• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAMA WAKTU PEMBIUSAN YANG BERBEDA DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK CENGKEH (Eugenia aromatica) TERHADAP KELULUSHIDUPAN PADA PROSES PENGANGKUTAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) UKURAN 5 – 7 cm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAMA WAKTU PEMBIUSAN YANG BERBEDA DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK CENGKEH (Eugenia aromatica) TERHADAP KELULUSHIDUPAN PADA PROSES PENGANGKUTAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) UKURAN 5 – 7 cm"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAMA WAKTU PEMBIUSAN YANG BERBEDA

DENGANMENGGUNAKAN MINYAK CENGKEH (Eugenia aromatica)

TERHADAPKELULUSHIDUPAN PADA PROSES PENGANGKUTAN IKAN

NILA(Oreochromis niloticus) UKURAN 5

7 cm

Oleh: ROESDONA CAHYA DIANSYAH ( 99930042 )

Animal Fishery

Dibuat: 2006-05-04 , dengan 3 file(s).

Keywords: PENGARUH LAMA WAKTU PEMBIUSAN,MINYAK CENGKEH

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2005 di wilayah Kabupaten Batu sampai dengan Kabupaten Lamongan. Dengan tujuan untuk mengetahui lama waktu pembiusan yang tepat dengan menggunakan minyak cengkeh pada proses pengangkutan ikan nila ukuran 5-7 cm, sehingga didapatkan tingkat kelulushidupan yang tinggi.

Pada penelitian ini pengangkutan ikan nila diperlukan teknik penanganan yang lebih baik dan teliti, supaya kerugian terutama kondisi benih terjamin. Minyak cengkeh sebagai bahan anasthesia untuk membuat ikan nila dalam keadaan pasif, metabolisme dan respirasi yang rendah.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan teknik penga mbilan data secara observasi langsung di lapangan terhadap obyek penelitian. Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan lama waktu pembiusan yang berbeda menggunakan konsentrasi minyak cengkeh 12 ppm yaitu perlakuan 1 jam, perlakuan 3 jam, perlakuan 5 jam, perlakuan 7 jam, perlakuan 9 jam dan tanpa pembiusan (lokal kontrol), dimana masing- masing perlakuan diulang empat kali. Dengan ikan nila sebanyak 20 ekor per liter.

Parameter utama yang diukur adalah tingkat kelulushidupan didapatkan hasil sebesar 65,8725% pada perlakuan 7 jam, 59,868% pada perlakuan 3 jam, 58,8625 pada perlakuan 1 jam, 58,745% pada perlakuan 9 jam dan 53,5975% pada perlakuan 5 jam, sedangkan pada perlakuan lokal kontrol sebesar 55,4425%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu pembiusan yang berbeda pada proses pengangkutan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata terhadap kelulushidupan ikan nila ukuran 5-7 cm. Sedangkan pada kelompok (ulangan) tidak berbeda nyata pengaruhnya terhadap kelulushidupan ikan nila ukuran 5-7 cm.

Pada tingkat kelulushidupan menunjukkan bahwa perlakuan terbaik yang menghasilkan tingkat kelulushidupan tertinggi pada perlakuan 7 jam, menunjukkan bahwa konsentrasi minyak cengkeh berpengaruh pada lama waktu pembiusan pada proses pengangkutan ikan nila

(Oreochromis niloticus) ukuran 5-7 cm. Hasil pembiusan pada proses pengangkutan kurang lebih 24 jam, hal ini ditunjukkan dengan hasil persentase tertinggi kelulushidupan pada perlakuan 7 jam.

Hasil pengukuran kualitas air pada saat penelitian masih dalam batas yang layak untuk

Referensi

Dokumen terkait

Lama waktu terbaik pada perendaman hormon tiroksin untuk meningkatkan pertumbuhan ikan nila putih ( Oreochromis niloticus ) pada penelitian ini adalah pada perlakuan B dan

Dari hasil yang di peroleh untuk menghasilkan persentase jumlah kelamin jantan ikan nila dalam perlakuan yang terbaik adalah pada perlakuan C dengan dosis MT 10

Hal ini terjadi karena konsentrasi cairan dalam telur ikan nila pada perlakuan A, D dan E sedikit menjauhi konsentrasi cairan dalam media penetasan, sehingga menyebabkan

Tingginya jenis kelamin jantan pada perlakuan C menunjukkan rata-rata jantanisasi yang tertinggi sebesar 89,94% dibandingkan dengan perlakuan lainnya, hal ini

Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan Anova dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa pemberian tingkat FR yang berbeda pada sistem bioflok memberikan

Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan P3 menunjukkan nila rata-rata pertumbuhan bobot mutlak ikan nila yang tertinggi yakni sebesar 4.56 g, tingginya nilai

Pada Gambar 2 terlihat bahwa pertambahan berat tubuh ikan tertinggi dihasilkan oleh kelompok ikan yang mendapatkan pakan perlakuan C dengan pemakaian ampas tahu yang difermentasi EM-4

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Minyak Cengkeh dan Minyak Daun Sirih berpengaruh terhadap pemingsanan ikan sidat yang dimana pada waktu pingsan perlakuan P1 sebesar 62,66