Multiplikasi Tunas Bawang Merah (Allium ascalonicum cv. Sumenep) pada Beberapa Taraf Media Dasar MS dan 2iP Secara In Vitro
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berbeda nyata terhadap jumlah anakan, diameter umbi, tinggi umbi dan susut bobot umbi namun tidak berbeda nyata terhadap parameter
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang
penelitian ini adalah (1) Jenis media (MS, B5 dan SH) berpengaruh pada peubah jumlah daun, jumlah tunas, jumlah akar, panjang daun, panjang akar dan serat daun; (2)
Hasil analisis data menunjukkan bahwa varietas berbeda nyata pada peubah amatan jumlah anakan, berat basah per sampel, berat kering per sampel, diameter umbi, tinggi umbi
Jumlah buah tiap pohon cenderung lebih tinggi pada tanaman yang ditanam pada 2 minggu setelah bawang merah dengan jarak tanam 40 cm x 40 cm.. Hal tersebut didasarkan pada
merah memiliki batang sejati yang berbentuk seperti cakram, tipis dan pendek sebagai tempat melekatnya akar dan mata tunas (titik tumbuh), di atasnya terdapat batang semu
Di Kalimantan Barat, varietas yang cocok dan berdaya hasil tinggi di lahan gambut ialah Sumenep, Moujung, dan Bali Karet, sedangkan untuk lahan kering adalah varietas Sumenep
KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa MOL pisang dan ZPT bawang merah memberikan hasil bobot umbi tertinggi dibandingkan dengan larutan organik