• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN HISTORIS KETERLIBATAN ROTHSCHILD PADA REVOLUSI PERANCIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN HISTORIS KETERLIBATAN ROTHSCHILD PADA REVOLUSI PERANCIS"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN HISTORIS KETERLIBATAN ROTHSCHILD PADA REVOLUSI PERANCIS

(Abstrak) Oleh ERA MUTIARA

Revolusi Perancis merupakan salah satu peristiwa yang mengguncangkan dunia pada tahun 1789. Peristiwa ini adalah masa terpenting dalam sejarah Perancis, Eropa bahkan dunia. Ide-ide dan ciptaan-ciptaan selama Revolusi seperti penerapan konsep demokrasi, hak-hak manusia yang sampai saat ini mempengaruhi seluruh dunia. Meskipun demikian, Revolusi Perancis ini bukanlah murni dari gerakan rakyat Perancis itu sendiri. Banyak pihak yang berpengaruh salah satunya adalah Rothschild yang merupakan representasi dari Yahudi Ezkinash dengan dibantu oleh para konglomerat yahudi lainnya. Bahkan banyak pihak yang beranggapan bahwa Rothschild dan para konglomerat yahudi-lah yang menciptakan peristiwa besar pada tahun 1789 ini. Tujuan utama dari keterlibatan mereka dibalik Revolusi Perancis adalah untuk menguasai Perancis dibalik layar. Dengan kata lain Revolusi Perancis bukan secara khusus ditujukan demi kebaikan rakyat Perancis.

Memang sangat mengherankan bahwa sekelompok orang (suatu gerakan masyarakat) mau melakukan sebuah revolusi, karena revolusi membutuhkan ongkos yang sangat mahal dan membutuhkan rencana yang rumit. Namun dengan strategi konspirasi yang besar, Rothschild menyusun rencana jangka panjang dengan menciptakan instabilitas di seluruh lapisan masyarakat Perancis untuk memperlancar jalan tercetusnya Revolusi Perancis tahun 1789.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah strategi konspirasi Rothschild dalam membuat instabilitas diseluruh lapisan masyarakat Perancis menjelang Revolusi Perancis? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah strategi konspirasi Rothschild dalam menciptakan instabilitas di seluruh lapisan masyarakat Perancis menjelang Revolusi Perancis.

(2)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan Rothschild pada Revolusi Perancis dilakukan sesuai dengan program yang dipegang oleh tokoh konspirator sepanjang perjalanan sejarah, juga tidak terlepas dari keterlibatan para tokoh yahudi lainnya serta para kaki tangan konspirator yang bekerja dibawah perintah langsung Rothschild. Untuk mencapai keberhasilan tujuan dari keterlibatan tersebut, Rothschild memulai strategi dengan membuat suasana kekacauan menjelang Revolusi untuk memperlancar jalan tercetusnya Revolusi Perancis. Sejumlah strategi dilaksanakan secara matang bersama tokoh Yahudi lainnya, yaitu dengan menggunakan taktik suap dengan uang, pemanfaaatan sarana kebabasan seks dan penguasaan media massa.

(3)

i

TINJAUAN HISTORIS KETERLIBATAN ROTHSCHILD PADA REVOLUSI PERANCIS

(Skripsi)

Oleh

ERA MUTIARA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

ii

Revolusi Perancis merupakan salah satu peristiwa yang mengguncangkan dunia pada tahun 1789. Peristiwa ini adalah masa terpenting dalam sejarah Perancis, Eropa bahkan dunia. Ide-ide dan ciptaan-ciptaan selama Revolusi seperti penerapan konsep demokrasi, hak-hak manusia yang sampai saat ini mempengaruhi seluruh dunia. Meskipun demikian, Revolusi Perancis ini bukanlah murni dari gerakan rakyat Perancis itu sendiri. Banyak pihak yang berpengaruh salah satunya adalah Rothschild yang merupakan representasi dari Yahudi Ezkinash dengan dibantu oleh para konglomerat yahudi lainnya. Bahkan banyak pihak yang beranggapan bahwa Rothschild dan para konglomerat yahudi-lah yang menciptakan peristiwa besar pada tahun 1789 ini. Tujuan utama dari keterlibatan mereka dibalik Revolusi Perancis adalah untuk menguasai Perancis dibalik layar. Dengan kata lain Revolusi Perancis bukan secara khusus ditujukan demi kebaikan rakyat Perancis.

Memang sangat mengherankan bahwa sekelompok orang (suatu gerakan masyarakat) mau melakukan sebuah revolusi, karena revolusi membutuhkan ongkos yang sangat mahal dan membutuhkan rencana yang rumit. Namun dengan strategi konspirasi yang besar, Rothschild menyusun rencana jangka panjang dengan menciptakan instabilitas di seluruh lapisan masyarakat Perancis untuk memperlancar jalan tercetusnya Revolusi Perancis tahun 1789.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah strategi konspirasi Rothschild dalam membuat instabilitas diseluruh lapisan masyarakat Perancis menjelang Revolusi Perancis? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah strategi konspirasi Rothschild dalam menciptakan instabilitas di seluruh lapisan masyarakat Perancis menjelang Revolusi Perancis.

(5)

iii

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan Rothschild pada Revolusi Perancis dilakukan sesuai dengan program yang dipegang oleh tokoh konspirator sepanjang perjalanan sejarah, juga tidak terlepas dari keterlibatan para tokoh yahudi lainnya serta para kaki tangan konspirator yang bekerja dibawah perintah langsung Rothschild. Untuk mencapai keberhasilan tujuan dari keterlibatan tersebut, Rothschild memulai strategi dengan membuat suasana kekacauan menjelang Revolusi untuk memperlancar jalan tercetusnya Revolusi Perancis. Sejumlah strategi dilaksanakan secara matang bersama tokoh Yahudi lainnya, yaitu dengan menggunakan taktik suap dengan uang, pemanfaaatan sarana kebabasan seks dan penguasaan media massa.

(6)

iv

TINJAUAN HISTORIS KETERLIBATAN ROTHSCHILD PADA REVOLUSI PERANCIS

Oleh

ERA MUTIARA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(7)

v

Judul Skripsi :TINJAUAN HISTORIS KETERLIBATAN ROTHSCHILD PADA REVOLUSI PERANCIS Nama Mahasiswa :Era Mutiara

Nomor Pokok Mahasiswa : 0713033004 Program Studi : Pendidikan Sejarah

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menyetujui

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H. Drs. Syaiful. M, M.Si. NIP. 19521011 198703 1 001 NIP. 19610703 198503 1 004

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Sejarah

Drs. Buchori Asik, M.Si Drs. Maskun, M.H.

NIP. 19560108 198503 1 002 NIP. 19591228 198503 1 005

(8)

vi

1. Tim Penguji

Ketua :Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H.

Sekretaris :Drs. Syaiful. M, M.Si.

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. Wakidi, M. Hum

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

DR. Hi. Bujang Rahman, M. Si NIP. 19600315198503 1 003

(9)

vii

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang Kota Bandar Lampung pada tanggal 25 November 1989, anak ke tiga dari lima bersaudara pasangan Bapak Azharuddin dan Ibu Septina Ari.

Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Negararatu Natar selesai pada tahun 2001. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Natar selesai pada tahun 2004. Kemudian Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Natar pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Lampung melalui jalur Penelusuran Kemampuan Akademik dan Bakat (PKAB) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Sejarah. Pada tahun 2010 penulis melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Natar.

(10)

viii

Dan tidak ada seorang pun yang (QS. Al-Ikhlas)

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar-Rahman)

(11)

ix

Seiring sujud syukur hamba kepada Allah Subhanahu Wa serta

shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad ,

ku persembahkan karya sederhana ini untuk orang-orang yang sangat berharga dalam hidupku

Kedua orang tua tercinta, Abi (Azharuddin) dan Mami (Septina Ari) yang selama ini memberi

hembusan nafasnya dengan perjuangan tanpa lelah demi cita dan asaku, yang tak akan pernah terbalas sejauh apapun usahaku untuk membalasnya,

yang tak akan pernah tertebus dengan segala dan segigih apapun aku berjuang untuk menebusnya

Saudara-saudaraku tersayang yang dengan cinta dan kasih kalian selalu

Almamater tercinta Universitas Lampung.

(12)

x

Puji syukur kehadirat Allah , Rabb semesta alam yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Merupakan suatu anugerah sehingga penyusunan skripsi dengan judul Tinjauan Historis Keterlibatan Rothschild pada Revolusi Perancis dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusunan skripsi ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar sarjana pendidikan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan serta motivasi yang diberikan oleh semua pihak. Dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Hi. M. Thoha B. S Jaya, M.S., sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Hi. Arwin Ahmad, M.Si., sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H., sebagai Pembantu Dekan III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I. Terima kasih atas waktu, ilmu, kritik serta saran yang

(13)

xi

5. Bapak Drs. Buchori Asik, M.Si. sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Maskun M. H. Sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

7. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing II. Terima kasih atas waktu serta bimbingan dan ilmu yang telah bapak berikan. Terima kasih untuk motivasi yang bapak bangun dalam setiap langkah penulis. Semoga Allah Sub senantiasa menaungi Bapak dengan rahmat dan hidayah-Nya. Aamiin.

8. Bapak Drs. Wakidi, M. Hum, sebagai Dosen Pembahas Utama. Terima kasih untuk ilmu, kritik serta saran yang sangat bermanfaat dalam perbaikan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung ang telah memberikan begitu banyak ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

(14)

xii

11. Sahabat-sahabatku, Deshta, Hanan, Mba Wik, Rendi Firdaus, Ukhti Yanti, Puji, Akhi Sony dan Imam terima kasih atas semangat dan dukungan kalian,

kalian. Barakallaahu fiikum. Aamiin.

12. Teman-teman Sejarah Reguler 2007, Neni Evi Putri, Novia Mandewi, Ria Anggraini, Ericka Selviana dan Aldila Febtavica Madya, juga Aan, Ago, Ardi, Arlen, Apri, Benk, Binti, Budi, Desy, Diaz, Dinar, Erwin, Gris, Hendra, Ina, Juli, Koko, Mega, Meli, Mimi, Nine, Nining, Pipit, Rama, Riri, Ririn, Santi, Siro, Tyan, Togar, Upik, Yana, Yessi, Yogi. Di sini kita memperoleh arti kebersamaan yang barometernya ada dalam pemikiran kita masing-masing. Setiap waktu yang kita lewati bersama banyak memberiku pelajaran akan hablum minannas, kebersamaan yang mampu menumbuhkan sikap kedewasaan secara perlahan tak lupa pasti, yang mengiringi langkahku dalam usaha perbaikin ke pribadi yang lebih baik.

13. Teman-teman Sejarah Non Reguler 2007 juga kakak-kakak dan adik tingkatku. Terima kasih atas bantuan kalian.

14. Teman-teman PPL di SMA Negeri 1 Natar. Ambar, Nda Fatma, Joenita, Mba Anita, Dini, Vivi, Rekta, Yuni, Dwika, Panca dan Endri.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan semuanya. Terima kasih atas bantuan dan dukungannya dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan orang-orang yang membacanya. Aamiin.

(15)

xiii

Era Mutiara

SURAT PERNYATAAN

(16)

xiv

nama : Era Mutiara

program studi : Pendidikan Sejarah

jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

alamat : Jl. Negararatu No.09A Natar, Lampung Selatan

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, September 2012

(17)

TINJAUAN HISTORIS KETERLIBATAN ROTHSCHILD PADA REVOLUSI PERANCIS

(Skripsi)

Oleh

ERA MUTIARA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(18)

TINJAUAN HISTORIS KETERLIBATAN ROTHSCHILD PADA REVOLUSI PERANCIS

Oleh

ERA MUTIARA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Lukisan Mayer Amschell Rothschild dengan mottonya yang paling terkenal.

Gambar 2 : Foto Mayer Amschell Rothschild

Gambar 3 : Lukisan kelima anak Rothschild I: Amschell III, Salomon, Nathan, Karlmann (Karl) dan Jacob (James)

Gambar 4 : Lukisan Comte de Mirabeau

Gambar 5 : Lukisan Mirabeau dan M. De Dreux Breze dalam pertemuan umum negara di Perancis pasca revolusi (Mirabeau tampil sebagai sosok dengan pengaruh besar pada saat itu)

Gambar 6 : s dan keluarga.

Gambar 7 : Lukisan keadaan Palais Royal sebelum Revolusi. Gambar 8 : Foto Palais Royal saat ini.

Gambar 9 : Lukisan Ratu Marie Antoinette yang dalam sejarah resmi

Gambar 10 : Lukisan Marie Antoinette dan anak-anaknya. Gambar 11 : Lukisan Raja Perancis Louis XIV

Gambar 12 : Foto Gambaran Kalung Permata Biru milik Ratu Marie Antoinette

Gambar 13 : Lukisan Kardinal de Rohand, salah satu tokoh gereja yang terkena fitnah pihak konspirasi bersama Ratu Marie Antoinette lewat skandal Kalung Permata Biru.

Gambar 14 : Lukisan Keadaan awal dimulainya Revolusi Perancis 1789 Gambar 15 : Lukisan Penyerbuan penjara Bastille oleh rakyat Perancis

(20)

DAFTAR ISI

C. Tujuan, Kegunaan, dan Ruang Lingkup Penelitian... 11

1. Tujuan Penelitian ... 11

2. Kegunaan Penelitian... 12

3. Ruang Lingkup Penelitian... 12

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA ... 14

A. Tinjauan Pustaka ... 14

1. Konsep Tinjauan Historis... 14

2. Konsep Strategi Konspirasi... 16

3. Konsep Konspirasi Rothschild ... 18

4. Konsep Revolusi Perancis... 21

B. Kerangka Pikir ... 23

C. Paradigma ... 25

III. METODE PENELITIAN ... 27

A. Metode Yang Digunakan ... 27

B. Variabel Penelitian ... 30

C. Teknik Pengumpulan Data ... 31

1. Teknik Kepustakaan ... 31

1.1. Biografi Rothschild dan Dinastinya ... 35

1.1.1 Asal Usul Genealogis ... 35

(21)

1.1.4 Wasiat dari Amschell Mayer Rothschild ... 41

1.2. Program Yahudi Ezkinazh Sepanjang Perjalanan Sejarah... 46

1.3. Revolusi Perancis 1789 ... 50

2. Strategi Konspirasi Rothschild Menjelang Revolusi Perancis ... 55

2.1. Menggunakan Taktik Suap dengan Uang ... 57

2.2. Pemanfaatan Sarana Kebebasan Seks ... 60

2.3. Penguasaan Media Massa ... 65

B. PEMBAHASAN ... 71

1. Strategi Konspirasi Rothschild Menjelang Revolusi Perancis ... 71

1.1. Menggunakan Taktik Suap dengan Uang ... 72

2.2. Pemanfaatan Sarana Kebebasan Seks ... 73

2.3. Penguasaan Media Massa ... 74

V. SIMPULAN DAN SARAN... 81

A. Simpulan... 81

B. Saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA

(22)
(23)

✂✂

1.1.4 Wasiat dari Amschell Mayer Rothschild ... 41 1.2. Program Yahudi Ezkinazh Sepanjang Perjalanan Sejarah... 46 1.3. Revolusi Perancis 1789 ... 50 2. Strategi Konspirasi Rothschild Menjelang Revolusi Perancis ... 55 2.1. Menggunakan Taktik Suap dengan Uang ... 57 2.2. Pemanfaatan Sarana Kebebasan Seks ... 60 2.3. Penguasaan Media Massa ... 65 B. PEMBAHASAN ... 71 1. Strategi Konspirasi Rothschild Menjelang Revolusi Perancis ... 71 1.1. Menggunakan Taktik Suap dengan Uang ... 72 2.2. Pemanfaatan Sarana Kebebasan Seks ... 73 2.3. Penguasaan Media Massa ... 74 V. SIMPULAN DAN SARAN... 81 A. Simpulan... 81 B. Saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA

(24)

✄✄ ✄

DAFTAR LAMPIRAN

1. Butir program asli Protokol of Zion dalam sebuah dokumen yang disebutkan Rothschild dalam pidatonya di Frankrut, Jerman.

(25)

☎✆

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Lukisan Mayer Amschell Rothschild dengan mottonya yang paling terkenal.

Gambar 2 : Foto Mayer Amschell Rothschild

Gambar 3 : Lukisan kelima anak Rothschild I: Amschell III, Salomon, Nathan, Karlmann (Karl) dan Jacob (James)

Gambar 4 : Lukisan Comte de Mirabeau

Gambar 5 : Lukisan Mirabeau dan M. De Dreux Breze dalam pertemuan umum negara di Perancis pasca revolusi (Mirabeau tampil sebagai sosok dengan pengaruh besar pada saat itu)

Gambar 6 : a.

Gambar 7 : Lukisan keadaan Palais Royal sebelum Revolusi. Gambar 8 : Foto Palais Royal saat ini.

Gambar 9 : Lukisan Ratu Marie Antoinette yang dalam sejarah resmi

Gambar 10 : Lukisan Marie Antoinette dan anak-anaknya. Gambar 11 : Lukisan Raja Perancis Louis XIV

Gambar 12 : Foto Gambaran Kalung Permata Biru milik Ratu Marie Antoinette

Gambar 13 : Lukisan Kardinal de Rohand, salah satu tokoh gereja yang terkena fitnah pihak konspirasi bersama Ratu Marie Antoinette lewat skandal Kalung Permata Biru.

Gambar 14 : Lukisan Keadaan awal dimulainya Revolusi Perancis 1789 Gambar 15 : Lukisan Penyerbuan penjara Bastille oleh rakyat Perancis

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 1985. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Angkasa.

Carr, William G. 1993. Yahudi Menggenggam Dunia. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

C. Hitchcock, Andrew. 2011.The Synagogue of Satan, terj.Jakarta: Ufuk Press Hasan, Saidly. 1984.Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Yayasan Kanisius.

Hugiono dan Poerwanta. 1992.Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta. Husaini dan Purnomo. 1996.Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Koentjaraningrat. 1983. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta:

Gramedia.

Malet A. dan Isaac J. 1989. Revolusi Perancis 1789 1799, terj. Jakarta: Gramedia.

Mustofiah, Dewi. 2011. Dahsyatnya Lobi-Lobi Gila Internasional Israel. Jogjakarta: IRCiSoD.

Nawawi, Hadari. 1983. Metode Penelitian Bidang Sosial. Jakarta: Gadjah Mada University Press.

Nawawi, Hadari dan Mimi Martini. 1996. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Notosusanto, Nugroho. 1984 Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta: Inti Indayu.

Nyoman, Dekker. 1980.Sejarah Revolusi Nasional.Jakarta: Balai Pustaka. Petras, James. 2009.The Power of Israel in USA. Jakarta : Zahra.

Rickyanto, Donny. 2009. Yahudi Dalang Perang Dunia I & II. Yogyakarta: Milestone.

(27)

Salim, Peter dan Salim, Yenni. 2002. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.

Jakarta: Modern English Press.

Sayuti, Husin. 1989.Pengantar Metodologi Riset.Jakarta: Fajar Agung.

Sumadi Suryabrata. 2000.Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Surachmad, Winarno. 1984. Ilmiah Dasar, Metode Pengantar Penelitian dan

Teknik. Bandung: Tarsito.

Susilo, Taufik Adi. 2009. Dinasti Yahudi, Menguak Konspirasi dan Kekejaman

Miliarder Rothchild. Jogjakarta: Garasi.

Zeleny, Robbert O. 1987. The World Book Dictionary, Volume One A-K. Chichago: The World Book Encyclopedia.

Sumber Lain:

Majalah Era Muslim edisi koleksi VII Halaman 36-47.

Sumber Internet:

Rothschild dan Bank Inggris (Online)

http://eramuslim.com/berita/tahukah-anda/rothschild-bank-inggris-dan-the-federal-reserve-1.htm

Revolusi Perancis yang Sebenarnya (Online)

cahyono-adi.blogspot.com/2011/01/revolusi-perancis-yang-sebenarnya-1.html?m=1

Illuminati dan Revolusi Perancis (Online)

http://hasanjiwand.blogspot.com/2011/10/illuminati-dan-revolusi-Sejarah Terjadinya Revolusi Perancis (Online)

http://perancis09upi.wordpress.com/2010/01/03/sejarah-terjadinya-revolusi-perancis-ratu-ayu-christine-p-1a-0902419/

Rothschild dan Revolusi Perancis (Online)

(28)

I. METODE PENELITIAN

A. Metode yang digunakan

Penggunaan metode dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang penting, hal ini dikarenakan metode merupakan faktor yang penting dalam memecahkan suatu masalah bagi sebuah penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Husin Sayuti bahwa metode merupakan suatu cara atau jalan sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah kinerja yaitu cara kerja untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu tersebut (Sayuti, 1989 : 32), sedangkan menurut Surachmad metode adalah suatu cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan tehnik atau alat-alat tertentu (Surachmad, 1984 : 121).

Berdasarkan kedua pengertian metode di atas, maka dapat dijelaskan bahwa metode adalah suatu cara ilmiah yang digunakan untuk memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu tertentu yang dapat menguji suatu kebenaran guna mencapai tujuan yang diharapkan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian historis. Nugroho Notosusanto mengemukakan bahwa Metode Historis adalah sebagai berikut :

(29)

kemudian menyajikan suatu sintesa daripada hasil-hasilnya biasanya dalam bentuk tertulis (Notosusanto, 1984 : 11).

Menurut Hadari Nawawi dalam bukunya Metode Penelitian Bidang Sosial, menjelaskan:

Metode historis adalah prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data masa lampau atau peninggalan-peninggalan, baik untuk memahami kejadian atau suatu keadaan yang berlangsung pada masa lampau terlepas dari keadaan masa sekarang maupun untuk memahami kejadian atau suatu keadaaan masa sekarang dalam hubungannya dengan kejadian atau keadaan masa lalu (Nawawi, 1983 : 68).

Sedangkan menurut Hugiono dan Poerwantana metode sejarah hendaknya diartikan lebih luas, tidak hanya pelajaran mengenai analisis kritik saja melainkan juga meliputi usaha sintesa daripada data yang ada sehingga menjadi penyajian dan kisah sejarah yang dapat dipercaya (Hugiono dan Poerwanta, 1992 : 25).

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa metode historis adalah cara yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan mengumpulkan fakta dan data berupa arsip-arsip atau dokumen yang disusun secara sistematis dan evaluasi yang objektif dari data yang berhubungan dengan kejadian masa lampau untuk memahami kejadian atau keadaan baik masa lalu atau masa sekarang.

Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penelitian historis menurut Nugroho Notosusanto meliputi :

1. Heuristik adalah proses mencari dan menemukan data-data atau sumber-sumber sejarah

2. Kritik adalah menyelidiki apakah jejak-jejak sejarah sejati baik isi maupun bentuknya

3. Interpretasi adalah setelah mendapatkan fakta-fakta yang diperlukan maka kita merangkaikan fakta-fakta itu menjadi keseluruhan yang masuk akal. 4. Historiografi adalah suatu kegiatan penulisan dalam bentuk laporan hasil

penelitian

(30)

Berdasarkan langkah-langkah penelitian historis di atas, maka langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah :

1. Heuristik

Peneliti mencoba mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dan berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada tahap ini peneliti melakukan pencarian terhadap sumber-sumber penelitian yang dapat berupa buku dan majalah yang akan dijadikan referensi dalam melakukan penelitian.

2. Kritik

Setelah data terkumpul, kegiatan peneliti selanjutnya adalah melakukan kritik terhadap sumber-sumber yang telah didapat untuk menguji apakah data yang diperoleh tersebut valid dan dapat menunjang kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan. Kritik yang diberikan dapat berupa kritik internal dan kritik eksternal. Kritik internal bertujuan untuk meneliti kebenaran isi dari sumber yang telah didapat. Sedangkan kritik eksternal bertujuan untuk melihat apakah data yang didapat tersebut asli atau palsu. 3. Interpretasi

Pada tahap ini peneliti melakukan penafsiran terhadap data-data yang telah didapatkan. Interpretasi dilakukan sebagai upaya untuk merangkaikan fakta-fakta yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan agar menjadi keseluruhan yang masuk akal.

(31)

Pada tahap terakhir ini dilakukan perangkaian fakta sejarah, konsep dan generalisasi sesuai dengan prosedur penulisan sejarah yang sistematis dalam bentuk laporan penelitian.

B. Variabel Penelitian

Menurut Hadari Nawawi dan Mimi Martini dalam bukunya Penelitian Terapan

yang dimaksud dengan variabel adalah beberapa gejala yang berfungsi sama dalam suatu masalah (Nawawi dan Martini, 1996 : 49). Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang diteliti (Suryabrata, 2000 : 72).

Suatu variabel terdiri dari satu atau lebih gejala yang mungkin terjadi dari beberapa aspek yang tidak dapat dipisahkan. Aspek atau fungsi tersebut menentukan fungsi variabel sehingga salah satu diantaranya pada variabel yang memiliki lebih dari satu aspek akan mempengaruhi fungsinya terhadap masalah yang akan diselidiki. Pada awal perencanaan kegiatan secara jelas menunjukkan bahwa variabel-variabel yang ada harus dipisahkan untuk membedakan perubahan yang ada. Hal ini bertujuan sebagai strategi untuk memudahkan melihat perbedaan-perbedaan yang mungkin dapat kabur.

(32)

dalam merumuskan objek atau inti dari penelitian yang hanya terdiri dari satu objek penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dari penelitian, karena itu diperlukan teknik pengumpulan data yang tepat dan relevan sehingga data-data yang diperoleh dapat sesuai dengan sasaran utamanya yaitu menjawab permasalahan dalam penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Teknik Studi Kepustakaan

Teknik studi kepustakaan mempelajari buku-buku yang ada relevansinya dengan masalah yang akan diteliti. Dengan demikian dapat memperluas pengetahuan dalam menganalisa permasalahan. Teknik ini dipergunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai informasi yang berupa teori-teori, generalisasi, ataupun konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

Koentjaraningrat dalam bukunya Metode-Metode Penelitian mendefinisikan teknik kepustakaan sebagai berikut:

Teknik kepustakaan merupakan cara pengumpulan data dan informasi dengan bantuan bermacam-macam material yang terdapat di ruang perpustakaan, misalnya koran, naskah, majalah, catatan-catatan, kisah sejarah, dokumentasi dan sebagainya yang relevan dengan penelitian (Koentjaraningrat, 1983 : 420).

(33)

buku-Kegiatan yang dilakukan oleh penulis untuk mengumpulkan data dengan teknik kepustakaan adalah memahami sistem yang digunakan agar mudah ditemukan buku-buku yang dapat menunjang dan berkaitan erat dengan topik penelitian yang sedang dibahas sehingga diperoleh data yang mempertajam orientasi dan dasar teoritis tentang masalah pada penelitian ini.

2. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan-peninggalan tertulis yang berupa arsip-arsip dan juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum lain yang berhubungan dengan masalah penelitian (Nawawi, 1993: 133).

Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data masa lampau dan data masa sekarang, sebab bahan-bahan dokumentasi memiliki arti metodelogis yang sangat penting dalam penelitian masyarakat yang mengambil orientasi historis. Dalam hal ini peneliti tidak terbatas pada literatur-literatur ilmiah, tetapi juga merujuk pada sumber lain seperti majalah yang relevan dengan masalah yang dibahas peneliti yaitu Strategi Konspirasi Rothschild dalam Terjadinya Suasana Kekacauan Menjelang Revolusi Perancis.

D. Teknik Analisis Data

(34)

keadaan yang sewajarnya dan sebagaimana adanya (Nawawi, 1993 : 174). Teknik analisis data kualitatif lebih mewujudkan kata-kata daripada deretan angka-angka yang senantiasa menjadi bahan utama bagi ilmu-ilmu sosial.

Penggunaan data kualitatif lebih memudahkan peneliti untuk mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat serta memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat (Miles dan Huberman, 1992: 77).

Tahapan-tahapan dalam proses analisis data kualitatif dalam penelitian ini meliputi :

1. Reduksi Data

Reduksi data yaitu sebuah proses pemilihan, pemuatan, penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data yang muncul dari catatan di lapangan. Pada tahap ini peneliti membuat analisis yang tajam, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak perlu serta mengorganisasikan data sampai akhirnya bisa menarik sebuah kesimpulan.

2. Penyajian Data

(35)

MOTTO

(QS. Al-Ikhlas)

(QS. Ar-Rahman)

(36)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

The Jewish Encyclopedi memuat sejarah keluarga Rothschild sebagai jutawan semenjak keluarga ini muncul dan memainkan peran penting dalam sejarah dunia terselubung (Carr, 1993 : 77). Selama bertahun-tahun, bahkan hingga saat ini, keluarga Rothschild mendominasi perekonomian, perbankan, politik, media massa dan negara-negara di dunia.

Pergerakan Rothschild ini tentu saja diiringi dengan keterlibatan para konglomerat Yahudi lainnya, antara lain Benjamin Gold Smidt, Abraham Gold Smidt, Sir Moshe Montifor, David Erend Lander dan Henzegerber. Sepanjang perjalanan Rothschild dalam melintasi sejarah berkaitan dengan sejumlah peristiwa besar, seperti Perang Sipil Amerika, Revolusi Amerika, Revolusi Bolshevik, Revolusi di Turki, Perang Napoleon, Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Begitu pula dengan Revolusi Perancis yang tercetus pada 14 Juli 1789 sampai tahun 1799.

serta kawannya Sir Moshe Montifor, yang ketiganya adalah pemilik modal keuangan di Inggris merupakan anggota jaringan konspirasi di seluruh Eropa yang telah merancang Revolusi Perancis itu. Seorang konglomerat Yahudi berasal dari Kota Berlin Jerman, bernama David Erend Lander dan seorang konglomerat Yahudi lainnya bernama Henzegerber adalah anggota jaringan konspirasi yang bekerja dibawah pimpinan langsung

(37)

ciptaan selama Revolusi Perancis, seperti misalnya penerapan konsep demokrasi dan hak-hak manusia yang hingga kini masih mempengaruhi seluruh dunia. Meskipun demikian, Revolusi Perancis ini bukanlah murni dari gerakan rakyat Perancis itu sendiri. Dalam peristiwa besar ini tentunya banyak pihak yang berpengaruh, salah satunya adalah Rothschild yang dibantu oleh para konglomerat Yahudi lainnya, bahkan banyak pihak yang beranggapan bahwa Rothschild dan para konglomerat Yahudi-lah yang menciptakan peristiwa Revolusi Perancis tahun 1789 ini.

Revolusi Perancis bagi pihak asing ditujukan demi kepentingan asing (para tokoh Yahudi) dengan tujuan menghancurkan seluruh struktur masyarakat dalam Negara Perancis untuk digantik

asing. Jadi Revolusi Perancis bukan secara khusus ditujukan demi kebaikan rakyat Perancis, dimana dapat dilihat pasca Revolusi Perancis, Struktur sosial, konstitusi hingga mata uang dan benderanya berubah total.

Fakta bahwa kepentingan asing berada dibalik Revolusi Perancis tidak saja -orang asing berada

yaitu Robespierre pada saat revolusi sedang berjalan panas pada tahun 1794.

-menyebut nama mereka ditempat ini dan disaat ini pula. Aku juga tidak bisa membuka tirai yang menutupi kelompok ini sejak awal revolusi. Akan tetapi, aku bisa meyakinkan Anda sekalian, dan aku percaya sepenuhnya, bahwa diantara penggerak revolusi ini terdapat kaki tangan yang diperalat dan melakukan kegiatan amoral dan penyuapan besar-besaran. Kedua sarana itu merupakan taktik yang paling efektif untuk

(38)

persiapannya yang memiliki kharakter : terorganisir rapi dan luas, sumber daya yang besar, kerahasiaan yang tinggi, dan tentu saja disertai kelicikan yang luar biasa. (cahyono-adi.blogspot.com/2011/01/revolusi-perancis-yang-sebenarnya-1.html?m=1).

Bila dilihat secara sepintas, sangat mengherankan bahwa sekelompok orang (suatu gerakan masyarakat) mau melakukan sebuah revolusi, karena revolusi membutuhkan ongkos yang sangat mahal dan berbahaya serta membutuhkan rencana yang rumit.

-besaran, mereka berharap bisa menciptakan situasi perekonomian Eropa yang menggoncangkan. Khususnya di Perancis, pengangguran melonjak dahsyat, dan bencana kelaparan mendekati ambang pintu. Sementara itu, slogan muluk-muluk ditiupkan dari balik layar oleh kekuatan Konspirasi Yahudi Internasional, sehingga raja perancis beserta para pejabat dan fihak gereja menjadi sasaran kebencian rakyat yang makin memuncak dari hari ke hari, dengan melontarkan tuduhan keji tanpa landasan rasional terhadap kalangan penguasa. Kehancuran dan kerusuhan pun makin

menjadi-1993 : 80)

Telah diketahui, Revolusi Perancis merupakan salah satu kurun waktu yang kaya akan peristiwa, mulai dari sebelum terjadinya revolusi (suasana kekacauan merajalela diseluruh lapisan masyarakat), saat terjadinya revolusi (Pemerintahan Teror) sampai pasca revolusi dimana Perancis terlibat perang dengan negara lain, seperti Perang Waterloo.

(39)

dunia tersebut dijalankan berdasarkan suatu pedoman kerja (The Protocols of Zion).

Strategi awal yang dilakukan Rothschild bersama konglomerat Yahudi demi terciptanya Revolusi Perancis adalah dengan menciptakan instabilitas di seluruh lapisan masyarakat Perancis untuk mengantar terciptanya Revolusi Perancis. Sejumlah strategi kegiatan telah direncanakan. Mereka memakai program umum konspirasi yang mencakup : taktik suap dengan uang, pemanfaatan sarana kebebasan seks dan penguasaan terhadap media massa.

Dengan modal keuangan yang telah dipersiapkan, mereka memulai strategi dengan menggaet tokoh Perancis seperti Comte de Mirabeau dan Duke of

mendapatkan perlindungan dalam menjalankan rencana mereka terutama dalam

pemimpin dari organisasi ini. Pada awalnya mereka hanya diberi tahu oleh pihak Konspirasi bahwa keterlibatan mereka hanya untuk meruntuhkan kekuasaan mutlak yang dimili

menggantikan posisi Raja setelah pemilihan yang demokratis, sedangkan untuk Mirabeau sendiri digiurkan akan tampil sebagai penasehat Raja kemudian.

Dengan berinteraksi kepada para elite Yahudi, Mira

tidak sadar telah masuk kedalam lingkaran untuk mengacaukan negaranya sendiri.

(40)

dijalankan dengan memiliki sarana prasarana untuk mengembang biakkan kegiatan seks di Perancis. Palais Royal juga dijadikan sebagai pusat latihan pihak konspirasi untuk semakin membuat moral rakyat Perancis menjadi buruk, sehingga dengan moral yang buruk tersebut rakyat dapat dengan mudah dimanfaatkan dan digiring ke arah gerbang revolusi.

pusat pelatihan para aktivis revolusi, yang menelusup ke berbagai kegiatan sosial budaya sampai ke perkumpulan olahraga. Dengan aneka ragam kedok inilah mereka bisa memasukkan kegiatan yang merusak, mulai dari seks, minuman keras dan bermacam kemaksiatan lainnya, hingga 98)

Dalam bukunya yang berjudul Prince of Blood, sejarawan Inggris yang bernama Scoder mengatakan tentang Palais Royal ini, bahwa masalah Palais Royal saja membuat polisi Perancis lebih sibuk daripada menangani masalah Perancis secara keseluruhan. Hal ini selain disebabkan karena banyak perlindungan dari beberapa l setelah menjadi sarang kemaksiatan banyak dikunjungi oleh kelas elit, juga karena peran Coderlos dan Callistro (utusan dari pihak konspirasi) untuk mengawasi segala aktivitas yang terjadi di Palais Royal. Dialah yang menjadikan villa- k terkena hukum Perancis. (Carr, 1993 : 97)

Langkah selanjutnya untuk membuat suasana yang tidak nyaman dikalangan rakyat adalah dengan menyebarkan isu terhadap Ratu Marie Antoinette sekaligus terhadap tokoh Gereja (Kardinal de Rohand), dengan menyebarkan selebaran-selebaran yang dicetak dalam jumlah banyak oleh kaki tangan pihak konspirasi,

(41)

ekonomi yang terjadi antara buruh dan rakyat kebanyakan dengan para bangsawan, pemilik modal, dan raja menjadi semakin besar membuat Perancis dapat dengan mudah dikendalikan oleh para konspirator. Dengan demikian strategi awal yang dijalankan Rothschil bersama para pemilik modal Yahudi lainnya berjalan sesuai dengan program konspirasi, sehingga dengan terjadinya instabilitas seperti ini membuat Perancis semakin mudah untuk dikendalikan dibalik layar.

Selain itu, strategi ini dapat berjalan sesuai rencana Rothschild dan para konglomerat Yahudi lainnya berkat pengaruh dari Filsuf Abad XVIII, yaitu para teorisi yang menonjol pada saat itu yang mengembangkan apa yang disebut sebagai filsafat pencerahan yang bertujuan menerangi dunia dengan akal, diantara filsuf-filsuf yang termasyur pada abad ini adalah Charles de Secondat Baron et de Labriede Montesquieu dengan karya utamanya (1748) yang mendefinisikan kekuasaan atas 3(tiga) macam kekuasaan (legislatif, eksekutif dan yudikatif), sementara dalam Ancien Regime hanya raja lah yang memegang ketiga kekuasaan tersebut.

(42)

para tokoh konspirator, karena tujuan dari filsafat pencerahan ini sejalan dengan strategi mereka, yaitu untuk menciptakan suatu masyarakat yang didasarkan atas akal (ratio), yang berlawanan dengan masyarakat zaman Ancien Regime.

Pada tahun 1773, Rothschild mengundang Para Konglomerat Yahudi di kediamannya (Frankrut, Jerman), dimana dalam pertemuan tersebut Rothschild mengemukakan tentang peran yang dimainkan oleh para Pemilik Modal Yahudi Internasional dalam Revolusi Inggris. Ia mengemukakan beberapa kesalahan, sehingga tujuan konspirasi internasional untuk menguasai Inggris secara menyeluruh belum tercapai. Meskipun demikian, tujuan mereka menguasai perekonomian Inggris telah tercapai dan mereka juga telah berhasil menarik Inggris kedalam ketidak stabilan dan kancah peperangan yang berkepanjangan.

Internasional itu, bahwa keberhasilan mereka atas Inggris bukanlah sesuatu yang besar, dibanding dengan arti Revolusi Perancis yang segera akan berkobar. Para peserta pertemuan merasa puas dengan uraian Rothschild yang realistis itu, sehingga mereka sepakat memperkokoh suatu (Carr, 1993 : 79)

Dalam pertemuan itu pula Rothschild mengeluarkan sebuah dokumen tertulis dari beberapa tokoh Yahudi dan kemudian dibacakannya. Dokumen tertulis tersebut di

untuk menguasai dunia, salah satunya secara khusus mengenai Revolusi Perancis yang dijelaskan Rothschild pada Protocol ke 10.

(43)

pemerintahan lama, dengan prinsip aristokrasi baru. Semua di tangan k

Negara Inggris dan Perancis pada masa itu adalah 2(dua) negara yang paling berpengaruh di dunia yang membuat Yahudi ingin menguasai Inggris dan Perancis, maka Rothschild dan para Konglomerat Yahudi memulai tahap pelaksanaan sebuah rancangan terselubung tersebut. Selain itu, yang dilakukan Rothschild adalah berkonspirasi terhadap Freemasonry dan Illuminati.

Konspirasi juga diadakan dengan Jean Baptiste Willermoz, anggota Illuminati di Perancis untuk mengobarkan Revolusi Perancis yang terkenal dengan semboyan -kata ini kemudian dilambangkan dalam ketiga warna bendera Perancis. (Rickyanto, 2009 : 33).

i, Rothschild dan para Konglomerat Yahudi benar-benar melibatkan diri khususnya pada hingga saat ini. Yahudi mencita-citakan terwujudnya masyarakat Perancis yang bobrok. Melalui julukan kota mode, Yahudi telah menyeret bangsa Perancis, terutama Paris, pada gaya hidup glamor dan maksiat. Hanya dalam tempo kurang dari setengah abad, Yahudi berhasil mengubah Perancis menjadi sentral prostitusi dan berjalan ke arah kehancuran. Dengan demikian, Yahudi telah berhasil menanamkan pengaruhnya dalam-dalam di berbagai sektor, baik itu sektor ekonomi, politik, kepribadian, maupun peradaban dengan

langkah-(Fuad, 2009 : 20)

(44)

jalan terciptanya Revolusi Perancis yang dicitakan para elite Yahudi, dimana dalam terjadinya instabilitas seperti ini salah satu keuntungan yang telah terlihat dari gerakan mereka adalah dapat menguasai Palais Royal sebuah istana dari anak

Tujuan dan peluang keuntungan untuk tahap selanjutnya semakin besar yang terlihat pada saat terjadinya revolusi dan pasca revolusi, terdapat banyak data dan fakta keuntungan yang diperoleh para elite Yahudi yang terlibat dalam konspirasi pada Revolusi Perancis ini, seperti ketika Perang Waterloo, dimana dengan taktik memperalat penguasaan terhadap media massa mereka mendapatkan keuntungan yang sangat besar dan menjadi orang terkaya dalam hitungan beberapa jam pada saat itu. Kemudian perkembangan penguasaan media massa selanjutnya dibuktikan dengan diresmikannya Kantor Berita Havas terbesar di dunia milik Yahudi pada tahun 1835.

Seorang penulis asal Skotlandia dalam novelnya yang berjudul Life of Napoleon,

dunia hingga mampu membuat seluruh Eropa menjadi debitur mereka, khususnya

http://votreesprit.wordpress.com/2011/12/12/rothschild-revolusi-perancis/).

(45)

B. Analisis Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Keterlibatan Rothchild sebagai bankir Yahudi menjelang Revolusi Perancis. 2. Adanya elite-elite Yahudi yang berperan membantu Rothchild dalam

membangun Revolusi Perancis.

3. Strategi konspirasi Rothschild dalam menciptakan instabilitas diseluruh lapisan masyarakat Perancis menjelang Revolusi Perancis.

4. Munculnya tokoh-tokoh dari kalangan Perancis yang telah dipersiapkan Rothschild dalam pemerintahan Perancis saat terjadinya revolusi.

5. Usaha-usaha yang dilakukan Rothschild dan Konglomerat Yahudi agar Perancis terlibat perang dengan negara lain pasca revolusi.

2. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang dibahas kajiannya tidak terlalu meluas, maka penulis membatasi masalah pada strategi konspirasi Rothschild dalam menciptakan instabilitas di seluruh lapisan masyarakat Perancis menjelang Revolusi Perancis.

Dengan adanya pembatasan masalah tersebut, diharapkan dalam penyusunan penelitian ini dapat sesuai dengan tujuan penelitian.

(46)

Berdasarkan pembatasan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

C. Tujuan, Kegunaan dan Ruang Lingkup Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Secara teoritis tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi konspirasi Rothchild dalam menciptakan instabilitas di seluruh lapisan masyarakat Perancis menjelang Revolusi Perancis sejak tahun 1773-1789.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi peneliti, para pembaca maupun pihak lainnya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan pengetahuan dan informasi mengenai strategi konspirasi Rothchild dalam menciptakan instabilitas diseluruh lapisan masyarakat Perancis menjelang Revolusi Perancis sejak tahun 1773-1789. b. Sebagai suplemen bahan ajar pada mata pelajaran sejarah di SMA kelas XI

semester II pada sub pokok bahasan Revolusi Perancis.

3. Ruang Lingkup Penelitian

(47)

3. Tempat Penelitian : Perpustakaan Daerah Lampung dan Perpustakaan Universitas Lampung

(48)

Judul Skripsi :TINJAUAN HISTORIS KETERLIBATAN ROTHSCHILD PADA REVOLUSI PERANCIS Nama Mahasiswa :Era Mutiara

Nomor Pokok Mahasiswa : 0713033004 Program Studi : Pendidikan Sejarah

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menyetujui

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H. Drs. Syaiful. M, M.Si. NIP. 19521011 198703 1 001 NIP. 19610703 198503 1 004

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Sejarah

Drs. Buchori Asik, M.Si Drs. Maskun, M.H.

(49)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua :Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H.

Sekretaris :Drs. Syaiful. M, M.Si.

Penguji

Bukan Pembimbing :Drs. Wakidi, M. Hum

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

DR. Hi. Bujang Rahman, M. Si NIP. 19600315198503 1 003

(50)

PERSEMBAHAN

ku persembahkan karya sederhana ini untuk orang-orang yang sangat berharga dalam hidupku

Kedua orang tua tercinta, Abi (Azharuddin) dan Mami (Septina Ari) yang selama ini

hembusan nafasnya dengan perjuangan tanpa lelah demi cita dan asaku, yang tak akan pernah terbalas sejauh apapun usahaku untuk membalasnya,

yang tak akan pernah tertebus dengan segala dan segigih apapun aku berjuang untuk menebusnya

Saudara-saudaraku tersayang yang dengan cinta dan kasih kalian selalu

(51)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Karang Kota Bandar Lampung pada tanggal 25 November 1989, anak ke tiga dari lima bersaudara pasangan Bapak Azharuddin dan Ibu Septina Ari.

Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Negararatu Natar selesai pada tahun 2001. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Natar selesai pada tahun 2004. Kemudian Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Natar pada tahun 2007.

(52)

SANWACANA

Pengasih lagi Maha Penyayang. Merupakan suatu anugerah sehingga penyusunan skripsi dengan judul Tinjauan Historis Keterlibatan Rothschild pada Revolusi Perancis dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusunan skripsi ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar sarjana pendidikan. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan serta motivasi yang diberikan oleh semua pihak. Dengan penuh kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. Hi. M. Thoha B. S Jaya, M.S., sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Hi. Arwin Ahmad, M.Si., sebagai Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

(53)

memberikan limpahan rahmat-Nya atas kebaikan dan keikhlasan bapak. Aamiin.

5. Bapak Drs. Buchori Asik, M.Si. sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Maskun M. H. Sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

7. Bapak Drs. Syaiful M, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing II. Terima kasih atas waktu serta bimbingan dan ilmu yang telah bapak berikan. Terima kasih untuk motivasi yang bapak bangun dalam setiap langkah penulis. Semoga

hidayah-Nya. Aamiin.

8. Bapak Drs. Wakidi, M. Hum, sebagai Dosen Pembahas Utama. Terima kasih untuk ilmu, kritik serta saran yang sangat bermanfaat dalam perbaikan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung ang telah memberikan begitu banyak ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

(54)

Paksu (Jahri Khastami) serta sepupu-sepupu (Puri, Zahra dan Fahmi) yang melengkapi segala rasa dalam menjalani hidup yang sementara ini.

11. Sahabat-sahabatku, Deshta, Hanan, Mba Wik, Rendi Firdaus, Ukhti Yanti, Puji, Akhi Sony dan Imam terima kasih atas semangat dan dukungan kalian, suatu

kalian. Barakallaahu fiikum. Aamiin.

12. Teman-teman Sejarah Reguler 2007, Neni Evi Putri, Novia Mandewi, Ria Anggraini, Ericka Selviana dan Aldila Febtavica Madya, juga Aan, Ago, Ardi, Arlen, Apri, Benk, Binti, Budi, Desy, Diaz, Dinar, Erwin, Gris, Hendra, Ina, Juli, Koko, Mega, Meli, Mimi, Nine, Nining, Pipit, Rama, Riri, Ririn, Santi, Siro, Tyan, Togar, Upik, Yana, Yessi, Yogi. Di sini kita memperoleh arti kebersamaan yang barometernya ada dalam pemikiran kita masing-masing. Setiap waktu yang kita lewati bersama banyak memberiku pelajaran akan hablum minannas, kebersamaan yang mampu menumbuhkan sikap kedewasaan secara perlahan tak lupa pasti, yang mengiringi langkahku dalam usaha perbaikin ke pribadi yang lebih baik.

13. Teman-teman Sejarah Non Reguler 2007 juga kakak-kakak dan adik tingkatku. Terima kasih atas bantuan kalian.

14. Teman-teman PPL di SMA Negeri 1 Natar. Ambar, Nda Fatma, Joenita, Mba Anita, Dini, Vivi, Rekta, Yuni, Dwika, Panca dan Endri.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan semuanya. Terima kasih atas bantuan dan dukungannya dalam penyusunan skripsi ini.

(55)

Bandar lampung,

(56)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah :

nama : Era Mutiara

program studi : Pendidikan Sejarah

jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

alamat : Jl. Negararatu No.09A Natar, Lampung Selatan

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, September 2012

(57)

I. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dilakukan untuk menyeleksi masalah-masalah yang akan menjadi topik penelitian. Dimana dalam penelitian ini akan dicari konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan teori bagi penelitian yang akan dilakukan. Adapun tinjauan pustaka dalam penelitian ini adalah :

1. Konsep Tinjauan Historis

Kata Tinjauan Historis secara etimologi terdiri dari dua kata, yakni tinjauan dan

historis. Kata tinjauan dalam bahasa indonesia berasal dari kata tinjau yang berarti

melihat, menjenguk, memeriksa, dan meneliti untuk kemudian menarik kesimpulan (Kamisa, 1997 ; 554). Sedangkan Kata Historis berasal dari kata benda Junani Istoria, yang berarti ilmu (Notosusanto, 1984 : 27). Dalam perkembangan jaman, kata Latin yang sama artinya yakni scientia lebih sering dipergunakan untuk menyebutkan kajian sistematis non-kronologis mengenai gejala alam, sedangkan kata istoria biasanya diperuntukkan bagi penelitian mengenai gejala-gejala (terutama hal ihwal manusia) dalam urutan kronologis.

Menurut definisi yang paling umum, kata history

manusia. Sedangkan sejarah menurut bahasa Jerman adalah Geschichte, yang berasal dari kata genschehen

(58)

Menurut H. Ruslan Abdulgani yang dikutip oleh Mohammad Ali, mengatakan bahwa:

i dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan dimasa lampau, beserta kejadian-kejadiannya dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh penelitian dan penyelidikan tersebut, untuk akhirnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian (Mohammad Ali, 1974 : 30)

Berdasarkan beberapa konsep di atas, maka sejarah adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dilakukan oleh manusia dan ditulis secara kritis dan sistematis yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui serta menentukan kebijakan untuk masa sekarang dan masa yang akan datang. Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa tinjauan historis memiliki pengertian sebagai suatu bentuk penyelidikan ataupun penelitian terhadap gejala peristiwa masa lampau manusia baik individu maupun kelompok beserta lingkungannya yang ditulis secara ilmiah, kritis dan sistematis yang meliputi urutan fakta dan masa kejadian peristiwa yang telah berlalu atau dengan kata lain secara kronologis, dengan tafsiran dan penjelasan yang mendukung serta memberi pengertian terhadap gejala peristiwa tersebut.

Dalam mempelajari sejarah, ada beberapa manfaat dan kegunaannya. Menurut Nugroho Notosusanto, kegunaan sejarah ada tiga(3) yaitu :

1. Memberi pelajaran (edukatif), bahwa kita dapat belajar dari pengalaman-pengalaman di masa lampau yang dapat dijadikan pelajaran sehingga hal-hal buruk dapat dihindari.

2. Memberi ilham (inspiratif), bahwa tindakan kepahlawanan dan peristiwa-peristiwa di masa lampau dapat mengilhami kita semua pada taraf perjuangan sekarang. Peristiwa- peristiwa yang benar akan memberi ilham yang besar pula.

(59)

Berdasarkan beberapa konsep di atas, perlu dikemukakan juga bahwa manfaat mempelajari sejarah adalah agar dapat mengetahui peristiwa masa lampau yang dilakukan manusia yang menjadi inspirasi dan acuan untuk melakukan tindakan yang bijaksana pada masa sekarang dan yang akan datang.

Jadi, yang dimaksud dengan tinjauan historis adalah suatu penelitian dengan meninjau kembali kejadian-kejadian dimasa lampau dengan melalui dokumen-dokumen, arsip atau benda peninggalan yang merupakan bukti autentik peristiwa di masa lampau.

2. Konsep Strategi Konspirasi

Henry Mintzberg, James Brian Quinn, dan John Voyer The

Perencanaan, strategi sebagai Pola kegiatan, dan strategi sebagai erspektif, di mana strategi dalam membentuk misi, misi menggambarkan perspektif kepada semua aktivitas. Sebagai Posisi, di mana dicari pilihan untuk bersaing. Sebagai Perencanaan, dalam hal strategi menentukan tujuan performansi perusahaan. Sebagai Pola kegiatan, di mana dalam strategi dibentuk suatu (Henry Mintzberg, James Brian Quinn, dan John Voyer,1995 : 22).

DalamWikipediadituliskan

berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah

(60)

waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan kedua kata tersebut.(http://strategika.wordpress.com/2007/ 06/24/pengertian-strategi/)

Dari beberapa definisi di atas, strategi adalah rencana untuk menjamin keberhasilan dalam mencapai tujuan, yang mencakup seluruh elemen yang kasat mata maupun yang tak kasat mata.

Sedangkan definisi konspirasi menurut O. Zelency dalam The World Book Dictionary Volume One A-K, Tindakan konspirasi merupakan suatu rahasia terencana untuk melakukan suatu yang ilegal atau salah. (Robbert O. Zelency, 1987 : 144). Dalam www.artikata.com konspirasi disebut juga dengan persekutuan, persekongkolan, perkompolotan, intrik dan kolusi.

Nesta Webster menerangkan, dalam usaha menciptakan Revolusi Perancis, tidak hanya menggunakan satu konspirasi, tetapi beberapa, dan bersikeras bahwa persekongkolan oleh Freemason dan Illuminati juga dengan tokoh-tokoh seperti Duc d'Orleans dan kekuatan asing dikombinasikan untuk menghasilkan tragedi Revolusi Prancis. (Webster Nesta, 1919 : 21)

(61)

Menurut Yenni Salim konspirasi adalah perencanaan dan tindakan bersama (kelompok) secara rahasia yang beritikad buruk atau melanggar hukum dengan persekongkolan (Yenni Salim, 2002 : 765).

Konspirasi adalah sebuah teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, social, atau sejarah) adalah suatu rahasia, terselubung dan seringkali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh. Konspirasi sulit untuk dibuktikan tapi dapat dirasakan hasilnya. Peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah telah didominasi oleh para konspirator belakang layar yang memanipulasi kejadian-kejadian politik.

(http://www.tarqiyah.co.cc/2010/04/oleh-ulyadi-yesmarlc.html)

Dari beberapa konsep di atas dapat ditegaskan Konspirasi adalah suatu persekutuan, persekongkolan, atau kerja sama antar dua pihak atau lebih untuk mencapai suatu tujuan. Konspirasi biasanya identik dengan kejahatan dan pemberontakan. Misalnya : konspirasi untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah.

Rothschild adalah pendiri dinasti Yahudi Bavaria (Jerman) yang memiliki arti

-Mayer Amschel Beuer adalah anak laki-laki Moses Amshell Beuer yang lahir di Frankrut, Jerman pada tahun 1743. Dia pula yang memulai identitas keluarga menjadi Rothschild. (Taufik Adi, 2009 : 15)

(62)

Talmudian. Dengan bermodalkan keuangan yang besar, Rothschild berkonspirasi membangun kerajaan bisnis perbankannya yang pertama dan menjadi bankir internasional yang pertama di dunia yang kemudian digunakannya untuk membuat keadaan ekonomi di Perancis menjadi terpuruk.

Rothschild dikenal sebagai jutawan semenjak keluarga ini muncul, dan memainkan peran penting dalam sejarah dunia terselubung modern. Selama bertahun-tahun, bahkan hingga saat ini, keluarga Rothschild mendominasi perekonomian, perbankan, politik, media massa dan negara-negara di dunia. Dalam perjalan sejarahnya hingga saat ini, keluarga Rothscild tidak pernah terlepas dari lingkup konspirasi yang besar, dimana tercatat dalam sejarah bahwa Rothschild dengan konspirasinya bersama para Yahudi lainnya mampu menciptakan sebuah sejarah seperti Revolusi Amerika, Revolusi Bolshevik, Revolusi di Turki, Perang Dunia I, Perang Dunia II dan Revolusi Perancis.

Teori konspirasi yang digunakan untuk menciptakan instabilitas di seluruh lapisan masyarakat Perancis dijalankan dalam rencana umum Konspirasi yang terus dipegang oleh para tokoh Yahudi sepanjang sejarahnya, yaitu:

1) Menggunakan taktik suap dengan uang, di samping memakai sarana kebebasan seks, dalam upaya menggaet tokoh yang punya kedudukan penting dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-lain, yang bisa dijadikan sasaran konspirasi. Apabila umpan yang diincar berhasil dijaring masuk perangkap, maka dengan diam-diam para tokoh Freemason mulai melilitkan tali-tali perangkap pembiusan lewat arena politik, ekonomi, sosial, atau menjadikan mangsanya sebagai umpan skandal yang menggemparkan. Tidak jarang para penderita itu mengalami nasib penculikan, penyanderaan, atau bahkan pembunuhan, termasuk pula istri dan anak-anak mereka.

(63)

berpandangan anti nilai-nilai moral, sehingga kelak mudah dimanfaatkan oleh gerakan Free Masonry.

3) Menyiapkan program kerja yang menyangkut para pemimpin Free Mason, untuk memperluas jaringan kerja dengan memusatkan kegiatan pada bidang mass media, meliputi surat kabar, majalah, radio dan TV. Jaringan kerja ini harus ditempatkan di bawah pengawasan Perkumpulan Yahudi Internasional.

4) Menguasai alat komunikasi dan media massa untuk dimanfaatkan sebagai senjata dalam membuat berita yang membingungkan, atau memalsukan kenyataan, atau memutar-balik fakta. Maka, kekacauan dunia bisa disetir oleh mereka. (Carr, 2006 : 4)

Dalam hal ini yang akan dibahas adalah teori yang digunakan para tokoh Yahudi dalam Revolusi Perancis, yaitu menggunakan taktik suap dengan uang, di samping memakai sarana kebebasan seks, dalam upaya menggaet tokoh yang punya kedudukan penting dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-lain (contohnya adalah Comte De Mirabeau melalui Duke of Durlian), yang bisa dijadikan sasaran Konspirasi. Selain itu, menguasai alat komunikasi dan media massa untuk dimanfaatkan sebagai senjata dalam memfitnah Ratu Kerajaan Marie Antoniette melalui pemutar balikan fakta, membuat surat palsu atas nama Ratu, dan membuat kabar palsu tentang Ratu.

Jadi, konspirasi Rothscild merupakan suatu persekongkolan, atau kerja sama antar Rothscild dan para konglomerat Yahudi lainnya sebagai representasi dari Yahudi Ezkinash untuk mencapai suatu tujuan, yaitu menguasai Perancis dibalik layar dengan makar atau konspirasi yang besar dengan menggunakan taktik suap dengan uang, pemanfaatan sarana kebebasan seks serta penguasaan terhadap media massa.

4. Konsep Revolusi Perancis

(64)

evolusi adalah perubahan yang perlahan-lahan (Nyoman Dekker, 1980). Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang pengertian revolusi, antara lain : Revolusi adalah suatu peristiwa yang membawa perubahan besar dalam semua lapangan hidup dan perubahan ini terjadi dalam masa yang agak singkat, yaitu kurang dari lima puluh tahun. (R.M. Affandi, 1979 : 12). Pendapat lain mengemukakan bahwa: Revolusi (revolutio) ; perubahan, pembalikan. Menurut pengertian lazim, perubahan radikal dalam sistem politik. (Hassan Shaidly, 1984 : 2897)

Jadi, yang dimaksud dengan revolusi adalah perubahan secara cepat yang terjadi di seluruh lapisan masyarakat dalam wilayah tersebut terutama dalam sektor politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Pengertian Revolusi Perancis seperti yang diterangkan dalam Wikipedia Ensiklopedia adalah masa dalam sejarah Perancis antara tahun 1789 sampai dengan 1799, dimana para demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di Perancis dan memaksa Gereja Katholik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal.

(Puspitasari, dalam http://perancis09upi.wordpress.com/2010/01/03/ sejarah-terjadinya-revolusi-perancis-ratu-ayu-christine-p-1a-0902419/

Dari beberapa pendapat di atas, maka Revolusi Perancis merupakan sebuah transformasi besar dalam sistem politik dan masyarakat Prancis, dimana sebelumnya Perancis adalah negara monarki absolut (raja memiliki kekuasaan mutlak) menjadi sebuah negara republik yang demokratis hanya dalam kurun waktu 10 tahun.

(65)

yang luar biasa. (cahyono-adi.blogspot.com/2011/01/revolusi-perancis-yang-sebenarnya-1.html?m=1).

Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa terkadang Revolusi tidak hanya digerakkan oleh para tokoh revolusi secara murni dan demi kebaikan rakyat ditempat dan diwaktu itu, namun ada keterlibatan pihak asing dengan adanya konspirasi yang kemudian terkuak. Seperti halnya yang terjadi dalam Revolusi Perancis, keadaan Perancis yang tidak stabil karena faktor keuangan dimanfaatkan oleh pihak asing untuk kebaikan pihak asing dengan membuat krisis kepercayaan dan kesenjangan yang semakin besar antara lapisan masyarakat Perancis sehingga terjadi instabilitas diseluruh lapisan masyarakat Perancis, dimulai dari menjelang revolusi, pada saat terjadinya revolusi sampai pada pasca Revolusi Perancis 1789.

B. Kerangka Pikir

(66)

Strategi Rothschild untuk mencapai tujuan mereka adalah dengan menggunakan taktik suap dengan uang, di samping memanfaatkan sarana kebebasan seks, dalam upaya menggaet tokoh yang punya kedudukan penting dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-lain (contohnya adalah Comte De Mirabeau melalui Duke ), yang bisa dijadikan sasaran Konspirasi dengan tujuan awal untuk mendapatkan perlindungan dalam menjalankan rencana mereka terutama dalam wadah organisasi Freemasonry.

Dengan keberuntungan mendapatkan Palais Royal sebagai gadaian oleh

kemaksiatan dan juga dijadikan sebagai pusat latihan pihak konspirasi untuk semakin membuat moral rakyat Perancis menjadi buruk, sehingga dengan moral yang buruk tersebut rakyat dapat dengan mudah dimanfaatkan dan digiring ke arah gerbang revolusi. Selain itu kegiatan kemaksiatan di palais Royal membuat kesulitan bagi Polisi Perancis menjadikan lebih sibuk daripada menangani masalah Perancis secara keseluruhan karena adanya perlindungan dari banyak

seperti Coderlos dan Palsemo.

Tahap berikutnya dengan penguasaan kontrol terhadap media massa untuk dimanfaatkan sebagai senjata dalam membuat berita yang membingungkan, atau memalsukan kenyataan, atau memutar balikkan fakta. Maka kekacauan dunia bisa disetir oleh mereka.

(67)
(68)

Keterangan :

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaan media promosi brosur yang dilakukan Pempek Glory sudah cukup efektif dalam mencapai target penjualan, akan lebih baik

Penjualan perseorangan yang dilakukan oleh IndiHome yaitu dengan cara DTD (Door to Door), OT (Open Table), memberikan harga yang sesuai dengan kebutuhan dan

Hasil penelitian dari abadi, analisis yang telah dilakukan menggunakan metode penetapan harga jual yaitu dengan mengganti strategi awal yaitu harga jual = harga

sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu: Implementasi Strategi. Pembelajaran Aktif pada mata pelajaran Fiqih di Sekolah Madrasah

Tahap persiapan program yang dilakukan campaigner selaku pembuat kampanye dalam hal ini ACT Sulawesi Selatan sesuai dengan hasil penelitian mengenai reinforcement yaitu adanya tindakan