DETEKSI KECENDERUNGAN PERUBAHAN IKLIM
DENGAN MENGGUNAKAN INDEKS CURAH HUJAN
DI JAWA-BARAT
PUSAT IKLIM DAN KUALITAS UDARA
OLEH :
` PERUBAHAN IKLIM SUDAH MENJADI ISU NASIONAL MAUPUN
INTERNASIONAL
` BELUM ADANYA PUBLIKASI SECARA RESMI INFORMASIKAN
TENTANG KONDISI PERUBAHAN IKLIM SECARA LENGKAP SELURUH WILAYAH INDONESIA
` PERLUNYA ADANYA DATA DUKUNG INFORMASI IKLIM DALAM
Data yang digunakan:
Data curah hujan harian dari 192 titik
pengamatan yang tersebar di Provinsi Banten,
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dan Jawa
Quality Control Data
-Manual
-Plotting dalam grafik
-Menentukan outlier
Format Data
`
Data dalam bentuk ASCII (txt)
`
Urutan Kolom adalah sebagai berikut:
Tahun, Bulan, Hari, CH, Tmax, Tmin
`
Setiap kolom dipisah oleh satu spasi atau
lebih
TAHAPAN KEGIATAN :
1. Inventarisasi data iklim di Jawa Barat dalam hal ini data curah hujan dan suhu.
2. Penyeragaman format data
3. Menghitung serta menentukan tren dari:
a. cwd ( wet spell maksimum) yaitu jumlah maksimum hari hujan berturut-turut
b. cdd (dry spell minimum) yaitu jumlah maksimum hari tidak hujan berturut-turut
c. r50mm yaitu frekuensi curah hujan melebihi 50 mm perhari
a. Peta trend Dry Spell maksimum
(jumlah
hari tidak hujan maksimum secara
berturut-turut)
b. Peta trend Wet Spell maksimum
(jumlah
hari hujan maksimum secara
berturut-turut)
` Pada peta trend dryspell wilayah yang mengalami
kenaikan yang cukup tajam antara lain daerah barat laut Majalengka, wilayah Tasik dan beberapa tempat lain sekitar Karawang serta wilayah pantai utara
Bekasi.
` Wetspell terjadi kecenderungan naik di wilayah Garut,
sebelah barat Bandung, daerah sekitar Depok dan Bogor
` Frekuensi Hujan lebat wilayah yang mengalami
Pulau Jawa, khususnya Jawa-Barat merupakan pulau
yang berpenduduk terpadat dibanding pulau-pulau lain, serta sebagai pusat perekonomian, pusat pemerintahan dan juga sebagai pusat pertanian sangat memerlukan informasi tentang iklim dan perubahannya.
Jumlah penduduk yang tinggal di wilayah pantai sebagai
nelayan cukup besar dimana mereka rentan terhadap dampak dari pemanasan global yaitu adanya kenaikan muka air laut.
Jawa-Barat juga merupakan wilayah yang rentan
terhadap bencana banjir, longsor, kekeringan dan lain-lain.
Oleh karena itu informasi secara spasial tentang
1. Memberi
informasi
secara
spasial
tentang
tingkat
kerentanan
wilayah-wilayah
yang
rentan
dengan
perubahan
iklim
di Jawa Barat
2. Pembuatan
Peta
Kerentanan
Perubahan
Iklim
di
Jawa-Barat
diharapkan
dapat
memberi
informasi
kepada
instansi
terkait
dan
masyarakat
lainnya
untuk
bahan
pertimbangan
dalam
menentukan
kebijakan
serta
sebagai