• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN KEDUA UAS Paulus__PRINT.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAGIAN KEDUA UAS Paulus__PRINT.docx"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

STFT WIDYA SASANA MALANG

Eksegese Paulus

Ringkasan

Persiapan UAS

(2)
(3)

SURAT PAULUS KPD JEMAAT DI ROMA

Pengantar: banyak ahli: surat ini paling penting – sulit ajaran  muncul bidaah!!! Tuj. Penulisan: banyak ahli  sbg persiapan pergi ke Spanyol – tak ada lahan di Asia Kecil; menyebarluaskan ajarannya. Dlm perjalanan, singgah di Roma; temu umat beriman.  utk perkenalan diri & ajaran; spy tak dicurigai, krn sebelumnya telah diisukan sbg penyesat. Maksud: ada yg mengantarkan ke Spanyol [soal bahasa Latin].  utk menguatkan iman.

Susunan Surat: skema penting!

I. Pengantar: salam pembuka [- ay. 15]; ay.16-17 (ringkasan ajaran)

II. Mns tanpa YX: (1:18 – 3:20); nasib umat tanpa iman akan YX. Paulus buktikan nasib mns tanpa keselamatan. Why? Krn mereka tak beriman (berdosa)! Syukur, Allah tawarkan keselamatan lewat YX. III. Keadaan Mns sesudah kenal YX (3:1 –

11:36) Skema:

 indikatif (warta) = Rm 1-11 [1-4: dogma Paulus & 5-8: hasil pembenaran]

(4)

Tafsiran:

1. Rm 1:1-7 (Salam pembukaan)

Salam pembukaan paling panjang. Skema surat Romawi-Yunani: (4 bag.):

1) Pembuka: [pengirim, penerima & salam]. 2) Ucapan Syukur:

3) Isi surat:

4) Salam penutup:

Paulus scr kreatif menambah keterangan (mengenai jati diri rasul, misteri Yesus Kristus, dll). Salam Yunani singkat, "chairein" (="Bersukacitalah"), dia ganti corak kristen-Yahudi: "kasih-karunia (charis) & damai (eirene)." Mirip berkat dlm Bil 6:25-26, "TUHAN menyinari engkau dg wajah-Nya & memberi engkau kasih karunia. TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu & memberi engkau damai sejahtera"

Ayat 1:

(5)

" Dipanggil mjd rasul': inisiatif Allah; rahmat=dipilih Tuhan sendiri (para rasul -jemaat). RASUL:  apostolos (Yun) [tak begitu cerminkan makna kristiani].  shaliah (Ibrn): duta; utusan raja.

"Dikuduskan': "dikhususkan"  rujuk status sebelum ia lahir seperti Yeremia & pd status sebelum tobat: org Farisi (disendirikan, elite).

" Injil Allah” = asal-usul. "Injil Anak-Nya"= kabar gembira keselamatan Allah - YX. Ayat 2: kesinambungan/penggenapan PL &/dlm PB. Penting pahami misteri keselamatan Allah (Rm 4, 9). Kontras # Marcionisme tolak PL: Allah PL beda.

Ayat 3-4: Anak Allahmns. 2 eksistensi: "menurut daging" ( kata sarka)

Yesus-mns, keturunan Daud.

"menurut Roh (kekudusan)" (kata pneuma). YX sudah bangkit (Anak Allah).

SULIT:

1. Horisthentos (kk. horizein); bisa diterjemahkan:

a. diungkap, dinyatakan, digelar (=manisfested, displayed)

(6)

c. diangkat, ditunjuk (= appointed, installed)  OK! problem – salah paham: seakan baru setelah bangkit= Anak Allah (adoptionisme). Anak Allah, bukan ttg hakikat-Nya (Allah Tritunggal), tpi bersifat fungsional. 2. Problem: frase en dunamei (harafiah:

dlm kuasa) kaitan dg?:

a. KK. “ditentukan” (horisthentos)  frase berfungsi adverb; terj: ditentukan dg kuasa/luar biasa sbg Anak Allah.

b. Menerangkan "Anak Allah"; fungsi frase kata sifat (adjective). Terj: "Anak Allah yg berkuasa" (terj LAI benar).  OK!  jika YX sbg MNS & sbg ANAK ALLAH, perbandingan dikontraskan; benar versi ini.

(7)

2. Ucapan syukur (Rm 1:8-15): ada unsur: maksud penulisan - persiapan kunjung ke sana; [Rm 1:16-17 sebenarnya bagian integral dari sini]. Jelas bhw ucapan syukur fungsi sbg pengantar ke dlm seluruh surat.

Ungkapan "pertama-tama" tdk diikuti "yg kedua" bersemangat – kadang jalan pikir terputus; terjadi beberapa kali.

"Allah yg kulayani..adl saksi" (semacam sumpah): Paulus=hamba "menyembah-Nya" (latreuein). Niat berkunjung selalu ada penghalang=kesibukan (bukan setan). "Berhutang": arti Paulus wajib wartakan Injil pd mereka.

3. Ringkasan isi Surat Roma (1:16-17) Lih. tema-temanya: kebenaran Allah/keselamatan berkat iman kpd Yesus Kristus! Injil bukanlah pertama-tama ajaran, tpi kabar tindakan (penyelamatan) Allah. 2 segi tindakan Allah:

a. berikan keselamatan kpd yg dinyatakan benar

b. berikan hukuman kpd mereka yg bersalah.

(8)

sandungan). Paulus bangga akan Injil + salib.

"Pertama-tama org Yahudi, tpi jg org Yunani" Injil itu dipersiapkan dlm PL; ditawarkan pertama pd Yahudi, tpi kenyataannya justru org Yunani yg menerima.

Dlm Injil nyata "kebenaran Allah" (dikaiosunē theou).  "keadilan Allah" [kesan: Allah hukum org bersalah]. Perbandingan: cocok: karya penyelamatan Allah thd Israel.

kebenaran [milik Allah] keselamatan 1) "Keselamatan-Ku akan berlangsung

selama-lamanya, kebenaran-Ku tak akan berakhir" (Yes 51:6)

2) TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yg dari pd-Nya, telah menyatakan kebenaran-Nya di depan mata bangsa-bangsa"

Logika: org benar (dikaios) jika setia janji. Jika Tuhan menyelamatkan umat-Nya, berarti Dia setia pd janji-Nya; jadi, Dia benar.

(9)

kejujuran. [iman-perjanjian-kewajiban] – Israel dituntut: setia, mencintai & taat. Org dibenarkan (diselamatkan) Allah oleh iman, & bukan oleh perbuatan/jasanya sendiri. Kontras: Yahudi anggap keselamatan=berhasil memenuhi tuntutan HT. Paulus wartakan: kebenaran Allah dialami mns bila ia beriman. Ay. 17a "kebenaran Allah, yg bertolak dari iman & memimpin kpd iman." scr harafiah berbunyi "dari iman kpd iman."

SULIT: Ada 3 terjemahan:

a. dari kesetiaan Allah menuju iman mns b. dari iman yg lebih rendah (PL) ke iman yg

lebih besar (PB)

c. dari awal hingga akhir iman itu perlu.  OK; Artinya: dari dahulu sampai selama-lamanya, mns dibenarkan hanya krn imannya. buktinya: org benar akan hidup oleh iman.

4. Situasi mns bila tanpa iman kpd Kristus (1:18-3:20)

(10)

apokaluptetai) sama-sama (ay.17,18) bentuk presens. Apa hubungan?

a) di satu sisi kebenaran itu dinyatakan (keselamatan)

b) di sisi lain, murka Allah jg dinyatakan. Kalau murka Allah dapat dibuktikan (diyakini Paulus), maka penyataan kebenaran Allah pun dapat .

Jadi, murka=tanda pewahyuan kebenaran Allah. Cara pikir berbelit. Kata "krn" (ay.18): bgmana keadaan mns kalau tdk menerima iman. [Bebas: "Sebab tanpa iman kpd YX, beginilah keadaan umat mns].

a. Org bukan-Yahudi = pendosa (1:18-32)

Awal: gambaran Non-Yahudi tdk kenal Taurat, kemudian situasi org Yahudi. Kesimpulan: semua patut dihukum krn tak ada benar di hadapan Allah!

Ay. 18: Murka Allah sedang dinyatakan (=apokaluptetai) dari surga. [Yun] orgē arti: kemarahan, balas dendam, penghukuman. Murkareaksi-Nya atas dosa mns:

@ kefasikan (tak beragama, hidup tak sesuai hukum Tuhan) &

(11)

artinya tak hidup sesuai kebenaran yg dikenalnya, lakukan hal-hal berttgan dg kebenaran. Kebenaran apa itu? alētheia, (not dikaiosunē)= kenyataan, kebenaran (kebenaran di sini=kecocokan dg kenyataan). So, kebenaran yg ditindas Non-Yahudi: pengetahuan alami ttg Allah. Dari alam ciptaan akal budi harusnya mencapai pengetahuan mendasar & terbatas ttg Allah. Yg dapat diketahui mns (tanpa bantuan wahyu Allah) adl:

1) kekuasaan-Nya yg kekal

2) keilahian-Nya [yg ciptakan segalanya Allah (ay. 20)].

Org Non-Yahudi tak dapat cari alasan benarkan diri; bertanggung jawab atas dosa mereka, sebab tahu adanya Allah & kekuasaan-Nya, tpi gagal memuliakan Allah benar - malah gantikan Allah dg berhala buatan atau hewan.

(12)

(ay. 24, 26 & 28); Allah aktif hukum mns [bukan penyebab langsung; tpi hanya membiarkan; biarkan mns alami akibat dosa]. Setiap dosa akhirnya berupa perttgan dg Allah. So, hukuman atas dosa bukan sekedar akibat alami dari dosa, jg diberikan Allah. NB: Allah tak menghendaki/buat org berdosa.

b. Org Yahudi pun berdosa (Rm 2:1 -3:20)

Identitas “hai mns”= Siapa?

 semua org yg menghakimi sesamanya; bisa Yahudi, bisa jg bukan Yahudi  {mns scr umum}

 org Yahudi yg suka menghakimi sesama. Bangga diri, lebih baik dari org. Problem: Mengapa pd ayat 9 & 12-16, Paulus masih bicara ttg org Yahudi & bukan-Yahudi? Jawabannya: ay.1-16 baru persiapan, tpi sudah menyapa org Yahudi!

"Maka dari itu" (Yun. dio) – pergantian ide. Kritik bagi org Yahudi, suka menghakimi tpi mereka sendiri melakukan hal-hal sama. Menghakimi= tahu hukum Allah (yg benar & tdk) sebenarnya menghakimi diri krn mereka lakukan hal sama.

(13)

Allah. Allah tak pandang muka. Setiap org diadili menurut perbuatan; Di sini Paulus tdk menerangkan hubungan ajaran ini dg ajaran (mns dibenarkan melulu krn iman, bukan krn perbuatannya).

Inti: org Yahudi pun layak dihukum! Punya HT diadili menurut Taurat; sedang yg tdk punya HT diadili menurut "dorongan dirinya sendiri" (alam/kodrat; Yun. physei) & "hati nuraninya". Soal:"prinsip-prinsip susila HT". Kecaman Paulus: menghakimi org, jg lakukan yg mereka kutuk. 3 dosa Israel: mencuri, berzinah & penyembahan berhala  simbolis; krn perbuatan mereka, Allah Israel dinistakan bangsa lain.

Ayat 25-29  SUNAT: tanda perjanjian – dihargai = merasa tdk bisa masuk neraka. KONTRAS: non-Yahudi tak bersunat, lakukan tuntutan HT (=bersunat) mengadili org Yahudi (tak jalankan HT). Sunat hati=rohani [Gagasan PL].

(14)

Ketidaksetiaan sebagian org tak batalkan kesetiaan Allah. Masalah ini diuraikan panjang-lebar; kutip Mzm 51:6, "Spy engkau ternyata benar dlm segala firman-Mu, & menang, jika engkau di hakimi"  kata "spy" obyeksikan: kalau kebohongan Yahudi tujuan tunjukkan kebenaran Allah= berjasa? Kalau berjasa, maka Allah tak adil hukum mereka [berlaku jg utk dunia]. Kalau dosa dunia akhirnya tunjukkan kebenaran, maka Allah tak pernah akan mengadili dunia [tak masuk akal bagi org Yahudi]. Kesimpulan keliru!!!

PROBLEM: krn dosa mns kemuliaan Allah semakin nyata, maka baik kalau berbuat dosa  logika keliru & tak masuk akal. Paulus tegas menolaknya, "Org semacam itu sudah selayaknya mendapat hukuman."

Rm 3:9 membingungkan; pd 3:2 (org Yahudi banyak lebihnya); Mengapa di sini tdk punya kelebihan? Maksudnya: dlm hal punyai Kitab Suci, Yahudi YA! tpi dlm hal jatuh dlm dosa, TDK sama! INTI: semua berdosa.

Gambaran: dosa meresapi seluruh kepribadian mns, [dari atas - bawah, dari kepala – kaki].

(15)

benar di hadapan Allah krn melakukan hukum. Inilah situasi suram seluruh umat mns!

c. Org dibenarkan melulu krn iman (Rm 3:21-31)

Babak baru: pembenaran cuma-cuma [lewat iman kpd Yesus].  semuanya – tak beda – berdosa, hilang kemuliaan Allah  oleh kasih dibenarkan YX!

Keadaan mns: sesudah Kristus wafat & bangkit. Pembandingan keadaan "dahulu"  "sekarang". "& beberapa org di antara kamu demikianlah dahulu. Kamu telah beri dirimu disucikan, dikuduskan, dibenarkan dlm nama YX & Roh Allah".

"Iman dlm YX" aslinya (Yunani): pistis Iesou Christouhurufiah "iman Yesus Kristus."

2 persoalan dari frasa:

1)Problem makna pistis; bisa berarti:  iman kepercayaan (faith)

 kesetiaan (fidelity), atau "sifat bisa dipercaya/diandalkan."

2)Soal fungsi genitif dari "Iesou Christou":  iman (milik) YX  genitif subjektif  iman akan YX  genitif obyektif

(16)

@ dari sudut tata bahasa Yunani hal itu mungkin

@ yg penting dlm proses penyelamatan mns adl iman YX, sebab kalau yg menyelamatkan, iman mns, maka keselamatan tergantung pd perbuatan mns[imanku]; padahal Paulus meragukan kemampuan mns.

@ kata pistis berlatar belakang kata Ibrani 'aman & 'emunah yg makna dasarnya: sifat bisa dipercaya, kokoh dsb. Nah sifat itu hanya cocok dikenakan pd Allah. Terj. iman ganti “kesetiaan”.

@ Abraham percaya pd Tuhan, yg dpt berkat Israel & bangsa-2. Idenya: iman A selamatkan yg lain.

Yesus Kristus adl sasaran atau obyek dari iman mns lebih masuk akal, (tinjauan gramatikal-sintaksis & konteksnya). Alasan ikut tafsir Iesou Christou sbg genitif obyektif: @ jika Paulus mau katakan pemilik (GS), pasti caranya lain, yakni misal: iman milik Abraham= pistis tou Abraam, kesetiaan (milik) Allah= pistis tou Theou. Kalau tak ada kata “tou” = GO. Sebab dlm surat lainnya, Paulus banyak pakai kata “tou”! @ kata aman & emunah jg dikenakan pd

(17)

YX, peran mns? Ini meremehkan peran mns dlm karya keselamatan.

@ Gal 2:16 = frasa pistis Iesou Christou paralel/ sejajar dg frasa "kami pun telah percaya kpd YX" - argumen paling meyakinkan! So, bisa terj. dg GO!

@ dari segi ekesegetis, logis jika iman itu milik mns, bukan YX. Ingat: kebenaran lewat pelaksanaan hukum VS kebenaran diperoleh lewat iman. Jadi, istilah "iman" di sini milik mns yg percaya kpd YX. @ Dlm seluruh PB kata kerja pisteuein (akar

kata sama dg pistis) tdk dipakai utk Yesus sbg subjek. Ada 1 perkecualian, yaitu Yoh 2:24, "Yesus tdk mempercayakan diri-Nya kpd mrk krn ia Meneg-nal mrk semua." Tpi sasaran kata "percaya" adl mns, bukan Allah; lagi pula bentuknya negatif, artinya (Yesus) tdk percaya kpd mns. JADI: lebih cocok kalau pistis Christou itu diartikan “iman akan Kristus”.

2 hal menarik dlm Rm. 3:24, yaitu:

(18)

b) Frase: “dg Cuma2”, Ibrani dorean=gratis

(Yunani: dōrea); punya arti sama dg “kasih karunia”; membungkuk (Ibrani=khinnan)  tanpa imbalan. Pembenaran "oleh kasih karunia [semua org] telah dibenarkan dg cuma-cuma krn penebusan dlm Kristus Yesus. Kristus Yesus ditentukan Allah  jalan pendamaian krn iman, dlm darah-Nya." Karya keselamatan Allah dijelaskan dg 3 metafora/kategori:

 Pembenarandunia pengadilan (istilah forensik)

 penebusan  dunia perdagangan atau dunia perang

 pendamaian - "jalan pendamaian" (kaitannya dg "darah")  dunia kultis-liturgis.

Catatan:

"Jalan pendamaian" ada problem. Yun: hilasterion bisa diterjemahkan:

1) "jalan pendamaian" (Inggris: means of propitiatio), arti cara meredakan amarah Allah atau mendamaikan Allah dg mns. Dlm arti ini hilasterion ="kurban pendamaian."

(19)

tempat yg dianggap takhta kerahiman Allah, tempat terjadi pendamaian. Allah mendamaikan mns dg diri-Nya dg jalan mjdkan Kristus pembayar "hutang" mns; artinya, mns "berhutang" pd Allah, & Allah yg berinisiatif membayar hutang tersebut. Sejauh YX mns, maka dikatakan korban-Nya itu silih/pembayar hutang mns. Oleh Kristus & berkat kurban-Nya terjadilah pendamaian antara Allah & mns yg terjadi di dlm diri Kristus. Maka tepatlah kalau Kristus disebut "Imam, altar & kurban."

Masalah terjemahan/gagasan

hilasterion

Hilasterion aslinya berarti pendamaian. Kata kerja: hilaskesthai = "meredakan amarah, menda-maikan" (to propiatiate, kata bendanya: propitiation).

(20)

Macam2 makna istilah "kebenaran"

Mns yg beriman dibenarkan Allah cuma2; itu

berarti kebenaran diberikan kepadanya (bukan arti moral).

Istilah "kebenaran":

 Arti moral=keutamaan-keutamaan moral/rohani seseorang. Keutamaan rohani tdk diberikan scr cuma-cuma kpd seseorang. Allah tdk begitu saja memberikan kesucian/keutamaan kpd seseorang. Mns harus berusaha suci dg usaha sendiri. Kebenaran moral tdk bisa dirampas dari seseorang. Bagaimana org bisa merampas kepandaian, kesabaran, kesucian seseorang?

 "kebenaran" itu dianugerahkan oleh Allah, dlm arti yuridis-forensik, yakni status hukum sbg org benar. Seseorang bisa berstatus hukum "org bersalah" atau "org benar," sesuai dg vonis yg dijatuhkan oleh hakim. Kebenaran dlm arti yuridis-forensik ini bisa diberikan kpd seseorang, tpi bisa jg dirampas dari seseorang.

(21)

 pengampunan

 "tindakan tdk mengacuhkan sesuatu".  OK, kalau maksud Paulus adl pengampunan, mengapa tdk pakai kata biasa, yakni aphesis?

Allah menunjukkan kebenaran-Nya dg jalan tdk memperhitungkan dosa-dosa mns di masa lalu. Mns yg percaya divonis sbg org yg benar di hadapan Allah, meskipun sebenarnya pd saat vonis itu dijatuhkan dia itu org berdosa.

Pembenaran org yg beriman itu terjadi melulu krn kebenaran Allah (TB-LAI: keadilan-Nya (kurang konsisten) krn kata yg sama diterjemahkan dg "kebenaran [Allah]").

6. Abraham bukti & contoh: dibenarkan krn iman (Rm 4)

Ajaran ttg iman sbg jalan pembenaran utk semua org  Adakah HT dibatalkan krn iman? TDK! Justru HT tegaskan ajaran Paulus ini bhw mns dibenarkan melulu krn iman, bukan perbuatan. Abraham & Daud tak punya jasa, kebenaran dari Tuhan ini gratis.

(22)

percaya  “diperhitungkan Tuhan sbg kebenaran”. Kebenaran dihubungkan dg Abraham, maka artinya: Allah memberi vonis bhw Abraham itu org benar di hadapan-Nya, bukan krn Abraham dari dirinya sendiri sudah benar!

Abraham dibenarkan sebelum disunat, maka mjd bapa semua yg tak sunat maupun yg bersunat [demikian YX=Tuhan bagi yg hidup & mati Logika JELAS]. A=bapa (org beriman): bapa jasmani (tak sunat) & rohani (yg sunat). Syarat: beriman seperti Abraham ketika ia belum disunat! Janji Allah bhw bapa bangsa besar tdk berdasarkan jasa atau perbuatan Abraham, melainkan janji cuma-cuma. Krn itu, bukan hanya org Yahudi, tpi semua org diselamatkan.

HT mendatangkan hukuman, [membuat tahu mana yg baik & yg jahat] tpi tak mampu menolong mns utk selalu memilih yg baik. Jadi, malah membuat pelanggaran mns bertambah. Sebelum Taurat, dosa-dosa tertentu belum diperhitungkan Allah.

(23)

kepercayaan teguh kpd janji Allah. Itulah yg membuat Allah menganggap benar Abraham.

Sekarang, pembenaran kita terjadi berkat wafat & kebangkitan YX. Itu yg membuat hidup Paulus berubah total.

7. Rm 5:1-11 (Hasil pembenaran)

Bagian baru: ide baru – peralihan! Buah pembenaran dinikmati org beriman. Berkaitan dg Rm 8: hasil/buah pembenaran (karya Roh Kudus).

Ay.1: Krn dibenarkan krn iman, hidup dlm damai. Ide damai (eirene) = berkat Allah yg luar biasa! Ide damai sejahtera dlm Ef. 2 [hubungan dg sesama]. Arti dulu berseteru rekonsiliasi!!!

Ay.2: jalan masuk kpd kasih karunia = jalan/kemungkinan utk dinyatakan benar, didamaikan & dipersatukan dg Allah.

Ay.3-4-5: ttg bermegah dlm pengharapan bahkan di tengah penderitaan, bdk. Rm 12:12  pengharapan & kesabaran dlm deritasbg nasihat. Kasih Allah sbg sumber atau dasar pengharapan & penghiburan.

(24)

oleh dosa satu org, maut berkuasa, VS oleh satu org, menerima kelimpahan kasih karunia & anugerah kebenaran. Oleh pelanggaran mereka [bangsa Israel], keselamatan sampai kpd bangsa-bangsa lain, spy mereka cemburu. Jika pelanggaran & kekurangan mereka =kekayaan bagi dunia & bangsa-bangsa lain, lebih-lebih lagi kesempurnaan mereka".

Scr negatif: menyingkirkan murka Allah & scr positif: menghasilkan damai.

8. Rm 5:12-21 Tipologi Adam - Kristus SULIT: jadi perdebatan DOSA ASAL (dogma).

Dosa= hamartia (tunggal: bukan tindak lawan hukum) tpi belenggu/kekuatan jahat.

Adam =gambaran Kristus yg akan datangdlm arti berttgan:

Dosa/mati 1 # 1benar/hidup bagi semua

Sebelum HT, sudah ada dosa. Ketika HT ada, maut sudah berkuasa; dosa tambah banyak. Sulit: kontras dg dosa yg diperhitungkan sebelum adanya HT  bagaimana org non-Yahudi bisa dihukum, padahal tdk mengenal Taurat? Jadi pd perikop ini fungsi Taurat itu ganda:

(25)

adl dosa; & sejak itu dosanya memang dihitung. Jadi, dlm arti ini Taurat "menambah" dosa org. Kalau mns belum pernah melakukan dosa, larangan Taurat malah menimbulkan ide & dorongan melakukannya.

b. krn itu Taurat pd akhirnya mau

menyadarkan mns akan

ketidakberdayaannya akan dosa, spy mns menyerahkan diri melulu pd kasih YX. Hidup kekal adl hasil terakhir keselamatan yg dibawa Kristus.

9. Rm 6:1-14 (Mati & bangkit bersama Kristus)

Misteri persatuan org Kristen dg Kristus  terjadi waktu pembaptisan. Kata “membaptis” (=menenggelamkan mencelupkan). Konteks ini sbg peneggelaman. Lelaki dilayani lelaki, perempuan dilayani perempuan. Dramatisasi baptis; lepas pakaian – ganti pakaian baru (hidup baru). Ditenggelamkan spy mati thd dosa, hidup utk Allah.

Kalau org mati  dosa dihapus  kawin lagi  hidup utk Allah.

(26)

tak boleh balik! Tubuh  senjata kebenaran, di bawah kasih karunia (bukan HT)

10.Rm 6:15-23 (dua macam

perhambaaan) - Cukup jelas/mudah!

11.Fungsi Hukum Taurat (Rm 7:1-25) Skema:

1. sifat HT: baik, benar, suci/kudus, rohani, dll.

2. Prinsip/cara kerja HT: penting melaksanakannya (yg dibenarkan!) 3. Fungsi HT:

 Tunjukkan kehendak Allah (mana baik, mana jahat)

 Kurangnya: tak berikan kekuatan pd mns utk menjalankan HT (hanya mengajar)!

 Beri kepandaian (teologi moral)  Mengenalkan dosa

 Merangsang dosa dlm diri mns  Menambah dosa, sebab banyak

dosa tak diperhitungkan sebelum HT

 Akibat MAUT

(27)

Apakah arti "hukum"? Ada beberapa pendapat:

a. hukum Romawi

b. hukum pd umumnya atau semua hukum c. hukum Taurat  OK

Apa yg dapat diketahui oleh hati nurani sbg jahat dihitung sbg pemberontakan & pelanggaran formal krn hukum Taurat.

"suami kedua" atau laki-laki lain =Kristus.

Kematian org kristen thd dosa sekarang diterangkan dg gambar yg "dipinjam" dari dunia hukum. Istri hanya terikat pd suaminya selama suaminya masih hidup. Org kristen bebas dari hukum Taurat krn telah mati bersama Kristus. NB: Yg mati adl org kristen, bukan Taurat.

Keadaan org kristen sebelum dibaptis itu suram – mati. Nafsu dosa dirangsang hukum Taurat, bekerja dlm anggota-anggota tubuh, agar berbuah bagi maut. Mengapa? Sebab " yg hidup dlm daging, tdk berkenan pd Allah."

(28)

Ay. 7-25: debat; kata "aku"  tdk mengacu pd Paulus sendiri melainkan pd Adam (semua keturunan Adam).

Hukum & peraturan Tuhan memberi hidup.

Hukum Taurat in se sebenarnya baik, benar, kudus & jg rohani.

Di satu sisi mns hendak menaati hukum & peraturan Allah; di sisi lain tdk berdaya melakukannya. Nasib"tawanan hukum dosa” atau "terjual di bwh kuasa dosa" & budak dosa "melaya-ni" hukum dosa. Kuasa dosa begitu memperbudak. Tpi tanggung jawab pribadi tentu tdk disangkal. Paulus tdk menyangkal dirinya hidup & tetap ber-tanggung jawab pd Tuhan. Ditekankan: pengaruh Kristus dlm hidupnya. Dosa menguasai mns shg perbuatan jahatnya seakan2 dilakukan bukan oleh dirinya

sendiri, melainkan oleh dosa yg menguasai. Fungsi Hukum Taurat menurut surat Galatia

(29)

disampaikan dg perantaraan malaikat ke tangan seorang pengantara." Frasa "oleh krn pelanggaran" diterjemah"utk (hasilkan) pelanggaran." Fungsi HT (KS): "mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa", mengawal & menuntun kita sampai Kristus datang. Fungsi HT sbg penuntun atau penjaga (negatif), yakni mjdkan org budak atau mengikat org.

"Roh-roh dunia" disejajarakan (tpi tdk berarti disamakan) dg "Taurat"; hidup menurut daging disejajarkan (tpi tdk disamakan) dg hidup di bawah hukum Taurat.

12.Rm 8:1-39

Sekarang [keadaan org benar krn iman] tdk ada penghukuman bagi yg ada dlm Kristus. Mjd Putera Allah=mati thd dosa – bangkit bagi Allah (tak dihukum lagi). 3 kata kunci Rm 8: "hukum", "dosa" & "maut").

2 Hukum:

 hukum dosa: cara hidup penuh dosa.

 hukum maut: cara hidup penuh maut.

(30)

diartikan hukum/peraturan, maka hukum=prinsip, cara hidup (way of life, religion).

HT tdk mahakuasa, tak berdaya; bisanya hanya memerintah. Ibarat seorang lumpuh diajak senam. Begitu HT, mns telah dikuasai dosa! Allah utus Anak-Nya dlm daging serupa.mirip dg daging yg dikuasai dosa. 2 problem: 1) Kata daging, arti macam-macam?

a. Daging sesungguhnya b. Mns yg bisa mati

c.Mns yg dikuasai dosa (makna bergeser!)

2) Frase “dikuasai dosa krn dosa”; ada terj. ‘mjd persembahan dosa’; terj. baik: “utk menangani dosa”

Tdk hidup menurut daging, hidup dlm ROH mampu penuhi HT.

Hidup menurut daging: tak berkenan pd Allah, krn pikir hal-hal daging (amarah, dengki). Dagingmaut; ROHhidup, damai sejahtera.

(31)

Kita punya hutang (pd Roh) =wajib bayar! Dibimbing ROH=anak Allah. Kontras dg roh perbudakan (di bawah HT).

Mjd anak=ahli waris [co-heirs]  kita diadopsi/diangkat; kalau resmi=sah mjd anak/ahli waris. Kita terima kemuliaan, jg penderitaan bersama RK sbg jaminan kemuliaan bersama-Nya!

Ay.19: Paulus lihat seluruh ciptaan dlm kaitan dg mns! krn itu ketika mns berdosa, alam jg ikut rasa dampaknya (mungkin ikut dihukum). So, seluruh alam ikut nantikan SAAT bersama mns (ide persatuan).

Gara-gara dosa mns, seluruh alam berada dlm ke sia-siaan! Perlu disatukan dg Xtus sbg kepala! Mns berdosa krn kehendak bebas. Alam=tempat mns! Alam menderita bukan krn kehendak sendiri! Alam jg punya harapan (kehendak kuat) – akan dimuliakan bersama Anak Allah (akhir zaman).

Karunia sulung ROH: panenan terakhir [buah pertama:jaminan keselamatan akhir]. Karunia bahasa roh (gift of tongues); scr keseluruhan yg dimaksud: komunikasi dg Allah yg tak terungkapkan dg kata.

Ay.28: Menurut NJB Commentary, ada 3 kemungkinan terjemahan:

(32)

b. Allah membuat segala-galanya bekerja sama demi kebaikan mereka yg mengasihi-Nya"

c. "Segala-galanya bekerja sama demi kebaikan mereka yg mengasihi Allah" (kata Allah dlm beberapa manuskrip tdk ada).

13.Rm 12:1-21

Kata sambung "krn itu" (Yun.: oun) punya 2 arti:

 arti yg sesungguhnya, yakni menunjukkan hubungan sebab-akibat  kata pelancar saja (semacam

basa-basi), yg tdk mempunyai banyak arti. "Tubuh" diartikan scr sempit (nasihat menjauhi percabulan & perawatan tubuh scr berlebihan), diartikan scr luas dlm arti keseluruhan pribadi mns.

"Persembahan yg hidup" (aslinya logike latreia)"persembahan rohani". Gagasan persembahan rohani yg kontras dg persem-bahan lahiriah sudah lama dikenal dlm PL.

(33)

benar-benar berdasar pd keselamatan (anugerah kerahiman Allah).

Rm 12:1 menunjukkan bagaimana iman yg menyelamatkan mns tdk lepas dari cara hidup baik [dituntut Allah]. Ketaatan=unsur hakiki dari iman. Jika demikian, keselamatan =hasil kerja sama antara Allah & mns. Keselamatan itu anugerah cuma-cuma dari Allah, tpi begitu mns diselamatkan, Allah menuntut kerja sama pihak mns, caranya berusaha baik.

Cukup sering org katolik dicurigai sbg penganut paham "keselamatan melalui perbuatan" & bukan "keselamatan melalui iman saja" seperti nyata dari tulisan-tulisan Paulus! Bagaimana hubungan iman & perbuatan? Siapa yg menyelamatkan mns: imannya atau perbuatannya? Jawabannya t.a pokok-pokok penting scr lebih lengkap:

IMAN SEJAUH MERUPAKAN ANUGERAH (KARYA ALLAH)

(34)

kelimpahan kasih-Nya, bukan krn jasa kita.

b. Allah mendorong kita beriman kpd Putra-Nya. Paulus berkata, "Tdk ada seorang pun yg dapat mengaku, "Yesus adl Tuhan," selain oleh Roh Kudus". Jadi, iman = syarat terima keselamatan, itu pun anugerah Allah.

c. Bahkan mengamalkan iman dlm hidup sehari-hari org perlu dibimbing Allah. Jadi, beriman adl anugerah Allah.

IMAN SEJAUH MERUPAKAN KARYA MNS (KERJASAMA DARI PIHAK MNS) a. Iman=kepercayaan mns kpd Allah,

penyerahan diri kpd-Nya sbg jawaban kpd panggilan Allah. Ja-di, didorong oleh rahmat Allah, mns bisa beriman.

(35)

akan diadili sesuai dg perbuatannya. Dlm arti ini keselamatan mns itu harus diperjuangkan.

Jelas bhw mns harus berjuang utk bisa selamat. Keselamatan itu jerih payahnya sendiri. Tpi mns tdk pernah boleh sombong. Mengapa? Sebab sebelum mns bisa berjuang menyelamatkan diri sendiri, Allah lebih dahulu menebusnya, Allah lebih dahulu mendorong mns beriman & Allah telah lebih dahulu membantu mns utk menghayati iman. JADI, PERTAMA-TAMA & TERUTAMA KESELAMATAN ITU ADL KARYA ALLAH, BARU SESUDAH ITU KERJA-SAMA DARI PIHAK MNS.

Gambar

Gambaran:  seorang  ibu  mem-bungkukmenolong anaknya. Allah terdorong kasih

Referensi

Dokumen terkait

Metode granulasi basah merupakan metode yang banyak digunakan dalam industri farmasi untuk memproduksi tablet kompresi (Parrott, 1971). Meningkatkan kohesifitas dan

Hal ini terkait dengan bahasa yang digunakan oleh surat kontrak harus resmi karena menyangkut kepentingan VOC dan juga Sultan Pontianak sebagai petinggi di Sesenggih

Pada tahap pra pelaksanaan, perlu dilakukan kegiatan yang mencakup: 1) pengidentifikasian kebutuhan dilakukan bersama-sama dengan kelompok sasaran, 2) didukung oleh data relevan

Di Indonesia, sebagai ilustrasi, Kebijakan Sosial yang berkaitan dengan program-program pembangunan kesejahteraan, seperti rehabilitasi sosial, jaminan sosial, perlindungan sosial

---Pada waktu dan tempat sebagai tersebut diatas, pada awalnya terdakwa bersama dengan saksi FEBRIANSYAH ALIAS APET, saksi BASTIAR ALIAS TIAR (dilakukan penuntutan

Maka Pejabat Pengadaan Barang/Jasa RSUD Arga Makmur Tahun Anggaran 2013 yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSUD Arga Makmur Nomor 14 Tahun

Berangkat dari latarbelakang pemikiran demikian, tulisan ini mencoba menawarkan gagasan dan pemikiran kritis tentang peran yang harus dimainkan oleh PTAIS terutama

Survei yang dilakukan terhadap situs-situs pertahanan tradisional baik di Bukit Amaiha di Pulau Saparua, maupun Bukit Wawani dan Bukit Kapahaha di Pulau Ambon menunjukkan bahwa