• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. SUMBER SUMBER HUKUM HTN II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "4. SUMBER SUMBER HUKUM HTN II"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

DOSEN: NUR ROHIM YUNUS, LL.M

(2)

PENGERTIAN

• Sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mengikat dan memaksa, sehingga apabila aturan itu dilangar akan menimbulkan saknsi yang tegas dan nyata bagi pelanggarnya.

• Dalam bahasa Inggris, sumber hukum disebut “source of law”.

• Perkataan sumber hukum pada hakikatnya berbeda dengan perkataan “dasar hukum, landasan hukum, ataupun payung hukum”.

• Dasar hukum atau pun landasan hukum adalah Legal Basis atau legal

(3)

• Dalam pasal 1 ketetapan MPR No. III/MPR/2000 ditentukan bahwa:

1. Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-undangan.

2. Sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis dan sumber hukum tidak tertulis.

3. Sumber hukum dasar nasional adalah pancasila sebagaimana yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,

persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta

(4)

MACAM-MACAM SUMBER HUKUM

1. SUMBER HUKUM MATERIIL

(5)

1. SUMBER HUKUM MATERIIL

• Yaitu sumber hukum yang menentukan isi hukum.

• Suatu keyakinan/ perasaan hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi hukum.

• Dengan demikian keyakinan/ perasaan hukum individu (selaku anggota masyarakat) dan juga pendapat umum yang

(6)

2. SUMBER HUKUM FORMIL

• Yaitu : Sumber hukum yang dikenal dari bentuknya, karena

bentuknya itu menyebabkan hukum berlaku umum, diketahui dan ditaati.

• Bentuk atau kenyataan dimana kita dapat menemukan hukum yang berlaku.

• Adapun yang termasuk sumber hukum dalam arti formal adalah : 1) Undang-undang

2) Kebiasaan atau hukum tak tertulis 3) Yurisprudensi

(7)

1) UNDANG-UNDANG

• Dilihat dari bentuknya, hukum dibedakan menjadi: (a). Hukum Tertulis

(b). Hukum tidak tertulis

• undang merupakan salah satu contoh dari hukum tertulis. Jadi, Undang-undang adalah peraturan negara yang dibentuk oleh alat perlengkapan negara yang berwenang untuk mengikat masyarakat umum.

• Dari definisi undang-undang tersebut, terdapat 2 (dua) macam pengertian:

a. Undang-undang dalam arti materiil, yaitu: setiap peraturan yang dikeluarkan oleh Negara yang isinya langsung mengikat masyarakat umum. Misalnya:

Ketetapan MPR, Peraturan pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPU), Keputusan Presiden (KEPRES), Peraturan Daerah (PERDA), dll

b. Undang-undang dalam arti formal, yaitu: setiap peraturan negara yang karena bentuknya disebut Undang-undang atau dengan kata lain setiap keputusan/

(8)

Perbedaan dari kedua macam

Undang-Undang tersebut terletak pada sudut peninjauannya.

Undang-undang dalam arti materiil ditinjau dari sudut

isinya yang mengikat umum, sedangkan

undang-undang dalam arti formal ditinjau segi pembuatan dan

bentuknya.

Oleh karena itu untuk memudahkan dalam

membedakan kedua macam pengertian

undang-undang tersebut, maka undang-undang-undang-undang dalam arti

materiil biasanya digunakan istilah peraturan,

(9)

2) KEBIASAAN (CUSTOM)

• Kebiasaan (custom) adalah: semua aturan yang walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah, tetapi ditaati oleh rakyat, karena mereka yakin bahwa aturan itu berlaku sebagai hukum. Agar

kebiasaan memiliki kekuatan yang berlaku dan sekaligus menjadi sumber hukum, maka harus dipenuhi syarat sebagai berikut:

o Harus ada perbuatan atau tindakan tertentu yang dilakukan berulangkali dalam hal yang sama dan diikuti oleh orang banyak/ umum.

o Harus ada keyakinan hukum dari orang-orang/ golongan-golongan yang berkepentingan. dalam arti harus terdapat

keyakinan bahwa aturan-aturan yang ditimbulkan oleh kebiasaan itu mengandung/ memuat hal-hal yang baik dan layak untuk

(10)

3) YURISPUDENSI

adalah: keputusan hakim terdahulu yang

(11)

4) TRAKTAT

• Adalah: perjanjian yang dilakukan oleh kedua negara atau lebih.

• Perjanjian yang dilakukan oleh 2 (dua) negara disebut Traktat Bilateral, sedangkan perjanjian yang dilakukan oleh lebih dari 2 (dua) negara disebut Traktat Multilateral.

(12)

5) DOKTRIN HUKUM

• Adalah: pendapat para ahli atau sarjana hukum ternama/ terkemuka.

• Dalam Yurispudensi dapat dilihat bahwa hakim sering

berpegangan pada pendapat seorang atau beberapa sarjana hukum yang terkenal namanya.

(13)

CIRI-CIRI SUMBER HUKUM

1. Dirumuskan dalam suatu bentuk

Perumusan norma hukum sangat penting untuk membedakannya dari norma-norma lainnya sebab sebelum dirumuskan tidak berbeda dengan nilai-nilai etika lainnya yang hidup dalam masyarakat. Wujudnya dalam norma hukum tampak dalam bentuk

keputusan yang berwenang, maka ditinjau dari segi bentuknya yang menyebabkan norma hukum positif dapat dikenali, berarti keputusan yang berwenang tersebut

merupakan tempat ditemukannya hukum positif. Dengan demikian cirinya yang pertama ini sumber hukum formal mengandung pengertian sebagai tempat ditemukannya hukum positif.

2. Berlaku umum, mengikat dan ditaati

Dengan perumusan norma hukum, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi patokan ukuran dan pedoman yang berlaku umum, akan tetapi hanya patokan ukuran dan pedoman yang dirumuskan dalam bentuk keputusan yang berwenang saja yang mempunyai kekuatan pengikat dan ditaati. Ditinjau dari segi wewenangnya yang menyebabkan timbulnya norma hukum positif yang berlaku umum dan mengikat sehingga ditaati. Keputusan yang

(14)

SUMBER HUKUM TATA NEGARA INDONESIA

Sumber Hukum Tata Negara ada dua yaitu sumber

Hukum Tata Negara materiil dan sumber Hukum Tata

Negara Formil.

Sumber Hukum Tata Negara adalah sumber yang

(15)

Contoh sumber Hukum Tata Negara materiil antara lain

:

Dasar dan pandangan hidup bernegara

(16)

• Sumber Hukum Tata Negara formil adalah sumber yang

dibentuk oleh Organ/Lembaga Negara yang berwenang dengan bentuk tertentu sehingga mengikat umum atau masyarakat.

• Adapun sumber hukum dalam arti formil terdiri dari :

1. Hukum Perundang-Undangan Ketatanegaraan

2. Hukum Adat Ketatanegaraan

3. Hukum kebiasaan ketatanegaraan atau konvensi ketatanegaraan

4. Yurispurdensi ketatanegaraan

5. Hukum perjanjian internasional ketatanegaraan

(17)

• Hukum Perundang-Undangan yang dapat dijadikan sumber hukum formil Hukum Tata Negara adalah peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh Organ/Lembaga Negara yang berwenang dalam bentuk tertulis sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku khusus peraturan perundang-perundang-undangan ketatanegaraan.

• Yang dimaksud Hukum Perundang-Undangan adalah hukum yang tertulis yang dibentuk dengan cara-cara tertentu oleh

pejabat yang berwenang dan dituangkan dalam bentuk tertulis. Disebut hukum perundang-undangan karena dibuat oleh badan yang menjalankan fungsi perundang-undangan.

(18)

2. Hukum adat ketatanegaraan

• Hukum Adat Ketatanegaraan merupakan hukum asli bangsa Indonesia yang tumbuh dan terpelihara oleh masyarakat.

• Ketentuan-ketentuan adat di masing-masing daerah.

• Sebelum bangsa Belanda menjajah Indonesia, bangsa Indonesia telah memiliki hukum adat ketatanegaraan.

• Hukum adat ketatanegaraan merupakan bagian dari hukum adat pada umumnya.

• Contoh hukum adat ketatanegaraan asli bangsa Indonesia adalah “Rembug Desa” artinya musyawarah desa di Pulau Jawa. Apabila masyarakat desa di Pulau Jawa akan menyelesaikan masalah maka ditempuh dengan jalur

musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama.

(19)

3. Hukum kebiasaan ketatanegaraan atau konvensi ketatanegaraan

• Konvensi atau hukum kebiasaan ketatanegaraan adalah hukum yang tumbuh dalam praktek penyelenggaraan Negara untuk melengkapi, menyempurnakan dan menghidupkan

(mendinamisasi) kaidah-kaidah hukum perundang-undangan atau hukum adat ketatanegaraan.

• Penjelasan Undang-undang Dasar 1945 menjelaskan: UUD suatu Negara ialah hanya sebagian dari hukumnya dasar

Negara. UUD ialah hukum dasar yang tertulis sedang disamping UUD itu berlaku hukum dasar yang tidak tertulis berupa aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelhara dalam praktek

(20)

Konvensi/hukum kebiasaan ketetanegaraan dalam sistem

ketatanegaraan Republik Indonesia didorong :

Konvensi/hukum kebiasaan ketatanegaraan merupakan

sub system konstitusi yang selalu ada pada setiap

Negara

(21)

CONTOH-CONTOH KONVENSI

1. Pidato Presiden RI setiap tanggal 16 Agustus

• Presiden RI di masa Orde Baru bertanggung jawab kepada MPR RI karena pada masa tersebut Presiden RI adalah mandataris MPR RI. Secara hukum tidak ada ketentuan yang mewajibkan Presiden RI menyampaikan pidato kenegaraan pada setiap tanggal 16

Agustus selama mengemban jabatan sebagai Presiden RI.

• Dalam hal ini terdapat 2 macam konvensi :

• Kewajiban Persiden RI untuk menyampaikan pidato kenegaraan setiap tanggal 16 Agustus.

(22)

2. Pengesahan RUU yang telah disetujui DPR RI

• Pasal 21 ayat (2) UUD 1945 sebelum perubahan menjelaskan, Presiden berhak menolak mengesahkan RUU yang telah

disetujui DPR.

• Dalam praktek Presiden RI selalu mengesahkan atau tidak menolak RUU yang telah disetujui DPR RI. Hanya satu RUU yaitu RUU penyiaran yang tidak disahkan atau ditolak Presiden RI walaupun RUU tersebut telah disetujui oleh DPR RI.

• Dengan demikian pada masa Orde Baru dalam praktek penyelenggaraan Negara khususnya dalam proses

(23)

3. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

• Pasal 6 ayat (2) UUD 1945 sebelum amandemen menjelaskan:

Presiden dan Wakil Presiden dipilih dengan suara terbanyak. Siapa calon Presiden dan wakil Presiden yang dikehendaki oleh MPR RI berkembang dalam praktek partai politik sebelum MPR RI bersidang bahkan sebelum Pemilihan Umum Legislatif (Pemilihan Umum untuk memilih anggota DPR, DPRD Tk. I dan DPRD Tk. II) telah

menetapkan calon Presiden dan Wakil Presiden oleh golongan karya dan MPR RI tinggal mengukuhkannya.

4. Agama yang dianut calon Presiden dan Wakil Presiden

• UUD 1945 tidak menentukan agama yang dianut calon Presiden dan Wakil Presiden RI. Dalam prakteknya di masa Orde Baru agama

(24)

HAL-HAL YANG DAPAT DITUMBUHKAN SEBAGAI

KONVENSI

1. Hasil Pemeriksaan BPK RI

• Di dalam UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya tidak ada ketentuan yang menjelaskan BPK RI mengumumkan hasil-hasil pemeriksaannya tetapi dapat ditumbuhan praktek hasil pemeriksaan BPK RI diumumkan agar warga negara pada umumnya dapat

mengetahui hasil pemeriksaan BPK RI. Ada segi positif dalam pelaksanaan kinerja BPK RI.

2. Pertanggungjawaban Presiden dan Kepala Daerah yang ditolak • Pertanggung jawaban Presiden RI atau Kepala Daerah apabila ditolak

(25)

4. Yurispurdensi ketatanegaraan

• Yurisprudensi yaitu kumpulan keputusan-keputusan (putusan kursif penulis) pengadilan mengenai persoalan ketatanegaraan yang telah disusun secara teratur memberikan kesimpulan tentang adanya ketentuan-ketentuan hukum tertentu yang ditemukan atau dikembangkan oleh badan-badan pengadilan.

(26)

5. HUKUM PERJANJIAN INTERNASIONAL

KETATANEGARAAN

• Hukum perjanjian internasional ketatanegaraan yaitu perjanjian yang dilakukan oleh 2 negara (bilateral) maupun oleh lebih 2 negara (multilateral) contoh:

perjanjian antara Negara Indonesia dengan Malaysia, perjanjian antar Negara Indonesia Singapura dan Thailand).

• Negara-negara yang melakukan perjanjian harus mematuhi salah satu asas hukum internasional yaitu asas pacta sund servanda, artinya asas yang menjelaskan bahwa negara-negara yang membuat perjanjian internasional

ketatanegaraan harus terikat dengan isi perjanjian internasional ketatanegaraan yang telah dibuat.

• Oleh karena itu akan menimbulkan hak dan kewajiban masing-masing Negara yang telah membuat perjanjian internasional tersebut, dan Undang-Undang

(27)

6. DOKTRIN KETATANEGARAAN

• Doktrin ketatanegaraan adalah ajaran-ajaran tentang Hukum Tata Negara yang dikemukakan dan dikembangkan di dalam Ilmu

Pengetahuan sebagai hasil penyelidikan dan pemikiran berdasarkan lgoka formal yang berlaku.

• Pendapat ahli atau sarjana hukum atau sarjana berpendidikan tinggi hukum terkemuka dapat menjadi sumber hukum formil Hukum Tata Negara apabila pendapat yang dikemukakan oleh ahli atau sarjana hukum atau sarjana yang berpendidikan tinggi hukum diterima oleh masyarakat secara luas.

• Kalau pendapat ahli atau sarjana hukum atau sarjana yang

(28)

Alhamduuuu…

Referensi

Dokumen terkait

Komposisi musik multigayapada dasarnya tidak hanya mengkombinasikan berbagai macam gaya musik yang berkembang pada abad ke-20 sampai abad ke- 21 ke dalam satu karya dengan

(1) guru menggunakan pendekatan saintifik berbasis PAKEM dalam pembelajaran; (2) guru melayani kebutuhan peserta didik secara individu atau kelompok; (3) guru memberi

Berdasarkan uraian pada bab IV hasil penelitian ini yaitu media pop-up book efektif dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf vokal bagi anak tunagrahita ringan kelas III di

Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan peningkatan aras starter hingga 6% dan lama pemeraman hingga 21 hari tidak menurunkan kadar NDF dan ADF..

Sistem patrilinial menjadi suatu hal yang tidak bias dirubah karena adanya suatu kepercayaan yang turun-temurun sudah dijalankan yang tentunya sangat berpengaruh dalam

about previous study and supporting theories consist meaning of teaching English in Indonesia, teaching English in junior high school, speaking, cooperative

• Imitasi merupakan suatu proses dimana seseorang atau individu meniru perilaku dan tindakan orang lain. Terdapat beberapa syarat bagi seseorang sebelum melakukan

Jasa yang di tawarkan oleh MITRA ABADI TOUR memiliki peluang yang besar. Terdapat beberapa faktor mengenai bisnis yang akan dijalankan serta besarnya peluang usaha. Pertama,