• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BERBAGAI DOSIS DEKOK DAUN PETAI CINA (Leucaena glauca, Benth) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA BARU PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus. Strain Wistar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH BERBAGAI DOSIS DEKOK DAUN PETAI CINA (Leucaena glauca, Benth) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA BARU PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus. Strain Wistar)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BERBAGAI DOSIS DEKOK DAUN PETAI CINA

(Leucaena glauca, Benth) TERHADAP KECEPATAN

PENYEMBUHAN LUKA BARU PADA TIKUS

PUTIH (Rattus norvegicus. Strain Wistar)

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Nasrullah Jamaludin

06330079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG

(2)

ii

PENGARUH BERBAGAI DOSIS DEKOK DAUN PETAI CINA

(Leucaena glauca, Benth) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN

LUKA BARU PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus. Strain Wistar)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biolgi

Disusun Oleh:

Nasrullah Jamaludin

06330079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Nasrullah Jamaludin NIM : 06330079

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi :”Pengaruh Berbagai Dosis Dekok Daun Petai Cina (Leucaena

glauca, Benth) Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Baru

Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus. Strain Wistar)

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) pada Jurusan

Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui

Pembimbing I

(Drs. Sukarsono,M.Si)

Pembimbing II

(4)

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Nasrullah Jamaludin

NIM : 06330079

Tempat/ Tangal Lahir : Lamongan, 1 Januari 1986

Jurusan/ Fakultas : Pendidikan Biologi/ Keguruan dan Ilmu Pendidikan Menyatakan bahwa karya ilmiah / skripsi yang berjudul :”Pengaruh Berbagai Dosis Dekok Daun Petai Cina (Leucaena glauca, Benth) Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Baru Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus. Strain Wistar) adalah bukan karya ilmiah / skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demkian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 03 November 2011 Yang Menyatakan,

Nasrullah Jamaludin

Mengetahui

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk

Memenuhi Sebagian dari Prasarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

03 November 2011 Dekan

(Drs. Fauzan, M.Pd)

Dewan Penguji :

1. Drs. Sukarsono, M.Si 1...

2. Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes 2...

3. Drs. Atok Miftachul Huda, M.Pd 3...

(6)

vi

Motto dan Persembahan

“Tiada Sejengkal Ruang Dan Waktu Yang Terlewati Melainkan Disanalah Tempatku Menimbah Ilmu Dan Pengalaman Untuk Mencapai

Kebijaksanaan Hidup”

ﺎً ﺮﺨﻣ ﻪ

ﻪﱠ ا ﱠﺘ ﻦﻣو ا ﱠنإ ﻪ ﺴ ﻮﻬﻓ ﻪﱠ ا ﻰ

ﻻ ﺚ ﻦﻣ ﻪ زﺮ و اًرﺪ ءﻲﺷ ﻪﱠ ا

ﺪ هﺮﻣأ ﻎ ﺎ ﻪﱠ

ﱠ ﻮﺘ ﻦﻣو ﺴﺘ

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan

urusan yang (dikehendaki)- Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

(ath-Thalaq, 65: 2-3)

Karya ini aku Persembahkan kepada Orang tuaKu yang dengan segala keterbatasanya rela mengorbankan jiwa, raga, dan hartanya untukku, B ulir air matamu selalu membasahi sajadahmu untuk berdoa demi kebaikanku, kucuran keringatmu telah mengantarkanku menjadi manusia yang mengerti akan makna kehidupan, semoga jasa-jasamu menginspirasiku untuk senantiasa mempersembahkan yang terbaik buatmu. Keluarga B esar Suwiryo (Mbah Tarmani) yang telah mewariskan geneologi intelektual di bawah tonggak religiusitas dan integritas moral, semoga aku dapat melanjutkan estafet perjuangan keluarga besar tercinta.

Saudara seiman A khi dan U khti F osi dan Alumni Abror, K awan-kawan B iologi angkatan 2006, Sobat PPL & KK N, Kawan-awan-kawan I MM Hukum, K PR U U niversitas, B EM U niversitas, Aktivis lingkungan TEB , Sobat pendamping dan trainer P2K K , Pegawai, staff, dan partimer U PT. Perpustakaan U MM, My heart AN.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadiran Allah SWT, Tuhan seluruh alam tempat dimana makhluk-makhluk bersemanyan untuk memuja-Nya. Berkat rahmatlah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Berbagai Dosis Dekok Daun Petai Cina (Leucaena glauca, Benth) Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Baru Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus Strain Wistar)”. Penulisan skripsi ini digunakan untuk syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Biologi pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan tentunya tidak lepas dari bantuan serta semangat dari berbagai pihak , oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. H. Fauzan, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku ketua Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak memberikan saran, masukan, dan berkenan merekomendaskan penelitian ini.

3. Drs. Sukarsono, M. Si selaku pembimbing I yang tiada lelah memberikan arahan serta teguran untuk membenahi segala kekurangan dalam penelitian. 4. Dra. Wahyu Prihanta, M. Kes selaku pembimbing II yang telah banyak

(8)

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah. 6. Teman-teman Biologi angkatan 2006, dan temen-temen kos maupun cangkruan

terimakasih atas semangat dan dukungannya kepada penulis, serta semua pihak yang telah mendukung yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, Semoga segala bentuk kebaikan berupa bantuan baik materil maupun imateril yang diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Seperti pepatah bahwa Tak Ada Gading Yang Tak Retak, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis berharap kritik dan saran yang membangun, untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 3 November 2011

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

(10)

x

2.1.4 Ekologi dan Penyebaran ... 8

2.1.5 Kandungan kimia ... 9

2.1.6 Manfaat tanaman ... 9

2.1.7 Hasil Penelitian yang Releva ... 10

2.2 Tinjauan Umum Tentang Luka ... 10

2.2.1 Klasifikasi Luka ... 12

2.2.2 Mekanisme Penyembuhan ... 14

2.2.3 Masalah yang Terjadi Pada Proses Penyembuhan Luka ... 19

2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka ... 20

2.3 Hubungan Penyembuhan Luka dengan Tanaman Petai Cina ... 22

2.4 Kerangka Konsep dan Hipotesis ... 24

2.4.1 Kerangka Konsep ... 24

2.4.2 Hipotesis ... 25

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Populasi dan Sampel ... 26

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

3.4 Variabel Penelitian ... 28

3.4.1 Variabel Bebas ... 28

3.4.2 Variabel Terikat ... 28

3.2.3 Variabel Kendali ... 28

3.5 Definisi Oprasional Variabel ... 28

3.6 Rancangan Penelitian ... 29

3.7 Prosedur Penelitian ... 32

(11)

xi

3.7.2 Tahap Pelaksanaan ... 34

3.7.3 Tahap Pengamatan ... 36

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 37

3.8.1 Analisis Data ... 37

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Sampel ... 44

4.2 Hasil Penelitian ... 45

4.3 Pembahasan ... 52

BAB V : PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Uji Asumsi Normalitas ... 38

Tabel 3.2 : Uji Asumsi Homogenitas ... 39

Tabel 3.3 : Contoh Tabel Anava Satu Arah ... 41

Table 3.4 : Uji Duncan’s ... 42

Table 4.1 : Kecepatan Penyembuhan Luka Akibat Pemberian Berbagai Konsentrasi Dekok Daun Petai Cina ... 45

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Tumbuhan Petai Cina ... 7

Gambar 2.2 : Penampang luka dan matrik seluler………. 11

Gambar 2.3 : Fase-fase penyembuhan luka ... 18

Gambar 2.4 : Skema Kerangka konsep ... 24

Gambar 3.1 : (a) Betadin (Kontrol +) , dan (b) Dekok Daun Petai ... 30

Gambar 3.2 : Denah Rancangan Penelitian ... 31

Gambar 4.1 : Variasi Kecepatan Penyembuhan Luka Akibat Pemberian Berbagai Konsentrasi Dekok Daun Petai Cina (Dalam Hari) ... 46

Gambar 4.2 : (a) Luka sayat pada perlakuan dekok petai cina, (b) Luka sembuh pada hari ke-6 ... 47

Gambar 4.3 :(a) Luka sayat pada perlakuan kontrol positif dengan iodin 10%, (b) Luka sembuh pada hari ke-6... 47

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Data Pengamatan ... 65

Lampiran 2 : Uji Normalitas (Uji Liliefors) ... 66

Lampiran 3 : Uji Homogenity of variance (Uji Barlett) ... 68

Lampiran 4 : Uji Anava satu faktor ... 70

Lampiran 5 : Uji Beda Rerata (uji beda jarak nyata Duncan) ... 72

Lampiran6 : Tabel Cummulative Area Under Normal For Negative Value Cumulative Area Uncder Standard Normal Curve for Negative Values of: With: = 0 and = 1 ... 74

Lampiran 7 : Tabel Cummulative Area Under Normal For Positive ValueCumulative Area Uncder Standard Normal Curve for Positive Values of: With: = 0 and = 1 ... 75

Lampiran 8 : Tabel Nilai Kritis untuk Uji Normalitas (Lilliefors) ... 76

Lampiran 9 : Tabel Uji Square untuk Uji Homogenitas (Bartlett) ... 77

Lampiran 10 :Tabel F untuk Uji Anava ... 78

Lampiran 11 : Tabel Uji Duncan’s ... 82

Lampiran 12 : Foto Dokumentasi Penelitian 1. Persiapan Alat Dan Bahan ... 84

2. Penataan Kandang Tikus ... 85

3. Pembuatan Luka Sayat ... 86

4. Observasi Kesembuhan Luka Sayat (Insisi) ... 87

4.1 Observasi Hari Ke-1 (15 Juli 2011) ... 87

(15)

xv

4.3 Observasi Hari Ke-3 (17 Juli 2011) ... 87

4.4 Observasi Hari Ke-4 (18 Juli 2011) ... 88

4.5 Observasi Hari Ke-5 (19 Juli 2011) ... 88

4.6 Observasi Hari Ke-6 (20 Juli 2011) ... 88

4.7 Observasi Hari Ke-7 (21 Juli 2011) ... 89

4.8 Observasi Hari Ke-8 (22 Juli 2011) ... 89

4.9 Observasi Hari Ke-9 (23 Juli 2011) ... 89

4.10 Observasi Hari Ke-10 (24 Juli 2011) ... 90

4.11 Observasi Hari Ke-11 (25 Juli 2011) ... 90

4.12 Observasi Hari Ke-12 (26 Juli 2011) ... 90

4.13 Observasi Hari Ke-13 (27 Juli 2011) ... 91

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Amanullah, Arif. 2008. Uji Daya Anthelmintik Infus Biji Dan Infus Daun Petai Cina (Leucanea Leucocephala) Terhadap Cacing Gelang Ayam (Ascaridia Galli) Secara In Vitro. Artikel Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang

Anonim 1998, Uji kandungan Kimia Daun Petai Cina (Leucaena glauca, Benth) Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Anonymous, 2008a, Penyembuhan luka dahulu dan sekarang, (http://ilmu keperawatan. Wordpress, Com/2008/06/16/perawatan-lukadahulu- dan-sekarang/html). Diakses tanggal 16 mei 2011.

Anonymous, 2008b, Anatomi Fisiologi Kulit Dan Penyembuhan Luka,(http:/ /surabayaplasticsurgery.blogspot.com/2008/11/anatomi-fisiologi-kulitdan-penyembuhan-luka/html) diakses tanggal 11 mei 2011

Anonymous, 2009a, Pengertian Luka (Wound) Dan (Wound healing) Proses

Penyembuhan Luka, (

http://cupu.web.id/2009/02/pengertian-luka-wounddan-wound-healing-proses-penyembuhan-luka/html).

Anonymous, 2009b, Penyembuhan Luka Di Kulit, (http://asriaesthetic.blogspot. com/2009/01/penyembuhan-luka-di-kulit.html) di akses tanggal 1 mei 2011

Anonimous.2011.Leucaena glauca.http://profile.ak.fbcdn.net/hprofile-ak snc4/418 17_224797665850_5651_n.jpg. diakses tanggal 12 oktober 2011

Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Rineka cipta, Jakarta

Brewbaker, J.L. and H.M. Shelton.1985.Leucaena leucocephala - the Most Widely

Used Forage Tree Legume. http://www.fao.org/ag/AGP/AGPC/doc/

Publicat/ Gutt-shel/x5556e06.htm#TopOfPage Diakses tanggal 12 juni 2011

Ciptorini, Ariesia, Dewi. (2010). Pengaruh ekstrak daun petai cina (leucaena leucocephala [lam.] De wit) terhadap kadar glukosa darah tikus putih (rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Jurusan Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas maret. Surakarta.

(17)

xvii

Djuanda, Adhi, 2001, Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin Edisi Ke-3, Balai Penerbit FKUI, Jakarta (Hal 4).

Fakhizi, Wadzarul. 2010. Pengaruh Bebagai Dosis Sari Daun Tembelekan (Lantana camara) terhadap lama penembuhan luka sayat pada Tikus Putih (Rattus norvegicus. Strain Wistar). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Uivesitas Muhammadiyah Malang

Fauziah, Nurul. 2008. Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Petai Cina (Leucaena Glauca, Benth) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ferarianai, Ana, Atiah, Aulia dan Novi Nuryanti 2010. Petai cina sebagai obat luka. http://www.uny.ac.id/berita/fmipa/petai-cina-sebagai-obat-luka. diakses tanggal 17 mei 2011

Harbone,J,B, 1972. Metode Fitokimia Penuntun Moderen Menganalisa Tumbuhan, terbitan Ke-2, Terjemahan Kosasi Padmawinata dan iwang Soediro, ITB. Bandung.

Harbone. JB and Mabry TJ. 1987. The Flavonoid; Advances In Research,

Chapman Hall, London, New York.

Hestiana, Ria. 2011. Proses Penyembuhan Luka. http://andri.xners.web.id/ pengertian-luka-wound-dan-wound-healing-proses-penyembuhan-luka/. Diakses tanggal 10 juli 2011

Ismail. 2010. Luka dan Perawatanya. (Online), (http://images.mailmkes. multiply.multiplycontent.com/attachment/0/RDd@AoKCEMAADk5LMI 1/Merawat%20luka.pdf?nmid=88915450, Diakses 04 mei 2011).

Joklik, W.K., Willett, H.P., Amos D.B., dan Wilfert, C.M., (1988). Zinser Microbiology, 19th edition, Ppertoncentury Crofts, New York, p 553-555 Kasmilah, 2008, Perbedaan Lama Penyembuhan Luka Bakar Derajat II Dangkal

Antara Perawatan Steril Menguunakan Getah Batang Pisang Dan Normal Saline 0,9% Pada Tikus Wistar, Skripsi, Fakultas Kedoiteran, Jurusan Keperawatan Universitas Brawijaya, Malang.

Lazuardi, Mochamad. 2010. Biofarmasetik dan Farmakokinetik Klinik Medis Veteriner. Jakarta: Ghalia Indonesia (GI)

Saptoyono, Bambang. 1996. Pengaruh Aplikasi Lokal Getah Pisang pada

Penyembuhan Luka Pasca Pencabutan Gigi Marmut (Cavia cobaya).

Laboratorium Ilmu Bedah Mulut FKG Unair. Surabaya.

(18)

xviii

kasi-senyawa-antibakteri-dari-daun-petai-cina-leucaena-leucocephala-lam-de-wit.html. Diakses tanggal 10 juli 2010

Sjamsuhidayat, 2004, Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2, EGC, Jakarta (67-75). Bachsinar, Bob. dr. 1992. Bedah Minor. Jakarta: Hipokrates.

Stanhope, Marcia, 2000, Handbook of Community-Based and Home Health Nursing Practice: Tools For Assessment, Intervention, and Education, 3th Ed, Alih Bahasa, Renata Komalasari, 2007, Buku Saku Keperawatan

Komunitas: Pengkajian, Intervensi, dan Penyuluhan Edisi 3, EGC,

Jakarta.(Halaman 315 321).

Steenis C.G.G.J. 2008. Flora. Terjemahan oleh Surjowinoto, M. 2008 PT Pradya Paramita: Jakarta.

Steenis C.G.G.J. 1981. Flora Untuk Sekolah Indonesia. Terjemahan oleh Surjowinoto, M. PT Pradya Paramita: Jakarta

Sugandi, 1994, Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi, Andi offset, Yogyakarta. (Halaman 29-31).

Sudjana. 1996. Metode Statistika Edisi ke.6. Bandung: Tarsito.

Suwitaningtiyas, R. 2009. Efektifitas Getah Batang Pisang (Musa parasidiaca L.) dan Lidah Buaya (Aloe vera L.) Sebagai Penyembuh Luka Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus Strain wistar). Skripsi. FKIP Universitas Muahammadiyah Malang, Malang.

Tawi, Mirzal, 2008, Proses Penyembuhan Luka, (http://www.shehaceh. worldpress. com/news.html), Diakses tanggal 13 Mei 2011.

Thomas. 1992. Daun Petai Cina (Leucaena Glauca, Benth) Terjemahan oleh Surjowinoto, M. PT Pradya Paramita: Jakarta

Wibisono, 2008, Perbedaan Lama Penyembuhan Luka Bersih Antara Perawatann Luka Dengan Menggunakan Gerusan Bawang Merah (Allium cepa L.) Dibandingkan Dengan Providone Iodin 10% Pada Tikus Putih (Rattus

novergicus Strain Wistar, Skripsi, Fakultas Kedokteran,

JurusanKeperawatan Universitas Brawijaya, Malang.

Winarno, FG. 1982. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT. Gramedia Puataka Utama, Jakarta, p 105-111

Zhukmana, Aulia Dwi. 2010. Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Skor Penyembuhan Luka Kronis Decubitus

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Luka merupakan rusaknya kesatuan atau komponen jaringan dimana secara langsung terdapat subtansi jaringan yang rusak atau hilang. Luka dapat digambarkan sebagai gangguan dalam kontinuitas sel-sel kemudian diikuti dengan penyembuhan luka yang merupakan pemulihan kontinuitas tersebut (Smeltzer dalam Wibisono 2008).

Umumnya masyarakat memiliki cara yang berbeda dalam menangani luka seperti dengan menjahit luka, menggunakan antiseptik dosis tinggi, dan juga pembalutan dengan menggunakan bahan penyerap. Namun ketika diteliti lebih lanjut, ternyata cara penyembuhan seperti ini sama sekali tidak membantu bahkan berisiko memperburuk luka. Bahkan antiseptik seperti hydrogen peroxide, providone iodine, acetic acid, dan chlorohexadine yang biasa tersedia di kotak obat, Misalnya tidak hanya membunuh kuman-kuman yang ada, akan tetapi juga membunuh leukosit yaitu sel darah yang dapat membunuh bakteri pathogen dan jaringan fibroblast yang membentuk jaringan kulit baru (Anonymous, 2008 dalam Suwitaningtias, 2009).

(20)

2

mengingat obat dari tumbuhan memiliki keuntungan harga yang relatif murah dan tidak menyebabkan efek samping serius serta aman untuk pemakaian obat manusia (Dalimarta, 2000).

Salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional untuk luka adalah petai cina (Leucaena glauca, Benth), Keberadaan tanaman tersebut cukup melimpah, hal ini karena cara pembudidayaannya terbilang mudah dan Secara etnobotani, masyarakat Indonesia telah memanfaatkan daun petai cina sebagai obat-obatan diantaranya sebagai obat luka dan obat bengkak, utamanya pada kehidupan masyarakat tradisional. Pemanfaatannya cukup sederhana yaitu dengan cara dikunyah-kunyah atau ditumbuk, kemudian ditempelkan pada bagian yang luka ataupun bengkak (Sartinah, 2010). Masalahnya ialah masih minimnya informasi mengenai penjelasan ilmiah tentang pengaruh pemanfaatan daun petai cina terhadap penyembuhan luka.

(21)

3

Melihat kenyataan tersebut perlu dilakukan upaya agar dapat memberikan solusi sekaligus dukungan ilmiah bagi masyarakat tentang manfaat tanaman petai cina sebagai penyembuh luka baru. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengaruh Berbagai Dosisi Dekok Daun Petai Cina

(Leucaena glauca, Benth) Terhadap Kecepatan Penyembuhan Luka Baru dengan

menggunakan hewan uji tikus putih (Rattus norvegicus. Strain Wistar) karena memiliki struktur kulit yang serupa dengan struktur kulit manusia, dengan harapan penelitian ini memberikan informasi bagi masyarakat secara relevan.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang terurai diatas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut:

1. Adakah perbedaan pengaruh berbagai dosis dekok daun Petai cina (Leucaena glauca, Benth) terhadap kecepatan penyembuhan luka baru pada tikus putih (Rattus norvegicus Strain Wistar).?

(22)

4

1.3Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh berbagai dosis dekok daun petai cina (Leucaena glauca, Benth) terhadap kecepatan penyembuhan luka baru pada tikus putih (Rattus norvegicus Strain Wistar).

2. Untuk mengetahui berapakah dosis dekok daun Petai cina (Leucaena glauca, Benth) yang paling efektif terhadap penyembuhan luka baru pada tikus putih (Rattus norvegicus Strain Wistar).

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya:

a. Memberikan penjelasan ilmiah mengenai manfaat dekok daun petai cina

(Leucaena glauca, Benth) dalam membantu penyembuhan luka.

b. Data hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai efektivitas dekok daun petai cina (Leucaena glauca, Benth) dalam membantu penyembuhan luka.

(23)

5

1.5Batasan Penelitian

Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka perlu diberikan batasan-batasan penelitian agar tidak menyimpang dari rumusan masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Petai cina (Leucaena glauca, Benth) yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun muda yang dipetik dari pohon dan bentuk dekok.

2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih yang berumur 3 bulan dan beratnya 180 gram sebanyak 30 ekor.

3. Parameter yang diamati adalah kecepatan sembuhnya luka baru pada tikus yang sengaja dilukai berdasarkan lama hari.

4. Luka dikatakan sembuh apabila telah terjadi kontinuitas lapisan kulit dan bekas luka kembali seperti kondisi semula, mulus dan tidak ada bekas jaringan parut (Hestiana, 2010).

1.6 Definisi Istilah

Untuk mengindari kesalahan dalam mendefinsikan istilah dalam penelitian ini, maka perlu didefinisikan beberapa istilah penting diantaranya:

1. Luka atau vulnera adalah terjadinya gangguan kontinuitas suatu jaringan, sehingga terjadi pemisahan jaringan yang semulanya normal (Bachsinar, 1992).

(24)

6

3. Dekok adalah sediaan yang terbuat dari bahan segar yang direndam pada aquades kemudian dipanaskan hingga volume tertentu kemudian dilakukan penyaringan dan diperolehlah suatu cairan (Susetyarini, 2009).

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini yang diteliti adalah kulit buah dari jeruk kesturi (Citrus microcarpa Bunge), jeruk lemon (Citrus limon (L.) Osbeck), jeruk purut (Citrus hystrix DC.), dan

Manusa salaku mahluk sosial moal leupas tina prosés interaksi sosial, boh interaksi individu jeung individu, boh individu jeung masarakat, atawa sabalikna. Salian ti éta,

3). Pada tahun 2007, data intersepsi menunjukkan ada 3 jenis arthropoda yang ditemukan, yaitu Tribolim castaneum, Ephestia sp., dan Blartisocius sp. castanezrm dan

hal ini adalah pengaruh tayangan sinetron terhadap gaya hidup remaja, yang akan.. di interprestasikan pengaruhnya terhadap gaya berpakaian, gaya berbica

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Hubungan antara Faktor-Faktor Tempat Tumbuh dan Perlakuan Silvikultur terhadap Produktivitas Kayu Bawang ( Dysoxylum mollissimum

From the previous reasons, the writer wants to analyze the commitment of Hester Pryne in scarlet letter movie with Individual Psychology and the title is

Siklus pertama perencanaan tindakan kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan tindakan adalah observasi pembelajaran di kelas, sesuai dengan temuan masalah

Karena objek hasrat yang menjadi isi kepentingan-diri manusia tidak terbatas hanya pada soal kekayaan, homo economicus menuntut agar bukan hanya harta yang dikenai harga,