• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 137/Pid.Sus/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 137/Pid.Sus/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 137/Pid.Sus/2014/PT.BDG

.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : ---

N a m a : Terdakwa ---

Tempat lahir : Bogor --- Umur/Tgl. Lahir : 17 Tahun / 2 Desember 1996 ---

Jenis kelamin : Laki- laki. --- Kebangsaan : Indonesia.---

Tempat tinggal : Kp. Bina Remaja RT.03/03 Cibentang Udik, Kecamatan

Ciseeng, Kabupaten Bogor --- A g a m a : Islam. ---

Pekerjaan : Pelajar. ---

Terdakwa dilakukan penahanan oleh ; --- 1. Penyidik sejak tanggal 13 Pebruari 2014 s/d tanggal 04 Maret 2014 ; ---- 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Cibinong sejak tanggal 05 Maret 2014 s/d tanggal 14 Maret 2014 ; --- 3. Penuntut Umum sejak tanggal 13 Maret 2014 s/d tanggal 22 Maret

2014 ; --- 4. Hakim Pengadilan Negeri Cibinong sejak tanggal 18 Maret 2014 s/d

tanggal 01 April 2014 ; --- 5. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Cibinong sejak tanggal 02 April 2014 s/d tanggal 01 Mei 2014 ; --- 6. Hakim Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 25 April 2014 s/d

(2)

7. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 10 Mei 2014 s/d tanggal 08 Juni 2014 ; ---

Pengadilan Tinggi tersebut ; --- Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 22 April 2014, Nomor : 176/Pid.Sus/2014/PN.Cbn. dalam perkara Terdakwa tersebut ; --- Telah membaca, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah didakwa dalam Surat Dakwaan No.Reg.Perk : PDM-665 /Cbn/03/2014, tanggal 13 Maret 2014, Terdakwa telah didakwa sebagai berikut : ---

Kesatu

---Bahwa ia terdakwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 12 Pebuari 2014 sekira pukul 14.30 WIB bertempat di jalan Parung Kp.Jampang Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten, Bogor atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong, melakukan kekejaman , kekerasan atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan mati, sebagai orang yang melakukan, menyuruh lakukan atau yang turut serta

melakukan perbuatan perbuatan mana yang dilakukan oleh terdakwa dengan

cara sebagai berikut :

---Pada waktu dan tempat sebagai tersebut diatas, pada awalnya terdakwa bersama dengan saksi FEBRIANSYAH ALIAS APET , saksi BASTIAR ALIAS TIAR (dilakukan penuntutan secara terpisah), serta AGUNG ALIAS JENGGOT dan ISPU ALIAS IPUNG (belum tertangkap) sedang minum kopi di gapura perum telaga kahuripan lalu tiba-tiba siswa SMK YKTB dan SMK Wiyata Kharisma berjumlah sekitar 30 orang meneriaki dengan kata-kata “WK Bastard” lalu melihat hal tersebut saksi FEBRIANSYAH lansung memberi komando agar menyerang siswa SMK YKTB dan SMK Wiyata Kharisma dan tidak berapa lama korban ADE SUDRAJAT tertinggal oleh teman-teman kemudian terdakwa yang

(3)

melihat korban langsung memukul kearah korban dengan menggunakan bambu dan korban pun membalas memukul dengan bambu tetapi pukulan terdakwa lebih kuat dari pukulan korban hingga bambu yang dipegang korban terjatuh , setelah itu terdakwa memukul kearah korban sebanyak 1(satu) kali, dan korban pun berusaha melarikan diri namun korban malah mendekati saksi BASTIAR sehingga saksi BASTIAR pun berhasil memukul tangan kanan korban sebanyak 1(satu) kali, lalu korban terus berusaha berlari untuk menghindar dari pukulan namun korban saat korban sedang berlari korban menabrak mobil yang sedang berhenti lalu ketika korban akan berlari saksi FEBRIANSYAH menendang korban sampai jatuh ke aspal kemudian korban yang sudah terjatuh saksi FEBRIANSYAH langsung mengayunkan sebilah cluritnya kearah bagian kepala korban hingga menancap kemudian diikuti oleh AGUNG memukul punggung korban pakai clurit dan ISPU mukul badan korban dengan menggunakan bambu. Akibat perbuatan terdakwa, korban meninggal dunia sesuai dengan Visum Et Tepertum Nomor: P.01/003/II/2014 tanggal 14 Februari 2014 yyang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Barnard, SpF Nip:197002282003121002 Dokter Rumah Sakit Palang Merah Bogor dengan kesimpulan :

Pada pemeriksaan mayat laki-laki berumur antara lima belastahun sampai dua puluh tahun ini ditemukan luka terbuka pada kepala bagian belakang sisi kanan, lengan kanan atas sisi luar dan punggung sisi kanan, yang pada puncak bahu kiri, yang diakibatkan oleh kekerasan tumpul.

Berdasarkan gambaran luka-luka yang didapat pada mayat ini, maka kekerasan tajam pada kepala bagian belakang sisi kanan yang dapat berakibat kematian. ---Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 80 ayat (3) Undang-undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo pasal 55 (1) ke-1 KUHP

(4)

Kedua

---Bahwa ia terdakwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 12 Pebuari 2014 sekira pukul 14.30 WIB bertempat di jalan Parung Kp.Jampang Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten, Bogor atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong, dengan sengaja merampas nyawa orang lain , sebagai orang yang melakukan , menyuruh lakukan, atau yang turut serta melakukan

perbuatan perbuatan mana yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai

berikut :---

---Pada waktu dan tempat sebagai tersebut diatas, pada awalnya terdakwa bersama dengan saksi FEBRIANSYAH ALIAS APET, saksi BASTIAR ALIAS TIAR (dilakukan penuntutan secara terpisah), serta AGUNG ALIAS JENGGOT dan ISPU ALIAS IPUNG (belum tertangkap) sedang minum kopi di gapura perum telaga kahuripan lalu tiba-tiba siswa SMK YKTB dan SMK Wiyata Kharisma berjumlah sekitar 30 orang meneriaki dengan kata-kata “WK Bastard” lalu melihat hal tersebut saksi FEBRIANSYAH langsung memberi komando agar menyerang siswa SMK YKTB dan SMK Wiyata Kharisma dan tidak berapa lama korban ADE SUDRAJAT tertinggal oleh teman-teman kemudian terdakwa yang melihat korban langsung memukul kearah korban dengan menggunakan bambu dan korban pun membalas memukul dengan bambu tetapi pukulan terdakwa lebih kuat dari pukulan korban hingga bambu yang dipegang korban terjatuh, setelah itu terdakwa memukul kearah korban sebanyak 1(satu) kali, dan korban pun berusaha melarikan diri namun korban malah mendekati saksi BASTIAR sehingga saksi BASTIAR pun berhasil memukul tangan kanan korban sebanyak 1(satu) kali, lalu korban terus berusaha berlari untuk menghindar dari pukulan namun korban saat korban sedang berlari korban menabrak mobil yang sedang berhenti lalu ketika korban akan berlari saksi FEBRIANSYAH menendang korban sampai jatuh ke aspal kemudian korban yang sudah terjatuh saksi FEBRIANSYAH langsung mengayunkan sebilah cluritnya kearah bagian

(5)

kepala korban hingga menancap kemudian diikuti oleh AGUNG memukul punggung korban pakai clurit dan ISPU mukul badan korban dengan menggunakan bambu. Akibat perbuatan terdakwa, korban meninggal dunia sesuai dengan Visum Et Tepertum Nomor: P.01/003/II/2014 tanggal 14 Februari 2014 yyang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Barnard, SpF Nip:197002282003121002 Dokter Rumah Sakit Palang Merah Bogor dengan kesimpulan :

Pada pemeriksaan mayat laki-laki berumur antara lima belastahun sampai dua puluh tahun ini ditemukan luka terbuka pada kepala bagian belakang sisi kanan, lengan kanan atas sisi luar dan punggung sisi kanan,yang pada puncak bahu kiri , yang diakibatkan oleh kekerasan tumpul.

Berdasarkan gambaran luka-luka yang didapat pada mayat ini, maka kekerasan tajam pada kepala bagian belakang sisi kanan yang dapat berakibat kematian. ---Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 338 KUHP Jo pasal 55 (1) ke-1KUHP

Atau Ketiga

---Bahwa ia terdakwa TERDAKWA pada hari Rabu tanggal 12 Pebuari 2014 sekira pukul 14.30 WIB bertempat di jalan Parung Kp.Jampang Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten, Bogor atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibinong, dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan mati, sebagai orang yang melakukan , menyuruh lakukan atau yang turut serta

melakukan perbuatan, perbuatan mana yang dilakukan oleh terdakwa dengan

cara sebagai berikut :

---Pada waktu dan tempat sebagai tersebut diatas, pada awalnya terdakwa bersama dengan saksi FEBRIANSYAH ALIAS APET, saksi BASTIAR ALIAS TIAR (dilakukan penuntutan secara terpisah), serta AGUNG ALIAS JENGGOT

(6)

dan ISPU ALIAS IPUNG (belum tertangkap) sedang minum kopi di gapura perum telaga kahuripan lalu tiba-tiba siswa SMK YKTB dan SMK Wiyata Kharisma berjumlah sekitar 30 orang meneriaki dengan kata-kata “WK Bastard” lalu melihat hal tersebut saksi FEBRIANSYAH lansung memberi komando agar menyerang siswa SMK YKTB dan SMK Wiyata Kharisma dan tidak berapa lama korban ADE SUDRAJAT tertinggal oleh teman-teman kemudian terdakwa yang melihat korban langsung memukul kearah korban dengan menggunakan bambu dan korabn pun membalas memukul dengan bambu tetapi pukulan terdakwa lebih kuat dari pukulan korban hingga bambu yang dipegang korban terjatuh, setelah itu terdakwa memukul kearah korban sebanyak 1(satu) kali,dan korban pun berusaha melarikan diri namun korban malah mendekati saksi BASTIAR sehingga saksi BASTIAR pun berhasil memukul tangan kanan korban sebanyak 1(satu) kali, lalu korban terus berusaha berlari untuk menghindar dari pukulan namun korban saat korban sedang berlari korban menabrak mobil yang sedang berhenti lalu ketika korban akan berlari saksi FEBRIANSYAH menendang korban sampai jatuh ke aspal kemudian korban yang sudah terjatuh saksi FEBRIANSYAH langsung mengayunkan sebilah cluritnya kearah bagian kepala korban hingga menancap kemudian diikuti oleh AGUNG memukul punggung korban pakai clurit dan ISPU mukul badan korban dengan menggunakan bambu .Akibat perbuatan terdakwa ,korban meninggal dunia sesuai dengan Visum Et Tepertum Nomor: P.01/003/II/2014 tanggal 14 Februari 2014 yyang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Barnard, SpF Nip:197002282003121002 Dokter Rumah Sakit Palang Merah Bogor dengan kesimpulan :

Pada pemeriksaan mayat laki-laki berumur antara lima belastahun sampai dua puluh tahun ini ditemukan luka terbuka pada kepala bagian belakang sisi kanan, lengan kanan atas sisi luar dan punggung sisi kanan, yang pada puncak bahu kiri, yang diakibatkan oleh kekerasan tumpul.

Berdasarkan gambaran luka-luka yang didapat pada mayat ini, maka kekerasan tajam pada kepala bagian belakang sisi kanan yang dapat berakibat kematian.

(7)

---Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 170 (2) ke-3 KUHP.

Telah membaca dan memperhatikan surat tuntutan Penuntut Umum No. Reg. Perk. : PDM-09/Cbn/03/2014 tertanggal 10 April 2014, yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut : ---

1. Menyatakan terdakwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana: Turut serta melakukan penganiayaan terhadap anak yang

mengakibatkan mati, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Pasal 80 ayat (3) UU RI Nomor 23 tamelakukan penganiayaan hun

2002 Tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ;

2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa Terdakwa dengan pidana penjara selama : 5 (lima ) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan, dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,00.- (lima puluh juta rupiah) subsidair 90 ( sembilan puluh ) hari latihan kerja.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

• sebilah clurit yang gagangnya di lilit/ dibalut karet warna hitam.

• Sepotong baju kemeja warna putih yang berlumuran darah ( seragam sekolah SMK)

• Sepotong celana panjang warna abu-abu yang berlumuran darah ( seragam SMK ).

Dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa BASTIAR Alls. TIAR BIN ACU.

4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1000.- (seribu rupiah).

(8)

Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong yang memeriksa dan mengadili perkara ini telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ---

1. Menyatakan terdakwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Bersama-sama dimuka umum melakukan kekerasan terhadap orang yang menyebabkan mati”.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun .

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.;

4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan.; 5. Menetapkan agar barang bukti berupa :

• sebilah clurit yang gagangnya di lilit/ dibalut karet warna hitam. • Sepotong baju kemeja warna putih yang berlumuran darah (

seragam sekolah SMK)

• Sepotong celana panjang warna abu-abu yang berlumuran darah ( seragam SMK)

Dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa BASTIAR ALIAS TIAR BIN ACU.

6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah).

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 25 April 2014 telah mengajukan permintaan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong sebagaimana Akta Permohonan Banding Nomor : 06/Akta.Pid/2014/PN.Cbn., kemudian pernyataan permintaan

(9)

banding tersebut telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Terdakwa tanggal 29 April 2014 ; ---

Menimbang, bahwa untuk kepentingan pemeriksaan dalam tingkat banding Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding ; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan surat pemberitahuan/Akta memeriksa berkas perkara (inzage) yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 29 April 2014 kepada Terdakwa dan pada tanggal 06 Mei 2014 kepada Jaksa Penuntut Umum telah diberitahukan secara seksama dan patut untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara yang dimintakan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ; ---

Menimbang, bahwa permintaan untuk pemeriksaan tingkat banding oleh Jaksa Penutut Umum diajukan masih dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-syarat menurut ketentuan Undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; --- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara, Berita Acara Persidangan dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 22 April 2014 No.176/Pid.Sus/2014/PN.CBN. yang dimintakan banding tersebut, Pengadilan Tinggi pada dasarnya sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama karena telah dipertimbangkan fakta-fakta hukum yang didapat dalam persidangan, baik dari keterangan terdakwa, keterangan saksi-saksi dengan dikaitkan dengan barang bukti, oleh karenanya putusan tersebut sudah tepat dan benar. Untuk itu pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam mengadili dan memutuskan perkara ini di tingkat banding, kecuali sepanjang yang menyangkut kwalifikasi tindak pidana yang terbukti dan lamanya pidana penjara yang telah

(10)

dijatuhkan kepada terdakwa, perlu DIPERBAIKI karena Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan pertimbangan hukum sebagaimana tersebut dibawah ini ; --

Menimbang, bahwa berkaitan dengan pertimbangan hukum diatas, Pengadilan Tinggi pada dasarnya setelah mempelajari dengan seksama pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tentang kwalifikasi tindak pidana yang terbukti secara sah dan meyakinkan telah dilakukan terdakwa yang dikaitkan Dakwaan Penuntut Umum yang disusun secara alternatif sudah tepat dan benar yang diambil atas dasar fakta-fakta hukum yang didapat dalam persidangan sudah sejalan dengan ketentuan hukum acara pidana untuk itu dakwaan yang terbukti adalah Dakwaan Ketiga melanggar pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP ; ---

Menimbnag, bahwa bunyi pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP adalah dengan di hubungkan dengan bunyi pasal 170 ayat (1) KUHP, sebagai berikut : ”Barang siapa secara terang-terangkan dan secara bersama-sama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan” dan ayat (2) ke-3 ” Yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun, bila kekerasan itu mengakibatkan mati”, maksud dari pasal tersebut yang apabila dikaitkan dengan pasal dalam dakwaan yang terbukti dalam pertimbangan hukum tersebut, menurut Pengadilan Tinggi kwalifikasi yang tertulis dalam amar putusan tingkat pertama belum tepat, untuk itu perlu diperbaiki sebagaimana yang tercantum dalam amar putusan tingkat banding ; --- Menimbang, bahwa berkaitan dengan pertimbangan hukum diatas sepanjang menyangkut lamanya pidana yang telah dijatuhkan kepada terdakwa dalam putusan Hakim Tingkat Pertama pada dasarnya Pengadilan Tinggi tidak sependapat, walaupun Hakim Tingkat Pertama sebelum menjatuhkan pidana kepada terdakwa dalam putusan telah mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan dan tujuan memenuhi rasa

(11)

keadilan yang berimbang bagi terdakwa dan korban serta manfaat penjatuhan pidana bagi terdakwa. Namun dalam perkara ini setelah Pengadilan Tinggi mempelajari secara detil fakta-fakta hukum yang didapat dalam persidangan, telah diperoleh fakta hukum berupa adanya kesamaan kehendak dari terdakwa bersama teman-temannya saksi Bastiar alias Tiar bin Acu dan saksi Febriansyah alias Maman Suparman untuk tawuran, yang diawali ajakan dari saksi bastiar alias Tiar yang sebelumnya telah mendapat SMS dari siswa SMK YKTB dan siswa Wiyata Kharisma. Terdakwa dan kawan-kawannya adalah siswa SMK Menara Siswa. Atas ajakan saksi Bastiar alias Tias dimana terdakwa mengiyakannya, selanjutnya terdakwa bersama temannya berangkat ke lokasi tawuran. Dalam perjalanan terdakwa mengambil bambu yang ada di gapura sebagai alat untuk tawuran, begitu juga teman-teman terdakwa yang lain termasuk teman terdakwa bernama Febriansyah dan Agung (DPO) telah membawa clurit. Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 22 Februari 2014 sekitar pukul 14.30 wib, bertempat di Jalan Parung Kampung Jampang Desa Jampang Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor terjadilah tawuran yang dimaksud. Akibat tawuran tersebut korban Ade Sudrajat telah meninggal akibat dibacok oleh Febriansyah dan Agung (DPO) teman-teman terdakwa dengan menggunakan clurit ; ---

Menimbang, bahwa dari fakta hukum dalam pertimbangan tersebut, bahwa kematian Adr Sudrajat (korban) adalah siswa dari SMK Wiyata Kharisma adalah akibat dari tawuran tersebut, yang telah dibacok oleh Febriansyah dan Agung dengan menggunakan clurit tepat mengenai muka kepala bagian belakang sisi kanan, lengan kanan atas sisi kiri dan pinggang sisi kanan, berdasarkan Visum Et Repertum Nomor. P.01/003/II/2014 tanggal 14 Februari 2014 dari dokter Rumah Sakit Palang Merah Bogor ; ---

(12)

Menimbang, bahwa berkaitan dengan pertimbangan diatas, menurut pendapat Pengadilan Tinggi bahwa dari rangkaian peristiwa kejadian tawuran sampai terjadinya tawuran yang dilakukan oleh terdakwa dengan teman-teman sudah ada satu kehendak/niat yang sadar untuk melakukan tawuran dan menyadari akibat-akibat yang timbul dari tawuran itu sendiri, karena tawuran antar pelajar dalam kurun waktu sekarang ini sudah sering terjadi dimana-mana dengan segala akibat yang menakutkan bahkan kematian pelajar dalam tawuran bukan hal yang asing lagi. Tentu hal tersebut sudah diketahui oleh terdakwa dengan teman-teman untuk melakukan tawuran. Apalagi terdakwa dengan teman-teman sebelum tawuran terlebih dahulu menyiapkan alat-alat berupa bambu dan clurit. Denga demikian kematian korban Ade Sudrajat akibat bacokan clurit Febriansyah dan Agung bukan langsung dilakukan terdakwa sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Hakim Tingkat Pertama dalam putusan bahwa terdakwa hanya memukul korban satu (1) kali dengan bambu mengenai pinggang korban bukan merupakan penyebab langsung kematian korban karena pinggang bukan bagian yang mematikan dari tubuh manusia, sehingga pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa disesuaikan dengan kadar kesalahan terdakwa ; ---

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi dalam menentukan pidana kepada terdakwa sebagaimana dalam putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut walaupun dengan alasan-alasan hukum dalam pertimbangan diatas, tidak sependapat karena kematian korban Ade Sudrajat akibat tawuran tersebut dari bacokan Febriansyah dan Agung bukan oleh terdakwa, namun menurut Pengadilan Tinggi adanya andil dari terdakwa untuk melakukan tawuran dengan segala akibatnya. Walaupun penjatuhan pidana keapda anak nakal bukan tujuan hukuman tapi pilihan akhir dari manfaat penjatuhan hukuman sebagaimana yang dianjurkan oleh Undang-undang RI Nomor : 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang RI Nomor : 3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak serta Undang-undang RI Nomor : 4 Tahun 1979 tentang

(13)

Kesejahteraan Anak. Untuk pertimbangan hukum dalam pertimbangan diatas dapat dijadikan hal-hal yang memberatkan, selain hal-hal yang memberatkan dan meringankan yan g telah dipertimbangkan dalam putusan Hakim Tingkat Pertama. Oleh karenanya penjatuhan pidana kepada terdakwa perlu diperberat asalkan tidak menyalahi ketentuan hukum tidak melebihi dari separoh dari hukuman bagi dewasa, sehingga rasa keadilan bagi terdakwa dan korban serta keluarganya dapat dirasakan berimbang ; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan segala pertimbangan hukum dalam pertimbangan diatas, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 22 April 2014 Nomor : 176/Pid.Sus/2014/ PN.Cbn. yang diminta banding tersebut secara hukum patut untuk DIPERBAIKI sekedar mengenai kwalifikasi tindak pidana yang terbukti dilakukan terdakwa dan lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada terdakwa, sehingga amar putusan selengkapnya sebagaimana dalam amar putusan ini ; --- Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana dimana dalam pemeriksaan tingkat banding terdakwa berada dalam tahanan, maka sesuai dengan ketentuan pasal 22 ayat (1) KUHAP, pasal 193 ayat (2) dan pasal 242 KUHP, maka terhadap terdakwa selama dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan dan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; ---

Menimbang, bahwa karena terdakwa dinyatakan bersalah maka sesuai ketentuan pasal 222 ayat (1) KUHAP, kepada terdakwa dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan dalam amar putusan ; ---

Mengingat akan pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP, Undang-undang RI Nomor : 8 tahun 1981 tentang KUHAP, Undang-undang RI Nomor : 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, Undang-undang RI Nomor : 23 Tahun 2002

(14)

tentang Perlindungan Anak dan pasal-pasal lain dari Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan ; ---

M E N G A D I L I

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Cibinong ; --- - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 22 April

2014, Nomor : 176/Pid.Sus/2014/PN.Cbn., yang dimintakan banding tersebut sekedar mengenai kwalifikasi tindak pidana yang terbukti dilakukan terdakwa dan lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa, sehingga amar putusan selengkapnya sebagai berikut : ---

1. Menyatakan terdakwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara terang-terangan dan secara bersama-sama melakukan kekerasan

terhadap orang yang menyebabkan mati” ;

---

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 6 ( enam ) bulan ; ---- 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. ; --- 4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan.; --- 5. Menetapkan agar barang bukti berupa : ---

• sebilah clurit yang gagangnya di lilit/ dibalut karet warna hitam. --- • Sepotong baju kemeja warna putih yang berlumuran darah

( seragam sekolah SMK). --- • Sepotong celana panjang warna abu-abu yang berlumuran

(15)

Dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa

BASTIAR ALIAS TIAR BIN ACU. ---

6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.000.- (dua ribu rupiah) ; ---

Demikian diputuskan oleh Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung pada hari : JUM’AT tanggal 23 M E I 2014, oleh kami SYAMSUL ALI, SH. MH. ,

selaku Hakim Tunggal berdasarkan Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 16 Mei 2014, Nomor : 137/ Pen / Pid.Sus / 2014 / PT.BDG. ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding, dan putusan tersebut pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Tunggal dan dihadiri oleh YUNTHA

DHARMANSYAH S., SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut,

tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa.

---PANITERA PENGGANTI, ttd YUNTHA DHARMANSYAH S., SH HAKIM TUNGGAL, ttd SYAMSUL ALI, SH. MH.

Referensi

Dokumen terkait

Kata interelasi berasal dari akar kata inter dan relasi. Kata inter yang berarti “bentuk terikat yang berarti, antara, dengan atau terhadap satu sama lain, bersama- sama ” 38

penerapan HRSG pada PLTGU tujuan utamanya adalah memanfaatkan panas gas buang dari PLTG yang masih tinggi temperaturnya untuk menghasilkan uap yang akan memutar turbin

Sedangkan secara epistemology, istilah demokrasi dapat dikemukakan oleh beberapa tokoh yang memiliki pemahaman dan pandangan yang berbeda tentang demokrasi.

Kaneki et al menyatakan dalam penelitiannya tentang resusitasi menggunakan HES pada hemodinamik paru dan aliran getah bening pada paru kambing bahwa Kedua HES

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan

Proses pengecoran dengan menggunakan metode evaporative (lost foam casting) tidak seperti pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir lainnya, pada proses ini

Pedoman pengendalian mutu pelaksanaan pemantauan tindak lanjut ini dimaksudkan untuk memberikan panduan bagi APIP dalam memantau dan mengevaluasi tindakan koreksi

Untuk menyelaraskan fungsi bisnis pada Bidang Konservasi Dan Pengendalian Perubahan Iklim dengan teknologi informasi framework TOGAF ADM merupakan framework EA yang cocok