• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab X MOTOR SERVO 10.1 Pendahuluan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab X MOTOR SERVO 10.1 Pendahuluan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB X MOTOR SERVO

10.1 PENDAHULUAN

Deskripsi Singkat Pembahasan mengenai pengertian motor servo. Pembahasan tentang konstruksi motor servo.

Pembahasan tentang jenis-jenis motor servo dan prinsip kerjanya.

Pembahasan keuntungan dan kerugian motor servo. Pembahasan tentang aplikasi motor servo.

Pembahasan tentang prinsip pengendalian motor servo. Pembahasan mengenai Pulse Width Modulation (PWM). Pemberian contoh simulasi motor servo dengansoftware

Proteus / MultiSim.

Manfaat Dengan adanya pengetahuan tentang definisi motor servo, prinsip kerja, dan pengendalian motor servo serta

implementasinya diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengembangkan implementasi yang lain hal-hal yang berkaitan dengan motor servo.

Relevansi Adanya pengetahuan tentang motor servo akan menambah wawasan bagi mahasiswa, kemudian agar dapat

membedakan dengan aktuator jenis lain (motor DC, motor stepper), baik secara definisi maupun prinsip kerjanya.

Capaian Pembelajaran Dengan bekal pengetahuan yang telah diberikan pada bab ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan definisi motor servo prinsip kerja motor servo, jenis-jenis motor servo, pengaturan kendali motor servo, dan simulasi motor servo.

10.2 PENYAJIAN

10.2.1 Definisi Motor Servo

Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor servo merupakan salah satu jenis motor DC. Berbeda dengan motor stepper, motor servo beroperasi secara close loop. Poros motor dihubungkan dengan rangkaian kendali, sehingga jika putaran poros belum sampai pada posisi yang diperintahkan maka rangkaian kendali akan terus

(2)

Gambar 10.1. Motor servo standar Hitec HS-311

10.2.2 Prinsip Kerja Motor Servo

Seperti namanya, servomotor adalah sebuah servo. Lebih khusus lagi adalah servo loop tertutup yang menggunakan umpan balik posisi untuk mengontrol gerakan dan posisi akhir. Masukan kontrolnya adalah beberapa sinyal, baik analog atau digital, yang mewakili posisi yang diperintahkan untuk poros output.

Motor dipasangkan dengan beberapa jenis encoder untuk memberikan posisi dan kecepatan umpan balik. Dalam kasus yang paling sederhana, hanya posisi yang diukur. Posisi diukur dari output dibandingkan dengan posisi perintah, input eksternal ke controller. Jika posisi keluaran berbeda dari yang diperlukan, sinyal error yang dihasilkan yang kemudian menyebabkan motor berputar pada kedua arah, yang diperlukan untuk membawa poros output ke posisi yang sesuai. Sebagai pendekatan posisi, sinyal error tereduksi menjadi nol dan motor berhenti.

Pada servomotor sangat sederhana hanya menggunakan posisi penginderaan melalui potensiometer dan bang-bang control motor mereka, motor selalu berputar pada kecepatan penuh (atau dihentikan). Jenis servomotor tidak banyak digunakan dalam kontrol gerak industri, tetapi mereka membentuk dasar dari servo yang sederhana dan murah yang digunakan untuk radio kontrol model.

(3)

dengan kecepatan penuh. Kedua perangkat tambahan, biasanya dalam kombinasi dengan algoritma kontrol PID, memungkinkan servomotor yang akan dibawa ke posisinya memerintahkan lebih cepat dan lebih tepat, dengan overshoot kurang.

10.2.3 Jenis-Jenis Motor Servo

Gambar 10.2 Jenis-jenis motor servo

Motor Servo Standar

Motor servo jenis ini hanya mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) dengan defleksi masing-masing sudut mencapai 90° sehingga total defleksi sudut dari kanan – tengah – kiri adalah 180°.

Motor Servo Kontinu

Motor servo kontinu merupakan motor servo yang bagian feedback-nya dilepas sehingga motor servo jenis ini mampu bergerak dua arah (CW dan CCW) tanpa batasan defleksi sudut putar (dapat berputar secara kontinyu).

10.2.4 Pengaturan Motor Servo

(4)

kanan dengan membentuk sudut yang linier pula terhadap besarnya Ton duty cycle, dan bertahan diposisi tersebut.

10.2.5 Simulasi Motor Servo

Rangkaian penghasil clock (PWM) Schematic eagle 6.2

(5)

Gambar 10.4 Rangkaian skematik penghasil clock (skematik Proteus)

Yang mempengaruhi pwm adalah potensiometer Proteus 7.8

Rangkaian motor servo Proteus 7.8

Rangkaian pengendalian motor servo dengan pwm Proteus 7.8

Gambar 10.5 Rangkaian kontrol motor servo dengan PWM

(6)

R 50%

R 100%

Gambar 10.6 Perubahan sudut karena perubahan PWM

10.3 PENUTUP

10.3.1 Tes Kemampuan

1. Apa yang dimaksud dengan motor servo ?

(7)

Gambar

Gambar 10.1. Motor servo standar Hitec HS-311
Gambar 10.3 Rangkaian skematik penghasil clock (skematik Eagle)
Gambar 10.5 Rangkaian kontrol motor servo dengan PWM
Gambar 10.6 Perubahan sudut karena perubahan PWM

Referensi

Dokumen terkait

x Untuk menghambat arus starting yang besar, dipasang tahanan seri pada rangkaian belitan jangkar. x Persamaan putaran motor berlaku rumus n | Ui/ Ɏ E , sehingga jika

Adapun judul laporan Akhir ini adalah “ Kendali Motor Servo Pada Akses Buka-Tutup Portal Parkir Dengan Mikrokontroler AT89S52 Port 1”.. Dalam penulisan Laporan Akhir ini

Pada rangkaian alat Aplikasi Accelerometer pada penstabil monopod menggunakan motor servo ini memanfaatkan penuh fungsi dari Accelerometer yang memberikan

Pada keadaan motor bekerja normal, rotor berputar pada arah putaran medan magnetik yang dihasilkan oleh arus stator, kecepatannya diantara nol sampai kecepatan serempak dan

Motor adalah komponen utama dalam sebuah kontruksi pemesinan yang berfungsi sebagai sumber daya mekanik untuk menggerakkan putaran suatu poros yaitu pully atau

Sebelum posisi torak mencapai TMA pada langkah kompresi, pada motor bensin busi dinyalakan, atau pada motor diesel bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar

Prinsip kerja mesin perajang daun tembakau yaitu memanfaatkan putaran dari motor bakar yang dipasang pully dan terhubung menggunakan sabuk-V untuk mengerakan poros yang

x Untuk menghambat arus starting yang besar, dipasang tahanan seri pada rangkaian belitan jangkar. x Persamaan putaran motor berlaku rumus n | Ui/Ɏ E , sehingga jika