• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Makanan Yang Baik Terhadap Status Gizi Anak Di Bawah Lima Tahun (balita) Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Makanan Yang Baik Terhadap Status Gizi Anak Di Bawah Lima Tahun (balita) Di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN MAKANAN YANG BAIK TERHADAP STATUS GIZI ANAK USIA DI BAWAH LIMA TAHUN (BALITA) DI POSYANDU SEDAP MALAM - WILAYAH KERJA

PUSKESMAS PANDANWANGI KOTA MALANG

Oleh :

RIJAL AL MUZAKI

09020090

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN MAKANAN YANG BAIK TERHADAP STATUS GIZI ANAK USIA DI BAWAH LIMA TAHUN (BALITA) DI POSYANDU SEDAP MALAM – WILAYAH KERJA

PUSKESMAS PANDANWANGI KOTA MALANG

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh:

RIJAL AL MUZAKI 09020090

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, inayah dan hidayahNya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Makanan yang Baik Terhadap Status Gizi Anak Usia di Bawah Lima Tahun (balita). dengan baik. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah SAW.

Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini, saya selaku penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Drs. H. Sugiyono serta Ibu Hj. Endang Sri Wahyuni atas air mata, pengorbanan, kasih sayang, doa restu, dukungan dan dorongan semangat tiada henti, hingga saya dapat menjalankan amanah untuk menuntut ilmu di Kedokteran. Betapa bersyukur dan bangga mempunyai orang tua seperti Bapak dan Ibu.

2. dr. Hj. Irma Suswati, M. Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingannya selama di FK UMM.

(6)

4. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A, selaku pembimbing II, atas waktu, petunjuk dan kesabarannya dalam membimbing sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.

5. dr. Desy Andari selaku penguji, yang telah meluangkan waktu serta kesabaran yang luar biasa untuk memberikan bimbingan dan petunjuk demi kesempurnaan tugas akhir ini.

6. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I, yang telah memberikan motivasi, bimbingan, petuah-petuah untuk selalu berusaha dan rajin dari awal menjalani pendidikan di FK UMM hingga saat ini.

7. dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II, yang telah menginspirasi dan membimbing saya dengan sabar dalam menjalani pendidikan di FK UMM ini. 8. dr. Iwan Sis, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III, yang selalu memberikan

semangat dan bimbingannya dalam menjalani pendidikan di FK UMM ini. 9. Seluruh staf TU FK UMM, Pak Yon, Bu. Endah, Mas Didit, Mas Faisal, atas

seluruh arahan, motivasi dan bantuan yang luar biasa.

10. Rekan-rekan seperjuangan di FK 2009 terima kasih atas canda tawa, duka, kekompakan dan dukungan semangat untuk cepat-cepat lulus.

11. Rekan-rekan angkatan di FK 2010 yang selama ini banyak membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

12. Rekan-Rekan KKN kelompok 31, yang selama ini memotivasi saya agar cepat lulus.

(7)

14. Terima kasih juga untuk Awwahun Halim dan Hani alifiyatulaili Mufida yang selama ini banyak membantu saya memberikan arahan dan motivasi dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

15. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini, penulis ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia ini sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini sebagai suatu karya tulis ilmiah dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, 27 Januari 2015

(8)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI Halaman

HALAMAN JUDUL... i

LEMBAR PENGESAHAN ……….ii

LEMBAR PENGUJIAN ……….iii

KATA PENGANTAR ……….iv

ABSTRAK... vii

ABSTRACT... viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR TABEL...xiii

DAFTAR GAMBAR...xiv

DAFTAR SINGKATAN...xv

DAFTAR LAMPIRAN...xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Rumusan Masalah... 3

1.3. Tujuan Penelitian... 3

1.3.1. Tujuan Umum... 3

1.3.2. Tujuan Khusus... 3

1.4. Manfaat Penelitian... 4

1.4.1. Bagi Peneliti... 3

(9)

1.4.3. Bagi Masyarakat... 4

1.4.4. Bagi Peneliti Selanjutnya... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan (Knowledge)... 5

2.1.1. Pengertian... 5

2.1.2. Domain kognitif pengetahuan... 6

2.1.3. Sumber Pengetahuan dan Faktor yang Mempengaruhi... 8

2.1.4. Kategori tingkat pengetahuan... 9

2.2. Asupan Makanan... 9

2.2.1. Pengertian... 9

2.2.2. Kandungan Zat Gizi Dalam Makanan... 10

2.2.3. Pemberian Makan Anak Bawah Lima Tahun (Balita)...17

2.2.4. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam pemberian makan...18

2.2.5. Pola Pemberian Makanan Anak BALITA...20

2.3. Status Gizi...23

2.3.1. Pengertian Status Gizi...23

2.3.2. Gizi Kurang...24

2.3.3. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Gizi Kurang...25

2.3.4 Status Gizi dan Penilaian Status Gizi...26

2.4. Pengukuran Status Gizi Anak Ada 2 Cara, Menggunakan Antropometri dan Juga KMS (Kartu Menuju Sehat)...27

2.4.1. Pengukuran Status Gizi Anak dengan Antropomoteri...27

(10)

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep...39

3.2 Hipotesis... 41

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian...42

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian...42

4.3. Populasi dan Sampel...42

4.3.1. Populasi...42

4.3.2. Sampel...42

4.3.3. Teknik Pengambilan Sampel...42

4.3.4. Besar Sampel...43

4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian...43

4.4. Variabel Penelitian...44

4.5. Definisi Operasional...44

4.6 Instrumen Penelitian...45

4.7 Metode Pengumpulan Data...48

4.7.1. Prosedur Pengambilan Data...48

4.7.2. Prosedur Pengolahan Data...49

4.8 Analisa Data...49

4.9 Alur penelitian...50

BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Data Umum Karakteristik Demografi Sampel...51

5.2 Hasil Pengujian...53

(11)

5.2.2. Status Gizi Balita...54 5.2.3. Tabulasi Silang Antara Pengetahuan Ibu Tentang Asupan

Makanan Yang Baik Dengan Status Gizi Balita...55 5.2.4. Hasil Analisa Data...56 BAB VI PEMBAHASAN

6.1 Karakteristik Demografi Sampel………58 6.2 Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Makanan Yang Baik di

Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja Puskesmas Pandanwangi

Kota Malang...60 6.3 Status Gizi Balita di Posyandu Sedap Malam Wilayah Kerja

Puskesmas Pandanwangi Kota Malang...62 6.4 Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Makanan

Yang Baik Dengan Status Gizi Balita...63 6.5 Keterbatasan Penlitian...66 BAB VII PENUTUP

7.1 Kesimpulan...68 7.2 Saran...69

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel

Tabel 2.1 Kebutuhan Energi dan Protein Sehari Anak Umur 1-5 Tahun... 19

Tabel 2.2 Pola Pemberian Makanan Anak Balita... 20

Tabel 2.3 Status Gizi Berdasarkan Indeks Antropometri... 29

Tabel 2.4 Penilaian Status Gizi bedasarkan indeks BB/U, TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometri WHO-NCHS... 30

Tabel 2.5 Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks Antropometri (BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS)... 31

Tabel 4.1 Uji Validitas Instrumen Penelitian... 47

Tabel 4.2 Kriteria Indeks Koefisien Reliabilitas... 48

Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian... 48

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Sampel ... 53

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu... 54

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Status Gizi Balita... 54

Tabel 5.4 Tabulasi Silang Antara Pengetahuan Tentang Asupan Makanan Yang Baik Dengan Status Gizi Balita... 55

Tabel 5.5 Hasil Uji Korelasi Spearman... 56

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar 2.1 Faktor-faktor yang menyebabkan gizi kurang... 25

Gambar 2.2 KMS BALITA (Bawah Lima Tahun)... 33

Gambar 2.3 Indikator KMS bila BALITA naik berat badannya... 36

Gambar 2.4 Indikator KMS bila balita tidak naik berat badannya... 36

Gambar 2.5 Indikator KMS bila berat badan BALITA dibawah garis merah... 37

Gambar 2.6 Indikator KMS bila berat badan BALITA tidak stabil... 37

(14)

DAFTAR SINGKATAN

ASI : Air Susu Ibu

BB : Berat Badan

HDL : High Density Lipoprotein

KKP : Kekurangan Kalori Protein

KMS : Kartu Menuju Sehat

LDL : Low Density Lipoprotein

MEP : Malnutrisi Energi Protein

NCHS : National Center for Health Statistics NMBR : Nilai Median Baku Rujukan

SDM : Sumber Daya Manusia

SSB : Skor Simpang Baku

TB : Tinggi Badan

U : Umur

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1. Inform Konsent... 75

Lampiran 2. Kuisioner Penelitian I... 76

Lampiran 3. Kuisioner Penelitian II... 79

Lampiran 4. Output Uji Validitas... 83

Lampiran 5. Output Uji Reliabilitas... 85

Lampiran 6. Item Instrumen Pengetahuan... 87

Lampiran 7. Data Laporan Bulanan Gizi Dinkes Kota Malang 2013... 88

Lampiran 8. Rekapan Pencatatan Hasil Penimbangan di Tingkat Kelurahan Posyandu... 89

Lampiran 9. Data hasil Penelitian... 90

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Aktualpost, 2015. Daftar UMK Jawa Timur 2014 Lengkap 38 Kabupaten dan Kota. http://www.aktualpost.com/5611/daftar-umk-jawa-timur-2014-lengkap-38-kabupaten-dan-kota/. (Diakses 25 januari 2015).

Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmi Gizi, edisi ke-6. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Hal 28-47 dan 105-128.

Arikunto, S 2002. Menentukan dan Menyusun Instrumen dalam Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Bab XII. Jakarta : PT Rineka Cipta. Hal 168-172.

Arisman. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan dalam Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta : EGC. Hal.93.

Astuti. 2008. Status Gizi dan Kesehatan Murid di 4 SD Desa IDT Bengkulu setelah 6 bulan PMT-AS. Penelitian Gizi dan Makanan Volume 20. Puslitbang gizi. Bogor.

Behrman, R.E, Vaughan, C. 1994. Ilmu Kesehatan Anak (textbook of pediatric). Alih Bahasa : Moelia Radja Siregar. EGC. (Penerbit buku kedokteran). Jakarta. Hal 428-473.

BPPK. 2012. Pengaturan Pola Makan Anak. http://pinarsih. wordpress.com/2013/01/23/pengaturan-polamakan-anak. (Diakses 5 September 2014).

Depkes RI. 1997. Pedoman Penanggulangan Kekurangan Energi Protein (KEP) dan Petunjuk Pelaksanaan PMT pada Balita. www.depkes.org.id. (Diakses 25 Januari 2015)

(17)

Depkes RI. 2006. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI Lokal). www.depkes.org.id. (Diakses 22 April 2014)

Depkes dan Kesos RI. 2008. Panduan Pengunaan KMS Balita. http://eprints.unsri.ac.id/5109/1/73610907200904031.pdf. (Diakses 18 November 2014)

Dewi Andarwati, 2007. Faktor – Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Status Gizi Balita. http.// repository.unand.ac.id. (Diakses 25 Januari 2015)

Elvina. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Desa Sioban Kabupaten Kepulauan Mentawai. http//.jurnal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/MHSBIO/index. (Diakses 22 April 2014)

Fitriani,K. 2006. Hubungan Asupan Makanan Dengan Kejadian Anemia dan Nilai Praktik Pada Siswi Kelas XI Boga SMKN 1 Buduran. Ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/article/view/6457.

(Diakses 5 September 2014).

Harper, L.J, Deaton B.J, Driskel J.A. 1985. Pangan Gizi dan Pertanian, Penerjemah Suharjo. Jakarta : UI-Press.

Ikti , 2009. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Baledono, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo. http.//.download.portalgaruda.org/article.php. (Diakses 25 Januari 2015)

Iqbal, Wahid Mubarak. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jamal. 2011. 10 Daerah Dengan Gizi Buruk Tertinggi. http//:10-daerah-dengan-gizi buruk-tertinggi.html. (Diakses 5 September 2014)

(18)

Rajabasa Raya Bandar Lampung. juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php. (Diakses 25 Januari 2015)

Kemendiknas. 2010. Kewajiban Belajar 12 tahun. http://www. academia.edu/7975919/Mendukung_Wajib_Belajar_12_Tahun.

(Diakses 7 Februari 2015)

Mardiana. 2005. Hubungan perilaku Gizi Ibu dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat FKM USU-Medan. http://repository.usu.ac.id/handle/1234567 89/14594. (Diakses 24 April 2014).

Marimbi, Hanum. 2010. Tumbuh Kembang, Status Gizi & Imunisasi Dasar Pada Balita. Yogyakarta:Nuha Medika. Hal : 122-126.

Muntofiah, 2007. Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia Dibawah Lima Tahun. http://eprints.uns.ac.id/.(Diakses 25 januari 2015).

Musfiroh, M. 2010. Penyuluhan Terhadap Sikap Ibu Dalam Memberikan Toilet Training pada anak. http://download.portalgaruda.org/article.php? article=149851&val=5652.(Diakses 8 Februari, 2015)

Nduma, K. 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Balita di Desa Kolam Kecamatan Percut Sei Tuan Kabuptaen Delii Serdang.Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20850/1/appendix.p df (Diakses 22 April 2014)

Nizarul, 2007. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. Http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/file_artikel_abstrak/isi_artikel _273752358680.pdf. (Diakses 22 April 2014)

(19)

Nurcahyo. 2009. Malnutrisi. http://www.indonesiaindonesia.com/f/11150-malnutrisi/. (Diakses 14 April 2014).

Purwodarminto, W.J.S. 1998. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Hal 782-786.

Rahardjo, B. 2007. Aplikasi Teori Bermain Untuk Anak Usia Sekolah. Jurnal Didaktika Vol.8 No.3. Hal 260-270.

Riskesdas. 2010. Tetntukan Masa Depan Anak dari Gizi Kandungan Hingga Masa Balita. Http://kabargress.com/2013/06/22tentukan-masa-depan-anak-dari-gizi-kandungan-hingga-massabalita/. (Diakses 5 September 2014) Riyadi, H. 2001. Diktat Metode Penelitian dan Pengukuran Status Gizi, Fakultas

Pertanian, Instititut Pertanian : Bogor.

Safitri, D. 1997. Prinsip Pemberiann MP-ASI. http://www.sehatgroup.web.id (Diakses 22 April 2014).

Silberman, M.L. 2006. Active Learning, 101 Cara Siswa Belajar Aktif. Bandung : Nusamedia dan Nuansa. Hal : 101-104.

Singgih, 1998. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja.http//library.um.ac.id. (Diakses 25 Januari 2015)

Soediatama, Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi untuk mahasiswa dan profesi. Jakarta: Dian Rakyat. Hal : 31-55.

Soekanto, S. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Cetakan ke-6. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada. Hal 267-278.

Sophia. 2010. Penyelenggaraan Makanan Ditinjau Dari Konsumsi Energi Protein Dan Pengaruhnya terhadap Status Gizi Santri Putri Usia 10-18 tahun. Universitas Diponegoro. www.eprints.undip.ac.id (Diakses 25 januari 2015)

(20)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima, serta cerdas. Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin. Gizi merupakan salah satu penentu bagi pencapaian peningkatan kualitas SDM dan mempengaruhi kelangsungan hidup manusia (Siagian dalam Elvina, 2012).

Anak usia di bawah lima tahun (balita) merupakan masa dengan pertumbuhan yang sangat pesat dan kritis, dikenal dengan istilah golden age atau masa emas. Golden age yang terjadi selama usia balita ini merupakan suatu masa yang sangat penting dalam fase tumbuh kembang anak, karena pembentukan kepribadian dan karakter dimulai pada masa ini (Rahardjo, 2007

).

(21)

2

minuman dapat memelihara kesehatan seseorang, tetapi sebaliknya makanan dapat menjadi penyebab menurunnya kesehatan seseorang dan status gizi bahkan mendatangkan penyakit. Hal ini sangat tergantung pada perilaku seseorang terhadap makanan tersebut (Notoadmojo, 2003).

Kurangnya gizi pada balita dapat disebabkan sikap atau perilaku ibu yang menjadi faktor dalam pemilihan makanan yang tidak benar. Pemilihan bahan makanan, tersedianya jumlah makanan yang cukup dan keanekaragaman makanan ini dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu tentang makanan dan gizinya. Ketidaktahuan ibu dapat menyebabkan kesalahan pemilihan makanan terutama untuk anak balita (Mardiana, 2005).

Berdasarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, beberapa provinsi tercatat memilikki jumlah penderita gizi buruk pada balita yang cukup tinggi. Provinsi Jawa Timur menempati urutan pertama dengan jumlah kasus sebanyak 14.720 dan tingkat prevalensi gizi buruk tertinggi sebesar 4.8% di pulau Jawa (BPPK, 2012). Jawa timur merupakan provinsi ke-3 dengan jumlah penderita gizi kurang terbanyak di Indonesia yaitu mencapai 434.000 balita. (Jamal, 2011). Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, Jawa Timur adalah provinsi ke-5 dengan prevalensi kegemukan terbanyak di Indonesia. Prevalensi balita di Jawa Timur dengan berat badan berlebih meningkat dari 12,2% di tahun 2010 menjadi 17,1% di 2013.

(22)

3

dan gizi lebih sebanyak 49 balita. Dengan total kunjungannya sebanyak 4216 balita (Dinkes Malang, 2013)

Berdasarkan latar belakang inilah, peneliti tertarik meneliti lebih lanjut tentang hubungan pengetahuan ibu tentang asupan makanan yang baik terhadap status gizi anak di bawah lima tahun (balita) di Posyandu Sedap Malam – wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah hubungan antara pengetahuan ibu tentang asupan makanan yang baik terhadap status gizi anak di bawah lima tahun (balita) di Posyandu Sedap Malam - wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang ?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahu hubungan antara pengetahuan ibu tentang asupan makanan yang baik terhadap status gizi anak di bawah lima tahun (balita) di Posyandu Sedap Malam-wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui status gizi anak balita di Posyandu Sedap Malam – wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang.

(23)

4

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan di atas, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1.4.1 Bagi Peneliti

Dapat mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang asupan makanan yang baik terhadap status gizi anak balita di Posyandu Sedap Malam – wilayah kerja Puskesmas Pandanwangi Kota Malang.

1.4.2 Bagi Institusi

Sebagai bahan masukan pada Dinas Kesehatan tentang keadaan status gizi pada anak sehingga pihak instansi dapat mengupayakan pemecahan masalah status gizi dan pengetahuan ibu.

1.4.3 Bagi Masyarakat

Menambah pengetahuan masyarakat akan dampak negatif dari kurangnya pengetahuan tentang pemberian asupan makanan , supaya masyarakat sadar akan pentingnya memberikan asupan makanan pada anak balita sehingga angka kejadian status gizi buruk dapat berkurang.

1.4.4 Bagi Peneliti Selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas peran serta kader posyandu dalam upaya peningkatan status gizi balita di posyandu kelurahan Titi Papan adalah baik (52,5%),

HUBUNGAN ANTARA KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN TUMBUH KEMBANG BALITA DI POSYANDU BALITA DESA RAWALO KECAMATAN2. RAWALO

"PENYULUHAN ASUPAN GIZI UNTUK MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DI POSYANDU MELATI RW 09. PANYILEUKAN

Cara pengukuran status gizi balita yang paling sering di masyarakat adalah antropometri gizi yaitu ukuran berbagai dimensi tubuh manusia yang berkaitan dengan asupan gizi atau

Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan gizi ibu balita di Posyandu Mawar Desa Kepundung Kecamatan Reban

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada bulan April 2015 bahwa gambaran status gizi balita di Posyandu Mawar Kelurahan Darmokali Surabaya

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Antara Keteraturan kunjungan posyandu balita dengan status gizi balita di posyandu 1 kelurahan betet wilayah kerja

e-ISSN : 261109X 590 Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Tentang Gizi Dan Asupan Makan Balita Dengan Status Gizi Balita Di Desa Mee Tanjong Usi Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten