• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TERHADAP PEMBERIAN LIMA ISOLAT FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN DUA TARAF DOSIS PUPUK NPK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TERHADAP PEMBERIAN LIMA ISOLAT FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN DUA TARAF DOSIS PUPUK NPK"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel
Gambar 1. Bagan alir kerangka penelitian
Gambar 2. Proses perkembangan spora pada Glomus (Invam, 2013).
Gambar 3. Proses perkembangan spora pada Acaulospora (Invam, 2013).
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dosis inokulum yang tepat untuk masing-masing waktu inokulasi tidak dapat diketahui karena pada variabel kunci respons bibit kelapa sawit terhadap waktu inokulasi tidak

Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) yang telah menginfeksi akar tanaman menjadi tidak berfungsi dalam proses penyerapan unsur hara yang.. menyebabkan FMA tidak berkembang, sehingga

PENGARUH INOKULASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN DOSIS PUPUK FOSFAT PADA PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.)..

Lamanya cekaman air menurunkan pertumbuhan bibit kelapa sawit melalui penurunan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah akar primer, bobot basah tajuk, bobot basah

Tidak terjadi pengaruh interaksi antara pupuk organik pelepah kelapa sawit dengan pupuk majemuk NPK terhadap bobot basah akar dan bobot kering akar.. Aplikasi pupuk

Tidak ada interaksi antara faktor dosis guano dan dosis pupuk NPK Mutiara terhadap kualitas tanah (kecuali P tersedia) dan pertumbuhan bibit kelapa sawit, tetapi

Berdasarkan penelitian Rias (2014) tentang seleksi lima isolat fungi mikoriza arbuskular untuk pembibitan kelapa sawit jenis Tenera Simalungun pada dua dosis pupuk NPK

Tidak terjadi pengaruh interaksi antara pupuk organik pelepah kelapa sawit dengan pupuk majemuk NPK terhadap bobot basah akar dan bobot kering akar.. Aplikasi pupuk