• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dilema Peningkatan Kapastias Ornop Ant (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dilema Peningkatan Kapastias Ornop Ant (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DILEMA PENINGKATAN KAPASITAS ORNOP: Antara Idealisme dan Pragmatisme

©2013

Penyunting: AB. Widyanta

Penyelaras Akhir: Timotius Apriyanto

Rancang Sampul dan Tata Letak: Halik Sandera

Diterbitkan oleh:

(3)

Kata Pengantar

Manusia tiap kali berharap, tiap kali pula kandas... ...Pengalaman sehari-hari itu acap kali tenggelam. Yang memberi harapan ialah bahwa yang

tenggelam tak pernah hilang total. Ia akan selalu kembali.

Empunya nukilan di atas adalah Gunawan Mohammad (GM) pada Catatan Pinggir edisi Senin 12 Januari 2009, bertitelkan Sishipus. Nukilan itu terhadirkan boleh jadi karena sentilannya yang pas dengan kisah sekaligus kiprah yang terpapar di buku ini. Tak banyak Ornop yang berani ambil jarak dan memilih berjerih payah memikirkan kemandirian lembaga semacam itu. Kiprah para Ornop untuk menginisiasi kemandirian terkategorikan dalam Ornop yang tak banyak di Indonesia.

Kesadaran diri untuk tetap bertahan dan memperjuangkan misi adiluhung Ornop untuk berkontribusi membangun pranata sosial masyarakat sipil yang beradab tentu menjadi pilihan sulit jika diperhadapkan pada terbatasnya sumber daya dari luar negeri. Tatkala realitas memapar bahwa keberlanjutan kelembagaan donor pun menciut, kisut (shrinking) oleh hempasan gebalau finansial dunia semacam itu, lantas apa bedanya antara lembaga donor internasional dan Ornop di Indonesia? Tidakkan dalam konteks ini, jejaring Ornop di Indonesia justru mendapati momentum untuk mencari cara dan strategi sendiri untuk menginisiasi keberlanjutan idealisme, spirit, dan praksisnya ke depan untuk ke-Indonesia-an?

Tentu saja jawaban pun tak mudah, bahkan rumpil. Hanya saja kita bisa

kembali menilik nukilan GM di atas bahwa: “Yang memberi harapan ialah bahwa yang tenggelam tak pernah hilang total. Ia akan selalu kembali.” Kalimat itu adalah undangan untuk berfikir lateral. Dengannya, makna dan pembelajaran yang kita dapat akan berbeda. Terselip denyut masgul itu pasti, namun menarik

pembelajaran berharga dari “segenap proses apa(pun) jadinya” dengan “segenap optimalitas kekiprahannya” adalah kemungkinan lain yang pasti juga bisa dipilih. Indikator keberhargaan tak melulu kuantitas. Penggalan yang berkualitas pun bisa berharga dan bernilai. Bagaimanapun juga nilai

keberhargaan senantiasa mengada dalam kapasitas refleksi “peristaltik”, bukan

(4)

mereka telah membuahkan berbagai pendalaman diskursus yang teramat berharga, sebagaimana terpapar di sekujur bab buku ini.

Buku ini mencoba merekam dan mendokumentasikan dinamika sebagai hasil dari totalitas kekiprahan dan kebersamaan—sehingga dapat memberi inspirasi untuk mulai beruji coba memperkuat pilar-pilar utama organisasi yang strategis dan berkelanjutan. Dari merekalah kita bisa melakukan pengkajian secara utuh dan menyeluruh pilar-pilar organisasi yang strategis dan berkelanjutan.

Dari pengalaman tersebut dapat dilakukan pengkajian secara utuh dan menyeluruh pilar-pilar pada organisasi yang hidup saat ini, mulai dari aspek aspek posisi, pemikiran dan pembelajaran, tindakan, keberadaan, hubungan, hingga aspek keseimbangannya. Maka untuk selanjutnya terminologi yang dipakai untuk menyebut KIA/ICCO cukup terwakili dengan pilihan kata mitra atau Ornop.

Pembelajaran yang patut disadari adalah bahwa kita adalah makhluk yang bisa meleset memperkirakan, tapi kita bukan peran yang pasif. Hukum dialektika sosial senantiasa akan hidup. Dari sudut hukum dialektis ataupun sosiologis-reflektif itu kita bisa tegaskan bahwa dalam setiap cilaka ada hikmah, dalam setiap bencana ada momentum perubahan, dalam setiap hegemoni ada spirit kreatif-liberatif, dan tanpa terkecuali dalam ambiguitas proses pembelajaran Ornop pun, suatu ketika nanti tetap saja akan muncul gerakan Ornop yang progresif mewujudkan kemandirian dan keberlanjutan lembaganya maupun epistemic community yang mereka cita-citakan kebangunannya.

Ucapan terimakasih sangat layak disampikan kepada teman-teman sekerja di YAPHI, YPL, YKP, AWI, LKTS, SPeKHAM, Ekasita, PPLM, dan Palma, serta sleuruh teman yang pernah bekerja pada ICCO/KIA Nedherland. Dukungan dan semangat teman-teman selama proses membangun kapasitas bersama telah memberikan dorongan kuat agar dinamika dan pergumulan bersama tersebut dapat terbukukan.

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………. i

DAFTAR ISI ………. ……….. v

KATA PENGANTAR………. vii

Bab I Pendahuluan Rekam Jejak Program Pengembangan Kapasitas Organisasi Non Pemerintah (Ornop) ……… 1

A. Arti Penting Buku ini………...1

B. Sekilas tentang ICCO/KIA………...3

C. Program Kemitraan dengan ICCO/KIA………...7

D. Pengembangan Kapasitas Ornop……….9

E. Sistematikan Buku………..11

Bab II Menuju Ornop Strategis dan Berkelanjuan: Realita vs Utopia? ...17

A. Pengembangan Kapasitas ………...17

B. Ornop Ideal: Gugatan Realitas-Aktual………...24

C. Ornop dan Gerakan Sosial……….... 26

D. Kemitraan Setara dan Ornop yang Berkelanjutan…………... 29

E. Pelayanan Berbasis Ideologi dan Profesionalisme…………. …………34

Bab III Pengembangan Kapasitas sebagai Proses Belajar………......39

A. Transformasi Sosial Ornop di Jawa……… .39

B. Peran Strategis Ornop dalam Penguatan Masyarakat Sipil………....42

C. Filosofi, Strategi, dan Metodologi Penguatan Masyarakat Strategi...52

D. Konsolidasi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam Proses Demokratisasi………...60

E. Epilog: Membangun Sinergi untuk Penguatan Masyarakat Sipil Indonesia ………77

Bab IV Capaian Kapasitas Ornop: Paradoks Perubahan……… …….83

A. Tata Kelola Ornop: Sistem Manajeman Keuangan dan Perencanaan, Implementasi, Monitoring, dan Evaluasi (PIME)………...83

B. Perubahan Pola Kemitraan Ornop………...99

C. Menata Ulang Strategi Keberlanjutan Ornop……… .107

LAMPIRAN ……….. 111

Referensi

Dokumen terkait

Pada akhir Kapur Awal terbentuk Kelompok Alino, diselingi dengan kegiatan gunung api yang membentuk Formasi Pitrinak (Kpi) dan Anggota Batukora , Formasi Pudak

Dalam kegiatan ini akan dilakukan kegiatan pengabdian melalui beberapa tahap, yaitu (a) penyuluhan kepada petugas rekam medis; (b) pelaksanaan integrasi desain berkas rekam

Potensi di bidang industri pertambangan tersebut membutuhkan strategi perencanaan dan pengembangan yang lebih komprehensif yang mempertimbangkan beberapa aspek,

Berdasarkan data yang diperoleh melalui penelitian mengenai prevalensi helmintiasis saluran pencernaan melalui pemeriksaan feses pada sapi di LPA Benowo-Surabaya

Kemudian menurut Rini (dalam Anthony, 1992: 22 terjemahan Rita Wiryadi) karakteristik orang yang percaya diri secara proporsional diantaranya adalah: percaya

dan panitera membuat laporan masing-masing ini yang bisa saya kerjakan ini yang belum dikerjakan begitu saya minta terima kasih pada teka teka teki pengawas Namun

Demikian juga peserta upacara, misalnya dalam upacara pergantian tahun pertanian, biasanya diatur demikian rupa, sehingga mereka yang mengambil tempat di bagian

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Murniati, dkk.(2011) bahwa aplikasi kompos sebagai input awal pada tanaman jagung manis dapat meningkatkan pertumbuhan dan