan

Tabel 4.8 Spesifikasi File Supplier

7. Nama File : Pesanan Khusus

Kunci Field : No_pesanan**

No. Nama Field Tipe Size Keterangan

1 No_pesan** Varchar 15 No pesanan

2 Ket_pesan Text - Keterangan pesan

3 Ket_harga Char 14 Harga

4 Gbr_pesan Varchar 200 Gambar

5 Tanggal_pesanan Date 0000-00-00 Tanggal

Tabel 4.9 Spesifikasi File Pesanan Khusus

8. Nama File : Propinsi

Kunci Field : No_pesanan**

No. Nama Field Tipe Size Keterangan

1 Kode_propinsi* Char 4 Kode propinsi

2 Nama_propinsi Varchar 60 Nama propinsi

3 Ongkos_kirim Int 12 Ongkos kirim

(80)

77

9. Nama File : Jenis

Kunci Field : No_pesanan**

No. Nama Field Tipe Size Keterangan

1 Kd_jenis* Char 3 Kode jenis

2 Kd_kategori** Char 3 Kode kategori

3 Nm_jenis Varchar 12 Nama jenis

Tabel 4.11 Spesifikasi File Jenis

10. Nama File : Kategori

Kunci Field : No_pesanan**

No. Nama Field Tipe Size Keterangan

1 Kd_kategori** char 3 Kode kategori

2 Nm_kategori Varchar 12 Nama kategori

Tabel 4.12 Spesifikasi File Kategori

4.2.4.5 Kodifikasi

Pengkodean dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara lebih singkat. Dengan dibuat pengkodean, kesalahan dalam mengidentifikasi objek dapat dikurangi dan berguna untuk mengelompokan data. tujuan pengkodean adalah untuk mempermudah proses pencarian data guna penyajian informasi.

1. ID Pelanggan : PANxxxx

Ket :

Gambar

Gambar 2.2. Siklus Informasi
Gambar 2.3. Kualitas InformasiAbdul Kadir (2003 : 46)
Gambar 2.4. Struktur HTML
Gambar 4.1 Flow Map sistem informasi pemesanan yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, Kepala sekolah SMA kemala Bhayangkari Kota Bumi telah berusaha cukup baik dalam meningkatkan minat baca peserta didik, dengan cara memrintahkan para dewan guru setiap

sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O yang akan menghasilkan amilum/selulosa, melalui proses fotosintesis, sedangkan Binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat

Orang yang disebut guru adalah guru yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengola kelas agar peserta didik dapat belajar dan

Kedua, untuk mengetahui pendapatan perusahaan dan berapa pengeluaran hutang pajak penghasilan dan pajak tangguhan yang harus dibayarkan perusahaan sesuai tarif yang

Gunung Mas Gondanglegi Malang sebagian besar memiliki karyawan yang berasal dari suku jawa, maka dengan adanya penelitian ini bertujuan utuk menganalisis budaya

Pertama-tama tentukan dahulu protokol apa yang akan digunakan, Kemudian adalah pengisian account pada masing-masing softphone, jika sesuai dengan data base pada asterisk maka

menarik Media yang dibuat tidak sesuai dengan masalah yang telah diuraikan dalam makalah perencanaan tetapi cukup menarik Media yang dibuat cukup sesuai dengan masalah

Materi visual tema keberagamaan yang dipraktikan metalhead Indonesia di Facebook terdapat tujuh metode, yaitu pertama, menampilkan foto profil dan foto sampul; kedua,