• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS IX SMP KALAM KUDUS MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS IX SMP KALAM KUDUS MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA

KELAS IX SMP KALAM KUDUS MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

CLARA FLORENSIA SITUMEANG

NIM 2123311014

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Clara Florensia Situmeang, NIM 2123311014, HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS IX SMP KALAM KUDUS MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017, Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis teks berita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Kalam Kudus Medan Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara acak kelas sehingga diperoleh sampel sebanyak satu kelas yaitu kelas IX-D dengan jumlah siswa sebanyak 33 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif pilihan bergannda serta penugasan.

Dari pengolahan data, diketahui tingkat penguasaan kosakata siswa tergolong baik dengan rata-rata sebesar 72,88. Sementara dari penugasan, diketahui kemampuan siswa dalam menulis teks berita tergolong baik dengan rata-rata sebesar 70,61. Dari hasil analisis data yang dilakukan, ternyata ada hubungan antara penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis teks berita. Adanya hubungan ini dapat dilihat dari nilai koefisien korelasi yang diuji dengan menggunakan rumus korelasi product moment Pearson. Dari hasil pengujian diketahui nilai koefisien korelasi sebesar 0,78 lebih besar dari rtabel 0,344 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai ini tergolong interpretasi tinggi dengan

kontribusi sebesar 60,84%. Pada persamaan regresi Ŷ = 9,07 + 0,84X, setiap

peningkatan penguasaan kosakata sebesar satu satuan, terjadi hasil peningkatan kemampuan menulis teks berita siswa sebesar 0,84 satuan. Mengacu pada arti kelinieran regresi tersebut, diperoleh gambaran bahwa penguasaan kosakata turut menentukan kemampuan menulis teks berita siswa kelas IX SMP Kalam Kudus Medan.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Hubungan Penguasaan Kosakata Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas IX SMP Kalam Kudus Medan Tahun pembelajaran 2016/2017”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan.

Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan,

motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf

Pegawai Administrasi,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan

serta saran kepada penulis,

4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra

Indonesia, sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah banyak

memberikan masukan serta saran kepada penulis,

6. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan saran serta masukan kepada penulis.

7. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak memberikan motivasi kepada penulis dari semester satu sampai

(7)

iii

8. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan,

9. Kepala Sekolah serta Staf Tata Usaha SMP Kalam Kudus Medan yang

telah banyak memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data

penelitian,

10. Ayahanda terkasih Drs. Saut Situmeang, M.Si dan Ibunda. Riamin

Simbolon yang telah memberikan dukungan baik materil maupun moril,

selalu memberi doa kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat selesai tepat

pada waktunya,

11. Abang, kakak, dan adik (Christina, Charles, Calvin) serta seluruh keluarga

yang telah banyak memberi dukungan, motivasi dan doa kepada penulis

dalam menyelesaikan Skripsi ini,

12. Abangda Doni Desmon Sirait yang selalu memberi dukungan, motivasi

dan doa kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Semoga semua bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang

diberikan menjadi amalan dan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Kuasa.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat untuk

menambah khasanah pengetahuan.

Medan, Januari 2017

Penulis,

Clara F. Situmeang

(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Hakikat Kosakata ... 10

2. Pengertian Penguasaan Kosakata ... 13

3. Cakupan Penguasaan Kosakata ... 14

(9)

v

5. Unsur-unsur Menulis Teks Beita ... 17

6. Bahasa Penulisan Teks Berita ... 20

7. Struktur Menulis Teks Berita ... 21

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis Penelitian ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

1. Lokasi Penelitian ... 25

2. Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi dan Sampel ... 26

1. Populasi ... 26

2. Sampel ... 26

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 26

D. Metode Penelitian ... 27

E. Instrumen Penelitian ... 28

F. Uji Coba Instrumen ... 32

1. Validitas Tes ... 32

2. Reliabilitas Tes... 33

3. Taraf Kesukaran Soal ... 33

4. Daya Pembeda Soal... 34

G. Prosedur Penelitian ... 35

H. Organisasi Pengolahan Data ... 35

(10)

vi

1. Deskripsi Data ... 36

2. Uji Persyaratan Analisis ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Hasil Penelitian ... 42

1. Penguasaan Kosakata (X) ... 42

2. Kemampuan Menulis Teks Berita (Y) ... 45

3. Uji Normalitas ... 48

4. Uji Homogenitas ... 49

5. Persamaan Regresi Sederhana Y atas X ... 50

6. Uji Hubungan X dan Y ... 56

7. Perhitungan Indeks Determinasi ... 56

B. Pembahasan ... 57

BAB V KESIMIPULAN DAN SARAN... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran... 60

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal Pilihan Berganda Penguasaan Kosakata ... 28

Tabel 3.2. Kategori Penilaian Penguasaan Kosakata... 29

Tabel 3.3. Aspek Penilaian Menulis Teks Berita ... 29

Tabel 3.4. Kategori Penilaian Kemampuan Menulis Teks Berita ... 31

Tabel 3.5. Interpretasi Nilai r ... 41

Tabel 4.1. Data Penguasaan Kosakata (X) ... 43

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Penguasaan Kosakata ... 45

Tabel 4.3. Data Kemampuan Menulis Teks Berita (Y) ... 46

Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis Teks Berita ... 48

Tabel 4.5. Perhitungan Homogenitas Data ... 49

Tabel 4.6. Perhitungan Jumlah Kuadrat Error... 52

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tes Penguasaan Kosakata ... 62

Lampiran 2. Kunci Jawaban Tes Penguasaan Kosakata ... 69

Lampiran 3. Tes Keterampilan Menulis Teks Berita ... 70

Lampiran 4. Perhitungan Validitas Tes Penguasaan Kosakata ... 71

Lampiran 5. Perhitungan Reliabilitas Tes ... 73

Lampiran 6. Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Tes... 75

Lampiran 7. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal ... 76

Lampiran 8. Perhitungan Daya Beda Soal ... 78

Lampiran 9. Tabel Daya Beda Soal ... 80

Lampiran 10. Tabulasi Data Hasil Penelitian ... 81

Lampiran 11. Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi ... 82

Lampiran 12. Uji Normalitas... 84

Lampiran 13. Uji Homogenitas ... 86

Lampiran 14. Uji Kelinieran Persamaan Regresi ... 88

Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi ... 94

Lampiran 16. Pengujian Hipotesis ... 95

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat aspek keterampilan

berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pada empat aspek

keterampilan tersebut, menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang

cukup memiliki manfaat. Salah satunya adalah kita dapat mengasah penguasaan

ide, dan kosakata yang kita miliki secara terperinci. Menulis merupakan salah satu

keterampilan berbahasa yang penting bagi siswa. Keterampilan menulis siswa

harus terus ditingkatkan, terutama keterampilan menulis teks berita. Tarigan

(2005:3-4), “Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka

dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan

ekspresif.”

Menulis erat kaitannya dengan penguasaan kosakata, karena semakin

banyak kosakata yang dikuasai seseorang maka semakin bagus kualitas bahasa

yang dimiliki. Penguasaan terhadap kosakata mutlak diperlukan oleh setiap

pemakaian bahasa. Selain sebagai alat penyalur gagasan, penguasaan terhadap

sejumlah kosakata dapat mempelancar arus informasi yang diperlukan melalui

komunikasi yang baik. Seseorang harus menguasai kosakata atau mempunyai

perbendaharaan kata yang cukup, sehingga hal tersebut dapat terjalin dengan baik

(14)

2

dalam mengemukakan gagasan, baik secara lisan maupun tulisan, siswa yang

kurang menguasai kosakata tidak akan bisa menggunakan kata-kata tersebut

dalam menulis teks. Kekeliruan ini, akan mengakibatkan siswa sulit memahami

apa yang dibacanya, dan kosakata yang digunakan ketika ia berbicara serta

menulis. Keterampilan berbahasa siswa akan lebih baik apabila siswa itu

menguasai banyak kosakata.

Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), keterampilan

menulis telah diajarkan mulai dari jenjang pendidikan SD sampai SMA sederajat.

Salah satu kegiatan pembelajaran menulis terdapat pada standar kompetensi teks

berita yang tercakup dalam standar kompetensi 12 yaitu, mengungkapkan

informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan dan Kompetensi Dasar

(KD) 12.2, yaitu menulis teks berita secara singkat, padat dan jelas yang terdapat

didalam silabus mata pelajaran bahasa Indonesia dan sastra Indonesia

mengisyaratkan bahwa setiap siswa harus mampu membuat tulisan dalam

berbagai bentuk, salah satunya adalah menulis teks berita. Tujuan pembelajaran

menulis teks berita adalah agar setiap siswa memiliki kemampuan untuk

menyampaikan suatu informasi dalam bentuk berita. Kemudian mengembangkan

daya ingat mereka terhadap isi dari berita tersebut, lalu mengembangkan

penguasaan kosakata yang mereka miliki.

Kemampuan siswa dalam menulis teks berita masih cukup rendah hal

tersebut disebabkan karena keterampilan mereka dalam menulis teks berita masih

belum mencapai hal yang memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa jurnal

(15)

3

dalam menulis teks berita. Humaniora, Vol. 12, No. 1, Februari 2011: 74-90 oleh:

Suwarti, dkk. Dalam jurnalnya dijelaskan bahwa kemampuan siswa dalam

menulis teks berita masih cukup rendah. Dalam hal ini rendahnya kemampuan

menulis teks berita siswa disebabkan karena siswa masih belum paham dengan

keterampilan menulis teks berita. Hal tersebut dilihat pada nilai kemampuan

menulis teks berita siswa dengan rata- rata hanya 54,68. Kemudian, pada jurnal

Fauziah, dkk (2012). Juga menjelaskan hasil yang diperoleh dari penelitian

mereka tentang kemampuan menulis teks berita siswa dengan nilai rata-rata

48,80% , hal tersebut terjadi karena kegiatan menulis tidak diimbangi dengan

praktik dan lebih berfokus pada hasil menulisnya. Siswa sering menganggap

kegiatan menulis itu merupakan kegiatan yang sukar dan membosankan.

Kemudian pada Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1

September 2012; Seri B 87 oleh: Liana Diastiti, dkk., dijelaskan dalam jurnal

bahwa kemampuan siswa menulis teks berita masih belum mencapai standar

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau belum tuntas belajar, dengan nilai

rata-rata hasil belajar adalah 70. Sedangkan KKM yang ditetapkan sekolah tersebut

adalah 75. Sedangkan Maryani, dkk (2013: 11) dalam Jurnalnya, bahwa

kemampuan siswa dalam penggunaan media gambar untuk meningkatkan

kemampuan menulis teks berita siswa masih kurang. Populasi penelitian ini

berjumlah berjumlah 33 orang, Pada tindakan siklus I ini, hanya 6 orang yang

memperoleh nilai tuntas, sedangkan 27 orang belum tuntas karena mendapat nilai

(16)

4

mencapai angka 63,24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa

dalam memahami unsur-unsur berita masih sangat kurang.”

Banyak siswa yang masih kurang mampu mengungkapkan suatu informasi

yang ditemukan dan juga sesuatu yang dipikirkan dalam bentuk tulisan. Siswa

cenderung mengalami kesulitan pada bagian struktur berita. Siswa tidak

sepenuhnya memahami apa saja unsur-unsur berita sehingga teks berita yang

ditulis kurang akurat. Adapun unsur-unsur berita tersebut, yaitu what, who, where,

when, why, dan how. Unsur-unsur berita tersebut tentunya berkaitan dengan

penguasaan kosakata memiliki pengaruh yang sangat besar dalam keterampilan

berbahasa seseorang.

Lemahnya penguasaan kosakata siswa dapat juga berpengaruh pada

kemampuan siswa dalam menulis, hal itu tersebut dapat terlihat dari penelitian

yang dilakukan oleh Ismawirma (2011: 3) dalam jurnalnnya peneliti menunjukkan

Hasil penelitian bahwa penguasaan kosakata baku siswa SMP Negri 1 Lhonga

Kabupaten Aceh Besar berada pada kategori cukup, dengan nilai rata-rata hanya

59.” penelitian tersebut menjelaskan bahwa penguasaan kosakata memiliki

pengaruh terhadap keterampilan seseorang dalam berbahasa, termasuk pula dalam

menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa. Bila penguasaan kosakata

seseorang lemah, maka lemah pula keterampilannya dalam menulis. Demikian

pula halnya penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis teks berita apabila

ia tidak memiliki penguasaan kosakata yang baik. Ia akan mampu menulis

(17)

5

Karakteristik pada sebuah teks berita yaitu sebagai sebuah kemampuan,

membuatnya menjadi pengetahuan individual yang harus dipraktikkan.

Keterampilan menulis teks berita tentunya bukanlah keterampilan yang mudah

diajarkan, karena bukan hanya didasarkan pada uraian atau penjelasan biasa.

Dalam pelaksanaannya siswa justru mengalami kesulitan dalam menuangkan

gagasan dan penggunaan kosakata yang tepat.

Pada keterampilan menulis, ketetapan pengungkapan gagasan harus

didukung oleh ketetapan bahasa yang digunakan. Dalam Depdiknas (2003:5)

mengatakan bahwa menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara semantik

serta mengungkapkan secara tersurat. Dengan menulis di atas kertas kita akan

lebih mudah memecahkan permasalahan, yaitu menganalisisnya secara tersurat

dalam konteks yang lebih konkret. Dengan demikian, kegiatan menulis yang

terencana akan membiasakan kita untuk dapat berfikir dan dapat menjabarkan apa

yang kita fikirkan tersebut melalui sebuah tulisan dengan bahasa yang tepat.

Hubungan antara penguasaaan kosakata dengan menulis teks berita, hal

yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara siswa mengembangkan

unsur-unsur teks berita dan bagaimana cara mengungkapkan unsur-unsur-unsur-unsur berita tersebut

dengan menggunakan kosakata yang tepat. Kurangnya kemampuan siswa dalam

mengembangkan unsur-unsur teks berita disebabkan karena siswa kurang mampu

menguasai kosakata dengan baik sehingga sering terjadi kesalahan pengucapan

dan penulisan. Kesalahan tersebut justru menjadikan teks berita yang ditulis

menjadi sulit untuk dipahami oleh pembacanya. Hal tersebut, dapat diidentifikasi

(18)

6

gagasan seseorang terlebih dahulu harus mampu memahami penguasaan

kosakata.Proses penguasaan kosakata secara baik akan mendorong seseorang

untuk menuliskan hasil penguasaan kosakata tersebut ke dalam sebuah teks berita.

Dengan demikian, dapat dilihat bahwa ada hubungan untuk menulis sebuah teks

berita membutuhkan penguasaan kosakata yang baik, sehingga akan menimbulkan

sebuah teks berita yang baik.

Mengingat pentingnya penguasaan kosakata bagi keterampilan berbahasa

seseorang khususnya menulis teks berita, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul, “Hubungan Penguasaan Kosakata Terhadap

Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas IX SMP Kalam Kudus Medan

(19)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan sebagai berikut.

1. Rendahnya penguasaan kosakata siswa.

2. Siswa kurang mampu dalam menuangkan ide atau gagasan ke dalam

sebuah tulisan.

3. Hubungan penguasaan kosakata siswa terhadap kemampuan menulis

teks berita masih kurang dipahami oleh siswa.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup masalah serta kemampuan

penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada

penguasaan kosakata yang dikhususkan pada sinonim, antonim, konotasi, denotasi

dan diksi, serta hubungannya terhadap kemampuan siswa dalam menulis teks

berita.

D. Rumusan Masalah

Permasalahan merupakan sesuatu yang ingin dipecahkan atau diselesaikan,

maka untuk mempermudah pemecahan masalah yang akan diteliti perlu

dirumuskan permasalahannya. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, dan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah penguasaan kosakata siswa kelas IX SMP Kalam

Kudus Medan tahun pembelajaran 2016/2017?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis teks berita siswa kelas IX SMP

(20)

8

3. Adakah hubungan yang signifikan antara penguasaan kosakata

terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas IX SMP Kalam

Kudus Medan tahun pembelajaran 2016/2017?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari setiap pelaksanaan penelitian merupakan pedoman penelitian

dan pembaca untuk mengarahkan pikirannya kepada uraian-uraian dalam proporsi

yang wajar. Berpedoman dengan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan

dalam tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui penguasaan kosakata siswa kelas IX SMP Kalam

Kudus Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks berita siswa kelas IX

SMP Kalam Kudus Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan penguasaan kosakata

terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas IX SMP Kalam

Kudus Medan tahun pembelajaran 2016/2017.

F. Manfaat Penelitian

Pada bagian manfaat penelitian, ada dua manfaat penelitian yang

diharapkan dari hasil penelitian ini, yaitu manfaat secara teoretis dan praktis.

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah

pengetahuan yang berkaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia

(21)

9

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah sebagai bahan masukan

bagi guru bidang studi bahasa dan sastra Indonesia untuk mengambil

keputusan perlu tidaknya meningkatkan kemampuan siswa menulis

teks berita berdasarkan kosakata siswa dan cara-cara

meningkatkannya dan sebagai rujukan bahan peneliti lain yang ingin

mengembangkan penelitian korelasi dengan teks yang berbeda

(22)

42

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Pada bagian ini akan dideskripsikan secara rinci hasil penelitian tentang

hubungan penguasaan kosakata terhadap kemampuan menulis teks berita siswa

kelas IX SMP Kalam Kudus Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017. Dalam

penelitian ini, data yang diambil terdiri dari dua jenis yaitu data penguasaan

kosakata (X) yang diperoleh berdasarkan hasil pengisian soal pilihan berganda

yang dilakukan oleh siswa dan data kemampuan menulis teks berita (Y) yang

diperoleh dari tes penugasan.

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai hasil pengisian jawaban soal

data penguasaan kosakata (X) dan tes kemampuan menulis teks berita (Y),

sebagai berikut:

1. Penguasaan Kosakata (X)

Berikut ini akan dipaparkan hasil perhitungan uji analisis penguasaan

kosakata. Nilai yang diperoleh masing-masing siswa mengenai penguasaan

kosakata seperti pada tabel 4.1. Data X yang diperoleh, lalu dilakukan pengujian

analisis data dan pengujian hipotesisnya. Untuk lebih jelas lagi, perhitungan

(23)

43

17 Yvanroo Matthew Alexander 75 100

(24)

44

∑ 2405 3300

Rata-rata 72,88

Kategori Baik

A. Perhitungan Skor Rata-rata dan Standar Deviasi

Untuk menghitung nilai X (rata-rata) dan SD (standar deviasi) digunakan

rumus sebagai berikut:

1. Rata-rata (Mean)

= Σ

= 2045 33

= 72,88

2. Standar Deviasi (SD)

SD = �.Σ�2−(∑ )2

� �−1

SD = 33.179025−(2405 )2 33 33−1

SD = 5907825−5784025 33 32

SD = 123800 1056

SD = 117,23

SD = 10,83

3. Varians (S2)

(25)

45

B. Uji Normalitas Data Penguasaan Kosakata

Dari lampiran diketahui nilai dari:

= 72,88 SD = 10,3

Dengan diketahuinya nilai standard deviasi data, maka dapat diketahui

normalitas data penguasaan kosakata seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2

Uji Normalitas Data Penguasaan Kosakata

No X F X F Kum Zi F(Zi) S(Zi) [F(Zi)-S(Zi)]

1 55 4 220 4 -1,65 0,0494 0,1212 -0,0718 2 60 3 180 7 -1,19 0,1172 0,2121 -0,0950

3 65 3 195 10 -0,73 0,2334 0,3030 -0,0696 4 70 5 350 15 -0,27 0,3951 0,4545 -0,0594 5 75 6 450 21 0,20 0,5776 0,6364 -0,0588 6 80 5 400 26 0,66 0,7445 0,7879 -0,0433 7 85 4 340 30 1,12 0,8685 0,9091 -0,0406 8 90 3 270 33 1,58 0,9430 1,0000 -0,0570

∑ 33 2405

Dari tabel di atas, diperoleh harga Lhitung = 0,0950 Sedangkan dari tabel L

untuk Liliefors dengan jumlah sampel (N) = 33 dan taraf signifikan α = 0,05

diketahui nilai Ltabel = 0,886

33 = 0,154. Karena Lhitung < Ltabel (0,0950 < 0,154) maka

disimpulkan bahwa data penguasaan kosakata berdistribusi normal.

2. Kemampuan Menulis Teks Berita (Y)

Berikut ini akan dipaparkan hasil perhitungan kemampuan menulis teks

berita. Nilai yang diperoleh masing-masing siswa mengenai kemampuan menulis

(26)

46

analisis data dan pengujian hipotesisnya. Untuk lebih jelas lagi, perhitungan

analisis data menulis teks berita dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.3

Data Kemampuan Menulis Teks Berita (Y)

No Nama Siswa Skor Skor

17 Yvanroo Matthew Alexander 80 100

(27)

47

A. Perhitungan Skor Rata-rata dan Standar Deviasi

(28)

48

B. Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis Teks Berita

Dari lampiran diketahui nilai dari:

= 70,61 SD = 11,71

Dengan diketahuinya nilai rata-rata dan standard deviasi data, maka dapat

diketahui normalitas data kemampuan menulis teks berita seperti tabel di bawah

ini.

Tabel 4.4

Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis Teks Berita

No Y F F Kum Zi F(Zi) S(Zi) [F(Zi)-S(Zi)]

1 50 3 3 -1,76 0,0392 0,0909 -0,0517

2 55 2 5 -1,33 0,0913 0,1515 -0,0603

3 60 3 8 -0,91 0,1825 0,2424 -0,0600

4 65 5 13 -0,48 0,3159 0,3939 -0,0780 5 70 6 19 -0,05 0,4792 0,5758 -0,0965

6 75 4 23 0,37 0,6461 0,6970 -0,0508

7 80 3 26 0,80 0,7887 0,7879 0,0008

8 85 5 31 1,23 0,8904 0,9394 -0,0490

9 90 2 33 1,66 0,9511 1,0000 -0,0489

∑ 33

Dari tabel diatas, diperoleh harga Lhitung = 0,0965. Sedangkan dari tabel

L untuk Liliefors dengan jumlah sampel (N) = 33 dan taraf signifikan α = 0,05

diketahui nilai Ltabel = 0,886

33 = 0,154. Karena Lhitung < Ltabel (0,0965 < 0,154) maka

disimpulkan bahwa data kemampuan menulis teks berita siswa berdistribusi

(29)

49

3. Uji Homogenitas

Untuk mengetahui homogenitas dari data hasil penelitian, terlebih dahulu

dicari harga-harga yang digunakan untuk perhitungan seperti tersaji pada tabel di

bawah ini.

Tabel 4.5

Perhitungan Homogenitas Data

Sampel dk (n-1) 1/dk SD2 log SD2 dk.log SD2

X 32 0,0313 117,23 2,07 66,21

Y 32 0,0313 137,12 2,14 68,39

Jumlah 64 0,0625 254,35 4,21 134,60

Dengan diketahuinya nilai-nilai tersebut, maka dapat dihitung

homogenitas data sebagai berikut:

S2 = Σ(dk . 2)

Σ( �)

S2 = 32 2,07+ 322,14 32+32

S2 = 8139 ,20 64

S2 = 127,18

log S2 = log (127,18)

= 2,104

B = (log S2)∑dk

= (2,104)(64)

(30)

50

X2 = (ln 10)(B-∑dk.log SD2)

= (2,3026)(134,68-134,60)

= (2,3026)(0,08)

= 0,20

Dari hasil perhitungan diketahui nilai varians (S2) kedua data sebesar

127,18. Dari nilai tersebut diketahui nilai logaritma varians sebesar 2,014. Dari

analisis dengan menggunakan uji barlet diperoleh nilainya sebesar 134,68.

Sehingga diketahui X2hitung = 0,20 sedangkan harga X2tabel dengan dk N-1 = 3,84.

Karena X2hitung < X2tabel (0,20 < 3,84) maka dapat disimpulkan data penelitian

memiliki varians yang seragam (homogen).

1. Persamaan Regresi Sederhana Y atas X

Bentuk persamaan regresi:

Ŷ = a + bX

Untuk mengetahui nilai koefisien a dan b dapat dicari dengan rumus

sebagai berikut.

= ∑ ∑ 2 − ∑ ∑ � ∑ 2 − ∑ 2

= 2330 179025 − 2405 (172975 )

33 179025 −(2405 )2

=417128250−416004875

5907825−5784025

=1123375

123800

(31)

51

apakah bentuk persamaan regresi di atas merupakan regresi yang linier, terlebih

dahulu diuji dengan mencari nilai-nilai di bawah ini:

a) Jumlah Kuadrat Total (JKT)

JKT (T) = ∑Y2

= 168900

b) Jumlah Kuadrat Regresi a

JK (a) = (∑ )2

JK (a) = (2330 )2 33

JK (a) = 164512,12

c) Jumlah Kuadrat Regresi b/a

JK (b/a) = b ∑ − ∑ ∑

JK (b/a) = 0,84 172975−169807,58

(32)

52

JK (b/a) = 2660,64

d) Jumlah Kuadrat Residu (JKres)

JKres = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)

JKres = 168900 - 164512,12– 2660,64

JKres = 1727,24

e) Jumlah Kuadrat Error (JKE)

(33)

53

f) Jumlah Kuadrat Tuna Cocok (JK TC)

(34)

54

k) Fhitung untuk keberartian persamaan regresi

Fhit =

l) Fhitung untuk kelinieran persamaan regresi

Fhit =

Dengan diperolehnya nilai-nilai tersebut di atas, maka dapat dibuat tabel

analisis varians (anava) yang ditampilkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.7

Analisis Varians untuk Uji Kelinieran Regresi

(35)

55

Dari tabel dapat dilihat bahwa Fhitung dengan dk = (6,25) pada taraf

signifikan 5% adalah 0,27. Sementara nilai Ftabelnya sebesar 2,49. Ternyata Fhitung

< Ftabel yaitu 0,27 < 2,49 sehingga persamaan regresi Ŷ = 9,07 + 0,84X adalah

linier. Selanjutnya untuk uji keberartian persamaan regresi, Fhitung dengan dk

(1,31) pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu 47,75. Sementara Ftabelnya tidak

terdapat pada tabel. Maka untuk menentukan Ftabel (8,114) dilakukan dengan cara

interpolasi.

F (1,30) = 4,17

F (1,32) = 4,15

F (1,31) = ?

Interpolasi : F (1,30) = 4,17 dengan F (1,32) = 4,15

F (1,31) = 0 + − 0

1− 0 ( 1)− ( 0)

F (1,31) = 4,17+31−30

32−30(4,15−4,17)

F (1,31) = 4,17 +1

2(−0,02)

F (1,31) = 4,17−0,01

F (1,31) = 4,16

Maka diperoleh Ftabel (1,31) pada taraf signifikan α = 0,05 yaitu 4,16.

ternyata Fhitung > Ftabel (47,75 > 4,16) sehingga persamaan regresi Ŷ = 9,07 +

0,84X adalah berarti. Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan Ŷ = 9,07 +

(36)

56

4. Uji Hubungan X dan Y

Setelah bentuk persamaan regresi diketahui, maka dapat dicari nilai

koefisien korelasi antara variabel X dan Y yang dapat dihitung dengan

menggunkan rumus korelasi product moment di bawah ini.

rxy = �∑ −(∑ )(∑ )

Dari perhitungan di atas, diperoleh nilai rhitung = 0,78. yang artinya kedua

variabel memiliki hubungan yang erat dengan bentuk hubungan linear positif.

Kemudian nilai rtabel dengan jumlah sampel 33 dengan taraf signifikan α = 0,05

adalah 0,344, kemudian dari hasil pengujian diketahui nilai koefisien korelasi

sebesar 0,78 lebih besar dari rtabel 0,344 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Perhitungan Indeks Determinasi

Dari hasil perhitungan koefisien korelasi dan pengujian hipotesis, maka

(37)

57

menulis teks berita siswa dengan menggunakan indeks determinasi sebagai

berikut.

I = r2 x 100%

I = (0,78)2 x 100%

I = 0,6084 x 100%

I = 60,84%

Dari harga indeks determinasi tersebut diketahui bahwa sumbangan

penguasaan kosakata (X) dengan kemampuan menulis teks berita (Y) adalah

sebesar 60,84%.

B Pembahasan

Untuk mengetahui tingkat penguasaan kosakata siswa kelas IX SMP

Kalam Kudus Medan, dilakukan pembagian angket soal berupa pilihan berganda

kepada siswa yang diwakili oleh satu kelas sampel yaitu kelas IX-D dengan

jumlah siswa sebanyak 33 orang. Dari analisis data yang dilakukan terhadap

pengisian a ngket soal oleh siswa, diketahui tingkat penguasaan kosakata siswa

tergolong baik dengan rata-rata sebesar 72,88. Sementara untuk mengetahui

kemampuan menulis teks berita siswa dengan memberikan tes penugasan. Dari

kegiatan tersebut, diketahui kemampuan siswa dalam menulis teks berita

tergolong baik dengan rata-rata sebesar 70,61. Dari hasil analisis data yang

dilakukan, ternyata ada hubungan antara penguasaan kosakata terhadap

kemampuan menulis teks berita. Adanya hubungan ini dapat dilihat dari nilai

koefisien korelasi yang diuji dengan menggunakan rumus korelasi product

(38)

58

0,78 lebih besar dari rtabel 0,344 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai ini

tergolong interpretasi tinggi dengan kontribusi sebesar 60,84%. Pada persamaan

regresi Ŷ = 9,07 + 0,84X, setiap peningkatan penguasaan kosakata sebesar satu

satuan, terjadi hasil peningkatan kemampuan menulis teks berita siswa sebesar

0,84 satuan. Mengacu pada arti kelinieran regresi tersebut, diperoleh gambaran

bahwa penguasaan kosakata turut menentukan kemampuan menulis teks berita

siswa kelas IX SMP Kalam Kudus Medan. Penguasaan kosakata sangat

dibutuhkan dalam menulis teks berita. Penguasaan kosakata diharapkan dapat

membantu siswa untuk lebih memahami menulis teks berita. Dari data hasil

penelitian, tampak bahwa penguasaan kosakata di SMP Kalam Kudus Medan

tergolong baik. Hasil tersebut memberikan gambaran terhadap kemampuan

menulis teks berita siswa kelas IX SMP Kalam Kudus Medan pada tahun

pembelajaran 2016/2017 juga tergolong baik. Hal ini menunjukkan bahwa

penguasaan kosakata yang baik akan mempengaruhi kemampuan menulis teks

berita siswa. Jika saja penguasaan kosakata siswa dapat ditingkatkan, diasumsikan

(39)

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Penelitian. Jakarta: Balai Pustaka.

Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik (Petunjuk Teknis Menulis Teks Berita). Jakarta: Erlangga.

Chaer, A. 1998. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed.3 Jakarta: Balai Pustaka.

Djuharie, Otong Setiawan dan Suherli.2001.Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: CV.Yrama Widya.

Kosasih, E. 2003. Ketatabahasan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.

Soejito, 1998. Kosakata Bahasa Indonesia. Jakrta: PT.Gramedia.

Sudjiono, Anas. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Tarigan, H.G. 1981. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Fauziah, Anisatul, dkk. 2012 “Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2011/2012,” Medan: Universitas Negeri Malang.

Liana, dkk.”Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Berbantuan Peta

Konsep Siswa Kelas VII SMP Negeri Padang” Peneliti Jurnal bahasa dan sastra Indonesia “ Penelitian Jurusan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Vol. 1, No. 1 September 2012, Seri B.

Maryani, dkk. 2013 “Penggunaan Media Gambar Untuk meningkatkan

Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VII SMP 4 Sormadi Kabupaten Bima Tahun pembelajaran 2012/2013,” NTB.

Swarti, dkk. “Upaya Peningkatan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VII Pada

SMP Negeri 1 Beringin Semarang Melalui Model Pembelajaran

Gambar

Tabel 4.1
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Penguasaan Kosakata
Tabel 4.3 Data Kemampuan Menulis Teks Berita (Y)
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Kemampuan Menulis Teks Berita
+5

Referensi

Dokumen terkait

Masing-masing sisi kubus yang ditampakkan pada jaring-jaring tersebut dibagi menjadi empat bagian seperti pada gambar dan diberikan penomoran dengan bilangan-bilangan 1, 2, 3, dan

Seminar Kerja Praktek dilaksanakan untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan peserta Kerja Praktek pada instansi dan sumbangan pemikiran peserta Kerja Praktek sesuai

Mengenai strategi manajemen baik Kepala Sekolal1 maupun Komite Sekolah sangat memegang penman penting dalam pemberdayaan dana pembelajaran.. Yang menjadi pennasalahan dalam hal

PERSENTASE BOBOT KARKAS, ORGAN DALAM, DAN LEMAK ABDOMEN BROILER YANG DIBERI.. IMBUHAN TEPUNG DAUN SAMBILOTO (Andrographis

[r]

Kemasan HVS 70 gr 2 tumpuk yang mengalami transportasi di atas meja getar dengan frekuensi rata-rata = 3.465 hz dan amplitudo rata-rata = 3.8 cm selama 4 jam setara dengan

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan cara evaluasi kandungan nutrien pada tepung ikan dengan jaringan syaraf tiruan (JST) menggunakan data absorbsi near infrared. Tujuan

Komplikasi yang terjadi akibat tindakan persalinan dengan vakum ekstraksi dapat. menimbulkan berbagai gangguan dalam masa perinatal, dimana pada