• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prospek Pengembangan Perikanan Ekspor Tuna Studi di PT Dian Sari Bahtera Propinsi DKI Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prospek Pengembangan Perikanan Ekspor Tuna Studi di PT Dian Sari Bahtera Propinsi DKI Jakarta"

Copied!
274
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PROSPEK PENGEMBANGAN PERIKANAN EKSPOR

TUNA

STUD1 KASUS D l PT DlAN SARI BAHTERA

PROPINSI DKI JAKARTA

S K R I P S I

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Msmperoleh Gelar Sarjana

PROGRAM STUD1 SOSIAL EKONOMI PERIKANAN FAKULTAS PERlKANAN

lNSTlTUT PERTANlAN BOGOR

(3)

~ u a u i S k r i p s i :

Prospek Pengemban an Perikanan Ekspor Tuna

Stud1 Kasus dl

P?

Dian Sari Bahtera

Propinsi

DICI Jakarta

Nama Mahasiswa :

Hernita R. Saragih

NrP :

C

25.0571

Program Studi :

Sosial Ekonomi Perikanan

Ir. Achmad Fahrudilt

Ir. -

(4)

RIWAYAT

HID

W

Hernita R. Saragih. Penulis dilahirkan di Simalungun

pada tanggal 22 Oktober 1970 sebagai anak kedua dari

4 (empat) bersaudara dari pasangan Bapak (Alm.)

M. J. Saragih dan Ibu K. Purba.

Mulai menempuh pendidikan di SDN 1 Siinalungun

pada tahun 1976 dan memasuki SMP GKPS Simalungun

pada tahun 1982 dan lulus tahun 1985.

Keinudian penulis ~nelanjutkan pendidikan di SMA

Katolik Budi Mulia di P. Siantar, Simalungun dan dinyatakan lulus tahun 1988.

Pada tahun yang sama, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melaliii jalur

Penelusuran Minat Dan Keinampuan (PMDK) dan setahun kemudian diterima

sebagai mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan.

Pada tahun 1992 penulis melakukan Praktek Lapangan (PL) di Kodya Tegal, Jawa

Tengah. Pada tahun yang sama penulis melakukan penelitian Masalah Khusus (MK)

di P T Dian Sari Bahtera, Jakarta. Pada tanggal 12 Agustus 1993 dinyatakan lulus

(5)

HERNITA R SARAGIH ( C 25. 0571). PROSPEK PENGEMBANGAN P E R I K A N A N EKSPOR T U N A , S T U D 1 K A S U S D I P T D I A N S A R I

B A H T E R A , P R O P I N S I D K I J A K A R T A . D I B A W A H B I M B I N G A N

Ir. SUNATMO SARDONO DAN Ir. ACHMAD FAHRUDIN.

Potensi sumberdaya perikanan laut Indonesia yang

cukup tinggi dan tingkat pemanfaatannya yang masih rendah

menunjukkan bahwa upaya peningkatan pemanfaatan merupakan

sesuatu yang harus dilakukan sehingga kontribusi sub-

sektor perikanan terhadap kesejahteraan masyarakat akan

lebih meningkat.

Peningkatan produksi perikanan laut diarahkan pada

usaha ekstensifikasi, intensifikasi dan diversifikasi

melalui pengembangan unit penangkapan yang salah satunya

adalah alat tangkap long line,

.

Potensi lestari dan

sumberdaya tuna cakalang Indonesia yang cukup besar belum

diimbangi oleh tingkat pemanfaatan yang cukup berhasil.

Hal ini memberikan peluang untuk pengembangan perikanan

tuna di Indonesia dengan pengalokasian usaha yang dise-

suaikan dengan kemampuan sumberdaya serta kapasitas pro-

duksi usaha perikanan. Pemanfaatan potensi ini selain

oleh pemerintah, juga diberikan kesempatan bagi perusahaan

(6)

Dalam upaya memaksimumkan keuntungan usahanya sebagai

industri perikanan, diperlukan pengelolaan aspek produksi,

pemasaran dan keuangan seefisien mungkin.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari

gambaran secara umum aspek produksi dan pemasaran yang

dikelola oleh PT Dian Sari Bahtera (PT DSB) dan menitik-

beratkan aspek finansial secara lebih mendalam. Aspek

produksi akan dipelajari dengan menganalisa teknik produk-

si penangkapan PT Dian Sari Bahtera, perkembangan produksi

pada tahun 1987

-

1991 dan besarnya pangsa pasar PT DSB

dalam ekspor tuna Indonesia ke Jepang. Aspek pemasaran

meliputi kegiatan pemasaran PT DSB dan lembaga-lembaga

pemasaran yang terkait. Aspek finansial dipelajari dengan

2 cara yaitu degan analisa rasio keuangan dan analisa

proyek. Analisa rasio keuangan mempelajari pengelolaan

aliran dana dalam memenuhi kewajibannya dan menghasilkan

keuntungan yang maksimum (Likuiditas, Solvabilitas dan

Rentabilitas)

.

Analisa proyek digunakan untuk memperkirakan manfaat dan

biaya usaha dalam memperbaiki pemilihan investasi guna

mempelajari prospek pengembangan usaha ekspor yang dilaku-

kan oleh PT DSB. Metode analisa proyek yang digunakan

adalah Metode Net Present Value (NPV), Net B / C dan

Internal Rate of Return (IRR).

(7)

dan beku k e Jepang. Penelitian dimulai pada bulan

Nopember 1992 hingga Desember 1992. Metode penelitian

adalah metode studi kasus. Data yang dikumpulkan meliputi

data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil

wawancara dan pengamatan langsung dengan personel PT DSB

dan dari lembaga-lembaga serta literatur yang

mendukungnya. Analisa data yang digunakan adalah analisa

deskriptif terhadap market share (pangsa pasar), aspek

teknis penangkapan dan aspek pemasaran dan analisa rasio

keuangan serta analisa proyek. Untuk analisa rasio

c

keuangan digunakan rasio keuangan likuiditas, solvabilitas

dan rentabilitas. Sedangkan untuk analisa proyek

digunakan Metode Net Present Value (NPV), Net B/C dan

Internal of Return (IRR).

Hasil analisa deskriptif terhadap aspek produksi me-

nunjukkan bahwa PT DSB mengalami penurunan produksi tuna

beku yang cukup drastis, yang menyebabkan penjualan dan

laba usaha berkurang. Hal ini disebabkan oleh tingginya

biaya produksi dan kurangnya modal.

Sedangkan pengawasan dan perencanaan produksi serta

penanganan hasil tangkapan yang dilakukan PT DSB tidak

menghadapi masalah yang cukup berarti yang didukung oleh

keterampilan staf, teknisi Jepang serta para ABK yang

bekerja di PT DSB. Dalam aspek pemasaran diketahui pula

selama tahun 1987

-

1991, harga rata-rata ekspor tuna

segar (berkisar antara 6,23 US

-

6 , 7 0 US per kg) dan tuna
(8)

beku PT DSB (berkisar antara 1,14 US

-

1,39 U S per kg) cenderung meningkat dan lebih tinggi daripada harga rata-

rata tuna segar (berkisar antara 2 , 5 2 US

-

4,48 US per kg)

dan tuna beku Indonesia (berkisar antara 0,98 US

-

1,76 US

per kg). Tetapi market share (pangsa pasar) tuna beku PT

DSB selama periode tersebut cenderung menurun (7,97 %

pada tahun 1989 menjadi 1,61 % pada tahun 1991)

,

kecuali

tuna segar (0,51 % pacia tahun 1989 meningkat menjadi 0,71%

pada tahun 1991). Hal ini menunjukkan bahwa permintaan

Jepang terhadap tuna segar Indonesia cenderung meningkat.

Hasil analisa rasio keuangan likuiditas menunjukkan

bahwa PT DSB semakin likuid selama periode tahun 1987-1991

(baik rasio lancar maupun rasio cepat). Hal ini ditunjuk-

kan oleh rata-rata angka kedua rasio tersebut yang lebih

besar dari 100%. Analisa rasio solvabilitas menunjukkan

bahwa PT DSB selama periode tersebut berada dalam keadaan

ilsolvabel, yang ditunjukkan oleh kecilnya angka rasio

modal sendiri dengan aktiva (berkisar antara 26 %

-

37 %),

rasio modal sendiri dengan aktiva tetap (berkisar antara

28 %

-

44 % ) , rasio hutang dengan modal sendiri (berkisar

antara 107 %

-

255 % ) dan rasio hutang denqan aktiva

(berkisar antara 40 %

-

67 8 ) . Hal ini menunjukkan pula

bahwa PT DSB lebih banyak memperoleh dananya dari hasil

pinjaman untuk membelanjai aktiva. Hasil analisa renta-

bilitas menunjukkan bahwa selama periode tersebut kemam-

(9)

sangat rendah dan berfluktuasi (berkisar antara 0,5 kali

sampai 1,2 kali). Tingginya biaya operasi menyebabkan

operating ratio yang cukup tinggi (berkisar antara 91 %

-

99 % ) , net profit margin (berkisar antara 0,7 % - 5,7 % )

serta ROI yang rendah (berkisar antara 0,5 kali

-

6,2

kali)

.

Hasil perbandingan relatif antara rasio keuangan PT

DSB dengan rasio rata-rata industri selama periode yang

sama menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT DSB r e l a t i f

l e b i h b a i k , kecuali pada kondisi Net Profit Margin

(1988

-

1991) dan ROI (1990

-

1991) PT DSB yang lebih

rendah. Namun keadaan ini tidak dapat dipahami sebagai

hasil perbandingan yang memuaskan, karena hanya dapat

memberikan gambaran secara umum.

Hasil analisa proyek menunjukkan bahwa usaha ekspor

tuna PT DSB layak untuk dikembangkan. Hal ini ditunjukkan

oleh nilai NPV yang lebih besar dari 0 (Rp 3.735.168.810),

Net B/C lebih besar dari 1 (18,29) dan IRR yang lebih

besar dari tingkat discount factor proyek (diatas 50 % ) .

Hasil analisa menunjukkan bahwa pada tingkat produksi

sebesar 578.770 kg dengan nilai Rp 2.892.097.309 merupakan

titik tercapainya kondisi Break Even Point (BEP) pada

tahun 1991.

Perkiraan lamanya jangka waktu pengembalian investasi

(10)

KATA PENGANTAR

Terpujilah Allah Bapa yang penuh belas kasihan dan

sumber segala penghiburan, sehingga penulis dapat menyele-

saikan Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memper-

oleh gelar sarjana pada Program Studi Sosial Ekonomi

Perikanan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

Penulis telah memilih judul "Prospek Pengembangan Peri-

kanan Ekspor Tuna, Studi Kasus di PT Dian Sari Bahtera,

Propinsi DKI Jakarta.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Ir. Sunatmo Sardono dan Bapak Ir. Achmad

Fahrudin sebagai Komisi Pembimbing

2. Bapak Daya Zakir MA, selaku Direktur PT Dian Sari

Bahtera dan seluruh staflkaryawan PT DSB khusus buat

Kak Lucy Dakota, yang telah memberikan informasi dan

kemudahan-kemudahan lainnya

3. Mamak, Ida, Ammen dan Denny, yang selalu mendoakan

dan mencurahkan kasih yang tulus serta semangat

4. Bang Togu yang selalu setia memberi semangat, kasih

yang tulus dan bantuan

5. Bapak Drs. Cosmas Batubara dan Bapak Nelson Eddy yang

selalu memberi semangat dan bantuan

6. Kel. Gandhi dan Kel. Eddy serta Kel. Rita yang telah

memberi semangat dan doa

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)

PROSPEK PENGEMBANGAN PERIKANAN EKSPOR

TUNA

STUD1 KASUS D l PT DlAN SARI BAHTERA

PROPINSI DKI JAKARTA

S K R I P S I

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Msmperoleh Gelar Sarjana

PROGRAM STUD1 SOSIAL EKONOMI PERIKANAN FAKULTAS PERlKANAN

lNSTlTUT PERTANlAN BOGOR

(135)

~ u a u i S k r i p s i :

Prospek Pengemban an Perikanan Ekspor Tuna

Stud1 Kasus dl

P?

Dian Sari Bahtera

Propinsi

DICI Jakarta

Nama Mahasiswa :

Hernita R. Saragih

NrP :

C

25.0571

Program Studi :

Sosial Ekonomi Perikanan

Ir. Achmad Fahrudilt

Ir. -

(136)

RIWAYAT

HID

W

Hernita R. Saragih. Penulis dilahirkan di Simalungun

pada tanggal 22 Oktober 1970 sebagai anak kedua dari

4 (empat) bersaudara dari pasangan Bapak (Alm.)

M. J. Saragih dan Ibu K. Purba.

Mulai menempuh pendidikan di SDN 1 Siinalungun

pada tahun 1976 dan memasuki SMP GKPS Simalungun

pada tahun 1982 dan lulus tahun 1985.

Keinudian penulis ~nelanjutkan pendidikan di SMA

Katolik Budi Mulia di P. Siantar, Simalungun dan dinyatakan lulus tahun 1988.

Pada tahun yang sama, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melaliii jalur

Penelusuran Minat Dan Keinampuan (PMDK) dan setahun kemudian diterima

sebagai mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan.

Pada tahun 1992 penulis melakukan Praktek Lapangan (PL) di Kodya Tegal, Jawa

Tengah. Pada tahun yang sama penulis melakukan penelitian Masalah Khusus (MK)

di P T Dian Sari Bahtera, Jakarta. Pada tanggal 12 Agustus 1993 dinyatakan lulus

(137)

HERNITA R SARAGIH ( C 25. 0571). PROSPEK PENGEMBANGAN P E R I K A N A N EKSPOR T U N A , S T U D 1 K A S U S D I P T D I A N S A R I

B A H T E R A , P R O P I N S I D K I J A K A R T A . D I B A W A H B I M B I N G A N

Ir. SUNATMO SARDONO DAN Ir. ACHMAD FAHRUDIN.

Potensi sumberdaya perikanan laut Indonesia yang

cukup tinggi dan tingkat pemanfaatannya yang masih rendah

menunjukkan bahwa upaya peningkatan pemanfaatan merupakan

sesuatu yang harus dilakukan sehingga kontribusi sub-

sektor perikanan terhadap kesejahteraan masyarakat akan

lebih meningkat.

Peningkatan produksi perikanan laut diarahkan pada

usaha ekstensifikasi, intensifikasi dan diversifikasi

melalui pengembangan unit penangkapan yang salah satunya

adalah alat tangkap long line,

.

Potensi lestari dan

sumberdaya tuna cakalang Indonesia yang cukup besar belum

diimbangi oleh tingkat pemanfaatan yang cukup berhasil.

Hal ini memberikan peluang untuk pengembangan perikanan

tuna di Indonesia dengan pengalokasian usaha yang dise-

suaikan dengan kemampuan sumberdaya serta kapasitas pro-

duksi usaha perikanan. Pemanfaatan potensi ini selain

oleh pemerintah, juga diberikan kesempatan bagi perusahaan

(138)

Dalam upaya memaksimumkan keuntungan usahanya sebagai

industri perikanan, diperlukan pengelolaan aspek produksi,

pemasaran dan keuangan seefisien mungkin.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari

gambaran secara umum aspek produksi dan pemasaran yang

dikelola oleh PT Dian Sari Bahtera (PT DSB) dan menitik-

beratkan aspek finansial secara lebih mendalam. Aspek

produksi akan dipelajari dengan menganalisa teknik produk-

si penangkapan PT Dian Sari Bahtera, perkembangan produksi

pada tahun 1987

-

1991 dan besarnya pangsa pasar PT DSB

dalam ekspor tuna Indonesia ke Jepang. Aspek pemasaran

meliputi kegiatan pemasaran PT DSB dan lembaga-lembaga

pemasaran yang terkait. Aspek finansial dipelajari dengan

2 cara yaitu degan analisa rasio keuangan dan analisa

proyek. Analisa rasio keuangan mempelajari pengelolaan

aliran dana dalam memenuhi kewajibannya dan menghasilkan

keuntungan yang maksimum (Likuiditas, Solvabilitas dan

Rentabilitas)

.

Analisa proyek digunakan untuk memperkirakan manfaat dan

biaya usaha dalam memperbaiki pemilihan investasi guna

mempelajari prospek pengembangan usaha ekspor yang dilaku-

kan oleh PT DSB. Metode analisa proyek yang digunakan

adalah Metode Net Present Value (NPV), Net B / C dan

Internal Rate of Return (IRR).

(139)

dan beku k e Jepang. Penelitian dimulai pada bulan

Nopember 1992 hingga Desember 1992. Metode penelitian

adalah metode studi kasus. Data yang dikumpulkan meliputi

data primer dan sekunder yang diperoleh dari hasil

wawancara dan pengamatan langsung dengan personel PT DSB

dan dari lembaga-lembaga serta literatur yang

mendukungnya. Analisa data yang digunakan adalah analisa

deskriptif terhadap market share (pangsa pasar), aspek

teknis penangkapan dan aspek pemasaran dan analisa rasio

keuangan serta analisa proyek. Untuk analisa rasio

c

keuangan digunakan rasio keuangan likuiditas, solvabilitas

dan rentabilitas. Sedangkan untuk analisa proyek

digunakan Metode Net Present Value (NPV), Net B/C dan

Internal of Return (IRR).

Hasil analisa deskriptif terhadap aspek produksi me-

nunjukkan bahwa PT DSB mengalami penurunan produksi tuna

beku yang cukup drastis, yang menyebabkan penjualan dan

laba usaha berkurang. Hal ini disebabkan oleh tingginya

biaya produksi dan kurangnya modal.

Sedangkan pengawasan dan perencanaan produksi serta

penanganan hasil tangkapan yang dilakukan PT DSB tidak

menghadapi masalah yang cukup berarti yang didukung oleh

keterampilan staf, teknisi Jepang serta para ABK yang

bekerja di PT DSB. Dalam aspek pemasaran diketahui pula

selama tahun 1987

-

1991, harga rata-rata ekspor tuna

segar (berkisar antara 6,23 US

-

6 , 7 0 US per kg) dan tuna
(140)

beku PT DSB (berkisar antara 1,14 US

-

1,39 U S per kg) cenderung meningkat dan lebih tinggi daripada harga rata-

rata tuna segar (berkisar antara 2 , 5 2 US

-

4,48 US per kg)

dan tuna beku Indonesia (berkisar antara 0,98 US

-

1,76 US

per kg). Tetapi market share (pangsa pasar) tuna beku PT

DSB selama periode tersebut cenderung menurun (7,97 %

pada tahun 1989 menjadi 1,61 % pada tahun 1991)

,

kecuali

tuna segar (0,51 % pacia tahun 1989 meningkat menjadi 0,71%

pada tahun 1991). Hal ini menunjukkan bahwa permintaan

Jepang terhadap tuna segar Indonesia cenderung meningkat.

Hasil analisa rasio keuangan likuiditas menunjukkan

bahwa PT DSB semakin likuid selama periode tahun 1987-1991

(baik rasio lancar maupun rasio cepat). Hal ini ditunjuk-

kan oleh rata-rata angka kedua rasio tersebut yang lebih

besar dari 100%. Analisa rasio solvabilitas menunjukkan

bahwa PT DSB selama periode tersebut berada dalam keadaan

ilsolvabel, yang ditunjukkan oleh kecilnya angka rasio

modal sendiri dengan aktiva (berkisar antara 26 %

-

37 %),

rasio modal sendiri dengan aktiva tetap (berkisar antara

28 %

-

44 % ) , rasio hutang dengan modal sendiri (berkisar

antara 107 %

-

255 % ) dan rasio hutang denqan aktiva

(berkisar antara 40 %

-

67 8 ) . Hal ini menunjukkan pula

bahwa PT DSB lebih banyak memperoleh dananya dari hasil

pinjaman untuk membelanjai aktiva. Hasil analisa renta-

bilitas menunjukkan bahwa selama periode tersebut kemam-

(141)

sangat rendah dan berfluktuasi (berkisar antara 0,5 kali

sampai 1,2 kali). Tingginya biaya operasi menyebabkan

operating ratio yang cukup tinggi (berkisar antara 91 %

-

99 % ) , net profit margin (berkisar antara 0,7 % - 5,7 % )

serta ROI yang rendah (berkisar antara 0,5 kali

-

6,2

kali)

.

Hasil perbandingan relatif antara rasio keuangan PT

DSB dengan rasio rata-rata industri selama periode yang

sama menunjukkan bahwa kondisi keuangan PT DSB r e l a t i f

l e b i h b a i k , kecuali pada kondisi Net Profit Margin

(1988

-

1991) dan ROI (1990

-

1991) PT DSB yang lebih

rendah. Namun keadaan ini tidak dapat dipahami sebagai

hasil perbandingan yang memuaskan, karena hanya dapat

memberikan gambaran secara umum.

Hasil analisa proyek menunjukkan bahwa usaha ekspor

tuna PT DSB layak untuk dikembangkan. Hal ini ditunjukkan

oleh nilai NPV yang lebih besar dari 0 (Rp 3.735.168.810),

Net B/C lebih besar dari 1 (18,29) dan IRR yang lebih

besar dari tingkat discount factor proyek (diatas 50 % ) .

Hasil analisa menunjukkan bahwa pada tingkat produksi

sebesar 578.770 kg dengan nilai Rp 2.892.097.309 merupakan

titik tercapainya kondisi Break Even Point (BEP) pada

tahun 1991.

Perkiraan lamanya jangka waktu pengembalian investasi

(142)

KATA PENGANTAR

Terpujilah Allah Bapa yang penuh belas kasihan dan

sumber segala penghiburan, sehingga penulis dapat menyele-

saikan Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memper-

oleh gelar sarjana pada Program Studi Sosial Ekonomi

Perikanan, Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

Penulis telah memilih judul "Prospek Pengembangan Peri-

kanan Ekspor Tuna, Studi Kasus di PT Dian Sari Bahtera,

Propinsi DKI Jakarta.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Ir. Sunatmo Sardono dan Bapak Ir. Achmad

Fahrudin sebagai Komisi Pembimbing

2. Bapak Daya Zakir MA, selaku Direktur PT Dian Sari

Bahtera dan seluruh staflkaryawan PT DSB khusus buat

Kak Lucy Dakota, yang telah memberikan informasi dan

kemudahan-kemudahan lainnya

3. Mamak, Ida, Ammen dan Denny, yang selalu mendoakan

dan mencurahkan kasih yang tulus serta semangat

4. Bang Togu yang selalu setia memberi semangat, kasih

yang tulus dan bantuan

5. Bapak Drs. Cosmas Batubara dan Bapak Nelson Eddy yang

selalu memberi semangat dan bantuan

6. Kel. Gandhi dan Kel. Eddy serta Kel. Rita yang telah

memberi semangat dan doa

(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)
(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

Penguatan program studi diarahkan untuk menjamin dan mendorong agar pembelajaran pada program studi mencapai mutu atau bahkan melampaui krite- ria yang ditetapkan dalam

Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya variabel bebas yaitu pemberian konseling menggunakan ABPK pada ibu hamil yang menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap

Pelukis-pelukis menggunakan gaya repersentasi sebagai simbol dalam menyampaikan makna budaya Melayu seperti seni mempertahankan diri, seni persembahan orang Melayu dan rekabentuk

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 34 siswa dari dua kelas yang berbeda, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen, masing – masing berjumlah

Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat analitik dengan desain cross secsional, yang bertujuan untuk menjelaskan karakteristik responden (tingkat pendidikan

dengan menggunakan yeast Saccharomyces cerevisae dengan konsentrasi sebesar 25% dari massa bahan baku dan waktu inkubasi selama 1,2,3,4,5,6,7, dan 8 hari mengahsilkan

Bismillaahirrahmaanirrahiim, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan seluruh alam yang telah melimpahkan rahmat dah karunia-Nya sehingga penulis dapat

Luas lingkup Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian mencakup semua kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian