• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII Artemia sp. YANG DIPERKAYA SUSU BUBUK TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG VANNAMEI ( Litopenaeus vannamei)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII Artemia sp. YANG DIPERKAYA SUSU BUBUK TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG VANNAMEI ( Litopenaeus vannamei)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII Artemia sp. YANG DIPERKAYA SUSU BUBUK TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG VANNAMEI ( Litopenaeus vannamei)

Oleh

Marta Purnama Sari

ABSTRAK

Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya yang permintaannya terus meningkat dan berkembang pesat.

Artemia merupakan salah satu pakan alami yang digunakan dalam pembenihan udang. Kandungan nutrisi Artemia masih rendah seperti EPA, DHA, vitamin. Cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Artemia dengan pengkayaan menggunakan susu bubuk. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian nauplii Artemia yang diperkaya susu bubuk dalam meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan serta mengetahui jumlah dosis susu bubuk yang optimum dalam pengkayaan nauplii Artemia. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu: A (Artemia sp. tanpa diperkaya susu bubuk), B (Artemia sp + susu bubuk 0,3 g/l), C (Artemia sp + susu bubuk 0,6 g/l), D (Artemia sp + susu bubuk 0,9 g/l), E (Artemia sp + susu bubuk 1,2 g/l). Hewan uji yang digunakan yaitu udang vannamei PL 11 dengan frekuensi pemberian pakan 4 kali sehari (06.00, 12.00, 18.00, 24.00). Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan udang vannamei berbeda nyata (P<0,05). Pemberian Artemia diperkaya susu bubuk dengan dosis 0,6 g/l memberikan pengaruh terbaik yaitu tingkat kelangsungan hidup 85%, laju pertumbuhan harian 0,0070 g/hari, dan pertumbuhan mutlak 0,070 g. Kelangsungan hidup udang vannamei tidak berbeda nyata (P>0,05) namun tetap memberikan hasil yang berbeda untuk tiap perlakuan.

(2)

THE INFLUENCE OF NAUPLII Artemia sp. THAT ENRICHED BY POWDERED MILK TOWARDS SURVIVAL RATE AND GROWTH OF

SHRIMP LARVAE (Litopenaeus vannamei)

By

Marta Purnama Sari

ABSTRACT

Vannamei shrimp (Litopenaeus vannamei) is one of aquaculture commodity that demand is always increase and growing rapidly. Artemia is a natural feed used in shrimp hatchery. Artemia is still low nutrient content such as EPA, DHA, vitamin. The way that we can do to fit the requirement of Artemia nutrien by enrich using powder milk. The purpose of this research is to know the effect of nauplii Artemia

enriched by powder milk in improving the survival, growth, and find the optimum doses of powdered milk in enrich nauplii Artemia. The experimental design used was completely randomized design with 5 treatments and 3 repetitions, specifically: A (Artemia sp. Without the enriched powdered milk), B (Artemia sp. + powdered milk 0.3 g / l), C (Artemia sp. + powdered milk 0.6 g / l), D (Artemia

sp. + powdered milk 0.9 g / l), E (Artemia sp. + powdered milk 1.2 g / l). Test animals used were vannamei shrimp PL 11 with the frequency of feeding four times a day (06.00, 12.00, 18.00, 24.00). The results showed that the growth of vannamei shrimp were significantly different (P <0.05). Giving Artemia enriched milk powder at a dose of 0.6 g / l, give the best effect that the survival rate 85%, the daily growth rate of 0.0070 g / day, and the absolute growth of 0.070 g. Vannamei shrimp survival was not significantly different (P> 0.05) but still provide the different results for each treatment.

(3)

PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII Artemia sp. YANG DIPERKAYA SUSU BUBUK TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei)

Oleh

MARTA PURNAMA SARI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA PERIKANAN

Pada

Jurusan Budidaya Perairan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Panjang, Bandar Lampung pada tanggal 31 Maret 1991, sebagai anak kedua dari dua bersaudara pasangan Bapak Sarkam dan Ibu Jaya Maryana.

Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Karang Maritim, Bandar Lampung tahun 2003. Menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung pada tahun 2006 serta menamatkan pendidikan di SMA Negeri 4 Bandar Lampung pada tahun 2009.

Tahun 2009, penulis mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan D3 di Politeknik Negeri Lampung jurusan Budidaya Perikanan melalui jalur PMKAB. Penulis menyelesaikan pendidikan D3 pada tahun 2012. Tahun 2013, penulis melanjutkan pendidikan alih jenjang S1 di Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi asisten untuk Mata Kuliah Domestikasi Ikan Lokal tahun 2014.

(8)

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecilku ini untuk orangtuaku,

Ibu dan Bapak yang telah memberikan seluruh kasih

sayangnya, selalu mendoakan serta memberi semangat untuk

belajar dan selalu berusaha,

Kakak, mbak, shakira, arthur yang selalu memberikan

motivasi, dukungan selama ini.

Keluarga besarku yang telah mendoakan dan mendukungku.

Untuk sahabat

sahabat terbaikku serta teman-teman yang

selalu menemani.

Untuk calon imamku kelak.

(9)

MOTTO

Bila kau tak tahan lelahnya belajar,

Maka kau harus menahan perihnya kebodohan...

(Imam Asy Syafi’i

)

Barang siapa menapaki suatu jalan

dalam rangka mencari ilmu ,,,

maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke Surga ...

(HR. Ibnu Majah & Abu Dawud)

Bila kegagalan itu bagai hujan,

keberhasilan bagaikan matahari,

maka butuh keduanya untuk melihat pelangi...

(Anonim)

Kesabaran adalah matahari...

(Rendra)

Terkadang menjadi egois itu lebih baik...

(Marta Purnama Sari)

Sekecil apapun usaha yang dilakukan,

besar atau kecil hasilnya kelak, itu adalah perjuangan...

(10)

SANWACANA

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahamat dan dan karunia – Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Perikanan (S.Pi) pada program studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian Universitas Lampung dengan judul “Pengaruh Pemberian Nauplii

Artemia sp. Yang Diperkaya Susu Bubuk Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Larva Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc selaku ketua program studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. serta selaku dosen pembimbing akademik.

2. Bapak Wardiyanto, S.Pi, M.P selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi ini. 3. Bapak Dr. Ir. Abdullah Aman Damai, M.Si selaku dosen pembimbing II

atas bimbingan, kritik dan saran yang membangun dalam penulisan skripsi ini.

4. Ibu Esti Harpeni, S.T., M.App.Sc selaku dosen pembahas atas segala kritik, saran dan bimbingan yang diberikan kepada penulis.

5. Seluruh dosen Budidaya Perairan yang selama ini membimbing penulis sehingga mendapatkan wawasan dibidang perikanan.

6. Keluarga tercinta (Ibu, bapak, shakira, arthur dan semua keluarga besarku) atas cinta dan kasih sayang, perhatian, pengorbanan dan dukungan serta do’a yang selalu dipanjatkan demi kelancaran, keselamatan dan kesuksesan hingga penulis bisa sampai pada tahap ini.

(11)

8. Mbak memey yang sejak awal berjuang bersama dan banyak membantu untuk menyelesaikan kuliah hingga sekarang gelar A.Md menjadi Sarjana Perikanan (S.Pi)

9. Temen – temen Budidaya Perikanan 09 Polinela, mbak duyung, mbak linda dan anak – anak kost pink yang telah memberi saran serta membantu selama penelitian.

10.Temen – temen seperjuangan skripsi ditahun 2015, adik – adik terbaik yang penulis miliki selama berada di keluarga BDPi yang selalu membantu, memberi semangat selama ini.

11.Seluruh teman-teman Budidaya Perairan Unila angkatan 2010, 2011, 2012 dan 2013 yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

12.Mbak nanda dan mas bambang yang telah membantu selama penulis menjadi mahasiswi di Jurusan Budidaya Perairan.

Hanya dengan Do’a yang dapat penulis berikan untuk membalas budi semuanya. Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk kita semua, dan dengan segala kerendahan semoga skripsi ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.

Bandar Lampung, November 2015

(12)

iv

2.4.2 Pelaksanaan Penelitian ... 8

2.4.2.1 Pengkayaan Artemia ... 8

2.4.2.2 Penebaran Benur ... 8

2.4.2.3 Pemberian Pakan ... 9

2.4.3 Parameter yang diamati ... 9

2.4.3.1 Uji Proksimat ... 9

2.4.3.2 Kelangsungan Hidup ... 9

2.4.3.3 Laju Pertumbuhan Harian ... 10

2.4.3.4 Pertumbuhan Mutlak ... 10

2.4.3.5 Kualitas Air ... 10

2.4.4 Analisis Data ... 11

III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 12

3.1 Hasil Uji Proksimat ... 12

3.2 Tingkat Kelangsungan Hidup atau Survival rate (SR) ... 14

3.3 Laju Pertumbuhan Harian (LPH) ... 16

3.4 Pertumbuhan Mutlak ... 18

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(14)

xv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rerata Bobot Sampling Udang Vannamei PL 11 – 20 ... 27

2. Rerata Laju Pertumbuhan Harian Udang Vannamei PL 11 – 20 ... 28

3. Rerata Pertumbuhan Mutlak Udang Vannamei PL 11 – 20 ... 29

4. Rerata Tingkat Kelangsungan Hidup Udang Vannamei PL 11 – 20 ... 30

5. Nilai Kisaran Data Kualitas Air ... 31

6. Analisis Ragam Anova ... 32

7. Kebutuhan Nutrisi Udang Vannamei ... 37

8. Kandungan Nutrisi Susu Bubuk ... 38

(15)

xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Skema Kerangka Pikir... 5

2. Desain Penempatan Satuan Perlakuan ... 7

3. Tingkat Kelangsungan Hidup Udang Vannamei PL 11 – PL 20 ... 14

4. Laju Pertumbuhan Harian Udang Vannamei PL 11 – PL 20 ... 17

5. Sampling Pertumbuhan Harian Udang Vannamei PL 11 – PL 20 ... 18

(16)

1 I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udang vannamei (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya yang permintaannya terus meningkat dan berkembang pesat. Udang vannamei memiliki banyak keunggulan seperti relatif tahan penyakit, produktivitasnya tinggi, waktu pemeliharaan relatif singkat, tingkat kelangsungan hidup (survival rate) selama masa pemeliharaan tinggi dan permintaan pasar terus meningkat (Hendrajatdan Mangampa, 2007).

Pakan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan produksi udang vannamei. Pakan berfungsi sebagai asupan nutrisi yang dapat menghasilkan energi untuk menunjang pertumbuhan serta aktivitas udang. Pakan alami memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan sangat dibutuhkan oleh udang.

Pakan alami memiliki kelebihan seperti: kualitas kebersihan terjamin karena tidak mencemari kualitas air media pemeliharaan, kandungan gizi yang lengkap untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan udang. Ukuran tubuhnya yang relatif kecil sangat sesuai dengan lebar bukaan mulut larva udang. Sifatnya yang selalu bergerak aktif akan merangsang benih/ larva untuk memangsanya (Suprayitno, 1986). Salah satu pakan alami yang baik digunakan untuk udang yaitu Artemia sp. (Hasyim, 2002).

Artemia sp. merupakan produk impor. Indonesia setiap tahunnya mengimpor kista Artema sp. sebesar 50.000 ton dengan harga yang cukup mahal. Oleh sebab itu penggunaan Artemia sp. seharusnya dapat digantikan dengan pakan alami yang lain agar dapat mengurangi biaya produksi. Artemia sp. dijual dalam bentuk kista, sehingga sebelum diberikan pada larva udang perlu dilakukan penetasan kista. Artemia sp. memiliki keunggulan dalam kandungan nutrisi dan bagian tubuhnya yang mudah tercerna oleh organisme akuatik yang memangsanya sehingga pengunaan Artemia sp. sangat baik untuk pakan udang.

(17)

2 Kandungan vitamin, EPA, DHA yang merupakan asam lemak tak jenuh, tidak dapat diproduksi oleh tubuh Artemia sp. karena hanya dapat diperoleh dari asupan makanan. Kandungan asam lemak essensial Artemia sp. yakni EPA berkisar 0,27%-0,39% dan DHA tidak dapat diketahui (Suprayudi, 2002).

Salah satu cara yang dilakukan agar penggunaan Artemia sp. sesuai dengan kebutuhan udang yaitu protein 50%, lemak 12 15%, karbohidrat 20%, vitamin 2 -3%, mineral 4% perlu dilakukan pengkayaan. Pengkayaan banyak dilakukan untuk melengkapi serta meningkatkan nutrisi Artemia sp. sebagai pakan alami protein, lemak, karbohidrat, vitamin serta asam lemak esensial tak jenuh seperti: EPA, DHA. Dalam susu bubuk terdapat kandungan EPA, DHA yang dibutuhkan oleh Artemia sp untuk melengkapi kebutuhan udang. Kekurangan asam lemak esensial akan menyebabkan gangguan pada kesehatan udang termasuk di dalamnya kematian larva dan pertumbuhan abnormal. Asam lemak essensial terutama DHA berperan sangat penting dalam pembentukkan jaringan retina dan saraf (Tocher, 2003).

Untuk mendapatkan susu bubuk dengan kualitas yang sangat baik dibutuhkan biaya yang cukup tinggi, maka dari itu pengunaan susu bubuk expired

(18)

3 kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva udang vannamei.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. mengetahui pengaruh pemberian nauplii Artemia sp. yang diperkaya susu bubuk untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan PL 11 - PL 20 udang vannamei.

2. mengetahui dosis susu bubuk yang optimum dalam pengkayaan nauplii

Artemia sp. untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan PL 11 - PL 20 udang vannamei.

1.3 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembudidaya khususnya pembenihan udang vannamei dalam meningkatkan produksi benur dengan cara pengkayaan nutrisi pada pakan alami.

1.4 Hipotesis

Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah:

1. Ho : µo = 0 Tidak ada pengaruh pemberian Artemia sp. yang diperkaya susu

(19)

4 1.5 Kerangka Pikir

Pembenihan udang vannamei tidak terlepas dari pakan alami. Pakan alami sangat diperlukan dalam budidaya dan pembenihan organisme akuatik, karena akan menunjang kelangsungan hidup organisme tersebut. Pada saat telur udang baru menetas, setelah kuning telur habis, larva udang membutuhkan pakan yang sesuai dengan bukaan mulutnya serta kebutuhan nutrisinya. Salah satu jenis pakan alami yang baik digunakan untuk udang pada stadia post larva adalah Artemia sp.

Artemia sp. memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap seperti protein, karbohidrat, lemak, air, abu. Namun kandungan asam lemak essensial seperti EPA, DHA dan vitamin Artemia sp. masih rendah dimana hanya dapat diperoleh dari asupan makanannya. Artemia sp. memiliki kandungan gizi yang bervariasi disebabkan karena bersifat non selective filter feeder sehingga kualitas nutrisinya bergantung dari kualitas media hidupnya serta pakan yang diberikan. Salah satu upaya agar kandungan gizi Artemia sp. sesuai dengan kebutuhan udang ialah dengan melakukan pengkayaan pada nauplii Artemia sp. melalui pakannya.

Pengkayaan banyak dilakukan untuk melengkapi kandungan nutrisi pada

(20)

5 Gambar 1. Skema kerangka pikir

Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan PL 11 - PL 20 udang vannamei Susu Bubuk

Pengkayaan

1,2 g/l

0,3 g/l 0,6 g/l 0,9 g/l

Pembenihan Udang Vannamei

Kebutuhan Nutrisi Post Larva

(21)

6 II. METODE PENELITIAN

2.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2015 bertempat di Laboratorium Perikanan, Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, sedangkan uji proksimat dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung.

2.2 Alat dan Bahan

Tabel 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Dalam Penelitian No Alat Bahan

Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu:

a. Perlakuan A : Artemia sp. tanpa diperkaya dengan susu bubuk (kontrol) b. Perlakuan B : Artemia sp. diberi pengkaya 0,3 g/l susu bubuk

c. Perlakuan C : Artemia sp. diberi pengkaya 0,6 g/l susu bubuk d. Perlakuan D : Artemia sp. diberi pengkaya 0,9 g/l susu bubuk e. Perlakuan E : Artemia sp. diberi pengkaya 1,2 g/l susu bubuk

(22)

7 Gambar 2. Desain penempatan satuan perlakuan

Keterangan:

Model statistik yang digunakan adalah Gaspersz (1991) sesuai model linier aditif dari rancangan tersebut adalah:

Yij = µ + βi + εij

Keterangan:

Yij : Pengaruh pemberian nauplii Artemia sp. dengan dosis pengkayaan berbeda pada stadia post larva udang vannamei pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

µ : Rataan umum

βi : Pengaruh pemberian susu bubuk ke-i

εij : Galat percobaan pemberian susu bubuk ke-i dan ulangan ke-j

2.4 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dibagi menjadi 3 (tiga) tahapan yaitu, tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis data. Pada tahapan persiapan dilakukan untuk menyiapkan media pemeliharaan post larva udang vannamei, media penetasan dan media pengkayaan Artemia sp., kemudian tahapan pelaksanaan terdiri dari

(23)

8 pengkayaan nauplii Artemia sp. menggunakan susu bubuk sesuai dengan konsentrasi tiap perlakuan. Tahap analisis data menggunakan uji Anova, berikut penjabaran tahapan-tahapan yang akan dilakukan selama penelitian:

2.4.1 Persiapan

Hal-hal yang dilakukan saat persiapan penelitian adalah menyiapkan media pemeliharaan, media penetasan dan media pengkayaan Artemia sp. serta perlengkapan aerasi. Semua media dan perlengkapan dicuci, lalu dikeringkan. Media pemeliharaan dengan volume 10 liter yang akan digunakan diletakkan diatas meja dengan susunan yang telah ditentukan, isi wadah dengan air laut sebanyak 5 liter kemudian dilakukan pemasangan aerasi. Pada bagian atas media pemeliharaan dipasang lampu. Media ditutup dengan plastik untuk menghindari kontak langsung dengan lingkungan dan menjaga suhu agar tetap stabil.

2.4.2 Pelaksanaan Penelitian 2.4.2.1 Pengkayaan Artemia sp

Larva Artemia sp. yang sudah masuk pada instar II (nauplii) atau 8 jam setelah Artemia sp. menetas, kemudian dipanen dan dipindahkan ke setiap wadah pengkayaan sesuai dengan dosis. Pengkayaan Artemia sp. dilakukan selama 5 jam agar hasil yang diperoleh lebih baik, karena sistem pencernaan Artemia sp. sudah mulai berkerja. Pemberian susu bubuk diberikan satu kali pada saat pengkayaaan

Artemia sp. sesuai dengan konsentrasi dosis yang telah ditentukan. Susu bubuk

expired yang digunakan yaitu susu yang masih pada masa rentan waktu maksimal 1 bulan dari tanggal expired.

2.4.2.2 Penebaran Benur

(24)

9 2.4.2.3 Pemberian Pakan

Benur yang telah ditempatkan pada media pemeliharaan diberikan pakan sebanyak 4 kali yaitu pukul 06.00, 12.00, 18.00 dan 24.00 WIB. Pemberian pakan dilakukan setelah Artemia sp diperkaya susu bubuk. Pemberian pakan

Artemia sp. dilakukan dengan dosis 20 - 80 individu/ larva/ hari (SNI, 2006).

2.4.3 Parameter yang diamati

Parameter yang akan diamati dan hanya dilakukan 1 kali dilakukan selama penelitian adalah kandungan gizi Artemia sp sesudah dilakukan pengkayaan. Parameter yang dilakukan dengan menggunakan 3 kali ulangan yaitu tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian dan pengambilan data kualitas air (suhu, pH, salinitas, DO).

2.4.3.1 Uji Proksimat

Uji proksimat dilakukan untuk mengetahui kandungan gizi pada Artemia

sp yang meliputi: air, abu, protein, lemak, serat dan karbohidrat. Uji proksimat dilakukan setelah Artemia sp diperkaya menggunakan susu bubuk. Uji proksimat dilakuakan dengan menggunakan metode:

1. Uji proksimat air dengan metode thermogravimetri. 2. Uji proksimat abu dengan metode thermogravimetri. 3. Uji proksimat protein dengan metode gunning. 4. Uji proksimat lemak dengan metode soxhlet.

5. Uji proksimat serat dengan metode thermogravimetri. 6. Uji proksimat karbohidrat by different.

2.4.3.2 Kelangsungan Hidup

(25)

10 Keterangan:

SR : Kelangsungan hidup (Survival Rate) (%)

Nt : Jumlah benur yang hidup di akhir penelitian (ekor) No : Jumlah total benur awal penebaran (ekor)

2.4.3.3Laju Pertumbuhan Harian (LPH)

Pengukuran laju pertumbuhan harian dilakukan setiap 3 hari sekali. Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus Effendie (1979).

Keterangan :

GR : Laju pertumbuhan harian (g/hari) Wt : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-t (g) Wo : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-0 (g) t : Waktu pemeliharaan (hari)

2.4.3.4Pertumbuhan Mutlak

Pengukuran bobot tubuh rata-rata post larva diukur setiap 3 hari sekali dengan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,000 gram, kemudian dihitung berdasarkan rumus Effendie (1979).

Keterangan:

W : pertambahan bobot tubuh (g)

Wo : bobot biomassa udang pada awal penelitian (g) Wt : bobot biomassa udang pada akhir penelitian (g)

2.4.3.5Kualitas Air

Parameter kualitas air yang diukur adalah suhu, pH, salinitas, dan DO. Pengukuran dilakukan pada setiap unit percobaan dengan frekuensi setiap hari

(26)

11 pada pagi hari pukul 07.00, siang hari pukul 12.00 serta sore hari pukul 17.00 selama penelitian. Alat yang digunakan untuk pengukuran adalah termometer, pH meter, refraktometer, dan DO meter.

2.4.4 Analisis Data

(27)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1. Pengkayaan nauplii Artemia sp. dengan susu bubuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan udang vannamei PL 11 – PL 20 namun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup.

2. Pengkayaan nauplii Artemia sp. yang baik untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang vannamei PL 11 – PL 20 dengan menggunakan dosis 0,6 g/l susu bubuk.

4.2 Saran

1. Perlu dilakukan uji proksimat Artemia sp. tanpa pengkayaan dengan susu bubuk (kontrol) agar dapat dijadikan pembanding.

(28)

24 DAFTAR PUSTAKA

Effendie. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama: Yogyakarta. 163 hal.

Effendie H. 2003. Telaah Kualitas Air. Bagi pengelolaan dan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hal.

FAO. 1987. Feed and Feeding of fish and shrimp. A manual o the preparation an presentation of compound feeds for shrimp and fish aquaculture.

Furuichi, M. 1988. Carbohydrate. Fish Nutrition an Mariculture. Departement of Aquatic Biosciences, University of Fisheries. Tokyo. 55 hal.

Gaspersz. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Terjemahan CV Armico. Bandung. 179 hal.

Hasyim, B. A. 2002. Pengaruh Artemia yang Diperkaya dengan Minyak Ikan, Minyak Kelapa dan Minyak jagung Terhadap Pertumbuhan, Sintasan dan Volume Otak Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Bogor. Skirpsi. Program Stusi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Intitut Pertanian Bogor. 39 hlm.

Hendrajat, E. M., dan Suryanto, H. 2007. Budidaya udang vannamei pola tradisional plus di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Jurnal Media Akuakultur 2 (2): 67-70.

Irianto, A. 2011. Pengaruh Pemberian Yoghurt Susu Afkir yang Diperkaya Nata de Coco dalam Mengendalikan Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus L). Skripsi. Fakultas Biologi Universitas Jendral Soedirman. Purwokerto.

Karim, M. Y., 2006. Respon fisiologis larva kepiting bakau (Scylla serrata) yang diberi nauplius Artemia hasil bioenkapsulasi dengan asam lemak hufa.

Jurnal Protein 8 (1): 1-7.

Kordi, K. M. 2010. Panduan Lengkap Memelihara Ikan Air Tawar Di Kolam Terpal. Yogyakarta. Penerbit Lily Publisher. 280 hal.

Litzow, M.A., Bailey, K.M., Fredrick, G. and Prahl, H.R., 2006. Climate regime shifts and reorganization of fish communities: the essential fatty acid limitation hypothesis. Marine Ecology Progress Series. 315: 1–11.

(29)

25 garam. Peneliti Madaya Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri. Jurnal Agromedia 31 (1): 57-66.

Novianti, R. K, Boedi, S. R dan Cahyono, Y. 2012. Pengaruh pengkayaan Artemia spp. dengan kombinasi minyak kedelai dan minyak ikan salmon terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup larva kepiting Bakau (Scylla paramamosain). Journal of Marine and Coastal Science, 1 (2): 125-139.

Purba, C. Y. 2012. Pertumbuhan, kelulushidupan dan kandungan nutrisi larva udang vannamei (Litopenaeus vannamei) melalui pemberian pakan

Artemia produk lokal yang diperkaya dengan sel diatom. Journal of Aquaculture Management and Technology 1 (1): 102-115.

Rizaldy, F. 2013. Efektifitas Pengkayaan Nauplii Artemia dengan Susu Bubuk Afkir sebagai Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup Larva Nilem (Osteochilus hasselti). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran. Bandung. 57 hal.

SNI 01-7246-2006. 2006. Produksi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Di Tambak Dengan Teknologi Intensif. Badan StandarisasiNasional. 16 hal. Sumeru, S. U. dan Anna, S. 1992. Pakan Udang Windu (Penaeus monodon).

Kanisius. Jakarta. 89 hal.

Suprayitno. 1986. Kultur makanan alami. Direktorat Jendral Perikanan dan International Development Research Centre. INFIS Manual Seri no.34.35 pp of Giant Gouramy Larvae in Chorn Lim (eds) Fish ang feed Technology research in Indonesia. RIFCA. Journal Ministry of Agriculture Indonesia. P. 107–112.

Suprayudi, M. A. 2002. The effect of N-3HUFA content in rotifers on the development and survival of mud crab Scylla serrata larvae. Journal Japan Aquaculture Society, 50 (2): 205-212.

Tocher, D. R. 2003. Metabolism and functions of lipids and fatty acids in teleost fish. Rev. Fish Sci. 11 (1): 107–184.

Triwahyuni, E. M. dan Yusrin. 2010. Kadar protein kista Artemia curah yang dijual petambak Kota Rembang dengan variasi suhu penyimpanan.

Prosiding Seminar Nasional UNIMAS 2010. ISBN 978.979.704.889.9. 30-35.

(30)

26

Soybeans Association. Yayasan Pendidikan Wijayakusuma dan Institut PoliteknikIndonesia.

Tyas, I. K., Artani, P., dan Nur, A. 2005. Pengkayaan pakan nauplius Artemia

Gambar

Gambar 1. Skema kerangka pikir
Tabel 1. Alat dan Bahan yang Digunakan Dalam Penelitian
Gambar 2. Desain penempatan satuan perlakuan

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis dalam penelitian ini adalah pemberian mikrokapsul sinbiotik dengan frekuensi tertentu pada udang vaname dapat meningkatkan pertumbuhan, kelangsungan hidup, rasio

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda terhadap kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan (pertumbuhan panjang mutlak,

Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva udang vaname adalah menerapkan manajemen pemberian pakan

Kelangsungan hidup udang vannamei ( L. vannamei ) antar perlakuan tidak menunjukkan perbedaan nyata karena prosentase pakan sebesar 20 - 50 % dari berat biomassa /

dengan minyak jagung untuk meningkatkan kandungan asam lemak esensial yang digunakan sebagai pakan untuk meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan

Hasil penelitian sebelumnya tentang kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan patin Pangasionodon hypopthalmus diberi artemia yang diperkaya dengan vitamin C

Dari hasil penelitian tentang pengkayaan Artemia dengan Omega-3 terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan mas koki dapat ditarik kesimpulan sebagai

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian vitamin C dengan dosis berbeda, yaitu 50, 100, dan 150 mg/L pada media pengayaan Artemia yang digunakan sebagai pakan