• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JENIS MEDIA PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN PENDINGIN AC (SPLIT)

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH JENIS MEDIA PENDINGIN KONDENSOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN PENDINGIN AC (SPLIT)"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Batasan Masalah

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

  • Pengkondisian Udara
  • AC Split
  • Komponen Utama Mesin Pendingin
    • Kompresor
    • Kondensor
    • Katup Ekspansi
    • Evaporator
  • Jenis Media Pendingin Kondensor
    • Udara
    • Air Tawar
    • Coolant
  • Refrigerant
  • Prinsip Kerja Mesin Pendingin
  • Siklus kompresi uap
  • Parameter Unjuk Kerja Mesin Pendingin
    • Kerja kompresor (wk)
    • Panas buang kondensor (qc)
    • Efek refrigerasi (qk)
    • Laju aliran massa ( ̇)
    • COP aktual
    • COP ideal
    • Efisiensi mesin pendingin ̇

Konsep pengkondisian udara yang dimaksud di sini adalah upaya untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, setidaknya sebagian, bagi pekerja di lingkungan berbahaya dan mengatur kondisi udara yang mendukung pengolahan bahan-bahan industri (Stoecker, 1992 : 2). Air Conditioner merupakan suatu alat yang dapat mengatur suhu sesuai kebutuhan, sehingga penghuni ruangan mempunyai kenyamanan termal. Prinsip kerja AC Split sama dengan mesin pendingin lainnya yaitu membuang panas pada ruangan yang didinginkan.

Kompresor mesin pendingin modern biasanya bertipe tertutup, baik putar maupun bolak-balik. Namun masih banyak sistem mesin pendingin lama yang masih menggunakan kompresor tipe terbuka. Kondensor berfungsi membuang panas yang diserap dari evaporator dan panas yang diperoleh dari kompresor, serta mengubah wujud gas menjadi cair.Kondensor mempunyai pipa-pipa yang dapat dibersihkan (Khori, 2016).

Kondensor yang digunakan disini adalah kondensor shell and tube yang berpendingin air karena lebih mudah menganalisis suhu dibandingkan dengan kondensor berpendingin udara yang sering berosilasi. Posisinya ditempatkan bersentuhan langsung dengan udara luar, sehingga gas di dalam kondensor juga ikut didinginkan pada suhu kamar. Gas yang keluar dari kompresor mempunyai suhu dan tekanan yang tinggi, ketika dialirkan pada tabung kondensor, gas tersebut mengalami penurunan suhu hingga mencapai suhu kondensasi kemudian mengembun.

Mengontrol jumlah refrigeran yang mengalir dari saluran cair ke evaporator tergantung pada laju penguapan di evaporator. Pada tipe ekspansi kering, refrigeran yang diekspansi melalui katup ekspansi pada saat masuk ke evaporator sudah berada dalam campuran cairan dan uap, sehingga keluar dari evaporator dalam bentuk uap air. Perpindahan panas di dalam evaporator Perpindahan panas yang terjadi di dalam evaporator merupakan konveksi paksa yang terjadi di dalam dan di luar tabung, begitu pula secara konduksi di dalam tabung.

Kemudian dihitung koefisien perpindahan panas total berdasarkan permukaan dalam tabung dan berdasarkan permukaan luar tabung. Evaporator dapat dilihat pada gambar 2.5. Hal ini dapat dihitung dengan mengurangkan entalpi yang keluar dari evaporator dengan entalpi yang masuk ke evaporator. Hal ini dapat dihitung dengan mengurangkan entalpi yang masuk ke kondensor dengan entalpi yang keluar dari kondensor.

Laju aliran massa merupakan zat refrigeran yang mengalir secara kontinyu dalam mesin refrigerasi per satuan waktu, yang dapat dihitung dengan menggunakan data kerja kompresor, tegangan listrik yang digunakan kompresor, arus listrik yang digunakan kompresor. Efisiensi suatu mesin pendingin merupakan suatu bentuk evaluasi terhadap suatu mesin pendingin yang diperoleh dengan membandingkannya.

Gambar 2.1 Air Conditioner (AC Split)  ( SHARP type AU-A9NCY )
Gambar 2.1 Air Conditioner (AC Split) ( SHARP type AU-A9NCY )

METODE PENELITIAN

  • Diagram Alir Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Alat dan Bahan
    • Alat Uji Mesin Pendingin AC split 1 PK
    • Bahan Penelitian
  • Tahapan Penelitian
  • Prosedur Pengujian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Pengolahan Data
  • Jadwal kegiatan Penelitian

Dimana dengan jenis media pendingin yang berbeda diperoleh panas buang kondensor yang berbeda-beda seperti terlihat pada tabel 4.2. Dimana dengan jenis media pendingin yang berbeda diperoleh efek pendinginan yang berbeda-beda seperti terlihat pada tabel 4.3. Jika jenis media pendingin yang digunakan berbeda, maka diperoleh laju aliran massa yang berbeda seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.4.

Dimana dengan jenis media pendingin yang berbeda maka diperoleh nilai yang berbeda seperti pada tabel 4.5. Dimana dengan jenis media pendingin yang berbeda diperoleh hasil yang berbeda seperti terlihat pada tabel 4.6. Pada refrigeran jenis ini yang mempunyai jumlah penyerapan panas dan buangan panas yang besar maka kondensor akan menyebabkannya turun.

Dimana dengan jenis media pendingin yang berbeda maka diperoleh efisiensi pendinginan mesin yang berbeda-beda seperti terlihat pada Tabel 4.7.

Gambar 3.2 Tempat Alat Uji Mesin Pendingin
Gambar 3.2 Tempat Alat Uji Mesin Pendingin

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh jenis media pendingin terhadap kerja kompresor

Dimana dengan jenis media pendingin yang berbeda diperoleh kerja kompresor yang berbeda-beda seperti terlihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Pengaruh jenis media pendingin terhadap kerja kompresor (wk). Untuk refrigeran jenis Powercoolant daya kompresor sebesar 38,33 kJ/kg dan untuk refrigeran Prestone daya kerja kompresor sebesar 36,89 kJ/kg. Dari Gambar 4.1 grafik diatas terlihat bahwa jenis media pendingin udara tempat kompresor bekerja lebih besar dibandingkan dengan jenis media pendingin air tawar, yamacoolant, powercoolant dan prestone.

Hal ini terjadi karena jenis media AC, kerja kompresor lebih besar dibandingkan menggunakan air tawar dan kerja kompresor air tawar lebih besar dibandingkan menggunakan yamacoolant dan kerja kompresor yamacoolant lebih besar dibandingkan menggunakan powercoolant dan kerja powercoolant kompresor lebih besar dibandingkan menggunakan singgasana. Semakin rendah temperatur awal jenis media pendingin maka semakin kecil kerja kompresor untuk mengompresi fluida kerja yaitu (refrigeran) pada mesin pendingin. Grafik diatas menunjukkan bahwa jenis refrigeran yang mempunyai nilai kerja kompresor tertinggi adalah refrigeran udara, sedangkan nilai kerja kompresor rendah untuk refrigeran Preston.

Gambar 4.1. Grafik pengaruh jenis media pendingin terhadap kerja kompresor  (wk).
Gambar 4.1. Grafik pengaruh jenis media pendingin terhadap kerja kompresor (wk).

Pengaruh jenis media pendingin terhadap panas buang kondensor

Pada grafik di atas terlihat bahwa jenis media pendingin dengan laju aliran massa tertinggi adalah media pendingin udara, sedangkan laju aliran massa terendah adalah media pendingin Prestone. Pada grafik di atas terlihat bahwa jenis media pendingin yang memiliki nilai tertinggi adalah media pendingin udara, sedangkan yang memiliki nilai terendah adalah media pendingin Prestone. Pada grafik di atas terlihat bahwa jenis media pendingin dengan nilai tertinggi adalah media pendingin udara, sedangkan nilai terendah adalah media pendingin prestone.

Untuk jenis media pendingin Powercoolant efisiensi mesin pendinginnya sebesar 92,8% dan untuk media pendingin Prestone efisiensi mesin pendinginnya sebesar 95. Jenis media pendingin yang memiliki performa yang baik untuk penggunaan mesin pendingin akan menghasilkan nilai efisiensi mesin pendingin yang paling besar.

Gambar 4.2. Grafik pengaruh jenis media pendingin  terhadap panas buang  kondensor (qc)
Gambar 4.2. Grafik pengaruh jenis media pendingin terhadap panas buang kondensor (qc)

Pengaruh jenis media pendingin terhadap efek refrigasi

Pengaruh jenis media pendingin terhadap laju aliran massa

Pengaruh jenis media pendingin terhadap COPaktual

Pengaruh jenis media pendingin terhadap COPideal

Pengaruh jenis media pendingin efisiensi mesin pendingin

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dimana kinerja mesin pendingin yang menggunakan udara, air tawar, yamacoolant, powercoolant dan prestone mempunyai daya serap dan pembuangan panas yang berbeda-beda. Bila menggunakan media pendingin Prestone memiliki suhu awal yang lebih rendah dibandingkan media pendingin lainnya, sehingga menghasilkan pendinginan fluida kerja pendingin yang lebih cepat, serta mempunyai efek penyerapan dan panas buang yang lebih baik dibandingkan dengan media pendingin udara, air biasa, Yamacoolant dan Powercoolant. Jenis refrigeran yang mempunyai unjuk kerja mesin refrigerasi terbaik adalah jenis refrigeran Prestone, dilihat dari kerja kompresor terendah dengan nilai 36,89 (kJ/kg), panas buang kondensor tertinggi dengan nilai 188,72 (kJ/ kg ), efek pendinginan tertinggi dengan nilai 151,83 (kJ/kg), laju aliran massa terendah dengan nilai 0,023 (kJ/kg), terendah dengan nilai 5,36, terendah dengan nilai 5,11 dan efisiensi mesin pendingin tertinggi dengan nilai 95.

Saran

Gambar

Gambar 2.1 Air Conditioner (AC Split)  ( SHARP type AU-A9NCY )
Gambar 2.2  Kompresor Sudu  (Sumber: Stoecker, 1992 : 211)
Gambar 2.3  kondensor
Gambar 2.4 Katup Ekspansi  (Sumber: Stoecker, 1992 : 259)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada sistem refrigerasi siklus adsorpsi ini akan digunakan kondensor yang. menggunakan jenis Air Cooled Condenser, dimana media pendingin

41 Gambar 11 Grafik perbandingan penurunan massa pakaian memanfaatkan panas buang dari mesin pendingin dengan koil pemanas dan penyimpan panas sensibel (air) dengan

Pengujian mesin pengkondisian udara biasa atau keadaan standar dilakukan pada 4 kondisi dimana kondisi 1 yaitu kondisi tanpa beban pendingin, kondisi 2 yaitu

Tujuan penelitian ini adalah membuat model pendingin absorbsi amonia- air dengan amonia sebagai refrijeran, mengetahui unjuk kerja dan temperatur pendinginan yang

Penelitian mesin pengkondisian udara hibrida tersebut menggunakan alat penukar kalor tipe serpentine coil untuk mengetahui unjuk kerja dan karakteristik mesin

Panas yang berasal dari luar mesin pendingin antara lain: panas yang berpindah secara konduksi, konveksi, dan radiasi dari dinding - dinding material mesin

Pengaruh Variasi Luasan Sirip Kondensor terhadap Prestasi Kerja Mesin Pendingin menggunakan Refrigeran LPG; Hasby Rabullah, 101910101045; 2014: 62 halaman; Jurusan Teknik

Sistem kerja pendingin tidak langsung menggunakan air tawar sebagai menyerap panas di seluruh bagian dalam mesin, dan didalam heat exchanger tersebut air tawar masuk ke dalam