RANCANGAN MESIN PENDINGIN IKANTYPE DISPLAY KAPASITAS 100
KG
Oleh: HENDRO SUGIARTO ( 00510099 )
Mechanical Engineering
Dibuat: 2007-12-26 , dengan 3 file(s).
Keywords: Mesin pendingin ikan type display
Abstraksi
Peningkatan permintaan akan produk perikanan selain karena pertambahan penduduk dan
pendapatan juga dkarenakan beralihnya selera masyarakat dari jenis daging merah (sapi, Domba, dll) kejenis daging putih (hasil perikanan) atas alasan kesehatan.(Ilyas 1992)
Produk perikanan merupakan produk yang tidak tahan lama dan mudah rusak jika ditempatkan pada suhu kamar yang banyak mengandung mikro organisme dan bakteri, dimana pada suhu tersebut mikro organisme dan bakteri dapat berkembang biak dengan cepat, terutama pada ikan yang perlu tempat penyimpanan khusus sebelum diolah seperti dirumah makan. Oleh karena itu diperlukan kondisi suhu tertentu yang cocok bagi ikan dimana bakteri dan mikroba tidak dapat berkembang biak, untuk memperoleh kondisi yang demikian biasanya diperlukan es yang digunanakan untuk mendinginkan ikan dalam tempat penyimpanan, kadangkala cara ini tidak efektif.
Salah satu cara untuk mempertahankan mutu dan kesegaran ikan dapat dilakukan dengan menerapkan teknologi refrigrasi yaitu dengan menurunkan suhu ikan secepat mungkin agar bakteri pembusukan dapat terhambat.(Ilyas 1992)
Dari disini kita tahu bahwa yang dibutuhkan oleh para pemilik rumah makan untuk
mendinginkan ikan adalah sebuah mesin pendingin, atas pertimbangan harga yang relatif mahal dan daya yang dihasilkan cukup besar banyak para pemilik rumah makan yang merasa terbebani, oleh karena itu dibutuhkan sebuah alat sederhana dengan biaya perawatan yang sangat murah dan hasil yang maksimal.
Atas dasar latar belakang tersebut kami mencoba membuat konsep rancangan tugas akhir yang kami beri judul * RANCANGAN MESIN PENDINGIN IKAN TYPE DISPLAY KAPASITAS 100 KG * dalam hal ini metode yang digunakan adalah pendinginan sistem display karena sangat efisien, efektif, dan memudahkan pengunjung rumah makan untuk memilih ikan yang akan
dihidangkan. Proses pendinginannya dapat dipakai berulang – ulang dalam jangka waktu relatif
