SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
HENA HERIYANA
10109496
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
NIM : 10109496
Tempat/Tanggal Lahir : Karawang, 16 Mei 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Dusun Sasakseng RT. 02/05 Desa Kalihurip, Kec. Cikampek, Karawang, JABAR
Email : heriyana16@yahoo.co.id
No Telp. : 08567742574
PENDIDIKAN
2009 – 2014 : Program Strata 1 (S1) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer,
Universitas Komputer Indonesia 2005 – 2008 : SMKN 1 Purwakarta
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xxii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metodologi Penelitian ... 3
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 5
vi
2.1 Tinjauan Perusahaan ... 7
2.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan CV. Karang Mukti ... 7
2.1.2 Tempat Kedudukan Perusahaan ... 8
2.1.3 Deskripsi Tugas ... 8
2.2 Landasan Teori ... 9
2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10
2.2.2 Sistem Informasi ... 12
2.2.3 Manajemen Peramalan ... 14
2.2.3.1 Peramalan dan Jenis Data ... 14
2.2.3.2 Teknik-teknik Peramalan ... 14
2.2.3.2.1 Teknik Peramalan Untuk Data Stasioner ... 14
2.2.3.2.2 Teknik Peramalan Untuk Data Trend ... 15
2.2.3.2.3 Teknik Peramalan Untuk Data Musiman ... 16
2.2.3.2.4 Teknik Peramalan Untuk Data Siklis ... 17
2.2.3.3 Scatter Diagram ... 18
2.2.3.4 Pengukuran Kesalah Peramalan ... 19
2.2.3.5 Metode-metode Peramalan ... 20
2.2.3.5.1 Metode Exponential Smoothing ... 20
vii
2.3.1 Sistem Manajemen Basis Data ... 22
2.3.2 Sistem Manajemen Basis Data Relational ... 22
2.3.3 Bahasa Dalam Basis Data ... 23
2.3.4 Pemodelan Data ... 24
2.3.5 Perangkat Penunjang ... 26
2.3.5.1 Perangkat Keras ... 26
2.3.5.2 Web ... 26
2.3.5.3 MySql ... 28
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29
3.1 Analisis Sistem ... 29
3.1.1 Analisis Masalah ... 29
3.1.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 30
3.1.2.1 Prosedur Penjualan Barang Limbah Padat ... 30
3.1.2.2 Prosedur Update Barang Setelah Penjualan ... 31
3.1.2.3 Prosedur Pelaporan Penjualan ... 34
3.1.2.4 Prosedur Prediksi Pembelian ... 36
3.1.2.5 Prosedur Pembelian ... 38
3.1.3 Analisis Metode Peramalan ... 40
viii
3.1.3.2 Kesimpulan Hasil Peramalan dengan Metode Peramalan dengan Double
Exponential Smoothing Satu Parameter Brown ... 44
3.1.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ... 45
3.1.5 Analisis Kebutuha Non Fungsional ... 45
3.1.5.1 Analisis Perangkat Keras ... 45
3.1.5.2 Analisis Perangkat Lunak ... 46
3.1.5.3 Analisis Pengguna ... 47
3.1.5.4 Analisis Aturan Bisnis di CV. Karang Mukti ... 49
3.1.5.5 Analisis Pengkodean ... 50
3.1.5.6 Analisis Basis Data ... 51
3.1.5.7 Kamus Data ERD ... 53
3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 53
3.1.6.1 Diagram Konteks ... 53
3.1.6.1.1 DFD Level 1 ... 54
3.1.6.1.2 DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data Barang ... 56
3.1.6.1.3 DFD level 2 Proses 3 Pengolahan Transaksi ... 57
3.1.6.1.4 DFD level 2 Proses 4 Peramalan... 58
3.1.6.1.5 DFD level 3 Proses 4.2 Pengaturan Peramalan ... 59
3.1.6.1.6 DFD level 2 Proses 5 Pengolahan Data Akun ... 60
ix
3.1.6.2 Spesifikasi Proses ... 62
3.1.6.3 Kamus Data Spesifikasi Proses ... 68
3.2 Perancangan Sistem ... 71
3.2.1 Diagram Relasi ... 71
3.2.2 Struktur Tabel ... 72
3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 76
3.2.3.1 Struktur Menu Admin Sistem ... 76
3.2.3.2Struktur Menu Petugas Gudang ... 77
3.2.3.3 Struktur Menu Bagian Pembelian dan Penjualan ... 77
3.2.3.4 Struktur Menu Sekretaris Administrasi ... 77
3.2.4 Perancangan Antarmuka ... 78
3.2.5 Perancangan Pesan ... 112
3.2.6 Jaringan Semantik ... 112
3.2.6.1 Jaringan Semantik Admin ... 112
3.2.6.2 Jaringan Semantik Bagian Pembelian dan Penjualan ... 113
3.2.6.3 Jaringan Semantik Petugas Gudang ... 114
3.2.6.4 Jaringan Semantik Sekretaris Administrasi ... 114
3.2.7 Perancangan Prosedural ... 115
x
3.2.7.2 Prosedur Penambahan Data ... 117
3.2.7.3 Prosedur Penghapusan Data ... 118
3.2.7.4 Prosedur Pengubahan Data ... 119
3.2.7.5 Prosedur Pencarian Data ... 120
3.2.7.6 Prosedural Metode Double Exponential Smoothing dan pengukuran kesalahan dengan metode Mean Square Error ... 121
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 123
4.1 Implementasi Sistem ... 123
4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan ... 123
4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan ... 123
4.1.3 Implementasi Basis Data ... 124
4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 126
4.2 Pengujiana Sistem ... 129
4.2.1 Skenario Pengujian Black Box ... 129
4.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian Black Box ... 130
4.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian BlackBox ... 135
4.3 Pengujian Beta ... 135
4.3.1 Wawancara Pengguna ... 135
4.3.2 Wawancara Pengujian Beta Untuk Admin ... 136
xi
4.3.4 Wawancara Pengujian Beta Untuk Bagian Pembelian dan Penjualan ... 137
4.3.5 Wawancara Pengujian Beta Untuk Petugas Gudang ... 138
4.3.6 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 139
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 141
5.1 Kesimpulan ... 141
5.2 Saran ... 141
143
DAFTAR PUSTAKA
[1] Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: ANDI.
[2] MADCOMS. 2010, Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver dengan Pemograman PHP & MySQL, ANDI, Yogyakarta.
[3] Makridakis, S., Wheelwhright, S.C. dan McGee, V.E. 1983. Metode dan Aplikasi Peramalan. Edisi Kedua Jilid 1. Terjemahan oleh Andriyanto, U.S. dan Basith, A. 1993. Jakarta: Erlangga.
iii
Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT sang Pencipta alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta seperangkat aturan Nya, karena berkat limpahan rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul ”Sistem peramalan untuk penyediaan barang limbah padat di CV. Karang Mukti” ini dapat terselesaikan.
Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Strata 1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Program Studi Teknik Informatika di Universitas Komputer Indonesia. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dari berbagai macam hal. Namun berkat bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dengan penuh rasa syukur, ucapan terima kasih yang mendalam serta penghargaan yang tidak terhingga penulis sampaikan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan juga atas semua nikmat keindahan, kemudahan, dan berjuta hikmah yang melahirkan semangat jiwa.
2. Kedua orang tua, Ipun Sapunah (Bapak yang selalu menjadi panutan & pahlawan hidup penulis), Encih Nuryani (Ibu terhebat & terbaik di dunia). 3. Bapak Irawan Afrianto M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika.
4. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.T. selaku pembimbing yang selalu sabar, ulet dan memberikan arahan yang baik selama membimbing penulis.
iv
kekurangan, baik dalam cara penyajian laporan maupun kelengkapan data, hal itu tidak lepas karena penulis hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, kesalahan milik kita manusia dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata. Oleh karena itu, kritik dan saran pembaca akan sangat penulis hargai dan harapkan, tentunya kritik dan saran dengan niat membangun. Akhirnya penulis berharap semoga hasil Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi yang membacanya. Amin ya Allah ya Rabbal a’lamin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
1
PENDAHULUAN
1.1Latar belakangPerusahaan CV. Karang Mukti yang berlokasi di daerah Dusun Sasakseng RT. 02/05 Desa Kalihurip, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang Jawa Barat. CV. Karang Mukti ini merupakan sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang jasa cleaning service dan jual beli barang limbah padat yang terdiri dari plastik, kardus, dan busa. Perusahaan ini mempunyai letak yang strategis yaitu berada di sekitar lingkungan Industri Indotaisei, suasana kantor yang nyaman dan mempunyai jam operasional setiap hari.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan yaitu ibu Rani Agustina sebagai sekretaris, sistem yang berjalan saat ini khususnya untuk proses pengadaan barang limbah padat dilakukan menurut keputusan Bagian Pembelian dan Penjualan Barang Limbah Padat, dimana masih menggunakan intuisi dari dua bulan hingga lima bulan dalam proses perhitungan pengadaan barang limbah padat tersebut sehingga muncul kendala. Kendala yang terjadi yaitu bilamana jumlah persediaan melebihi batas penyimpanan maksimum dan tempat penyimpanan tidak mencukupi untuk menyimpan, sehingga banyak barang limbah padat yang menumpuk menyebabkan biaya penyimpanan dan pemeliharaan menjadi meningkat. Kemudian apabila jumlah persediaan yang ada mengalami kekurangan atau kehabisan pada saat terjadi permintaan dari pelanggan, maka bisa terjadi penundaan atau pembatalan pembelian oleh pelanggan dan menjadikan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan berkurang.
yaitu perusahaan nantinya mampu untuk merencanakan dan meramalkan jumlah penyediaan barang limbah padat dengan lebih baik.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka perumusan masalah dalam pembuatan aplikasi sistem peramalan untuk penyediaan barang limbah padat di CV. Karang Mukti adalah bagaimana membangun sebuah aplikasi sistem peramalan berbasis web yang dapat meramalkan jenis dan jumlah barang limbah padat untuk satu bulan kedepan. Sehingga mampu melakukan peramalan barang limbah padat dengan baik dan tepat sesuai dengan harapan.
1.3Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini untuk membangun sistem peramalan untuk penyediaan barang limbah padat dengan konsep sistem peramalan di CV. Karang Mukti.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan aplikasi ini yaitu:
1. Membantu Bagian Pembelian dan Penjualan Barang Limbah Padat dalam meramalkan jumlah barang limbah padat yang sesuai untuk periode berikutnya sehingga tidak terjadi penumpukan atau kekurangan barang limbah padat.
2. Membantu Bagian Pembelian dan Penjualan Barang Limbah Padat dalam memesan jenis barang limbah padat.
1.4Batasan Masalah
Agar masalah yang sedang ditinjau lebih mencapai sasaran dan arah yang telah ditentukan, maka akan dibatasi masalah hanya pada beberapa hal berikut:
2. Data barang limbah padat yang telah disebutkan diatas memiliki jenis pola data trend karena data tersebut mengalami kenaikan sekuler dalam jangka panjang seperti telampir dalam lampiran D.
3. Pengolahan data yang ada dalam sistem ini diantaranya adalah data barang limbah padat, data pembelian, data penjualan, data pengguna sistem. 4. Sistem ini menggunakan metode double exponential smoothing dalam
proses perhitungan peramalan karena merujuk pada pola pergerakan pola data trend seperti yang terlampir pada lampiran D.
5. Proses yang ada dalam sistem ini adalah :
a. Proses peramalan pemesanan barang limbah padat dengan metode
double exponential smoothing.
b. Proses penerimaan dan proses pengeluaran barang limbah padat. c. Proses pembuatan laporan mengenai barang limbah padat. 6. Keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem ini adalah:
a. Informasi penerimaan dan pengeluaran barang limbah padat.
b. Informasi penjualan dan jumlah barang limbah padat yang telah dijual. c. Informasi peramalan jumlah barang limbah padat yang akan dibeli
pada periode bulan berikutnya.
d. Informasi laporan penerimaan dan laporan pengeluaran barang limbah padat.
7. Sistem yang akan dibangun adalah sistem yang berbasis web, karena akan digunakan oleh beberapa pengguna yang tempat bekerjanya berjauhan. 8. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini yaitu
analisis terstruktur, dimana pemodelan datanya menggunakan ERD (Entity Relational Diagram) serta untuk menggambarkan pemodelan fungsionalanya menggunakan DFD (Data Flow Diagram).
1.5Metodologi Penelitian
menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu metode yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang karakteristik sebuah objek yang dapat menggambarkan dan menginterpretasikan objek tersebut sesuai dengan kebutuhan. Metodologi ini memiliki dua jenis metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Studi Lapangan
Studi lapangan adalah cara mengumpulkan data dengan cara melakukan penelitian langsung dengan objek penelitian. Studi lapangan meliputi kegiatan wawancara dan observasi.
1) Wawancara
Wawancara adalah tahap pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak terkait yitu dengan pihak CV. Karang Mukti.
2) Observasi
Observasi adalah tahap pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap sistem yang sedang berjalan di CV. Karang Mukti.
b. Studi Pustaka
Dengan mencari dan mempelajari bermacam – macam literatur yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi ini.
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode pembangunan perangkat lunak menggunakan model waterfall,
karena menghasilkan sistem yang terstruktur dengan baik ditiap prosesnya. Proses-proses pada model waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut :
Adapun penjelasan dari gambar 1.1 mengenai tahap-tahap pembangunan perangkat lunak yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Requirements definition
Requirements definition merupakan tahap mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.
b. System and software design
System and software design merupakan tahap desain yang dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
c. Implementation and unit testing
Implementation and unit testing merupakan tahap desain program yang diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
d. Integration and system testing
Integration and system testing merupakan tahap penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
e. Operation and maintenace
Operation and maintenace merupakan tahap mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
1.6Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang permasalahan pembangunan sistem peramalan untuk penyediaan barang limbah padat di CV. Karang Mukti, mencoba mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodologi dalam penelitian, metode dalam proses pengumpulan data dan pembangunan perangkat lunak serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang profile umum CV. Karang Mukti struktur organisasi CV. Karang Mukti, landasan teori yang berisi beberapa teori yang melandasi pembangunan sistem peramalan untuk penyediaan barang limbah padat di CV. Karang Mukti.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan mengenai hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui kekurangan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun agar menjadi lebih baik. Menjelaskan tentang perancangan sistem secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis. Meliputi analisis sistem dan analisis proses. Perancangan sistem dimulai dari perancangan prosedural, perancangan aliran data, hingga merancang struktur desain menu dan perancangan antarmuka (interface).
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pembahasan dalam bab ini yaitu tentang hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan, beserta hasil pengujian dari perangkat lunak yang akan dibangun.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
7
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan
2.1.1 SejarahBerdirinya Perusahaan CV. Karang Mukti
CV. Karang Mukti didirkan pada tahun 1996, yang pada mulanya hanya diperuntukan untuk kontraktor jasa cleaning service dan pengelolaan kebersihan di areal pabrik Kawasan Industri Indotaisei Cikampek. Pada tahun 2005 berdasakan Peraturan Daerah Kabupaten Karawang nomor 12 tahun 2002 tentang Biaya Pengolahan Pajak, Retribusi, dan Pungutan Daerah Lainnya, serta berdasarkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil No. 503/1275/PK/V/DAGRI dan disahkan oleh Kepala Dinas Peridustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kabupaten Karawang. Perusahaan ini kemudian bergerak di bidang penyalur / jasa jual beli limbah dari pabrik, jasa angkutan barang dan jasa kontraktor.
Adapun visi dan misi dari CV. Karang Mukti yaitu:
a. Visi
1. Menjadi perusahaan yang konsisten dan terpercaya dalam memberikan pelayanan jasa terhadap pelanggan
b. Misi
1. Meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan penyedia jasa 2. Memberikan kepuasan bagi para pelanggan kami dengan
memberikan produk yang berkualitas.
2.1.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Perusahaan CV. Karang Mukti yang berlokasi di daerah Dusun Sasakseng RT. 02/05 Desa Kalihurip, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang Jawa Barat dan berperan sebagai penyalur dan penyedia barang limbah padat terbesar di Kawasan Industri Indotaisei Cikampek. CV Karang Mukti di pimpin oleh pemimpin perusahaan dan dibantu oleh beberapa pegawai. Dibawah ini merupakan bagan organisasi CV. Karang Mukti.
Gambar 2.1 Bagan Organisasi CV. Karang Mukti
2.1.3 Deskripsi Tugas
Pemimpin perusahaan dan pegawai yang ada di perusahaan mempunya tugas dan kewajiban yang berbeda. Berikut adalah deskripsi tugas pegawai CV. Karang Mukti:
1. Pimpinan Perusahaan
Pimpinan Perusahaan mempunyai tugas pokok untuk memimpin, mengkoordinasikan, memantau dan menilai keseluruhan dari kemajuan perusahaan serta bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan bagi perusahaan.
Tugas Sekretaris Administrasi adalah mencatat, memeriksa dan menyusun laporan – laporan mengenai penjualan, pembelian, keuangan dari perusahaan
3. Bagian Pembelian dan Penjualan
Bagian Pembelian dan Penjualan mempunyai tugas untuk mengatur jadwal pembelian serta pemesanan pembelian barang limbah padat dan mengatur jadwal penjualan untuk memenuhi permintaan pelanggan serta mencatat semua kegiatan ataupun transaksi penjualan dan pembelian, menentukan pembelian dan membuat laporan penjualan dan pembelian
4. Petugas Gudang
Petugas Gudang mempunyai tugas sebagai penanggung jawab dari semua transaksi maupun kegiatan yang terjadi di gudang perusahaan, seperti pengaturan barang limbah padat yang baru dibeli ataupun pengaturan barang limbah padat yang akan di jual.
5. Sopir Angkutan
Tugas Sopir Angkutan yaitu mengambil barang limbah padat dari
supplier dan mengantar pesanan barang limbah padat dari gudang perusahaan ke pelanggan.
6. Karyawan Produksi
Tugas Karyawan Produksi adalah memilih, memilah, mencatat, membereskan dan mengangkut barang limbah padat dari mobil angkutan ketempat penyimpanan ataupun sebaliknya.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai satu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Subsistem-subsistem saling beriteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau saaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated). [1]
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen dan elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan komponennya. Sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini dapat melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Bentuk umum sistem dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini.
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu [1].
Berikut adalah karakteristik suatu sistem, yaitu: a. Komponen-komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Perhubungan (Interface)
Perhubungan merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsitem lain.
e. Masukan (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
f. Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
g. Pengolahan
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran dari sistem yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Gambar 2.3 Karakteristik Suatu Sistem
2.2.2 Sistem Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya [1].
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal [1], yaitu:
1. Akurat,informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang ke penerima tidak boleh terlambat.
Tujuan sistem informasi adalah untuk menyediakan dan mensistematikkan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi suatu organisasi. Sedangkan kegiatan yang dimaksud adalah mengambil, mengolah, menyimpan, dan menyampaikan informasi (komunikasi) yang diperlukan di dalam mengoperasikan seluruh aktifitas organisasi yang bersangkutan.
Kriteria umum sistem informasi merupakan variabel keluaran sistem yang dianggap sebagai ukuran unjuk-kerja. Kriteria umum tersebut mencakup:
1. Debit, yaitu jumlah data dan informasi yang mengalir (bits) per-satuan waktu. 2. Response time, yaitu waktu antara event, reaksi terhadap event sampai dengan
proses terhadap event selesai dilakukan (makin cepat makin baik).
3. Cost, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi dari data (makin rendah makin baik).
4. Pemenuhan fungsi, maksudnya fungsi-fungsi yang didefinisikan (requirements) harus dapat dijalankan sebagaimana direncanakan.
Sistem informasi berbasis komputer atau disingkat CBIS ( Computer-Based System Information) bukan merupakan hal yang baru sekarang. Teknologi ini selalu mengalami kemajuan dan perubahan yang sangat cepat sejak pertama kali diperkenalkan. Adapun ciri-ciri umum dari CBIS adalah sebagai berikut: 1. Data tersimpan di dalam media yang dapat dibaca oleh mesin dan bersifat
padat (compact) hingga lebih mudah dan cepat untuk ditelusuri.
2. Sekumpulan data yang berukuran besar dapat disimpan di dalam satu lokasi saja. Sementara analisis dari berbagai himpunan data untuk memperoleh gambaran yang lengkap akan lebih mudah untuk dilakukan.
3. Kecepatan pengolahan data sangat tinggi dan sudah menjadi prioritas.
4. Transmisi data dapat dilakukan melalui sarana telekomunikasi (kabel,
microwave).
6. Lokasi-lokasi pengembangan dan pengoperasian sistem yang tersebar tidak menghalangi kemudahan dalam memonitor dan mengoordinasikan segala aktivitas terkait.
2.2.3 Manajemen Peramalan 2.2.3.1Peramalan dan Jenis Data
Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien. Menurut Makridakis [3], teknik peramalan terbagi menjadi dua bagian, yang pertama metode peramalan subjektif dan metode peramalan objektif. Metode peramalan subjektif mempunyai model kualitatif dan metode peramalan objektif mempunyai dua model, yaitu model time series dan model kausal. Model kualitatif berupaya memasukkan faktor-faktor subyektif dalam model peramalan, model ini akan sangat bermanfaat jika data kuantitatif yang akurat sulit diperoleh. Contoh dari metode ini ialah metode delphi, opini juri eksekutif, komposit kekuatan dan survey pasar konsumen. Model kausal memasukkan dan menguji variabel-variabel yang diduga akan mempengaruhi variabel dependen, model ini biasanya menggunakan analisis regresi untuk menentukan mana variabel yang signifikan mempengaruhi variable dependen. Selain menggunakan analisis regresi, model kausal juga dapat menggunakan metode ARIMA atau Box-Jenkins untuk mencari model terbaik yang dapat digunakan dalam peramalan. Model time series merupakan model yang digunakan untuk memprediksi masa depan dengan menggunakan data historis. Dengan kata lain, model time series mencoba melihat apa yang terjadi pada suatu kurun waktu tertentu dan menggunakan data masa lalu untuk memprediksi. Contoh dari model time series ini antara lain Moving average, Exponential Smoothing dan proyeksi trend.
2.2.3.2Teknik-teknik Peramalan
2.2.3.2.1 Teknik peramalan untuk data stasioner
situasi yang berkembang ketika ada peningkatan pola data yang mempengaruhinya maka teknik ini akan relatif stabil.
Teknik peramalan stasioner digunakan jika:
a. Data stabil, lingkungan yg berpengaruh relatif tetap.
Misalnya angka kerusakan perminggu pada pemasangan bagian-bagian perakitan mesin memiliki rata-rata produksi yang sama, kumpulan penjualan produk atau layanan dalam perkembangan proses kehidupan dan jumlah hasil penjualan dari tingkat usaha yang konstan.
b. Butuh model yang sangat sederhana karena keterbatasan data, atau memudahkan dalam penjelasan dan pelaksanaan.
Contoh: ketika bisnis atau organisasi itu baru dan hanya sedikit data historis yang tersedia.
c. Adanya asumsi tertentu sehingga data menjadi lebih stabil.
Contoh: mengganti pendapatan ke pendapatan perkapita atau mengganti penjualan dolar ke jumlah dolar konstan.
d. Adanya transformasi data sehingga menjadi stabil.
Contoh: mentransformasi rangkaian dengan menggunakan logaritma, akar kuadrat atau pembedaan.
Teknik yang bisa digunakan yaitu: 1. Naive
2. Simple averaging
3. Moving average
4. Autoregressive moving average (ARMA)
2.2.3.2.2 Teknik peramalan untuk data trend
sewaktu-waktu sehingga diharapkan untuk menambah atau mengurangi selama periode untuk ramalan yang mana yang diinginkan.
Teknik peramalan untuk data trend digunakan jika:
a. Daya produksi yang meningkat atau kemajuan teknologi yang mendorong perubahan gaya hidup (misal: permintaan barang elektronik).
Contoh: permintaan komponen elektronik, yang meningkat dengan adanya komputer dan pemakaian jalan kereta api yang menurun karena adanya pesawat terbang.
b. Pertambahan jumlah penduduk yang mendorong pada permintaan barang dan jasa.
Contoh: pajak penjualan barang-barang konsumsi, permintaan konsumsi energi, dan penggunaan bahan mentah.
c. Daya beli dolar yang mempengaruhi perekonomian (inflasi). Contoh: gaji,biaya produksi dan harga.
d. Penerimaan pasar meningkat.
Contoh: periode pertumbuhan dalam putaran produk baru.
Teknik yang bisa digunakan yaitu:
1. Moving average
2. Holt’ linear exponential smoothing
3. Simple regression
4. Growth curve
5. Exponential
6. Autoregressive integrated moving average
2.2.3.2.3 Teknik peramalan untuk data musiman
sejarah / histori rangkaian. Indeks ini kemudian digunakan untuk memasukkan musiman pada ramalan atau menghilangkan efek dari nilai yang diobservasi. Proses terakhir diarahkan sebagai pengaturan data musiman.
Teknik peramalan untuk data musiman digunakan jika:
a. Musim mempengaruhi variabel minat Contoh: konsumsi yang berhubungan dengan listrik, kegiatan musim panas dan musim dingin (seperti olaharaga: ski), pakaian, musim tanam.
b. Kalender tahunan (hari libur, hari besar) mempengaruhi variabel minat
Contoh: penjualan tiket masuk obyek wisata dipengaruhi musim libur, 3 hari liburan, dan kalender sekolah
Teknik yang bias digunakan yaitu: 1. Clasical decomposition
2. Census X-12
3. Winter’s exponential smoothing
4. Multiple regression
5. Autoregressive integrated moving average
2.2.3.2.4 Teknik peramalan untuk data siklis
Efek siklis didefinisikan sebelumnya sebagai fluktuasi bergelombang disekitar Trend. Pola siklis sulit untuk dimodelkan karena pola mereka secara tipikal tidak stabil/ tetap. Fluktuasi seperti gelombang yang naik–turun disekitar Trend jarang terulang di interval waktu yang tetap dan besarnya fluktuasi cenderung bervariasi. Metode dekomposisi dapat diperluas untuk menganalisis data siklis. Akan tetapi, karena sifat yang tidak teratur dari siklus, penganalisaan. Komponen siklis dari rangkaian sering memerlukan penemuan kejadian yang kebetulan atau kepemimpinan indikator ekonomi.
Teknik peramalan untuk data siklis digunakan jika: a. Putaran bisnis mempengaruhi variabel minat
Contoh : fashion, musik, makanan, dll. c. Terjadinya perubahan dalam penduduk.
Contoh : perang, kelaparan, wabah penyakit dan bencana alam d. Adanya pergantian siklus produk
Contoh : pengenalan, pertumbuhan, kematangan dan kejenuhan pasar, dan penurunan.
Teknik yang bisa digunakan yaitu: 1. Clasical decompotition
2. Economic indicator
3. Econometrics model
4. Multiple regression
5. ARIMA
2.2.3.3Scatter Diagram
Scatter diagram adalah gambaran yang menunjukkan kemungkinan hubungan (korelasi) antara pasangan dua macam variabel dan menunjukkan keeratan hubungan antara dua variabel tersebut yang sering diwujudkan sebagai koefisien korelasi. Scatter diagram juga dapat digunakan untuk mengecek apakah suatu variabel dapat digunakan untuk mengganti variabel yang lain.
Gambar 2.4 Scatter Diagram
2.2.3.4Pengukuran Kesalahan Peramalan a) Mean Absolute Deviation (MAD)
MAD digunakan untuk mengukur ketepatan nilai dugaan model yang dinyatakan dalam bentuk rata-rata absolute kesalahan.
b) Mean Squared Error (MSE)
MSE digunakan untuk mengukur ketepatan nilai dugaan model yang dinyatakan dalam rata-rata kuadrat dari kesalahan.
c) Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
MAPE digunakan untuk mengukur ketepatan nilai dugaan model yang dinyatakan dalam bentuk rata-rata persentase absolute kesalahan.
d) Mean Percentage Error
MPE digunakan untuk menentukan metode peramalan mana yang bias (peramalan tinggi atau rendah). Jika peramalan mendekati tak bias, MPE akan menghasilkan angka yang mendekati nol.
2.2.3.5Metode-metode Peramalan
Metode-metode dalam peramalan yaitu metode tangan bebas, naif, rata-rata, dan eksponensial.
2.2.3.5.1 Metode Exponential Smoothing
Metode Exponential Smoothing [3]merupakan prosedur perbaikan terus-menerus pada peramalan terhadap objek pengamatan terbaru. Metode peramalan ini menitik-beratkan pada penurunan prioritas secara eksponensial pada objek pengamatan yang lebih tua. Dalam pemulusan eksponensial atau exponential smoothing terdapat satu atau lebih parameter pemulusan yang ditentukan secara eksplisit, dan hasil ini menentukan bobot yang dikenakan pada nilai observasi. Dengan kata lain, observasi terbaruakan diberikan prioritas lebih tinggi bagi peramalan daripada observasi yang lebih lama. Metode exponential smoothing
dibagi lagi berdasarkan menjadi beberapa metode.
1) Single Exponential Smoothing
Juga dikenal sebagai simple exponential smoothing yang digunakan pada peramalan jangka pendek, biasanya hanya 1bulan ke depan. Model mengasumsikan bahwa data berfluktuasi di sekitar nilai mean yangtetap, tanpa trend atau pola pertumbuhankonsisten. Persamaan untuk Single exponential smoothing terlihat pada persamaan 2.1 berikut:
Ft+1 = α * Xt + (1 – α) * Ft... (2.1) dimana:
Ft = peramalan untuk periode t.
Xt + (1-α) = Nilai aktual time series
Ft+1 = peramalan pada waktu t + 1
α = konstanta perataan antara 0 dan 1
2) Double Exponential Smoothing
bahwa dua komponen harus diupdate setiap periode – level dan trendnya. Level adalah estimasi yang dimuluskan dari nilai data pada akhir masing-masing periode. Trend adalah estimasi yang dihaluskan dari pertumbuhan rata-rata pada akhir masing-masing periode. Metode peramalan
Exponential Smoothing merupakan metode pengembangan dari metode
Moving Average. Seperti hanya dengan Moving Average, metode
Exponential Smoothing terdiri dari tunggal, ganda, dan metode yang lebih rumit. Semuanya memiliki sifat yang sama, yaitu nilai yang lebih baru diberikan bobot yang relatif lebih besar dibanding nilai pengamatan yang lebih lama. Bobot ini pada metode Double Exponential Smoothing berupa nilai (α) alpha. Bobot (α) alpha digunakan untuk menghaluskan nilai peramalan dan bergerak antara 0 sampai 1
Persamaan double exponential smoothing ditunjukan pada persamaan 2.2 berikut:
St = α * Yt + (1 – α) * (St - 1 + bt - 1) ... (2.2)
bt = γ * (St – St - 1) + (1 – γ) * bt – 1 ... (2.3)
Ft + m = St + bt m ... (2.4)
2.3 Basis Data
Basis data adalah koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh dan secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi. Suatu basis data bisa terkomputerisasi atau tidak terkomputerisasi. Beberapa basis data yang tidak terkomputerisasi adalah buku telepon, lemari penyimpanan surat, dan sistem katalog kartu perpustakaan [4].
2.3.1 Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah mekanisme perangkat lunak dalam pengelolaan data. DBMS menyediakan keamanan, privacy, integritas, dan kontrol konkurensi. DBMS mengelola transaksi pada multiuser, lingkungan akses bersamaan, dan menyediakan tingkat independensi data yang mengisolasi pandangan pengguana atau aplikasi dari perubahan yang berlangsung di tingkat internal dan konseptual.
Fungsu-fungsi DBMS: a. Data Definition
Penjelasan struktur data baru untuk suatu basis data, pemindahan struktur data dari basis data, serta pemodifikasian struktur dari data yang ada.
b. Data Maintenance
Memasukkan data baru ke dalam struktur data yang ada, memperbaharui data di dalam struktur data yang ada, dan menghapuskan data dari struktur data yang ada.
c. Data Retrieval
Peng-query-an data yang ada oleh pengguna dan pengekstrakan data sebagai penggunaan oleh program aplikasi.
d. Data Control
Menciptakan dan mengawasi pengguna basis data, pembatasan akses untuk data di dalam basis data, dan pengawasan keinerja basis data.
2.3.2 Sistem Manajemen Basis Data Relational
Sistem manajemen basis data relasional (RDMS) adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan keseluruhan deretan program untuk mengelola sebuah basis data relasional dan komunikasi basis data relasional.
Tabel merupakan kumpulan informasi secara logis yang terkait dan diperlakukan sebagai unit. Suatu tabel terdiri dari baris (record) atau kolom (field).
NIM Nama Alamat
101649 Tanti Hartini Jl Padjajaran 101650 Hardiansyah Jl Majalaya Utara 101651 Febian Nugraha Jl Cimalaya
Gambar 2.4 Kolom dan baris di dalam Tabel Mahasiswa b. Baris
Baris adalah kejadian tunggal yang berisi data di dalam tabel. c. Kolom
Baris diorganisasikan sebagai sekumpulan kolom. d. Kunci
Ada dua jenis kunci yakni utama (primary) dan tamu (foreign). Kunci utama adalah suatu kolom dimana nilai unik digunakan untuk mengidentifikasi setiap baris di dalam tabel. Kunci utama yang baik memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
1.Mandatory
2.Unique, berbeda satu sama lain. 3.Stable, tidak mungkin berubah. 4.Short, memiliki sedikit karakter
2.3.3 Bahasa Dalam Basis Data
SQL disebut juga query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan utnuk SQL. Standar ini tidak bergantung pada mesin yang digunakan. Terdapat 2 jenis perintah SQL, yaitu:
1. Data Definition Language(DDL)
Kolom (Field)
DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian struktur database. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL antara lain:
a.Create : untuk membuat database
b.ALTER : untuk memodifikasi database
c.RENAME : untuk merubah nama database
d.DROP : untuk menghapus database 2. Data Manipulation Language (DML)
DML merupakan perintah SQL yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi data dalam tabel. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain:
a.SELECT : digunakan untuk mengambil data dari tabel
b.INSERT : digunakan untuk menambah data pada tabel
c.UPDATE : digunakan untuk memodifikasi data pada tabel
d.DELETE : digunakan untuk menghapus data pada tabel
2.3.4 Pemodelan Data 1. ERD
Entity Relationship Diagram(ERD) atau diagram hubungan entitas adalah suatu hal dalam suatu bentuk yang datanya dikumpulkan dan dapat berupa objek, orang, abstrak atau kejadian yang dihubungkan antar entitas yang berisi atribut.
2. Kamus Data
Kamus data atau data dictionary (DD) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi [1]. Dalam suatu rancangan database, kamus data digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan kolom-kolom pada masing-masing tabel yang akan dibuat.
3. Alat permodelan
a. Bagan alir dokumen
bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya [1].
b. Diagram konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh masukan ke sistem atau keluaran dari sistem.
c. Data Flow Diagram
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Simbol yang digunakan dalam DFD antara lain:
1. External Entity
External entity (kesatuan luar) merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem. Disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
2. Data Flow
Data flow (arus data) menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ditunjuujan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir.
3. Process
Process sering disimbolkan dengan lingkaran yang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sistem dalam mengolah data yang masuk ke dalam sistem hingga menjadi data keluaran.
4. Data Store
dengan sepasang garis horizontal dengan satu sisi samping terbuka.
2.3.5 Perangkat Penunjang 2.3.5.1Perangkat Keras
Perangkat keras yang sering digunakan mencangkup:
1. Central Processing Unit (CPU), merupakan bagian dari sistem komputer yang bertugas memproses semua intruksi-intruksi dan program. CPU juga bertugas mengendalikan seluruh operasi yang ada di dalam sistem komputer.
2. RAM. Perangkat ini digunakan oleh CPU untuk menyimpan sementara semua data dan program yang dimasukkan melalui input device.
3. Storage. Perangkat ini merupakan tempat penyimpanan data secara permanen atau semi permanen. Contohnya adalah harddisk, disket, CD, DVD, dan flashdisk. Semakin besar Sistem Informasi yang dibangun, maka semakin besar pula media penyimpanan yang dibutuhkan.
4. Input Device. Perangkat ini merupakan perangkat-perangkat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam perangkat Sistem Informasi. Yang termasuk ke dalam input device adalah keyboard, mouse, digitizer, scanner, kamera digital, dan sebagainya.
5. Output device. Perangkat ini merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk merepresentasikan data dan atau informasi. Output device diantaranya monitor, printer, plotter dan sebagainya.
2.3.5.2Web
lainnya disajikan dalam bentuk grafis (format GIF, JPG, PNG), suara ( format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti format MIDI, Shockwave, Quicktime movie, 3D world) [5].
Web dapat diakses oleh perangkat lunak client web yang disebut browser. Browser membaca halaman-halaman web yang tersimpan dalam server web melalui protokol yang disebut HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
Pertama kali, Rasmus Lerdorf membuat interface dengan menggunakan PERL dan selanjutnya dia mengembangkan dengan menggunakan bahasa C untuk memberikan fleksibelitas pada interface/parser tersebut.Pada mulanya, interface
tersebut diberi nama Personal Home Page (PHP).
PHP memiliki empat kelebihan utama yang menarik minat banyak pengguna. Kelebihan utama PHP tersebut diringkas dalam 4P berikut:
a. Practicality
PHP dibuat dengan menitikberatkan pada kepraktisan. Hasilnya, PHP adalah bahasa pemrograman minimalis, dilihat dari segi kebutuhan pengguna kebutuhan sintaks.
b. Power
PHP memiliki banyak kemampuan, mulai dari kemampuan untuk terhubung dengan basis data, membuat halaman web dinamis, membuat dan memanipulasi berkas gambar, Flash dan PDF, berkomunikasi dengan bermacam protokol seperti IMAP dan POP3, dan masih banyak lagi.
c. Possibility
PHP dapat menyediakan lebih dari satu solusi untuk suatu masalah. d. Price
2.3.5.3MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya opensource,maka MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User(Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemograman web.
Kelebihan MySQL: a. Gratis
b. Stabil dan tangguh
c. Fleksibel dengan berbagai pemograman security yang baik d. Dukungan dari banyak komunitas
e. Kemudahan management database f. Mendukung transaksi
g. Perkembangan perangkat lunak yang cukup cepat.
2.3.5.4Dreamweaver
123 BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah proses penggunaan/penerapan program aplikasi yang telah dibuat atau diperbaiki pada proses perancangan. Tujuan implementasi adalah untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga pengguna dapat memberi masukan kepada pembangun sistem.
4.1.1. Perangkat Keras yang Digunakan
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan Sistem Peramalan Untuk Barang Limbah Padat DI CV. Karang Mukti yang tercantum pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Perangkat Keras yang Digunakan
No Perangkat Keras Spesifikasi
1 Prosesor Intel pentium Dual Core E5300 2,6 GHz
2 Memori 2 GB DDR 2
3 Harddisk 160 GB
4 VGA 256 MB
5 Optical Drive DVD ROM
6 Monitor 17 inch
7 Keyboard Merek Bufftech dan Memiliki tombol keyboard yang
lengkap
8 Mouse Merek Bufftech dan Memiliki tombol mouse yang sperti
umumnya
4.1.2.Perangkat Lunak yang Digunakan
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam Sistem Peramalan Untuk Barang Limbah Padat DI CV. Karang Mukti yang tercantum pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Perangkat Lunak yang Digunakan
No Perangkat Lunak Keterangan
1. Sistem Operasi 32 bit Operating Sistem
2. Web Browser Mozzila Firefox, Google Chrome
3. Bahasa Pemograman PHP
4. DBMS MySQL
5. Code Editor Macromedia Dreamweaver 8
6. DFD Modeler Microsoft Visio 2007
4.1.3.Implementasi Basis Data
Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS
MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Implementasi Basis Data
No Nama Tabel Hasil Pembangkitan
1 Barang CREATE TABLE IF NOT EXISTS `barang` (
`kode_barang` varchar(6) NOT NULL, `nama_barang` varchar(100) NOT NULL, `kuantitas` int(11) NOT NULL,
`keterangan` text NOT NULL,
`updateoleh` varchar(50) NOT NULL DEFAULT 'SYSTEM',
`updatetgl` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP,
PRIMARY KEY (`kode_barang`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
2 Detail_pembelian CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`detail_pembelian` (
`kd_detailpembelian` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`no_pembelian` varchar(9) NOT NULL, `kode_barang` varchar(6) NOT NULL, `jmlh_detail_pembelian` int(11) NOT NULL,
`updateoleh` varchar(50) NOT NULL DEFAULT 'SYSTEM',
`updatetgl` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP,
`NIP` varchar(8) NOT NULL, `status` char(1) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kd_detailpembelian`)
FOREIGN KEY (no_pembelian)
REFERENCES pembelian (no_pembelian) FOREIGN KEY (kode_barang) REFERENCES barang (kode_barang)
FOREIGN KEY(NIP) REFERENCES user(NIP)
No Nama Tabel Hasil Pembangkitan
3 Detail_penjualan CREATE TABLE IF NOT EXISTS
`detail_penjualan` (
`kd_detailpenjualan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`no_penjualan` varchar(9) NOT NULL, `updateoleh` varchar(50) NOT NULL DEFAULT 'SYSTEM',
`updatetgl` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP,
`jmlh_detail_penjualan` int(11) NOT NULL,
`status` char(1) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`kd_detailpenjualan`)
FOREIGN KEY (no_penjualan)
REFERENCES penjualan (no_penjualan)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=638 ;
4 Pembelian CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pembelian`
(
`no_pembelian` varchar(9) NOT NULL, `tgl_pembelian` datetime NOT NULL, `jmlh_pembelian` int(11) NOT NULL, `ket_pembelian` text NOT NULL,
`updateoleh` varchar(50) NOT NULL DEFAULT 'SYSTEM',
`updatetgl` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP,
PRIMARY KEY (`no_pembelian`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
5 Penjualan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penjualan`
(
`no_penjualan` varchar(9) NOT NULL, `tgl_penjualan` datetime NOT NULL, `jmlh_penjualan` int(11) NOT NULL, `ket_penjualan` text NOT NULL,
`updateoleh` varchar(50) NOT NULL DEFAULT 'SYSTEM',
`updatetgl` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP,
`kd_detailpembelian` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT,
PRIMARY KEY (`no_penjualan`)
FOREIGN KEY (kd_detailpenjualan)
REFERENCES detail_penjualan
(kd_detailpenjualan)
No Nama Tabel Hasil Pembangkitan
6 Peramalan CREATE TABLE IF NOT EXISTS `peramalan`
(
`no_peramalan` varchar(14) NOT NULL, `tgl_peramalan` datetime NOT NULL,
`tgl_periode_awal` datetime NOT NULL,
`tgl_periode_akhir` datetime NOT NULL,
`hasil_peramalan` varchar(100) NOT NULL,
`updateoleh` varchar(50) NOT NULL, `udpatetgl` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP,
`NIP` varchar(8) NOT NULL,
`kd_detailpenjualan` varchar(100) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`no_peramalan`)
FOREIGN KEY(kd_detailpenjualan) REFERENCES
detail_penjualan(kd_detailpenjualan)
FOREIGN KEY(NIP) REFERENCES user(NIP)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
7 User CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (
`NIP` varchar(8) NOT NULL, `jenis_user` int(11) NOT NULL, `password` longtext NOT NULL, `email` varchar(100) NOT NULL,
`updateoleh` varchar(50) NOT NULL DEFAULT 'SYSTEM',
`updatetgl` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP,
`percobaan_login` int(11) NOT NULL DEFAULT '0',
PRIMARY KEY (`NIP`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
4.1.4.Implementasi Antarmuka
1. Implementasi Antarmuka Admin
Implementasi antarmuka yang terdapat pada perangkat lunak yang ditujukan untuk Admin dapat dilihat pada tabel 4.4 :
Tabel 4.4 Implementasi Antarmuka Admin
No Menu Deskripsi Nama File
1. Login Admin Digunakan oleh Admin untuk
melakukan login.
Login.php
2. Beranda Digunakan untuk melihat
beranda / halaman utama setelah login
Dashboard.php
3. Kelola User Digunakan untuk mengelola
data user yang ada pada sistem
Account.php
4. Kelola Profil Digunakan untuk mengelola
data profil admin
Account.php
4. Logout Digunakanoleh admin untuk
keluar dari sistem
Login.php
2.Implementasi Antarmuka Bagian Pembelian dan Penjualan
Implementasi antarmuka yang terdapat pada perangkat lunak yang ditujukan untuk Bagian Pembelian dan Penjualan dapat dilihat pada tabel 4.5 :
Tabel 4.5 Implementasi Antarmuka Bagian Pembelian dan Penjualan
No Menu Deskripsi Nama File
1. Login Bag.
Pembelian dan Penjualan
Digunakan oleh Bag. Pembelian dan Penjualan untuk melakukan login.
Login.php
2. Beranda Untuk meliahat halaman utama
setelah login
Dashboard..php
3. Transaksi Pembelian Digunakan untuk mengolah
data pembelian
Pembelian.php
4. Transaksi Penjualan Digunakan untuk mengolah
data penjualan
Penjualan.php
5. Barang Digunakan untuk melihat data
barang dan histori barang
Barang.php
6. Histori Penjualan Digunakan untuk melihat
histori penjualan
History_penjualan.php
7 Pengaturan
Peramalan
Digunakan untuk mengolah peramalan
Peramalan.php
8. Kelola Profil Digunakan untuk mengelola
profil Bagian Pembelian dan Penjualan
Account.php
9. Logout Digunakan oleh sales untuk
keluar dari sistem
3.Implementasi Antarmuka Petugas Gudang
Implementasi antarmuka yang terdapat pada perangkat lunak yang ditujukan untuk Petugas Gudang dapat dilihat pada tabel 4.6 :
Tabel 4.6 Implementasi Antarmuka Petugas Gudang
No Menu Deskripsi Nama File
1. Login Petugas
Gudang
Digunakan oleh Petugas
Gudang untuk melakukan
login.
login.php
2. Beranda Untuk melihat halaman utama
setelah login.
Dashboard.php
3. Barang Digunakan untuk mengolah
data barang
Barang.php
4. Kelola Profil Digunakan untuk mengelola
profil Petugas Gudang
Account.php
5. Logout Digunakan untuk keluar dari
sistem
Login.php
4.Implementasi Antarmuka Sekretaris Administrasi
Implementasi antarmuka yang terdapat pada perangkat lunak yang ditujukan untuk Sekretaris Administrasi dapat dilihat pada tabel 4.7 :
Tabel 4.7 Implementasi Antarmuka Sekretaris Administrasi
No Menu Deskripsi Nama File
1. Login Sekretaris
Administrasi
Digunakan oleh Sekretaris Administrasi untuk melakukan login.
Login.php
2. Beranda Untuk melihat halaman utama
setelah login.
Dashboard.php
3. Transaksi Pembelian Digunakan untuk melihat
transaksi Pembelian
Pembelian.php
4. Transaksi Penjualan Digunakan untuk melihat
transaksi penjualan
Penjualan,php
5. Pengaturan Peramalan
Digunakan untuk melihat hasil peramalan
Peramalan.php
6. Kelola Profil Digunakan untuk mengelola
profil Sekretaris administrasi
Accaount.php
7. Logout Digunakan untuk keluar dari
sistem
4.2.Pengujian Sistem
Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan pada perangkat lunak yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan perangkat lunak tersebut. Pengujian perangkat lunak ini menggunakan pengujian black box. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.
4.2.1. Skenario Pengujian Black Box 1. Skenario Pengujian Halaman Admin
Untuk penjelasan lebih lanjut tentang skenario pengujian halaman Admin dapat dilihat pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Skenario Pengujian Halaman Admin
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login admin Mengisi data login Black box
Verifikasi data login
Kelola User Menambahkan data user Black box
Mengedit data user Menghapus data user
Kelola Profil Mengubah data password Black box
Logout Menghapus session Admin Black box
2. Skenario Pengujian Halaman Bagian Pembelian dan Penjualan
Penjelasan lebih lanjut tentang skenario pengujian halaman Bagian Pembelian dan Penjualan dapat dilihat pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Skenario Pengujian Halaman Bagian Pembelian dan Penjualan
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login Bag Pembelian dan Penjualan
Mengisi data login Black box
Transaksi Pembelian Meng-import data penjualan Black box
Menghapus data penjualan
Transaksi Penjualan Meng-import data penjualan Black box
Menghapus data penjualan Pengaturan
Peramalan
Menambah data peramalan Black box
Menghapus data peramalan
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Logout Menghapus session Bagian Pembelian
dan Penjualan
Black box
3. Skenario Pengujian Halaman Petugas Gudang
Penjelasan lebih lanjut tentang skenario pengujian halaman Petugas Gudang dapat dilihat pada Tabel 4.10.
Tabel 4.10 Skenario Pengujian Halaman Petugas Gudang
Kelas Uji Butir Uji Jenis Pengujian
Login Petugas Gudang
Mengisi data login Black box
Barang Menambah data barang Black box
Mengubah data barang Menghapus data barang
Kelola Profil Mengubah data password Black box
Logout Petugas Gudang
Menghapus session Petugas Gudang Black box
4. Skenario Pengujian Halaman Sekretaris Administrasi
Penjelasan lebih lanjut tentang skenario pengujian halaman Sekretaris Administrasi dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Skenario Pengujian Halaman Sekretaris Administrasi
Kelas Uji Butir Uji Jenis
Pengujian Login Sekretaris
Administrasi
Mengisi data login Black box
Kelola Profil Mengubah data password Black box
Logout Skretaris Administrasi
Menghapus session Sekretaris Administrasi
Black box
4.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian Blackbox
Berdasarkan rencana pengujian yang disusun, maka dilakukan pengujian login user, kelola user, kelola profil, transaksi pembelian, transaksi penjualan, transaksi penjualan, dan barang,
1. Pengujian Login User
Tabel 4.12 Pengujian Data Login User Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username: admin Field data
Username dapat
diisi
password dapat diisi
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username : (kosong) Menampilkan
pesan “Tolong isi form dibawah!”
Menampilkan pesan “Tolong isi form dibawah!”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Password : (kosong) Menampilkan
pesan “Tolong isi form dibawah!”
Menampilkan pesan “Tolong isi form dibawah!”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
2. Pengujian Kelola User oleh Admin
Pengujian Kelola User oleh Admin benar dan salah dapat dilihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Pengujian Data Kelola User Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username : penpem Field Username
dapat diisi
Field Username
dapat diisi
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Jenis Akun : Pembelian dan Penjualan
Field Jenis Akun
dapat diisi
Field Jenis Akun
dapat diisi
Password : penpem Field Password
dapat diisi
konfirmasi dapat
diisi
Field Password
konfirmasi dapat
diisi
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Username : (kosong) Menampilkan
pesan“Field
Jenis Akun : (kosong) Menampilkan
pesan“Field Jenis Akun harus diisi”
Menampilkan
pesan“Field Jenis Akun tidak boleh kosong”
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Akun email : (kosong) Menampilkan
pesan“Field Akun
email harus diisi”
Menampilkan
pesan“Field Akun
email tidak boleh kosong”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Password : (kosong) Menampilkan
pesan“Field
konfirmasi harus
diisi”
Menampilkan pesan“Field
Password konfirmasi
tidak boleh kosong”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
3. Pengujian Kelola Profil
Pengujian kelola profil yang benar dapat dilihat pada tabel 4.14. Tabel 4.14 Pengujian Data Kelola Profil
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Password :
qwertyuio
Field Password dapat
diisi
Field Password dapat
diisi
konfirmasi dapat diisi
Field Password
konfirmasi dapat diisi
[ √ ]
Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Password :
konfirmasi tidak boleh kosong”
[ √ ]
Diterima [ ] Ditolak
4. Pengujian Transaksi Pembelian
Pengujian transaksi penjualan yang benar dapat dilihat pada tabel 4.15. Tabel 4.15 Pengujian Transaksi Pembelian
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Import : pembelian.xls File pembelian.xls dapat di-import
File pembelian.xls
dapat di-import
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Import : (kosong) Menampilkan pesan
“ File tidak boleh
5. Pengujian Transaksi Penjualan
Pengujian transaksi penjualan yang benar dapat dilihat pada tabel 4.16. Tabel 4.16 Pengujian Transaksi Penjualan
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Import : penjualan.xls File penjualan.xls dapat di-import
File penjualan.xls
dapat di-import
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Import : (kosong) Menampilkan pesan
“ File tidak boleh
6. Pengujian History Penjualan
Pengujian history penjualan yang benar dapat dilihat pada tabel 4.17. Tabel 4.17 Pengujian History Penjualan
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nama barang: PL-HD1
Field nama barang
telah terisi
Field nama barang
telah terisi
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Tanggal periode awal :
Januari 22, 2014
Field Tanggal
periode awal telah terisi
Field Tanggal periode
awal telah terisi
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Tanggal periode akhir : April 23, 2014
Field Tanggal
Periode akhir telah terisi
Field Tanggal Periode
akhir telah terisi
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nama barang: (kosong)
Menampilkan pesan “barang tidak boleh kosong”
Menampilkan pesan “barang tidak boleh kosong”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Tanggal periode awal : (kosong)
Menampilkan pesan “tanggal periode awal tidak boleh kosong”
Menampilkan pesan “tanggal periode awal tidak boleh kosong”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
Tanggal periode akhir : (kosong)
Menampilkan pesan “tanggal periode akhir tidak boleh
Menampilkan pesan “tanggal periode akhir tidak boleh kosong”
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
kosong”
7. Pengujian Pengaturan Peramalan
Pengujian pengaturan peramalan yang benar dapat dilihat pada tabel 4.18. Tabel 4.18 Pengujian Pengaturan Peramalan
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nama barang : PL-HD1
Field nama barang
telah terisi
Field nama barang
telah terisi
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nama barang: (kosong)
Menampilkan pesan “barang tidak boleh kosong”
Menampilkan pesan “barang tidak boleh kosong”
[ √ ] Diterima [ ] Ditolak
8. Pengujian Barang
Pengujian pengolahan data barang yang benar dapat dilihat pada tabel 4.19.
Tabel 4.19 Pengujian Barang Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Kode Barang : PL-AZ2 Field Kode Barang Nama Barang : Plastik
Ambon
Kuantitas : 200 Field Kuantitas dapat
diisi
Field Kuantitas dapat
diisi
[ √ ]
Diterima [ ] Ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Kode Barang : (kosong) Field Kode Barang Kuantitas : (kosong) Field Kuantitas tidak
boleh kosong
Field Kuantitas tidak boleh kosong
[ √ ]
Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
[ ] Ditolak
4.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian Blackbox
Berdasarkan hasil pengujian sistem yang telah dilakukan secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan bahwa pada proses aplikasi Sistem Peramalan telah melalui tahap perbaikan dan sudah dimaksimalkan terhadap proses-proses tersebut dan secara fungsional sistem sudah dapat digunakan dan menghasilkan output yang diharapkan.
4.3.Pengujian Beta
Pengujian Beta merupakan pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara langsung ke lapangan yaitu perusahaan yang bersangkutan mengenai kepuasan pengguna dengan kandungan poin yaitu pemenuhan kebutuhan dari tujuan awal pembangunan Sistem Peramalan Untuk Penyediaan Barang Limbah Padat Di CV. Karang Mukti dan tampilan antarmuka dari Sistem Peramalan Untuk Penyediaan Barang Limbah Padat Di CV. Karang Mukti tersebut. Pengujian beta dilakukan melalui sebuah teknik pengambilan data, yaitu melalui wawancara.
Wawancara dilakukan terhadap pengujian beta untuk halaman Admin, Bagian Pembelian dan Penjualan, Petugas Gudang dan Sekretaris Administrasi di CV. Karang Mukti. Wawancara mengenai halaman Admin, Bagian Pembelian dan Penjualan, Petugas Gudang dan Sekretaris Administrasi dilakukan terhadap Admin, Bagian Pembelian dan Penjuaan, Petugas Gudang dan Sekretaris Administrasi.
4.3.1.Wawancara Pengguna