• Tidak ada hasil yang ditemukan

System Pembersih Dan Monitoring Asap Rokok Menggunakan Tegangan Tinggi Dengan Tampilan PC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "System Pembersih Dan Monitoring Asap Rokok Menggunakan Tegangan Tinggi Dengan Tampilan PC"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

!"

(5)

, , -- $ .(

& ,

/ 0 0 0 0 ( (

/ ( 1

/ ,

%

0 $

$, & 0 2 $ 3

0

0 ,

4

! 5 / 5 6 !

5 / ( ( 6

* 5 / 0 0 7 2

" 5 /0 , 2 2

% 8 % (

0 9

0

: ! 0 0

0 (

; , 4 %

/ - $ / - 0 6 1 .

(6)

8

< (

7 0

; 0 2 % 8 %

< ( 6 0 / / (

6 6 0 /

) !* 0

0 9

2

(7)

8

( 0 0

0 0 ! " "

# " ! $ %

0 = 0 0

0 ,

0 , 0 0 0

,

0 0

-1/ 1

/1 0 90

9 $

0 0 0

0 /1 > !) ? 1@

, 0 0

(8)

8

& '

3 09 0 0 09

0 00 0 1 0 0 %

$ ?0 . 1 / ( 0 = 0

8 09 0 00 @ 0

09 0 0 9 09 0

0 80 09 0 0 9 0

0 0 9 09 0 0 @

0 80 8 09 0

0 0 -1/ 1 ( 0 0 0

0 3 /1 80

9 90 ( 0 9 0 3 0 09

00 00 09 0 0 09 0 0

0 0 0 0 3 0 0

80 /1 > !) ? 1@ ( 00

0 0 09 00 0 90 09 0

(9)
(10)
(11)

A

5 5 : 6 %- & / & &

: ! ;

: ;

(12)

A

(

&0 0 7 $

(

! ? 0 ( ):*: !

( 9 /1 !"

* 0 9 5 / !:

" ( 9 -1/ !;* ;

(13)
(14)

A

(

&0 0 7 $

-/ 0 = ;*

0 ? 5 ) 1 ;;

0 0 0 0 ):*: <

0 0

(15)

8

( 0 0

0 0 ! " "

# " ! $ %

0 = 0 0

0 ,

0 , 0 0 0

,

0 0

-1/ 1

/1 0 90

9 $

0 0 0

0 /1 > !) ? 1@

, 0 0

(16)

8

& '

3 09 0 0 09

0 00 0 1 0 0 %

$ ?0 . 1 / ( 0 = 0

8 09 0 00 @ 0

09 0 0 9 09 0

0 80 09 0 0 9 0

0 0 9 09 0 0 @

0 80 8 09 0

0 0 -1/ 1 ( 0 0 0

0 3 /1 80

9 90 ( 0 9 0 3 0 09

00 00 09 0 0 09 0 0

0 0 0 0 3 0 0

80 /1 > !) ? 1@ ( 00

0 0 09 00 0 90 09 0

(17)

!

"

#

$ %

$

(18)

'

() '

* +*&

,( -./. $ $ ,

/ 0

1

'

&* 1- 23

/

*

(19)

/

1 *4

'

&*

/ ,

*4

!

0

1 5

' 5

/ 5

() '

" #

( 0

1

' $

/

6

. &

(20)

6

$ %

5

0

% &

&

,

() ' 38

-./. ! +*& + 9 *

& : 7 , 2

' ( % % ) * ()

! ! &

!

*

!

-./.

* +*&

(21)

.

*

(22)

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm

dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun daun tembakau, cengkeh dan

bahan lainnya yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan

dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup. Rokok mengandung lebih dari

4000 bahan zat organik berupa gas maupun partikel yang telah diidentifikasi dari

daun tembakau. Bahan tersebut umumnya bersifat toksik. Bahan lain yang

terkandung dalam asap rokok dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini:

! "

Asap rokok merupakan salah satu hasil pembakaran rokok dalam bentuk gas.

Tiga jenis gas yang terkandung dalam asap rokok yang paling berbahaya

diantaranya adalah nikotin, tar dan karbon monoksida.Nikotin menaikkan tekanan

darah dan mempercepat denyut jantung serta menyebabkan ketagihan. Karbon

monoksida merupakan gas beracun yang tidak berbau sama sekali. Karbon

monoksida dapat mengikat dirinya pada HB darah dengan sehingga oksigen tidak

(23)

7

mempermudah para perokok menderita penyakit penyempitan dan penutupan

pembuluh darah. Sedangkan kadar tar yang terkandung dalam rokok berhubungan

dengan resiko timbulnya kanker karena tar mempunyai efek karsinogen. Namun

pada aplikasi ini hanya dibatasi dengan mengganggap zat yang mewakili asap

rokok yaitu : dan serta karbon monoksida.

#$

Tipe sensor gas semikonduktor dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yakni

berdasarkan rentang deteksi sensor dan sensitivitas terhadap berbagai gas . Sensor

TGS dan MQ adalah jenis sensor semikonduktor yang menawarkan biaya rendah,

masa penggunaan yang cukup panjang , dan sensitivitas yang baik untuk

mendeteksi gas dan dirangkai dengan rangkaian listrik yang sederhana. Sensor ini

sangat cocok untuk aplikasi dalam detektor gas beracun dan eksplosif.

Sensor MQ2 sensitif terhadap beberapa gas seperti karbon monoksida ,

iso butana , etanol, dan hidrogen. Materi sensitif dari sensor gas MQ2 adalah

SnO2, dengan konduktivitas yang lebih rendah di udara bersih. Sensor ini dapat

digunakan untuk mendeteksi gas yang mudah terbakar. Ketika terdapat gas yang

mudah terbakar, konduktivitas sensor lebih tinggi jika konsentrasi gas meningkat.

Sebuah rangkaian elektronik sederhana digunakan untuk mengkonversi perubahan

konduktivitas sesuai sinyal output dari konsentrasi gas. Dengan memanfaatkan

prinsip kerja dari sensor MQ 2 ini, kandungan serta konsentrasi gas tersebut dapat

diukur.

% & '( ( #$ % & #$

(24)

8

) ( ( (*

Rangkaian pembagi tegangan ini digunakan untuk pengukuran tegangan tinggi

DC, tegangan tinggi impuls dan tegangan tinggi AC. Pembagi tegangan ini terdiri

atas dua resistor yang terhubung seri, yaitu resistor dengan resistansi tinggi R1 dan

resistor dengan resistansi rendah R2. Nilai resistor dirancang sedemikian rupa

sehingga pada saat pengukuran tegangan tertinggi arus yang mengalir pada

resistor berkisar 1mA. Arus ukur untuk penerapan tegangan tinggi harus selalu

bernilai sangat kecil, berkisar 1mA, dikarenakan batas pembebanan pada sumber

tegangan serta pemanasan pada resistor ukur. Alat ukur tegangan rendah berupa

voltmeter atau osiloskop dihubungkan parallel dengan resistor tegangan rendah Rl

seperti di tunjukkan pada gambar 2.3

Hubungan tegangan yang diukur (Vx) dengan tegangan yang ditunjukkan

alat ukur (Vdc) diturunkan dari beberapa persamaan. Jika resistansi internal alat

ukur jauh lebih besar dari R2, arus yang mengalir pada alat ukur dapat diabaikan

sehingga arus yang mengalir pada kedua resistor R1 dan R2 dapat dinyatakan

Dengan: Vdc = Nilai tegangan yang ditunjukkan oleh alat ukur

Vx = Nilai tegangan yang diukur

R1 = Resistor dengan resistansi tinggi

(25)

9

Gambar rangkaian pembagi tegangan resistif dapat dilihat pada gambar 2.3

dibawah ini.

) ( (

+ #( "" , -.).

Mikrokontroler adalah sebuah sistem microprosesor dimana di dalamnya sudah

terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainya yang sudah

saling terhubung dan terorganisai (terlamati) dengan baik oleh pabrik pembuatnya

dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai sehingga kita tinggal memprogram

isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik pembuatnya. Mikrokontroler

berfungsi sebagai pusat pengolahan data dan pengendali bagi perangkat lain

seperti sensor. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) standar

memilki arsitektur 8 bit, semua instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock.

AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), AVR dapat

dikelompokan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATTINY, keluarga AT90Sxx,

keluarga ATMega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing

masing kelas adalah memori, pheripheral, dan fungsinya.

Mikrokontroler ATMega8535 merupakan salah satu keluarga dari MCS

51 keluaran Atmel. Jenis Mikrokontroler ini pada prinsipnya dapat digunakan

untuk mengolah data per bit ataupun 8 bit secara bersamaan. Pada prinsipnya

program pada Mikrokontroler dijalankan bertahap, jadi pada program itu sendiri

terdapat beberapa set instruksi dan tiap instriksi itu dijalankan secara bertahap

atau berurutan. Mikrokontrol ATMega8535 hanya memerlukan 3 tambahan

kapasitor,1 resistor dan 1 kristal serta catu daya 5 Volt. Kapasitor 10 mikro Farad

(26)

10

rangkaian reset ini ATMega8535 otomatis direset begitu rangkaian menerima catu

daya. Kristal dengan frekuensi maksimum 24 MHz dan kapasitor 30 piko Farad

dipakai untuk melengkapi rangkaian oscilator pembentuk clock yang menentukan

kecepatan kerja mikrokontroler.

ATMega 8535 memiliki 21 buah sumber interupsi. Interup si tersebut

bekerja jika bit 1 pada Register Status atau status register (SREG) dan bit pada

masing masing register bernilai 1. Penjelasan sumber interupsi terdapat pada tabel

2.1

" , ! ( # -.).

No Alamat Sumber Keterangan

1 0x000 RESET Hardware pin, power on Reset and watchdog Reset

2 0x001 INT0 External Interrupt Request 0

3 0x002 INT1 External Interrupt Request 1

4 0x003 TIMER2 COMP Timer/Counter 2 Compare Match

5 0x004 TIMER2 OVF Timer/Counter 2 Overflow

6 0x005 TIMER1 CAPT Timer/Counter 1 Capture Event

7 0x006 TIMER1 COMPA Timer/Counter 1 Compare Match A

8 0x007 TIMER1 COMPB Timer/Counter 1 Compare Match B

9 0x008 TIMER1 OVF Timer/Counter 1 Overflow

10 0x009 TIMER0 OVF Timer/Counter 0 Overflow

11 0x00A SPI, STC SPI Serial Transfer Complete

12 0x00B UART, RX UART, RX Complete

13 0x00C UART, UDRE UART, Data Register Empty

14 0x00D UART, TX UART, TX Complete

15 0x00E ADC ADC Conversion Complete

16 0x00F EE_RDY EEPROM Ready

17 0x010 ANA_COMP Analog Comparator

18 0x011 TWI Two Wire Serial Interface

19 0x012 INT2 External Interrupt Request 2

20 0x013 TIMER0 COMP Timer/Counter Compare Match

(27)

11

+ " '( , # -.).

Blok diagram fungsional mikrokontroler ATMega8535 ditunjukan pada Gambar

2.4 dibawah ini :

+ " ( *! ( " ( " # -.).

Memori merupakan bagian yang sangat penting pada mikrokontroler. Jenis

memori yang dipakai untuk Memori Program ATMega8535 adalah Flash

PEROM, program untuk mengendalikan mikrokontroler diisikan ke memori itu

lewat bantuan alat yang dinamakan sebagai ATMega8535 Flash PEROM

Programmer. Memori Data yang disediakan dalam chip ATMega8535 sebesar 128

byte, meskipun hanya kecil saja tapi untuk banyak keperluan memori kapasitas itu

(28)

12

ATMega8535 mempunyai 32 jalur Input/Ouput. Jalur Input/Ouput paralel dikenal

sebagai Port 1 (P1.0..P1.7) dan Port 3 (P3.0..P3.5 dan P3.7).

ATMega8535 dilengkapi UART (Universal Asyncronous Receiver/

Transmiter) yang biasa dipakai untuk komunikasi data secara seri. Jalur untuk

komunikasi data seri (RXD dan TXD) diletakan berhimpitan dengan P1.0 dan

P1.1 di kaki nomor 2 dan 3, sehingga kalau sarana input/ouput yang bekerja

menurut fungsi waktu. Clock penggerak untaian pencacah ini bisa berasal dari

oscillator kristal atau clock yang diumpan dari luar lewat T0 dan T1.

ATMega8535 mempunyai enam sumber pembangkit interupsi, dua diantaranya

adalah sinyal interupsi yang diumpankan ke kaki INT0 dan INT1. Kedua kaki ini

berhimpitan dengan P3.2 dan P3.3 sehingga tidak bisa dipakai sebagai jalur

input/output parelel kalau INT0 dan INT1 dipakai untuk menerima sinyal

interupsi. ATmega8535 merupakan tipe AVR yang telah dilengkapi dengan 8

saluran ADC internal dengan fidelitas 10 bit. Dalam mode operasinya, ADC

ATmega 8535 dapat dikonfigurasi, baik secara single ended input maupun

differential input. Selain itu, ADC ATmega8535 memiliki konfigurasi pewaktuan,

tegangan referensi, mode operasi, dan kemampuan filter derau yang amat

fleksibel, sehingga dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan ADC itu

sendiri.Port1 dan 2, UART, Timer 0,Timer 1 dan sarana lainnya merupakan

register yang secara fisik merupakan RAM khusus, yang ditempatkan di Special

Functoin Regeister (SFR).

+ /( ! , # -.).

Mikrokontroler AVR ATMega8535 memiliki fitur sebagai berikut:

1. System mikroprosesor 8 bit berbasis RISC berkecepatan maksimal 16 MHz.

2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte dan EEPROM sebesar

512 byte.

3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 saluran.

4. Portal komunikasi serial ( USART ) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps.

5. Enam pilihan mode sleep untuk menghemat penggunaan daya listrik.

(29)

13

+ 01 1 ' 0 21 ,3 3 % '2&

ADC pada ATmega8535 merupakan ADC 10 bit Successive Approximation,

yang terhubung ke sebuah multiplekser analog yang akan memilih satu dari

delapan kanal. Untuk menjaga validitas data, terdapat untai Sample and Hold.

Tegangan suplai ADC terpisah dari tegangan suplai mikrokontroller, tetapi

selisihnya tidak boleh lebih dari 0,3V. Terdapat 8 kanal ADC masing masing

selebar 10 bit. ADC dapat digunakan dengan memberikan masukan tegangan pada

port ADC, yaitu port A.0 samspi dengan port A.7. Ada dua mode ADC yang

dapat digunakan, yaitu single conversion dan free running. Pada single

conversion, pengguna harus mengaktifkan setiap kali ADC akan digunakan.

Sedangkan pada mode free running, pengguna cukup sekali mengaktifkan,

sehingga ADC akan terus mengkonversi tanpa henti.

Dalam mengakses ADC, terdapat proses pengaturan register register I/O

yang terlibat dalam ADC. Proses pengaturan tersebut meliputi:

a. Menentukan sumber tegangan referensi

Referensi pada ADC merupakan batas rentang representasi nilai digital

hasil konversi. Hasil konversi pada mode single ended conversion

dirumuskan sebagai berikut :

ADC = . (2.4)

Dengan : VIN : tegangan masukan analog pada kanal ADC yang aktif

VREF : tegangan referensi yng terpilih

Ada tiga sumber referensi yang dapat digunakan, dan dipilih dengan

mengatur bit REF1:0 (Reference selection Bit 1:0) pada register ADMUX.

Table 2.2 menunjukkan pengaturan bit bit tersebut dan pilihan referensi

(30)

14

" ("( * ( '2

REF1 REF0 Tegangan referensi yang Dipilih

0 0 Tegangan pada pin AREF

0 1 Tegangan pada pin AVCC, dengan kapasitor eksternal pada pin AREF

1 0 Dilarang

1 1 Tegangan referensi internal 2,56 V, dengan kapasitor eksternal pada pin AREF

b. Menentukan bentuk penyajian data ADC

Bentuk penyajian data pada register ADCL dan ADCH ditentukan oleh bit

ADLAR ( ADC Left Adjusted Result ) pada register ADMUX . Data hasil

konversi memiliki panjang 10 bit, sedangkan setiap register data dapat

menampung 8 bit. Artinya jika sebuah register diisi penuh, maka register

lain tidak penuh berisi.Jika bit ADLAR dibiarkan tetap ‘0’ (clear), delapan

bit rendah disimpan di ADCL dan ADCH sisanya.

c. Memilih kanal yang aktif

Kanal yang aktif ditentukan oleh bit bit MUX4:0 (Analog Channel and

Gain Selection Bits) pada register ADMUX. Menentukan mode ADC

Mode single conversion atau free running ditentukan dengan menulisi bit

ADATE (ADC Auto Trigger enable) peda register ADCSRA. Jika

dibiarkan ‘0’ (clear), maka mode single conversion.

d. Menentukan prescaler (clock ADC)

Prescaler merupakan faktor pembagi yang diterapkan pada clock

mikrokontroler agar untai successive approximation ADC mampu

menerima clock yang cukup sehingga data hasil konversi cukup valid.

Untuk ketelitian ADC 10bit, rentang frekuensi clock yang diperbolehkan

adalah 50kHz hingga 200kHz. Frekuensi clock yang lebih tinggi dapat

digunakan jika resolusi lebih rendah dari 10 bit. Nilai prescaler ditentukan

(31)

15

" ) *( ! ( ( ( '

ADPS2 ADPS1 ADPS0 Nilai Prescaler

0 0 0 2

0 0 1 2

0 1 0 4

0 1 1 8

1 0 0 16

1 0 1 32

1 1 0 64

1 1 1 128

e. Inisialisasi ADC

Untuk mengaktifkan ADC, bit ADEN (ADC Enable) harus diberi logika

‘1’. Dan untuk memulai ADC, logika ‘1’ juga harus diberikan pada bit

ADSC (ADC Start Conversion). Keduan bit ini terletak pada register

ADCSRA waktu yang diperlukan untuk satu konversi adalah 25 siklus

clock ADC pada konversi pertama, dan 13 siklus clock ADC untuk

konversi berikutnya.

Idealnya, ADC dapat melakukan konversi secara linier antara GND dan

VREF dalam 2n langkah.Sehingga faktor pengali hasil konversi terendah adalah 0,

dan tertinggi 2n – 1. Indeks n menunjukkan resolusi ADC (8, 9, atau 10 bit).

Tetapi terdapat beberapa hal yang menyebabkan ADC tidak mencapai kondisi

ideal, yaitu galat yang terjadi saat konversi, antara lain :

(32)

16

c. Integral non linearity

d. Differential non linearrity

e. Quantization error

Dengan adanya galat galat tersebut, pada akhirnya fasilitas ADC memiliki akurasi

absolute sebesar ± 2 LSB.

+ 0 3 4 ' 5 #1' 0 1 % 4#&

Mikrokontroller ATmega8535 menyediakan fitur Timer/Counter1 yang dapat

diatur sebagai timer, pencacah(counter), perekam waktu kejadian (even occurance

time capture), pembangkit isyarat PWM (Pulse Width Modulation), serta

auttoreload timer (Clear Timer on Compare/CTC). Dengan lebar 16 bit,

Timer/Counter1 dapat digunakan secara fleksibel untuk berbagai tujuan yang

berkaitan dengan waktu dan pembangkit gelombang.

Register register yang terlibat pada operasi Timer/Counter1 antara lain :

a. TCCR1A(Timer/Counter Control Register A)

Register TCCR1A berisi bit bit yang menentukan mode pembangkitan

gelombang(WGM11:0), bit bit yang memaksa keadaan Compare

Match(FOC1A, FOC1B),serta bit bit yang mengatur perubahan keadaan

pin OC1A:B saat terjadi Compare Match (COM1A1:0,COM1B1:0).

b. TCCR1B (Timer/Counter Control Register B)

Register TCCR1B berisi bit bit yang menentukan sumber clock yang

digunakan Timer/Counter1, bit bit yang menentukan mode pembangkitan

gelombang (WGM13:2), bit yang menentukan tepi pada pin ICP1 yang

digunakan untuk menyulut perekam kejadian (ICES1), serta bit yang

mengatur aktivasi penghilang derau pada mode Input Capture (ICNC1).

c. TCNT1H (Timer/Counter 1 high byte) dan TCNT1L (Timer/Counter 1

low byte)

Kedua register ini berisi Timer/counter1, seperti ditunjukkan pada gambar

1.18 Operasi bca (read) maupun tulis(write) dapat diterapkan pada kedua

(33)

17

d. OCR1AH/L (Output Compare Register 1 A High byte/Low byte) dan

OCR1BH/L (Output Compare Register 1 B High byte/Low byte)

Register OCR1BH/L berisi data yang terus menerus dibandingkan dengan

isi register TCNT1H/L. Hasilnya dapat digunakan untuk membangkitakan

gelombang pada pin OC1A/B.

e. ICR1H/L (input Compare Register 1 High byte/Low byte)

Register ICR1H/L selalu diperbarui nilainya dengan nilai register

TCNT1H/L setiap kali terjadi kejadian yang terdeteksi. Register ini dapa

digunakan untuk menentukan nilai puncak (TOP value).

f. TIMSK (Timer/Counter Interrupt Mask Register)

Register TIMSK mempunyai tugas khusus yang berkaitan dengan

interupsi pada Timer/Counter0, Timer/Counter1, dan Timer/Counter2. Bit

bit yang berkaitan dengan Timer/Counter1 adalah bit aktivasi interupsi

karena waktu melimpah (overflow) register TCNT1 (TOIE1), bit bit yang

mengaktifkan interupsi karena compare match register OCR1A/B

(OCIE1A/B), serta bit aktivasi interupsi rekam kejadian (TICIE1).

g. TIFR (Timer/Counter Flag Register)

Register TIFR hanya berisi status (flag) khusus yang berkaiatan dengan

kejadian apa pada Timer/Counter0, Timer/Counter1, dan Timer/Counter2.

Bit bit yang berkaitan dengan Timer/Counter1 antara lain bit yang

berlogika ‘1’ saat terjadi limpahan (overflow) register TCNT1(TOV1), bit

yang berlogika ‘1’ jika terjadi compare match register OCR1A/B

(OCF1A/B), serta bit yang berlagika ‘1’ bila terjadi perekaman kejadian

pada pin ICP1 (ICF).

Isyarat PWM merupakan hasil modulasi isyarat segitiga oleh isyarat

konstan. Pengubahan ampitudo isyarat konstan akan mengubah lebar pulsa hasil

modulasi. Sementara pegubahan amplitude isyarat segitiga (atau dengan bentuk

segitiga sebangun dengan segitiga awal) akan mengubah frekuensi PWM.

Terdapat dua register OCR1A/B (Output Compare Register1A/B) yang

isinya secara kontinyu dibndingkan dengan isi register Timer/Counter1. Register

(34)

18

+ ) *( ! ( ( , # -.).

Konfigurasi pin dari mikrokontroler ATMega8535 sebanyak 40 pin dapat dilihat

pada Gambar 2.5 dibawah ini :

. *( ! ( ( ( " # -.).

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin

ATMega8535 sebagai berikut:

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya.

2. GND merupakan pin ground.

3. Port A ( PA0..PA7 ) merupakan pin I/O dua arah dan pin masukanADC.

4. Port B ( PB0..PB7 ) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu

Timer/Counter, komparator analog dan SPI.

5. Port C ( PC0..PC7 ) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu

TWI, komparator analog dan Timer Oscilator.

6. Port D ( PD0..PD7 ) merupakan pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu

komparator analog, interupasi eksternal dan komunikasi serial.

7. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me reset mikrokontroler

walaupun clock masih berjalan.

8. XTAL1 merupakan input penguat dan input pada rangkaian

operasi

9. XTAL2 merupakan pin output dari penguat osilator inverting

10. AVCC merupakan pin tegangan suplay untuk port A dan ADC. Pin ini harus

dihubungkan ke VCC walaupun ADC tidak digunakan, maka pin ini

dihubungkan ke vcc melalui

(35)

19

+ + # (

AVR ATMega8535 memiliki ruang pengalamatanmemori data dan memori

program yang terpisah. Memoridata terbagi menjadi 3 buah bagian, yaitu 32 buah

register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM Internal. Register

keperluan umum menempuh space datapada alamat terbawah, yaitu $00 sampai

$1F. Sementaraitu, register khusus untuk menangani I/O dan kontrolterhadap

mikrokontroler menempati 64 alamat berikutnya,yaitu mulai dari $20 hingga $5F.

Register tersebutmerupakan register yang khusus digunakan untuk mengatur

fungsi terhadap berbagai peripheral mikrokontroler, sepertikontrol register,

timer/counter, fungsi fungsi I/O, dansebagainya. Alamat memori berikutnya

digunakan untukSRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai dengan

$25F.Konfigurasi memori data dapat ditunjukkan pada gambar 2.6 dibawah ini.

6 *( ! ( # ( ' , # -.).

Memori program yang terletak dalam flash PEROMtersusun dalam word

atau 2 byte karena setiap instruksimemiliki lebar 16 bit atau 32 bit. AVR

ATMega8535 memiliki4Kbyte x 16 bit Flash PEROM dengan alamat mulai

dari$000 sampai $FFF. AVR tersebut memiliki 12 bit ProgramCounter (PC)

(36)

20

. 8 ! "

Rangkaian power supply adalah komponen yang amat penting yang terdapat pada

peralatan elektronik sekarang ini, seperti komputer, kalkulator, televisi, radio fm,

mainan anak anak, sampai alat pengisi baterai ponsel ( phone charger ). Sumber

arus power supply adalah arus bolak balik ac dari pembangkit listrik yang

kemudian diubah menjadi arus dc. Hal ini membutuhkan perangkat power supply

yang bisa mengubah arus ac menjadi dc. Berikut ini merupakan salah satu contoh

rangkaian power supply sederhana:

- ( 8 ! "

Rangkaian power supply yang sederhana pada prinsipnya berasal dari

jaringan listrik PLN yang dimasukkan ke transformator, kemudian oleh

transformator tegangan tersebut diturunkan jadi 3v sampai dengan 12v ac. Trafo

yang digunakan adalah trafo daya yang biasanya mempunyai dua ujung keluaran.

Salah satu ujung keluaran yang dihubungkan dengan tempat tertentu pada lilitan

sekunder disebut sadapan ( ). Sadapan yang berada di tengah tengah kumparan

disebut sadapan pusat atau sering ditulis sebagai CT. Tegangan yang telah

diturunkan ini akan disearahkan oleh rangkaian diode. Output dari penyearahan

tegangan ini adalah tegangan dc namun masih kasar, untuk memperhalusnya

digunakanlah c1, tr1, c2, dan r2 dan akhirnya tegangan dc dari power supply siap

untuk dipakai.

6 3" * (

Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan

(37)

21

adanya pergerakan komponen bermuatan positif (+) pada kutub negatif ( ) serta

komponen bermuatan negatif ( ) pada kutub positif (+). Pegerakan yang terjadi

disebut "elektrokinetik" . Secara teknis, elektroforesis merupakan istilah yang

diberikan untuk migrasi partikel yang bermuatan akibat diberikan arus listrik

searah atau DC (Direct Current). Umumnya teknik dasar dari elektroforesis

digunakan untuk menentukan muatan dari suatu koloid. Dalam elektroforesis

terdapat dua material dasar yang disebut fase diam dan fase bergerak (eluen). Fase

diam berfungsi "menyaring" objek yang akan dipisah, sementara fase bergerak

berfungsi membawa objek yang akan dipisah. Sering kali ditambahkan larutan

penyangga pada fase bergerak untuk menjaga kestabilan objek elektroforesis gel.

Pada elektroforesis memungkinkan adanya suatu proses ioniasi udara.

Proses ionisasi udara merupakan proses penguraian unsur unsur gas

karbonmonoksida dengan menggunakan rangkaian pembangkit tegangan tinggi

DC Volt. Udara yang baik merupakan gas yang hanya terdiri dari ion ion netral

yang tidak dapat mengalirkan arus listrik. Tetapi dalam kenyataannya, asap rokok

yang bercampur dengan udara menjadikan udara tidak lagi dalam kondisi baik.

Jika diantara elektroda diterapkan suatu tegangan searah V, maka akan timbul

suatu medan listrik E yang mempunyai besar dan arah tertentu yakni dari anoda

menuju ke katoda. Medan elektrik ini menimbulkan gaya (F) pada electron yang

terikat pada inti atom unsur bahan isolasi yang dalam hal ini adalah udara yang

telah terkontaminasi dengan asap rokok. Gaya ini memaksa electron untuk lepas

dari intinya. Di samping itu, medan elektrik ini juga memaksa electron bebas

bergerak menuju anoda. Dalam perjalanan menuju anoda, elektroon bebas

membentur molekul netral bahan isolasi. Benturan electron bebas dengan molekul

netral ini dapat menimbulkan ionisasi benturan yang menghasilkan elekton bebas

baru dan ion positif. Jika benturan ini tidak menimbulkan ionisasi, maka benturan

akan berakibat mengeksitasi electron yang terikat pada molekul netral. Dengan

kata lain, medan elektrik merupakan suatu beban bagi bahan isolasi karena bahan

isolasi berupaya mengadakan electron elektron bebas pada bahan isolasi atau

(38)

22

7 /" 9 *

Transformer atau yang sering juga disebut sebagai transformator pada dasarnya

merupakan suatu komponen pasif yang memiliki empat ujung. Sepasang ujung

disebut primer dan pasangan ujung lainnya disebut sekunder. Transformator

digunakan untuk mengubah tegangan bolak balik pada primer menjadi tegangan

bolak balik pada bagian sekunder dengan menggunakan fluks magnetic.

Untuk dapat membangkitkan tegangan listrik pada kumparan sekunder,

fluks magnit yang dibangkitkan oleh kumparan primer harus berubah ubah. Untuk

memnuhi aliran ini, aliran listrik yang mengalir melalui kumparan primer haruslah

aliran listrik bolak balik.

Saat kumparan primer dihubungkan ke sumber listrik AC, pada kumparan

primer timbul gaya gerak listrik bersama yang bolak balik juga. Dengan adanya

gaya gerak magnet ini, di sekitar kumparan primer timbullah fluks magnet

bersama yang juga bolak balik. Adanya fluks magnet bolak balik ini, pada ujung

ujung kumparan sekunder timbul gerak gerik listrik induksi sekunder yang

mungkin sama, lebih tinggi atau lebih lendah dari gaya gerak listrik primer. Hal

ini sangat tergantung pada perbandingan transformasi kumparan trafo tersebut.

Jika kumparan sekunder dihubungkan ke beban, maka pada kumparan

sekunder timbul arus listrik bolak balik sekunder akibat adanya gaya gerak listrik

induksi sekunder. Hal ini mengakibatkan timbul gaya gerak listrik magnit pada

kumparan sekunder dan akibatnya pada beban timbul tegangan sekunder.

Monitor televise juga memanfaatkan salah satu dari jenis trafo yang dapat

menaikkan tegangan. Dalam monitor televisi terdapat tabung sinar katoda bekerja

dengan tegangan tinggi, yaitu antara 24 kilovolt sampai 30 kilovolt. Besar

tegangan ini bergantung dari ukuran layarnya. Tegangan tinggi digunakan untuk

mempercepat berkas elektron, pembelokan berkas cahaya horisontal dan untuk

memfokuskan berkas pada layar. Tegangan tinggi ini dihasilkan oleh

transformator khusus yang dikenal dengan transformator flyback. Skema

(39)

23

: * *" 9

Catu daya ini dirancang untuk memberikan tegangan searah (dc) output

yang besar, dengan arus yang rendah. Output dapat diatur dengan menggunakan

variabel resistor. Berikut adalah spesifikasi penting dari sebuah rangkaian flyback

transformer:

Rentang tegangan Output: 1.000 20.000 Vdc

Output maksimum saat ini: 20mA

Tegangan input: 210 250 V ac

Input saat ini: 0,5 1A

Daya rata rata perangkat :40 60 watt

Trafo flyback mempunyai beberapa lilitan yaitu lilitan primer dan

sekunder. Lilitan sekunder dililit dengan jumlah yang lebih banyak dari lilitan

primer dengan tujuan tingkat tegangan yang berbeda sehingga dapat

membelokkan dan mempercepat berkas elektron. Trafo flyback terbuat dari koil

dengan kawat berkualitas yang dililitkan pada inti ferrit dengan celah udara. Hal

ini berfungsi untuk menyimpan energi dalam celah udara danberinduktansi.

Transformator flyback adalah transformator yang sangat menarik. Pada

transformer normal pada umumnya hanya dapat mentransfer energi dari input

untuk output mereka. Hal ini jelas berbeda dengan Flyback transformator. Pada

Flyback transformer tidak hanya mentransferkan energy pada bagian sekunder,

tetapi Flayback transformer ini juga menyimpan energi untuk sejumlah besar

waktu. Bahkan, flyback trafo bertindak sebagai induktor murni selama setengah

(40)

24

meningkatkan keengganan inti, yang dengan demikian meningkatkan

kemampuannya untuk menyimpan energi magnetik

Transformator Flyback adalah transformator frekuensi tinggi, dan daya

output yang rendah dan ukuran kecil membuat transformator ini sangat berguna

dalam menghasilkan tegangan output tinggi dengan arus yang relatif rendah.

Aplikasi utama dari transformator flyback ini adalah di televisi, monitor dan

pasokan listrik tegangan tinggi, seperti yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Tegangan output maksimum yang dicapai dari transformator transformator

bervariasi, namun ada kemungkinan untuk mendapatkan tegangan setinggi 50KV,

meskipun yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah rangkaian high

voltage yang menghasilkan tegangan dc maksimal 18KV.

- 02' %0(;!( 2 " '( " &

LCD ( ) adalah salah satu jenis display elektronik

yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak

menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya

terhadap front lit atau mentransmisikan cahaya dari back lit. LCD (

) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf,

angka ataupun grafik.

< 02' # 6)

LCD berfungsi untuk menampilkan karakter angka, huruf ataupun simbol dengan

lebih baik dan dengan konsumsi arus yang rendah. LCD dot matrik M1632

merupakan modul LCD buatan hitachi. Modul LCD dot matrik M1632 terdiri dari

bagian penampil karakter yang berfungsi menampilkan karakter dan bagian sistem

prosesor LCD dalam bentuk modul dengan mikrokontroler yang diletakan

(41)

25

serta mengatur komunikasi antara LCD dengan mikrokontroler yang

menggunakan modul LCD tersebut. Adapun fitur yang ditampilkan dalam LCD

adalah :

1. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris

2. Mempunyai 192 karakter yang tersimpan

3. Terdapat karakter generator terprogram

4. Dapat dialamati dengan mode 4 bit dan 8 bit

5. Dilengkapi dengan blackhight

dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler

dengan lebar data 8 bit.

( % & berfungsi sebagai indikator atau yang

menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low

menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high

menunjukan data.

( >4 % & berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low

tulis data, sedangkan high baca data.

( 3 % & digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.

( ,02' berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin

ini dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan

(42)

26

" + " *! ( ( 02' # 6)

Pin Number Symbol Function

1 Vss Ground

Serial port biasa disebut dalam bahasa Indonesia sebagai poet seri merupakan

sebuah port pada personal computer yag berfungsi untuk mentransmisikan satu bit

informasi pada satu waktu satuan waktu. Dalam serial port , pengiriman informasi

tidak memungkinkan untuk melakukan secara banyak sekaligus. Hal ini

disebabkan untuk melakukan pemindahan data, biasanya serial port bekerja seri,

misalkan COM 1 dan COM 2. Komunikasi serial ialah pengiriman data secara

serial (data dikirim satu persatu se cara berurutan), sehingga komunikasi serial

lebih lambat daripada komunikasi paralel. Komunikasi Serial dapat digunakan

untuk menggantikan Komunikasi Parallel jalur data 8 bit dengan baik. Untuk

penggunaan port serial sekarang mengurangi penurunan. Hal ini disebabkan

(43)

27

jaringan (networking) fungsinya sudah tergantikan dengan port Ethernet. Berikut

beberapa fungsi serial port yaitu menghubungkan antara peripheral (alat)

computer lain dengan motherboard, penghubug antara mouse dengan

motherboard, penghubung antara modem dengan motherboard dan

mentransmisikan informasi informasi berupa bit bit dari mainboard ke perangkat

lainnya.

: ! ( ( ( " 9 ! 9 !

Komunikasi data serial mengenal dua buah metode, yaitu synchronous dan asyn

chronous. Metode sychronous mengirimkan datanya beberapa byte atau karakter

(atau disebut blok data atau frame) sebelum meminta konfirmasi apakah data

sudah diterima dengan baik atau tidak. Sementara metode asynchronous, data

dikirim satu byte setiap pengiriman. Biasanya tidak dibutuhkan konfirmasi dalam

penerimaan data. Dari kedua jenis metode tersebut dapat dipilih dan dilakukan

lewat program. Tentu saja dibutuhkan program yang baik dan teliti untuk

melakukannya. Namun dewasa ini proses pengiriman data serial tersebut sudah

dilakukan oleh sebuah chip tersendiri (Hardware). Salah satu chip disebut UART

(Universal Asynchronous Reciever Transmiter) dan satunya lagi disebut USART

(Universal Synchronous Asyn chronous Reciever Transmiter). Dalam protokol

berbeda, sychronous memerlukan sinyal tambahan yang digunakan untuk men

sychron isasi setiap denyut dari proses transfer.

( " ( ( (

(44)

28

digunakan untuk transmisi yang berorientasi blok. Pada komunikasi ini, sinyal

clocknya tidak dikirim bersamaan dengan data. Masing masing data disinkronkan

menggunakan clock internal pada tiap tiap sisinya. Format transmisi satu byte

pada RS232 data yang di transmisikan pada format diatas adalah 8 bit adalah

sebagai berikut : Pada mode Asynchronous, setiap karakter ditempatkan berada

diantara bit start dan bit stop. Bit start selalu satu bit, tapi stop bit bisa satu bit atau

dua bit. Start bit selalu 0 (low) dan stop bit selalu 1 (high). Contohnya, pada

gambar 2.7 di mana karakter A (01000001 biner) dibingkai (dikurung) oleh start

bit dan satu stop bit.

) ( ( 2 ? ? %+ &

Pada komunikasi serial Asynchronous, peralatan dan modem dapat deprogram

untuk menggunakan lebar data 7 atau 8 bit. Tentu saja ditambah dengan Stop bit.

Dahulu, system karakter ASCII masih terbatas pada data 7 bit, namun sekarang

ASCII extended sudah lazim menggunakan lebar data 8 bit. Pada peralatan kuno,

dengan komponen komponen yang lambat pula, dibutuhkan stop bit yang agak

panjang, hal ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan peralatan untuk

menangani data yang telah diterimanya, dan untuk mempersiapkan diri untuk

menerima byte berikutnya. Namun sekarang modem PC kita dewasa ini biasanya

hanya menggunakan satu bit stop. Jika kita hitung, dengan menggunakan satu bit

stop total kita memiliki 10 bit untuk setiap karakter 8 bit. Dengan kata lain setiap

karakter 8 bit dikirim bersama sama start dan stop bit sehingga total menjadi 10

bit, yang artinya ada proses transfer lebih panjang 20% setiap karakternya.

system yang sangat mementingkan integritas data yang disimpan, maka

(45)

29

karakter 8 bit kita masih menambahkan bit paritas disamping bit start dan bit stop.

Sehingga total adalah 11 bit. Adapun bit paritas adalah bit yang menunjukkan

bahwa data yang dimaksud adalah memiliki jumlah bit 1s (high) ganjil atau genap.

Bit paritas adalah bit di luar data yang bersangkutan atau merupakan tambahan.

Chip UART khusus biasanya sudah dilengkapi dengan keperluan paritas tersebut

secara hardware. Bahkan ada beberapa pilihan untuk penanganan paritas ini,

misalnya odd , even dan no parity.

Dua tipe dasar dari komunikasi serial adalah komunikasi secara

synchronous dan asynchronous. Sebuah sistem komunikasi synchronous, kedua

alat yang saling bertukar data harus selalu melakukan sinkronisasi untuk

mengetahui status keaktifan bit data yang dikirim/diterima. Proses sinkronisasi ini

akan terus berjalan walaupun pada saat itu tidak terdapat data yang sedang

dikirim/diterima. Komunikasi serial synchronous ini dapat menghasilkan jumlah

bit per second(bps) yang lebih besar dibandingkan asynchronous karena tidak

memerlukan start bit maupun stop bit, namun tidak sepopuler komunikasi

asynchronous karena memerlukan resource yang lebih besar dan IBM PC yang

telah menjadi standar Personal Computer pada umumnya hanya mempunyai

support untuk Asynchronous Serial Communication. Asynchronous yang berarti

’tanpa sinkronisasi’ tidak memerlukan line untuk sinkronisasi, dan dengan ini

dapat melakukan komunikasi full duplex dengan jumlah I/O line yang sangat

minim. Sebagai pengganti proses sinkronisasi, sebuah start bit dan sebuah stop bit

diperlukan untuk menandai awal dan akhir dari transmisi. Perlunya ditambahkan

kedua bit ini membuat komunikasi secara asynchronous menjadi lebih lambat

dibandingkan dengan komunikasi serial synchronous, tetapi dapat merupakan

sebuah kelebihan dimana prosesor tidak akan terbebani dengan proses

sinkronisasi. Sebuah line asynchronous yang sedang tidak melakukan

pengiriman/penerimaan data akan mempertahankan nilai ’1’ yang juga disebut

sebagai ’mark state’. Dengan menggunakan nilai ini, sebuah sistem dapat

melakukan pengenalan antara sebuah line yang sedang idle (tidak melakukan

pengiriman/penerimaan data) dan sebuah line yang sedang tidak

(46)

30

bit yang bernila ’0’ akan dikirim, dan ketika terjadi perubahan dari nilai ’1’ ke ’0’,

sistem penerima akan mengenali awal dimulainya penerimaan data.

Serial Peripheral Interface (SPI) merupakan salah satu mode komunikasi

serial syncrhronous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh ATmega8535. Universal

Syncrhronous and Asyncrhronous Serial Receiver and Transmitter (USART) juga

merupakan salah satu mode komunikasi serial yang dimiliki oleh ATmega8535.

USART merupakan komunikasi yang memiliki fleksibilitas tinggi, yang dapat

digunakan untuk melakukan transfer data baik antar mikrokontroler maupun

dengan modul modul eksternal termasuk PC yang memiliki fitur UART. USART

memungkinkan transmisi data baik secara syncrhronous maupun asyncrhronous,

sehingga dengan memiliki USART pasti kompatibel dengan UART. Pada

ATmega8535, secara umum pengaturan mode syncrhronous maupun

asyncrhronous adalah sama. Perbedaannya hanyalah terletak pada sumber clock

saja. Jika pada mode asyncrhronous masing masing peripheral memiliki sumber

clock sendiri, maka pada mode syncrhronous hanya ada satu sumber clock yang

digunakan secara bersama sama. Dengan demikian, secara hardware untuk mode

asyncrhronous hanya membutuhkan 2 pin yaitu TXD dan RXD, sedangkan untuk

mode syncrhronous harus 3 pin yaitu TXD, RXD dan XCK.

: ( ( '

Proses pengiriman data dilakukan per half deta dengan menunggu register UDR

yang merupakan tempat data serial akan disimpan menjadi kosong sehingga siap

ditulis dengan data yng baru. Proses tersebut menggunakan bit yang ada pada

register UCSRA, yaitu bit UDRE (USART Data Register Empty). Bit UDRE

merupakan indicator kondisi register UDR. Jika UDRE bernilai 1, maka register

(47)

31

: ) ( '

Proses penerimaan data serial dilakukan dengan mengecek nilai bit RXC (USART

Received Complte) pada register UCSRA. RXC akan bernilai 1 jika ada data yang

siap dibaca di buffer penerima dan akan bernilai 0 jika tidak ada data pada buffer

penerima. Jika penerimaan USART dinonaktikan, maka bit akan selalu bernilai 0.

< ! ( ( ( " )

Untuk mendapatkan keserba cocokan (compatibility) dari beberapa peralatan

komunikasi data dari berbagai pabrik, diciptakanlah standar antar muka

(interfacing) yang dinamakan RS232. Standar ini dipublikasikan oleh EIA

(Electronics Industries Association) pada 1960. Pada 1963 standar tersebut

dimodifikasi dengan nama RS232A. RS232B dan RS232C ditetapkan pada tahun

masing masing 1965 dan 1969. Sekarang Standar RS232 masih menjadi standar

dunia mengenai standar antar muka I/O komunikasi serial. Bahkan standar ini

masih dipakai dan digunakan pada computer PC. Standar inni hanya menyangkut

komunikasi data antara computer (Data Terminal Equipment DTE) dengan alat

alat pelengkap computer (Data Circuit Terminating Equipment DCE). Standar

RS 232 inilah yang biasanya kita dapat menemukan dua konektor DB 9 yang

biasanya dinamakan COM 1 dan COM 2. Standar RS232 ini juga menentukan

jenis jenis sinyal yang dipakai mengatur pertukaran informasi antara DTE dan

DCE. Semuanya terdapat 24 sinyal namun yang umum digunakan adalah 9 jenis

sinyal.

Ada dua hal pokok yang diatur oleh standar RS 232, yaitu : Bentuk sinyal

dan level tegangan yang dipakai dan jenis sinyak, konektor yang dipakai serta

susunan sinyal pada kaki kaki di konektor. Pada RS232, 1s (high)

direpresentasikan dengan tegangan 3 s/d 25V, dan 0s (low) direpresentasikan

sebagai +3 s/d +25V. Sedang diantara 3 dan +3V dianggap sebagai status

mengambang dan tidak dianggap. Tegangan rangkaian terbuka tidak boleh lebih

(48)

32

masih dijadikan standar dasar bagi standar standar yang lebih maju, misalnya

USB, SATA, Packet Data dan lain sebagainya.

< ( ( @ ( "

Perangkat yang menggunakan kabel serial untuk komunikasinya dibagi ke dalam

dua kategori, yaitu DCE (Data Communications Equipment) dan DTE (Data

Terminal Equipment). Data Communications Equipment adalah perangkat seperti

modem, TA adapter, plotter dan lain lain, sedangkan Data Terminal Equipment

adalah Computer anda atau Terminal. Untuk menjamin terjadinya sebuah transfer

data yang cepat dan Realible antara 2 peralatan, lalu lintas data harus dikoordinasi

dengan baik. Tidak seperti printer yang selalu mencetak setiap karakter yang

diterimanya. Namun dalam komunikasi serial, bisa saja peralatan tidak memiliki

lagi tampungan data yang diterimanya. Sehingga dia harus memberitahukan PC

untuk tidak lagi mengirim data. Hingga modem selesai mengerjakan semua

tugasnya. Dan kembali memberitahukan PC untuk kembali mengirim data

berikutnya setelah modem siap.

+ ( " ) ' :

DCD (Data Carrier Detect)

Ini adalah sinyal yang dikeluarkan oleh modem kepada PC, untuk

menginformasikan PC bahwa modem mendeteksi adanya carrier yang

valid dan adanya kontak / hubungan dengan modem lain nun jauh di sana.

(Biasanya sinyal ini diberikan setelah komunikasi dengan modem lain

tersambung).

RXD (Receive Data)

Sinyal RXD adalah sinyal data yang diterima dari perangkat lainnya.

(49)

33

Harus diketahui bahwa sinyal TXD dan RXD, bersama ground, mereka

hanya menghendaki saluran untuk komunikasi data. Semua saluran yang

lain digunakan untuk mengontrol atau handshaking.

TXD (Transmit Data)

Sinyal TXD adalah sinyal data actual yang dikirimkan dari satu perangkat

keperangkat lainnya. Sinyal ini masuk ke RXD yang berhubungan dengan

pin RXD konektor itu

DTR (Data Terminal Ready)

Saat Komputer kita pertama dinyalakan dan Operating System nya telah

siap untuk melakukan tugasnya, di kemudian mengirimkan sinyal DTR

untuk memberitahukan pada peralatan yang mungkin terhubung

dengannya (misalnya modem), bahwa komputer telah siap berkomunikasi.

Jika terjadi masalah dengan port COM, maka sinyal ini tidak diaktifkan.

Sinyal ini adalah aktif rendah.

DSR (Data Set Ready)

Seperti juga Komputer dengan DTR nya, saat modem pertama dihidupkan

dan siap berkomunikasi dia akan menyalakan DSR ini menuju ke

komputer. Sehingga komputer dapat segera tahu bahwa saat itu ada

modem yang terhubung dan siap untuk digunakan. Ini adalah sinyal dari

modem ke PC, dan berjenis aktif low. Sinyal ini tidak akan dikeluarkan

modem, jika modem dalam masalah atau rusak.

RTS (Request To Send)

Saat Komputer kita hendak mengirimkan data kepada device seperti

modem, maka komputer akan mengirimkan RTS ini menuju modem

terlebih dahulu. Hal tersebut agar modem tahu, bahwa akan ada

pengiriman data dari komputer kepadanya, dan modem segera bersiap siap

untuk menerima data. RTS adalah sinyal aktif low dari komputer ke device

seperti modem.

CTS (Clear To Send)

Dalam merespon RTS, ini modem menyalakan sinyal CTS. Ceritanya

(50)

34

dan cukup, baru sinyal tersebut dikirimkan pada Komputer untuk segera

mengirimkan datanya.Ingat untuk flowkontrol Hardware, maka komputer

tidak akan mengirimkan datanya jika belum ada sinyal dari modem ini.

RI (Ring Indikator)

Sinyal ini diberikan oleh modem kepada komputer untuk

menginfomasikan bahwa saluran telah dihubungi dan berbunyi. Sinyal ini

muncul bersamaan saat telfon berbunyi. Sinyal ini seperti saat telfon kita

sedang tidak digunakan, dan seseorang dari sana menelfon,lalu pesawat

telfon kita berbunyi, meminta kita untuk segera mengangkatnya, dan

berkomunikasi. Dalam modem bunyi tersebut digantikan dengan sinyal.

Saat komputer kita dalam keadaan mati, setting BIOS dalam komputer

memungkinkan Komputer untuk hidup sendiri saat adanya panggilan

semacam ini.

Sinyal sinyal tersebut ada yang menuju ke DCE ada pula yang

berasal dari DCE. Bagi sinyal yang menuju ke DCE artinya DTE berfungsi

sebagai output dan DCE berfungsi sebagai input, misalnya sinyal TxD,

pada sisi DTE kaki TxD adalah output, dan kaki ini dihubungkan ke kaki

TxD pada DCE yang berfungsi sebagai input. Kebalikan sinyal TxD

adalah RxD, sinyal ini berasal dari DCE dan dihubungkan ke kaki RxD

pada DTE yang berfungsi sebagai output.

! ! ! ! ( ( ( "

Antar muka komunikasi serial menawarkan beberapa kelebiihan dibandingkan

dengan komunikasi parallel, diantaranya adalah:

Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan

dengan parallel. Data data dalam komunikasi serial dikirimkan

untuk logika ‘1’ sebagai tegangan 3 sampai dengan 25 volt dan

untuk logika ‘0’ sebagai tegangan +3 sampai dengan +25 volt,

dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki

(51)

35

parallel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel –

kabel panjang lebih mudah diatasi dibanding dengan parallel.

Jumlah kabel lebih sedikit. Dua perangkat computer yang saling

berjauhan dengan hanya tiga kabel untuk konfigurasi ,

yakni TxD (saluran kirim), RxD (saluran terima) dan Ground, akan

tetapi jika menggunakan komunikasi parallel akak terdapat dua

puluh hingga dua puluh lima kabel.

Komunikasi serial dapat menggunakan udara bebas sebagai media

transmisi datanya. Pada transmisi serial hanya satu bit yang

ditransmisikan menggunakan udara bebas maka dibagian penerima

tidak akan muncul kesulitan untuk menyusun kembali bit bit yang

telah ditransmisikan.

Komunikasi serial dapat diterapkan untuk berkomunikasi dengan

mikrokontroller. Hanya dibutuhkan dua pin utama TxD dan RxD

(diluar acuan groun). Pada IBM PC tata cara

komunikasi serial yang digunakan ialah jenis asinkron.

Komunikasi data serial ini dikerjakan oleh UART (

!" ).

Pada UART, kecepatan penerimaan data ( ) dan pada

sisi " dan pada sisi harus sinkron. Untuk itu diperlukan sinkronisasi antara " dan #Hal ini dilakukan oleh bitt Strat dan bit Stop. Kecepatan transmisi (baudrate) dapat dipilih bebas dalam rentang

tertentu. Baurate yang umum dipakai adalah 600, 1200, 2400 dan 9600 bps (bit

per sekon).

2 A " ( )

Jika perlatan yang digunakan menggunakan logika TTL, maka sinyal port serial

harus dikonversikan terlebih dahulu ke pulsa TTL sebelum digunakan begitu juga

sebaliknya. yang paling mudah untuk digunakan yakni MAX 232 atau

(52)

36

+10 volt dan 10 volt dari sumber +5volt tunggal. Dalam IC DIP ( $ % ) 16 pin ini terdapat 2 buah dan 2 buah .

(53)

37

Diagram blok merupakan gambaran dasar dari rangkaian system yang

mempunyai fungsi masing masing. Diagram blok rangkaian system yang

dirancang adalah seperti pada gambar 3.1 dibawah ini :

Ruang Asap

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa terdapat dua rangkaian terpisah.

Rangkaian monitoring asap rokok dalam ruangan terdiri atas sensor asap,

mikrokontroller, PC serta LCD. Sedangkan rangkaian pembersih asap rokok

terdiri dari elektroda, pembangkit tegangan tinggi, driver serta mikrokontroller.

Sensor asap pada rangkaian monitoring berfungsi untuk mendeteksi asap

rokok didalam ruangan. Output dari sensor ini akan menghasilkan tegangan

keluaran yang akan dihubungkan ke mikrokontroller. Selanjutnya mikrokontroller

akan mengirimkan nilai tegangan keluaran dan resistansi sensor ke PC dan LCD.

Display LCD berfungsi untuk menampilkan nilai tegangan keluaran sensor dan

resistansi. Sedangkan PC berfungsi untuk menampilkan nilai tegangan keluaran

sensor dan resistansi dalam bentuk tampilan grafik serta tabel. Hal ini di rancang

(54)

38

Rangkaian pembersih asap rokok memanfaatkan tegangan tinggi DC yang

dihasilkan dari flyback. Catu daya memberikan supply tegangan pada rangkaian

driver dan flyback. Rangkaian driver berfungsi untuk menghasilkan pulsa yang

frekuensinya telah diatur. Pulsa ini akan dikirimkan ke kaki basis transistor

sebagai pengatur switching. Proses switching dilakukan untuk memicu timbulnya

gaya gerak listrk pada kumparan sekunder flyback. Tegangan keluaran dari

flyback merupakan tegangan tinggi DC. Tegangan tinggi inilah yang akan

dihubungkan ke suatu elektroda. Saat elektroda dialiri tegangan searah V, maka

akan timbul suatu medan listrik yang arahnya dari anoda menuju katoda. Medan

listrik inilah yang akan menimbulkan adanya gaya listrik. Akibat gaya listrik akan

memicu adanya ionisasi yang menghasilkan electron bebas baru dan ion ion

positif. Electron bebas akan bergerak menuju anoda sedangkan ion positif akan

bergerak menuju katoda. Udara bersih merupakan molekul netral sehingga

pergerakannya tidak menuju anoda maupun katoda.

Setelah proses pembersihan dilakukan maka sensor asap akan kembali

mendeteksi kadar asap rokok yang terdapat didalam suatu ruangan. Hasil

pengukuran inilah yang akan dikirim ke mikrokontroller yang akan diteruskan ke

LCD dan PC untuk ditampilkan.

!" "

Pada system ini, terdapat dua mikrokontroller. Mikrokontroller yang

pertama diletakkan pada rangkaian driver high voltage sedangkan Mikrokontroller

kedua diletakkan pada rangkaian monitoring asap rokok untuk membaca sinyal

dari sensor MQ2. Kedua mikro ini di letakkan secara terpisah. Mikrokontroler

8535 merupakan pusat kendali dari seluruh system yang ada. Mikrokontroler ini

memiliki 32 port I/O, yaitu port A, port B, port C, dan port D. Pada IC inilah

semua program diisikan, sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang

dirancangkan. Dalam menjalankan chip IC mikrokontroler ATMega8535

memerlukan komponen elektronika pendukung lainnya. Suatu rangkaian yang

paling sederhana dan minim komponen pendukungnya disebut sebagai suatu

(55)

39

Mikrokontroler 8535 bekerja sesuai yang kita kehendaki. Komponen komponen

elektronika yang digunakan dalam perancangan sistem minimum mikrokontroler

ATMega8535 ini adalah Chip IC mikrokontroler ATMega8535, Kristal 11.0592

MHz, Kapasitor dan Resistor.

Pada gambar 3.2 (a) tampak bahwa port yang digunakan sebagai output

adalah PB.0. port ini akan berhubungan dengan transistor sebagai saklar. Port ini

akan mengirimkan pulsa masukan yang akan di teruskan ke transistor. Sedangkan

untuk gambar 3.2 (b) tampak bahwa port D yang akan digunakan hanyalah PD.0

dan PD.1. Port ini digunakan untuk mengatur fungsi kerja dari rangkaian RS 232.

Pin 22 sampai 29 adalah port C. Pada bagian port C tidak digunakan sama sekali.

Pin 1 sampai 8 adalah port B. Dimana port ini dimulai dari PB.0 hingga PB.7.

Pada penelitian ini port B akan dihubungkan ke LCD untuk mengatur tampilan

LCD. PB.0 akan dihubungkan dengan kaki 14 LCD. PB.1 akan dihubungkan

dengan kaki 13 LCD. PB.2 akan dihubungkan dengan kaki 12 LCD. PB.3 akan

dihubungkan dengan kaki 11 LCD. PB.4 akan dihubungkan dengan kaki 6 LCD.

PB.5 akan dihubungkan dengan kaki 5 LCD. PB.6 akan dihubungkan dengan

kaki 4 LCD. Pin 14 sampai 20 adalah Port D. Pin 33 sampai 40 adalah port A.

Pada port PA.0 digunakan sebagai masukkan dari sensor asap . Pin 10 dan pin 30

dihubungkan ke sumber tegangan 5 Volt. Dan pin 11 dihubungkan ke ground.

Rangkaian sistem minimum mikrokontroler ini menggunakan komponen kristal

sebagai sumber clocknya. Pada dasarnya, kecepatan mikrokontroler dalam

mengeksekusi data atau suatu perintah dipengaruhi oleh nilai Kristal yang

digunakan pada sistem minimum tersebut. Sedangkan pin 9 dihubungkan dengan

sebuah kapasitor dan sebuah resistor yang dihubungkan ke ground. Kedua

komponen ini berfungsi agar program pada mikrokontroler dijalankan beberapa

saat setelah power aktif. Lamanya waktu antara aktifnya power pada IC

mikrokontroler dan aktifnya program adalah sebesar perkalian antara kapasitor

dan resistor tersebut. Rangkaian kedua mikrokontroller diatas dapat ditunjukkan

(56)

40

# $ !" " % % & ' ( # $

!" " % % ) *

+ %** (

Catu daya pada rangkaian ini dirancang dengan menggunakan trafo penurun

tegangan atau step down yaitu dari 220 volt ke 12 volt yang kemudian output

tegangannya disearahkan dengan menggunakan beberapa buah dioda dan

diratakan oleh kapasitor. Rangkaian power supplay ini berfungsi untuk menyuplai

tegangan ke setiap komponen yang membutuhkan.

Pada system ini, dibangun 3 buah catu daya. Catu daya yang pertama

berfungsi untuk mensuply tegangan masukkan flyback. Catu daya yang kedua

berfungsi untuk mensuply tegangan masukan untuk system minimum dan kipas dc

pada rangkaian high voltage.. sedangkan catu daya yang ketiga berfungsi untuk

mensuplai tegangan yang akan dihubungkan ke system minimum, LCD, serta

komponen lain yang berperan dalam rangkaian monitoring asap rokok. Pada (b)

(57)

41

rangkaian power supply ini juga dilengkapi dengan led yang berfungsi sebagai

indicator apabila rangkaian di aktifkan. Berikut adalah skema rangkaian power

supply :

# $ + %** ( % % # $

+ %** ( % % )() % & * ) &, * &

-' #,$ + %** ( % % )%* ( . ( ,

/ ) 0

Pada penelitian ini, sensor MQ2 digunakan sebagai pendeteksi adanya kadar asap

rokok di dalam suatu ruangan. Dimana sensor ini akan mendeteksi dan mengukur

kadar karbon monoksida yang dianggap mewakili asap rokok dalam ruang

tersebut. Berikut adalah skema rangkaian sensor asap MQ2 : (a)

(a)

(c) a)

(b)

Rs

(58)

42

Pengukuran kadar ppm asap rokok diperoleh dari perbandingan antara

resistansi sensor pada saat terdapat gas (Rs) dengan resistansi sensor pada udara

bersih atau tidak mengandung asap rokok (Ro). Untuk mencari nilai Rs digunakan

rumus sebagai berikut :

Rs = x Rl (3.1)

Dengan: Vc = Nilai tegangan masukan

Vout = Nilai tegangan keluaran

Rs = Resistansi sensor pada saat terdeteksi gas

RL = Resistansi tetap

Dimana berdasarkan persamaan diatas dapat di tentukan tegangan keluaran yang

disimbolkan oleh persamaan diatas. Sistem ini menggunakan nilai RL sebesar 4,7

KA. Semakin banyak asap maka resistansi semakin menurun dan nilai Vout

semakin membesar. Vc digunakan tegangan DC sebesar 5 Volt. Setelah diperoleh

nilai perbandingan Ro dan Rs, maka nilai perbandingan ini lah yang akan dilihat

pada data sheet. Hal ini lah yang akan menentukan jenis dan kadar konsentrasi

dari gas yang dideteksi. Output dari rangkaian ini akan dihubungkan dengan

mikrokontroller pada port A yaitu PA.0

" 1 #1 2% & () )* ($

Rangkaian skematik konektor yang dihubungkan dari LCD (liquid crystal display)

ke mikrokontroler dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

" ( & -% % & 1

(59)

43

Pada gambar rangkaian konektor LCD seperti di atas konektor (JP1) yang terdiri

dari konektor Gnd , Vcc (5V), , , R/W ,

, DB4 DB7 dan dihubungkan langsung dengan konektor pada LCD yang

kompatibel dengan driver HD 44780. Sedangkan pada konektor (JP2) yang terdiri

dari konektor reset, enable DB4 DB7 dihubungkan ke mikrokontroller ATMega

8535. Fungsi dari potensiometer (R9) adalah untuk mengatur gelap atau terangnya

karakter yang ditampilkan pada LCD atau dengan kata lain dapat dikatakan

sebagai tahanan variabel dimana jika semakin diputar karah kanan, maka nilai

tahanannya akan semakin kecil dan arus yang mengaliri LCD akan semakin besar,

sehingga LCD akan semakin cerah. Jika R9 semakin besar, maka arus yang akan

mengalir ke LCD akan semakin kecil dan akan mengakibatkan cahaya pada LCD

akan berkurang. Pada LCD, Kaki 1 dihubungkan ke 5 Volt DC

sedangkan adalah kaki 2, kaki 16 dan kaki ground trimport.

Sedangkan untuk kaki 4,5,6,11,12,13 dan 14 dari LCD akan dihubungkan ke

mikrokontroler pada bagian PB.6 hingga PB.0.

3 ) ) .

Rangkaian pembagi tegangan ini digunakan untuk pengukuran tegangan tinggi

DC, tegangan tinggi impuls dan tegangan tinggi AC. Pembagi tegangan ini terdiri

atas dua resistor yang terhubung seri, yaitu resistor dengan resistansi tinggi R1 dan

resistor dengan resistansi rendah R2. Rangkaian pembagi tegangan ini terdiri

dengan R1 yang besarnya sekitar 370 MA dan R2 yang besarnya sekitar 4,7 MA.

Gambar rangkaian pembagi tegangan resistif dapat dilihat pada gambar 3.6

dibawah ini.

(60)

44

4 ' 56

Driver flyback transformer adalah pembangkit sinyal pulsa yang digunakan untuk

proses switching pada trafo flyback. Tegangan masukkan untuk tranformator

flyback adalah tegangan masukkan DC. Untuk dapat menimbulkan adanya gaya

gerak listrik induksi pada kumparan sekunder di flyback maka di butuhkan

switching. Tegangan input DC yang masuk pada trafo akan di cacah sehingga

tegangan keluaran tranformator akan menjadi jauh ebih besar. Adapun skema

rangkaian driver flyback yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.7.

4 ' 56

Driver flyback ini dilengkapi dengan transistor J6810. Transistor ini merupakan

tipe NPN. Transistor inilah yang memegang peran penting dalam switching.

transistor ini digunakan sebagai switching dengan memanfaatkan tegangan

keluaran yang dihasilkan dari mikrokontroler. Pada rangkaian ini frekuensi yang

digunakan adalah 74 KHz. Rangkaian driver ini menggunakan diode yang

(61)

45

!

Rangkaian RS 232 ini berfungsi untuk menyetarakan level komunikasi antar PC

(Personal Computer) dengan rangkaian sehingga komunikasi kedua piranti dapat

berfungsi dengan baik. Untuk melakukan komunikasi serial dengan standart RS

232, harus dilakukan penyesuaian level sinyal dari level TTL menjadi leve RS

232 menggunakan IC tertentu, misalnya DS 275, MAX232 atau HIN 232. IC yang

digunakan dalam rangkaian ini adalah HIN 232 yaitu IC dengan 2 set computer

RS TTL. Rangkaian RS 232 tampak seperti gambar di bawah ini:

!

IC MAX232 membutuhkan catu daya +5 Volt. IC ini akan mengkonversi

level TTL dari mikrokontroller ke RS 232 dan sebaliknya. Dalam ketentuan

RS232, level logika 1 dinyatakan dengan tegangan antara –3 sampai –25 Volt, dan

level logika 0 dinyatakan dengan tegangan antara +3 sampai +25 Volt. Mengingat

komponen digital pada umumnya bekerja dengan sumber tegangan +5 Volt, dan

level logika 0’dinyatakan dengan tegangan antara 0,8 sampai 0 Volt dan level

logika 1 dinyatakan dengan tegangan 3,5 sampai 5 Volt, maka antara rangkaian

digital dan saluran RS232 biasanya disisipkan IC RS232 TTL Voltage Translator.

Pada rangkaian RS 232, kaki 11 akan dihubungkan ke kaki PD.1 dan kaki

12 dari IC HIN 232 akan dihubungkan ke kaki PD.0. PD.0 dan PD.1 merupakan

port input/output dua arah pada mikrokontroller yang juga memiliki fungsi RTD

(62)

46

akan dihubungkan ke kaki 2 konektor DB9. Kaki 3 dan 2 pada konektor

merupakan bagian yang juga memiliki fungsi untuk pengiriman dan penerimaan

data dalam komunikasi serial

7 1 *

Gambar Rangkaian lengkap pembangkit tegangan tinggi dapat dilihat pada

gambar 3.9 dibawah ini :

7 1 *

Pada rangkaian pembangkit tegangan tinggi diatas memiliki dua buah catu daya.

Gambar

Gambar rangkaian pembagi tegangan resistif dapat dilihat pada gambar 2.3
gambar 2.7 di mana karakter A (01000001 biner) dibingkai (dikurung) oleh start
Gambar rangkaian pembagi tegangan resistif dapat dilihat pada gambar 3.6
gambar 3.9 dibawah ini :
+6

Referensi

Dokumen terkait

Untuk sensor gas, sensor akan mendeteksi gas berbahaya bagi manusia terutama gas CO2, Jika konsentrasi gas CO2 sudah terlalu banyak maka sistem secara otomatis akan mengaktifkan

Peralatan elektronik yang lain akan menerima data tersebut, namun data yang diterima tidak mempunyai ID yang sama dengan Slave ID yang dikirimkan, maka peralatan...

Telah diuji coba pada sensor suhu, sensor akan mendeteksi suhu pada ruangan, jika suhu yang terdeteksi melebihi suhu yang maksimum yang diset, maka kipas secara otomatis akan

Telah diuji coba pada sensor suhu, sensor akan mendeteksi suhu pada ruangan, jika suhu yang terdeteksi melebihi suhu yang maksimum yang diset, maka kipas secara