• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KORELASI KEMAMPUAN MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMESINAN PADA SISWA SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KORELASI KEMAMPUAN MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMESINAN PADA SISWA SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KORELASI KEMAMPUAN MATEMATIKA

DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMESINAN PADA SISWA

SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh:

MIA AUDINA SYAHFITRI

5123121016

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Mia Audina Syahfitri. “Studi Korelasi Kemampuan Matematika Dengan Prestasi

Belajar Pemesinan Pada Siswa SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara kemampuan matematika dengan prestasi belajar pemesinan kelas XI SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Metode Penelitian bersifat deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI program keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan kelas XI berjumlah 61 orang. Dalam hal ini, sampel penelitian adalah seluruh siswa kelas XI/ total sampling yang berjumlah 61 orang. Data penelitianini dikumpulkan denganmenggunakan tes untuk kemampuan matematika jumlah instrumen tes kemampuan matematika sebanyak 30 soal dan 25 soal yang valid dengan reliabilitas 0,887 tergolong sangat tinggi sedangkan prestasi belajar pemesinan data penelitian dikumpulkan dengan cara dokumentasi rekap nilai dari guru. Hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil analisis regresi sebagai berikut : Fh = 123,13, harga Ft = 4,00 pada taraf signifikansi 5%, sehingga Fh > Ft (123,13 > 4,00). Bahwa persamaan regresi Y = 56,27 + 0,3082 X dapat dipertanggungjawabkan untuk menarik kesimpulan mengenai hubungan antara kemampuan matematika dengan prestasi belajar pemesinan. Dengan demikian hipotesis terdapat kemampuan matematika dengan prestasi belajar pemesinan dapat diterima sebesar r = 0,821, menggunakan rumus product moment pada taraf signifikansi 5%.

(5)

i ABSTRACT

Mia Audina Syahfitri. “The correlation study of math abilities and academic

achievement of machining techniques in class XI SMK 1 Percut Sei Tuan 2015/2016 academic year”. Skripsi. Faculty of Engineering. University of Meda. 2016.

This study aims to determine the relationship between math abilities and

academic achievement of machining techniques in class XI SMK 1 Percut Sei Tuan. The research method is descriptive correlational method. The population in this research is the students of class XI Machining Techniques membership program SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan as much as 61 people. In this case, the sample is all off students in class XI / total sampling as much as 61 people. The research data was collected by using a test for math skills. The total number of math skill test instrument is 30 questions and 25 questions are valid with 0,887 classified as very high reliability, while academic achievement of machining techniques research data collected by documentation recap of the value of teachers. The results of data analysis showed that the results of the regression analysis as following : Fh = 123,13, the price of Ft = 4,00 significance level of 5%, so that Fh > Ft (123,13 > 4,00). That the regression equation Y = 56,27 + 0,3082 X can accountable to conclude about the relationship between math abilities and academic achievement of machining techniques. Thus, the hypothesis of the relationship between math abilities and academic achievement of machining techniques is acceptable of r = 0.821, using the formula product moment at the 5% significance level.

(6)

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Korelasi Kemampuan Matematika

Dengan Prestasi Belajar Pemesinan Pada Siswa SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Tahun Ajaran2015/2016”.Skripsi ini disusun untuk melengkapi syarat

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

Dalam pembuatan skripsi ini Penulis telah menerima bantuan dari berbagai pihak,

baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis mengucapkan

terimakasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku ketua Jurusan Teknik Mesin

Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin dan

selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyakmemberikan arahan dan

bimbingan selama penyusunan skripsi.

3. Bapak Janter Simanjuntak, ST, MT, Ph.Dselaku Kepala Prodi

PendidikanTeknik Mesin.

4. KepadaSMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang telah mengizinkan penulis

untuk meneliti disekolah tersebut.

5. Semua Bapak/Ibu Dosen dan Staf PegawaiJurusanUniversitas Negeri Medan

(7)

v

6. Kepada sahabat terbaik saya yaitu Rudi Haryanto Silitonga, S.Pd, Okminta

Ginting, S.Pd, Yopendri Pinem, S.Pd, dan Wedo Eko Putra Situmeang, S.Pd.

7. Semua rekan-rekan mahasiswa dan teman yang tak dapat disebutkan satu per

satu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Akhirnya, Kepada Ayah dan Ibu serta Keluarga telah mendukung penulis

baik dalam materi maupun dalam doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Dalam mewujudkan skripsiini penulis telah bekerja maksimal, namun

penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

perbaikandimasa yang akandatang. Semoga skripsi ini juga dapat memberikan

manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan sumbangan ilmiah bagi

penulis dan pembaca.

Medan, 22 Juni 2016

Penulis,

(8)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Batasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian... 10

F. Manfaat Penelitian... 10

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 11

A. Deskripsi Teori ... 11

1. Kurikulum 2013 (K – 13) di SMK... 11

2. Peranan Matematika pada SMK Teknik Mesin (Pemesinan) ... 18

3. Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Praktik Pekerjaan Pemesinan ... 20

B. Penelitian Yang Relevan ... 22

C. Kerangka Berfikir ... 24

D. Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Desain Penelitian ... 27

 Tempat dan Waktu Penelitian ... 27

(9)

vii

 Paradigma Penelitian ... 28

C. Populasi dan Sampel ... 28

1. Populasi ... 28

2. Sampel Penelitian ... 28

3. Teknik Penentuan Sampel ... 29

D. Instrumen Penelitian ... 29

1. Intrumen Kemampuan Matematika... 29

2. Instrumen Prestasi Belajar Pemesinan ... 31

E. Teknik Pengumpulan Data ... 31

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 31

1. Kemampuan Matematika ... 31

a. Uji Validitas tes ... 31

b. Uji Realibilitastes ... 32

c. Tingkat kesukaran/ Indeks kesukaran tes ... 34

d. Daya PembedaTes ... 35

G. Teknik Analisa Data ... 36

1. Tabulasi Data ... 36

a. Rata-rata (M) ... 36

b. Standar Deviasi ... 36

2. Menentukan Tingkat kecendrungan Variabel ... 37

3. Uji Prasyarat Analisis ... 37

a. Uji Normalitas ... 37

b. Uji Linieritas ... 38

H. Uji Hipotesis ... 39

 Analisa Koefisien Korelasi ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 40

A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 40

1. Kemampuan Matematika (X) ... 40

2. Prestasi Belajar Pemesinan (Y) ... 41

B. Tingkat Kecendrungan Variabel ... 43

(10)

viii

2. Prestasi Belajar Pemesinan (Y) ... 43

C. Uji Prasyarat Analisis ... 44

1. Uji Normalitas ... 44

2. Uji Linieritas ... 45

D. Uji Hipotesis ... 46

E. Temuan Penelitian ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel1 Nilai Tes Kemampuan Praktik Pemesinan Bubut dan Frais

Pembuatan Job Mur dan Baut Dengan Hitungan Dasar

Matematika. ... 3

Tabel 2 Soal Tes Kemampuan Analis dan Sintesis ... 6

Tabel 3 Nilai Rata- Rata Tes Kemampuan Analis dan Sintesis ... 6

Tabel 4 Silabus SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Kelas XI Mata Pelajaran Matematika ... 13

Tabel 5 Silabus SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Kelas XI Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Bubut ... 15

Tabel 6 Silabus SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Kelas XI Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Bubut ... 16

Tabel 7 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Matematika ... 30

Tabel8 Ringkasan Data Kemampuan Matematika (X). ... 40

Tabel 9 Ringkasan data variabel prestasi belajar pemesinan ... 42

Tabel 10 Tingkat kecendrungan variabel kemampuan matematika (X) ... 43

Tabel 11 Tingkat kecendrungan variabel Prestasi Belajar Pemesinan (Y) ... 43

Tabel 12 Ringkasan hasil perhitungan uji normalitas distribusi data penelitian ... 44

(12)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1 Dokumentasi Penelitian ... 56

Lampiran 2 Soal Instrumen Matematika ... 57

Lampiran 3 Uji Validitas Tes ... 62

Lampiran 4 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Kemampan Matematika ... 66

Lampiran 5 Uji Realibilitas Tes ... 68

Lampiran 6 Uji Reabilitas Tes Kemampuan Matematika (X) ... 70

Lampiran 7 Daya Pembeda Soal Tes ... 72

Lampiran 8 Tingkat Kesukaran Tes ... 79

Lampiran 9 Hasil Penelitian ... 82

Lampiran 10 Identifikasi Tingkat Kecendrungan Data Variabel ... 84

Lampiran 11 Perhitungan Distribusi Frekuensi Dari Data Variabel Penelitian .. 89

Lampiran 12 Uji Normalitas Sebaran Data Masing-Masing Variabel Penelitian ... 92

Lampiran 13 Perhitungan Uji Kelinieran Dan Uji Keberartian Prestasi Belajar (Y) Atas Kemampuan Matematika (X) ... 95

Lampiran 14 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 101

Lampiran 15 Hasil Nilai Tes Analisis dan sintesis matematika dan Tes Praktik Hitungan Pemesinan Membuat Produk/Benda kerja ... 103

Lampiran 16 Hasil Penelitian Tes Kemampuan Matematika per sub Pembahasan ... 109

Lampiran 17 Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Sub Pembahasan Matematika dengan Prestasi Belajar Pemesinan ... 115

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dan kemajuan suatu bangsa dipengaruhi oleh mutu

pendidikan. Oleh sebab itu pendidikan harusnya mendapatkan perhatian khusus.

Pihak pengelola pendidikan selalu berusaha menggali atau memperoleh

peningkatan hasil belajar siswa dengan mengoptimalkan sumber - sumber daya

pendidikan yang tersedia.

Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang

No. 20, Tahun 2003, Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab”.

Salah satu komponen pembelajaran yang ada dalam pendidikan adalah

pemesinan pada sekolah kejuruan teknik mesin dan matematika di setiap sekolah.

Teknik pemesinan adalah suatu pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan

yang mempelajari cara memproduksi barang-barang teknik dengan menggunakan

berbagai macam mesin dan mendorong siswa untuk memiliki keahlian dalam

(14)

2

Dalam hal lain Teknik Permesinan juga mendidik siswa untuk mempunyai

pemikiran inovatif dan kreatif.

Pemesinan menurut M. David Burghardt (1999) dalam skripsi Bambang

Sudarsono (2008) adalah praktek penerapan dari ilmu pengetahuan (sains) dan

matematika, dalam perancangan dan konstruksi mesin, kendaraan, rangka dan

sebuah sistem. Kemampuan Teori Pemesinan dapat dikatakan sebagai

kesanggupan atau kecakapan siswa memahami cara untuk melakukan sesuatu

tentang hal yang berkaitan proses pembuatan benda kerja. Pembuatan benda kerja

yang dimaksud adalah dengan menggunakan mesin-mesin produksi yang sesuai

dengan prasyarat industri.

Tujuan Program Keahlian Teknik Pemesinan secara umum mengacu pada

isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) 2003 pasal 3

mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan

bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang

mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah membekali

peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:

1. Bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada

didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menenga dalam

bidang Teknik Pemesinan;

2. Memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam

(15)

3

Dasar ilmu teknik mesin adalah matematika terapan dan fisika terapan.

Matematika adalah bahasa seseorang teknik mesin karena dalam menentukan

suatu permasalahan, seorang siswa teknik mesin dapat berkomunikasi dengan

partnernya melalui angka-angka. Bukan hanya operasi penjumlahan dan

perkalian, tetapi yang paling penting adalah menganalisis secara efektif

pemecahan masalahnya.

Berdasarkan observasi awal pada hari rabu tanggal 03 Februari 2015 di

SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yaitu melalui teknik dokumentasi dari guru

pemesinan tahun 2015/2016 semester ganjil (satu) dari 31 siswa teknik pemesinan

bubut dan frais.

Tabel 1

Nilai Tes Kemampuan Praktik Pemesinan Bubut dan Frais Pembuatan Job Mur dan Baut dengan hitungan dasar Matematika Tahun 2015/2016 Interval

Berdasarkan data pada Tabel 1 terlihat bahwa sebagian besar siswa masih

banyak yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas praktik membuat

mur dan baut pada mesin bubut dan frais dengan menggunakan hitungan –

hitungan matematika, padahal hitungan matematika pada job tersebut sangatlah

mudah atau hitungan dasar matematika. Jika siswa sudah mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan job dengan menggunakan hitungan matematika yang dasar,

maka dapat diprediksi bagaimana kemampuan siswa dalam menyelesaikan job

(16)

4

Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang sangat penting yang

diberikan di sekolah – sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

siswa dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif

serta mempunyai kemampuan bekerja sama.

Ketika peneliti melakukan pengamatan/ observasi selama melakukan

praktik mengajar, kebanyakan siswa menganggap bahwa matematika hanya mata

pelajaran menghitung dan menggunakan rumus sehingga sulit untuk dipelajari.

Kebanyakan siswa tidak tahu dan bingung manfaat dari mempelajari matematika.

Hal ini menyebabkan respon siswa terhadap mata pelajaran matematika tergolong

rendah. Salah satu penyebab rendahnya respon siswa yaitu pembelajaran

matematika tidak menarik dan membosankan. Rendahnya respon siswa terhadap

mata pelajaran matematika ini akan menghambat proses dan hasil belajar.

Sementara itu, respon siswa merupakan salah satu faktor penting yang ikut

menentukan keberhasilan belajar siswa.

Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

SMK merupakan salah satu jenjang pendidikan menengah di Indonesia, yang

bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang

tertentu. Namun selain diharapkan dapat memiliki kompetensi dan keterampilan

yang baik di bidang tertentu tersebut, lulusan SMK juga harus menguasai ilmu

dasar hitung universal, yaitu matematika.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No

22 (Depdiknas, 2006) tentang Standar Isi Mata Pelajaran Matematika menyatakan

(17)

5

1. Memahami konsep matematika, mengaplikasikan konsep secara luwes,

akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah;

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika;

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, dan

menafsirkan solusi yang diperoleh;

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain

untuk memperjelas keadaan atau masalah;

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu

memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Dari tujuan tersebut dapat dilihat bahwa matematika di sekolah memegang

peranan yang sangat penting. Siswa memerlukan matematika untuk memenuhi

kebutuhan praktis dan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari - hari, dan

untuk membantu memahami bidang studi lain agar siswa dapat berpikir logis,

kritis dan praktis serta bersikap positif dan berjiwa kreatif.

Berdasarkan observasi awal pada tanggal 08 Februari 2016 dengan guru

matematika, tingkat rendahnya kemandirian siswa juga dialami siswa SMK

Negeri 1 Percut Sei Tuan. Kenyataan mengenai rendahnya kemampuan

matematika siswa terlihat dari hasil evaluasi mata pelajaran matematika pada 31

siswa kelas XI MP2 dengan soal tes seperti tampak pada Tabel 2 yang berkaitan

(18)

6

Tabel 2

Soal Tes Kemampuan Analisis Dan Sintesis Tahun Ajaran 2015/2016

Analisis Sintesis

Andi membeli 3 baju dan 5 celana dengan harga total Rp 350.000,- Sedangkan Budi yang hanya membeli 1 baju dan 1 celana harus membayar Rp 90.000,-

Jika harga masing-masing sebuah baju dan sebuah celana adalah x dan y,

buatlah model matematika untuk

persoalan tersebut!

Diketahui x, y, z adalah bilangan

bulat positif yang memenuhi 1−1 = 1

dan h adalah Faktor Persekutuan Terbesar dari x, y, z. Buktikan bahwa

hxyz adalah bilangan kuadrat

sempurna. Buktikan pula bahwa h (y − x) adalah juga bilangan kuadrat sempurna.

Tabel 3

Nilai Rata -rata Tes Kemampuan Analisis dan Sintetis Matematis Tahun 2015/2016

Hasil dari Tabel 2 dapat dilihat pada Tabel 3. berdasarkan data pada Tabel

3 terlihat bahwa sebagian besar siswa masih banyak yang mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan soal tes yang telah diberikan, padahal soal tersebut

merupakan soal - soal yang bersifat rutin. Jika siswa sudah mengalami kesulitan

dalam menyelesaikan soal - soal yang bersifat rutin, maka dapat diprediksi

bagaimana kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal - soal yang non rutin.

Terdapat beberapa hal penting berkaitan dengan rendahnya kemampuan

analisis dan sintesis matematis siswa SMK sebagai identifikasi masalah dalam

(19)

7

1. Kurangnya motivasi dari siswa SMK terhadap tugas yang diberikan guru

karena keterbatasan media yang dimiliki, sehingga siswa melakukan praktek

sekedar memenuhi tugas saja.

2. Kurangnya kemandirian dari siswa SMK dalam belajar, terlihat dari kegiatan

praktek dimana siswa lebih sering hanya mengikuti siswa lain yang dianggap

pandai.

3. Kemampuan analisis matematis siswa SMK rendah, dilihat dari laporan

praktek hanya 10% siswa yang mampu menganalisis permasalahan

matematika yang diberikan oleh guru, seperti kemampuan membedakan

bagian, mengidentifikasi elemen dan melihat dari satu titik pandang suatu

sistem.

4. Kemampuan sintetis siswa SMK rendah, hanya 15% siswa yang mampu

mensintesis masalah matematika yang diberikan oleh guru seperti

kemampuan menghubungkan satu masalah yang dihadapi dengan kondisi

ideal yang diinginkan.

5. Banyak siswa malas belajar matematika karena cara guru yang mengajar

tidak sesuai dengan keinginan siswa.

6. Ada sebagian siswa berpendapat bahwa guru matematika tidak dapat

menyampaikan materi dengan menarik dan menyenangkan.

Hal tersebut dapat terjadi, kemungkinan karena kegiatan menganalisis dan

mensintesis masalah dalam pembelajaran matematika belum dijadikan sebagai

(20)

8

rendahnya hasil belajar yang diperoleh dapat disebabkan karena pembelajaran

yang diterapkan tidak sesuai dengan kemampuan siswa.

Garis besar tujuan sekolah kejuruan adalah memberikan pengetahuan dan

keterampilan kepada siswanya sesuai dengan keahlian jurusan yang dipilihnya

sebagai bekal untuk bekerja melalui mata pelajaran produktif. Kasus seperti ini

perlu adanya hubungan mata pelajaran satu dengan yang lain terutama dengan

mata pelajaran yang beraplikatif dengan mata pelajaran tersebut beserta ilmu yang

relevan. Ilmu mata pelajaran adaptif seperti Matematika diperlukan dalam

penerapan untuk mata pelajaran produktif pemesinan di kelas XI. Penerapan untuk

mata pelajaran produktif diterapkan sesuai dengan konsentrasi jurusan

masing-masing. Kenyataannya tidak menutup kemungkinan siswa mengalami kesulitan

saat aplikasinya dalam mata pelajaran adaptif (matematika) ke produktif

(pemesinan). Hasil observasi di lapangan, beberapa siswa yang memiliki prestasi

belajar bagus pada mata pelajaran adapatif Matematika belum tentu mereka

berprestasi bagus pada mata pelajaran produktif pemesinan dan sebaliknya.

Dari uraian di atas, penulis mengangkat permasalahan tersebut menjadi

tema yaitu “studi korelasi kemampuan matematika dengan prestasi belajar

pemesinan pada siswa SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun ajaran

(21)

9

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasi berbagai

permasalahan, diantaranya adalah seperti berikut ini.

1. Kemampuan analisis matematika siswa SMK rendah.

2. Respon siswa terhadap mata pelajaran matematika rendah.

3. Siswa tidak tahu dan bingung manfaat dari mempelajari matematika.

4. Siswa merasa bosan kerena menganggap mata pelajaran matematika tidak

menarik dan sulit.

5. Prestasi belajar pemesinan rendah.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat

permasalahan yang cukup banyak. Diperlukan pembatasan masalah penelitian

agar penelitian yang dilakukan lebih terarah yaitu : Hubungan kemampuan

matematika dengan prestasi belajar pemesianan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan

Tahun Ajaran 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah maka rumusan masalah penelitian ini adalah : Apakah terdapat hubungan

kemampuan Matematika dengan prestasi belajar Pemesinan di SMK Negeri 1

(22)

10

E. Tujuan Penelitian

Penelitian dengan judul “Studi Korelasi Kemampuan Matematika dengan

Prestasi Belajar Pemesinan pada Siswa SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan ini

bertujuan untuk Mengetahui hubungan kemampuan matematika dengan prestasi

belajar pemesinan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun ajranan 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Secara khusus manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi peneliti, sebagai masukan guna meningkatkan wawasan dan pemahaman

tentang hubungan kemampuan matematika dengan prestasi belajar

pemesinan.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru matematika

untuk mengetahui kemampuan matematika dengan kriteria atau ciri – ciri

mengajar anak didik agar dapat menerima pelajaran matematika dengan

senang serta sebagai masukan untuk guru bidang studi pemesinan melihat

prestasi belajar siswa dibidang pemesinan melalui kemampuan matematika.

3. Sebagai sumbangan pikiran untuk bahan referensi penilitian selanjutnya bagi

Fakultas Teknik UNIMED khususnya program studi Pendidikan Teknik

(23)

53 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari temuan dan pembahasan penelitian ini dapat disimpulkan sebagai

berikut :

 Kemampuan matematika dan prestasi belajar pemesinan siswa SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan kelas XI Pemesinan dikategorikan rendah dengan responden

yang tidak lulus KKM sebesar 33 orang (54,10%).

 Topik bahasan trigonometri adalah materi yang paling berhubungan dengan

pemesinan sedangkan topik bahasan geometri adalah materi yang paling

sedikit berhubungan dengan pemesinan dengan derajat hubungan r = 0,821.

 Terdapat hubungan kemampuan matematika dengan prestasi belajar pada

siswa kelas XI Pemesinan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun ajaran

2015/2016.

B. Saran

1. Dengan ditemukannya kemampuan matematika dan prestasi belajar

pemesinan yang rendah pada kebanyakan siswa, hendaknya guru lebih

meningkatkan metode mengajar sesuai kemampuan siswa dikelas dalam

(24)

54

DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2013, Prosedur penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, Sinta Verawati. (2013). Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan pemecahan masalah terhadap peningkatan kemampuan analisis sintesis matematika SMK. Laporan Penelitian. Bandung : Perpustakaan.upi.edu

Setiawan, Andra. (2014). Penerapan metode problem possing untuk meningkatkan kualitas pembelajaranmatematika jurusan teknik pemesinan di SMK Negeri 2 Depok Yogyakarta. Abstrak Hail Penelitian UNY Yogyakarta, Yogyakarta.

Silitonga, Maulim. (2011). Statistik Teori Dan Aplikasi Dalam Penelitian, Medan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Sudarsono, Bambang (2008). Pengaruh Kemampuan Matematika Dan Kemampuan Teori Permesinan Terhadap Prestasi Praktek CNC Siswa Kelas II Jurusan Teknik Permesinan SMK Muhammadiyah I Salam. Laporan Penelitian. Purworejo

Sudjana. 2001. Metoda Statistika, Bandung, Tarsiti.

Sugiyono. 2012. Metode penelitian pendidikan, Bandung: Alfabet.

Gambar

Tabel1  Nilai Tes Kemampuan Praktik Pemesinan Bubut dan Frais
Tabel 1 Nilai Tes Kemampuan Praktik Pemesinan Bubut dan Frais Pembuatan Job
Tabel 2 Soal Tes Kemampuan Analisis Dan Sintesis Tahun Ajaran 2015/2016

Referensi

Dokumen terkait

Tr anspor tasi mer upakan sar ana yang sangat penting dalam mendukung aktifitas atau mobili tas manusia setiap har i nya sehingga har us diper siapkan dengan baik

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut

Berdasarkan hal tersebut, penulis akan mencoba mengembangkan suatu aplikasi layanan bluetooth yaitu antara PC ke Mikrokontroler berupa suatu sistem kendali mobile robot yang

Selama ini yang menjadi keluhan beberapa masyarakat sekaligus menjadi penyebab kurangnya minat untuk menggunakan Trans Jogja adalah lokasi halte yang cukup jauh dari

Persamaan burger yang mana merupakan persamaan differensial parsial nonlinier dilinierkan menjadi persamaan difusi dengan tranformasi Hopf-Cole, kemudian pada metode

Ciljevi analize novčanog jaza su identificirati novčani jaz (broj dana) i utvrditi trošak financiranja novčanog jaza, odnosno ispitati povezanost između likvidnosti

Abstrak : Pengaruh Budgetary Goal Characteristics Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Kecukupan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Pemoderasi Pada

Dari hasil pengujian, menunjukkan bahwa F = 46,105 pada P < 0,05 , dengan demikian maka terdapat pengaruh antara nilai intrinsik pekerjaan, pertimbangan