Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
UNTUK TAHUN 2008 – 2009
TUGAS AKHIR
RENNY TRIANA
052407034
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
PERSETUJUAN
Judul : PERAMALAN NILAI PENJUALAN SURAT
KABAR HARIAN WASPADA DI KOTA MEDAN UNTUK TAHUN 2008 – 2009
Katergori : TUGAS AKHIR
Nama : RENNY TRIANA
Nomor Induk Mahasiswa 052407034
Program Studi : DIPLOMA-3 STATISTIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2008
Diketahui/Disetujui oleh
Departemen Matematika FMIPA USU Pembimbing
Dr. Saib Suwilo, M.Sc. Drs. Djakaria Sebayang
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
PERNYATAAN
PERAMALAN NILAI PENJUALAN SURAT KABAR HARIAN WASPADA DI KOTA MEDAN
UNTUK TAHUN 2008 - 2009
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dari beberapa ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2008
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
PENGHARGAAN
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh alam semesta beserta seluruh isinya dan berkat kekuatan iman dari-Nya, maka Tugas Akhir dengan judul “PERAMALAN NILAI PENJUALAN SURAT
KABAR HARIAN WASPADA DI KOTA MEDAN UNTUK TAHUN 2008 – 2009”
dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Kemudian seiring Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang membawa umatnya ke jalan yang benar dan kesejahteraan hidup.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, dengan demikian penulis harapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun demi peningkatan mutu penulisan Tugas Akhir di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini penulis menghanturkan terima kasih atas petunjuk dan bimbingan yang berharga yang telah diberikan kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Maka dengan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Ayahanda H. Subagio PN dan Ibunda tercinta Hj. Suryati, yang telah menelusuri kehidupan dengan mengasuh, mendidik dan mengorbankan moril dan materiil dengan ikhlas kepada penulis dari buaian hingga sekarang ini penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Matematika Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr.Eddy Marlianto, M.Sc, selaku Dekan FMIPA USU 3. Bapak Dr.Saib Suwilo, M.Sc, selaku ketua Departemen Matematika
4. Bapak Drs. Djakaria Sebayang selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dan pengalaman kepada penulis.
5. Bapak Drs.Suwarno Ariswoyo, M.Si, selaku ketua jurusan Statistika
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
7. Untuk sahabatku, Nur Halimah Lubis, Ratna Eka Putri, Misdarwana Nst, Lilis Suryani, Nurmasyithah, Pittriani Harahap dan Pramudita Rizki Siregar terima kasih telah membantu dan memahamiku selama ini, memberikan semangat dan motivasi. 8. Untuk Anyes Afwa, terimakasih atas segalanya yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, baik melalui semangat, motivasi maupun tenaga dan fikirannya.
9. Untuk teman-teman seperjuangan, seluruh mahasiswa/i statistika stambuk 2005, terutama stat-A. Semangat dan kekompakan dari kalian banyak memberi motivasi dan masukan kepada penulis.
10.Terkhususkan untuk Some One Special, namamu, semangatmu, nasihat, doa dan motivasi darimu membuat penulis menjadi semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Thank’s to All.
Atas segala bantuan dan budi baik semua pihak penulis ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amin ya rabbal’alamin.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan.
Medan, Juni 2008 Penulis
Renny Triana
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Daftar Tabel viii
Daftar Grafik ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 4
1.3. Tinjauan Pustaka 5
1.4. Tujuan Penelitian 6
1.5. Manfaat Penelitian 6
1.6. Metode Penelitian 7
1.7. Sistematika Penulisan 8
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
2.1. Pengertian Peramalan 10
2.2. Kegunaan Peramalan 10
2.3. Metode Peramalan 12
2.4. Analisi Deret Berkala 14
2.5. Pola Data 15
2.6. Metode Pemulusan (Smoothing) 16
2.7. Metode Smoothing Yang Digunakan 18
2.8. Penentuan Ukuran Sampel 20
BAB 3 SEJARAH SINGKAT HARIAN WASPADA
3.1. Sejarah Berdirinya Harian Wsapada 21
3.2. Struktur Organisasi 23
3.3. Uraian Tugas 24
BAB 4 ANALISIS DATA
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
4.2. Pengujian Kecukupan Sampel 32
4.3. Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari
Brown 34
4.3.1. Penaksiran Model Peramalan 34
4.3.2. Penentuan Bentuk Persamaan Peramalan 39
4.4. Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada 40
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM
5.1. Microsoft Excell 43
5.1.1 Mengaktifkan Microsoft Excell 43
5.1.2 Istilah-istilah Dalam Microsoft Excell 45
5.1.3 Operasi File 46
5.2. Pengolahan Data Dengan Menggunakan Microsoft Excell 47
5.3. Membuat Grafik Pada Microsoft Excell 50
5.3.1 Langkah-langkah Membuat Grafik 50
5.4. Hasil Peramalan Menggunakan Metode Brown 53
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 54
6.2. Saran 55
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Data Penjualan Koran Waspada Di Kota Medan 31
Tabel 4.2 Aplikasi Jumlah Sampel 32
Tabel 4.3 Aplikasi Nilai MSE Untuk Memilih Nilai 35
Tabel 4.4 Perbandingan Ukuran Ketepatan metode Peramalan 36
Tabel 4.5 Aplikasi Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter Dari
Brown Menggunakan = 0,3 Pada Data Penjualan Koran Waspada 37
Tabel 4.6 Aplikasi Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada Dengan
Menggunakan Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu parameter Dari
Brown 41
Tabel 4.7 Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada di Kota Medan Tahun
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Plot Data Penjualan Koran Waspada di Kota Medan
Dari Tahun 1993 samapai 2007 33
Gambar 4.2 Plot Pemulusan Data Penjualan Koran Waspada Dari
Tahun 1993 sampai 2007 38
Gambar 4.3 Plot Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada Dari
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Surat kabar telah ada sejak zaman Romawi Kuno. Ide munculnya surat kabar berawal
dari usaha menyampaikan informasi dari pemerintah kepada rakyatnya. Hal tersebut
berawal pada zaman Romawi Kuno periode Julius Caesar. Pada saat itu, ia
menyampaikan informasi kepada rakyatnya dengan mengukir tulisan di atas batu atau
logam yang ditempatkan di Forum Roma yang di kenal dengan Acra Diurna, yang
terjemahan bebasnya adalah “Kegiatan Hari”.
Setelah ditemukannya mesin cetak oleh Johan Gutenberg pada tahun 1447, pada
akhir masa dinasti Ming, yakni sekitar tahun 1582 untuk pertama kalinya informasi
disampaikan dari pemerintah kepada rakyatnya dalam bentuk selebaran. Penyebaran
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
berbentuk eksemplar. Inilah yang dianggap sebagai awal masa berkembangnya surat
kabar. Dan Relation aller Furnemmen und Gedenckwurdigen Historien dianggap
sebagai surat kabar pertama di dunia. Sejak itulah dunia persurat kabaran semakin
berkembang dengan munculnya surat kabar-surat kabar baru yang semakin siap untuk
bersaing, hal tersebut terjadi hingga sekarang.
Di Indonesia, media yang pertama kali muncul adalah Memories der Nouvelles,
diterbitkan oleh Gubernur Jendral pertama VOC Jan Pieterzoon Coen, setelah mesin
cetak dibolehkan masuk pertama kali tahun 1717, terbitlah surat kabar bernama
Bataviasech Nouvelles.
Pada saat ini masyarakat mendapatkan informasi bukan hanya melalui surat
kabar saja. Menjamurnya pendirian media lokal baik cetak maupun elektronik di daerah
memberikan dampak positif terhadap kemajuan masyarakat dibidang informasi dan
komunikasi itu sendiri. Berdasarkan pengamatan secara umum bahwa di Kota Medan,
dengan kehadiran koran lokal sebagai sebuah media cetak dapat berdampak positif
kepada kemajuan kehidupan masyarakatnya. Masyarakat menjadi gemar membaca serta
menghendaki perolehan informasi yang sebanyak mungkin. Sehingga peranan media
massa ini sangat menentukan guna menciptakan sebuah masyarakat yang beradab.
Masyarakat membutuhkan informasi yang benar serta aktual, bukan sebaliknya.
Untuk itulah komunitas media massa bukan saja mengedepankan kepentingan
pemberitaan semata melainkan mengusung kepentingan pembelajaran kepada publik.
Disadari benar bahwa persaingan pada industri media ini sangatlah ketat
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
berita dan tidak heran pula penyajian berita yang dikedepankan “bad news is good
news”.
Apalagi belakangan ini dunia jurnalistik semakin berkembang dan diakui oleh
Negara, yaitu dengan keluarnya Undang-Undang Pers RI No.40 Tahun 1999 Tentang
Pers. Salah satu yang mendasari UU Pers ini dibuat adalah karena pers ini juga
merupakan wahana komunikasi massa, penyebaran informasi yang dapat dipertanggung
jawabkan atas kebenarannya, menjadi salah satu wadah pendidikan, hiburan dan kontrol
sosial.
Publik memimpikan sebuah media massa yang memiliki kharisma terhadap
penyajian pemberitaannya. Apabila itu terjadi maka tugas mulia para komunitas pers
membangun masyarakat yang beradab dapat tercapai. Jalinan kemitraan dengan segenap
komponen bangsa ini sejatinya terus dipupuk secara baik serta berkelanjutan.
Singkatnya peranan media massa sudah saatnya dapat menciptakan watak serta karakter
bangsa (Nation Character Building) yang pada akhirnya membangun sebuah peradaban
ditengah-tengah masyarakat. Penciptaan kondisi masyarakat yang beradab itu menjadi
tugas kita semua.
Surat kabar sebagai salah satu media massa memiliki peranan yang sangat besar
dalam proses pembentukan identitas nasional. Keberadaan surat kabar dengan aneka
tulisannya membantu menciptakan pemahaman baru bagi warga negara, terkait dengan
waktu, wilayah, dan bahasa. Ketiga unsur itulah yang membentuk kesadaran seseorang
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Surat kabar merupakan jendela dunia dimana masyarakat dapat mengetahui
beragam informasi mengenai dunia luar. Dengan membaca surat kabar, informasi yang
berada di belahan dunia manapun dapat kita ketahui. Dan perkembangannya pun
semakin canggih karena kini sudah masuk di era internet. Surat kabar dalam bentuk
digital yang selalu update hampir tiap menit bahkan detik, kita jumpai dimana-mana.
Tentu dengan kemudahan mendapatkan informasi ini, akan dapat memacu kita untuk
terus berkembang.
Untuk alasan-alasan tersebutlah maka penulis ingin mengetahui bagaimana
dengan perkembangan media massa khususnya surat kabar pada tahun-tahun ke depan,
dengan cara meramalkan nilai penjualan surat kabar untuk masa yang akan datang.
Untuk menunjang keinginan penulis dalam meneliti bagaimana perkembangan dunia
persurat kabaran dimasa yang akan datang, penulis akan melakukan penelitian pada
Perusahaan Harian Waspada Medan yang beralamat di Jl. Katamso No.1. dan
mengambil judul “ PERAMALAN JUMLAH PENJUALAN SURAT KABAR
HARIAN WASPADA DI KOTA MEDAN UNTUK TAHUN 2008 – 2009 “.
1.2 Perumusan Masalah
Pada saat ini persaingan dunia jurnalistik semakin ketat, khususnya di kota Medan. Hal
ini dapat terlihat dari banyaknya timbul surat kabar-surat kabar baru yang siap bersaing
dengan surat kabar yang telah banyak terbit sebelumnya. Persaingan antar Perusahaan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
kabar akan selalu ingin menerbitkan berita-berita yang paling banyak diminati oleh para
pembaca.
Dari dahulu surat kabar merupakan salah satu sarana informasi yang masih
sangat diandalkan oleh masyarakat, khususnya oleh masyarakat kota Medan. Bagi surat
kabar Waspada hal ini tentu akan menjadi suatu tantangan yang besar sekaligus
tanggung jawab yang besar karena masih dipercayai oleh masyarakat luas akan
kebenaran dari berita yang disajikan. Sehingga surat kabar Waspada harus lebih selektif
dan memiliki strategi-strategi dalam hal penjualan surat kabarnya. Yang menjadi
permasalahannya adalah :
1. Berapa besarnya nilai penjualan surat kabar Waspada di Kota Medan yang
diramalkan di masa yang akan datang, yaitu untuk tahun 2008 – 2009 dengan
menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda dengan
Metode Linier Satu Parameter dari Brown.
2. Pemulusan ditentukan dengan cara coba dan salah (Trial and Error) dari nilai
parameter ( ) yang besarnya 0< <1.
1.3 Tinjauan Pustaka
Dasar pemikiran dari pemulusan eksponensial linier dari Brown adalah sama dengan
rata-rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan
dari data yang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend. Pebedaan antara pemulusan
tunggal dengan pemulusan ganda dapat ditambahkan pada nilai pemulusan tunggal dan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Teori penunjang yang digunakan untuk mewujudkan tulisan ini dikutip dari
buku Metode dan Aplikasi Peramalan Adisi ke II oleh Spyros Makridakis. Yang mana
di dalam Eksponensial Smoothing Tunggal bentuk umum yang digunakan dalam
penyusunan suatu ramalan yaitu :
Ft+1 = Xt + ( 1 – )Ft
Sedangkan di dalam Eksponensial Smoothing yang linier atau yang dikenal
dengan nama Metode atau teknik-teknik “Brown’s One Parameter Linier Eksponensial
Smoothing”, formula yang digunakan adalah :
Ft+m = at + bt (m)
Sedangkan :
at = 2S’t + S”t
bt = Error! Bookmark not defined.
α α −
1 (S’t – S”t)
S’t = Xt + (1 – ) S’t-1
S”t = S’t + (1 – ) S”t-1
Dimana : m = jumlah periode di depan yang di ramalkan
S’t = nilai eksponensial pemulusan tunggal
S”t = nilai eksponensial pemulusan ganda.
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Secara umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ramalan besarnya nilai
penjualan surat kabar harian waspada di kota Medan untuk tahun 2008 – 2009.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan adalah :
1. Penulis akan lebih menguasai materi peramalan (smothing).
2. Perusahaan akan mengetahui gambaran nilai penjualan surat kabar Waspada
untuk masa yang akan datang.
3. Mengetahui perkembangan media massa khususnya surat kabar pada massa yang
akan datang.
1.6 Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang penulis gunakan adalah :
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam material yang yang
terdapat di ruangan perpustakaan.
Error! Bookmark not defined.
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data
sekunder yang di peroleh dari laporan tahunan dari Perusahaan Surat Kabar Waspada.
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
data yang telah tersedia atau yang telah disusun terlebih dahulu. Disini penulis juga
menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang berwujud angka/bilangan. Data
kuantitatif berasal dari hasil perhitungan, pengukuran langsung ataupun perubahan dari
data kualitatif.
3. Melakukan Analisis Data
Pengolahan data untuk meramalkan nilai penjualan surat kabar harian Waspada di Kota
Medan untuk tahun 2008-2009 dengan menggunakan Metode Pemulusan (Smoothing)
Eksponensial Ganda dengan Metode Linier Satu Parameter dari Brown.
Untuk mempermudah dalam mengolah data yang ada, maka disini penulis
memakai bantuan program komputer. Salah satu software yang dapat digunakan adalah
Microsoft Excell 2003. Dalam Microsoft excell, bagian yang kita gunakan adalah Data
Analyze.
1.7 Sistematika Penulisan
Ada pun sistematika dalam penulisan Tugas Akhir ini secara garis besarnya dibagi
dalam 6 Bab, masing-masing bab dibagi atas beberapa sub-sub bab, yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tinjauan
pustaka, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
Bab ini menguraikan tentang segala sesuatu yang menyangkut terhadap
penyelesaian masalah yang dihadapi, sesuai dengan judul yang
diutarakan.
BAB 3 SEJARAH SINGKAT HARIAN WASPADA
Bab ini menjelaskan/menceritakan tentang sejarah singkat berdirinya
Perusahaan Harian Waspada.
BAB 4 ANALISIS DATA
Bab ini menguraikan tentang data yang telah diamati, beserta data
analisanya.
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang program atau software yang dipakai sebagai
analisis terhadap data yang diperoleh. Dimana program ini berfungsi
sebagai pengolah data, sehingga akan menghasilkan informasi yang
dibutuhkan.
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan tentang ringkasan dan kesimpulan dari pembahasan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian Peramalan
Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang
akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
bermacam-macam cara, diantaranya adalah Metode Pemulusan Eksponensial atau
Rata-rata Bergerak dan Metode Box Jenkins. Metode peramalan merupakan cara untuk
memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
dengan dasar data yang relevan pada masa lalu. Dengan kata lain metode peramalan ini
digunakan dalam peramalan yang bersifat objektif.
Disamping itu, metode peramalan juga memberikan urutan pengerjaan dan
pemecahan atas pendeketan suatu masalah dalam peramalan. Sehingga bila digunakan
pendekatan yang sama dalam suatu permasalahan dalam suatu kegiatan peramalan,
maka akan dapat dasar pemikiran dan pemecahan yang sama.
2.2 Kegunaan Peramalan
Sering terdapat waktu senjang (time lag) antara kesadaran akan peristiwa atau
kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu sendiri. Adanya waktu tenggang (lead time)
ini merupakan alasan utama bagi perencanaan dan peramalan. Jika waktu tenggang ini
nol atau sangat kecil, maka perencanaan tidak diperlukan. Jika waktu tenggang ini
panjang dan hasil peristiwa akhir bergantung pada faktor-faktor yang dapat diketahui,
maka perencanaan dapat memegang peranan penting. Dalam situasi seperti itu
peramalan diperlukan untuk menetapkan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau timbul,
sehingga tindakan yang tepat dapat dilakukan.
Peramalan mempunyai peranan langsung pada jenis peristiwa eksternal,
sedangkan pengambilan keputusan berperan pada jenis peristiwa internal. Perencanaan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Organisasi selalu menentukan sasaran dan tujuan, berusaha menduga
faktor-faktor lingkungan, lalu memilih tindakan yang diharapkan akan menghasilkan
pencapaian sasaran dan tujuan tersebut. Kebutuhan akan peramalan meningkat sejalan
dengan usaha manajemen untuk mengurangi ketergantungannya pada hal-hal yang
belum pasti. Peramalan menjadi lebih ilmiah sifatnya dalam menghadapi lingkungan
manajemen. Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang
efektif dan efisien. Di dalam bagian organisasi terdapat beberapa kegunaan peramalan,
diantaranya :
1. Berguna untuk penjadwalan sumber daya yang tersedia. Penggunaan sumber
daya yang efisien memerlukan penjadwalan produksi, transportasi, kas,
personalia dan sebagainya.
2. Berguna dalam penyediaan sumber daya tambahan. Waktu tenggang untuk
memperoleh bahan baku atau membeli mesin dan peralatan dapat berkisar antara
beberapa hari sampai beberapa tahun. Peramalan diperlukan untuk menentukan
kebutuhan sumber daya di masa mendatang.
3. Berguna untuk menentukan sumber daya yang diinginkan. Setiap organisasi
harus menentukan sumber daya yang ingin dimiliki dalam jangka panjang.
Keputusan seperti itu bergantung pada kesempatan pasar, faktor-faktor
lingkungan dan pengembangan internal dari sumber daya finansial, manusia,
produk dan teknologis. Semua penentuan ini memerlukan ramalan yang baik dan
manajer yang dapat menafsirkan pendugaan serta membuat keputusan yang
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Walau terdapat banyak bidang lain yang memerlukan peramalan, namun tiga
kelompok di atas merupakan bentuk khas dari keperluan peramalan jangka pendek,
menengah dan panjang.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa metode peramalan sangat berguna,
karena akan membantu dalam mengadakan analisis terhadap data masa lalu. Sehingga
dengan metode peramalan akan memberikan cara pemikiran, pengerjaan yang teratur
dan terarah serta perencanaan yang sistematis hingga memberikan ketepatan hasil
analisis.
2.3 Metode Peramalan
Berdasarkan sifatnya, teknik peramalan dapat dibagi dalam dua kategori utama yaitu :
1. Metode peramalan kualitatif atau teknologis
Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada
masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantunga keadaan orang yang
menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan
berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan pengetahuan dari
orang yang menyusunnya. Metode kualitatif ini sendiri dapat dibagi menjadi
metode eksploratoris dan normatif.
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas data
kuantitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung
kepada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode
yang berbeda akan menghasilkan peramalan yang berbeda pula. Baik tidaknya
metode yanga dipergunakan ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan
antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil
penyimpangan antara hasil dengan kenyataan yang terjadi, berarti metode yang
dipergunakan semakin baik. Metode kuantitatif dapat dibagi dalam deret berkala
(time series) dan metode kausal.
Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi berikut :
1. Tersedia informasi tentang masa lalu
2. Informasi tersebut dapt dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik
3. Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa
lalu akan terus berlanjut di masa datang.
Teknik peramalan kuantitatif sangat beragam, dikembangkan dari berbagai
disiplin dan untuk berbagai maksud. Setiap teknik mempunyai sifat, ketepatan dan biaya
tersendiri yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode tertentu. Prosedur
peramalan kuantitatif terletak di antara dua ekstrim rangkaian kesatuan, yaitu metode
naïf atau instuitif dan metode kuantitatif formal yang didasarkan atas prinsip-prinsip
statistika. Metode naif bersifat sederhana dan mudah dipakai, tetapi tidak selalu tepat
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Terdapat dua jenis model peramalan yang utama, yaitu model deret berkala dan
model regresi (kausal). Pada model deret berkala, penduga masa depan dilakukan
bendasarkan nilai masa lalu dari suatu variable dan atau kesalahan masa lalu. Tujuan
metode peramalan deret berkala seperti itu adalah menemukan pola dalam deret data
histories mengekstrapolasikan pola tersebut ke masa depan. Model kausal di pihak lain
mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan menunjukkan suatu sebab akibat dengan
satu atau lebih variabel bebas.
2.4 Analisis Deret Berkala
Data berkala (time series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu.
Analisis data berkala memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu atau
beberapa kejadian serta hubungannya dengan kejadian lain.
Metode time series merupakan metode peramalan kuantitatif didasarkan atas
penggunaan analisis pola hubungan antar variabel yang akan diperkirakan dengan
variabel waktu. Tujuan time series ini mencakup meneliti pola data yang digunakan
untuk meramalkan apakah data tersebut stationer atau tidak dan ekstrapolasi ke masa
yang akan datang. Stationer itu sendiri berarti bahwa tidak terdapat pertumbuhan atau
penurunan data. Data secara kasar harus horizontal sepanjang waktu. Dengan kata lain
frekuensi data tetap konstan setiap waktu. Model time series mempunyai keuntungan
dalam situasi tertentu. Metode ini sering kali dapat digunakan dengan mudah untuk
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
2.5 Pola Data
Langkah penting dalam memilih suatu metode deret berkala yang tepat adalah dengan
mempertimbangkan jenis pola data, sehingga metode yang paling tepat dengan pola
tersebut dapat diuji. Dimana pola data umumnya dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Pola Data Horizontal
Pola ini terjadi bilamana nilai data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang
konstan.
2. Pola Data Musiman
Pola yang menunjukkan perubahan yang berulang-ulang secara periodik dalam
deret waktu. Pola yang ini terjadi bila suatu deret dipengaruhi oleh faktor
musiman, misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan atau hari-hari pada minggu
tertentu.
3. Pola Data Siklis
Pola data yang menunjukkan gerakan naik turun dalam jangka panjang dari
suatu kurva trend. Terjadi bila datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi
jangka penjang, seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis.
4. Pola Data Trend
Pola yang menunjukkan kenaikan dan penurunan jangka panjang dalam data.
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Metode Smoothing adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan
terhadap masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun untuk
menaksir nilai pada beberapa tahun ke depan. Secara umum metode smoothing
diklasifikasikan menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :
1. Metode Rata-rata
Metode rata-rata dibagi atas 4 (empat) bagian, yaitu :
a. Nilai tengah
b. Rata-rata bergerak tunggal
c. Rata-rata bergerak ganda
d. Kombinasi rata-rata bergerak lainnya
Metode rata-rata tujuannya adalah untuk memanfaatkan data masa lalu untuk
mengembangkan suatu sistem peramalan pada periode mendatang.
2. Metode Pemulusan Eksponensial
Bentuk umum dari metode pemulusan eksponensial adalah :
t
Bila bentuk umum tersebut diperluas, maka akan berubah menjadi :
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Dari perluasan bentuk umum di atas, dapatlah dikatakan bahwa metode
smoothing eksponensial merupakan sekelompok metode yang menunjukkan
pembobotan menurun secara eksponensial terhadap nilai observasi yang lebih
tua atau dengan kata lain observasi yang baru diberikan bobot yang relatif lebih
besar dengan nilai yang lebih tua. Metode ini terdiri atas :
a. Smoothing Eksponensial Tunggal
a.1. Satu Parameter
a.2. Pendekatan Aditif
Digunakan untuk data yang bersifat stationer dan tidak menunjukkan
pola atau trend.
b. Smoothing Eksponensial Ganda
b.1. Metode linier satu parameter dari Brown
b.2. Metode dua parameter dari Holt
c. Smoothing Eksponensial Triple
c.1. Metode kuadratik satu parameter dari Brown
Digunakan untuk pola kuadratik, kubik atau orde yang lebih tinggi
c.2. Metode kecenderungan dan musiman tiga parameter dari Winter
Dapat digunakan untuk data berbentuk trend dan musiman
d. Smoothing Eksponensial Menurut Klasifikasi Pegels
2.7 Metode Smoothing Yang Digunakan
Untuk mendapatkan hasil yang baik harus diketahui cara paramalan yang tepat. Data
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
dapat juga dilihat dari plot autokorelasi nilai-nilai autokorelasi yang menunjukkan pola
data trend linier.
Maka metode peramalan analisa time series yang digunakan untuk meramalkan
jumlah penjualan koran Waspada pada pemecahan masalah ini adalah dengan
menggunakan Metode Smoothing Eksponensial Ganda, yaitu “Smoothing Eksponensial
Satu Parameter dari Brown”.
a. Smoothing Eksponensial Ganda, Metode Linier Satu Parameter dari Brown.
Dasar pemikiran dari pemulusan eksponensial linier dari Brown adalah sama dengan
rata-rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan
dari data yang sebenarnya. Bila mana terdapat unsur trend, perbedaan antara nilai
pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada nilai pemulusan tunggal dan
disesuaikan untuk trend. Persamaan yang digunakan dalam implementasi pemulusan
eksponensial linier satu parameter dari Brown adalah sebagai berikut :
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
S”t = nilai eksponensial pemulusan ganda
a , t bt = konstanta pemulusan
= parameter pemulusan eksponensial, besarnya adalah 0< <1
b. Ketepatan Ramalan Beberapa Kriteria Yang Digunakan Untuk Menguji
Antara lain :
1. Nilai Tengah Galat (Mean Error)
ME =
∑
2. Nilai Tengah Galat Absolut(Mean Absolute Error)
MAE =
∑
3. Nilai Tengah Galat Kuadrat (Mean Squared Error)
MSE =
∑
4. Nilai Tengah Galat Persentase (Mean Percentage Error)
MPE =
∑
5. Nilai Tengah Galat Persentase Absolut (Mean Absolute Percentage Error)
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009 t
100 (kesalahan persentase pada periode ke t)
t
F = nilai ramalan periode ke t
n = banyaknya periode waktu
2.8 Penentuan Ukuran Sampel
Menjadi suatu faktor yang esential apabila ingin menganalisis suatu objek, kecukupan
sampel tersebut sangat dibutuhkan. Pengujuian ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah data yang diperoleh dapat diterima sebagai sampel atau tidak. Pengujian
terhadap kecukupan sampel dilakukan dengan persamaan sebagai berikut :
(
)
2Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 3
SEJARAH SINGKAT HARIAN WASPADA
3.1 Sejarah Berdirinya Harian Waspada
Harian Waspada terbit pertama kali pada tanggal 11 Januari 1947 di Medan, di bawah
pimpinan Haji Mohammad Said. Sebelum masa 1947, di Medan telah ada harian Jepang
berbahasa Indonesia, yaitu “Kita Sumatera Shimboen” pimpinan Adi Negoroyang
selanjutnya ditangani oleh Jahja Jakoeb, dan harian itu digantikan menjadi “Soematera
Baroe”. Sebelum diterbitkan, Soematera Baroe terlebih dahulu harus disensor oleh
penguasa Jepang karena koran yang diterima rakyat senantiasa hasil sensor, berarti
berita-berita yang disebarkan itu cenderung memihak kepada pemerintah Jepang,
sehingga informasi penting tentang situasi Indonesia pada masa itu tidak dapat diketahui
rakyat (Sumatera Utara) secara realistis.
Melihat situasi ini, Haji Mohammad Said merasa perlu untuk diterbitkannya
suatu harian yang bebas dan bertanggung jawab serta mensensorkan diri pada militer
Jepang yang pada waktu itu masih saja melanjutkan pekerjaan dengan aktif di semua
kantor pemerintahan. Setelah H. Mohammad Said berunding dengan N.V. Sjarikat
Tapanuli (pencetak/pemilik Harian Pewarta Deli yang pernah hidup lama di zaman
Hindia Belanda), maka disetujuilah untuk menerbitkan kembali Harian “Pewarta Deli”
ini. Harian pertama kali mengeluarkan nomor perdananya pada hari Sabtu, 29
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Deli yang berperan sehingga pada tanggal 30 September 1945, saat dilangsungkannya
rapat pemuda di jalan Amplas Medan, para pemuda mendesak Mr. Teukoe M. Hasan
(Hasan dan Dr. Amir merupakan utusan dari Sumatera sebagai anggota Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia), untuk tampil ke forum terbuka dan mengeluarkan
berita Proklamasi dari kantongnya, berarti baru sejak 30 September 1945, di Medan
secara resmi terdengar berita tentang Proklamasi.
Pada bulan februari 1946, Jahja Jakoeb dan M. Said, oleh wakil Gubernur
ditugaskan untuk meninjau perkembangan kemerdekaan di Pulau Jawa. Setelah
peninjauan selama 3 bulam, mereka kembali ke Medan dan mendapatkan berita bahwa
pihak sekutu telah menghentikan penerbitan”Pewarta Deli”. Selanjutnya pada bulan Juli
1946, M. Said membuka perwakilan “Antara” di pusat pasar Medan. Pada tahun 1947,
tepatnya 11 Januari ketika kota Medan dikuasai oleh NICA, merupakan awal terbitnya
Harian “Waspada” dengan H. Mohammad Said sebagai pemimpinnya.
Adapun tujuan pendirian ini adalah untuk mempertahankan Proklamasi 17
Agustus 1945 dan mendukung secara terang-terangan konsekuensi Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Dijadikannya “Waspada” sebagai nama surat kabar ini
karena M. Said merasa perlu ditekankan pada diri setiap individu rakyat yang selalu
bersikap waspada. Menurut M. Said kekurangan “Kewaspadaan” akan membuat rakyat
semakin menderita di bawah kaum penjajah.
Dalam melancarkan perjuangannya, Harian Waspada beberapa kali mengalami
pengalaman pahit akibat teror Belanda, diantaranya 5 kali mengalami perusakan hebat.
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Perkembangan selanjutnya pada tahun 1961, perusahaan Harian Waspada
memindahkan lokasinya dari Jalan Pusat Pasar no. 126, ke Jalan Brigjen Katamso No.1
Medan. Hal ini karena lokasi yang lama dirasa sudah tidak memungkinkan lagi untuk
berkembang. Kemudian usaha-usaha ditingkatkan lagi dengan cara menambah peralatan
seperti : radio, photo, setting, pencetak koran, armada angkutan yang secara tidak
langsung menambah tenaga kerjanya.
3.2 Struktur Organisasi
Organisasi merupakan suatu alat yang digunakan oleh perusahaan untuk merealisasikan
tujuan yang sudah digariskan, untuk memperlancar sistem administrasi yang bersifat
statis dibutuhkan sarana-sarana organisasi yang telah dinamis berupa struktur organisasi
yang memperlihatkan, pembagian tugas, pelaksanaan bagan, pelimpahan wewenang dan
tanggung jawab yang mencerminkan tata hubungan antara atasan dengan bawahan yang
lebih rasional agar dapat mengambil keputusan/kebijakan yang tepat dalam
pengoperasian perusahaan.
Suatu organisasi tercipta akibat sekelompok orang yang dapat bekerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun yang menjadi tujuan utama dari pengadaan
struktur organisasi adalah sebagai salah satu upaya untuk mengkoordinir semua
kegiatan baik fisik maupun non fisik yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Seperti halnya pada perusahaan lain, Harian Waspada Medan juga mempunyai
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
memberikan batas kewenangan bagi para karyawan perusahaan. Jika dilihat dari struktur
organisasi, maka Harian Waspada Medan mempunyai struktur organisasi lini dan staf.
3.3 Uraian Tugas
a. Komisaris
Komisaris dipilih dan diberhentikan oleh Rapat Pemegang Saham. Tugas komisaris ini
antara lain mengawasi dan berhak membebas tugaskan direksi untuk sementara jika
melanggar anggaran dasar, menggantikan kedudukan direksi selama direksi tidak dapat
menjalankan fungsinya, menyelenggarakan rapat umum luar biasa para pemegang
saham jika diperlukan. Dalam hal ini karena Harian Waspada Medan berbentuk
perseroan tertutup, maka komisarisnya adalah masih salah satu anggota keluarga.
b. Direksi
Direksi dipilih dan diberhentikan oleh Rapat Pemegang Saham. Tugas Direksi ini antara
lain adalah mengatur segala urusan perusahaan, mengelola kekayaan perusahaan,
sebagai wakil perusahaan di muka dan di luar pengadilan, mengawasi pelaksanaan
pimpinan umum dan pimpinan redaksi, memilih pegawai untuk tingkat pimpinan,
menentukan bentuk dan struktur organisasi dan memonitor lajunya perkembangan usaha
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
c. Pimpina Umum
Pimpina umum atau pimpinan redaksi dipilih dan diberhentikan oleh Redaksi. Pada
harian ini, pemimpin umum merupakan pimpinan tertinggi. Tugas dan kewajiban
pimpinan umum adalah membuat kebijakan, keputusan dan peraturan-paraturan,
membimbing dan membina penyelenggaraan perusahaan, mengangkat dan
memberhentikan, memutasikan serta membina kepangkatan setiap personil berdasarkan
surat penetapan dan bertanggung jawab sepenuhnya kepada direksi, dapat menyerahkan
atau mendelegasikan kekuasaannya kepada setiap dewan direksi. Dalam melaksanakan
tugas tersebut di atas, pimpinan umum atau pimmpinan redaksi dibantu oleh staf
eksekutif serta pada anggota dewan, yaitu :
1. Eselon Pemimpin, terdiri dari pimpinan umum dan pimpina redaksi
2. Eselon Pelayanan, terdiri dari direksi redaksi dan direktur pelaksana redaksi
3. Eselon Pelaksana Usaha, terdiri dari managing editor dan pimpinan perusahaan.
d. Staf Ahli
Staf ahli bertugas memberikan nasihat-nasihat kepada pimpinan umum dalam hal
pemecahan persoalan-persoalan dan pengambilan keputusan, staf ini tidak berhak
memrintah bawahan, ini hanya berfungsi sebagai penasihat pemimpin umum.
e. Direktur Redaksi
Direktur redaksi bertugas sebagai pengawas perantara pemimpin umum terhadap tata
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
f. Dewan Pelaksana Redaksi
Dewan pelaksana redaksi yang berintikan para anggota senior redaksi diangkat dan
diberhentikan oleh pimpinan umum. Dewan ini secara rutin membantu pimpinan dalam
penyelenggaraan Harian Waspada, seperti dalam hal mengawasi materi Harian Waspada
mengenai gaya dan bahasa, garis politik, kode etik jurnalistik, serta pelaksanaan dalam
pengembangan Harian Waspada.
g. Managing Editor
Managing Editor diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Umum dan bertanggung
jawab terhadap bidang keredaksian yang menyangkut teknis pemberitaan yang siap
untuk disiarkan. Dalam usaha untuk memajukan pemberitaan baik dari segi idiil
maupun komersil. Managing Editor ini harus menguasai aspek-aspek yang meliputi
bidang politik, berita, periklanan, keuangan, personalia maupun organisasi. Untuk
mendukung kelancaran tugasnya, managing editor dibantu beberapa staf senior, yaitu
staf senior yang membahas masalah non teknis yang terdiri dari Redaktur Litbang dan
Redaktur Humas dan juga staf senior yang membahas masalah teknik yang terdiri dari
Asisten Managing Editor Umum (AME UMUM), dan Asisten Managing Editor Berita
(AME BERITA), desk naskah dan desk produksi serta sekretaris produksi.
h. Redaktur Litbang
Membantu pimpinan dalam bidang penelitian dan pengembangan, meneliti serta
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
maupun penugasan khusus dari masing-masing karyawan, membantu Managing Editor
dalam penetaan isi halaman depan dan bersama staf senior melakukan penelitian atau
pemerikasaan terhadap semua tulisan atau artikel penulis sebelum diterbitkan.
i. Redaktur Humas
Secara rutin membantu Managing Editor dalam bidang pembinaan hubungan dengan
pihak luar baik menyangkut bidang promosi maupun redaksional, mencakup
pengelolaan surat-surat dari pembaca, baik untuk penyiaran maupun berupa balasan.
AME Umum membantu Managing Editor dalam bidang penyiaran maupun berupa non
berita, seperti masalah agama, tajuk, karangan dan laporan khusus secara rutin
memperhatikan judul naskah berikut ukuran kolomnya setiap halaman yang ditentukan
oleh Managing Editor, selanjutnya penempatan dan ukuran foto-fotonya.
Untuk mendukung kelancaran tugasnya, Managing Editor Umum dibantu oleh
Redaktur Rubrik, Desk Agama, Redaktur tajuk/karangan laporan khusus. Ame Berita
membantu Managing Editor yang meliputi, khusus bidang berita yang mencakup berita
kota, daerah, nasional, luar negeri dan olah raga secara rutin. Juga memperhatikan serta
meneliti setiap berita yang masuk, menyunting maupun membuat judul berita berikut
kolomnya untuk setiap halaman yang telah ditentukan pimpinan, selanjutnya
menetapkan penetapan dan ukuran foto-fotonya. Untuk mendukung tugasnya, AME
Umum dibantu oleh redaktur kota, redaktur daerah, redaktur nasional, redaktur luar
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
j. Desk Produksi
Secara struktural dan fungsional dalam organisasi, desk produksi merupakan sub bagian
dari desk naskah, dimana tugasnya mengatur kelancaran penyelenggaraan penerbitan
berita Harian Waspada pada tahap produksi. Secara rutin selalu berhubungan dengan
kepala desk naskah (Umum dan Berita) untuk menerima naskah atau berita yang
diterbitkan, serta dengan kapala unit komputer grafik (yang berstatus di luar garis
organisasi redaksi Waspada) untuk menerima bahan/naskah/berita yang sudah diset dan
selanjutnya untuk di layout disertai foto-foto yang akan diterbitkan kepada bagian
percetakan atau unit reprografik secara bertahap, halaman demi halaman yang telah
diselesaikan layoutnya.
Secara garis besar lingkup operasi dari desk produksi ini adalah :
1. Pembuatan desain layout halaman
2. Penyerahan bahan-bahan (naskah, berita, naskah judul, foto) kepada bagian
percetakan (unit komputer grafik dan unit reprografik)
3. Pelaksanaan koreksi naskah
4. Pelaksanaan koreksi layout tempel halaman
5. Penyerahan hasil layout halaman kepada bagian percetakan secara bertahap
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Secara rutin selalu berhubungan dengan para redaktur pelaksana, konsultasi kepada
AME sesuai dengan bidangnya, selanjutnya menyerahkan bahan atau naskah tersebut
kepada unit komputer grafik melalui kepala desk produksi. Desk naskah ini bertanggung
jawab kepada AME bidang masing-masing, koordinasi kerja dengan kepala desk
produksi, redaktur pelaksana dan bila perlu turut hadir dalam membahas isi dan tata
rupa halaman-halaman harian Waspada.
l. Sekretaris Redaksi
Bertanggung jawab sepenuhnya atas kelancaran arus kerja di lingkungan staf redaksi
harian Waspada dan berkewajiban menguasai seluruh bidang kesekretariatan redaksi
beserta karyawannya, serta melayani para redaktur/kepala desk/staf redaksi. Sekretaris
redaksi berkewajiban meneliti, memeriksa kas, bon, nomor, maupun bukti pembayaran
lainnya secara cermat sehingga tidak merugikan perusahaan maupun pihak
menerimanya. Sekretaris redaksi diangkat dan diberhentikan oleh pimpinan umum atas
saran dan petunjuk Managing Editor.
m. Pimpinan Perusahaan
Pimpinan perusahaan bertugas sebagai pembantu utama dari pimpinan umum, dalam hal
kelancaran kerja perusahaan sehari-hari di bidang operasional serta administrasi
keuangan dan administrasi umum. Pimpinan perusahaan secara rutin dibantu oleh
manajer keuangan, pemasaran, umum dan periklanan.
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Bertanggung jawab dalam hal mengkoordinasi dan mengawasi segala kegiatan
keuangan perusahaan serta membuat laporan pertanggungjawaban masalah keuangan
secara lengkap, serta mengetahui rentabilitas dan solvabilitas perusahaan.
o. Manajer Pemasaran
Bertugas untuk mengkoordinasi dan mengawasi dalam arti tentang pelaksanaan kerja
seluruh staf pemasaran, sebagai pembantu utama pimpinan perusahaan di bidang
pemasaran yang meliputi semua pesanan, mempromosikan dan mencari relasi sebanyak
mungkin untuk mengembangkan usaha unit pemasaran serta melakukan pengawasan
atas seluruh kegiatan pemasaran mulai dari perencanaan pemasaran sampai dengan
pelaksanaan rencana pemasaran tersebut. Dalam pelaksanaan tugasnya, secara rutin
dibantu oleh bagian sirkulasi dan promosi, kepala bagian administrasi pemasaran dan
litbang.
p. Manajer Umum
Bertugas untuk mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kerja seluruh staf atau
bagian umum, sebagai pembantu utama pimpinan perusahaan di bidang pekerjaan yang
bersifat umum.
q. Manajer Periklanan
Bertugas untuk mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kerja seluruh staf periklanan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
mungkin untuk mendapatkan order dalam usaha untuk mengembangkan usaha unit
periklanan. Dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari, manajer periklanan dibantu oleh
kepala bagian produksi dan promosi serta kepala bagian administrasi periklanan.
BAB 4
ANALISIS DATA
4.1 Data Yang Dibutuhkan
Tabel 4.1
Data Penjualan Koran Waspada Di Kota Medan
No Tahun Nilai Penjualan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
4.2 Pengujian Kecukupan Sampel
Dalam pengumpulan sampel data, sebaiknya sampel yang telah diambil dari Harian
Waspada perlu diuji terlebih dahulu akan banyaknya sampel tersebut, apakah telah
cukup atau belum.
10 2002 586036 343438193296
11 2003 578540 334708531600
12 2004 533992 285147456064
13 2005 491732 241800359824
14 2006 430825 185610180625
15 2007 432885 187389423225
Jumlah 8273070 4625679141394
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Untuk memenuhi apakah data yang telah diperoleh tersebut memenuhi syarat
untuk dianalisis lebih lanjut, maka dilakukan pengujian sebagai berikut :
Jumlah penjualan
(
∑
Xt)
= 8.273.070Sehingga kesimpulan dari pengujian sampel di atas adalah banyaknya sampel
untuk ukuran data yang akan dianalisis dapat diterima sebagai ukurannya sesuai dengan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
TIME SERIES PLOT
1990 1995 2000 2005 2010
TAHUN
Plot Data Penjualan Koran Waspada di Kota Medan Dari Tahun 1993 sampai 2007
4.3 Metode Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter Dari Brown
4.3.1 Penaksiran Model Peramalan
Dalam pengolahan dan penganalisaan data, penulis mengaplikasikan data (tabel 4.1)
dengan metode peramalan (forcasting) berdasarkan metode smoothing eksponensial satu
parameter dari brown.
Untuk memenuhi perhitungan smoothing eksponensial ganda, tunggal dan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
yang biasanya secara trial and error (coba dan salah). Suatu nilai dipilih yang
besarnya 0< <1, dihitung Mean Square Error (MSE) yang merupakan suatu ukuran
ketepatan perhitungan dengan mengkuadratkan masing kesalahan untuk
masing-masing item dalam sebuah susunan data dan kemudian memperoleh rata-rata atau nilai
tengah kuadrat tersebut dan kemudian dicoba nilai yang lain.
Untuk menghitung MSE pertama dicari error terlebih dahulu, yang merupakan
hasil dari data asli dikurangi hasil ramalan. Lalu tiap error dikuadratkan dan dibagi
dengan banyaknya error. Secara matematis rumus MSE (Mean Square Error) sebagai
berikut :
Aplikasi Nilai MSE Untuk Memilih Nilai
t
X S 't S"t at bt ft+m e e2
591592 591592.0 591592.00 625112 594944.0 591927.20 597960.80 335.20
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
578540 579974.8 588969.16 570980.46 -999.37 569207.23 9332.77 87100595.023 533992 575376.5 587609.90 563143.16 -1359.26 569981.08 -35989.08 1295214147.336 491732 567012.1 585550.12 548474.03 -2059.78 561783.89 -70051.89 4907267904.461 430825 553393.4 582334.44 524452.29 -3215.67 546414.25 -115589.25 13360875188.182 432885 541342.5 578235.25 504449.81 -4099.19 521236.62 -88351.62 7806008622.738
50024138893.764
Sumber : Perhitungan
Tabel diatas memakai nilai = 0,1
Maka MSE =
∑
menggunakan persamaan di atas.
Kemudian salah satu nilai MSE tersebut dibandingkan untuk menemukan nilai
yang memberikan MSE yang minimum. Perbandingan ukuran ketepatan metode
peramalan nilai penjualan koran waspada di kota Medan dengan melihat MSE sebagai
berikut :
Tabel 4.4
Perbandingan Ukuran Ketepatan Metode Peramalan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Dari tabel 4.3 diatas, dapat dilihat bahwa yang menghasilkan nilai MSE yang
minimum atau terkecil yaitu pada nilai parameter pemulusan = 0.3, yaitu dengan nilai
MSE = 2620992837.
Tabel 4.5
Aplikasi Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter Dari Brown
Menggunakan = 0.3 Pada Data Penjualan Koran Waspada
Periode
Error! Bookmark
not
defined.Xt S 't S"t at bt ft+m e e
2
e
1 591592 591592.00 591592.00
2 625112 601648.00 594608.80 608687.20 3016.80
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
6 557625 590414.18 597774.92 583053.44 -3154.60 609519.78 -51894.78 51894.78 2693068606.41 7 600855 593546.43 596506.37 590586.48 -1268.55 579898.84 20956.16 20956.16 439160553.93 8 458179 552936.20 583435.32 522437.08 -13071.05 589317.93 -131138.93 131138.93 17197420215.23 9 565376 556668.14 575405.17 537931.11 -8030.15 509366.03 56009.97 56009.97 3137117180.42 10 586036 565478.50 572427.17 558529.83 -2978.00 529900.96 56135.04 56135.04 3151142890.27 11 578540 569396.95 571518.10 567275.80 -909.07 555551.83 22988.17 22988.17 528456003.46 12 533992 558775.46 567695.31 549855.62 -3822.79 566366.73 -32374.73 32374.73 1048123209.68 13 491732 538662.42 558985.44 518339.41 -8709.87 546032.83 -54300.83 54300.83 2948579836.20 14 430825 506311.20 543183.17 469439.22 -15802.27 509629.54 -78804.54 78804.54 6210155507.71 15 432885 484283.34 525513.22 443053.46 -17669.95 453636.95 -20751.95 20751.95 430643450.16
-229852.77 581629.56 39314892562.45
Sumber : Perhitungan
Ukuran ketepatan Metode Peramalan dengan = 0.3
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
=
Plot Pemulusan Data Penjualan Koran Waspada
Dari Tahun 1993 sampai 2007
4.3.2 Penentuan Bentuk Persamaan Peramalan
Setelah ditentukan harga parameter smoothing eksponensial yang besarnya 0< <1
dengan cara trial and error didapat perhitungan peramalan pemulusan (smoothing
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Perhitungan pada tabel 4.4 di atas didasarkan atas = 0,3 dan ramalan untuk
satu periode ke depan yaitu dalam perhitungan periode ke 16, serta gambar smoothing
eksponensial linier satu parameter dari brown.
Untuk menghitung nilai peramalan akan menggunakan persamaan sebagai
berikut :
Berdasarkan perhitungan data terakhir, dapat kita buat peramalan untuk satuan
tahun berikutnya dengan bentuk persamaan peramalan sebagai berikut :
=
+m t
F 443.053,46 + (- 17.669,95) ( m )
4.4 Peramalan Jumlah Penjualan Koran Waspada
Setelah diketahui bahwa error yang terdapat pada model peramalan bersifat random,
maka dilakukan peramalan jumlah penjualan koran Waspada untuk tahun 2008 – 2009
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
=
+m t
F 443.053,46 + (- 17.669,95) ( m )
Setelah diperoleh model peramalan nilai penjualan koran Waspada, maka dapat
dihitung beberapa periode kedepan untuk tahun 2008 – 2009 seperti yang tertera di
bawah ini :
a. Untuk Periode ke 16 (Tahun 2008)
Ft+m =443.053,46 + (- 17.669,95) ( m ) F15+1 =443.053,46 – 17.669,95 (1) F = 425.383,51 16
= 425.384 eksemplar
b. Untuk Periode ke 17 (Tahun 2009)
Ft+m =443.053,46 + (- 17.669,95) ( m ) F15+2 =443.053,46 – 17.669,95 (2)
F = 407.713,56 17
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel 4.7
Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada di Kota Medan Tahun 2008 - 2009
Tahun Periode Forecasting
2008 16 425.384
Plot Peramalan Nilai Penjualan Koran Waspada
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Microsoft Excell
Microsoft Excell 2003 merupakan program aplikasi lembar kerja elektronik (spread
sheet) dari paket program Microsoft Office. Excell merupakan salah satu pengolah
angka yang cukup banyak digunakan di dunia. Microsoft Excell berperan dalam
pengelolaan informasi khususnya data yang berbentuk angka, mengatur, menyediakan
maupun menganalisis data dan mempresentasikan dalam bentuk tabel, grafik atau
diagram.
5.1.1 Mengaktifkan Microsoft Excell
Untuk mengaktifkan tampilan Microsoft Excell 2003, lakukan langkah-langkah seperti
di bawah ini :
a. Klik tombol Start
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Setelah melakukam langkah-langkah diatas, maka akan kita temukan tampilan work
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
5.1.2 Istilah-istilah dalam Microsoft Excell
1. Worksheet : Daerah tempat lembaran kerja untuk memasukkan data atau
rumus. Normalnya MS. Excell menyediakan worksheet atau sheet
sebanyak 3 sheet. Worksheet terdiri dari :
a. Baris (row) : 65.536 baris
b. Kolom (column) : 256 kolom (kolom A s/d kolom IV)
2. Workbook : Merupakan buku kerja yang terdiri dari beberapa worksheet.
Workbook ini merupakan file penyimpanan worksheet, sehingga
mempermudah mengorganisasi file-file sesuai dengan kebutuhan
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
3. Cell : Merupakan perpotongan baris dan kolom yang ditandai dengan
aktifnya pointer cell pada posisi tertentu. Posisi sel aktif
ditunjukkan pada Name Box.
4. Cell Pointer : Tanda petunjuk keaktifan sel berupa kotak bingkai tebal.
5. Range : Kumpulan beberapa sel yang membentuk kelompok area
(ditandai dengan warna hitam saat diblok)
6. Gridlines : Garis bantu sel pada area kerja. Gridlines ini hanya tampak pada
saat bekerja dalam worksheet tetapi bila hasil kerja dicetak atau
ditampilkan dengan print preview, maka gridlines tersebut tidak
tampak.
7. Fill Handle : Bagian bawah kanan pointer cell berfungsi untuk memindah atau
mengkopi data dan rumus dengan menggunakan mouse.
5.1.3 Operasi File
a. Menyimpan Worksheet
1. Klik menu File, Save atau tekan Ctrl + S
2. Pada pilihan Save in, pilih atau klik drive dan folder tempat simpan file
3. Pada bagian File Name, ketik nama file yang diinginkan
4. Klik tombol Save
b. Membuka Worksheet
1. Klik menu File, Open atau tekan Ctrl + O atau tekan tombol Ctrl + F12
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
3. Pada daftar file, pilih nama file yang ingin dibuka
4. Klik tombol Open
c. Menyimpan Worksheet ke Nama Lain
1. Klik menu File, Save As atau tekan tombol F12
2. Pada pilihan Save in, pilih atau klik drive dan folder tempat simpan file
3. Pada bagian File Name, ketik nama file yang diinginkan
4. Klik tombol Save
d. Keluar dari MS. Excell
Klik menu File, Exit atau tekan Alt + F4 pada keyboard, pilih Yes atau No
e. Membuka Lembar Kerja Baru
Klik menu File, New atau tekan tombol Ctrl + N
5.2 Pengolahan Data Dengan Menggunakan Microsoft Excell
Data aktual ditulis pada lembar kerja (worksheet) dari MS. Excell. Pada kolom A untuk
data periode, kolom B untuk data tahun dan kolom C untuk data nilai penjualan koran
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Dari data di atas, kita dapat menentukan besarnya forecast dengan = 0,3. Dan
untuk setiap perhitungan akan diberi nama tiap kolom seperti berikut ini :
1. Pada kolom D ditulis keterangan dengan S ' t
2. Pada kolom E ditulis keterangan dengan S" t
3. Pada kolom F ditulis keterangan dengan a t
4. Pada kolom G ditulis keterangan dengan b t
5. Pada kolom H ditulis keterangan dengan ft+m
6. Pada kolom I ditulis keterangan dengan error (e)
7. Pada kolom J ditulis keterangan dengan |e| atau absolute error
8. Pada kolom K ditulis keterangan dengan e² atau square error
Maka perhitungan masing-masing smoothing pertama, smoothing kedua,
konstanta, slope, forecast, error, absolute error dan square error adalah sebagai berikut :
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Untuk tahun pertama, yakni tahun 1993 ditentukan sebesar periode pertama dari
data historisnya, sehingga rumus yang tertera pada sel D2 adalah =C2.
Sedangkan untuk periode kedua yakni untuk tahun 1993 dapat menggunakan
rumus = 0.3*C3+(1-0.3)*D2, untuk periode ketiga dan seterusnya kita dapat
menyalin rumus pada sel D3.
2. Smoothing Kedua
Untuk periode pertama ditentukan sebesar periode pertama dari data historisnya,
sehingga rumus yang tertera pada sel E2 adalah =C2. Sedangkan untuk rumus
peride kedua dapat dihitung dengan rumus = 0.3*D3+(1-0.3)*E2, untuk periode
ketiga dan seterusnya kita dapat menyalin rumus pada sel E3.
3. Nilai a baru dapat dicari pada periode kedua, yakni pada tahun 1994. Rumus t
yang dapat digunakan untuk F3 adalah =2*D3-E3, untuk periode-periode
berikutnya dapat disalin rumus dari sel F3.
4. Nilai b baru dapat dicari pada periode kedua, yakni pada tahun 1994. Rumus t
yang dapat digunakan untuk G3 adalah = (0.3/(1-0.3))*(D3-E3), untuk
periode-periode berikutnya dapat disalin rumus dari sel G3.
5. Forecast
Untuk periode ke tiga yaitu pada sel H4 dapat dicari dengan menggunakan
rumus = F3+G3. Untuk periode-periode berikutnya kita dapat menyalin rumus
pada sel H4.
6. Error
Untuk ke tiga yaitu pada sel I4 dapat dicari dengan menggunakan rumus =
C4-H4, Untuk periode-periode berikutnya kita dapat menyalin rumus pada sel I4.
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
Menunjukkan kesalahan meramal tanpa menghiraukan tanda positif maupun
negatif. Sehingga pada sel J4 pada periode ke tiga dapat dihitung dengan
menggunakan rumus = ABS(C4-H4), Untuk periode-periode berikutnya kita
dapat menyalin rumus pada sel J4.
8. Square Error
Menunjukkan kesalahan meramal dikuadrat, sehingga rumus yang tertera pada
sel K4 adalah =J4^2, Untuk periode-periode berikutnya kita dapat menyalin
rumus pada sel K4.
5.3 Membuat Grafik Pada Microsoft Excell
Salah satu fasilitas MS. Excel adalah kemampuan untuk membuat grafik (chart)
sehingga data-data dalam bentuk angka-angka yang tersusun dalam tabel dapat
dipresentasikan ke dalam bentuk yang lebih menarik yakni dalam grafik berbentuk
batang, garis, kolom, lingkaran dan bentuk grafik lainnya. Grafik ini sering digunakan
untuk menunjukkan presentasi dari sebuah penelitian atau menampilkan hasil olah data.
5.3.1 Langkah-langkah Membuat Grafik
Jika kita ingin membuat grafik dari MS. Excel, maka terlebih dahulu kita harus
memblok data yang telah kita kerjakan pada work sheet, setelah itu barulah kita
melakukan langkah-lanhkah sebagai berikut :
Renny Triana : Peramalan Nilai Penjualan Surat Kabar Harian Waspada Di Kota Medan Untuk Tahun 2008 – 2009, 2008.
USU Repository © 2009
b. Klik menu Insert, Chart, akan muncul tampilan seperti di bawah ini
c. Langkah I : tentukan tipe dan sub tipe grafik, misalkan tipe Line