• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jabar PERIZINAN JABAR Rakontek 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jabar PERIZINAN JABAR Rakontek 2014"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN DINAS KESEHATAN PROVINSI

DALAM PELAKSANAAN PROSES PERIZINAN

DALAM PELAKSANAAN PROSES PERIZINAN

DI LINGKUNGAN

DIREKTORAT BINA PRODUKSI INDUSTRI KEFARMASIAN

Disampaikan Pada Rapat Konsultasi Teknis Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Makasar,

Disampaikan Pada Rapat Konsultasi Teknis Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Makasar,

tanggal 23-25 April 2014

(2)

*

DASAR HUKUM

*

GAMBARAN UMUM SARANA KEFARMASIAN

*

TENAGA PELAKSANA & BIAYA

*

SOP PERIZINAN

*

*

SOP PERIZINAN

*

ALUR PERIZINAN

*

PERMASALAHAN

*

UPAYA PEMECAHAN MASALAH

(3)

DASAR HUKUM

UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

PP No 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah

Daerah Provinsi & Pemerintah Kab/Kota

PP 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian

Permenkes RI No 1799/MENKES/PER/XII/2010 tentang Industri Farmasi

Permenkes RI No 1175/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Perijinan Produksi Kosmetika

Permenkes RI No. 1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi

Permenkes RI No. 1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi

Permenkes RI No. 006 Tahun 2012 tentang Usaha dan Industri Obat Tradisional

Permenkes RI No. 16 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Permenkes No

1799/MENKES/PER/XII/2010 tentang Industri Farmasi

Permenkes RI No. 63 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Permenkes No

1175/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Perijinan Produksi Kosmetika

Kep.Menkes 922/Menkes/AK/X/2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintah

antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi & Pemerintah Kab./Kota

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 26/Kep/M.PAN/2/2004

tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan

Pelayanan Publik;

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 20 th 2006 tentang

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 20 th 2006 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 36

tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar

Pelayanan;

(4)

DASAR HUKUM

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 Tentang

Pedoman Organisasi Dan Tatakerja Unit Pelayanan Perijinan

Terpadu Dl Daerah

Terpadu Dl Daerah

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 10 tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 6 tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Publik

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 7 tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu

Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat nomor 503/Kep

12541-RKK/2010 tentang Tim Kajian Perizinan Sarana Kesehatan Tingkat

Provinsi Jawa Barat

Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 49 tahun 2011 tentang Petunjuk

Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 49 tahun 2011 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat nomor 7 tahun 2010

tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu

(5)

Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor

061.05/Kep.1356-Org/2012 tentang Tim Teknis

Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu

Mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan

teknis mengenai diterima atau ditolaknya suatu

Mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan

teknis mengenai diterima atau ditolaknya suatu

permohonan perizinan, sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Lamp I ttg Susunan Personalia

ada 18 bidang, salah

satunya TIM TEKNIS BIDANG KESEHATAN :

- Ketua

: Ka. Bid RKK Dinkes Prov Jabar

- Anggota : a. Ka. Sie Ditsarkes Dinkes Prov Jabar

- Anggota : a. Ka. Sie Ditsarkes Dinkes Prov Jabar

b. Pejabat Fungsional dan/atau Pejabat

Fungsional Umum Tertentu Non Angka Kredit

(6)

Tenaga Pelaksana & Pembiayaan

• TIM TEKNIS PERIZINAN YANG TERDIRI

DARI UNSUR BPPT DAN DINKES PROV

TENAGA

DARI UNSUR BPPT DAN DINKES PROV

JABAR

• TIM TEKNIS PERIZINAN DINKES PROV

JABAR TERDIRI DARI LP

(melibatkan

tenaga dari RS jiwa,

BKKM & BKPM

)

PEMBIAYAAN

• APBD PROV JABAR ( th 2013, 2014

DIALOKASIKAN DI DPA BPPT PROV

PEMBIAYAAN

(7)

PERIZINAN SARANA KESEHATAN

1. PEDAGANG BESAR FARMASI

2. INDUSTRI FARMASI

3. INDUSTRI KOSMETIKA

4. INDUSTRI OBAT TRADISIONAL (IOT)

5. USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL (UKOT)

6. PRODUKSI ALAT KESEHATAN

6. PRODUKSI ALAT KESEHATAN

7. PENYALUR ALAT KESEHATAN

8. RUMAH SAKIT

9. LABORATORIUM

(8)

JUMLAH SARANA PRODUKSI DAN

DISTRIBUSI KEFARMASIAN DI JAWA

BARAT

NO

JENIS SARANA

TAHUN

NO

JENIS SARANA

2008

2011

2012

2013

1

PBF (PUSAT & CAB)

366

443

460

481

2

IKOT/UKOT

194

207

207

208

3

IOT

32

41

46

53

4

IEBA

0

0

0

1

5

IKOS

107

137

151

169

(9)

450

500

DATA JUMLAH SARANA PRODIS KEFARMASIAN

DI JAWA BARAT TAHUN 2011 - 2013

150

200

250

300

350

400

0

50

100

PBF (PUSAT & CAB)

IKOT/UKOT

IOT

IEBA

IKOS

IND. FA

2011

443

207

41

0

137

87

2012

460

207

46

0

151

94

(10)

JUMLAH PERMOHONAN IZIN SARANA

KESEHATAN DI JAWA BARAT 2009-2013

JENIS SARANA

2009

2010

2011

2012

2013

PAK

99

18

63

102

113

Cab. PAK

28

21

30

Sub PAK

89

Sub PAK

89

PBF

67

102

35

60

59

PBF Cab

63

52

93

PBBBF/PBFBO

7

5

8

3

Ind. FA

9

10

24

39

39

IKOS

23

23

25

44

46

Prod. Alkes

19

7

27

29

4

Prod. PKRT

32

23

21

23

27

IOT

2

4

11

13

17

IKOT/UKOT

21

48

50

15

7

IKOT/UKOT

21

48

50

15

7

Izin RS

7

6

24

11

RS (P. Kelas)

34

39

31

Lab

1

3

7

20

Lab. CTKI

1

0

2

Inst. Pdidikan

3

0

Klinik HD

1

0

(11)

80

100

120

JUMLAH PERMOHONAN IZIN 2009-2013

0

PAK Cab.

PAK

Sub

PAK

PBF

PBF

Cab

IOT

IKO

T/U

(12)

PERMOHONAN IZIN IND. FARMASI

TAHUN 2013

DURASI

4 IND.

FARMASI

TDK

MEMENUH

I SYARAT

33 IND.

WAKTU 50 HK

MULAI

BERKAS

MASUK

DINKES

DURASI

WAKTU 26

HK MULAI

BERKAS

TOTAL PERMOHONAN

IND. FARMASI = 39

BERKAS

LENGKAP

*) Pembaharuan :

-

Pembaharuan Izin

-

Pergantian PJ

(13)

PERMOHONAN IZIN PROD. KOSMETIKA

TAHUN 2013

17 izin

Rata2 durasi

3 tidak

mmenuhi

syarat

26

pbaharuan

izin *)

17 izin

baru

Rata2 durasi

waktu 25 HK

(dari berkas

masuk dinkes)

Rata2 durasi

waktu 11 HK

(dari berkas

lengkap)

TOTAL PERMOHONAN : 46

lengkap)

*) Pembaharuan :

-

Pembaharuan Izin

-

Pergantian PJ

(14)

PERMOHONAN IZIN PBF PUSAT

PERMOHONAN IZIN PBF PUSAT

TAHUN 2013

TAHUN 2013

1 PBF PUSAT

TDK

DURASI WAKTU

50 HK MULAI

BERKAS MASUK

DINKES

DURASI

WAKTU 25

HK MULAI

BERKAS

TOTAL PERMOHONAN

PBF PUSAT = 59

BERKAS

LENGKAP

*) Pembaharuan :

-

Pembaharuan Izin

-

Pergantian PJ

(15)

PERMOHONAN IZIN PBF CABANG

TAHUN 2013

1 PBF CAB

DURASI WAKTU

49 HK MULAI

BERKAS MASUK

DINKES

DURASI WAKTU

24 HK MULAI

BERKAS

TOTAL PERMOHONAN PBF

CAB = 93

BERKAS

LENGKAP

*) Pembaharuan :

-

Pembaharuan Izin

-

Pergantian PJ

(16)

PERMOHONAN IZIN IOT TAHUN 2013

PERMOHONAN IZIN IOT TAHUN 2013

2 IOT TDK

MEMENUHI

SYARAT

8 IOT

PEMBAHA

RUAN*)

7 IOT

BARU

DURASI

WAKTU 42 HK

MULAI

BERKAS

MASUK

DINKES

TOTAL PERMOHONAN IOT

= 17

*) Pembaharuan :

-

Pembaharuan Izin

-

Pergantian PJ

(17)

1 UKOT

TDK

MEMENUHI

SYARAT

5 UKOT

PEMBAHA

RUAN*)

1 UKOT

BARU

DURASI

WAKTU 27 HK

MULAI BERKAS

MASUK

DINKES

TOTAL PERMOHONAN UKOT =

7

*) Pembaharuan :

-

Pembaharuan IKOT

UKOT

-

Pergantian PJ

(18)

PERMOHONAN IZIN IEBA TAHUN 2013

0 IEBA TDK

MEMENUHI

SYARAT

0 IEBA

PEMBAHAR

UAN*)

1 IEBA BARU

DURASI WAKTU

27 HK MULAI

BERKAS MASUK

DINKES

(19)

PROSEDUR STANDAR

PROSEDUR STANDAR

OPERASIONAL

PENANGANAN

(20)

Tanggal Pembuatan Tanggal Efektif

Disahkan oleh

NO URAIAN KEGIATAN

Pe laks 1 Ka. Dinkes

Pela ks 2 Se kre taris

Pela ks 3 Ka. Bid

Pelaks 4

Ka. Seksi Pelaks 5 Kele ngkapa n

Wa ktu

(Hari Kerja) Output

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Surat Permohonan Saran Teknis dari BPPT Prov. Jabar masuk ke Dinas Kesehatan untuk proses Disposisi Kepala Dinas Kesehatan sampai ke Kepala

Berkas Permohonan 1 HK Lembar Disposisi pimpinan beserta arahan pelaksanaan

DINAS KESEHAT AN PROVINSI

JAWA BARAT

PELAKSANA KEGIATAN MUTU BAKU

Kepa la Seksi Ditsa rkes

SEKSI AKREDITASI SARANA KESEHATAN

Revisi

Halaman

/3 halaman Nomor Standar Operasional

Prosedur

29 Juli 2013 02

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENERBIT AN SARAN T EKNIS PERIZINAN SARANA

PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN DAN

ALKES

Bidang RKK

2 Disposisi Kepala Bidang RKK ke Kepala Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan

Berkas Permohonan 1 HK Lembar Disposisi pimpinan beserta arahan pelaksanaan 3 Disposisi Kepala Seksi Akreditasi Sarana

Kesehatan kepada Penanggung Jawab per Sarana

Berkas Permohonan 1 HK Lembar Disposisi pimpinan beserta arahan pelaksanaan 4 Proses Penjadwalan (termasuk waktu

tunggu dalam penjadwalan)

10 HK Ketentuan Tanggal Pemeriksaan Setempat

5 Pemeriksaan setempat 1 HK Laporan Hasil

Pemeriksaan Setempat 6 Proses Melengkapi Kekurangan Hasil

Pemeriksaan Setempat

5 HK Persyaratan lengkap

7 Penyelesaian Berita Acara Pemeriksaan oleh Tim yang Ditugaskan

3 HK Berita Acara Pemeriksaan

8 Penyelesaian Saran Teknis oleh 2 HK Surat Saran Teknis 8 Penyelesaian Saran Teknis oleh

Penanggung Jawab tiap Sarana

2 HK Surat Saran Teknis

9 Proses Paraf Kasie BAP dan Surat

Saran Teknis

3 HK Paraf Kasie

10 Proses Paraf Kepala Bidang BAP dan Surat Saran Teknis

3 HK Paraf Kabid

11 Proses Penandatanganan oleh Kepala Dinas Kesehatan

BAP dan Surat Saran Teknis

2 HK Surat Saran Teknis yang sudah ditandatangani 12 Pengiriman Berita Acara Pemeriksaan dan

Surat Saran Teknis ke BPPT Prov. Jabar

BAP, Surat Sartek, Nomor Surat, Cap Dinkes dan Tanda terima dokumen dari BPPT

2 HK Terkirim ke BPPT

(21)
(22)

DINKES PROV

1

Rekomendasi Administrasi

verifikasi Administrasi (on site)

Tembusan Surat permohonan

s

ALUR IZIN PBF

BPPT PROV

BAP & Pertimbgn/Saran Teknis

2

PEMOHON

DIREKTUR JENDERAL

d

Surat Permohonan

Penerbitan Izin PBF

T

BALAI POM

BADAN POM

A

u

d

it

Tembusan Surat Permohonan

Tembusan Surat Permohonan

1

1

Lap. Analisis Hsl

Pemeriksaan CDOB

(23)

DINKES PROV

1

Rekomendasi Administrasi

verifikasi Administrasi (on site)

Tembusan Surat permohonan

s

ALUR IZIN INDUSTRI KOSMETIKA

BPPT PROV

BAP & Pertimbgn/Saran Teknis

2

PEMOHON

DIREKTUR JENDERAL

A

Surat Permohonan

Penerbitan Izin Prod.

Kosmetika

BALAI POM

BADAN POM

A

u

C

Tembusan Surat Permohonan

Tembusan Surat Permohonan

1

1

Lap. Analisis Hsl

Pemeriksaan CPKB

(24)

DINKES PROV

1

Rekomendasi Administrasi

verifikasi Administrasi (on site)

Tembusan Surat permohonan

s

ALUR IZIN INDUSTRI FARMASI

BPPT PROV

BAP & Pertimbgn/Saran Teknis

2

PEMOHON

DIREKTUR JENDERAL

A

Surat Permohonan

Penerbitan Izin Ind. Farmasi

T

BADAN POM

A

u

C

Tembusan Surat Permohonan

(25)

DINKES PROV

1

Rekomendasi Administrasi

verifikasi Administrasi (on site)

Tembusan Surat permohonan

s

ALUR IZIN INDUSTRI OBAT TRADISIONAL

BPPT PROV

BAP & Pertimbgn/Saran Teknis

2

PEMOHON

DIREKTUR JENDERAL

A

Surat Permohonan

Penerbitan Izin IOT

T

BADAN POM

A

u

C

Tembusan Surat Permohonan

(26)

DINKES PROV

1

verifikasi Administrasi (on site)

BAP & Sartek

2

3

D

O

B

PEMOHON

BPPT PROVINSI

A

Surat Permohonan

Penerbitan Izin

1

BALAI POM

A

Tembusan Surat Permohonan

ALUR PENGAKUAN PBF CABANG & UKOT

1

(27)

PERMASALAHAN

Durasi waktu proses perizinan belum sesuai dengan waktu yang

sudah ditetapkan

Banyaknya pemohon yang mengajukan perizinan (pembaharuan,

Banyaknya pemohon yang mengajukan perizinan (pembaharuan,

perpanjangan, izin baru, pergantian Direktur/ PJT, pindah alamat/

lokasi)

Keterbatasan tenaga Tim Perizinan :

- BPPT (memfasilitasi bbrp OPD)

penjadwalan

- Dinkes (LP

tupoksi masing-masing, kegiatan lainnya)

Rencana pemeriksaan sarana yang diajukan oleh Dinkes Prov ke BPPT

tidak semuanya diakomodir (diajukan rata-rata 12 sarana / mg

5 s/d

8 sarana/ mg)

8 sarana/ mg)

Kompetensi Petugas Penerima Berkas di BPPT masih belum merata

(28)

UPAYA PEMECAHAN MASALAH

BAP onsite

7 hr perbaikan

laporan hasil perbaikan

BAP onsite

7 hr perbaikan

laporan hasil perbaikan

Memberlakukan nomor antrian

Untuk pemeriksaan perusahaan di Kota Bandung tidak

ada biaya

setiap hari ada tim turun

Tim yang turun 4 org

ke 2 sarana yang lokasinya

searah/ berdekatan

(29)

UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Membuat telaah staf SK Tim Kajian Teknis Perizinan Dinkes

th 2010

REVISI

th 2010

REVISI

Melakukan evaluasi perizinan sarana kesehatan

th

2014 direncanakan 3 kali (APBD Prov Jabar)

Membuat software databased sarana kesehatan

th

2014 (APBD Prov Jabar)

Pertemuan Koordinasi Tim Teknis Perizinan Kesehatan

(30)
(31)
(32)
(33)

TUPOKSI

TUPOKSI

SEKSI AKREDITASI SARANA KESEHATAN

tugas pokok menyusun bahan kebijakan

operasional dan fasilitasi akreditasi sarana

operasional dan fasilitasi akreditasi sarana

kesehatan.

fungsi :

penyusunan dan pengolahan data kegiatan

akreditasi sarana kesehatan;

akreditasi sarana kesehatan;

(34)

RINCIAN TUGAS

SEKSI AKREDITASI SARANA KESEHATAN

1. menyusun program kerja Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan;

2. melaksanakan penyusunan bahan kebutuhan sarana kesehatan skala Provinsi;

3. melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi, rekomendasi perijinan pendirian sarana

kesehatan meliputi sarana produksi dan distribusi obat, obat tradisional, kosmetika, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, sarana pendidikan tenaga kesehatan,

unit transfusi darah, laboratorium kesehatan/sarana penunjang medik, rumah sakit dan

rumah sakit khusus skala Provinsi dan Kabupaten/Kota;

4. melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan fasilitasi, registrasi, akreditasi, sertifikasi,

jaga mutu sarana kesehatan skala Provinsi (meliputi sarana produksi dan distribusi obat,

obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, sarana

pendidikan tenaga kesehatan, unit transfusi darah, laboratorium kesehatan, rumah sakit

pendidikan tenaga kesehatan, unit transfusi darah, laboratorium kesehatan, rumah sakit

dan rumah sakit khusus skala Provinsi dan Kabupaten/Kota; )

5. melaksanakan fasilitasi dan pemantauan dan evaluasi penerapan standar sarana

kesehatan;

6. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi Akreditasi

Sarana Kesehatan;

(35)

RINCIAN TUGAS DAN HASIL

SEKSI AKREDITASI SARANA KESEHATAN

N

O

URAIAN TUGAS

HASIL KINERJA

PRODUK

JML

SATUAN

1

menyusun program kerja Seksi Akreditasi Sarana

Kesehatan;

Program Kerja Seksi

Tahunan

1

dokumen

2

melaksanakan penyusunan bahan kebutuhan sarana

kesehatan skala Provinsi;

3

melaksanakan penyusunan bahan dan fasilitasi,

rekomendasi perijinan pendirian sarana kesehatan

meliputi sarana produksi dan distribusi obat, obat

tradisional, kosmetika, alat kesehatan, perbekalan

kesehatan rumah tangga, sarana pendidikan tenaga

kesehatan, unit transfusi darah, laboratorium

kesehatan/sarana penunjang medik, rumah sakit dan

rumah sakit khusus skala Provinsi dan Kab/Kota;

Bahan fasilitasi

rekomendasi perijinan

sarana kesehatan

Sesuai

permintaan

BPPT

Hasil Kajian teknis

perijinan sarana

kesehatan

Sesuai

permintaan

BPPT

dokumen

4

melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan

fasilitasi, registrasi, akreditasi, sertifikasi, jaga mutu

sarana kesehatan skala Provinsi (meliputi sarana

produksi dan distribusi obat, obat tradisional,

kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah

tangga, sarana pendidikan tenaga kesehatan, unit

transfusi darah, laboratorium kesehatan, rumah sakit

dan rumah sakit khusus skala Provinsi dan Kab/Kota; )

Bahan Kebijakan

regi-strasi, akreditasi,

serti-fikasi, jaga mutu sarana

kesehatan skala Provinsi

dokumen

Hasil registrasi,

akre-ditasi, sertifikasi, jaga

mutu sarana kesehatan

skala Prov

100% dari

permintaan

(36)

RINCIAN TUGAS DAN HASIL

SEKSI AKREDITASI SARANA KESEHATAN

NO

URAIAN TUGAS

HASIL KINERJA

PRODUK

JML

SATUAN

5

melaksanakan fasilitasi dan pemantauan dan evaluasi

penerapan standar sarana kesehatan;

SPM sarana kesehatan

1

dokumen

Jml Kab/Kota di Fasilitasi

26

Kab/Kota

penerapan standar sarana kesehatan;

Jml Kab/Kota di Fasilitasi

penerapana standar sarana

kesehatan

26

Kab/Kota

Hasil pantauan penerapan

standar sarana kesehatan

Hasil Evaluasi penerapana

standar sarana kesehatan

1

dokumen

6

melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas Seksi Akreditasi Sarana Kesehatan;

Jumlah Kebijakan teknis

program

Sesuai dgn

jml

program

dokumen

7

melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

(37)

KEGIATAN SEKSI DITSARKES YANG DIDANAI DENGAN

ANGGARAN APBD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014

NO

SUB KEGIATAN

ANGGARAN (Rp)

KETERANGAN

1.

Pertemuan Evaluasi Kajian teknis Hasil pemeriksaan

8.450.000

PEMERIKSAAN SARANA KESEHATAN DALAM RANGKA SERTIFIKASI

1.

Pertemuan Evaluasi Kajian teknis Hasil pemeriksaan

Sarana Kesehatan

8.450.000

2.

Pemeriksaan Sarana Dalam Rangka Penetapan kelas

dan Monitoring Evaluasi Perizinan Sarana Kesehatan

121.000.000

3.

Pertemuan Koordinasi Perizinan Sarana Kesehatan

degan 27 Kab/Kota

17.150.000

4.

Penyelenggaraan Software Database Sertifikasi dan

Akreditasi Sarana Kesehatan

(38)

KEGIATAN SEKSI DITSARKES YANG DIDANAI DENGAN

ANGGARAN APBD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014

NO

SUB KEGIATAN

ANGGARAN (Rp)

KETERANGAN

1.

Pemeliharaan Sistem Mutu pada LSSK

59.300.000

KEGIATAN AKREDITASI DAN SERTIFIKASI SARANA PELAYANAN KESEHATAN, KEFARMASIAN DAN ALKES

1.

Pemeliharaan Sistem Mutu pada LSSK

59.300.000

2.

Surveilan Audit Kepada Klien

30.600.000

3.

Fasilitasi Akreditasi Persalinan di 5 Kab/Kota

19.400.000

4.

Pertemuan Sosialisasi Mengenai Instrumen Akreditasi

Laboratorium

36.250.000

5.

Pertemuan Peningkatan Kompetensi Tim LSSK

57.550.000

6.

Pertemuan Peningkatan Kemampuan Petugas Provinsi

dalam melaksanakan Akreditsi Puskesmas

32.300.000

7.

Kajian Akademis LSSK

55.000.000

8.

Pertemuan Komite Imparsialitas

9.600.000

9.

Orientasi Peningkatan Kompetensi Dokter di Fasilitas

Pelayanan Primer Menyongsong JKN 2014

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengujian pada dua silinder dengan helical rods bergap pada konfigurasi side-by-side dengan variasi jarak antar silinder dan kecepatan alir

Semua aspek dalam pengelolaan dana program CSR pendidikan, dari penganggaran sampai pertanggungjawaban masih tidak berjalan secara efektif sehingga tidak menunjukkan

Hasil Uji kesamaan dua rata-rata data tes awal diperoleh nilai signifikansi 0,431 atau signifikansi lebih dari 0,05 maka terima H0 artinya tidak ada perbedaan

Jika azas tersebut diikuti dengan kaku maka akan terjadi kekacauan, karena sering terjadi dalam praktek pengadilan, kedua pihak yang berperkara telah dipanggil secara patut

Untuk mengetahui pengaruh inflasi, profitabilitas, likuiditas, solvabilitas dan ukuran perusahaan terhadap risiko investasi saham yang terdaftar di Jakarta

Hal utama yang menjadi indikator bahwa penyedia layanan publik telah responsif terhadap masyarakat adalah munculnya inovasi pelayanan.. Konsep inovasi, belum dapat

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil yang dikemukakan oleh Taufik (2011) yang menemukan bahwa peran auditor internal dalam hal ini inspektorat

a) Seksi Prasarana dan Sarana mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis serta fasilitasi prasarana dan sarana.. RENSTRA DINAS OLAHRAGA