HUKUM PERDATA
DEWI NURUL MUSJTARI, S.H., M.HUM. FAKULTAS HUKUM
HUKUM PERDATA
SEBAGAI PENGANTAR
Istilah dan pengertian
Hukum Perdata;
Luas Lapangan Hukum
Perdata Materiil;
Hukum Perdata Materiil
Indonesia;
Sumber Hukum Perdata
Tertulis;
Sejarah terjadinya BW; Berlakunya BW di
Indonesia;
Sistematika Hukum
Pasal 15 ayat (2) KRIS: “kematian perdata”
Pasal 144 ayat (1) dan Pasal 146 ayat (3)
KRIS: “Perkara Perdata”
Pasal 102 UUDS: “Hukum Perdata”
Lampiran KRIS:
a. Huruf F: adanya istilah “International Privatrecht”: Hukum Sipil Antar Negara b. Huruf G: adanya Istilah “Burgerlijk en Handelsrecht”: Hukum Sipil dan Hukum
Dagang
Istilah perdata berasal dari bahasa Jawa
kuno “Perdoto”, yang berarti padudon atau perselisihan.
Kata perdata pertama kali dipakai oleh Prof.
Djojodigoeno untuk menterjemahkan
‘Burgerlijke recht, civil recht, dan privaat recht’.
Hukum perdata dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu:
1. Hukum Perdata Materiil 2. Hukum Perdata Formil.
Hukum perdata materiil sering disebut hukum
perdata saja, yaitu hukum yang mengatur hak dan kewajiban dalam hidup
bermasyarakat. Hukum perdata formil lazim disebut hukum acara perdata, yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara
melaksanakan dan mempertahankan hukum perdata materiil.
Hukum Perdata Materiil adalah hukum yang
mengatur hak dan kewajiban perorangan di dalam hubungan kekeluargaan dan dalam
hubungan bermasyarakat. Dalam hubungan kekeluargaan menimbulkan hukum orang dan hukum keluarga. Sedangkan dalam pergaulan masyarakat melahirkan hukum benda dan
hukum perikatan.
Adi ingin membuka usaha, tetapi ia tidak
mempunyai modal maka adi pergi ke rumah Budi untuk mengajak kerjasama dengan Budi membuka usaha bersama
dengan membuka CV; Adi mempergunakan ruang usaha yang ia miliki beserta
perabotnya dan Budi memasukkan modal sebesar Rp. 50 juta sebagai inbrengnya.
Sari berasal dari Aceh, ingin belajar Ilmu
Hukum di Fakultas Hukum UMY karena Sari mempunyai cita-cita menjadi pegawai di salah satu Bank Syari’ah, selama di Yogya Sari dititipkan kepada Pak Syaiful, Adik
kandung dari Pak Jamil (ayah kandung Sari).
Firmansyah membeli sebidang tanah dan
HUKUM PERDATA
adalah himpunan
peraturan yang
mengatur hak dan
kewajiban perorangan dalam hubungan
Dalam hubungan
keluarga,meliputi :
Hukum tentang
Orang
Hukum Keluarga
Dalam Pergaulan di
masyarakat, meliputi :
Hukum Harta
Kekayaan
Hukum Benda
Hukum Perikatan
Hukum Waris
Menurut Doktrin,
terdiri dari :
Hukum Badan
Pribadi
Hukum Keluarga
Hukum Harta
Kekayaan
Hukum Waris
Menurut BW, terdiri
dari :
ttg Pembuktian dan Daluwarsa
Hukum tentang Orang Hukum Keluarga
Hukum Benda
Hukum Perikatan Hukum Waris
Sumber hukum perdata maksudnya adalah
tempat di mana hukum perdata dapat
ditemukan. Adapun Yang menjadi sumber hukum perdata yang berasal dari peraturan perundang-undangan terdapat dalam KUH Perdata.
1. Peraturan perundang-undangan. Misalnya KUHPdt, KUHD, dan peraturan
perundang-undangan lainnya. 2. Kebiasaan.
3. Yurisprudensi. 4. Doktrin.
5. Traktaat atau perjanjian internasional.