1 A. Latar Belakang Masalah
Analisis terhadap kualitas produk pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk memberikan jaminan bahwa produk yang ditawarkan mampu memberikan jaminan kepuasan kepada konsumen. Adanya kualitas produk yang baik akan memberikan gambaran sejauh mana upaya perusahaan untuk menciptakan kepuasan konsumen atas produk yang ditawarkan. Kualitas produk menjadi tolak ukur atas keberhasilan perusahaan untuk mendukung agar produk tetap diminati dan tetap menjadi pilihan konsumen. Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2000: 27). Yaitu meliputi performance (kinerja), durability (daya tahan), conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), features (fitur), reliabilty (kehandalan), aesthetics (estetika), perceived quality (kesan kualitas) dan serviceability (kemampuan pelayanan).
keberhasilan perusahaan dalam aktivitas operasional perusahaan, demikian pula halnya pada perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi.
Industri telekomunikasi Indonesia saat ini menjadi segmen industri yang tumbuh besar dan berkembang pesat. Sektor telekomunikasi telah ikut andil dalam memberikan kontribusi pada pendapatan ekonomi negara. Sarana komunikasi yang semula hanya berupa telepon rumah (fix line) telah bergeser menjadi telepon seluler (mobile phone) atau biasa disebut telepon genggam (handphone). Sesuai dengan namanya handphone adalah alat komunikasi yang bentuknya tidak lebih besar dari telapak tangan dan dapat dibawa kemana saja, dan kini telah menjadi suatu kebutuhan primer bagi masyarakat.Fungsinya sebagai alat komunikasi jarak jauh, benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana untuk melakukan berbagai macam transaksi tanpa dipengaruhi oleh waktu dan tempat. Dimanapun dan kapanpun mereka membutuhkan informasi, mereka hanya tinggal saling menghubungi melalui ponsel. Pada awal kemunculannya ponsel menjadi suatu barang mewah, yang hanya bisa dimiliki oleh kalangan tertentu karena harga per-unitnya mahal sehingga ponsel dulu hanya digunakan oleh orang dewasa yang telah bekerja (25 tahun keatas). Tapi saat ini dengan berkembangnya industri ponsel di Indonesia, makin banyak ponsel dengan harga murah yang dipasarkan sehingga pengguna ponsel merambah ke usia remaja (15-19 tahun) bahkan anak- anak (10-14 tahun).
2010(:http://www.teknojurnal.com/2011/03/03/perkembangan-pasar
handphone-di-indonesia-dari-tahun-2005-hingga-2010). Bahkan dalam penelitian tersebut mengatakan pengguna ponsel terbanyak adalah anak-anak usia 15-19 tahun bahkan di 2010 terjadi peningkatan 50% untuk usia 10-14
tahun(http://www.teknojurnal.com/2011/03/03/perkembangan-pasar-handphone-di-indonesia-dari-tahun-2005-hingga-2010).
masih banyak perangkat infrastruktur yang belum memadai di Indonesia. Generasi 4G sudah mulai dipasarkan awal tahun 2014 ini.
Keunggulan dari sistem operasi Android adalah sistem ini memiliki lebih dari 1500 aplikasi yang bisa di unduh oleh konsumen tanpa harus mengeluarkan dana tambahan. Dimana hal ini berbalik dengan aplikasi yang dikeluarkan oleh apple store. Bagi pengguna iOS (i Operating System) bila mereka ingin mendapatkan aplikasi terbaru maka mereka harus mengeluarkan dana lebih untuk membeli aplikasi tersebut secara online di apple store. Sehingga banyak kini pengguna iOS mulai beralih kepada Android. Hal ini terbukti pada penelitian yang dilakukan oleh Garner yang dikutip dari The Jakarta Post, 20 maret 2012. Dimana dalam penelitiannya pada kuartal ke-3 tahun 2011, Garner menyatakan bahwa sistem operasi Android sudah menguasai 52,3% pasar smartphone se-Asia Tenggara, dimana iOS menurun menjadi 15%.
Tabel 1.1
Data Penjualan 5 Merek Smartphone Penjualan Terbaik Tahun 2014
Merek Prosentase Penjualan
Sumber: International Data Corporation (IDC), 2015
Berdasarkan prosentase penjualan tersebut menunjukkan bahwa Samsung memiliki kemampuan tertinggi dalam penjualan produknya. Sebagaimana dijelaskan di awal, bahwa banyak konsumen yang mulai beralih ke sistem operasi Android, sehingga Samsung memanfaatkan hal ini dan mengeluarkan produk smartphone android. Samsung dengan tipe android diberi nama Galaxy. Beberapa tipe ponsel Galaxy yang dipasarkan di Indonesia diantaranya adalah : Galaxy Y, Galaxy W yang dipasarkan untuk kelas junior karena harganya berkisar kurang dari 2 juta rupiah. Kemudian Galaxy S, Galaxy S III dan Galaxy Note, yang dipasarkan untuk kelas executive menengah keatas dengan harga produk lebih dari 5 juta rupiah. Selain memasarkan produk dengan mengusung sistem operasi Android.
kategori : The Best Gadget of The Dragon Year (Samsung Galaxy Note), The Best Smartphone (Samsung Galaxy S III), The Best Android Device (Samsung Galaxy Note), The Best Innovation Android Device (Samsung GalaxyNote)
(http://www.tempo.co/read/news/2012/03/18/140390913/Menangkan-10 Penghargaan).
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Samsung Galaxy dibandingkan dengan tipe lainnya yaitu layar kualitas super amoled sehingga membuat layar menjadi sangat pekat, tajam dan sangat jelas serta didukung oleh sistem operasi terbaru android OS 4.4.4 kidkat yang mampu memberikan tampilan antar muka lebih bagus dan kaya akan aplikasi dan fitur-fitur terbaru saat ini. Tipe juga didukung dengan CPU quadcore 1,2 Ghz dan GPU adreno 306 merupakan pasangan yang cocok sehingga kinerja lebih maksimal anti lag dan sangat lancar main game HD. Selain desain terkini yaitu menggunakan besel frame metal yang menjadikan produk lebih kokoh dan elegan (http/infohanphone.com).
dibeli, maka akan ada kecenderungan konsumen akan melakukan pembelian kembali dan akhirnya menjadi konsumen yang loyal.
Pembelian kembali dan kepuasaan konsumen memiliki hubungan yang positif dan semakin tinggi level kepuasan maka akan tercipta loyalitas yang baik. Loyalitas merupakan prinsip puncak bagi perusahaan selain kepuasan. Perang pemasaran sekarang ini menjadi nilai, tidak cukup bagi perusahaan hanya berkonsentrasi pada kepuasan pelanggan semata. Sasaran pokok perusahaan seharusnya adalah loyalitas pelanggannya. Hal tersebut dikarenakan kita memasuki era pilihan, tidak ada jaminan bahwa pelanggan yang puas akan menjadi pelanggan yang loyal. Kepuasan telah meningkat menjadi suatu komoditas. Itu hanya proses, bukan tujuan akhir. Tujuan akhir dari perusahaan adalah loyalitas pelanggan (Keagen, 2003 : 29).
atau orang lain untuk mencoba dan memakai produk yang dia konsumsi, sistem ini biasa disebut dengan nama sistem promosi word of mouth.
Loyalitas pelanggan bagi bisnis perusahaan untuk memperoleh persentase keuntungan yang besar maka banyak perusahaan berusaha untuk membuat konsumennya menjadi konsumen setia. Loyalitas pelanggan dalam tahap afektif menyatakan bahwa maksud dari loyalitas adalah kepuasan. Pelanggan yang puas akan suatu produk ataupun jasa mengarah kepada sense of loyalty dan terikat membentuk suatu komitmen dengan perusahaan. Jadi pada dasarnya kepuasaan merefleksikan dampak kinerja suatu produk atau jasa terhadap perasaan konsumen. Konsumen merasakan apakah konsumsi yang dilakukannya telah memenuhi kebutuhan dan keinginannya, apakah konsumsi tersebut menyenangkan atau tidak.
selalu up to date menyesuaikan dengan trend dan teknologi yang sedang ”in” di pasaran agar bisa tetap eksis dan bersaing dengan merek lain untuk produk yang sejenis.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Apakah kualitas produk Samsung Android Phone Galaxy berpengaruh signifikanterhadap loyalitas konsumen ?
2. Diantara variabel pada kualitas produk, variabel apakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap terhadap loyalitas konsumen ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk menjawab pokok permasalahan yaitu meliputi:
a. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk Samsung Android Phone Galaxy terhadap loyalitas konsumen.
b. Untuk mengetahui variabel kualitas produk yang mempunyai pengaruh dominan terhadap terhadap loyalitas konsumen.
D. Kegunaan Penelitian
Sedangkan bila dilihat dari signifikasi penelitian, penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi secara akademis maupun praktis yakni:
1) Secara Akademis.
2) Secara Praktis
i
TUGAS AKHIR
Disusun Oleh :
MUHAMMAD ZULFIKRI NIM. 201310130312115
JURUSAN ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
ii Tanda Mahasiswa (KTM)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang
Disusun Oleh: Muhammad Zulfikri NIM. 201310130312115 Tanggal Ujian : 24 Oktober 2015 Periode Wisuda : November 2015 Disetujui oleh :
1. Ir. M. Irfan, MT. (Pembimbing I)
NIDN. 0705106601
2. Ir. Nur Kasan, MT. (Pembimbing II)
NIDN. 0707106301
3. Ir. Diding Suhardi, MT. (Penguji I) NIDN. 0706066501
4. M. Chasrun Hasani, ST., MT. (Penguji II) NIDN. 0007086808
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik ELektro
iii Salam dan salawat selalu tercurah pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta para pengikutnya hingga akhir zaman.
Laporan Akhir ini berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
DAN KEAMANAN PARKIR SEPEDA MOTOR MAHASISWA
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RFID DAN MAGNETIC STRIPE PADA KARTU TANDA MAHASISWA (KTM)” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro.
Dalam penyelesaian Laporan Akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan juga saran, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga Laporan Akhir ini dapat selesai sesuai dengan waktunya. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. M. Irfan, MT selaku Dosen Pembimbing I. 2. Bapak Ir. Nur Kasan, MT. selaku Dosen Pembimbing II.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung serta membantu hingga Laporan Akhir ini dapat terselesaikan, yakni kepada:
1. Ibu Ir. Nur Alif Mardiyah, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak dan Ibu Dosen Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Teman-teman Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang yang
bersedia membantu pengerjaan tugas akhir ini baik secara langsung dan tidak langsung.
iv SWT senantiasa membalas semua amal baik kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Akhir ini.
Malang, 2 November 2015
v 2.1.Parkir Dalam Sistem Transportasi ...6
2.2.Mikrokontroller AVR ...6
2.2.1.Konfigurasi Pin AVR ATMEGA16 ...8
2.2.2.Konsep I/O ATmega16 ...10
2.3.Bahasa BASIC Menggunakan BASCOM-AVR ...11
2.3.1.Kontrol Program ...11
2.3.2.Operasi dalam BASCOM ...14
2.4.Komunikasi Data Serial ...15
2.4.1.Format Data Komunikasi Seial...16
vi
2.4.4.Konektor Interface RS-232 ...19
2.4.5.IC Serial MAX 232...20
2.4.6.Pengaksesan dengan Menggunakan Control Mscomm ...21
2.5.Borland Delphi 7.0 sebagai Bahasa Pemrograman ...21
2.5.1.Konsep Dasar Borland Delphi ...21
2.5.2.Komponen Borland Delphi ...22
2.5.3.Database Microsoft Acces ...23
2.5.4.ADO (ActiveX Data Objects) ...23
2.6.Radio Frequency Identification (RFID) ...23
2.6.1.Komponen-komponen Utama Sistem RFID ...25
2.6.2.Label RFID ...29
2.6.3.Type RFID ...29
2.6.4.Prinsip Kerja RFID ...30
2.6.5.Penggunaan RFID...31
2.7.Magnetic Card ...32
2.7.1.Standar Fisik Magnetic Card ...34
2.7.2.Track Data Magnetic Stripes ...34
2.7.3.Magnetic Card Track 2 ...35
2.8.Sensor Fotodioda ...36
2.9.Komparator ...38
2.10. Motor Servo ...39
2.10.1.Kontruksi Motor Servo...40
2.10.2.Jenis Motor Servo...40
2.10.3.Pulsa Kontrol Motor Servo ...40
2.10.4.Pulsa Kendali Motor Servo ...41
2.11. LCD (Liquid Crystal Display) ...41
vii
3.1.3.Perancangan Magnetic Stripe ...50
3.1.4.Perancangan RFID Reader ...51
3.1.5.Perancangan Rangkaian LCD (Liquid Crystal Dislplay) ...52
3.1.6.Perancangan Motor Servo ...53
3.1.7.Perancangan Rangkaian Driver untuk Buzzer ...54
3.1.8.Rangkaian Mikrokontroller Atmega16 ...56
3.1.9.Perancangan Rangkaian Serial ...58
3.1.9.1. Perancangan RS232 to TTL ...59
3.1.9.2. Perancangan TTL to USB ...59
3.2.Pembuatan Rangkaian ...60
3.2.1.Pembuatan Tata Letak Komponen ...60
3.2.2.Pembuatan Jalur Pengawatan ...61
3.2.3.Pengeboran ...61
3.2.4.Pelapisan Timah ...61
3.3.Perancangan Software ...62
3.3.1.Algoritma ...63
BAB IV. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Hadware ...64
4.1.1.Pengujian Komparator dengan Sensor Fotodioda ...64
4.1.2.Pengujian Magnetic Stripe Reader pada Kartu Tanda Mahasiswa...65
4.1.2.1. Pengujian Magnetic Stripe saat Mengalami Kerusakan ...68
4.1.3.Pengujian RFID Reader ...71
4.1.3.1. Pengujian Jarak Pembacaan RFID Tag pada RFID Reader ..74
4.1.3.2. Pengujian RFID Tag jika RFID Reader Terhalang ...74
4.1.4.Pengujian LCD 16 x 2 ...76
4.1.5.Pengujian Driver Untuk Motor Servo ...80
viii
4.2.2.1. Informasi Kapasitas Ruang Parkir Sepeda Motor ...86
4.2.2.2. Informasi Posisi Parkir Sepeda Motor ...87
4.2.3.Pengujian Sistem Kemanan ...88
4.2.3.1. Sistem Masuk Parkir Sepeda Motor ...88
4.2.3.2.Sistem Keluar Parkir Sepeda Motor ...91
4.2.4.Pengujian Jumlah Pemakaian RFID Tag dengan Magnetic Stripe pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ...92
BAB V . PENUTUP 5.1. Kesimpulan ...95
5.2. Saran ...96
ix
Gambar 2.2 Arsitektur Unit Pemroses AVR ...11
Gambar 2.3Konektor serial DB-9 pada bagian belakang CPU ...17
Gambar 2.4 Koneksi RS-232 pada mikrokontroller dan PC ...19
Gambar 2.5 Level tegangan RS-232 pada pengiriman huruf ‘A’ tanpa bit paritas ...19
Gambar 2.6 Interface MAX 232 ...20
Gambar 2.7 Komponen Utama Sistem RFID ...25
Gambar 2.8 Tag RFID ...26
Gambar 2.9 Contoh IC Reader RFID ...27
Gambar 2.10 Teknik Aiken Biphase (Two Frequency Coherent-phase Encoding) ...33
Gambar 2.11 Bentuk Fisik Magnetik Card berdasar ISO 7810 dan ISO 7811 .34 Gambar 2.12 Standar penempatan track dalam Magnetic Card ...35
Gambar 2.13 Fotodioda ...36
Gambar 2.14 Panjang Gelombang yang Dihasilkan Oleh Bahan Fotodioda ....36
Gambar 2.15 Struktur Dioda ...37
Gambar 2.16 Simbol Komparator ...38
Gambar 2.17 Pin Konfigurasi dan Fungsi ...38
Gambar 2.18 Contoh Motor Servo ...39
Gambar 2.19 Kontruksi Motor Servo ...40
Gambar 2.20 Kontruksi Motor Servo ...41
Gambar 2.21 Contoh Bentuk LCD (Liquid Cristal Display)...42
Gambar 2.22 a. Simbol Buzzer, b. Bentuk Buzzer ...44
Gambar 3.1 Diagram Blok Alat ...45
Gambar 3.2 Prototipe Parkir Sepeda Motor ...46
Gambar 3.3 Rangkaian komparator dengan sensor fotodioda ...47
Gambar 3.4 Rangkaian komparator dengan LM339 ...50
Gambar 3.5 Bentuk Magnetic Stripe Reader MSR-102R R232 ...51
x
Gambar 3.11 Rangkaian Mikrokontroller ATmega16 ...58
Gambar 3.12 Rangkaian RS232 to TTL ...59
Gambar 3.13 Rangkaian TTL to USB (PL2303) ...59
Gambar 3.14 Rangkaian Komparator ...60
Gambar 3.15 Rangkaian Minimum System ...60
Gambar 3.16 Flowchart Program Sistem Informasi dan Keamanan Parkir Sepeda Motor...62
Gambar 4.1 Memberi nama untuk koneksi baru Hyperterminal ...66
Gambar 4.2 Memilih port yang akan digunakan untuk koneksi baru Hyperterminal...66
Gambar 4.3Mengatur port untuk koneksi baru Hyperterminal ...67
Gambar 4.4 Pembacaan RFID Tag pada Hyperterminal ...67
Gambar 4.5 Magnetic Stripe tertutup pada bagian tengah ...68
Gambar 4.6 Hasil pembacaan Magnetic Stripe saat tertutup pada bagian tengah ...68
Gambar 4.7 Magnetic Stripe tertutup pada bagian Track 1 ...69
Gambar 4.8 Hasil pembacaan Magnetic Stripe saat tertutup pada bagian Track 1 ...70
Gambar 4.9 Magnetic Stripe tertutup pada bagian Track 2 ...70
Gambar 4.10 Hasil pembacaan Magnetic Stripe saat tertutup pada bagian Track 2 ...71
Gambar 4.11 Memberi nama untuk koneksi baru Hyperterminal ...72
Gambar 4.12 Memilih port yang akan digunakan untuk koneksi baru Hyperterminal ...72
Gambar 4.13 Mengatur port untuk koneksi baru Hyperterminal ...73
Gambar 4.14 Pembacaan RFID Tag pada Hyperterminal ...73
Gambar 4.15 Posisi pembacaan RFID Tag ...74
xi
Gambar 4.21 Listing Program Buzzer ...82
Gambar 4.22 Membuka Aplikasi Delphi “Parkir” ...84
Gambar 4.23 Mengatur Port Aplikasi Parkir Sepeda Motor ...85
Gambar 4.24 Setup Port Aplikasi Parkir Sepeda Motor ...85
Gambar 4.25 Menghubungkan hardware ...86
Gambar 4.26 Tampilan saat parkir kosong semua ...86
Gambar 4.27 Tampilan saat parkir terisi ...87
Gambar 4.28 Tampilan posisi parkir sepeda motor ...88
Gambar 4.29 Memasukkan ID dari RFID Tag pada RFID Reader ...89
Gambar 4.30 Tampilan masuk parkir sepeda motor...89
Gambar 4.31 Proses menggesekkan KTM pada Magnetic Stripe Reader ...90
Gambar 4.32 Tampilan identitas dan posisi parkir sepeda motor ...90
Gambar 4.33 Kondisi portal masih tertutup ...90
Gambar 4.34 Kondisi portal masuk terbuka ...91
Gambar 4.35 Kondisi portal keluar terbuka ...91
Gambar 4.36 Layar monitor menampilkan data informasi RFID Tag 1 ...92
Gambar 4.37 Layar monitor menampilkan data informasi RFID Tag 2 ...93
Gambar 4.38 Data di dalam database ...93
Gambar 4.39 Prototipe dari sisi atas ...94
xii
Tabel 2.2 Fungsi Khusus Port C ...9
Tabel 2.3 Fungsi Khusus Port D ...9
Tabel 2.4 Tabel Operator Relasi ...14
Tabel 2.5Konfigurasi pin dan nama sinyal konektor serial ...18
Tabel 2.6 Karakteristik Umum Tag RFID ...27
Tabel 2.7 Spesifikasi dan Parameter RDM6300 ...28
Tabel 2.8 Pengaturan untuk Menentukan Mode Output yang Digunakan ...28
Tabel 2.9 Perbedaan RFID pasif dan RFID aktif ...30
Tabel 2.10 Format Data Magnetic Stripes ANSI/ISO BCD...33
Tabel 3.1 Koneksi RS232 dari MSR-102R ...51
Tabel 4.1 Data Hasil Pengujian Sensor Fotodioda ...65
Tabel 4.2 Hasil pembacaan RFID Tag ...74
Tabel 4.3 Hasil pembacaan RFID Tag saat antena RFID Reader terhalang ...75
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Motor Servo ...81
97 menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR). Bandung: Informatika.
Andi, 2007. Panduan Lengkap Microsoft Access 2007. Yogyakarta: Andi dengan Madcoms
Irnawan, 2006. Memahami Pemrograman Delphi 7. Jakarta: BSI PRESS PT. Rekaguna Printing.
Setiawan, Afrie, 2011.20 Aplikasi Mikrokontroler ATMEGA 8535 dan ATMEGA 16 menggunakan BASCOM-AVR. Yogyakarta : ANDI Yogyakarta, 2011. Saputra, Arif Yusma. 2007. Pemanfaatan RFID untuk Parkir Sepeda Motor Dosen
Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.