DAFTAR PUSTAKA
Amien, M. (1987). Peranan Kreativitas dalam Pendidikan. Analisis Pendidikan.
Jakarta: Depdikbud.
Aswar, S (1995). Sikap Manusia (Teori dan Pengukurannya). Yogyakarta: Pusaka
Pelajar
Budaya. http:// www.depdagri.go.id (download 10 February 2011)
Budaya Maluku. http:// wikipedia.org/wiki/Budaya (download tanggal 10 febuary
2011) .
Confrey, J. (1990). What constructivism implies for teaching. Journal for Research
in Mathematics Educations. Monograph, Number 4, 1992, p.107-122: NCTM, Inc.
Dahar, R.W. (1988). Teori-teori Belajar. Jakarta: Airlangga
Depdiknas, (2003). Kurikulum 2006: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Jakarta: Depdiknas.
De Lange, J. (1987). Mathematics Insight and Meaning. Ultrecht: OW&OC.
Dewantara, K. H. (1994). Kebudayaan. Yogyakarta: Penerbit Majelis Luhur
Persatuan Tamansiswa
Dimyati. dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rieneke Cipta.
Ennis, R. H. (1996). Critical Thinking. USA : Prentice Hall, Inc.
Evans, J. R. (1991). Creative Thinking in the Decasion and Mamagement
Sciences. Cincinnati: South-Western Publishing Co.
Fauzan, A., Slettenhaar D., Plomp T. (2002). Traditional Mathematics Education
vs. Realistic Mathematics Education: Hoping for Changes. Proceedings of
3rd International Mathematics Education and Society Conference.
Copenhagen: Centre for Research in Learning Mathematics.
Glazer, E. (2001). Using Web Sources to Promote Critical Thinking in High
School Tersedia http://math.unipa. It/ Aglazer [1 desember 2010].
Gravemeijer, K. (1994). Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht:
Freudenthal Institute.
Hassoubah, Z. I. (2004). Developing Creative & Critical Thinking : Cara
Berpikir Kreatif & Kritis. Bandung : Nuansa.
Hasan, Dkk. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.
Jakarta. Kementrian Pendidikan Nasional Badan Peneliti dan
Pengembangan Kurikulum
Harjanto. (2002). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Herawati, D. (2003). Pembelajaran Matematika Realistik Pokok Bahasan
Persamaan Linier Satu Peubah di SLTP 21 Surabaya. Tesis Magister
Pendidikan. Universitas Negeri Surabaya.
Hudojo, H. (1990). Pembelajaran Matematika. Dirjen Dikti: Jakarta
Huitt, W. (1998). Critical Thinking: An Overview. Educational Psychology
Interactive. Valdosta, GA: Valdosta State University.
Ismaimuza, D. (2008). Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik Kognitif
Koesoema, D. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman
Global, Jakarta: PT. Grasindo, 2007.
Krulik, S. dan Rudnick J.A. (1999). Innovative Tasks to Improve Critical and
Creative Thinking Skills. Dalam Developing Mathematical Reasoning in
Grade K-12. Stiff. L.V dan Curcio FR. Ed. 1999 Yearbook NCTM, Reston, Virginia
Leung, F. K. S. (2009). Kebudayaan Pengaruhi Pembelajaran Siswa. Kuliah
Lokolo. (`1997). Budaya Pela Gandong Dari Pulau Ambon, Lembaga Kebudayaan Maluku.
Marpaung, Y. (2001). Implementasi pendidikan matematika realistik di Indonesia.
(Makalah disajikan dalam seminar nasional). Medan: Depag Propinsi SUMUT.
Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter. B P. Migas Energy
Moleong, L. J. (1999). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja
Rosdakarya
Munandar, S.C. U. (1999). Pengembangan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.
Cetakan Kedua. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
..., (1999). Pengembangan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.
Cetakan Kedua. Jakarta: Penerbit PT Gramedia
National Council for Curriculum and Assesment : October 2005. International
Trends in Post-Primary Mathematics Education
Nelissen, J. M. C. (1999). Thinking skills inrealistic mathematics. In J. H. M.
Hamers, J. E. H. Van Luit and B. Csapo (Eds.), Teaching and learning
thinking skills (pp.189–213). Lisse, The Netherlands: Swets& Zeitlinger.
Nur, M., Wikandari, P.R. (2000). Pengajaran Berpusat kepada Siswa dan
Pendekatan Kontruktivis dalam Pengajaran. Pusat Studi MIPA Unesa.
UNESA Surabaya.
Palinussa, A. L. (2009). ”Pembelajaran Matematika Realistik untuk materi belah
ketupat dan layang-layang-layang di Kelas VII SMP Negeri 19 Ambon”.
Mathedu. Jurnal Pendidkan Matematika PPs Unesa
PISA (2009). BadanPenelitian dan Pengembangan. Kememterian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Ratumanan, T. G. (2004). Belajar dan Pembelajaran. Edisis ke 2. Surabaya: PPs Unesa.
R a c h m a n , A r i e f . ( 2 0 1 0 ) : Urgensi Pendidikan Karakter
dalam Membangun Bangsa. Makalah pada Seminar Nasional Pendidikan
Nilai-Karakter, 28 juli 2010. Sekolah Pasca Sarjana UPI Bandung.
Ruseffendi, E. T. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa
Khususnya dalam Pengajaran Matematika. Bandung.
………. (1988). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan
CBSA. Bandung: Tarsito
Ruggiero, V. R. (1998). The Art of Thingking. A guide to Critical adn creative
thought. New York: logman, An Imprint of Addison Wesley Logman, Inc.
Sabandar, J. ( 2009). Berpikir Reflektif . Prodi Pendidikan Matematika Sekolah
Pasca Sarjana UPI Bandung. [ makalah : tidak di publikasi]
Soedjadi, R. (1999). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Dirjen Dikti,
Depdiknas.
---, (2001). Pembelajaran Matematika Realistik: pengenalan awal dan
praktis. Makalah disampaikan pada seminar Nasional di FMIPA
UNESA.
Suherman, E. (1994). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Siswa Matematika.
Depdikbud : Jakarta.
Sugima dan Kusumah, Y.(2010). Dampak Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa SMP. Journal IndoMS. J.M.E. Volume 1.
Sukmadinata, N. S. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung:
Kesuma Karya Bandung.
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Sumarmo, U. (2010). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bahan Pembelajaran Matematika ( tidak di Publikasi)
Sumardjan. S & Sumardi. S. (1964). Setangkai Bunga Sosiologi. Jakarta: FE UJI.
Slavin, R. E. (1994). Educational psychology, theories and practice. Fourth
Edition. Masschusetts: Allyn and Bacon Publishers.
Streefland, L. (1994). Thinking strategies in mathematics instruction: How is
testing possible? In Richard Lesh and J. Lamon (Ed.), Assessment of
Authentic Performance in School Mathematics. Texas A&M University,
College Station, Texas: AAAS Press.
Sinaga, B. (2007).Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berdasarkan
Masalah Berbasis Budaya Batak. Disertasi SPs Unesa
Sriwigati, Dkk. (2004). Masohi Ambon. Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.
The Liang Gie. (2003). Teknik Berpikir Kreatif. Yogyakarta: Sabda Persada.
TIMSS. (2007). Average mathematics scale scores of eighth-grade students, by country: 2007. http://nces.ed.gov/TIMSS/TIMSS07Tables.asp?figure=5& Quest =1, Download 25 maret 2011.
Tylor, E.B. 1974. Primitive culture: researches into the development of
mythology, philosophy, religion, art, and custom. New York: Gordon Press
Treffers, A. (1987). Realistic Mathematics Education in the Netherland 1980 –
1990. Freudenthal University. Utrecht CD Press.
Treffers, A. (1991). Didactical Background of a Mathematics Programs for
Primary Education dalam L. Streefland (Ed): Realistic Mathematics
Education in Primary School. Utrecht: Freudenthal Institute–Utrecht
University.
Turmudi. (2012). Teachers,Perception Toward Mathematics Teaching Inovation
In Idonesian Junior High School: Eksploratory Factor Analisis. Journal
Uzel, D., Uyangor, S. M. (2005). Attitudes of Class Students Toward
Mathematics in Realistic Matematics Education. Jurnal International
Mathematical Forum.. [di akses febuary 2011 ]
Van den H. P. M. (1998). Realistic Mathematics Education, NORMA Lecture held
in Kristiansand Norway, (http://www.fi.ruu.nl/en/rme).
Yuwono, I. (2001). Realistik Mathematics Education dan Hasil Studi Awal
Implementasi di SLTP. Surabaya. Makalah disampaikan pada Seminar
Nasional RMEdi Jurusan Matematika FMIPA di UNESA.