• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN INSIDEN GOITER DENGAN KETINGGIAN TEMPAT PADA MURID SD NEGERI KARANGANYAR IV KECAMATAN TAMBELANGAN DAN SD NEGERI BANGSAH KECAMATAN SERESEH KABUPATEN SAMPANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN INSIDEN GOITER DENGAN KETINGGIAN TEMPAT PADA MURID SD NEGERI KARANGANYAR IV KECAMATAN TAMBELANGAN DAN SD NEGERI BANGSAH KECAMATAN SERESEH KABUPATEN SAMPANG"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih menghadapi masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Hasil pemetaan GAKY tahun 1982 dan 1998 belum menunjukkan penurunan angka prevalensi yang menggembirakan. Hasil pemetaan tahun 2003 tidak terjadi penurunan bahkan relatif meningkat (dari 9,8 % menjadi 11,7%). Selain itu terjadi perluasan dan penyebaran daerah endemik GAKY (Yulihastuti, 2010).

Goiter rupanya masih menjadi permasalahan tersendiri bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang. Ini dapat dilihat dari Total Goiter Rate (TGR) Sampang pada tahun 1998 dimana Kabupaten Sampang merupakan Kabupaten dengan TGR tertinggi di pulau Madura yakni 13,6%, diikuti Kabupaten Sumenep 11,2%, Kabupaten Pamekasan 9%, dan Kabupaten Bangkalan 6%. Angka ini menjadi lebih besar pada tahun 2003, dimana kabupaten Sampang sendiri mengalami peningkatan nilai TGR sebanyak 25,2%. Angka TGR nya pada survei nasional 2003 adalah sebagai berikut: Kabupaten Sampang 38,8%, Kabupaten Sumenep 21,5%, Kabupaten Pamekasan 34,5% dan Kabupaten Bangkalan 34,7% (Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, 2003).

(2)

2

Kelompok murid sekolah dasar merupakan kelompok yang paling beresiko terkena goiter karena pada kelompok ini membutuhkan pasokan yodium lebih tinggi persatuan berat badan dibandingkan kelompok orang dewasa. Hal tersebut terjadi karena anak sedang mengalami masa pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga memerlukan lebih banyak hormon tiroksin per satuan berat badan dibandingkan dengan orang dewasa yang sudah selesai pertumbuhannya (BPPD Kabupaten Sampang, 2004).

Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya goiter adalah ketinggian tempat seperti yang dinyatakan Winjatmadi (2006) bahwa masalah GAKY selama ini memang banyak ditemukan di daerah pegunungan atau dataran tinggi yang memang kandungan yodium dalam air, tanah, dan bahan makanan di daerah tersebut tergolong rendah.

Kabupaten Sampang sendiri terdiri dari daerah dataran rendah dan dataran tinggi. Dataran tertinggi terdapat di Kecamatan Tambelangan dimana di dataran tertinggi tersebut terdapat sebuah Sekolah Dasar yakni SD Negeri Karanganyar IV berada pada ketinggian 285 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Sedangkan untuk sekolah dasar yang berada di dataran rendah salah satunya yakni SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh yang berada di tepi pantai namun mempunyai angka TGR tertinggi untuk daerah pesisir bahkan se Kabupaten Sampang pada tahun 2004. Angka TGR nya yakni 73,3% (BPPD Kabupaten Sampang, 2004).

(3)

3

Bangsah Kecamatan Sereseh Kabupaten Sampang. Diharapkan nantinya dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya pencegahan dan penanganan goiter untuk menghindari komplikasi-komplikasi yang tidak diinginkan.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Adakah hubungan insiden goiter dengan ketinggian tempat pada murid SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan Tambelangan dan SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh Kabupaten Sampang?

1.3. Batasan Masalah

Goiter yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah simple goiter endemic dikarenakan simple goiter endemic merupakan goiter yang paling

mungkin dipengaruhi oleh lingkungan fisik seperti apa yang akan diteliti dalam penelitian ini.

1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan insiden goiter dengan ketinggian tempat pada murid SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan Tambelangan dan SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh Kabupaten Sampang.

1.4.2. Tujuan khusus

1. Mengetahui insiden goiter pada murid SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang.

(4)

4

1.5. Manfaat penelitian 1.5.1. Manfaat Klinis

Dengan mengetahui hubungan insiden goiter dengan ketinggian tempat diharapkan nantinya dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya pencegahan dan penanganan goiter untuk menghindari komplikasi-komplikasi yang tidak diinginkan.

1.5.2. Manfaat Akademis

(5)

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN INSIDEN GOITER DENGAN KETINGGIAN TEMPAT

PADA MURID SD NEGERI KARANGANYAR IV KECAMATAN TAMBELANGAN DAN SD NEGERI BANGSAH KECAMATAN

SERESEH

KABUPATEN SAMPANG

Oleh:

Nama : Ilham Bahtiar NIM : 07020072

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

(6)

ii

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN INSIDEN GOITER DENGAN KETINGGIAN TEMPAT PADA MURID SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI KARANGANYAR IV

KECAMATAN TAMBELANGAN DAN SD NEGERI BANGSAH

KECAMATAN SERESEH KABUPATEN SAMPANG

KARYA TULIS AKHIR Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh : ILHAM BAHTIAR

NIM. 07020072

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(7)

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal 5 Mei 2011:

Pembimbing 1

dr. Febri Endra BS, M.Kes Pembimbing II

dr. Indah Serinurani Effendi

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(8)

iv

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Ilham Bahtiar ini

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 5 Mei 2011

Tim Penguji

dr. Febri Endra BS, M.Kes, Ketua

dr. Indah Serinurani Effendi, Anggota

(9)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang berderang yakni agama islam.

Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat pada Murid Sekolah Dasar di SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan Tambelangan dan SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh” ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas Kedokteran.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran

2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran.

3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran.

4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran.

5. dr. Febri Endra BS, M.Kes , selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberi informasi dalam penyelesaian penelitian ini. 6. dr. Indah Serinurani Effendi, selaku Pembimbing II yang telah

meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan penelitian ini.

(10)

vi

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan, serta penulis mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat untuk bidang kedokteran.

Malang, 5 Mei 2011

(11)

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Allah SWT, terima kasih Kau telah memberikan rahmat dan hidayahMu, memberikan petunjuk, kemudahan dan kekuatan untukku sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini. Terima kasih atas segala nikmat yang telah Engkau berikan selama ini.

2. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai teladan bagi kami semua atas kesabaran, kebaikan dan kegigihannya dalam perjuangannya.

3. Ibunda Hj. Anik Suningsih, terima kasih atas kasih sayangmu, dukungan, motivasi serta doa-doa untuk Ilham selama ini sehingga ananda diberikan kemudahan dalam menjalani kehidupan ini. Terima kasih ibu....

4. Ayahanda H. Jamaluddin terima kasih atas kasih sayangmu, dukungan, doa dan segala ilmu yang telah diberikan terlebih saat mengerjakan tugas akhir ini. Terima kasih bapak...

5. Adik-adikku Krissandi Dewantoro, Asa Permana Firdaus, dan Novianita Anugrah Islami, terima kasih yang tak terhingga atas semua doa, cinta, kasih sayang, dan dukungan untuk mas selama ini. Maafkan mas karena jarangnya mas pulang ke rumah demi menyelesaikan studi mas ini meskipun kalian sangat berharap mas sering berada di rumah.

(12)

viii

7. dr. Febri Endra BS, M.Kes, dr. Indah Serinurani Effendi, dan dr. Ruby Riana, Sp.BP terima kasih selama ini sudah menjadi pembimbing dan penguji dalam proses pembuatan skripsi ini, terima kasih atas semua ilmu, saran, dan kritik yang telah diberikan, sehingga terselesaikan karya tulis ini.

8. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes , terima kasih selama ini sudah menjadi dosen wali yang selalu memberikan saran, motivasi, masukkan yang sangat membangun dan bermanfaat sekali untuk saya.

9. Jajaran Dekanat dan seluruh dosen pengajar FK UMM atas bimbingan dan ilmu yang diberikan yang InsyaAllah dapat menjadi suatu amalan yang tidak akan terputus pahalanya. 10.Laboran, Mbak Emi, Mbak Dila, Bu Tyas, Bu Fat, Pak Joko,

Mas Mifta, Mbak Tia dan seluruh staf laboratorium Terpadu FK UMM terima kasih banyak atas bantuan, waktu, dukungan dan semangat menyertai kami selama proses penelitian maupun perkuliahan.

11.Seluruh staf Tata Usaha FK UMM (Mas Jamil, Pak Yono, dan Bu Rom). Terima kasih atas bantuan yang banyak kepada kami. 12.Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Puskesmas Tambelangan,

Puskesmas Sereseh yang telah membantu dan memberikan informasi sampai terselesaikannya skripsi ini.

13.Bapak Dopir, S.Ag selaku kepala SD Negeri Bangsah yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

(13)

ix

15.dr. Bambang, M.Kes yang telah memberikan keyakinan kepada saya saat mengalami kebingungan dalam statistik penelitian ini. 16.Masbahah, Yudis, Hilda, Nugroho, Erna, maafkan aku karena

mengecewakan harapan kalian. Akhirnya aku memilih jalanku sendiri. Semoga nantinya kita sukses... Amien...

17.3 idiot FK UMM 2007, Ervan Dhani Handoyo, Iwantoro yang selalu disampingku saat aku sedih dan senang meskipun akhirnya lebih banyak tertawanya daripada sedihnya.

18.Badmintoners FK UMM 2007 yang memberikanku kesempatan untuk berkumpul bersama kalian, bermain dan belajar tentang badminton.

19.Terima kasih kepada teman-teman futsal yang mengajakku berolahraga di pagi hari, meskipun akhirnya aku selalu kesiangan saat datang bermain.

20.Terima kasih Happy Indra, Syukron, Andi, Laring, yang memberikanku penyegaran tentang agama Islam sehingga aku bisa lebih mendalami islam dan jauh lebih mencintainya.

21.Teman-teman angkatan 2007 yang luar biasa, kalian semua sudah memberikan warna dalam hidupku, terima kasih kalian sudah menjadi teman terbaikku selama ini.

22.Keluarga besar TBMM NURUL QOLBI FK UMM, banyak sekali pelajaran yang kudapatkan selama ini, yang tak akan pernah terlupakan dan tergantikan ketika bersama kalian, dan disinilah aku menemukan banyak sekali saudara-saudara baru. 23.Terima kasih untuk komputer putihku yang sekarang telah

(14)

x

24.Terima kasih untuk “Satellite NB305-N442BL biruku” yang sudah menemaniku mengerjakan penelitianku, memberiku hiburan saat suntuk dan jenuh meskipun engkau tidak bisa aku paksa bermain game dengan spekulasi tinggi tapi aku cukup puas dengan kehadiranmu karena engkaulah yang selama 3 tahun ini aku harapkan. Alhamdulilah sekarang aku bersamamu.

25. Terima kasih untuk “Karisma” M 6643 ND yang sudah menemaniku sejak kelas 2 SMA yang lalu. Banyak sekali kenangan senang dan sedih bersamamu. Terima kasih karena berkat engkau kebiasaan ngebut dan mencium aspal sekarang menjadi berkurang. Terima kasih juga telah mengantarkanku kemanapun aku inginkan. Jatuh bangun engkau mengantarkanku, panas dan dingin engkau terjang, hujan dan angin engkau lawan, berat ringan tetap engkau pikul demi tibanya aku ditujuan. Dan karena bantuanmu jugalah aku bisa menuntaskan skripsi ini. 26.Terima kasih semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu, terima kasih atas bantuannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan, serta kami mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi kita semua.

Malang, 5 Mei 2011

(15)

xi ABSTRAK

Bahtiar, Ilham, 2011, Hubungan Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat Pada Murid Sekolah Dasar di SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan Tambelangan dan SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh Kabupaten Sampang. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing (1) Febri Endra BS, (2) Indah Serinurani.

Latar Belakang: Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih merupakan masalah kesehatan bagi negara Indonesia, Kabupaten Sampang adalah kabupaten dengan angka Total Goiter Rate (TGR) tertinggi di Pulau Madura dan tertinggi ketiga di Jawa Timur. Diduga semakin tinggi suatu tempat maka akan semakin tinggi pula insiden goiter karena semakin rendah kadar yodium di daerah tersebut.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan insiden goiter dengan ketinggian tempat pada murid sekolah dasar di SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan Tambelangan dan SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh Kabupaten Sampang. Metodologi Penelitian: Deskripsi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel 80 murid. Dilakukan uji hipotesis Chi Square untuk menentukan hubungan antar variabel.

Hasil dan Pembahasan: Sebanyak 69 murid memenuhi kriteria inklusi. Sebanyak 18 murid terkena goiter di dataran tinggi dan sebanyak 22 murid yang tidak terkena goiter. Sebanyak 9 murid yang terkena goiter di dataran rendah dan sebanyak 20 murid yang tidak terkena goiter. Hasil analisis didapatkan x2 = 1,377 dan p > 0,05.

Kesimpulan: Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara insiden goiter dengan ketinggian tempat.

.

(16)

xii ABSTRACT

Bahtiar, Ilham, 2011. The Correlation between Goiter Incidence and Area Altitude on Elementary School Students at Public Elementary School Karanganyar IV Tambelangan and Public Elementary School Bangsah Sereseh Sampang. Thesis, Faculty of Medical Science, University of Malang Muhammadiyah. Advisor (1) Febri Endra BS, (2) Indah Serinurani.

Background: Iodine Deficiency Disorder (IDD) constitutes a common disease in Indonesia. Sampang is a regency where most incidences of goiter occur in Madura Island, and it is in the third highest position in East Java. It is assumed that the higher the area altitude, the more incidences of goiter due to low iodine level in the region.

Objective: To investigate the correlation between goiter incidence and area altitude on elementary school students at Public Elementary School Karanganyar IV Tambelangan and Public Elementary School Bangsah Sereseh Sampang. Method: This study was an observational analytic with cross sectional approach. Samples were 80 students. Chi square hypothesis test was employed to determine the correlation among variables.

Result: 69 students fulfilled the criteria for inclusion. 18 students suffered from goiter in high altitude area and 22 students did not. 9 students suffered from goiter in low altitude area and 20 students did not. The analysis found x2 =1.377 and p > 0.05.

Conclusion: The result of statistic found there was no correlation between goiter incidence and area altitude.

(17)

xiii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xviii

DAFTAR SINGKATAN ... xix

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 .Latar Belakang ... 1

1.2 .Rumusan Masalah ... 3

1.3 .Batasan Masalah ... 3

1.4 .Tujuan Penelitian ... 3

1.4.1 Tujuan umum ... 3

1.4.2 Tujuan khusus ... 3

1.5 Manfaat Penelitian... 4

1.5.1 Manfaat klinis ... 4

1.5.2 Manfaat akademis ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Kelenjar Tiroid ... 5

(18)

xiv

2.1.2. Pengaturan faal kelenjar tiroid ... 7

2.1.3. Faal hormon tiroid ... 11

2.2. Yodium ... 14

2.2.1. Pengertian yodium ... 14

2.2.2. Kebutuhan dan kecukupan yodium ... 15

2.2.3. Yodium di alam ... 16

2.2.4. Pangan sumber yodium ... 17

2.3. Goiter... 18

2.3.1. Pengertian goiter... 18

2.3.2. Klasifikasi goiter ... 18

2.3.3. Patogenesis goiter ... 19

2.3.4. Pemeriksaan pembesaran kelenjar goiter ... 19

2.3.5. Goiter endemik ... 21

2.3.6. Penyebab terjadinya goiter ... 21

2.4. Profil Umum Wilayah Kabupaten Sampang ... 25

2.4.1. Keadaan geografis ... 25

2.4.2. Pemerintahan ... 25

2.4.3. Klimatologi ... 26

2.4.4. Demografi ... 28

2.4.5. Sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat ... 29

2.5. Hubungan Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat ... 31

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 34

(19)

xv

3.2. Hipotesis ... 35

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 36

4.1. Jenis Penelitian ... 36

4.2. Lokasi dan Waktu penelitian ... 36

4.2.1. Lokasi penelitian ... 36

4.2.2. Waktu penelitian... 36

4.3. Populasi dan Sampel ... 36

4.3.1. Populasi ... 36

4.3.2. Sampel ... 36

4.3.3. Tehnik pengambilan sampel ... 37

4.4. Variabel Penelitian ... 37

4.4.1. Variabel bebas ... 37

4.4.2. Variabel tergantung ... 37

4.4.3. Definisi operasional variabel ... 37

4.5.Kriteria Inklusi dan Eksklusi ... 37

4.5.1. Kriteria inklusi ... 37

4.5.2. Kriteria eksklusi ... 38

4.6. Instrument Penelitian ... 38

4.7. Uji Validitas Instrument ... 38

4.8. Uji Reliabilitas Instrument ... 39

4.9. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data ... 39

4.10. Kerangka Operasional ... 40

4.11. Etika Penelitian ... 40

(20)

xvi

4.13. Jadwal Penelitian ... 41

BAB 5 HASIL PENELITIAN ... 42

5.1. Deskripsi Karakteristik Responden ... 42

5.1.1. Distribusi sampel menurut sekolah dasar ... 43

5.1.2. Distribusi sampel menurut kelas ... 44

5.1.3. Distribusi sampel menurut jenis kelamin... 45

5.1.4. Distribusi penderita goiter menurut jenis kelamin ... 47

5.1.5. Distribusi penderita goiter menurut usia ... 48

5.2. Rasio Prevalensi Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat 50

5.3. Persyaratan Chi Square ... 51

5.4. Hasil Analisis Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat .... 51

BAB 6 PEMBAHASAN ... 52

6.1. Deskripsi Karakteristik Responden ... 52

6.2. Rasio Prevalensi Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat 53

6.3. Persyaratan Uji Chi Square ... 54

6.4. Hasil Analisis Chi square Hubungan Insiden Goiter dengan Ketinggian ... 54

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

7.1. Kesimpulan ... 55

7.2. Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(21)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Klasifikasi Goiter ... 18

2.2. Kriteria Endesimitas Wilayah GAKY dalam Suatu Populasi... 21

2.3. Pembagian Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Sampang ... 26

2.4. Keadaan Iklim dan Curah Hujan di Kabupaten Sampang ... 27

2.5. Distribusi Penduduk di Kabupaten Sampang ... 28

4.1. Definisi Operasional Variabel Independen dan Variabel Dependen .... 37

4.2. Uji Validitas Instrument ... 38

4.3. Uji Reliabilitas Instrument ... 39

5.1. Karakteristik Sampel Berdasarkan Sekolah Dasar ... 43

5.2. Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelas SDN Karanganyar IV ... 44

5.3. Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelas SDN Bangsah... 44

5.4. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin SDN Karanganyar IV ... 45

5.5. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin SDN Bangsah ... 45

5.6. Distribusi Penderita Goiter Menurut Jenis Kelamin SDN Karanganyar IV ... 47

5.7. Distribusi Penderita Goiter Menurut Jenis Kelamin SDN Bangsah ... 47

5.8. Distribusi Penderita Goiter Menurut Usia SDN Karanganyar IV ... 48

(22)

xviii

(23)

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1.Kelenjar Thyroid (Tampak Depan) ... 5

2.2.Vaskularisasi Kelenjar Thyroid (Tampak Depan) ... 7

2.3.Goiter Grade 2 ... 20

5.1.Diagram Pie Karakteristik Sampel Berdasarkan Sekolah Dasar ... 43

5.2.Diagram Pie Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelas SDN Karanganyar IV ... 44

5.3.Diagram Pie Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelas SDN Bangsah 45 5.4.Diagram Pie Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin SDN Karannganyar IV ... 46

5.5.Diagram Pie Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin SDN Bangsah ... 46

5.6.Grafik Perbedaan Penderita Goiter Menurut Jenis Kelamin SDN Karanganyar IV ... 47

5.7.Grafik Perbedaan Penderita Goiter Menurut Jenis Kelamin SDN Bangsah ... 48

5.8.Grafik Perbedaan Penderita Goiter Menurut Usia SDN Karanganyar IV ... 49

(24)

xx

DAFTAR SINGKATAN

ACTH : Adrenocorticotropic hormone BLH : Badan Lingkungan Hidup

BPPD : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah cAMP : Cyclic Adenosine Monophospate

DIT : Diiodotirosin

FSH : Folicle Stimulating Hormone

GAKY : Gangguan Akibat Kekurangan Yodium

ICCIDD : International Council For the Control Of Iodine Deficiency Disorder

IDD : Iodide Deficiency Disorder LH : Luteinizing Hormone

MIT : Monoiodotirosin

NADPH : Nicotinamide adenine dinuleotide phosphate PBI : Protein Binding lodine

PII : Plasma Inorganic Iodide PII : Plasma Inorganic Iodide T3 : Triiodotironin

T4 : Tiroksin

TBG : Tyroxine Binding Globulin TBP : Tyroxine Binding Prealbumin Tg : Tiroglobulin

(25)

xxi TPO : Tiroperoksidase

TRH : Thyrotropin Releasing Hormone TSAb : Thyrotropin Stimulating Antibody TSH : Thyroid Stimulating Hormone TSHr : TSH reseptor

TSI : Thyroid Stimulating Immunoglobulin UNICEF : The United Nations Children’s Fund USG : Ultrasonografi

(26)

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Peta Kabupaten Sampang... 61

2. Lembar Permohonan Menjadi Responden 1 ... 62

3. Lembar Permohonan Menjadi Responden 2 ... 64

4. Informed Consent (Lembar Persetujuan) 1 ... 66

5. Informed Consent (Lembar Persetujuan) 2 ... 67

6. Panduan Wawancara ... 68

7. Jawaban Panduan Wawancara ... 70

8. Hasil Uji Validitas ... 74

9. Hasil Perhitungan Menggunakan SPSS ... 77

10. Foto Saat Penelitian Dilaksanakan ... 79

11. Hasil Penelitian di SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan Tambelangan ... 82

(27)

xxiii

DAFTAR PUSTAKA

Anwar R, 2005, Fungsi dan Kelainan Kelenjar Tiroid, Subbagian Fertilitas Dan Endokrinologi Reproduksi Bagian Obstetri Dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, pp 1-65.

Ari S, 2006, Seri 1 Endokrin-Metabolik Kapita Selekta Tiroidologi, Airlangga University Press, Surabaya, pp 47-65.

Arikunto, Suharsini, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta, pg 154.

Bachtiar Hafni, 2009, Faktor Determinan Kejadian Gondok di Daerah Pantai Jawa Timur, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 03, pp 62-67.

BLH Kabupaten Sampang, 2010, Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Sampang Tahun 2009, BLH Kabupaten Sampang, Sampang, pp 7-16.

BPPD Kabupaten Sampang, 2004, Laporan Akhir Penelitian Penyebaran GAKY Kabupaten Sampang Tahun 2004 (Studi Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian GAKY di Kabupaten Sampang), BPPD Kabupaten Sampang, Sampang, pp 1-25.

Colak Ramis, Ozkan Yusuf, Kececi Muzaffer, 2004, The Prevalence of Endemic Goiter in Keban County in Elazig City and Evalution of Iodine Levels, Turkish Journal of Endocrinology and Metabolism, 1, pp 9-14.

Dahlan MS, 2009, Statistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edn 4, Salemba Medika, Jakarta, pg 19.

Dertia, Ademar, 1981, Sex Effect On The Familial Agregation of Endemic Goiter, Brasil J Genetic, 3, pp 449- 457.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, 2003, Buku Pedoman Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) Bagi Petugas Kesehatan Tigkat Kabupaten/Kota, Puskesmas dan POKJA Penanggulangan GAKY, Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Surabaya, pg 82.

Djokomoeljanto R, 2006, Gangguan Akibat Kurang Iodium, In: Sudoyo Aru W, Setiyohadi Bambang, Alwi Idrus, Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3, 4th edn, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. pp 1944-1948

(28)

xxiv

Dorland W A Newman, 2002, Kamus Kedokteran Dorland, 29, EGC, Jakarta. Dunn J T, 1990, A Practical Guide to The Correction of Iodine Deficiency,

Wagening, he Netherlands Charlottesuille, UA, USA, pp 15-27.

Eastman Creswell J, Zimmermann, Michael B, 2009, The Iodine Deficiency Disorders, available from http://www.thyroidmanager.org/Chapter20/20-frame.htm, diakses 24 Februari 2011.

Ghazali MV, Sastromihardjo S, Soedjarwo SR, 2007, Studi Cross Sectional, In: Sastroasmoro Sudigdo, Ismael Sofyan, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Binapura Aksara, Jakarta, pp 66-77.

Gibson R S, 1990, Nutritional Assesment A Laboratory Manual, Oxford University Press, New York, pp 105-127.

Guyton Arthur C, 2007, Hormon Metabolik Tiroid, In: Setiawan, Irawati, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 9th edn, EGC, Jakarta, pp 1197-1199.

Hardiansyah dan Drajat M, 1992, Penilaian Perencenaan Konsumsi Pangan, Fakultas Pertanian IPB, Bogor, pp 60-75.

Ingbar, 1997, Disease of Thyroid, Harrisons Principles of Internal Medicine, 8th ed, Mc Graw Hill, Koganusha Ltd, Tokyo, pp 501-509

Leinder M C, 1992, Biokimia Nutrisi dan Metabolisme, Universitas Indonesia, Jakarta, pp 303-307

Lombardi Fabrizio Aghini, Lucia Antonangeli, Enio Martino, et al, 1999, The Spectrum of Thyroid Disorders in an Iodine Deficient Community: The Pescopagano Survey, Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, 84, pp 561-566.

Mafauzy M MRCP, Mohamad W B Wan MD, Anum M Y Yasmin PhD, et al, 1993, Prevalensi Gondok Endemik di Kelantan, Malaysia, Division of Endocrinology dan Metabolism, Department Of Medical School Sciences, pg 5

Mega S S, 2004, Anatomi Klinis Kelenjar Tiroid, Universitas Sumatra Utara digital library, pp 1-7.

Monajemzadeh Seyed Mehdi, Moghadam Ali Zamani, 2008, Prevalence of Goiter among Children Aged 11–16 Years in Ahwaz Iran, Med Princ Pract,17, pp 331–333.

Muchtadi, 1992, Masalah-Masalah Fortifikasi Yodium dalam Penanggulangan GAKY, PAU-IPB, Bogor, pp 48-55.

(29)

xxv

Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Tahun 2007, S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Papini E, Petrucci L, Guglielmi R, 1998, Long-Term Changes in Nodular Goiter: A 5-Year Prospective Randomized Trial of Levothyroxine Suppressive Therapy for Benign Cold Thyroid Nodules, Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, Vol. 83, No. 3, pp 780-783.

Pasaribu ET, 2006, Pembedahan pada Kelenjar Tiroid, Makalah Kedokteran Nusantara, 39, pp 319-323.

Rusnelly, 2006, Determinan Kejadian Gaky Pada Anak Sekolah Dasar Di Dataran Rendah dan Dataran Tinggi Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan, Magister Gizi Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang, Semarang. Sastroasmoro Sudigdo, Ismael Sofyan, 2007, Dasar-Dasar Metodelogi Penelitian

Klinis, Binarupa Aksara, Jakarta, pp 70-72.

Satmoko, 1990, Sosiologi Pendidikan, PT Gramedia Pustaka, Jakarta, pp 75-79. Schteingart David E, 2005, Gangguan Kelenjar Tiroid, In: Price Silvia A, Wilson

Lorraine M, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, 6th edn, EGC, Jakarta, pp 1225-1236.

Singh Madhu B, Marwal Robin, Lakshminarayana J, 2010, Assessment of Iodine Deficiency Disorders in School Age Children in Jodhpur dictrict of Rajasthan, J Hum Ecol, 32, pp 79-83.

Soegianto B, 1998, Kekurangan Yodium, SPAG Jawa Timur, pp 10-15.

Soehardjo, 1986, Pangan, Gizi, dan Pertanian, Balai Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta, pp 80-99.

Sugiyono, 2011, Statistika untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung, pg 23.

Sunita Almatsier, 2001, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, pp 10-15.

Wartofsky L, 2000, Penyakit Tiroid, In: Harison, Prinsip-Prinsip llmu Penyakit Dalam, 13 edn, EGC, Jakarta, pp 2144-2168.

Winjatmadi Bambang, 2006, Faktor Goitrogenik Penderita Gaky dan Non Gaky di Kabupaten Maluku Tengah, Available from

http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-res-2006-

(30)

xxvi

Referensi

Dokumen terkait

Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas

Namun kendala utama yang dihadapi pada teknologi pengeringan adalah masalah biaya operasional pengering untuk kapasitas ruang pengering yang memadai.. Sesuai survei

Akhirnya penulis menyampaikan rasa terimakasih yang dalam kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan, bantuan

Kristanto (2008:61), “DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari

[r]

[r]

Sedangkan pada sampel asli efisiensi rata-rata penyisihan kandungan organik pada proses one staged coagulation sekitar 58,75% Untuk penyisihan kandungan organik

Smile at a person you pass on the street, smile and wave at a neighbor; smile and greet your pet at the door; smile at your waiter and leave a really big tip because you´re having