• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINAT REMAJA TERHADAP ORKES MELAYU DI KECAMATAN MERBAU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MINAT REMAJA TERHADAP ORKES MELAYU DI KECAMATAN MERBAU KABUPATEN LABUHANBATU UTARA."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MINAT REMAJA TERHADAP ORKES MELAYU

DI KECAMATAN MARBAU KABUPATEN

LABUHANBATU UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pedidikan

Oleh : WAHYUDI NIM. 2113142081

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Wahyudi, NIM : 2113142081, Minat Remaja Terhadap Orkes Melayu Di Kecamatan Merbau Kabupaten Labuhanbatu Utara, Skripsi, Jurusan Sendratasik, Prodi Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini adalah penelitian untuk mengetahui Minat Remaja Terhadap Orkes Melayu di Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan orkes melayu, untuk mengetahui minat remajanya, untuk mengetahui perkembangannya, dan untuk mengetahui lagu-lagu yang dinyanyikan.

Penelitian ini berdasarkan landasan teori yang menjelaskan tentang minat remaja dan orkes melayu.

Penelitian ini di lakukan di Desa Bulungihit Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara, jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah populasi seluruh remaja di Desa Bulungihit Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara yang berjumlah 140 orang, dan sampel yang di ambil untuk penelitian ini berjumlah 30 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi, angket, dan dokumentasi. Uji validitas untuk analisi butir angket menggunakan uji korelasi product moment dan penghimpunan data menggunakan analisis korelasi.

Dari hasil penelitian diperoleh r hitung sebesar 0,181 dan r tabel 0,05 dengan N = 30 pada taraf signifikan 5 % yaitu 0,361 dan diperoleh data koefesien korelasi sebesar 0,03276. Dari data tersebut, kemudian data di presentasikan dengan rumus statistik distribusi frekuensi relatif dan diperoleh presentasi data dengan kulifikasi berminat berada pada angka 3,276 %. Dengan demikian, Minat remaja Terhadap Orkes Melayu Di Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara dari 30 respoden hanya sebesar 3,276 % atau sangat rendah, sedangkan 96,724 % berada pada kategori tidak berminat atau disebabkan faktor lain.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan rahmat, Taufik dan Hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi dengan judul “Minat Remaja Terhadap Orkes Melayu Di

Kecamatan Marbau Kab. Labuhanbatu Utara”. Skripsi ini merupakan salah satu

syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan pada program S1

Jurusan Sendratasik, Prodi Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini tidak lepas dari bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd, Ketua Jurusan Sendratasik Universitas Negeri

Medan dan Pembimbing Skripsi I yang telah banyak memberikan

masukan dan arahan kepada penulis dengan sabar, sehingga penulis

dapat menyelesaikan Skripsi ini.

4. Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn. M.Sn, Ketua Prodi Pendidikan Musik

sekaligus Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen Penguji I.

5. Mukhlis Hasbullah, M.Sn, Ketua Lab Prodi Pendidikan Musik

sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi II yang telah banyak

memberikan masukan dan arahan kepada penulis dengan sabar,

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

6. Esra PT Siburian, M.Sn selaku Dosen Penguji II

7. Dan seluruh Dosen Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan yang telah mendidik penulis dalam perkuliahan.

8. Bapak Sarpin selaku PJS Desa Bulungihit yang telah memberikan izin

(8)

iii

9. Teristimewah buat Ayahanda tercinta Boimin dan Ibunda tercinta Siti Asni yang telah memberikan kasih sayang dan do’anya kepada penulis dalam menyelesaikan sekripsi ini.

10.Buat kakak yulia dan abang Heri Sasongko , adik Fadil Adrian Nouval,

dan seluruh keluarga, Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas do’a dan dukungannya.

11.Buat rekan-rekan seni musik yang Penulis banggakan. Terkhusus buat

sahabat Penulis M.zamzam, Try Agung Nugroho, Ilham Gustian,

Rizkiyanoga, Ilham Maulana, dan Utari Arsy Buana, atas semangatnya

yang diberikan untuk penulis.

12.Buat teman-teman PPLT SEMANSABA. Terkhusus Indah Pratama

Prida, Novia, Intan Nilam Sari, Dimas, dan Kartika Sari yang telah

banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada seluruh pihak yang membantu dan mendukung dalam proses penyelesaian

Skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Kiranya Skripsi ini

bermanfaat bagi seluruh pihak sebagai bahan perbandingan lebih lanjut guna

perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Januari 2016

Wahyudi

(9)

iv DAFTAR ISI

ABSTRAK... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...3

C. Pembatasan Masalah ...4

D. Rumusan Masalah ...5

E. Tujuan Penelitian ...6

F. Manfaat Penelitian ...6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teoritis ...8

1. Pengertian Minat Remaja ...9

a. Macam-macam minat ...10

b. Faktor-faktor yang menimbulkan minat ...12

c. Usia Remaja ...13

d. Ciri-ciri remaja ...14

2. Pengertian Orkes Melayu ...16

3. Perkembangan ...20

(10)

v

B. Kerangka Konseptual ...21

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ...24

B. Populasi dan Sampel ...24

1. Pengertian populasi ...24

2. Pengertian Sampel ...24

C. Teknik Pengumpulan Data ...25

1. Studi Pustaka ...25

2. Obsevasi ...28

3. Angket/Kuisioner ...28

4. Dokumentasi ...29

D. Teknik Pengolahan Data ...29

E. Teknik Analisis Data ...30

1. Validitas Angket ...31

2. Uji Korelasi Product Moment ...32

3. Analisis Korelasi ...32

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Keadaan remaja-remaja dan masyarakat sekitar ...34

B. Minat Remaja ...35

1. Uji Validitas Minat Remaja Terhadap Orkes Melayu ...35

a. Uji Validitas Minat Remaja ...37

(11)

vi

2. Product Moment ...42

3. Analisis Korelasi ...42

4. Perkembangan Orkes Melayu ...45

5. Lagu Yang Dinyanyikan ...44

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...46

B. Kritik dan Saran ...47

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lay Out Angket ... 29

Tabel 3.2 Penafsiran Persentase ... 31

Tabel 3.3 Koefesie Korelasi ... 33

Tabel 4.1 Data Responden ... 36

Tabel 4.2 Validitas Minat Remaja ... 37

Tabel 4.3 Presentase Remaja Menyukai Orkes Melayu ... .37

Tabel 4.4 Presentase Remaja Yang Menyaksikan Orkes Melayu ... .37

Tabel 4.5 presentase Antusias Remaja Menonton Orkes Melayu ... 38

Tabel 4.6 Presentase Musik Melayu Dapat Menimbulkan Semangat Bermusik . 38 Tabel 4.7 Presentase Antusias Remaja Yang Ikut Bernyanyi Saat Menyaksikan Orkes Melayu ... 38

Tabel 4.8 Lagu Melayu Merpengaru Pada Remja ... 38

Tabel 4.9 Presentase Remaja Yang Ingin Mempelajari Musik Melayu ... 39

Tabel 4.10 Presentase Remaja Tetap Menyaksikan Orkes Melayu Walau Tidak Ada Teman ... 39

Tabel 4.11 Presentase Remaja Yang Selalu Menyksikan Orkes Melayu di Daerahnya ... 39

Tabel 4.12 Presentase Pemaksaan Menyaksikan Orkes Melayu ... 39

Tabel 4.13 Validitas Orkes Melayu ... 40

Tabel 4.14 Presentase Yang Mengenal Orkes Melayu ... 40

Tabel 4.15 Presentase Remaja Suka Dengan Penampilan Orkes Melayu ... 41

Tabel 4.16 Presentase Remaja Merasa Senang Mendengarkan Orkes ... 41

(13)

viii

Tabel 4.18 Presentase Remaja Yang Ingin Menjadi Personil Orkes Melayu ... 41

Tabel 4.19 Koefesie Korelasi ... 42

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Biola ... 18

Gambar 2.2 Accordion ... 18

Gambar 2.3 Gambus ... 19

Gambar 2.4 Babeno ... 19

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya, kehidupan manusia memiliki tiga fase, yaitu kanak-kanak,

remaja, dan dewasa. Dalam ketiga fase tersebut, biasanya masa remajalah yang

paling sedikit masa perkembangannya. Masa remaja merupakan masa transisi,

dalam usia 13 sampai 18 tahun atau biasa disebut dengan usia belasan, dimana

akan terjadi juga perubahan secara fisik, seperti berkembangnya otot-otot lengan,

kaki, dan bahu, sehinggga postur tubuhnya tampak lebih tinggi dan berkembang

lebih besar, dan perubahan secara psikis yaitu semakin tingginya tingkat

emosional pada remaja tersebut, serta perubahan sosial yaitu yang terjadi biasanya

akibat dari lingkungan sekitarnya.

Dewasa ini, remaja banyak menyukai hal-hal yang baru, sehingga remaja

sekarang kurang memperhatikan kebudayaan daerahnya sendiri dan mereka

tenggelam dalam kebudayaan mereka sendiri, serta selalu mengutamakan dan

menganggap baik budaya-budaya yang berada diluar kebudayaannya, misalnya

kebudayaan barat yaitu musik atau lagu barat.

Musik yang ada dikalangan masyarakat saat ini sangat pesat

perkembangannya, namun lain halnya dengan musik yang bergenre melayu yang

kian lama kian ditinggalkan oleh remaja. Hal ini dapat dilihat di Kecamatan

Marbau daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara, dimana minat remajanya terhadap

musik melayu saat ini kian hari semakin berkurang, disebabkan masuknya musik

barat yang terkesan lebih moderen.

(16)

2

Sumatra dan Semenanjung Malaya. Biasanya musik melayu Indonesia di

dominasi oleh permainan rebana, petikan gambus, pukulan gong, accordion, serta

alunan serunai dengan membawakan lagu-lagu kasidah ataupun melayu seperti

zapin, cindai, berbudi dan lainnya yang pada umumnya berisi nasehat.

Tetapi seiring perkembangan zaman, kini musik-musik melayu telah

banyak ditampilkan dengan perpaduan instrumen modern seperti keyboard, yang

terbentuk dalam kelompok orkes melayu dan ditampilkan pada pangung

sederhana yang biasanya dimainkan dengan 1 pemain keyboard, 1 pemain biola /

accordion, dan 2 vocal. Kolaborasi ini dilakukan untuk tetap mempertahankan

unsur kekhasanya dari musik melayu tersebut, dan ternyata ini membawa sedikit

dampak positif untuk perkembangan orkes melayu, karna setidaknya ada

keterlibatan remaja didalamnya meskipun hanya sebagai pemain keyboardnya saja

ataupun kru dari pemain Hal ini lah yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat

di Kecamatan Marbau daerah Kabupaten Labuhabatu Utara untuk tetap menjaga

kelestarian musik melayu, terutama dikalangan remaja.

Demi untuk memperkenalkan dan menumbuhkan minat terhadap musik

melayu kepada masyarakat dan khususnya kepada remaja sekarang yang berada di

(17)

3

orkes melayu, dan hingga sekang hanya tinggal satu orkes melayu yang masih

bertahan yaitu orkes melayu Ikhwan Entertaiment, dan biasanya mereka tampil

pada acara-acara pernikahan, khitanan, mengayunkan anak, dan lainnya. Mereka

mengkolaborasikan permainan musik melayu dengan sentuhan modern dengan

menambahan keyboard sebagai salah satu instrumennya agar terkesan menarik,

modern, dan tidak di anggap kampungan.

Masuknya unsur alat musik modern dalam musik melayu masa kini

seperti keyboard tentunya bukan tanpa alasan, itu semua diakibatkan karna

kurangnya para pemain-pemain musik melayu yang dapat memainkan musik

melayu dengan baik. Hal ini terjadi biasanya karna kurangnya minat seseorang

dalam memainkan instrumen musik melayu, khususnya remaja sebagai generasi

penerusnya, sehingga seiring berjalanannya waktu, pemain musik melayu semakin

sulit di temui.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian tertarik mengangkat

permasalahan tersebut untuk dilakukan penelitian, yaitu dengan judul “Minat

Remaja Terhadap Orkes Melayu Di Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara”.

B. Identifikasi Masalah

Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan

menjadi terarah serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Hal

tersehut sesuai dengan pendapat Hadeli (2006:23) yang mengatakan bahwa

(18)

4

dua atau lebih faktor seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan dan yang lain

sebagainya yang menimbulkan beberapa pertanyaan-pertanyaan”. Dari uraian

latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan

menjadi beberapa bagian, antara lain:

1. Bagaimana keberadaan orkes melayu di Kecamatan Marbau Kabupaten

Labuhanbatu Utara?

2. Bagaimana minat remaja di Kecamatan Marbau KabupatenLabuhanbatu

Utaraterhadap orkes melayu?

3. Bagaimanakah perkembangan orkes melayu dikalangan remaja di Kecamatan

Marbau pada saat ini?

4. Pada acara apa sajakah biasanya orkes melayu di tampilkan?

5. Instrumen apa sajakah yang biasanya dimainkan dalam penampilan orkes melayu

di Kecamatan Marbau?

6. Lagu-lagu seperti apa saja yang sering dimainkan dalam penampilan orkes melayu

di Kecamatan Marbau?

7. Bagaimanakah bentuk penampilan orkes melayu di Kecamatan Marbau?

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi cakupan masalah yang terlalu luas, maka diperlukan

adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah bertujuan untuk mempersempit

ruang lingkup permasalahan agar topik yang dibahas menjadi lebih fokus, dan

menjaga agar permasalahan tidak melebar. Sesuai dengan pendapat Sukardi

(19)

5

“Dalam merumuskan atau membatasi masalah dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung kepada kenangan peneliti. Oleh karena itu perlu ketelitian dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian dan dirangkum ke dalam beberapa pertanyaann yang jelas”.

Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti membatasi masalah penelitian

sebagai berikut :

1. Bagaimana keberadaan orkes melayu di Kecamatan Marbau Kabupaten

Labuhanbatu Utara?

2. Bagaimana minat remaja di Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara

terhadap orkes melayu?

3. Bagaimanakah perkembangan orkes melayu dikalangan remaja di Kecamatan

Marbau pada saat ini?

4. Lagu-lagu seperti apa sajakah yang biasanya dibawakan dalam penampilan orkes

melayu di Kecamatan Marbau?

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang

hendak dilakukan. Mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk

menentukan jawaban untuk pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan

baik, sehingga dapat mendukung untuk menentukan jawaban pertanyaan.

Berdasarkan uraian di atas hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono

(2009:55) yang mengatakan, bahwa rumusan masalah itu merupakan suatu

pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, terdapat

kaitan erat antara masalah dan rumusan masalah, karena setiap rumusan masalah

(20)

6

Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah, serta identifikasi masalah,

serta pembatasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut “ Bagaimanakah

Minat Remaja Terhadap Orkes Melayu di Kecamatan Marbau Kabupaten

Labuhanbatu Utara”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merrupakan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.

Setiap penelitian akan tertuju kepada tujuan tertentu, sesuai dengan rumusan

masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui keberadaan orkes melayu di Kecamatan Marbau Kabupaten

Labuhanbatu Utara.

2. Untuk mengetahui minat remaja terhadap orkes melayu di Kecamatan Marbau

Kabupaten Labuhanbatu Utara

3. Untuk mengetahui perkembangan orkes melayu dikalangan remaja di Kecamatan

Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara.

4. Untuk mengetahui lagu-lagu seperti apa sajakah yang biasanya dibawakan dalam

penampilan orkes melayu di Kecamatan Marbau.

F. Manfaat Penelitian

Seseorang yang melakukan kegiatan penelitian tentu dapat memikirkan

kemungkinan manfaat yang di peroleh dari hasil penelitiannya. Penelitian akan

mempunyai manfaat jika tujuan yang diharapkan dapat tercapi. Manfaat penelitian

(21)

7

bagi peneliti, lembaga, ataupun orang lain. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

Hariwijaya (2008:50) yang mengatakan bahwa :

“Manfaat penelitian adalah apa yang diharapkan dari hasil penelitian

tersebut, dalam hal ini mencakup dua hal yakni kegunaan dalam pengembangan

ilmu dan manfaat dibidang praktik”.

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya melayu kepada remaja.

2. Untuk memotivasi remaja agar mau untuk mempelajari musik melayu.

3. Membangun kepercayaan diri remaja akan pentingnya melestarikan kebudayaan,

dalam hal ini kebudayaan melayu.

4. Bagi penulis, dapat membantu dalam memperoleh pengalaman dan keterampilan,

sekaligus dapat menghimbau kepada para remaja untuk terus mengikuti dan

mencintai perkembangan musik melayu.

5. Sebagai reverensi dan masukan bagi akademik dan pihak lain dalam melakukan

penelitian sejenis.

6. Sebagai bahan acuan untuk penelitian berikutnya yang akan melakukan penelitian

(22)

46

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan di olah, dapat di ambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Keberadaan Orkes Melayu

Orkes melayu tersebut berada di Dusun V Desa Bulungihit Kecamatan

Marbau Kabupaten Labuhanbatu Utara dengan nama Ikhwan Entertaiment. Orkes

tersebut terdiri dari 5 atau 6 orang pemain dan kru.

2. Minat Remaja

Minat remaja terhadap orkes melayu di Kecamatan Marbau Kabupaten

Labuhanbatu Utara tidak berkembang dalam diri remaja. Beberapa faktor yang

mempengaruhi adalah kurangnya motifasi dari lingkungan sekitar serta pengaruh

media sosial seperti facebook, bbm, twiter dan lain-lain yang semakin berkembang

dilingkungan remaja dan berdampak buruk pada kelestarian kesenian dan budaya

yang semangkin ditinggalkan.

Hal tersebut juga terbukti dari hasil penelitian yang melibatkan 30 responden,

diperoleh data bahwa minat remaja terhadap orkes melayu di Kecamtan Marbau

Kabupaten Labuhanbatu Utara sangat rendah. Ini terlihat dari hasil penelitian yang

menyatakan 3,276 % berada pada kualifikasi berminat, dan 96,724 % berada pada

kulifikasi kurang berminat atau disebabkan faktor lain.

(23)

47

3. Perkembangan

Perkembangan orkes melayu diwilayah tersebut dikategorikan tidak baik. Dari

yang awalnya terdapat bebeara orkes melayu yang ada di Kecamatan Marbau, kini

hanya tinggal 1 orkes yang masih terlihat aktif bermain walaupun penampilannya

sangat jarang terlihat di berbagai kesempatan. Orkes tersebut bernama Ikhwan

Entertaiment.

4. Lagu

Lagu-lagu yang sering dibawankan dalam setiap penampilan orkes tersebut

adalah lagu-lagu Siti Nurhalizah, Iyet bustami, Jamal abdillah, Bimbo, Rama ipama,

Heti kusendang, Pance, yang umumnya adalah para penyanyi lawas dan lagu-lagu

yang umumnya lawas pula. Mungkin ini jugalah salah satu dari yang menyebabkan

kurangnya minat remaja terhadap orkes melayu diwilayah tersebut.

B. Kritik dan Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian dalam skripsi ini adalah :

1. Kepada orang tua menghimbau agar lebih memahami dan menyadari tentang arti

pentingnya kebudayaan, sehingga anak-anak dan remaja lebih tertarik dan senang

terhadap kebudayaan, dalam hal ini musik melayu.

2. Kepada remaja agar lebih mencintai lagi kebudayaan-kebudayaan indonesia agar

terjadi regenerasi budaya serta tidak di akui oleh negara lain ataupun hilang seiring

berkembangnya zaman.

3. Kepada seluruh lapisan masyarakat dan jajaran aparat pemerintahan ( Desa,

Kecamatan, maupun Kabupaten ) penulis menyarankan agar lebih menggalakkan lagi

kesenian dan kebudayaan-kebudayaan setempat, agar dapat diteruskan oleh para

(24)
(25)

48

DAFTAR PUSTAKA

Arif. 2010. Pesan Dakwa Dalam Syair Melayu. Skripsi S1 Fakultas Dakwa, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta.

Amri, F Yuda.2012. Keberadaan Orkes Melayu Mawardah di Galang. Jurnal Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan. Vol. 1, No 2.

Awe, Mokoo. 2003. Fals Nyanyian di Tengah Kegelapan. Jakarta : Ombak.

Aziz Alimut Hidayat. 2007. Metode Penulisan Kebinaan Teknik Analisia Data. Surabaya. Salemba Media

Djaali. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: RinekaCipta.

Gie. 1995. Standards in Education. USA: Information Age Publishing.

Hadeli. 2006. Pedoman Penelitian Kuntitatif. Jakarta: Kencana

Hariwijaya,M Dan Trinton. 2008. Pedoman Penulisan Ilmiah Proposal Dan Skripsi. Yogyakarta. ORYZA

Hurlock, Elizabeth.2004. PsikologiPerkembangan. Jakarta: Erlangga.

Tangkas, I Wayan Dirgayasa. 2010. Research methodology In Social And Education

Karlina. 2008. Minat Remaja Dalam Kegiatan Keagamaan. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tabiah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Maulim P.Silitonga. 2011. Statistik Teoti dan Aplikasi DalamPenelitian. Fakultas Matematika dan Ilmu Alam. Unimed

Nazir,M. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia indonesia.

Nisa Puspaningtyas Yudana. 2014. Minat Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1

Pangadegan Terhadap Jenis Musik. Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Yogyakarta.

Purwono. 2009. Dasar Dasar Dokumentasi. Jakarta. Universitas Terbuka

Santrock.2007.Remaja. Jakarta. Erlangga

(26)

49

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: RinekaCipta.

Sugyono.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung.

Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Kependidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara.

Syah, Muhibbi. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung.

Woodworth. 2001. Advances in Psychology Research Vol 16 hal 60

Gambar

Tabel 4.20 Daftar Lagu-Lagu Yang Dinyanyikan ..............................................
Gambar 2.1 Biola ................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil sosialisasi kegiatan yang dilakukan oleh pejabat di lingkungan UPTD pendidikan Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes kemudian didapatkan lima lembaga

Salah satu asas penting yang wajib diperhatikan adalah bahwa hakim wajib mengadili semua bagian tuntutan dan dilarang menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut

2. Pendingin diperlukan untuk meredam suhu dan membersihkan kotoran selama proses penggerindaan pada saat putaran roda gerinda yang sangat tinggi memerlukan langkah

Ketidakbermaknaan korelasi tingkat gejala adiksi internet dengan aktivitas yang dilakukan jika tidak tersedia dana, dapat dijelaskan karena sebagian besar

Naskah skripsi (format penulisan) telah di ACC (disetujui)oleh dosen pembimbing untuk maju pendadaran. Bebas Administrasi Keuangan. Bebas Pinjaman Buku dari

Penjelasan untuk grafik hubungan diatas, lebih lengkapnya dapat dilihat pada grafik – grafik berikut ini : 4.4.1 Grafik Hubungan Antara Daya dan Torsi Untuk Kincir Angin dengan

c. Bagaimana upaya hukum yang dapat dilakukan oleh notaris terhadap putusan Majelis Pengawas Daerah yang telah menyetujui notaris untuk diperiksa oleh polisi.

Pada penelitian sebelumnya menurut Fika Erisya Islamey (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Perlakuan Akuntansi Lingkungan Terhadap Pengelolahan Limbah Pada Rumah Sakit