Disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian program DIPLOMA III Pendidikan dan Pelatihan Pembuat Kapal. VINCENT STEVEN FAN RAY, Penyebab Berkurangnya Media Pendingin Freon pada Mesin Pendingin Akomodasi di Kapal MT. Pembimbing I : Antonius Edy Kritiyono, M.Mar.E.M.Pd dan Pembimbing II : Indah Ayu Johanda Putri, SE, M.Ak.
Sistem pendingin merupakan salah satu bagian penting pada suatu kapal yang perlu mendapat perhatian, karena kelancaran pengoperasian kapal sangat bergantung pada kinerja mesin pendinginnya, karena mesin pendingin merupakan mesin yang sangat penting dalam kinerja awak kapal. . Permasalahan yang dibahas adalah penyebab media pendingin freon berkurang, cara mengatasi jika terjadi kebocoran pada sistem aliran media pendingin pada chiller onboard, dan cara melakukan perawatan pada sistem pendingin onboard, hingga membuahkan hasil berupa laporan pekerjaan proyek lapangan dan beberapa rekomendasi yang dapat diterapkan pada chiller di kapal dengan merek yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dimana kegiatannya dilakukan dengan cara mengamati objek yang diselidiki dan mencatat datanya, kemudian menganalisis objek tersebut untuk menyajikan data yang diperoleh secara rinci dengan tujuan memberikan informasi tentang perencanaan masalah yang muncul. . terkait dengan materi pembahasan Karya Sains Terapan ini.
VINCENT STEVEN FAN RAY, cause of declining freon coolants on chillers Accommodation on ships MT. The cooling system is one of the important parts of a ship that requires due attention, because the proper operation of a ship is highly dependent on the operation of the engine coolant, because the engine coolant is a very important engine in the performance of the crew. The issues discussed are the causes of the reduction of freon cooling media, how to overcome if there is a leak in the cooling media flow system on the engine cooling on the boat, and how to maintain the cooling system on board, to give results in the form of fieldwork report some recommendations that can be applied to chillers on ships of the same brand.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Mesin pendingin mengalami beberapa gangguan yang dapat mengganggu proses pendinginan sehingga suhu ruangan tidak dapat mencapai suhu yang diinginkan. Mengingat pentingnya media pendingin freon pada mesin pendingin kapal, maka dilakukanlah karya ilmiah terapan yang berjudul “PENYEBAB KEKURANGAN MEDIA PENDINGIN FREON PADA KULKAS AKOMODASI DI KAPAL MT. Dalam karya ilmu terapan ini direncanakan dan dilaksanakan studi kasus pengoperasian mesin pendingin yang meliputi pengoperasian dan proses pendinginan.
Mengikuti prosedur pengoperasian yang benar akan memastikan pengoperasian optimal dan umur chiller yang panjang. Karena yang diprioritaskan dalam Karya Ilmiah Terapan ini adalah studi kasus, maka hasil yang akan dihasilkan hanya berupa kesimpulan dan rekomendasi dengan mempertimbangkan kekurangan-kekurangan yang ada serta dapat membantu proses perbaikan dan pemeliharaan chiller kedepannya serta dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran di perpustakaan.
RUMUSAN MASALAH
BATASAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Sebagai prasyarat bagi penulis untuk menjadi seorang insinyur kelautan yang bertanggung jawab atas kelancaran pengoperasian mesin bantu khususnya pada bagian mesin pendingin. Sebagai bahan masukan bagi para pembaca khususnya taruna Politeknik Perkapalan Surabaya jurusan Teknik agar dapat memberikan masukan yang bermanfaat dan membantu pembaca agar lebih memahami serta mampu meningkatkan kesadarannya sehingga pembaca paham dan paham tentang penanganan dan pemeliharaan mesin pendingin di kapal. Menurut Edi Saputra dijelaskan bahwa: Suatu instalasi refrigerasi yang beroperasi tidak akan mengurangi freonnya jika tidak terjadi kebocoran, maka untuk menambah freon pada sistem harus diatasi terlebih dahulu kebocoran tersebut, sehingga sistem refrigerasi mengalami kekurangan. cairan pendingin, hal ini disebabkan adanya kebocoran pada sisi hisap yang akan mengurangi sirkulasi freon dalam sistem.
Dimana refrigeran yang bersirkulasi dalam sistem mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan tekanan atmosfer, yaitu terjadi peningkatan tekanan dari 3,545 bar menjadi 5,657 bar. Jadi jika ada kebocoran pada refrigerant (freon) maka akan keluar, sehingga kebocoran yang tidak diketahui lama kelamaan akan menyebabkan freon turun dan menyebabkan suhu ruangan meningkat.
LANDASAN TEORI
- Pengertian mesin pendingin
- Komponen Sistem Refrigerasi
Menurut Aris Munandar dan Saito (2005), refrigerasi atau refrigerasi adalah suatu usaha untuk mempertahankan suhu tetap rendah, yaitu suatu proses pendinginan udara sehingga dapat mencapai suhu dan kelembaban sesuai dengan kondisi udara pada suatu ruangan tertentu. Pendinginan juga dapat digambarkan sebagai proses perpindahan panas dari suatu bahan atau ruangan ke suatu bahan atau ruangan ke suatu bahan atau ruang. Menurut Ilyas (1993), pendinginan juga dapat digambarkan sebagai suatu proses perpindahan panas dari suatu bahan atau ruang ke bahan atau ruang lainnya.
Komponen Utama Sistem Refrigerasi
Bertindak sebagai penukar panas, menurunkan suhu Freon dari gas menjadi cair dengan menggunakan air laut sebagai media pendingin kapal dan blower rumah. Tabung kondensor dimasukkan ke dalam saluran air laut untuk proses pendinginan. Menurut Ilyas (1993), tangki penerima adalah tangki yang digunakan untuk menyimpan cairan refrigeran yang berasal dari pelepasan kondensor.
Sebagai tempat penyimpanan zat pendingin pada saat sistem pendingin dimatikan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan serta pada saat sistem akan dimatikan dalam jangka waktu yang lama. Katup ekspansi digunakan untuk memperluas cairan refrigeran secara adiabatik di bawah tekanan tinggi dan suhu tinggi ke keadaan tekanan rendah dan suhu rendah. Menurut Arismunandar & Saito (2005), pemuaian membuka saluran tergantung banyaknya refrigeran yang dibutuhkan oleh evaporator, sehingga refrigeran menguap sempurna pada saat keluar dari evaporator.
Evaporator berguna untuk menguapkan suatu zat refrigeran cair, dengan menguapkan zat refrigeran tersebut akan menyerap panas dari bahan/ruangan sehingga ruang disekitarnya menjadi sejuk.
Komponen Bantu Sistem Refrigerasi
Menurut Hartant (1985), alat ini berupa tabung yang berisi bahan pengering dan penyaring kotoran, serta penahan untuk mencegah bahan pengering terbawa aliran refrigeran yang ditempatkan pada kedua ujung tabung. Sebelum masuk ke kompresor, refrigeran cair dan uap dipisahkan di dalam akumulator, sehingga kompresor tidak menyedot refrigeran cair yang dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor. Setelah kita memahami gambaran komponen-komponen mesin refrigerasi dan mengetahui apa itu freon, maka kita dapat memahami apa saja siklus refrigerasi yang berurutan.
Refrigeran yang keluar dari kompresor AC akan bertekanan tinggi karena refrigeran tersebut sedang dikompresi di dalam kompresor. Dengan kata lain refrigeran yang keluar dari kompresor akan berbentuk gas (refrigerant gas), bersuhu tinggi (hightemperature) dan bertekanan tinggi (high pressure). Kondensor merupakan komponen yang berfungsi untuk menyerap panas pada refrigeran sehingga refrigeran keluar.
Penurunan suhu pada kondensor ini digunakan untuk mengubah wujud refrigeran yang semula berupa gas menjadi cair. Refrigeran yang keluar dari kondensor berbentuk cair (liquid refrigerant), bertekanan tinggi (high pressure) dan bersuhu tinggi (hightemperatur). Refrigeran yang keluar dari receiver pengering adalah refrigeran cair, bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi.
Refrigeran yang keluar dari katup ekspansi akan berbentuk kabut (refrigerant mist), bertekanan rendah (low pressure), dan bersuhu rendah (low temperatur). Refrigeran yang semula berbentuk kabut, dan ketika berada di dalam evaporator refrigeran tersebut akan menyerap panas sehingga menghasilkan panas. Refrigeran yang keluar dari evaporator akan berbentuk gas (refrigerant gas), bertekanan rendah (low pressure) dan mempunyai suhu rendah (low temperatur).
Setelah keluar dari evaporator, refrigeran selanjutnya akan dikirim kembali ke kompresor untuk disirkulasi ulang melalui sistem AC. PENGARUH REDUKSI FReon PADA REFRIGERATOR Pada hakikatnya mesin pendingin memerlukan media pendingin. Pada hakikatnya mesin pendingin memerlukan media pendingin.
PENGARUH BERKURANGNYA FREON PADA MESIN PENDINGIN Pada dasarnya sebuah mesin pendingin memerlukan media pendingin Pada dasarnya sebuah mesin pendingin memerlukan media pendingin
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian proses analisis kualitatif yang didasarkan pada adanya hubungan sistematis antar variabel yang diteliti. Tujuan analisis data kualitatif adalah peneliti mendapatkan makna hubungan antar variabel sehingga dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian. Prinsip utama teknik analisis data kualitatif adalah mengolah dan menganalisis data yang terkumpul menjadi data yang sistematis, teratur, terstruktur, dan bermakna.
WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
- Sumber Data
Data primer merupakan informasi yang diperoleh langsung dari pelaku yang melihat dan terlibat langsung dalam penelitian yang dilakukan peneliti. Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (tidak melalui media perantara). Data sekunder merupakan pendekatan penelitian yang menggunakan data yang ada kemudian dilakukan proses analisis dan interpretasi data sesuai dengan tujuan penelitian.
Melalui wawancara langsung dengan masinis dan kepala ruang mesin mengenai berkurangnya cairan pendingin freon pada onboard chiller.
METODE PENGUMPULAN DATA
- Metode Observasi
- Metode Wawancara
- Metode Studi Pustaka
- Metode Dokumentasi
Menurut Nazir, studi sastra yang dimaksud adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan kajian terhadap buku-buku, literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan permasalahan yang ingin dipecahkan. Mewujudkan hasil duplikasi tulisan dan belajar mengungkapkan pikiran secara sistematis, krisis, dan ekonomis. Metode ini dilakukan dengan memotret subjek yang diteliti sehingga penulis dapat mengetahui proses perawatan pendingin mesin.
TEKNIK ANALISA DATA
Alat pengumpul data merupakan alat yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan datanya sehingga kegiatan tersebut menjadi sistematis dan terfasilitasi olehnya. Alat bantu dalam penggunaan metode pengumpulan data adalah fasilitas yang dapat diwujudkan pada objek, seperti angket, alat tes, pedoman wawancara, pedoman observasi, skala, dan sebagainya. Instrumen memperoleh data yang merupakan bahan penting untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapai tujuan.
Melakukan reduksi data dapat diartikan sebagai upaya merangkum dan memilih hal-hal yang paling penting serta memusatkan perhatian pada data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Kenyataannya, data yang ditemukan di lapangan biasanya sangat beragam dan heterogen, sehingga perlu dipilah dan diorganisasikan secara sistematis untuk mendapatkan data yang diperlukan. Sugiyono menyatakan penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan melalui uraian singkat, diagram, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Pada prinsipnya penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, karena temuan data harus diverifikasi dan diperiksa keabsahannya melalui berbagai teknik.