PENGARUH PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL
BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI KELAS VIII DI SMPN 01 GONDANGLEGI
SKRIPSI
OLEH:
WIDYA TRI LESTARI 08330084
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
PENGARUH PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI KELAS VIII DI SMPN
01 GONDANGLEGI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH: WIDYA TRI LESTARI
08330084
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Widya Tri Lestari Nim : 08330084
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pedidikan
Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Portofolio Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi
Diajukan untuk dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui,
Pembimbing I,
(DR. Yuni Pantiwati, M.Pd)
Pembimbing II,
iv
SURAT PERNYATAAN
Nama : WIDYA TRI LESTARI Tempat/tgl Lahir : Malang, 14 Oktober 1990
NIM : 08330084
Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Pengaruh Penggunaan Portofolio Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sangsi akademis.
Malang, 31 Oktober 2014 Yang Menyatakan,
(Widya Tri Lestari)
Mengetahui,
Pembimbing I,
(Dr. Yuni Pantiwati, M.Pd)
Pembimbing II,
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang Dan Diterima untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 31 Oktober 2014
Dekan,
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)
Dewan penguji:
1. Dr. Yuni Pantiwati, M.Pd. 1. ……….
2. Drs. Atok Miftachul Hudha, M. Pd 2. ……….
3. Dra. Roimil Latifa, M.Si, MM 3. ……….
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Jangan melalui jalan yang banyak ditempuh orang, cobalah menempuh jalan
yang baru dan tinggalkan jejak agar orang lain bisa mengikutinya, Meskipun terkadang dengan jalan sendiri, kita sering tersandung biarlah yang
penting kita bisa mengatasi dan merasakan bangga akan jalan itu. Jadilah sang pembuka
Namun Ketika jalan kita tempuh bebas dari rintangan maka jalan itu tidak ada artinya”.
(Penulis)
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua penuh kesayanan dan ucapkanlah “wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah
mendidik aku waktu kecil”
(QS. Al. Isra’;24)
Dengan segala jerih payah dan kesabaran hati yang terdalam maka kupersembahkan
karya ini untuk:
Baktiku pada almamater tercinta universitas Muhammadiyah Malang. Ayah dan ibuku tersayang Suyono dan Suharni
Terimakasih atas telah memberikan semua pengorbanan kasih sayangnya dan kesabaran serta usaha diberikan untuk menjadikan seseorang yang lebih berarti
dan dihargai…
Saudara- saudara ku terkasih, terimakasih atas dorongan, perhatian, do’a dan semangat serta keyakinan akan terwujudnya semua ini meskipun dengan sedikit
omelan kriuk namun semua berarti di akhir perjuangan...
Untuk Mr.Taro yang slalu memberikan waktu, tenaga dan perasaan terima kasih atas semua ketulusannya dan keikhlasannya selama ini.
Semoga dengan selesai tugas pertama ini dengan berbagai lika-liku dapat menjadikan motivasi dan semangat dalam melakukan kehidupan yang tak akan ada hentinya
dengan penuh perjuangan.
vii KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi yang berjudul “pengaruh pengunaan portofolio dalam pembelajaran
kooperatif tipe Two Stray Two Stay terhadap hasil belajar dan motivasi
belajar Biologi kelas VIII di SMPN Gondanglegi”. Penulis menyadari bahwa
dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan,
dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini,
dengan ketulusan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
1. Bapak Drs. Muhajir Effendy, M. AP, Selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. DR. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd selaku ketua jurusan biologi dan DR. Rr.
Eko Susetyarini, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Biologi, yang telah
memberikan izin penulisan skripsi dan selaku Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, kesabaran dan pengarahan serta dukungan
moral sehingga skripsi ini terselesaikan.
4. Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd, selaku dosen pembimbing II
yang telah banyak memberikan bimbingan, waktu dan segala nasihat
diberikan sehingga skripsi ini dapat selesai.
5. Bapak dan Ibu dosen jurusan Biologi yang telah memberikan bekal
pengetahuan dan pengalaman, sehingga penulis mampu menyelesaikan
skripsi ini.
6. Terima kasih untuk teman-temanku BIOLOGI 2008 B atas
kebersamaannya, semangatnya. Temen-temen Limolas c, 5B terima kasih
viii
bisa bertemu kembali dan saling berbagi cerita kesuksessan
masing-masing, tak lupa pada penyelesaian akhir teman yang jauh menjadi dekat
(CERITA’S).
7. Keluarga besar Laboratorium Biologi Ibu, Mamiii Lilik, Mb Ria dan
yang tak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang menjadi motivator
meskipun terkadang membuat sedih, menangis, dan sakit namun itulah
sebuah keluarga semua warna bercampur menjadi satu dalam bentuk
sebuah perasaan yang berakhir dengan indah.
8. Bapak Tono terimakasih atas bimbingan, dan kesabaran yang tak terbatas
serta seluruh siswa kelas VIII D, A, B dan E angkatan 2011/2012 yang
telah membantu penelitian ini hingga selesai.
Mudah-mudahan segala amal baik yang demikian besar artinya bagi penulis
mendapat imbalan setimpal dari Allah SWT.Segala saran demi kesempurnaan
skripsi ini sangat kami harapkan dan semoga skripsi yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya maupun pembaca pada umumnya.
Malang, 31 Oktober 2014
Penulis
ix DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Lembar Pernyataan ... iv
Motto dan Persembahan ... v
Kata Pengantar ... vii
Absraksi ... viii
Daftar Isi ... ix
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Bagan ... xiv
Daftar Lampiran ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Rumusan Masalah ... 4
1.3.Tujuan Penelitian ... 5
1.4.Manfaat Penelitian ... 5
1.5.Batasan Istilah ... 6
1.6.Definisi Operasional ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 9
2.2. Model Pembelajaran Kooperatif ... 10
2.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) ... 11
2.3.1 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) ... 12
2.3.2 Tahapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) ... 13
2.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) ... 14
2.4 Hasil belajar ... 15
2.4.1 Pengertian Hasil Belajar ... 15
2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 16
2.4.3 Indikator Hasil Belajar ... 17
2.5 Motivasi Belajar ... 17
2.5.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 17
2.5.2 Jenis Motivasi Belajar ... 18
2.5.3 Teori Motivasi Belajar ... 20
2.5.4 Hubungan Motivasi Belajar ... 21
2.5.5 Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar ... 22
x
Halaman
2.6 Portofolio ... 26
2.6.1 Pengertian Portofolio ... 26
2.6.2 Tujuan Portofolio ... 26
2.6.3 Bagian-bagian Portofolio ... 27
2.6.4 Kelebihan dan Kelemahan Portofolio ... 29
2.6.5 Contoh Bahan Portofolio ... 31
2.7 Penilaian Portofolio ... 32
2.7.1 Jenis Penilaian Portofolio ... 32
2.8 Hubungan Penilaian Portofolio Dengan Hasil Belajar ... 35
2.9 Hubungan Penilaian Portofolio Dengan Motivasi Belajar ... 36
2.10 Hipotesis ... 38
2.11 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 39
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 40
3.2 Waktu dan Tempat ... 41
3.3 Subyek Penelitian ... 41
3.4 Variabel Penelitian ... 41
3.4.1 Variabel Bebas ... 42
3.4.2 Variabel Terikat ... 42
3.4.3 Variabel Kontrol ... 42
3.5 Prosedur Penelitian ... 43
3.5.1 Tahap Persiapan ... 43
3.5.2 Tahap Perencanan ... 43
3.5.3 Tahap Pelaksanaan ... 46
3.6 Metode Pengumpulan Data ... 47
3.7 Teknik Analisis Data ... 49
3.7.1 Analisis Hasil Belajar Peserta Didik ... 50
3.7.2 Analisis Motivasi Belajar Peserta Didik... 53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 56
4.1.1 Hasil Belajar ... 56
4.1.2 Motivasi Belajar ... 63
4.2 Pembahasan ... 65
4.2.1 Pengaruh Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran TSTS Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi ... 65
4.2.2 Pengaruh Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran TSTS Terhadap Hasil Belajar Ranah Kognitif Peserta Didik Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi ... 68
xi
Halaman
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ... 76 5.2 Saran ... 77
xii DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.6.3 Contoh objek tugas yang telah dikerjakan oleh peserta didik pada
waktu tertentu ... 27
Tabel 2.7.1 Perbedaan Antara Penilaian Tes dan Penilaian Portofolio ... 34
Tabel 3.1 Desain Penelitian Semu (Quasi Eksperiment) ... 40
Tabel 3.6 Pemberian Skor Model Likert ... 47
Tabel 4.1 Pengambilan Keputusan Hipotesis Dari Pre-test Kelas Kontrol Maupun Kelas Eksperimen ... 61
Tabel 4.2 Pengambilan Keputusan Hipotesis Dari Post-test Kelas Kontrol Maupun Kelas Eksperimen ... 62
xiii
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.5 Rantai Motivasi ... 20
Bagan 2.7 Jenis Penilaian Portofolio ... 33
Bagan 2.11 Kerangka Konseptual Teoritis ... 39
Bagan 3.7 Pengambilan Keputusan Hipotesis ... 53
Bagan 4.1 Analisis Pengolahan Data ... 55
Bagan 4.2 Rata-rata Hasil Pre-test dan Post test Pada Kelas Kontrol... 56
Bagan 4.3 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Thitung Dan TTabel ... 58
Bagan 4.4 Rata-rata Hasil Pre-test dan Post test Pada Kelas Eksperimen ... 59
Bagan 4.5 Pengambilan Keputusan Berdasarkan THitung Dan TTabel ... 60
Bagan 4.6 Pengambilan Keputusan Berdasarkan THitung Dan TTabel ... 61
xiv DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Validitas Pilihan Ganda ... 84
Lampiran 2 : Tingkat Kesukaran Pilihan Ganda ... 90
Lampiran 3 : Daya Pembeda Pilihan Ganda ... 91
Lampiran 4 : Realibilitas Pilihan Ganda ... 92
Lampiran 5 : Validitas Esay ... 94
Lampiran 6 : Realibilitas Esai ... 97
Lampiran 7 : Daya Pembeda Esay ... 98
Lampiran 8 : Tingkat Kesukaran Esay ... 99
Lampiran 9 : Absensi ... 101
Lampiran 10 : Daftar Kelompok ... 103
Lampiran 11 : Materi Esensial ... 105
Lampiran 12 : Kisi-kisi Pre-test dan Post-test ... 113
Lampiran 13 : Soal Penelitian ... 116
Lampiran 14 : Soal Pre-test dan Post-test Uji Coba ... 118
Lampiran 15 : Kunci Soal Pre-test dan Post-test ... 122
Lampiran 16 : Hasil Belajar Kognitif ... 123
Lampiran 17 : Kisi-kisi Angket Motivasi ... 125
Lampiran 18 : Angket Motivasi ... 129
Lampiran 19 : Hasil Motivasi Belajar Skor Positif dan Negatif ... 131
Lampiran 20 : Hasil Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah Pembelajaran Kelas Kontrol ... 133
Lampiran 21 : Hasil Motivasi Belajar Sebelum Pembelajaran Kelas Eksperiment ... 136
Lampiran 22 : Kriteria Motivasi Belajar Kelas Kontrol dan kelas eksperimen .. 137
Lampiran 23 : Catatan Lapang ... 139
Lampiran 24 : Uji Paired ... 151
Lampiran 25 : Uji Independent T-Test ... 154
Lampiran 26 : Uji Tanda (Sign-test) ... 158
Lampiran 27 : Rubrik Penilaian Jenis Penugasan (LKS) ... 162
Lampiran 28 : Rubrik Penilaian Portofolio ... 182
Lampiran 29 : Dokumentasi ... 185
Lampiran 30 : Silabus ... 187
xv DAFTAR PUSTAKA
Anderson, j. O., Bachor, d.g. (1998). A canadian perspective on portofolio use in student assessment. Assessment in education.
Azwar, S. 2003. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Pustaka Pelajar.Yogyakarta.
Arko, Pujadi. 2007. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa. Studi kasus pada fakultas ekonomi. Tidak diterbitkan.
Aritonang, Keke T. (2008). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur (Nomor 10 tahun 7). Hlm. 11-21
Aina Mulyana, 2012. Pengertian Hasil Belajar Dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Diakses pada tanggal 10 April 2012.
Anonymous.2012. http://penilaian-portofolio.html. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2012.
Anonymous.2012. http://belajar psikologi.com diakses pada tanggal 06 November 2012.
Anonymous.2012.http://guru-math-offline.blogspot.com/macam-macam-pendekatan- dalam. html diakses pada tanggal 06 November 2012.
Anonymous.2012. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) « ARTICLES.html diakses pada tanggal 07 November 2012.
Anoymous. 2012. Hubungan antara motivasi intrinsik
http://www.google.com//makalahkita.Blogspot//hubungan-antara-motivasi-belajar-dengan.html. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2012.
Agustin, Serli Alpiani. 2013. Pengaruh Penilaian Portofolio Terhadap Hasil Belajar Siswa Tentang Pesawat Sederhana Di Sekolah Dasar. UPI. Repository. Upi. Edu.
Bloom Benjamin s, 1970.Taxonomy of educational objectives.Vol. 1 cognitive domain. New York. David mckaycompany,inc.
xvi
Bloom Benjamin s, 1970.Taxonomy of educational objectives.Vol. 3 psychomotor domain. New York. David mckaycompany,inc.
Barton, j. & Collins, a (eds).(1997). Portofolio assessment: a handbook for educators. Menlo park, ca addison-wesley publising co.
Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta
Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta
Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Direktorat Tenaga Kependidikan Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan. 2008. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Tidak Diterbitkan.
Dedi. 2013. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
http://dedi26.blogspot.com/2013/05/pengertian-pembelajaran-kooperatif.html pada tanggal 21 Oktober 2014.
Elliot, Kratochwill, Travers, Cook, 2000 dalam Wahyuni, 2010. Motivasidalampembelajaran. UIN Press. Malang.
Faichney, G. 1996. Assessment and Evaluation. Makalah Seminar PPS.IKIP. Bandung diakses pada tanggal 2 Oktober 2012.
Fajar, Arnie (2002). Portofolio dalam pembelajaran IPS.Penerbit Rosdakarya. Bandung.
Fazilla, Sarah. 2010. Penerapan asemen portofolio dalam penilaian hasil belajar sains SD. ISSN 112-565X
Gronlund, N.E., 1976.Constructing achievement test.Engelewood cliffs, new York 07632. Prentice hall, inc
Hamzah B. Uno, 2008.Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara
Humazaif, Hamid. 2009.http://zaifbio.wordpress.com/2009/11/15/ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan-psikomotorik. diakses pada tanggal 29 Oktober 2014
xvii
Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Jantimala. 2007. Pembelajaran Konsep Sistem Koordinasi Dengan Memanfaatkan Portofolio Siswa. Tesis. Bandung :UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Jihad, Asep. 2008. Evaluasi pembelajaran. Multi Pressindo. Yogyakarta.
Koontz, Harold, Cyril O’Donell dan Heinz Weihrich, 2001. Manajemen, Jakarta.
Erlangga.
Komalasari, Kokom. 2008. Pembelajaran kontekstual konsep dan aplikasi. Refika aditama. Bandung.
Khoirul Inayah (2010) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis PortofolioUntuk Meningkatkan Motivasi Belajar Sosiologi KelasX-A di MAN Malang I. Skripsi. Tidak diterbitkan.
Leighbody. 1968. Dalam Akhmad 2008
https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/08/penilaian-psikomotor.pdf. diakses pada tanggal 29 Oktober 2014.
Mills, R.P. 1989. “Portofolio Capture Rich Array of Student Performance” The
School Administrator 6.
Mahfudh Shalahuddin. 1990. Pengantar Psikologi Pendidikan. PT Bina Ilmu. Surabaya.
Munandar, A. 1992. Dasar-dasarPendidikan MIPA. Diktat Kuliah. IKIP. Bandung.
Mursudarinah. 1996. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Bakat Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa kelas I tahun ajaran 1993/1994 di spk aisyiyah surakarta. Skripsi
Mardapi, Djemari.dkk. 2001. Pola induk pengembangan sistem pengujian hasil belajar berbasis kemampuan dasar siswa sekolah menengah umum. Universitas Negeri Yogyakarta.
M. Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
xviii
Nunnally, J.C. 1970. IntroductionTo PsychologycalMeasurement.International student edition. MacGraw-Hill Book Company.
Nitko, J.A. 1983. Educational To Test and Measurement An Introduction. Harcourt Brace Jovanovich , Inc. New York.
Nurkancana. W dan Sunartana. P. 1992. Evaluasi hasil belajar. Usaha nasional. Surabaya.
Nanang. Saifurrijal. 2010. Hubungan Antara Motivasi Belajardengan Prestasi Belajar Di Madrasahaliyah Alhayatul Islamiyah Kedung Kandang Malang. Skripsi.
Oemar Hamalik. 2007. Proses Belajar Mengajar.Bumi Aksara. Bandung.
Purwanto, Ngalim. 1985. Psikologi Pendidikan. Remaja Karya CV. Bandung.
Paulson, F Leon, PasrI R & Meyer, Carol A. (1991).What makes a Portofolio ? Eight thoughtful guidelines will help educators encourage self-directed learning. Educational Leadership.Diakses pada tanggal 3 April 2012
Pranata, M. 2004. Portofolio: Model penilaian desain berbasiskan konstruktivistik. Nirmana. No 1, Januari 2004: 63-81. http://puslit.petra.ac.id/journals/design/design06-01-04-5baru.phpPrintich dan schunk, 1996 dalam Wahyuni 2010. Motivasidalampembelajaran. UIN Press. Malang.
Rustaman, N. 1995. Pengembangan Butir Soal Keterampilan Proses Sains. FPMIPA IKIP. Bandung.
Rosidin, U. 2004. Asesmen Otentik: Pengembangan Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran IPA. Rekayasa Sistem Penilaian Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pendidikan. HEPI. Yogyakarta
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Alfabeta. Bandung.
Stenmark, 1991. Mathemathic assessment myth, model, good quetions and practical sugesstions, The national council of teacher. Virnia.
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.
xix
Sugiyono. 1997. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Susanto, Pudyo. 1999. Diktat Kuliah Strategi Belajar Mengajar di Sekolah Menengah UM. Malang.
Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Sumaji, dkk. 2002. Studi tentang Efektifitas Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Portofolio. Ponorogo: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Suderadjat, Heri. 2004. Implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Citra cekas grafika. Bandung.
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Surapranata, Sumarna. 2004. Penilaian portofolio implementasi kurikulum 2004. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Surapranata, Sumarna. 2006. Analisis, Validitas, reliabilitas dan Interpretasi Hasil Soal implementasi kurikulum 2004. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Sardiman A. M. 2007. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Susanto.2007. Pengembangan KTSP Dengan Perspektif Manajemen Visi. Mata Pena. Surabaya.
Syaodih Sukmadinata, Nana. 2007. Metode Penelitian Tindakan. Remaja Rosdakarya. Bandung.
Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif TSTS. (Online) http://Suyatn.co.cc/2010/02/04/Jurna. Diakses Tanggal 22 Februari 2012.
Setyosari, Punaji 2010. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan. Kencana. Jakarta.
xx
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Rajawali Press. Jakarta.
Sarwoedy. 2011.http://sarwoedy09320036.wordpress.com/2011/11/05/komponen-dan-kriteria-penilaian-proses-dan-hasil-pembelajaran/ diakses pada tanggal 21 Oktober 2014.
Thorndike, Robert L. and Elizabeth Hagen, 1961 dalam Sudijono, 2005. Measurement and Evaluation In Psychology and Education, John Willey &Sons, Inc, New York
Tierney, R.J. et al. 1991. Portofolio Assessment in The Reading-Writing Classroom.Norwood: Christopher-Gordon Publisher, Inc. diakses pada tanggal 7 Mei 2012
Tim MKPBM. 2001. Pembelajaran Kooperatif. Kemdiknas. Jakarta.
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media. Jakarta
Winkel, W.S.1996. Psikologi Pembelajaran. FKIP. Universitas Sanata Dharma.
Wardani, 2001 dalam Ahmad Rurung 2008. Jurnal ilmu kependidikan volume 5 Asesmen Alternatif Sebagai Solusi Mengatasi Kelemahan Tes Hasil Belajar.
Wahyuni, Esa Nur. 2010. Motivasi Dalam Pembelajaran. UIN Press. Malang.
Yunita Ardhianti.2011. Pengaruh Penggunaan Penilaian Portofolio Dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Membuat Dokumen Studi Pada Kelas XI APK di SMK Muhammadiyah 3 Singosari. Skripsi. Tersedia Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang. http://library.um.ac.id diakses pada tanggal 20 April 2012.
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1LatarBelakang
Upaya peningkatan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan, baik
secara konvensional maupun inovatif. Hal tersebut lebih berfokus lagi setelah di
jelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Namun demikian, berbagai
indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti
(Depdiknas, 2001).
Pencapaian sasaran atau tujuan belajar dapat diketahui melalui kegiatan
proses dan hasil belajar melalui system penilaian. Menurut Sarwody, 2011
menyatakan sasaran belajar yaitu program pendidikan, proses belajar mengajar
dan hasil belajar. Kegiatan penilaian selama ini didomisasi dengan testulis (pencil
and paper). Penilaian bukan hanya menentukan ranking siswa yang pada akhirnya
justru dapat menjadi penghalang bagi peningkatan kualitas belajar, penilaian
bukan akhir dari pembelajaran tapi yang paling utama adalah balikan dari proses
belajar yang telah berlangsung.
Terdapat beberapa macam teknik penilaian yang bisa meningkatkan hasil
belajar dan memberi peluang penghargaan lebih luas atas partisipasi dan
kemampuan peserta didik selama proses belajar berlangsung. Salah satu teknik
2
proses bukan produk namun produk tidak dapat dipungkiri dalam proses belajar
mengajar karena hasil belajar merupakan produk dari sistem pembelajaran.
Penilaian portofolio termasuk penilaian yang menyeluruh (autentik)
dimana penilaian dimulai dari input proses maupun output. Salah satu bentuk
asesmen otentik, portofolio memuat instrumen yang mengharuskan peserta
didik mempertunjukkan kinerjanya (Rosidin, 2004). Penilaian portofolio
memandang bahwa penilaian merupakan bagian utuh dari belajar, sehingga
pembelajaran dilaksanakan dengan cara memberikan tugas-tugas yang menuntut
aktivitas belajar yang bermakna serta menerapkan yang dipelajari dalam konteks
nyata. Sifat penilaian portofolio yang terus menerus secara langsung motivasi
belajar peserta didik semakin lama akan meningkat hal ini akan memicu rasa ingin
tahu dan motivasi untuk belajar lebih teratur dan tekun. Berkurangnya motivasi
ketika mendalami materi sehingga akan mempengaruhi dari hasil belajar.
Penilaian merupakan tolak ukur bagi peserta didik dalam menentukan skor
atau nilai pada suatu mata pelajaran. Pentingnya suatu penilaian yang menjadikan
banyak sekali pihak-pihak yang memanfaatkan seolah-olah hasil belajar
merupakan satu-satunya tujuan dari jenjang pendidikan maka mencari jalan pintas
agar nilai ujian tinggi dengan mengikuti bimbingan belajar yang telah tumbuh
subur di Indonesia. Waktu istirahat menjadi berkurang dan berakibat pada
konsetrasi yang mempengaruhi proses maupun hasil belajar.
Sebagian besar pemahaman peserta didik yang mengenal pembelajaran
Biologi sebagai pola pembelajaran yang lebih banyak memberikan informasi
3
fenomena tersebut. Pembelajaran biologi diarahkan untuk mencari tahu dan
berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman
yang lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar (Mahmudin, 2013).
Peningkatan yang terjadi pada peserta didik tidak hanya dengan penilaian
namun juga dengan pemilihan model pembelajaran. Pemilihan ini sangat penting
dalam kegiatan belajar mengajar bila model yang digunakan kurang tepat akan
membuat peserta didik bingung dan susah berinteraksi dengan anggota
kelompoknya.
Menurut Suprijono (2009) antara lain model pembelajaran kooperatif,
model pembelajaran langsung dan model pembelajaran berbasis masalah. Salah
satu model pembelajaran alternatif yang membantu siswa mengkonstruksikan
pengalaman belajarnya sendiri adalah model pembelajaran kooperatif. Salah satu
pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray
(TSTS). Penerapan model ini meminimalisir atas kegiatan peserta didik yang
sering kali mencontek setiap diberikan tugas, diharapkan peserta didik lebih
mandiri dalam mengerjakan tugas serta memberikan pengalaman untuk mencari
jawaban, diskusi dan kerja sama antar kelompok.
Hasil dari observasi yang telah dilakukan peneliti pada 27 Maret 2013
yang dilaksanakan di kelas VIII SMPN I GONDANGLEGI, bahwa proses
pembelajaran haruslah peserta didik yang belajar aktif, guru hanya sebagai
fasilitator di proses belajar mengajar (PBM) yang mengakibatkan peserta didik
belum bisa konsentrasi dalam menerima materi sehingga peserta didik kurang
4
belajar peserta didik. Kondisi seperti ini mengesampingkan tugas guru dalam
mengamati pengembangan keterampilan proses peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti menerapkan suatu penilaian
yang berbeda dan jarang dilakukan oleh guru, yaitu penilaian portofolio untuk
menumbuhkan rasa percaya diri, motivasi untuk diri sendiri maupun kelompok
dalam menyelesaikan tugas yang akan diberikan oleh guru serta untuk dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sehingga peneliti melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Portofolio Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi”. 1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasi
masalah yang difokuskan pada bagaimana penilaian portofolio terhadap hasil
belajar peserta didik, fokus penelitian ini diuraikan menjadi 2 rumusan masalah :
1. Adakah pengaruh penilaian portofolio dalam pembelajaran TSTS terhadap
hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Gondanglegi?
2. Apakah terdapat pengaruh penilaian portofolio terhadap motivasi belajar di
5
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan penilaian portofolio dalam
pembelajaran TSTS terhadap peserta didik kelas VIII di SMPN 01
Gondanglegi.
2. Untuk menunjukkan perbedaan penilaian portofolio terhadap motivasi belajar
peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Gondanglegi.
1.4Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi peserta didik
a. Melatih kemampuan berbicara dalam kegiatan pembelajaran.
b. Memberikan suasana yang menyenangkan pada proses pembelajaran
berlangsung.
c. Mengamati secara langsung suatu proses sehingga peserta didik
mempunyai pengalaman belajar.
d. Mengetahui seberapa jauh kemampuan dalam mempelajari suatu
materi.
e. Melakukan kerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok serta
berdiskusi dengan peserta didik lainnya.
2. Bagi guru,
a. Sebagai bahan acuan untuk memilih dan melaksanakan penilaian
6
b. Menambah masukan model pembelajaran yang dapat digunakan di
dalam kelas.
3. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat
sebagai salah satu masukan/rekomendasi untuk melengkapi teknik
penilaian yang dilaksanakan di kelas agar peserta didik lebih memahami
tujuan pembelajaran dan standart kompetensi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
4. Bagi peneliti, mengaplikasikan/menerapkan mata kuliah penelitian yang
dilaksanakan di sekolah percobaan.
1.5Batasan Masalah
Agar penelitian ini pembahasannya lebih terfokus dan memberikan hasil
sesuai dengan harapan penulis dan dapat memberikan langkah yang tepat bagi
pemecahan masalah, maka dalam penelitian ini hanya membahas tentang
portofolio, hasil belajar, motivasi belajar, dan peserta didik kelas VIII SMPN 2
Gondanglegi.
a. Penilaian portofolio dapat diukur dengan menggunakan pengumpulan
produk yang telah dihasilkan oleh peserta didik saat pelaksanaan kegiatan
belajar sesuai dengan materi sistem peredaran darah manusia. Tugas yang
telah diberikan dikumpulkan menjadi satu di kelompok masing-masing,
karena jenis penilaian portofolio merupakan kelompok.
b. Hasil belajar dapat diperoleh dari nilai sebelum pembelajaran dimulai
7
perlakuan yang menggunakan penilaian portofolio maupun penilaian
konvensional (Lampiran 21).
c. Motivasi belajar peserta didik dapat dilihat dengan sikap antusiasme,
kekompakan, keberanian bertanya dan menjawab. Data tersebut diperoleh
menggunakan angket (Lampiran 17) yang sebelumnya menggunakan
kisi-kisi lembar observasi (Lampiran 16) dan menghasilkan motivasi negative
dan motivasi positif (Lampiran 22).
d. Peserta didik kelas VIII B dan D di sekolah SMPN 2 Gondanglegi
(Lampiran 9) kemudian dikelompokkan menjadi 6 kelompok (Lampiran
10).
1.6Definisi Operasional
1. Pengaruh : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 (dalam Yosi
Abdian Tindaon, 2012) Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari
sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau
perbuatan seseorang.
2. Portofolio : penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan
informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam suatu periode tertentu (Komalasari, 2008). Dalam penelitian ini
menggunakan portofolio produk dan portofolio kelompok. Portofolio
berisi mengenai tugas-tugas yang diberikan selama pembelajaran.
3. Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara kelompok
yang beranggota 4-6 siswa yang dibentuk secara heterogen yang dimana
8
dihadapi selama pelajaran berlangsung (Isjoni, 2010). Pembelajaran ini
dilakukan agar peserta didik lebih berkonsentrasi dalam mengikuti
pembelajaran, lebih percaya diri, berani mengajukan pendapat dll.
4. Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS merupakan cara siswa berbagi
pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok lain. Sintaknya adalah
kerja kelompok, dua siswa bertamu ke kelompok lain dan dua siswa
lainnya tetap dikelompoknya untuk menerima dua orang dari kelompok
lain, kerja kelompok, kembali ke kelompok asal, kerja kelompok, dan
laporan kelompok (Suyatno, 2009). Penerapan model ini dilakukan pada
kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Model ini digunakan pada kedua
kelas diharapkan dapat meningkatkan hasil maupun motivasi peserta didik.
5. Hasil belajar : kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah
peserta didik menerima pengalaman belajarnya (Sudjana,2002).
Indikasi dari berhasilnya hasil belajar dapat dilihat dengan menggunakan
selisih antara skor pre-test dengan skor post-test. Tak hanya dinilai dari tes
saja namun dengan obsevasi yang dilakukan langsung saat KBM
dilakukan melalui kata-kata operasional.
6. Motivasi Belajar : Keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar baik berasal dari dalam (intrinsik) maupun
dari luar (ekstrinsik) (Hamalik, 2007). Pengukuran motivasi menggunakan
angket, berhasilnya motivasi belajar adanya hasrat ingin berhasil adanya
cita-cita, keuletan, ketabahan, kebiasaan dan semangat dalam menerima