• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB) PADA MATERI POKOK BILANGAN PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 AIR PUTIH KABUPATEN BATU BARA T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB) PADA MATERI POKOK BILANGAN PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 AIR PUTIH KABUPATEN BATU BARA T.A 2012/2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir ( SPPKB ) Pada Materi Pokok Bilangan Pecahan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Air Putih Kabupaten Batu Bara T.A 2012/2013”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada kepada Ayahanda Paian Gultom, S.Pd dan Ibunda Nurmala Megawati Rajagukguk yang terus memberikan motivasi dan doa yang tulus, sehingga penulis tetap kuat dan semangat. Buat keluargaku Opung Y. Rajagukguk (+) / br Manurung (+) dan Opung Gultom (+) / br. Rajaguguk , buat kakak- kakakku tercinta Mei Novalina Gultom, S.Pd, Melva Nora Gultom, S.Pd dan adik – adik tercinta Paulina Gultom, Dian Prananda Gultom, Bobby Frobel Gultom, Richard Fernando, Catrine, Agus dan buat teman terdekat penulis saat ini Tri Sutrisno Situmorang terima kasih atas doa, perhatian dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED beserta staf pegawai Rektorat UNIMED.

2. Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku Dekan Fakultas MIPA UNIMED beserta staf pegawai Fakultas MIPA UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd, selaku ketua Jurusan Matematika beserta staf pegawai Jurusan Matematika, Kak Mutia Khairani yang telah banyak membantu penulis.

(3)

5. Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Asmin, M.Pd, dan Bapak Dr. Edi Syahputra, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberi masukan berarti dan saran yang membangun sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Edison Rajagukguk, S.Pd, M.M selaku Kepala SMP Negeri 2 Air Putih Kab. Batu Bara, Ibu K. Situmorang, S.Pd, selaku guru bidang studi Matematika SMP Negeri 2 Air Putih Kab. Batu Bara yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

8. Sahabat-sahabatku Desi Kristiani Singarimbun, Febrina Tambunan, Selvita S. Ginting, Sihartyni N. Sitinjak, Sisca Verawaty Gultom, Zippora K.H samosir yang telah banyak membantu penulis selama perkuliahan juga tempat berbagi susah maupun senang bahkan masalah bertubi-tubi namun kalian tak pernah bosan memberikan semangat, dukungan, dan doa kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

(4)

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya wawasan ilmu pengetahuan.

Medan, Maret 2013 Penulis,

(5)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN

BERFIKIR ( SPPKB ) PADA MATERI POKOK BILANGAN PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 2 AIR PUTIH

KABUPATEN BARU BARA T. A 2012/2013

HELDA FLORENT GULTOM (408311020) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Air Putih melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir ( SPPKB ) Pada materi pokok bilangan pecahan di kelas VII-1 SMP Negeri 2 Air Putih Kabupaten Baru Bara T. A 2012/2013 . Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah 36 siswa kelas VII-1 SMP Negeri 2 Air Putih dan objek penelitian ini adalah menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir ( SPPKB ) Pada materi pokok bilangan pecahan

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir ( SPPKB ) Pada materi pokok bilangan pecahan dan lembar observasi digunakan untuk melihat proses pembelajaran Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir ( SPPKB ) Pada materi pokok bilangan pecahan diterapkan.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dibagi atas 2 siklus, masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan tindakan, terlebih dahulu diberikan tes awal dan setiap akhir siklus diberikan tes kemampuan pemecahan masalah. Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan hasil tes awal. Banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes awal yaitu 11 dari 36 siswa atau 30,5 % dengan rata-rata kelas 54,61%. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir ( SPPKB ) Pada materi pokok bilangan pecahan menunjukkan banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 21 dari 36 siswa atau 58,3 % dengan rata-rata kelas 66,11. Hasil analisis data akhir siklus II dengan pembelajaran yang sama diperoleh banyak siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 32 dari 4 siswa atau 88,9 % dengan rata-rata kelas 73,20 Ini berarti terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I hingga siklus II. Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar.

(6)
(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tingkat Penguasaan Siswa 43

Tabel 4.1 Data Tes Awal Siswa Kelas VII-I 45

Tabel 4.2 Data Kesulitan Siswa Pada Tes Awal 47 Tabel 4.3 Data Kesalahan Siswa pada Tes Hasil Belajar I 57

Tabel 4.4 Nilai Tes Hasil Belajar I 58

Tabel 4.5. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus I 59

Tabel 4.6 Nilai Tes Hasil Belajar II 70

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tahapan strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berfikir 22

Gambar 2.2 Pecahan senilai 24

Gambar 2.3 Penjumlahan Pecahan 27

Gambar 2.4 Pengurangan Pecahan 28

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus I) 81 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II) 86 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II) 85 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus III) 91 Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus III) 96 Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa ( LKS I ) 106 Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa ( LKS II ) 108 Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa ( LKS III ) 110 Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa ( LKS IV ) 111 Lampiran 10 Alternatif Penyelesaian LKS 1 112 Lampiran 11 Alternatif Penyelesaian LKS II ( Siklus II ) 114 Lampiran 12 Alternatif Penyelesaian LKS II ( Siklus III ) 116 Lampiran 13 Alternatif Penyelesaian LKS III ( Siklus IV ) 118 Lampiran 14 Kisi- kisi Tes awal 119 Lampiran 15 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar I 120 Lampiran 16 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar II 121

Lampiran 17 Tes Awal Matematika 122

Lampiran 18 Alternatif Penyelesaian Tes Awal Matematika 123

Lampiran 19 Tes Hasil Belajar I 124

Lampiran 20 Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar I 126

Lampiran 21 Tes Hasil Belajar II 128

Lampiran 22 Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar II 129

Lampiran 23 Pedoman Pensekoran Tes Awal 131

Lampiran 24 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar I 133 Lampiran 25 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar II 135 Lampiran 26 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Untuk Guru

Siklus I 138

Lampiran 27 Lembar Observasi Kegiatan pembelajaran Untuk Guru

(10)

Lampiran 28 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

untuk Guru Siklus I 144

Lampiran 29 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Untuk Guru

Siklus II 146

Lampiran 30 Lembar Observasi Kegiatan pembelajaran Untuk Guru

Siklus II 149

Lampiran 31 Rekapitulasi Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

untuk Guru Siklus II 152

Lampiran 32 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Untuk Siswa

Siklus I 154

Lampiran 33 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Untuk Siswa

Siklus I 156

Lampiran 34 Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran untuk Siklus I 158 Lampiran 35 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Untuk Siswa

Siklus II 159

Lampiran 36 Lembar Observasi Kegiatan Pembelajaran Untuk Siswa

Siklus II 161

Lampiran 37 Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran untuk Siklus II 163 Lampiran 38 Daftar Nama Siswa Kelas VII-1 Smp Negeri 2 Air Putih

Kabupaten Batu Bara 164

Lampiran 39 Jadwal Kegiatan Penelitian 165

(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dimana kualitas sumber daya manusia tersebut bergantung pada kualitas pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan semua potensi, kecakapan , serta karakteristik sumber daya manusia kearah positif, baik bagi dirinya maupun bagi lingkungannya. Pelaksanaan pendidikan tidak terlepas dari proses belajar mengajar dikelas. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa secara bersama- sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan

Namun fakta yang terlihat dilapangan pada pembelajaran IPA khususnya Matematika, pembelajaran masih bersifat konvensional , dimana siswa tampak pasif dan menerima pengetahuan sesuai dengan yang diberikan guru. Proses belajar mengajar yang dilakukan disekolah masih terpusat pada guru ( teacher centered). Pada waktu guru memberikan kesempatan untuk menjawab atau

bertanya , siswa bingung apa yang akan dijawab ataupun bertanya, siswa bingung apa yang akan dijawab dan ditanyakan. Hal ini merupakan indikasi bahwa kemampuan berfikir , pemahaman konsep matematika masih tergolong rendah. Sehingga mengakibatkan hasil belajar matematika masih rendah.

Kesulitan belajar merupakan ketidak mampuan siswa menguasai pengetahuan yang telah ditetapkan. Siswa dikatakan mengalami kesulitan belajar jika selalu memperoleh hasil yang rendah dalam belajar dan lambat melakukan tugas belajar. Hal ini sejalan dengan apa yang diktakan Abdurrahman ( 1999) bahwa:” para guru umumnya memandang semua siswa memperoleh hasil belajar ynag rendah disebut sebagai siswa yang berkesulitan belajar”. Ini adalah tugas guru untuk membantu siswa dalam megatasi kesulitan belajar siswa agar hasil belajar dapat meningkat seperti yang diharapkan guru.

(12)

adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ). Salah satu kelebihan dari kurikulum terbaru ini adalah dinyatakan pecahan masalah ( problem solving ), penalaran ( reasoning ), komunikasi ( communication), dan menghargai kegunaan matematka sebagai tujuan pembelajaran matematika SD, SMP, SMA,dan SMK. http://www.blogspot.com/2009/01/pengembangan kurikulum.html

Dari hasil observasi yang dilakukan penulis di sekolah tersebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah, dapat ditinjau dari pihak pengajar ( guru ) siswa dan prasarana . Ditinjau dari pihak pengajar , guru masih didominasi oleh metode ceramah. Kebanyakan guru hanya menerangkan ( bercerita ) di depan kelas lalu siswa hanya mendengar dan siswa tidak dihadapkan langsung pada benda- benda . ditinjau dari pihak siswa , bahwa siswa sering belajar dengan cara menghapal tanpa membentuk pengertian dari materi matematika yang dipelajari sehingga sulit menghubungkan materi matematika yang telah dipelajari dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari - hari, akibat terjadi belajar hafalan tanpa mampu menerangkan konsep matematika.

Menurut salah satu guru bidang study matematika R. Matondang di SMP N 2 Air Putih Kab. Batu Bara dari hasil wawancara ( 24 maret 2012 ) mengatakan bahwa :” pada umumnya kesulitan dalam mempelajari matematika ketika soal yang diberikan tidak sama dengan contoh , ini kurangnya pemahaman siswa dalam pemahaman konsep sehingga kemampuan berfikir tidak telalu maksimal dan dampaknya daya fikir siswa menjadi rendah”. Dalam mempelajari bilangan pecahan soal yang disajikan dapat bervariasi, misalnya dalam bentuk soal cerita. Untuk menyelesaikannya tentulah menggunakan pikiran . Siswa juga masih kesulitan dalam mengoperasikan bilangan pecahan baik dalam pecahan biasa maupun dalam pecahan campuran , menyamakan penyebut, dan mengurangi pecahan.

(13)

1. Berilah nilai dari

?

2. Berapakah nilai dari

?

3. Ayah mempunyai sebidang tanah yang berbentuk persegi panjang dengan luas . Jika lebarnya , maka berapakah panjangnya ?

Berikut adalah hasil pengerjaan beberapa kesalahan menyelesaiakan soal uraian diatas.

No. Hasil Pekerjaan Siswa Analisis Kesalahan

1

2.

Menyamakan penyebut dalam pecahan biasa dalam operasi hitung bilangan pecahan masih salah

(14)

Hasil yang diperoleh dari tes tersebut sangatlah diluar harapan. Dari 36 siswa hanya 12 siswa ( 30 % ) yang memahami masalah, 10 siswa ( 25 % ) yang dapat merencanakan masalah, 6 siswa ( 12,5% ) yang dapat menyelesaikan masalah dan 8 siswa (22,2 % ) yang dapat menarik kesimpulan.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah padahal salah satu tujuan dari pembelajaran matematika saat ini adalah meliputi kemampuan memahami masalah, merencanakan masalah, melaksanakan masalah dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh.

Cara belajar aktif merupakan cara belajar yang dituntut dari siswa agar mereka dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mendorong siswa belajar secara aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar dalam matematika. Seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2003 : 31 ):

“ Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa bisa disebabkan oleh adanya faktor intern dan ekstern belajar. Faktor intern meliputi sikap terhadap belajar , motivasi belajar , konsentrasi belajar , mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, rasa percaya diri siswa , cita- cita siswa dan lain-lain sebagainya. Faktor ekstern meliputi guru sebagai pembina siswa belajar, prasarana dan sarana pemebelajaran, lingkungan sosial siswa disekolah, dan kurikulum sekolah “ ( Mudjiono & Dimyanti, 2009: 236-253)”

3.

(15)

Salah satu pembenahan dalam proses belajar mengajar yang dapat dilakukan adalah pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam penyampaian setiap konsep sehingga siswa lebih mudah menerima atau menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari . Pemilihan model yang tepat sesuai untuk setiap konsep membuat tujuan proses hasil belajar mengajar sudah ditentuan tercapai dengan baik.

“ Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir merupakan sebuah model pembelajaran berlangsung. Siswa diberi lebih banyak aktif pada saat proses berlangsung. Siswa diberi berbagai macam pertanyaan untuk memecahkan sebuah masalah, sehingga siswa lebih banyak mengemukakan pendapatnya dan pada akhirnya dapat menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan (Sanjaya 2006:23).”

Adapun keunggulan Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir ( SPPKB ) adalah sebagai berikut:

1. SPPKB menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar, artinya peserta didik berperan aktif dalam setiap proses pembelajaran dengan cara menggali pengalamannya sendiri.

2. Dalam SPPKB, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata melalui penggalian pengalaman setiap siswa.

3. Dalam SPPKB perilaku dibangun atas kesadaran diri.

4. Dalam SPPKB , kemampuan didasarkan atas penggalian pengalaman 5. Tujuan akhir dari proses pembelajaran melalui SPPKB adalah kemampuan

berfikir melalui proses menghubungkan antara pengalaman dengan kenyataan.

6. Dalam SPPKB, tindakan atau perilaku dibangun atas kesadaran diri sendiri, misalnya individu tidak melakukan perilaku tertentu karena ia menyadari bahwa perilaku itu merugikan dan tidak bermanfaat.

(16)

8. Tujuan yang ingin dicapai oleh SPPKB adalah kemampuan siswa dalam proses berfikir untuk memperoleh pengetahuan, maka kriteria keberhasilan ditentukan oleh proses dan hasil belajar.

Berdasarkan penjelasan diatas maka Strategi Peningkatan Pembelajarn Kemampuan berfikir ( SPPKB ) bukan hanya sekedar model pembelajaran yang diarahkan agar peserta didik dapat mengingat dan memahami berbagai data, fakta atau konsep, akan tetapi bagaimana data , fakta , dan konsep tersebut dapat menghadapi dan memecahkan suatu persoalan . Sasaran akhir model ini adalah kemampuan siswa yang akan dicapai melalui kriteria keberhasilan yang ditentukan oleh proses dan hasil belajar.

Salah satu pembenahan dalam proses belajar mengajar dapat dilakukan adalah pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam penyampaian setiap konsep sehingga siswa secara mudah menerima atau menerapkannya dalam kehidupan sehari – hari. Pemilihan strategi yang tepat atau sesuai untuk setiap konsep membuat tujuan proses hasil belajar mengajar yang sudah ditentukan tercapai dengan baik.

“ Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuaan Berfikir merupakan strategi model pembelajaran yang bertumpu pada proses perbaikan dan peningkatan kemampuan berfikir siswa. Menurut Peter Reason 1981 ( dalam Sanjaya 2006: 230) , berfikir ( thinking ) adalah proses mental

seseorang yang lebih dari sekedar mengingat ( remembering) dan memaham ( comprehending ) . Sedangkan menurut Reason ( dalam Sanjaya 2007: 231) mengingat dan memahami lebih bersifat pasif dari kegiatan berfikir ( thinking ).

(17)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah dalam pembelajaran matematika yaitu :

1. Rendahnya minat siswa dalam belajar matematika

2. Rendahnya hasil belajar siswa kelas VII SMP N 2 Air Putih Kab. Batu Bara

3. Penggunaan Strategi Pembelajaran yang kurang bervariasi pada proses belajar mengajar.

1.3 Batasan Masalah.

Agar dapat mencapai sasaran yang tepat sesuai dengan yang diharapkan maka penulis membatasi masalah yaitu Meningkatkan hasil belajar siswa melalui Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berfikir ( SPPKB ) Pada Materi Pokok Bilangan Pecahan Di Kelas VII SMP Negeri 2 Air Putih Kabupaten Batu Bara TA 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah yang akan diteliti adalah:

1. Kesulitan- kesulitan apa yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri 2 Air Putih Kab. Batu Bara dalam memahami materi pokok bilangan pecahan ? 2. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa

pada materi pokok bilangan pecahan di kelas VII SMP Negeri 2 Air Putih Kab . Batu Bara melalui strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir ?

1.5 Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kesulitan apa yang dialami siswa kelas VII SMP Negeri 2 Air Putih Kab. Batu Bara dalam memahami materi pokok bilangan pecahan.

(18)

Negeri 2 Air Putih Kab . Batu Bara melalui strategi pembelajaran speningkatan kemampuan berfikir ( SPPKB ).

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, diharapkan dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Air Putih Kab . Batu Bara khususnya pada materi pokok bilangan pecahan.

2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa. 3. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan untuk dapat menerapkan strategi

pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah di masa yang akan datang.

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada BAB IV dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada materi pokok bilangan pecahan adalah:

a. Siswa kesulitan dalam menyamakan penyebut pecahan dan belum mengerti KPK dari dua buah bilangan.

b. Siswa kesulitan menyederhanakan pecahan

c. Siswa kesulitan menjumlahkan/ mengurangkan pecahan campuran d. Siswa kesulitan dalam membuat kalimat matematika dari soal cerita ke

model pecahannya.

2. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok bilangan pecahan melalui pembelajaran SPPKB yaitu: a. Memberikan motivasi kepada siswa dengan cara menyampaikan

keterkaitan ( manfaat ) materi yang akan dipelajari dengan kehidupan nyata sehari-hari.

b. Menyampaikan materi perkalian dan pembagian pecahan melalui contoh nyata dalam kehidupan dengan menampilkan contoh- contoh di papan tulis. Memberikan analogi penjelasan yang realistis terhadap maksud dari contoh yang telah disajikan tersebut dengan cara mengorganisasikan siswa bekerja secara berpasangan melakukan percobaan sederhana terkait perkalian dan pembagian pecahan bilangan pecahan tersebut sehingga siswa menemukan konsep perkalian dan pembagian pecahan

(20)

d. Mengoreksi hasil pekerjaan yang ditampilkan perwakilan kelompok tersebut dan memperbaiki kesalahan pengerjaan sehingga siswa memperoleh pemahaman atas jawaban LKS yang tepat. Menugaskan siswa untuk membuat rangkuman materi yang telah dipelajari.

e. Bersama siswa merefleksikan proses pembelajaran yang telah berlangsung dengan cara menanyakan pendapat siswa tentang kegiatan pembelajaran hari ini dan mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya

Pada tes awal nilai rata- rata diperoleh 54,44% yang mencapai ketuntasan individu nilai ( 65%) sebanyak 11 orang siswa sedangkan 25 orang siswa (69,4%) belum tuntas ( 65%). Pada tes hasil belajar I 21 siswa (58,3%) telah mencapi ketuntasan belajar nilai ( 65%) dan 15 orang siswa (41,7%) yang belum tuntas (nilai ( 65%).sehingga diperoleh nilai rata-rata tes hasil belajar I 66,11%. Pada tes hasil belajar II sebanyak 32 orang siswa (88,9%) telah mencapai ketuntasan belajar ( 65%) dan 4 orang siswa ( 11,1% ) yang belum mencapai ketuntasan belajar ((nilai ( 65%). Sehingga nilai rata-rata 73,20

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini , peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada siswa SMP Negeri 2 Air Putih hendaknya berlatih lagi dalam menyelesaikan soal-soal dan berperan aktif dalam pembelajaran dan lebih berani dalam menyampaikan pendapat atau ide-ide..

2. Guru hendaknya selalu memberikan LKS yang bertujuan melatih siswa dalam memecahkan masalah

3. Kepada Kepala SMP Negeri 2 Air Putih agar dapat mengkoordinasikan guru-guru untuk menggunakan metode – metode pembelajaran yang lebih relevan yang relevan dan inovatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya menggunakan Strategi Pembelajaran Peningkatan

(21)
(22)

79

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman , M ( 2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Anchoto(http://aanchoto.sman1ampekangkek.com/2009/09/26/defenisi-karakteristik-matematika/) ( diakses 14 april 2012 )

Arikunto, Suharsimi ( 2008), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta. Armanto, Dian (dalam http://p4mriunimed.wordpress.

com/2009/10/07/matematika-menjadi-pelajaran-menyenangkan/) Ketua Program Studi Pendidikan Dasar Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan (UNIMED),

Djamarah dan Zain ( 1995 ), Strategi Belajar Mengajar , Rineka Cipta , Jakarta FMIPA UNIMED, (2010), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa

Program Studi Kependididkan, FMIPA, Medan.

Herdian .(http://buku.infogue.com/hasil_belajar_pengertian_dan_definisi_) diakses 14 april 2012

KTSP, (2007), http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan (Acsessed 8 maret 2012) Mudjiono dan Dimyanti (2009).

(http://buku.infogue.com/hasil_belajar_pengertian_dan_definisi_) ( diakses 22 maret 2012)

Mujiono dan Dimyanti . 2006 . Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Riyanto,(2012),http://www.aseps21.com/2012/01/keunggulan-elaborasi-dalam-pembelajaran.html (Diakses 20 April 2012)

Rodiyah, Siti ( 2005), Matematika Untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah, PT. Setia Purna Inves, Jakarta Selatan .

Sanjaya, Wina ( 2006 ), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Slameto ( 2010 ), Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

(23)

80

Sudjana, Nana ( 2009 ) , Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sugijono dan Adinawan Cholik ( 2006), Matematika Untuk SMP Kelas VII Semester 1, Erlangga, Jakarta.

Sukarto. http://blogspot.com. strategi-pembelajaran-peningkatan.html ( diakses maret 2012)

Gambar

Tabel  3.1 Tingkat Penguasaan Siswa
Gambar 2.1 Tahapan strategi pembelajaran peningkatan

Referensi

Dokumen terkait

The requested change is to refactor the specification into core + extensions, so that it is possible to write extensions for different input/output encodings (similar to what was

Alhamdulillah, segala puji syukur bagi ALLAH SWT atas ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “EFEK ANALGETIKA EKSTRAK ETANOL DAUN MINDI (Melia

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar. di Bursa Efek Indonesia

Dan kinerja lembaga pemasaran kakao rakyat di Kabupaten Padang Pariaman belum baik, yang diindikasikan oleh : (1) besarnya marjin pemasaran, (2) kecilnya bagian harga

[r]

Pr oses yang t erjadi pada PT Inalum, aw alnya t er jadi per undingan antar a pihak Indonesi a dengan Konsor sium NAA, setelah ada kesepakat an maka Pemer intah

Negeri 3 Surakarta yang memiliki kecerdasan matematis-logis dalam memecahkan masalah matematika pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV).

[r]