• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI DAYA ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum) Uji Daya Antifungi Minyak Atsiri Bawang Merah (Allium ascalonicum) Terhadap Candida albicans ATCC 10231 Secara In Vitro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI DAYA ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum) Uji Daya Antifungi Minyak Atsiri Bawang Merah (Allium ascalonicum) Terhadap Candida albicans ATCC 10231 Secara In Vitro."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

UJI DAYA ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI

BAWANG MERAH (

Allium ascalonicum

)

TERHADAP

Candida albicans

ATCC 10231

SECARA

IN VITRO

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Diajukan Oleh: Muhammad Hidayatullah

J500080110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

SKRIPSI

UJI DAYA ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI

BAWANG MERAH

(Allium ascalonicum.L)

TERHADAP

Candida albicans

ATCC 10231 SECARA

IN VITRO

Yang Diajukan Oleh:

Muhammad Hidayatullah J500080110

Telah disetujui dan dipertahankan di hadapan dewan penguji skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pada hari Kamis, tanggal 26 juli 2012.

Penguji

Nama : Prof. Dr. J. Priyambodo, dr., M.S., Sp.MK (……….)

Pembimbing Utama

Nama : dr. M. Amin Romas, DSMK (……….)

Pembimbing Pendamping

Nama : dr. Ganda Anang. S. (………)

Dekan FK UMS

(3)

iii

MOTTO

Tuntutlah ilmu.... Jika engkau tidak mau, maka cintailah orang

yang berilmu. Jika engkau tidak mencintainya maka janganlah

engkau membencinya

~

Abud Darda’

Ambilah hikmah itu dari siapa saja engkau mendengarnya.

Sesungguhnya ada orang yang mengatakan hikmah padahal

dia bukan orang bijak

~ Ibnu Abbas

“Barang siapa yang mencari dunia, maka ia akan terikat

dengannya”

~ Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib

“Mundur satu langkah, untuk berjalan

Mundur dua langkah, untuk berlari

Mundur tiga langkah, untuk melompat

Pengalaman adalah guru yang sempurna”

~ Penulis

“Berlian apabila keluar dari dubur binatang, namanya tetaplah

berlian”

(4)

PERSEMBAHAN

Kau ada saat diriku terjatuh

Kau sembuhkan luka perih hati

Menggenggam tanganku, Merangkul pundakku

Hadirkan senyum bahagia diwajahku

Tulisan ini ku persembahkan buat kalian

SAHABAT SEMPURNAKU

Buat Ibunda dan Ayahanda Tercinta

Yang telah memberikan Do’a, Semangat dan Cinta yang takkan

terganti.

Buat Sahabat-Sahabat Terbaiku

Gandhy, Tiara, dan Ilham

Yang telah meringankan bebanku dan memberiku semangat.

Buat Teman-Teman Seperjuangan

Anak-

Anak FK UMS ‘08

Yang telah memberiku dukungan sepenuhnya

Buat Den Bagas Crew (Bakul Susu Segar Depan Al-Islam 1)

Yang telah memberiku susu segar setiap hari.

Buat Aprilia

Yang telah memberiku semangat dan yang mau mendengar

keluhanku

(5)

v

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali dalam naskah ini dan disebutkan dalam pustaka.

Surakarta, Juli 2012

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Uji Daya Antifungi Minyak Atsiri Bawang Merah (Allium ascalonicum.L) terhadap Candida albicans ATCC 10231 secara In Vitro”.

Atas kesempatan, bantuan, dan dorongan yang diberikan kepada penulis selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Soebagyo, dr., Sp.A. (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. dr. M. Amin Romas, DSMK selaku dosen pembimbing utama yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

3. dr. Ganda Anang. S selaku dosen pembimbing pendamping yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

4. Prof. Dr. J. Priyambodo, dr., M.S., Sp.MK selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan skripsi.

5. dr. Anika Candrasari yang telah memberikan bantuan, dorongan dan semangat dalam berjalannya skripsi.

6. dr. M. Shoim Dasuki, M.Kes. selaku ketua biro skripsi yang telah banyak membantu dalam perizinan skripsi.

7. Gandhy, Tiara, Vivi, Ovi, Yani, Klinik Gizi Crew’(Mas Bagas, Mba Dwi, Nito, Pak Lurah, Agatha, Ahong), dan seluruh teman seperjuangan angkatan 2008 terima kasih atas dorongan ilmu dan persahabatan kalian selama ini. 8. Pak Pur dan Mbak Ndari yang telah banyak membantu jalannya penelitian. 9. Seluruh staf dosen, laboran, tata usaha, dan satpam Fakultas Kedokteran

(7)

vii

10.Terakhir yang paling spesial untuk mamah, papah, dan isma terima kasih untuk semua perhatian, bimbingan, dukungan, dan doanya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan tambahan ilmu dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan serta sebagai darma bakti penulis kepada almamater tercinta.

Surakarta, Juli 2012

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN MOTTO ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

ABSTRAK ... xv

ABSTRACT ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Bawang Merah (Allium ascalonicum. L) ... 4

a. Klasifikasi ... 4

b. Nama Daerah ... 4

c. Nama Asing ... 5

(9)

ix

e. Habitat dan Penyebaran ... 6

f. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis ... 6

2. Candida albicans ... 7

a. Klasifikasi ... 7

b. Morfologi dan Identifikasi ... 7

c. Struktur Fisik dan Genetik ... 9

d. Patogenesis ... 9

e. Manifestasi Klinis ... 11

f. Tes Laboratorium Diagnostik ... 13

g. Diagnosis Banding ... 15

h. Penatalaksanaan ... 15

i. Prognosis ... 16

3. Minyak Atsiri ... 17

a. Fungsi Daya Antifungi ... 17

b. Cara Isolasi Minyak Atsiri ... 18

c. Faktor yang Mempengaruhi Mutu Minyak Atsiri ... 19

4. Mikroemulsi ... 20

a. Teori Pembentukan Mikroemulsi ... 21

b. Surfaktan ... 23

5. Antifungi ... 24

a. Daya Antifungi ... 24

b. Uji Daya Antifungi ... 25

c. Obat Antifungi ... 27

B. Kerangka Konsep ... 28

C. Hipotesis ... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

(10)

D. Estimasi Besar Sampel ... 31

E. Variabel Penelitian ... 31

F. Definisi Operasional ... 32

G. Alat dan Bahan Penelitian ... 32

H. Cara Kerja ... 33

I. Rancangan Penelitian ... 37

J. Analisis Data ... 38

K. Jadwal Penelitian ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian ... 39

1. Hasil Determinasi ... 39

2. Hasil Destilasi ... 39

3. Hasil Uji Daya Antifungi ... 30

B. Hasil Analisis Data ... 41

1. Uji Distribusi Data ... 41

2. Uji Homogenitas Varian ... 42

3. Uji Kruskal Wallis ... 42

4. Uji non parametrik Mann Whitney ... 42

C. Pembahasan ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bawan Merah (Allium ascalonicum.L) ... 4 Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian ... 28 Gambar 3. Rancangan penelitian ... 37 Gambar 4. Grafik Rata-rata Diameter zona bening subjek Pertumbuhan

(12)

DAFTAR TABEL

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Melaksanakan Penelitian di Laboratorium Biomedik II Sub Lab Mikrobiologi FK UMS

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Penelitian di Laboratorium Biomedik II Sub Lab Mikrobiologi FK UMS

Lampiran 3. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Lampiran 4. Kunci Determinasi

Lampiran 5. Foto Dokumentasi Hasil Penelitian Lampiran 6. Tabel Uji Distribusi Data

(14)

DAFTAR SINGKATAN

A/M = Air dalam minyak

AIDS = Acquired Immuno Deficiency Syndrome ATCC = American Type Culture Collection BHI = Brain Heart Infusion

CMC = Criticall Micell Concentration EIA = Environmental impact assessment HIV = Human immunodeficiency virus M/A = Minyak dalam air

(15)

xv ABSTRAK

MUHAMMAD HIDAYATULLAH, J500080110, 2012. UJI DAYA ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum.L) TERHADAP Candida albicans ATCC 10231 SECARA IN VITRO.

Latar Belakang: Pada keadaan normal, Candida albicans merupakan saprofit yang terdapat pada rongga mulut, saluran pernafasan, saluran pencernaan, mukosa genital, dan di bawah kuku. Akan tetapi, jika pertumbuhan candida tidak terkontrol akan menyebabkan Candidiasis. Pemilihan obat herbal oleh masyarakat pada saat sekarang semakin meningkat. Bawang merah (Allium ascalonicum.L) sebagai salah satu tanaman obat tradisional yang mengandung minyak atsiri yang mempunyai aktifitas antifungi.

Tujuan: Untuk mengetahui daya antifungi minyak atsiri bawang merah terhadap Candida albicans ATCC 10231 secara in vitro.

Metode: Penelitian ini adalah eksperimen laboratoris dengan metode post test control group design only. Subyek penelitian adalah minyak atsiri bawang merah. Sebagai sampel adalah Candida albicans ATCC 10231. Minyak atsiri dengan konsentrasi 5% v/v, 10% v/v, 20% v/v, 40% v/v, dan 80% v/v diuji daya antifungi terhadap Candida albicans ATCC 10231 menggunakan metode modifikasi kirby bauer. Pada Sabouraud Dekstrosa Agar dibuat sumuran yang kemudian diisi minyak atsiri dengan berbagai konsentrasi, akuades steril sebagai kontrol negatif, dan nistatin sebagai kontrol positif yang telah diolesi biakan jamur yang telah distandarisasi dengan 5.0 Mc Farland. Diinkubasi pada suhu kamar selama 1-2 hari kemudian diukur diameter zona hambat yang terbentuk. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan SPSS 17.0.

Hasil: Minyak atsiri Bawang Merah mempunyai daya antifungi yang efektif terhadap Candida albicans pada konsentrasi 20% v/v, 40% v/v, dan 80% v/v. Dengan masing-masing 13.5 mm, 14. 5mm, dan 18mm. Pada hasil mann whitney dengan perbandingan kontrol positif, didapatkan pada konsentrasi 20% v/v (0.850) p (Asymp.Sig.) > 0.05. Sehingga minyak atsiri dengan konsentrasi 20% v/v efektif sebagai antifungi terhadap Candida albicans ATCC 10231.

Kesimpulan: Minyak atsiri Bawang Merah dengan konsentrasi 20% v/v, 40% v/v, dan 80% v/v efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231 pada media SDA. Sedangkan Minyak Atsiri Bawang Merah dengan konsentrasi 5% v/v dan 10% v/v tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans ATCC 10231 pada media SDA.

(16)

ABSTRACT

MUHAMMAD HIDAYATULLAH, J500080110, 2012. ANTIFUNGAL TEST OF SHALLOTS (Allium ascalonicum.L) ESSENTIAL OIL AGAINST Candida abicans ATCC 10231 IN VITRO.

Background: Candida albicans is saprofit microorganism in the mouth cavity, respiratory tract, gastrointestinal tract, genital mucosal, and under nails. Infection of candida’s is called Candidiasis. Recently, herbal medicine are well know. Shallots (Allium ascalonicum.L) one of traditional plants contain essential oil which have antifungal activity. This study intend to determine effectiveness shallots essential oil as antifungal for Candida albicans ATCC 10231 on SDA.

Objective: To determine the effectiveness antifungal of shallots (Allium ascalonicum.L) essential oil for Candida albicans ATCC 10231 in vitro.

Method:This study was a laboratory experimental with post test control group design only. Subject was shallots essential oil, and sample was Candida albicans ATCC 10231. This subject with concentrations 5% v/v, 10% v/v, 20% v/v, 40% v/v, and 80% v/v was tested for sample by the kirby bauer modification method. Using SDA, wells containing extract with various concentrations, sterile distilled water as the negative control, and nystatin as the positive control that has been smeared with fungal culture and standardized with 0.5 Mc Farland. Incubated at room temperature for 1-2 days and then measured the inhibition zone diameter. This research data was statistically analyzed by SPSS 17.0.

Result: Shallots (Allium ascalonicum.L) essential oil effective as antifungal against Candida albicans at concentrations 20% v/v, 40% v/v, and 80% v/v. Each with 13.5 mm, 14. 5mm, dan 18mm. In mann whitney test with positive control comparison p. (Asymp.Sig.) > 0.05 in concentration 20% v/v (p (Asymp.Sig.) = 0.850). That’s mean, in concentration 20% v/v efective as antifungal against Candida albicans ATCC 10231.

Conclusion: Shallots essential oil concentrations 20% v/v, 40% v/v, and 80% v/v effective to inhibit Candida albicans ATCC 10231 on SDA medium. But shallot essential oil in concentrations 5% v/v and 10% v/v isn’t effective to inhibit the growth of Candida albicans ATCC 10231 on SDA medium.

Referensi

Dokumen terkait

Sonuç olarak farklılıkla öğrenme yaklaşımı ile uygulanan temel hareket beceri eğitimi uygulamalarının 9 yaş (3. Sınıf) ilkokul öğrencilerinin özellikle dikkat ve

Pada penelitian ini menggunakan deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan obyek atau masalahnya, kemudian di tarik suatu keyakinan tertentu guna mengambil kesimpulan

Maka penulis akan fokus pada pembahasan tentang pemahaman suami di Desa Bandungharjo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara terhadap sighat taklik talak dan keterkaitan

Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif, perlindungan hukum bagi pasien belum sepenuhnya terlaksana dan pengaturan di undang-undang perlindungan

Untuk mengatasi faktor-faktor tersebut maka dilakukan standarisasi kerja yaitu melakukan analisa dengan menggunakan Tabel Standarisasi Kerja (TSK) sehingga dapat diketahui cycle

Dan dalam segi pemenuhan kewajiban jangka pendek (likuiditas), polis, pengelolaan risiko yang diambil serta bantalan untuk berjaga-jaga dalam permodalan PT Asuransi Takaful

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN