• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Yuridis Terhadap Kewarisan Munasakhah Dalam Perspektif Hukum Waris Islam (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Medan No. 77 Pdt.P 2009 Pa Mdn)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Yuridis Terhadap Kewarisan Munasakhah Dalam Perspektif Hukum Waris Islam (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Medan No. 77 Pdt.P 2009 Pa Mdn)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISAN

MUNASAKHAH

DALAM PERSPEKTIF HUKUM WARIS ISLAM

(STUDI KASUS PENETAPAN PENGADILAN AGAMA MEDAN

NO. 77/ PDT.P/ 2009/ PA MDN)

TESIS

Oleh

SRI ISNAIDA

107011070/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISAN

MUNASAKHAH

DALAM PERSPEKTIF HUKUM WARIS ISLAM

(STUDI KASUS PENETAPAN PENGADILAN AGAMA MEDAN

NO. 77/ PDT.P/ 2009/ PA MDN)

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

SRI ISNAIDA

107011070/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISAN

MUNASAKHAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM

WARIS ISLAM (STUDI KASUS PENETAPAN PENGADILAN AGAMA MEDAN NO. 77/ PDT.P/ 2009/ PA MDN)

Nama Mahasiswa : SRI ISNAIDA Nomor Pokok : 107011070 Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Abdullah Syah, MA)

Pembimbing Pembimbing

(Prof.H.M.Hasballah Thaib,MA,PhD) (Dr.Idha Aprilyana Sembiring,SH, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 29 Agustus 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Abdullah Syah, MA

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : SRI ISNAIDA

Nim : 107011070

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISAN

MUNASAKHAHDALAM PERSPEKTIF HUKUM WARIS ISLAM (STUDI KASUS PENETAPAN PENGADILAN AGAMA MEDAN NO. 77/ PDT.P/ 2009/ PA MDN)

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama :SRI ISNAIDA

(6)

i

ABSTRAK

Dalam Islam, pembagian warisan hendaknya disegerakan pelaksanaannya setelah urusanfardhu kifayahatas mayit selesai. Penundaan pembagian warisan yang terlalu lama dapat menimbulkan kesulitan untuk menentukan bagian masing-masing ahli waris. Masalah ini oleh sebagian ulama dimasukkan dalam bahagian munasakhah yang artinya yaitu meninggalnya sebagian ahli waris sebelum pembagian harta warisan sehingga bagiannya berpindah kepada ahli waris lain bila ahli waris tersebut tidak terhijab.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keadilan, sedangkan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif karena penelitian ini didukung oleh data yang diperoleh dari kepustakaan dengan jalan mengumpulkan data sekunder baik berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini secara studi kepustakaan(Library Research).

Pada dasarnya kasus munasakhah memiliki persamaan dengan ahli waris pengganti yaitu terjadi apabila adanya kematian ahli waris sebelum harta pusaka sipewaris dibagikan sehingga timbulnya pemindahan bagian ahli waris yang telah meninggal kepada ahli warisnya.Munasakhah tidak dapat diidentikkan sama dengan ahli waris pengganti, munasakhah dengan penggantian tempat atau ahli waris pengganti yang diatur oleh pasal 185 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam ini memiliki perbedaan yaitu apabila ahli waris pengganti atau penggantian tempat pada dasarnya adalah ahli waris karena penggantian, yaitu orang-orang yang menjadi ahli waris karena orang tuanya yang berhak mandapat warisan meninggal lebih dahulu dari pada pewarisnya, sehingga ia tampil menggantikannya. Sedangkan pada kewarisan dalam kasusmunasakhah ini, ahli waris yang dianggap sebagai ahli waris pengganti yaitu ahli waris yang tidak terhalang akan adanyahijabdanmahjub. Hijab artinya dinding yang menjadi penghalang sampai kepada sesuatu. Apabila Mahjub adalah ahli waris yang terdinding Ahli waris yang termasuk dalam kasusmunasakhah ini yaitu Ahli waris yang terdiri dari ‘asabah saja dan ahli waris yang terdiri dari shahibul fard/ dzu fardlin ditambah ‘asabah.. Dalam Penetapan Pengadilan Agama Medan No. 77/Pdt.P/2009/PA Mdn yang merupakan kasus munasakhah, yang berdasarkan pertimbangan hakim yang sesuai dengan ketentuan Kompilasi Hukum Islam Pasal 174 ayat (1) dan (2), Pasal 185 ayat (1) dan sejalan dengan memperhatikan Al-Qur’an Surat An Nisa ayat 7 dan Surat An Nisa ayat 33.

(7)

ii ABSTRACT

In Islam, the implementation of the distribution of inheritance should be sped up, immediately after fardhu kifayah for the dead body has been performed. The long delay in distributing inheritance will cause difficulty to determine the share of each heir. Some ulamas categorize this problem as the part of munasakhah which means that if an heir dies before distributing the inheritance, his share is transferred to another heir if he is not hijab.

The theory used in the research was the theory of sense of justice with judicial normative method. The data which comprised secondary data were gathered by performing library research; they consisted of primary, secondary, and tertiary legal materials.

Basically, the case of munasakhah is the same as the substitute heir which means that when an heir dies before the inheritance is distributed, his share will be transferred to another heir. Munasakhah is not identical with substitute heir; munasakhah with the change place or substitute heir, stipulated in Article 185, paragraph (1) and (2) of the Compilation of the Islamic Law, has specific distinction: a substitute heir or change place is basically an heir because of substitution, that is, he becomes an heir because his parents who have the right to get inheritance die prior to their heir so that he takes his parents’ position. In the case of munasakhah inheritance, the heir who is considered the substitute heir is not hampered by the existence of hijab and mahjub. Hijab means a wall which becomes the obstacle for coming to a certain point. Mahjub is an heir who has a wall. The heir who belongs to the munasakhah case is the heir that consists of only ‘asabah and the heir that consists of shahibul fard/dzu fardlin plus ‘asabah. The ruling of the Religious Court, Medan, No. 77/Pdt.P/209/PA Mdn constitutes munasakhah case , based on the judge’s consideration which is in line with the provision of the Compilation of the Islamic Law, Article 174, paragraphs (1) and (2), Article 185, paragraph (1) and is in line with Al-Quran (An Nisa:7) and (An Nisa: 33).

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT karena hanya dengan berkah

dan karunia-Nya penulisan tesis ini yang berjudul, “TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEWARISANMUNASAKHAHDALAM PERSPEKTIF HUKUM WARIS ISLAM (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Medan No. 77/ Pdt.P/ 2009/ PA Mdn )“, dapat selesai tepat pada waktunya. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan

(MKn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.

Dalam penulisan dan penyusunan tesis ini, Penulis telah banyak mendapat

bimbingan dan pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

tidak ternilai harganya secara khusus kepada Bapak Prof. Dr. Abdullah Syah, M.A.,selaku Ketua Komisi Pembimbing danBapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, M.A., Ph.D., serta Ibu Dr. Idha Aprilyana Sembiring, SH., M.Hum., masing-masing selaku Anggota Komisi Pembimbing kepada penulis selama dalam penulisan

(9)

iv

Selanjutnya ucapan terimakasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp. A(K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., selaku Ketua Program

Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN., M.Hum., selaku Sekretaris

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera

Utara.

5. Bapak-bapak dan ibu-ibu Guru Besar dan Staf Pengajar pada Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

6. Seluruh staff Biro pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

7. Kemudian juga, semua pihak yang telah berkenan memberikan masukan dan

arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak kolokium, seminar

hasil, sampai ujian meja hijau sehingga penulisan ini menjadi lebih sempurna

dan terarah.

Secara khusus penulis haturkan kepada motivator terbesar dalam hidup

Penulis yang selalu memberikan cinta, kasih dan sayang, nasehat, perhatian dan doa

yang tak putus-putusnya, serta dukungan yang telah diberikan baik materil maupun

(10)

v

AyahandaDerajaddan Ibunda Milfa Warni,dan juga buat Almarhum kakek Prof. H. M. Daud, SH, mantan Guru Besar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan nenek yang telah banyak memberikan nasehat serta dukungan yang sangat berarti

bagi penulis.

Buat adik-adik saya yang tersayang Fitra Jaya, Ara Gumilar, Kumara Dini

Magfira Shinta serta keponakan saya Avika Humaira Putri yang telah memberi saya

semangat agar menyelesaikan tulisan ini dengan baik.

Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada kawan-kawan seperjuangan

dan sahabat saya, Tivani Ruslan Hasibuan, Astari Priardhyni, Yasir Arfat,

Khairunnisa Ginting serta seluruh kawan-kawan Magister Kenotariatan angkatan

2010 khususnya pada grub A, yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang terus memberikan motivasi, semangat, kerjasama dan diskusi,

membantu dan memberikan pemikiran kritik dan saran yang dari awal masuk di

Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

sampai saat penulis menyusun tesis ini.

Penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat

memberi ilmu yang cukup berarti dalam ilmu kenotariatan khususnya yang berkaitan

dengan kewarisan Islam.

Dalam Penyusunan tesis ini, Penulis telah benyak mencurahkan segenap hati ,

pikiran dan kerja keras. Namun Penulis menyadari bahwa dalam Penulisan tesis ini

masih banyak kekurangannya, baik dari segi bahasa, penulisan maupun penyajian

(11)

vi

Untuk itu saya sebagai Penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk

dapat memberikan saran, masukan atau juga kritik yang bersifat konstruktif agar

kesempatan lainnya, penulisan tesis ini dapat lebih baik dan mencapai suatu

kesempurnaan sesuai dengan tuntungan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(12)

vii

RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : SRI ISNAIDA

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan, 28 November 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jl. Setiabudi Pasar 1 Perumahan Ray

Pendopo V No. 18 Medan

II. KELUARGA

Nama Ayah : Derajad, Spd.

Nama Ibu : Milfa Warni

III. PENDIDIKAN

1. SD Negeri 1 Kutacane, Aceh Tenggara (1994 – 2000)

2. SLTP Negeri 1 Kutacane, Aceh Tenggara (2000 – 2003)

3. SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Sibolga, Tapanuli Tengah (2003 – 2006)

4. S-1 Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (2006 – 2009)

(13)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR ISTILAH ... ... x

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 14

C. Tujuan Penelitian ... 15

D. Manfaat Penelitian ... 15

E. Keaslian Penelitian ... 16

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 16

1. Kerangka Teori ... 16

2. Konsepsi ... 23

G. Metode Penelitian ... 24

1. Sifat dan Jenis Penelitian ... 25

2. Sumber Data ... 26

3. Alat Pengumpulan Data ... 27

4. Analisis Data ... 27

BAB II TINJAUAN UMUMMUNASAKHAH ... 29

A. MunasakhahDalam Pandangan Hukum Kewarisan Islam (Fiqh Mawaris)Dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) ... 29

(14)

ix

C. Penggantian Tempat (Ahli Waris Pengganti) Sebagai

Pengembangan DariMunasakhah... 50

BAB III PENYELESAIAN KASUSMUNASAKHAHDALAM PERSPEKTIF HUKUM WARIS ISLAM ... 63

A. Kasus-KasusMunasakhahDalam Hukum Waris Islam ... 63

B. Kedudukan Ahli Waris Pengganti Dalam KasusMunasakhah... 78

C. Penyelesaian KasusMunasakhah ... 96

1. MunasakhahDalam Kematian Lebih Dari Seorang .... 98

2. AT-Takharuj (Keluar) Dari Warisan ... 101

BAB IV PENETAPAN KASUSMUNASAKHAHDI PENGADILAN AGAMA MEDAN PADA PENETAPAN PENGADILAN AGAMA MEDAN NO. 77 / Pdt. P / 2009 / PA Mdn ... 105

A. KasusMunasakhahDalam Penetapan Pengadilan Agama Medan No. 77 / Pdt.P / 2009 / PA Mdn ... 105

B. Dasar Hukum Dalam Menyelesaikan KasusMunasakhah.. 110

C. Pertimbangan Hakim Dalam Menetapkan KasusMunasakhah... 116

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 123

A. Kesimpulan ... 123

B. Saran ... 125

DAFTAR PUSTAKA ... 127

(15)

x

DAFTAR ISTILAH

Asabah : Ahli waris yang tidak ditentukan berapa besar bagiannya, namun ia berhak menghabisi semua harta jika mewaris seorang diri, atau semua sisa harta jika mewaris bersama dengan ahli warisdzawil furudl.

Aqrabun : Kerabat

Asal masalah

(Aslul masalah) : Kelipatan persekutuan terkecil yang didapat dari pecahan/bagian-bagian ahli waris sehingga dapat dibagikan.

Adadur ru’us : Jumlah anak laki-laki sebagai ahli waris

Dzawil arham : Keluarga dari pewaris yang tidak termasuk dalam kelompok ahli waris dzawil furudl dan asabah yang meliputi semua anggota keluarga laki-laki dan perempuan dari garis ibu dan semua anggota keluarga perempuan digaris bapak.

Dzawil furudh : Ahli waris yang mendapat bagian tertentu yakni seperdua, seperempat, seperdelapan, duapertiga, sepertiga, dan seperenam.

Fard : Bagian

Fardhu kifayah : Status hukum dari sebuah aktivitas dalam Islam yang wajib dilakukan.

Far’ul waris : Sejumlah saudara mayit, baik laki-laki maupun perempuan secara mutlak, atau oleh kedua-duanya. Juzusssaham : Perkalian antara saham-saham dari mayit kedua

dengan asal masalah para pewarisnya yang lain. Maujud : Ahli waris yang masih hidup

Makhraj : Kaidahnya / seharusnya

Mawali : Ahli waris

Mustahiq : Yang berhak

Musytarak : Bersekutu

Nasab : Keturunan; pertalian keluarga

Nisbah (Nisbat) : Perhubungan keluarga yang bukan dari satu keturunan Qishas : Pembalasan yang serupa dengan perbuatan

pembunuhan melukai merusakkan anggaota badan/ menghilangkan manfaatnya sesuai pelanggarannya. Radd : Harta yang masih lebih setelah ahli waris yang telah

mengambil bagiannya masing-masing (furudnya masing-masing)

(16)

xi

Tabayun : Perkalian langsung antara penyebut (pecahan) dari asal masalah dari ahli waris

Tashih : Memeriksa kebenarannya; membandingkan;

menyelesaikan

Tash-hihul : Pembulatan

Tawafuq : Sama; Angka yang dapat dibagikan.

Tirkah : Harta peninggalan

(17)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Cara penghitunganmumatsalahpada penyelesaian pertama... 68

Tabel 2 : Cara penghitunganmumatsalahpada penyelesaian kedua... 68

Tabel 3 : Cara penghitunganmuwafaqahpada penyelesaian pertama... 70

Tabel 4 : Cara penghitunganmuwafaqahpada penyelesaian kedua... 70

Tabel 5 : Cara penghitunganmubayanahpada penyelesaian pertama... 72

Tabel 6 : Cara penghitunganmubayanahpada penyelesaian kedua... 72

Referensi

Dokumen terkait

The corrigendum corrects and clarifies the contents of the Web Processing Service 1.0.0 Standard. Corrections apply to the explanatory text and examples and do not affect the

Pada tahun ini, TNP2K menginisiasi sebuah bentuk penguatan peran dan fungsi TKPK dalam Rapat Kerja Teknis Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Tahun 2015, yang

Batubara hasil proses upgrading mempunyai puncak yang lebih tinggi dibandingkan dengan batubara sebelum proses, batubara hasil proses HWD dan SD mempunyai puncak

bahwa untuk mencapai daya guna dan hasil guna dalam pelak- sanaan upaya sebagaimana dimaksud huruf b serta dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Gubernur Daerah

[r]

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 7 Tahun 1959 tentang Penyerahan secara Nyata beberapa urusan Daerah Istimewa Yogyakarta kepada daerah swatantra Tingkat II Bantul

Konsep utama desain adalah merancang kawasan pintu masuk Kabupaten Sleman di Kecamatan Prambanan dengan tema Integrasi Candi Prambanan dan Pasar Prambanan Desain merupakan

Setelah dilakukan uji analisis data dengan menggunakan uji korelasi chi-square melalui bantuan komputer didapatkan nilai hitung 14,371 dengan signifikasi 0,01 hal