• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN MENYIMPULKAN EFEKTIF PADA PELATIHAN KONSELOR SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN MENYIMPULKAN EFEKTIF PADA PELATIHAN KONSELOR SEBAYA MAHASISWA DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN MENYIMPULKAN EFEKTIF PADA PELATIHAN KONSELOR SEBAYA MAHASISWA

DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

OLEH:

YENI ARISKA DAMANIK NIM. 1123351030

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL KETERAMPILAN MENYIMPULKAN EFEKTIF PADA PELATIHAN KONSELOR SEBAYA MAHASISWA

DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH:

YENI ARISKA DAMANIK NIM. 1123351030

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

DATA PRIBADI

Nama : Yeni Ariska Damanik

Tempat/Tanggal Lahir : Naga Buntu, 09 Maret 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Abdul Wahab Damanik

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : Lilis Suryani Saragih

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Desa Naga Kesiangan Dusun 2 Kec. Tebing Tinggi Kab. Serdang Bedagai

RIWAYAT PENDIDIKAN

Sekolah Dasar : SD Negeri 106861

Tahun Ajaran 2000 s/d 2006 Sekolah Menengah Pertama : MTsN Tebing Tinggi

Tahun Ajaran 2006 s/d 2009 Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 4 Tebing Tinggi

Tahun Ajaran 2009 s/d 2012

PENGALAMAN KULIAH

1. Pernah PPL-T Di SMP Panca Jaya Galang Tahun 2015 2. Pernah melakukan penelitian di SMP Negeri 42 Medan

Hormat Saya,

(8)

i ABSTRAK

Yeni Ariska Damanik. NIM. 1123351030. Pengembangan Media Audio Visual Kemerampilan Menyimpulkan Efekmif Pada Pelamihan Konselor Sebaya Mahasiswa Di Universimas Negeri Medan T.A 2015/2016. Skripsi. Fakulmas Ilmu Pendidikan Universimas Negeri Medan. 2016.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah Melalui Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Menyimpulkan Efektif Pada Pelatihan Konselor Sebaya Mahasiswa Di Universitas Negeri Medan T.A 2015/2016”. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan media audio visual keterampilan menyimpulkan efektif pada pelatihan konselor sebaya mahasiswa di Universitas Negeri Medan T.A 2015/2016

Subjek penelitian ini adalah Mahasiswa di Universitas Negeri Medan Semester yang tergabung pada komunitas Konselor sebaya tahun 2015/2016. Desain yang digunankan dalam penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) atau Educational R & D.

Hasil penelitian menunjukkan Media Audio Visual yang dikembangkan peneliti layak untuk digunakan sebagai media video pembelajaran keterampilan menyimpulkan untuk seluruh mahasiswa di Universitas Negeri Medan, karena memiliki nilai rangkuman prsentase yang rata-ratanya sebesar 91,76% dengan kriteria “Sangat Baik”.

(9)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengembangan

Media Audio Visual Keterampilan Menyimpulkan Efektif Pada Pelatihan Konselor

Sebaya Mahasiswa Di Universitas Negeri Medan T.A 2015/ 2016”. Penulisan skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana

jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Program Studi Bimbingan Konseling,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Penulis menyadari bahwa banyak sekali hambatan dan kesulitan yang dialami

oleh penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Keberhasilan dalam menyelesaikan karya

ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengungkapkan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS, selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Aman Simare

Mare, MS, selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Wakil

Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd., Kons, selaku Ketua Murusan Psikologi Pendidikan

(10)

iii

5. Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd., Kons, selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan

Pembimbing Akademik yang telah dengan penuh kesabaran membimbing dan

mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Dr. Nur’aini, MS selaku penguji ke satu, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd

selaku penguji ke dua, Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd, Kons selaku penguji ke tiga

yang telah membimbing penulis sehingga bisa menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang

telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran, dan motivasi kepada

penulis selama berada didalam maupun diluar perkuliahan.

8. Seluruh staf dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas

kerjasamanya dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha surat-menyurat.

9. Teristimewa orang tua tersayang dan tercinta Ayahanda Abdul Wahab Damanik

dan Ibunda (mamak) Lilis Suriyani Saragih yang telah sabar memberikan kasih

sayangnya untuk menjaga, merawat dan mendidik penulis. Serta tidak pernah

berhenti memberikan doa, dukungan baik berupa moril dan materi.

10. Kepada Abang saya ( Husni Thamrin Damanik) dan adik saya (Leni Andika

Damanik) yang selalu mendoakan penulis serta memberi dukungan dan

semangatnya.

11. Kepada Atok dan Nenek dari keluarga Damanik dan keluarga Saragih yang selalu

mendoakan, memberikan dekungan dan semnagat pada penulis sehingga tidak

pernah merasa putus asa.

12. Terima kasih buat sahabat-sahabatku (Stembel), sahabat suka duka, sahabat yang

(11)

iv

Romanda Putra Tarigan, yang tidak pernah berhenti memberikan dukungan,

semangat, menemani penulis disaat kesulitan.

13. Terima kasih juga buat satu tim seperjuangan skripsi teman yang selalu berusaha

dan pantang menyerah: Nita Indah Sari Munthe, Cut Rizky fadillah, Tiara Maulida

Andika, Warda Mamila Daulay. Kami selalu mengingatkan akan memakai toga

bersama di saat wisuda.

14. Teman-teman seperjuangan BK Ekstensi 2012 yang telah membantu, mendukung

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Terima kasih buat tetanggagu sahabatku : Ayu, dek tri, dan dek ayu yang selalu

memeberi semangat dan dukungan pada penulis. Terima kasih juga buat adik ayuni

yang selalu menghibur penulis dan selalu mendoakan dan memberikan dukungan

pada penulis.

16. Terima kasih untuk Sekolah Dasar 106861 Naga Kesiangan, Madrasah Tsanawiyah

Negri Tebing Tinggi, Sekolah Menegah Atas Negeri 4 Tebing Tinggi yang telah

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat hingga penulis bisa melanjutkan

perguruan tingga dan dapat menyelaisakan studinya tepat waktu.

17. Teman-teman PPLT di SMP Panca Maya Galang yang telah memberikan motivasi

kepada penulis.

18. Dan seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas

semua bantuannya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Dan penulis menyadari masih

(12)

v

mengharapkan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi

ini.

Medan, Juli 2016

Penulis

Yeni Ariska Damanik

(13)

v

DAFTAR ISI

ATSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TATEL ... vii

DAFTAR GAMTAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

TAT 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Batasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah... 8

1.5 Tujuan Pelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

TAT II : KAJIAN TEORI 2.1 Pengembangan Media Audio Visual ... 11

2.1.1 Pengertian Media... 11

2.1.2 Jenis-jenis Media ... 13

2.1.3 Media Audio Visual ... 14

2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual ... 15

2.1.5 Video ... 16

2.1.6 Tujuan dan Fungsi Media Video ... 17

2.1.7 Pemanfaatan Video... 18

2.1.8 Kelebihan dan Kelemahan Media Video ... 19

2.1.9 Karakteristik Media Video... 21

2.2. Keterampilan Menyimpulkan... 22

2.2.1 Pengertian Keterampilan Menyimpulkan ... 22

2.2.2 Manfaat dan Tujuan Menyimpulkan ... 25

2.2.3 Jenis-jenis Menyimpulkan ... 26

2.2.4 Langkah-langkah Dalam Menyimpulkan ... 28

(14)

vi

2.3.1 Pengertian Konseling Sebaya ... 29

2.3.2 Manfaat Konseling Sebaya ... 32

2.3.3 Tujuan Konseling Sebaya ... 33

2.3.4 Peran dan Tugas Dalam Konselor Sebaya ... 34

2.3.5 Asas-Asas Pelayanan Konseling Sebaya ... 35

2.3.6 Alasan yang mendasari Perlunya Konseling Sebaya ... 39

2.3.7 Keterampilan Konseling Sebaya ... 42

2.3.8 Pelaksanaan Konseling Sebaya ... 44

2.4 Kerangka Konseptual ... 46

TAT III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 49

3.2 Desain Pennelitian ... 49

3.3 Subjek Penelitian ... 56

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 56

3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 57

3.6 Teknik Analisis Data ... 60

3.6.1 Teknik Analisis Persentase ... 60

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 61

TAT IP : HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 62

4.2 Persiapan Penelitian ... 64

4.2.1 Persiapan ... 64

4.22 Pelaksanaan ... 64

4.4 Penelitian Pengembangan Produk ... 67

4.5 Hasil Analisis Data ... 85

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 87

TAT P : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 92

5.2 Saran ... 93

(15)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil praktik melaksanakan 8 Keterampilan Menyimpulkan ... 5

Tabel 3.1 Skala Pemberian Skor Skala Nilai ... 58

Tabel 3.2 Skala Pemberian Skor Observasi ... 59

Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket Pengembangan Media Audio Visual ... 59

Tabel 3.4 Interval Penilaian Skor Pengembangan Media Audio Visual ... 60

Tabel 3.5 Jadwal Penelitian ... 61

Tabel 4.1 Perbaikan dan Pengembangan Media Audio Visual ... 68

Tabel 4.2 Skor Penilaian Ahli Materi ... 72

Tabel 4.3 Skor Penilaian Ahli desain ... 73

Tabel 4.4 Skor Penilaian Ahli Grafis ... 74

Tabel 4.5 Skor Penilaian 3 Ahli ... 75

Tabel 4.6 Revisi Ahli Materi ... 76

Tabel 4.7 Revisi Pokok Bahasan Ahli Materi ... 77

Tabel 4.8 Revisi Pokok Bahasan Ahli Desain ... 77

Tabel 4.9 Revisi Pokok Bahasan Ahli Grafis ... 78

Tabel 4.10 Data Hasil Coba Tahap II ... 79

Tabel 4.11 Skor Penilaian Uji coba III ... 81

Tabel 4.12 Skor Penilaian Uji coba IV ... 83

Tabel 4.13 Analisis Data ... 85

(16)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 angkah Penelitian R & D Menurut Borg dan Gall ... 30

Gambar 4.1 Tahap-tahap Uji Coba Produk ... 71

Gambar 4.2 Diagram Batang Analisis Data ... 86

(17)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skala Nilai Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan

Menyimpulkan Konselor Sebaya ... 97

Lampiran 2. Observasi Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Menyimpulkan Konselor Sebaya ... 100

Lampiran 3 Wawancara Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Menyimpulkan Konselor Sebaya ... 103

Lampiran 4 Lembar Evaluasi Pengembangan Media Audio Visual Keterampilan Menyimpulkan Konselor Sebaya ... 105

Lampiran 5 Skala Nilai Pakar Ahli Pengembangan Media Audio Visual Ketermpilan Menyimpulkan Konselor Sebaya ... 108

Lampiran 6 Skala Nilai Pengembangan Media Audio Visual Ketermpilan Menyimpulkan Konselor Sebaya ... 111

Lampiran 7 Skala Nilai Pengembangan Media Audio Visual Ketermpilan Menyimpulkan Konselor Sebaya ... 114

Lampiran 8 Observasi Pengembangan Media Audio Visual Ketermpilan Menyimpulkan Konselor Sebaya ... 115

Lampiran 9 Wawancara Pengembangan Media Audio Visual Ketermpilan Menyimpulkan Konselor Sebaya ... 116

Lampiran 10 Foto Kegiatan Penelitian ... 117

Lampiran 11 Daftar Hadir Rapat ... 124

Lampiran 12 Daftar Hadir Peserta ... 123

Lampiran 13 Surat Izin Penelitian ... 124

(18)

1

BABBIB

PENDAHULUANB

1.1. LATARBBELAKANGB

Pendidikan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia

karena dengan adanya pendidikan dapat membuat kualitas kehidupan manusia

lebih baik, berdaya guna dan mandiri. Pendiidkian juga suatu proses untuk

membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya sehingga mampu

mengantisipasi setiap perubahan yang akan terjadi sepanjang hayat.

Menurut Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional juga dijelaskan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan sarana belajar dan proses pembelajaran agar perserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, gangsa dan Negara.

Pada dasarnya remaja khususnya mahasiswa sedang berada pada fase

perkembangan yaitu perkembangan untuk mencapai kematangan, baik mental,

emosional, sosial, dan fisik. Pada perkembangan ini keterkaitan terhadap teman

sebaya sangat kuat. Keadaan ini menjadikan mahasiswa memiliki kelompok

sendiri, mereka lebih memilih memecahkan masalahnya dengan teman sebayanya

dari pada dengan orang lain, masalah yang serius pun mereka biasanya akan

membahas dengan teman sebayanya. Kedekatan antara mereka dapat

memungkinkan mereka untuk melakukan proses konseling, terutama konseling

(19)

2

Konseling teman sebaya merupakan suatu cara bagi para mahasiswa

belajar bagaimana memperhatikan dan membantu mahasiswa lainnya, serta

menerapkannya delam kehidupan sehari-hari. Dalam melakukan konseling,

profesi konseling perlu membekali dan meningkatkan diri dalam penguasaan

keterampilan dan pengembangan kepribadian. Keterampilan dalam konseling

berfungsi untuk merefleksikan informasi dan sikap-sikap yang dimiliki oleh

konseli.

Pada umumnya dapat kita lihat dari pelajar dan mahasiswa di perguruan

tinggi lebih terbuka pada teman sebaya. Teman sebaya dianggap sebagai orang

yang mau mengerti dan paling peduli terhadap permasalahan yang sedang

dihadapi tanpa harus menggurui atau memarahi, dan memberi penilaian baik

buruk atau positif negatif. Seperti terungkap dari hasil penelitian yang dilakukan

guhrmeser (Santrock, 2004:414) menunjukkan bahwa pada masa remaja

kedekatan hubungan dengan teman sebaya meningkat secara drastis, dan pada saat

yang bersamaan kedekatan hubungan remaja dengan orang tua menurun secara

derastis.

Namun dapat kita lihat ketika mahasiswa mendapatkan masalah dan

menyelesaikan suatu masalah masih memerlukan bantuan orang lain atau teman

sebaya. Menurut salah satu alternatif untuk menyelesaikan suatu masalah dapat

dilakukan dengan konseling sebaya. Namun melakukan proses ini sangat

dibutuhkan pemahaman tentang konseling sebaya, teknik, dan keterampilan

(20)

3

Dalam proses konseling sebaya, konselor dituntut untuk mendengarkan

secara aktif terhadap apa yang menjadi inti pembicaraan konseli dan

mengevaluasi apa yang dikatakan dan mengungkapkan kembali pokok-pokok

pikiran dan perasaan yang diungkapkan konseli selama proses konseling. Dengan

menguasai keterampilan menyimpulkan tersebut konselor mampu memberikan

kesimpulan sementara dan dapat memberikan umpan balik / merefleksikan isi

ucapan dan perasaan konseli. Oleh karena itu keterampilan menyimpulkan sangat

diperlukan dalam proses konseling sebaya. Namun untuk melakukan suatu proses

konseling tersebut memungkinkan mahasiswa untuk harus memiliki penguasaan

dalam keterampilan.

Rosmala Dewi, dkk (2015) mengatakan “Ada 8 ( delapan ) keterampilan

yang dimiliki oleh konselor pada proses konseling, yaitu: (1) keterampilan

menerima, (2) keterampilan memberi perhatian penuh, (3) menyimpulkan, (4)

memberi pertanyaan terbuka, (5) merefleksi, (6) mengkomunikasikan secara jujur,

(7) konfrontasi, (8) mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah”.

Dari kedelapan keterampilan tersebut, peneliti memfokuskan pada salah

satu keterampilan, yaitu keterampilan menyimpulkan. Rosmala Dewi, dkk

(2015:140) Keterampilan menyimpulkan merupakan bagian dari keterampilan

mendengarkan secara aktif terhadap apa yang menjadi inti pembicaraan konseli.

Keterampilan ini sangat berguna bagi konselor dalam membantu konseli

mengidentifikasi masalah. Selain itu, melalui keterampilan ini konselor juga

menyisipkaan kesadaran baru kepada konseli atas problem yang dimilikinya. gagi

(21)

4

pada masalah yang sedang dihadapi serta menumbuhkan kesadaran konseli untuk

memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda.

Dapat kita lihat di lapangan seorang guru gK (guru pembimbing)

memiliki legitimasi dan posisi yang kuat dan kokoh, namun pada tataran

implementasi masih banyak masalah-masalah yang dihadapi. Diantara masalah

tersebut adalah guru gK belum dapat menguasi keterampilan menyimpulkan pada

proses konseling. Kurangnya mengetahui ketererampilan tersebut dikarenakan

kurang mampu mendengarkan secara aktif terhadap apa yang menjadi inti

pembicaraan konseli dan mengevaluasi apa yang dikatakan dan mengungkapkan

kembali pokok-pokok pikiran dan perasaan yang diungkapkan konseli selama

proses konseling. Samahalnya dengan mahasiswa yang pernah mengikuti

pelatihan konselor sebaya di universitas negeri medan belum dapat menguasi

keterampilan menyimpulkan, sehingga dalam proses konseling sebaya belum

dapat melaksanakannya dengan baik dan efektif.

gerdasarkan hasil penelitian Rosmala Dewi dan Rahmulyani (dalam

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Proceeding-31576-9.pdf) yang

dilakulan di Universitas Negeri Medan menunjukkan bahwa ada delapan

keterampilan merespon mahasiswa konselor sebaya yang mengalami kesulitan

dalam melaksanakan konseling sebaya. Dari hasil penelitian tersebut dapat kita

(22)

5

TabelB1.1BHasilBpraktikBmelaksanakanB8BketerampilanBmeresponBmahasiswaB

konselorBsebayaBberkarakterBdalamBmembantuBtemanByangBbermasalah.B

No Jenis Keterampilan gaik % Sedang % Kurang %

1 Menerima 20 49% 19 46% 2 5%

2 Perhatian penuh 11 27% 28 68% 2 5%

3 Kesimpulan 16 39% 20 49% 5 18%

4 Pertanyaan terbuka 9 22% 15 37% 17 41%

5 Refleksi 20 49% 17 41% 12 10%

6 Mengkomunikasikan secara jujur 8 20% 19 46% 14 34%

7 Konfrontasi 7 17% 23 56% 11 27%

8 Merumuskan masalah 6 15% 10 24% 25 61%

Hasil penelitian ini memperlihatkan kesulitan mahasiswa konselor sebaya

berkarakter sebagaian besar pada keterampilan merumuskan masalah, konfrontasi,

mengkomunikasikan secara jujur, memberi pertanyaan terbuka. Keterampilan

yang lain juga belum mencapai 50%.

Dilihat dari penelitian di atas, maka penulis memilih untuk membahas

tentang masalah keterampilan merespon dengan rentang persentase 39% yaitu

pada masalah keterampilan menyimpulkan. Keterampilan menyimpulkan pada

konselor sebaya ditandai dengan ketidak mampuan konselor dalam proses

konseling, misalnya kurangnya mendengarkan secara aktif, kurangnya

menyimpulksn sementara, kurangnya berfikir kritis, dan kurangnya

(23)

6

Maka, di sini peneliti mencoba dengan berbagai solusi bagi mahasiswa

untuk mempermudah memahami konseling teman sebaya terutama dalam

keterampilan menyimpulkan :

1. Mengembangakna bahan ajar

2. Membuat media

3. Memiliki laboratorium yang memadai

4. Membuat pelatihan

Dari ke empat solusi yang berikan, salah satu peneliti pakai adalah

media. Dapat kita ketahui, media memiliki peran yang sangat penting, yaitu suatu

sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu

proses komunikasi antara komunikator atau komunikan. Secara umum media

mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikit :

1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitasi (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.

3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan berpariasi dapat mengetasi

sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendiidikan berguna untuk :

a. Menumbuhkan kegairahan belajar

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan

lingkungan kenyataan.

c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan

(24)

7

Seperti kita ketahui media memiliki beberapa macam bagian, yaitu : (1)

media audio, (2) media visual, (3) media audio visual. Media yang efektif sebagai

pendukung dalam keterampilan menyimpulkan adalah media audio visual. Media

audio visual merupakan media yang cocok untuk berbagai lingkungan

pembalajaran, salah satunya dalam bentuuk kelompok. Penggunaanya dapat

menambah efektif dalam mengetahui keterampilan menyimpulkan pada konseling

sebaya sehingga perhatian mahasiswa terhadap media yang di berikan akan

mengetahui tentang keterampilan menyimpulkan.

Media audio visual ini dapat menampilkan unsur suara (audio) dan

gambar (visual) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau

informasi. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang baik, karena meliputi

kedua karakter tersebut. Efektifitas pembelajaran melalui media audio-visual

dapat terlihat dari kenikmatan dan kefokusan mahasiswa ketika dalam belajar

(membaca) teks yang bergambar atau moving. Gambar, simbol dan suara dapat

mengubah emosi dan sikap mahasiswa.

Dengan mengembangkan media tersebut, diharapkan mahasiswa dapat

melaksanakan keterampilan menyimpulkan secara baik dan efektif, dan juga dapat

mengaplikasikan secara langsung pada proses konseling sebaya agar dapat

membantu sesama teman sebaya.

gerdasarkan latar belakang di atas maka penulis perlu untuk melakukan

penelitian tentang “PengembanganB MediaB AudioB VisualB KeterampilanB

MenyimpulkanB EfektifB PadaB PelatihanB konselorB SebayaB MahasiswaB DiB

(25)

8

1.2. IDENTIFIKASIBMASALAHB

gerdasarkan latar belakang masalah di atas, maka adapun identifikasi

masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Adanya mahasiswa kurang mengetahui cara melakukan keterampilan

menyimpulkan pada pelatihan konselor sebaya.

2. Minimnya pengetahuan mahasiswa mengenai pengembangan media

audio visual keterampilan menyimpulkan pada pelatihan konselor

sebaya.

3. Mahasiswa merasa keterampilan menyimpulkan kurang penting dalam

pelatihan konselor sebaya.

1.3. BATASANBMASALAHB

Agar masalah yang diteliti jelas dan terarah, perlu rasanya pembatasan

masalah. Maka peneliti ini hanya membahas pengembangan media audio visual

keterampilan menyimpulkan pada pelatihan konselor sebaya di Universitas Negeri

Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

1.4. RUMUSANBMASALAHB

Sesuai dengan uraian dilatar belakang masalah di atas, maka rumusan

masalah penelitian ini sebagai berikut: “Apakah melalui pengembangan media

(26)

9

1.5. TUJUANBPENELITIANB

gerdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka

tujuan penelitian ini adalah : Mengembangan media audio visual keterampilan

menyimpulkan efektif pada pelatihan konselor teman sebaya.

1.6. MANFAATBPENELITIANB

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara teoritis maupun

secara praktisi bagi penulis sendiri. Adapun manfaat yang dimaksud adalah :

1. ManfaatBTeoritisB

Untuk menambah wawasan yang positif bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya berkaitan dengan pengembangan media audio

visual keterampilan menyimpulkan pada pelatihan konselor teman sebaya

dan sebagai sumber refrensi bagi peneliti lain dalam bidang yang sama

untuk mengembangkan penelitian lanjutan di masa yang akan datang.

2. ManfaatBPraktisiB

 Manfaat gagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan gimbingan

Penelitian ini sebagai referensi dalam memperkaya ilmu pengetahuan

khususnya mahasiswa Jurusan gimbingan dan Konseling di

Universitas Negeri Medan.

 Manfaat gagi Guru Pembimbing

gagi guru pembimbing, penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi guru pembimbing dalam pengembangan media audio visual

(27)

10

untuk peserta didik atau mahasiswa, dengan memanfaatkan layanan

tersebut dengan sesuai tingkatan pendidikan yang hampir sama.

 Manfaat gagi Mahasiswa

gagi mahasiswa yang sebelumnya belum mengetahui dan melakukan

pelatihan konselor teman sebaya maka dengan pengembangan media

audio visual keterampilan menyimpulkan pada pelatihan konselor

teman sebaya mahasiswa dapat mengetahui dan melakukan layanan

tersebut dengan efektif.

 gagi calon konselor

sebagai pengalaman selama meneliti dan akan menjadikan

pengalaman ini sebagai bahan masukan ketika peneliti sudah berada di

dunia kerja sebagai konselor.

 gagi Peneliti

gagi peneliti diharapkan dapat bermanfaat nantinya bagi calon

konselor dalam mengembangkan dan memanfaatkan media audio

(28)

90

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1KesimpulanB

Berdeserken rumusen, tujuen, kesil den pembekesen penelitien

pengembengen medie eudio visuel keterempilen menyimpulken yeng

dikemukeken sebelumnye meke depet disimpulken sebegei berikut:

1) Hesil velidesi deri ekli meteri terkedep medie eudio visuel keterempilen

menyimpulken yeng dikembengken menunjukken bekwe dinilei senget

beik dengen persentese sebeser 92,87%.

2) Hesil velidesi deri ekli desein pembelejeren terkedep medie eudio visuel

keterempilen menyimpulken yeng dikembengken menunjukken bekwe

dinilei beik dengen persentese sebeser 85,14%.

3) Hesil velidesi deri ekli rekeyese perengket lunek den desein grefis

terkedep medie video keterempilen menyimpulken yeng dikembengken

dengen beberepe kel menunjukken bekwe dinilei beik dengen persentese

sebeser 91,27%.

4) Persentese rete-rete deri ke 3 ekli desein yeitu ekli meteri, ekli desein

pembelejeren den ekli rekeyese perengket lunek desein grefis dinyeteken

senget beik dengen persentese sebeser 90,27%.

5) Menurut tenggepen 2 dosen pede uji cobe lepengen ewel dinyeteken

bekwe medie eudio visuel keterempilen menyimpulken yeng

(29)

91

meteri pembelejeren keterempilen menyimpulken dinilei dengen

persentese rete-rete sebeser 90,60%

6) Menurut tenggepen 45 mekesiswe yeng beresel deri seluruk jurusen di

Universites Negeri Meden pede uji cobe lepengen produk uteme

dinyeteken bekwe medie eudio visuel keterempilen menyimpulken yeng

dikembengken termesuk kedelem ketegori senget beik, dimene espek

meteri pembelejeren keterempilen menyimpulken dinilei dengen

persentese rete-rete sebeser 92,85%

7) Menurut tenggepen tim yeng terdiri deri 15 oreng mekesiswe Universites

Negeri Meden pede uji cobe skele lues dinyeteken bekwe medie eudio

visuel keterempilen menyimpulken yeng dikembengken termesuk kedelem

ketegori senget beik, dimene espek meteri pembelejeren keterempilen

menyimpulken dinilei dengen persentese rete-rete sebeser 98,05%

8) Medie pembelejeren yeng dikembengken peneliti leyek untuk diguneken

sebegei medie video pembelejeren keterempilen menyimpulken untuk

seluruk mekesiswe di Universites Negeri Meden, kerene memiliki nilei

rengkumen presetese yeng rete-retenye 91,76% dengen kriterie senget

beik.

5.2SaranBBB

Berdeserken kesil temuen yeng telek diureiken pede kesimpulen deri kesil

penelitien, berikut ini di ejuken beberepe seren yeitu :

1. Medie eodio visuel pede pokok bekesen keterempilen menyimpulken

(30)

92

2. Pede kenyeteen kingge seet ini proses pembelejeren tenteng keterempilen

menyimpulken mesik dilekuken dengen cere konvensionel dengen

mengguneken medie pembelejeren buku teks, meke diserenken eger medie

video pembelejeren keterempilen menyimpulken mulei seet ini sudek

kerus diguneken dengen elesen medie eudio visuel tenteng keterempilen

menyimpulken mempu memberi umpen belik yeng lebik beik begi

mekesiswe.

3. Medie eudio visuel pembelejeren ini edelek elet untuk membentu delem

proses penyempeien kkususnye pembelejeren ketetempilen

menyimpulken. Meke deri itu keberedeen guru mesik senget diperluken

4. Ager produk lebik meksimel den leyek diguneken lebik jeuk legi, meke

diperluken pengembengen yeng terdiri deri : ekli pengembengen

kurikulum, ekli meteri yeng profesionel, ekli medie, dukungen dene,

serene den wektu yeng tersedie, den kemempuen serene-preserene delem

produksi medie yeng memedei.

5. Dengen elesen keterbetesen wektu den dene peneliti, sekingge mesik

benyek beberepe pengeruk-pengeruk yeng belum terkontrol meke perlu

kirenye dilekuken penelitien lebik lenjut pede sempel yeng lebik

(31)

93

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta.

Arsyad, Azhar. 2009.

Media Pembelajaran.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arsyad, Azhar. 2013.

Media Pembelajaran. Edisi revisi.

Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Asyhar, Rayandra. 2012.

Kreatif Mengebangkan Media Pembelajaran.

Jakarta:

Referensi Jakarta.

Borg, W.R., & Gall, M.G. (1989). Educational Research: An Introduction (5th ed.).

New York: Longman.

Borg, W. R. & Gall, M. D. (2003). Educational research: an introduction (7th ed.).

New York: Longman, Inc.

Carr, R.A. (1981).

Theory and Practice of Peer Counseling.

Ottawa: Canada

Employment and Immigration Commission.

Daryanto. 2011.

Media Pembelajaran

. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka

Dewi, Rosmala, (dkk). 2015.

Keterampilan Memberi Respon Bagi Konselor Sebaya

Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan

. Medan:

Unimed Press.

Dewi, Rosmala, dan Rahmulyani.

Keterampilan Memberi Respon Konselor Sebaya

Berkarakter Melalui Strategi BMB3 Di Universitas Negeri Medan

. (Online).

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Proceeding-31576-9.pdf. Diakses

tanggal 22 Januari 2016.

Erhamwilda. 2015.

Konseling Sebaya (Alternatif Kreatif Layanan Bimbingan

Konseling di Sekolah)

. Yogyakarta: Ruko Jambusari 7A.

Ewitri. 2012.

Konseling Teman Sebaya

. (Online). http://ewintri.wordpress.com

diakses tanggal 22 Januari 2016.

Hariastuti dan Darminto. 2007.

Keterampilan-keterampilan Dasar dalam Konseling

.

:UNESA Press.

(32)

94

Kusmaryani, Rosita Endang. 2010.

Keterampilan Konseling dalam mewujudkan

Konselor Yang Trusted Objektive Profesional. Disampaikan Dalam Acra

Training Calon Konselor Yang Diselenggarakan Oleh HIMA PPB FIB UNY

Pada

Tanggal

15

Mei

2010.

(Online).

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/(C)%20Ketr%20Kons%20utk%20K

onselor%20yg%20TOP%20_HIMA_%202010_0.pdf Diakses 10 Febriari 2016.

Midwifery.

2015.

Makalah

Komunikasi.

(Online)

http://kebidanan11.blogspot.co.id/2015/05/makalah-komunikasi.html diakses

tanggal 20 januari 2016.

Milfayetty, Sri. 2011.

Asesmen Teknik Non Tes Dalam Bimbingan Konseling

. Medan.

Pasca Sarjana Unimed.

Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung

Persada Pers.

Nursalim, Mochamad. 2013. Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling.

Jakarta: Akademia Permata.

Riyana, Cheppy. 2007.

Pedoman Pengembangan Media Video

. Jakarta: P3AI UPI.

Rogation, Mary Rebecca. 1996.

Konseling Sebaya Sebuah Gaya Hidup

. Yogyakarta:

Kanisius.

Santrock, J.W. 2004.

Life-Span Development. Ninth Edition. Boston

: Mc Graw Hill

Companies

Sudirman, Arief S, dkk. 2006.

Media Pendidikan.

Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Sukiman. 2012.

Pengembangan Media Pembelajaran.

Yogyakarta: Pedagogia.

Supriyono dan Mulawarman. 2006.

Ketrampilan Dasar Konseling.

Unnes: FIP

Suwardjo. 2008.

Konseling Teman Sebaya (Peer Counseling) Untuk Mengembangkan

Resiliensi Remaja. Makalah disampaikan dalam Seminar Pengembangan Ilmu

Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Tanggal

29 Februari.

(Online). http://konselingindonesia.com diakses tanggal 23

Januari 2016).

Tindall, Judith A. 2009.

Strategi For The Professional Leader (Becoming An

Effective Peer Helper And Conflict Mediator) (Peer Power Book One).

New

York: Routledge.

Gambar

Gambar 3.1 angkah Penelitian R & D Menurut Borg dan Gall .....................
TabelB1.1BHasilBpraktikBmelaksanakanB8BketerampilanBmeresponBmahasiswaB
gambar (visual) secara bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau

Referensi

Dokumen terkait

Information technology is defined as technology processing and dissemination of data using hardware (hardware) and software (software), computer, communications, and

Banjir adalah bencana dan juga masalah yang sering dihadapi manusia, terutama yang berada di wilayah dataran rendah. Desa Blimbing merupakan daerah rawan banjir, bagaimana

The result of this research showed that firstly, the types of non-observance in The Death of a Salesman drama script used by the characters were flouting of maxims, violating

Biasanya adukan yang dibuat dengan menggunakan mesin pengaduk/molen/ hasilnya akan lebih baik, jika dibandingkan dengan adukan yang dibuat dengan menggunakan

Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel daya saing usaha kecil dan menengah adalah kuesioner berbentuk skala Likert yang terdiri dari 5 alternatif jawaban dengan

Perkebunan Inti adalah perkebunan besar lengkap dengan fasilitas pengolahannya yang dibangun (dikembangkan) dan dimilki oleh perusahaan inti dalam rangka pelaksanaan proyek

Sesudah dianalisis dari aspek tujuan dan aspek pemilihan bahan, utamanya terhadap 9 cerita yang dijadikan contoh analisis struktur dan makna maka dapat diketahui bahwa

Nilai Budaya dalam Sastra Lisan Dayak Kanayatn (Hasil Penelitian) Kalimantan Barat: Bagian Proyek.. Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah