• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hibah Kepada Anak Angkat Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Adat (Studi Kota Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hibah Kepada Anak Angkat Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Adat (Studi Kota Medan)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Hibah Kepada Anak Angkat Dalam Perspektif Hukum Islam Dan

Hukum Adat (Studi Kota Medan)

Lila Triana1

Pemberian hibah adalah salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orang tua angkat kepada anak angkatnya sebagai wujud kasih sayang yang telah terjalin diantara keduanya. Karena Islam secara jelas menegaskan bahwa hubungan antara orang tua angkat dengan anak angkatnya tidak menyebabkan keduanya mempunyai hubungan waris mewaris, dengan demikian seorang anak angkat tidak mewarisi harta orang tua angkatnya. Lain halnya dengan adat istiadat yang ada di Indonesia, masing-masing mempunyai karateristik tersendiri. Tidak semua anak angkat mewarisi harta orang tua angkatnya, sebaliknya terdapat beberapa daerah yang menganggap anak angkat sebagai anak kandung dengan demikian berhak atas harta orang tua angkatnya.

Dari kenyataan tersebut diatas perlu diadakan penelitian untuk dapat diperoleh fakta-faktanya agar dapat diketahui bagaimana motif terjadinya pengangkatan anak secara adat yang dapat diakui oleh hukum Islam dan pelaksanaan hibah terhadap anak angkat pada Pengadilan Agama Medan serta dapat tidaknya hibah yang telah diberikan dibatalkan kembali menurut hukum adat dan hukum Islam. Maka dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif dan preskriptif. Informan terdiri dari 2 orang hakim Pengadilan Agama Medan, 1 orang Panitera Pengadilan Agama Medan, 1 orang notaris, 4 orang tokoh ulama Islam serta 2 orang tokoh adat. Sedangkan responden hanya terdiri dari 5 orang tua angkat. Penentuan sampel dilakukan secara purposif, alat pengumpul data primer adalah kuesioner dan pedoman wawancara, sedangkan alat pengumpul data sekunder dilakukan melaluistudi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan kualitatif baik deduktif maupun induktif dan tetap mengacu kepada penelitian yuridis normatif.

Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 5 orang tua angkat yang melakukan pengangkatan anak melalui penyerahan bawah tangan terhadap sianak tanpa melalui upacara adat yang dimaksud sebanyak 2 orang kemudian dilanjutkan dengan pengurusan Akte Kelahiran di Catatan Sipil sebanyak 3 orang, dan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri sebanyak 2 orang. Motif yang paling menonjol adalah karena rasa belas kasihan, untuk mengurus hari tua, sebagai tanggungan dalam daftar gaji, serta untuk mendapatkan ahli waris. Dari keseluruhan motif yang ada Islam hanya membenarkan pengangkatan anak yang tetap membangsakan anak tersebut kepada orang tua kandungnya serta tidak menghilangkan identitas sianak, dan pengangkatan anak yang dilakukan hanya

1

Mahasiswa Magister Kenotariatan USU 2

Dekan Universitas Dharmawangsa Medan 3

Staf Pengajar Megister Kenotariatan Program Pasca Sarjana USU 4

(2)

didasarkan pada keinginan menolong antara sesama umat manusia. Pelaksanaan hibah terhadap anak angkat dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Medan dari 2 (dua) kasus yang diterima oleh pengadilan terdapat kecendrungan untuk menghibahkan seluruh harta yang dimiliki oleh orang tua angkat kepada anak angkatnya, hal itu juga dapat diketahui berdasarkan hasil wawancara terhadap responden yakni sebanyak 40% memberikan seluruh hartanya kepada anak angkatnya sedangkan 60% lagi memberikan bagian yang sama besarnya dengan bagian anak kandungnya. Kompilasi Hukum Islam dalam hal ini memberi peluang kepada ahli waris untuk melakukan upaya pembatalan hibah yang telah diberikan tersebut. Berdasarkan kasus yang telah diputus oleh Pengadilan Agama Medan pembatalan hibah dapat terjadi karena beberapa hal yakni hibah yang diberikan tanpa sepengetahuan ahli waris dan harta yang dihibahkan melebihi sepertiga bagian seperti yang telah ditentukan dalam Kompilasi Hukum Islam. Sedangkan menurut adat pada dasarnya hibah dapat dibatalkan antara lain apabila sipenerima hibah mempunyai prilaku yang tidak baik terhadap pemberi hibah, serta tidak memenuhi kewajiban yang seharusnya dipenuhinya.

Disarankan kepada Pengadilan Agama Medan dan instansi terkait agar dapat melakukan koordinasi dalam rangka menyebar luaskan Kompilasi Hukum Islam demi meningkatkan kesadaran hukum masyarakat serta dalam mengambil keputusan seyogyanya hakim dapat menggali nilai-nilai yang hidup dimasyarakat agar tidak terlalu terpaku kepada aturan-aturan yang sudah baku sehingga putusan yang diberikan lebih bijaksana dan berkeadilan.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengamatan penulis di lapangan juga didapat bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemerintah dalam penanggulangan bencana pada Badan Penanggulangan Bencana

Banyak kalangan masyarakat nelayan Kelurahan Blimbing beranggapan bahwa setinggi apapun suatu pendidikan tidak berarti jika mereka tidak mampu bekerja, sehingga bagi mereka

Makalah ini dimaksudkan untuk memahami preferensi bermukim masyarakat yang terdampak langsung erupsi Gunungapi Merapi 2010 yang tinggal di 5 (lima) desa (Glagaharjo,

Pelaksanaan supervisi dilaksanakan oleh pelaku supervisi dan subjek yang akan disupervisi, pelaku supervise adalah unsur yang paling dekat atau langsung

In this chapter, we’ll learn to use standard library and open source commu- nity tools that make it incredibly simple to create a conventional, idiomatic command-line interface

Penelitian ini dilakukan di dua tempat, yaitu penelitian yang dilakukan tahap satu tes awal yang dilakukan di laboratorium hama dan penyakit tanaman dan untuk

(2006) bahwa tindakan penghilangan biomassa tanaman termasuk residu karena panen dapat menyebabkan terputusnya siklus unsur hara untuk sementara, namun hasil penelitian di

10,5 g/ha memiliki daya kendali yang berbeda dengan herbisida paraquat 900 g/ha dan penyiangan mekanis sehingga dapat diketahui bahwa herbisida 1,8-cineole tidak mampu menyamai