Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
PENYULUHAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN
PAKET A, PAKET B DAN PAKET C
LAPORAN INDIVIDU
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 67 TAHUN 2012
Tanggal 2 Juli 2012 s.d. 31 Agustus 2012
Di
Desa
: Dusun Anyar
Kecamatan : Pondok Kubang
Kabupaten : Bengkulu Tengah
Oleh
Bayu Pradikto
A1J009015
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS BENGKULU
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN INDIVIDU
LAPORAN INDIVIDU KULIAH KERJA NYATA (KKN)
UNIVERSITAS BENGKULU PERIODE 67 TAHUN 2012
Tanggal 2 Juli 2012 s.d 31 Agustus 2012
Di
Desa : Dusun Anyar
Kecamatan : Pondok Kubang
Kabupaten : Bengkulu Tengah
Oleh
BAYU PRADIKTO
A1J009015
Disetujui dan disahkan oleh:
Dosen Pembimbing Lapangan
Arie Vatresia, ST.,MT
NIP 19850204200812002
Kepala Desa
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
karunia-Nya yang diberikan kepada setiap makhluk yang ada di dunia ini sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tepat
pada waktunya. Laporan individu ini merupakan laporan kegiatan peserta Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Universitas Bengkulu Periode 67 Tahun 2012 di Desa Dusun Anyar,
Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah secara perorangan sesuai
dengan spesialisasi bidang ilmu dalam pelaksanaan program kerja kelompok selama
Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Sesuai dengan bidang ilmu yang penulis ambil di UNIB yaitu Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan
Luar Sekolah, maka program yang dilaksanakan yaitu Penyuluhan program Pendidikan
Kesetaraan Paket A, B dan C
Laporan ini dapat diselesaikan penulis atas bantuan dari semua pihak. Maka
dari itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua orang tua dan adik-adik yang telah memberi semangat dan motivasi
sehingga penulis dapat menyelesaikan KKN dan menyusun laporan ini.
2. Bapak Prof. Ir. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D selaku Rekor Universitas
Bengkulu.
3. Bapak Ketua beserta tim P3KKN Universitas Bengkulu.
4. Ibu Arie Vatresia selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
5. Bapak Bupati Bengkulu Tengah beserta jajarannya.
6. Bapak Camat Kecamatan Pondok Kubang beserta jajarannya.
7. Bapak Tamrin. A selaku Kepala Desa Dusun Anyar beserta jajarannya.
8. Teman-teman KKN Desa Dusun Anyar (Ade Riri, Deliza, Puspita, Rezeki N
Siregar, Rizki DP, Syufradon dan Wahyu Lestari), terima kasih atas
kebersamaannya.
9. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan individu
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com Penulis menyadari dalam penyelesaian laporan ini masih banyak kekurangan,
untuk itu penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi
sempurnanya laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat dalam pelaksanaan kegiatan
program Kuliah Kerja Nyata di Desa Dusun Anyar Kecamatan Pondok Kubang
Kabupaten Bengkulu Tengah, khususnya bagi masyarakat setempat dan peserta Kuliah
Kerja Nyata Desa Dusun Anyar Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu
Tengah. Amin.
Bengkulu, 03 September 2012
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
Pertemuan 1: Pengertian & Konsep Dasar Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C A. Topik Diskusi ... 1
B. Justifikasi Kegiatan... ... 1
1. Latar Belakang ... 1
Pertemuan 2 : Dasar Hukum Pendidikan Kesetaraan Paket A, B Dan C A. Topik Diskusi ... ... 6
B. Justifikasi Kegiatan... 6
1. Latar Belakang ... 6
2. Masalah ... ... 6
3. Tujuan ... 6
C. Pembahasan ... 6
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
1. Kesimpulan ... 7
2. Saran ... 7
E. Lampiran ... 8
Pertemuan 3 : Pelaksanaan Tes Penempatan Pada Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, B dan C A. Topik Diskusi ... 10
B. Justifikasi Kegiatan... 10
1. Latar Belakang ... 10
Pertemuan 4 : Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Nonformal A. Topik Diskusi ... 15
B. Justifikasi Kegiatan... 15
1. Latar Belakang ... 15
Pertemuan 5 : Pentingnya Pendidikan Keluarga dalam Menentukan Karakter dan Masa Depan Anak A. Topik Diskusi ... ... 20
B. Justifikasi Kegiatan... 20
1. Latar Belakang ... 20
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
3. Tujuan ... 20
C. Pembahasan ... ... 20
D. Kesimpulan dan Saran ... 21
1. Kesimpulan ... 21
2. Saran ... 21
E. Lampiran ... 22
Pertemuan 6 : Pendidikan Sepanjang Hayat (Bukan Hanya Pendidikan Di Sekolahan) A. Topik Diskusi ... .... 24
B. Justifikasi Kegiatan... 24
1. Latar Belakang ... ... 24
2. Masalah ... 24
3. Tujuan ... 25
C. Pembahasan ... 25
D. Kesimpulan dan Saran ... 25
1. Kesimpulan ... 25
2. Saran ... 26
E. Lampiran ... 27
DAFTAR PUSTAKA ... ... 29
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
DAFTAR TABEL
1. Daftar hadir kelompok binaan Pertemuan ke – 1
2. Daftar hadir kelompok binaan Pertemuan ke – II
3. Daftar hadir kelompok binaan Pertemuan ke – III
4. Daftar hadir kelompok binaan Pertemuan ke – IV
5. Daftar hadir kelompok binaan Pertemuan ke – V
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1 : Surat keterangan telah melaksanakan kegiatan KKN ... 31
Lampiran 2 : Surat keterangan telah melaksanakan penyuluhan Program pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C... 32
Lampiran 3 : Penetapan Masalah Program Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNIB Periode ke-67 Tahun 2012 ... 33
Lampiran 4 : Rencana Kegiatan pelaksanaan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNIB Periode ke-67 Tahun 2012 ... 39
Lampiran 5 : Kalender Kerja Kegiatan ... 42
Lampiran 6 : Kalender Kerja Individu ... 43
Lampiran 7 : Teknologi Yang Diterapkan ... 45
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 1 : Saat memberikan materi penyuluhan program kesetaraan Paket
A, B dan C ... 4
GAMBAR 2 : Saat tanya jawab dengan warga terkait dasar hukum pendidikan kesetaraan paket A, B dan C ... 8
GAMBAR 3 : Saat salah seorang warga bertanya mengenai status ijazah Pendidikan paket A, B dan C ... 8
GAMBAR 4 : Saat sesion tanya jawab dengan Pemuda Desa Dusun Anyar ... 13
GAMBAR 5 : Saat warga akan bertanya kepada pemateri ... 13
GAMBAR 6 : Saat berdiskusi santai dengan warga mengenai lokasi satuan Penyelenggara Pendidikan Nonformal ... 18
GAMBAR 7 : Saat mendengarkan pertanyaan dan pandangan warga terkait PNF ... 18
GAMBAR 8 : Saat proses tanya jawab dengan warga ... 22
GAMBAR 9 : Saat mendengarkan materi penyuluhan ... 22
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
PENYULUHAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN
PAKET A, B DAN C
PERTEMUAN KE - I
A. Topik Diskusi/Kegiatan
Pengertian Dan Konsep Dasar Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B Dan C
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar Belakang
Dalam upaya untuk menuntaskan program wajib belajar 9 tahun,
pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai macam kebijakan. Salah
satu kebijakan yang memberi kesempatan seluas-luasnya bagi warga
masyarakat untuk tetap mengikuti pendidikan adalah salah satu sistem peralihan
program atau disebut multientry-multiexit.
Program multientry-multiexit adalah suatu kebijakan untuk melakukan alih program atau tempat belajar, dari pendidikan formal ke pendidikan nonformal
atau sebaliknya, atau dari pendidikan in-formal ke pendidikan nonformal, atau
antar program penyelenggara pendidikan dalam program pendidikan yang
sejenis.
Ditinjau dari segi pendidikan, di kecamatan Pondok Kubang hanya
memiliki 1 SMP dan 1 MIN yang jaraknya cukup jauh, sedangkan unutk
Sekolah Menengah Atas hanya ada kelas jauh dan belum ada siswanya. Dalam
hal ini sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan yang kompetitif di
Kecamatan Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah belum bisa dikatakan
cukup.
Khusus untuk di Dusun Anyar, sarana pendidikan saat ini hanyalah ada
MIN Paralel Dusun Anyar yang merupakan cabang dari MIN Pondok Kubang.
Jadi benar saja bila taraf pendidikan berdasarkan survei yang dilaksanakan
selama kegiatan KKN, dominan masyarakatnya hanya berpendidikan tamatan
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com Maka dari itu, perlu diberikan pengenalan mengenai pengertian dan konsep
dasar pendidikan kesetaraan paket A, B dan C.
2. Masalah
Permasalahan yang ditemui selama kegiatan KKN berlangsung adalah:
a) Masih banyak anak-anak putus sekolah (drop out) dan lulus tapi tidak
melanjutkan.
b) Kurangnya motivasi warga untuk belajar dalam memperoleh ilmu
c) Kurangnya penegtahuan warga mengenai pendidikan kesetaraan paket A,
B dan C.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan yang dilakukan adalah ini untuk memberikan
pengetahuan kepada warga pengertian dan konsep dasar pendidikan kesetaraan
paket A, B dan C.
C. Pembahasan
Pendidikan kesetaraan ini merupakan kegiatan yang dapat dilaksanakan dalam
pendidikan luar sekolah sebagai suatu sub system pendidikan non formal. Yang
dimaksud pendidikan non formal adalah “ pendidikan yang teratur dengan sadar
dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-peraturan yang tetap dan ketat”.
Dengan adanya batasan pengertian tersebut, rupanya pendidikan non formal
tersebut berada antara pendidikan formal dan pendidikan informal.
Pendidikan Kesetaraan adalah salah satu satuan pendidikan pada jalur
pendidikan nonformal yang meliputi kelompok belajar (kejar) Program Paket A
setara SD/MI, Program Paket B setara SMP/MTs, dan Program Paket C setara
SMA/MA yang dapat diselenggarakan melalui Sanggar Kegiatan Belajar (SKB),
Pusat kegiatan belajar Masyarakat (PKBM), atau satuan sejenis lainnya.
Dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional menyebutkan
bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal
yang dapat saling melengkapi dan mengganti.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas, maka salah satu upaya yang ditempuh
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com adalah melalui pendidikan kesetaraan. Pendidikan kesetaraan merupakan program
pendidikan non formal yang menyelenggarakan pendidikan umum yang mencakup
Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP) dan Paket C (setara SMU).
Program Paket A Setara SD/MI dan Paket B Setara SMP/MTs berfungsi
untuk: menuntaskan wajib belajar 9 tahun terutama pada kelompok usia 15-44
tahun dan memberikan layanan wajib belajar 9 tahun bagi siapa pun yang
terkendala memasuki jalur pendidikan formal karena berbagai hal serta bagi
individu yang menentukan pendidikan kesetaraan atas pilihan sendiri. Program
Paket C Setara SMA/MA memberikan pelayanan pendidikan bagi siapa pun yang
kebutuhan pendidikannya tidak dapat dipenuhi oleh jalur pendidikan formal.
Pendidikan Kesetaraan dapat dilaksanakan pada satuan pendidikan nonformal,
antara lain: lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan
belajar masyarakat, majelis ta’lim, pondok pesantren, komunitas sekolahrumah,
dan satuan pendidikan yang sejenis lainnya.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
a) Masyarakat Desa Dusun Anyar, khususnya warga yang putus sekolah dan
yang membutuhkan pendidikan yang tidak dapat dipenuhi di jalur
pendidikan formal maka dapat menempuh pendidikan nonformal melalui
program kesetaraan paket A, B dan C.
b) Karena sebagian besar warga desa dusun anyar sibuk bekerja sebagai buruh
tani dan bekerja serabutan maka waktu untuk belajar hanya sedikit (tidak
dapat seperti di pendidikan formal)
2. Saran
Dengan diadakannya penyluhan ini, maka warga yang membutuhkan
pendidikan namun terhambat oleh waktu, biaya, usia dan lain-lain sehingga
tidak dapat menempuh pendidikan formal agar jangan putus asa untuk
memperoleh pendidikan, karena ada lembaga-lembaga nonformal yang siap
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
E. Lampiran
Foto Pertemuan I
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
Nama kegiatan : Penyuluhan Program Kesetaraan Paket A, B dan C
Pertemuan ke : I
Topik diskusi : Pengertian dan konsep dasar Program Pendidikan Kesetaraan
Paket A, B dan C
Hari/tanggal : Sabtu/16 Juli 2012
Pukul : 16.00 WIB
Tempat : Masjid Al Muchlisin Desa Dusun Anyar
Nama Mahasiswa : Bayu Pradikto
Pertanyaaan :
1. Bagaimana dengan kita yang bekerja hampir setiap hari, apakah sempat mengikuti
program kesetaraan tersebut ?
2. Apakah semua umur boleh mengikuti program kesetaraan tersebut ?
Jawaban :
1. untuk jadwal pertemuan proses pembelajaran di pendidikan nonformal tidak
terpaku, jadi fleksibel. Bisa diatur 1-2 kali pertemuan dalam satu minggu sesuai
dengan kesepakatan.
2. Ya semua umur.
Dusun Anyar, 16 Juli 2012
Mengetahui,
Koordinator Desa Notulensi Diskusi
Bayu Pradikto Ade Riri
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
PERTEMUAN KE II
A. Topik Diskusi/Kegiatan
Dasar Hukum Pendidikan Kesetaraan Paket A, B Dan C
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara hukum yang memiliki landasan
hukum yang mengacu pada Pancasila dan UUD 1945. Kemudian ada UU yang
diatur sesuai dengan porsi-porsi yang telah ditetapkan.
Untuk dunia pendidikan, saat ini masih berlaku Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mana didalamnya
mengatur dan menjelaskan mengenai pendidikan yang ada di Indonesia. Selain
itu ada juga Kepmen yang lebih memperjelas hal-hal tersebut.
2. Masalah
Permasalahan yang diamati selama kegiatan KKN adalah :
a) Warga banyak yang belum mengetahui dasar hukum yang kaut tentang
program pendidikan paket A, B dan C
b) Munculnya anggapan bahwa ijazah paket susah mencari kerja.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan yang dilakukan ini adalah untuk memberikan
pengetahuan kepada warga bahwa program pendidikan paket memiliki dasar
hukum yang kuat dan legal.
C. Pembahasan
Dasar hukum penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan program Paket A, B
dan C adalah:
1. Undang-Undang Dasar 1945. (Pasal 31)
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional. (Pasal 5 ayat (1&5), pasal 13 ayat (1), pasal 26 ayat
(3&6)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com 4. Instruksi Presiden:
a. No. 1 tahun 1994 Tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar
9 Tahun.
b. No. 5 Tahun 2006 Tentan Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan
Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan
Buta Aksara.
5. Keputusan Mendikbud No. 0131/U/1994 Tentang Program Paket A dan
Paket B.
6. Keputusan Mendiknas No. 86/U/2003 Tentang Penghapusan UPERS.
7. Keputusan Mendiknas No. 0132/U/2004 Tentang Program Paket C.
Setiap orang yang lulus ujian Paket A, Paket B dan Paket C masing-masing
memiliki hak eligibilitas yang sama dan setara dengan, berturut-turut, pemegang
ijazah SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK untuk dapat mendaftar pada satuan
pendidikan yang lebih tinggi. Selain itu juga memiliki hak yang sama dalam dunia
kerja (edaran tentang program kesetaraan. No : 107/MPN/MS/2006)
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Bahwa program pendidikan kesetaraan paket A, B dan C memiliki payung
hukum yang kuat dan diakui oleh negara. Adapun status ijazahnya dapat
digunakan unutk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi dan
dapat digunakan untuk melamar pekerjaan karena memiliki hak eligibilitas
dengan ijazah formal.
2. Saran
Setelah penyuluhan ini hendaknya warga yang membutuhkan untuk
memperoleh ijazah dan ilmu maka dapat makin mantap dan sungguh-sungguh
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
E. Lampiran
Photo Pertemuan II
Gambar 3
Gambar 2
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
Nama kegiatan : Penyuluhan Program pendidikan Paket A, B dan C
Pertemuan ke : II
Topik diskusi : Dasar Hukum program pendidikan paket A, B dan C
Hari/tanggal : Selasa/21 Juli 2012
Pukul : 20.00 WIB
Tempat : Balai Desa Dusun Anyar
Nama Mahasiswa : Bayu Pradikto
Pertanyaaan :
1. Apakah bentuk ijazahnya sama dengan ijazah yang tamatan sekolah-sekolah
formal ?
Jawaban :
1. Ijazahnya sama, hanya saja yang ijazah kesetaraan dituliskan lembaga dan
lokasi terdaftar mengikuti program kesetaraan paket tersebut, misalnya di
PKBM Madani Pondok Kelapa.
Dusun Anyar, 21 Juli 2012
Mengetahui,
Kordinator Desa Notulensi Diskusi
Bayu Pradikto Ade Riri
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
PERTEMUAN KE III
A. Topik Diskusi/Kegiatan
Pelaksanaan Tes Penempatan pada Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, B dan
C
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 13 ayat (1) dijelaskan bahwa jalur pendidikan terdiri atas
pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal yang dapat
saling melengkapi dan memperkaya.
Dalam hal ini, untuk pendidikan nonformal khususnya di pendidikan
kesetaraan paket A, B dan C perlu adanya upaya untuk menempatkan calon
peserta didik pada posisi/level pendidikan yang sesuai dengan kriteria
kompetensi atau pencapaian pengetahuan dan keterampilan yang perlu dimiliki
peserta didik sebagaimana yang ditetapkan dalam standar kompetensi. Hal ini
penting agar calon peserta didik yang ingin kembali mengikuti program
pendidikan tidak dirugikan karena harus mengulang tingkat dan materi ajar
yang sudah dikuasainya, atau justru terpaksa harus mempelajari suatu materi
ajar baru yang jauh diluar kompetensi yang dimiliki.
2. Masalah
Permasalahan yang ditemui selama kegiatan KKN adalah Adanya
paradigma yang salah mengenai program pendidikan paket A, B dan C yang
menganggap bahwa hanya langsung ujian dan dapat ijazah.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan yang dilakukan ini adalah:
a) Memberi pencerahan tentang pendidikan kesetaraan paket A, B dan C.
b) Memperkenalkan mekanisme tes penempatan dalam mengukur
kemampuan bagi calon peserta didik program pendidikan kesetaraan.
c) Menumbuhkan minat dan semangat untuk mengikuti program pendidikan
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
C. Pembahasan
Penempatan calon peserta didik pada program pendidikan kesetaraan
dilakukan berdasarkan evaluasi terhadap kompetensi akademik dan kecakapan
hidup/ketrampilan hidup (life skills). a. Evaluasi Kompetensi Akademik
1) Pada Program Paket A
Program Paket A adalah program pendidikan dasar pada pendidikan
nonformal yang setara dengan Sekolah dasar (SD)/Madarasah Ibtidaiyah
(MI). Adapun materi yang diujikan adalah ; matematika, Basaha
Indonesia, IPA, IPS, PKn.
Dirancang atas dua kelompok kompetensi, yaitu kompetensi awal yang
soal-soalnya meliputi kompetensi yang ada dalam pendidikan SD kelas 1,
2 dan 3 ; kelompok dasar yang soal-soalnya meliputi kompetensi yang
ada dalam pendidikan SD kelas 4, 5 dan 6.
2) Pada Program Paket B
Program paket B adalah program pendidikan dasar pada pendidikan
nonformal yang setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) /
Masdrasah Tsunawiyah (MTs). Adapun materi yang diujikan adalah ;
matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS dan PKn.
Dirancang menjadi dua kelompok kemampuan, yaitu Terampil 1 yang
meliputi kompetensi yang ada di kelas 7 dan 8 SMP, serta kelompok
Terampil 2 yang meliputi kompetensi yang ada di kelas 9 SMP.
3) Pada program Paket C
Program paket C adalah pendidikan menengah pada pendidikan
nonformal yang setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) /
Madrasah Aliyah (MA). Adapun Materi yang diujikan adalah PKn,
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris serta memilih jurusan IPA
(Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), IPS (Geografi, Sejarah, Ekonomi,
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com Masing-masing materi dirancang menjadi dua kelompok kemempuan,
yaitu Mahir 1, yang meliputi kompetensi pada pendididkan SMA kelas 10
dan 11, serta mahir 2 yang meliputi kompetensi pada pendidikan SMA
kelas 12.
b. Evaluasi Berdasarkan Kecakapan Hidup (Life Skills)
Ketrampilan atau kecakapan hidup calon peserta didik dinilai berdasarkan :
1) Pengalaman hidup yang dinyatakan dalam formulir pengakuan
pengalaman hidup.
2) Laporan atau dokumen resmi yang menyatakan penyelesaian / pencapaian
calon peserta pada suatu program pelatihan atau pada pelajaran kecakapan
hidup oleh tutor/penyelenggara satua pendidikan.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa :
a) Dalam program pendidikan kesetaraan perlua adanya tes penempatan agar
calon peserta didik tidak dirugikan.
b) Tes penempatan dapat dilakukan melalui evaluasi kompetensi akademik
dan evaluasi berdasarkan kecakapan hidup.
2. Saran
Semoga dengan kegiatan yang telah dilakukan ini masyarakat Desa Dusun
Ayar lebih termotivasi untuk meningkatkan taraf pendidikan yang nantinya
akan berguna dalam kehidupan sehari-hari bahkan untuk memperoleh
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
E. Lampiran
Photo Pertemuan III
Gambar 4
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
Nama kegiatan : Penyuluhan Program Pendidikan Paket A, B dan C
Pertemuan ke : III
Topik diskusi : Pelaksanaan Tes Penempatan Pada Pendidikan Kesetaraan
Program Paket A, B dan C
Hari/tanggal : Minggu/29 Juli 2012
Pukul : 10.00 WIB
Tempat : Rumah Ketua BPD Dusun Anyar (Sekretariat PNPM-MP)
Nama Mahasiswa : Bayu Pradikto
Pertanyaaan :
1. Saya pernah bersekolah di MTs, namun hanya sampai kelas 8 saja, kemudian saya
putus sekolah, apakah saya harus mengulang dari awal di program kesetaraan ?
2. Bagaimana apabila tidak lulus di pendidikan formal tingkat SMA, apa bisa kita ikut
lagi ujian pada pendidikan kesetaraan paket ?
Jawaban :
1. Tidak perlu mengulang. Namun harus dibuktikan dengan ijazah tamat SD dan rapot
MTs yang sampai kelas 8. Atau minta surat keterangan dari MTs bahwa pernah
sekolah sampai kelas 8.
2. Tentu saja bisa. Itulah yang disebut pindah jalur, ijazahnya pun setara dengan
pendidikan di pendidikan formal tingkat SMA.
Dusun Anyar, 29 Juli 2011
Mengetahui,
Koordinator Desa Notulensi Diskusi
Bayu Pradikto Deliza Purnama Sari
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
PERTEMUAN KE IV
A. Topik Diskusi/Kegiatan
Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Nonformal
B. Justifikasi kegiatan
1. Latar Belakang
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil
pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan
formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk
oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan.
Untuk menyelenggarakan pendidikan nonformal, haruslah ada satuan
pendidikan yang menyelenggarakannya. Hal ini agar memiliki wadah yang tepat
untuk memperoleh legalitas penyelenggaraan yang diatur oleh pemerintah.
Seperti halnya di pendidikan formal yang memiliki sekolah-sekolah seperti SD,
SMP, dan SMA yang merupakan penyelenggara pendidikan formal, maka di
pendidikan nonformal juga ada.
2. Masalah
Permasalahan yang ditemui selama kegiatan KKN adalah:
a) Warga tidak mengetahui apa saja satuan penyelenggara pendidikan
nonformal
b) Warga tidak mengetahui apa saja satuan pendidikan nonformal yang ada di
sekitar tempat tinggalnya.
3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan yang dilakukan adalah memberi pengetahuan
kepada warga tentang apa saja macam-macam satuan pendidikan nonformal dan
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
C. Pembahasan
Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 26 ayat (4) dijelaskan bahwa “Satuan pendidikan nonformal terdiri
atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar
masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis”.
Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan
bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk
mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kelompok Belajar atau Kejar adalah jalur pendidikan nonformal yang
difasilitasi oleh Pemerintah untuk siswa yang belajarnya tidak melalui jalur
sekolah, atau bagi siswa yang belajar di sekolah berbasis kurikulum non
pemerintah seperti Cambridge, dan IB (International Baccalureate). Kejar terdiri
atas tiga paket: Paket A, Paket B dan Paket C. Setiap peserta Kejar dapat mengikuti
Ujian Kesetaraan yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah suatu wadah berbagai
kegiatan pembelajaran masyarakat diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk
menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi dan budaya.
Tujuan PKBM, memperluas kesempatan warga masyarakat, khususnya yang tidak
mampu untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental yang
diperlukan untuk mengembangkan diri dan bekerja mencari nafkah.
Majelis taklim adalah salah satu lembaga pendidikan diniyah non formal
yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan
akhlak mulia bagi jamaahnya, serta mewujudkan rahmat bagi alam semesta.
Dalam prakteknya, majelis taklim merupakan tempat pangajaran atau
pendidikan agama islam yang paling fleksibal dan tidak terikat oleh waktu. Majelis
taklim bersifat terbuka terhadap segla usia, lapisan atau strata social, dan jenis
kelamin. Selain itu majelis taklim memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai
lembaga dakwah dan lembaga pendidikan non-formal.
D. Kesimpulan dan Saran
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa :
a) Ada berbagai macam satuan penyelenggara pendidikan nonformal, yaitu :
lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan
belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang
sejenis.
b) Untuk di daerah Kecamatan Pondok Kubang dan sekitarnya terdapat
beberapa satuan pendidikan, contohnya : Majelis Taklim Madani, PKBM
“Anak Dalam” di Tanjung Dalam dan PKBM di Jalan Simpang Tahura dan
PKBM Madani di Panca Mukti.
2. Saran
Semoga dengan kegiatan yang telah dilakukan ini masyarakat Desa Dusun
Anyarlebih termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan di bidang pendidikan
khususnya bagi mereka yang putus sekolah dan yang membutuhkan pendidikan
yang tidak terpenuhi di pendidikan formal dan segera menemui satuan
pendidikan penyelenggara pendidikan kesetaraan.
E. Lampiran
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com Gambar 6
Ganbar 7
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE KE-67 (2 Juli 2012 s/d 31 Agustus 2012)
DESA DUSUN ANYAR KEC. PONDOK KUBANG
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
NOTULENSI DISKUSI
Nama kegiatan : Penyuluhan Program Pendidikan Paket A, B dan C
Pertemuan ke : IV
Materi : Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Nonformal
Hari/tanggal : Minggu/ 5 Agustus 2012
Pukul : 19.45 WIB
Tempat : Sekretariat KKN Unib Dusun Anyar
Nama Mahasiswa : Bayu Pradikto
Pertanyaaan :
1. Kalau penyelengaraan Kesetaraan itu di satuan penyelenggara yang mana
untuk di kecamatan Pondok Kubang atau yang terdekat ?
Jawaban :
1. Satuan Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan adalah
PKBM. Untuk di Daerah ini ada PKBM Madani di Panca Mukti dan PKBM
Anak Dalam di Tanjung dalam.
Dusun Anyar, 27 juli 2011
Mengetahui,
Koordinator Desa Notulensi Diskusi
Bayu Pradikto Wahyu Lestari
NPM. A1A009031
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
A. Topik Diskusi
Pentingnya Pendidikan Keluarga Dalam Menentukan Karakter Dan Masa Depan
Anak
B. Justifikasi Kegiatan
1. Latar belakang
Pendidikan informal / pendidikan di lingkungan keluarga sebenarnya
sudah dimulai saat anak masih dalam kandungan, yang mana tingkah laku orang
tua, pola asuh, dan asupan makanan mempengaruhi anak yang masih dalam
kandungan. Jadi dapat dikatakan pendidikan yang pertama sekali adalah
pendidikan keluarga.
2. Masalah
a. Masih terdapat kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan
anak-anaknya.
b. Anak-anak usia sekolah terlalu dipaksakan untuk ikut bekerja membantu
mencari nafkah keluarga sehingga mengesampingkan pendidikan.
3. Tujuan
a. Membuka pengetahuan warga akan pentingnya pendidikan di lingkungan
keluarga
b. Orang tua mendukung pendidikan anaknya
C. Pembahasan
Pendidikan dalam Keluarga adalah tanggungjawab orang tua, dengan peran
Ibu lebih banyak. Karena Ayah biasanya pergi bekerja dan kurang ada di rumah,
maka hubungan Ibu dan anak lebih menonjol. Meskipun begitu peran Ayah juga
amat penting, terutama sebagai tauladan dan pemberi pedoman, terutama soal cinta
Tanah Air dan patriotisme. Kalau anak sudah mendekat dewasa peran Ayah
sebagai penasehat juga amat penting, karena dapat memberikan aspek berbeda dari
yang diberikan Ibu. Oleh karena hubungan Ayah dan anak relatif terbatas
waktunya, terutama di hari kerja, maka Ayah harus mengusahakan agar pada hari
libur memberikan waktu lebih banyak untuk berhubungan dengan anak.
Anak-anak pada masa sekolah sangat membutuhkan support dari orang tuanya
karena anak pada masa itu cenderung labil dan mudah terpengaruh. Maka orang
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com Selain itu, orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan
contoh-contoh nilai-nilai yang baik dalam keluarga karena orang tua lah yang menjadi
panutan pertama bagi anak.
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan ini diketahui bahwa karena tingkat
perekonomian da tingkat pendidikan orang tua lah yang dapat mempengaruhi
anak dalam memperoleh pendidikan karena anak usia sekolah sudah banyak
diajari membantu bekerja yang melebihi selayaknya anak seusianya yang masih
bersekolah.
2. Saran
Hendaknya orang tua lebih memperhatikan lagi pendidikan anaknya,
karen itu merupakan bekal mereka nantinya. Walaupun memiliki keterbatsan
ekonomi, namun anak masih adapt menuntut ilmu di jalur pendidikan
nonformal.
E. Lampiran
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com Gambar 8
Gambar 9
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE KE-67 (2 Juli 2012 s/d 31 Agustus 2012)
DESA DUSUN ANYAR KEC. PONDOK KUBANG
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
NOTULENSI DISKUSI
Nama kegiatan : Penyuluhan Program Pendidikan Paket A, B dan C
Pertemuan ke : V
Topik diskusi : Pentingnya Pendidikan Keluarga Dalam Menentukan
Karakter dan Masa Depan Anak
Hari/tanggal : Jumat/ 10 Agustus 2012
Pukul : 20.00 WIB
Tempat : Sekretariat KKN UNIB Desa Dusun Anyar
Nama Mahasiswa : Bayu Pradikto
Pertanyaaan :
1. Apakah salah apabila mengajarkan anak bekerja pada usia sekolah ?
2. Bagaimana dengan anak yang dari kecil sudah tidak tinggal dengan orang tuanya,
apakah berpengaruh pada karakter dan masa depannya?
Jawaban :
1. Memang tidaklah salah, namun pada masa itu anak harus lebih terfokus pada
pendidikan.
2. Secara tidak langsung berpengaruh, namun hal lain yang juga mempengaruhi
adalah pendidikan yang di berikan orang tua asuh, prilaku masyarakat, teman
sebaya dan lain-lain. Apabila semuanya mendukung, maka akan membetuk
karakter yang positif.
Dusun Anyar, 3 Agustus 2011
Mengetahui,
Koordinator Desa Notulensi Diskusi
Bayu Pradikto Ade Riri
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
PERTEMUAN KE VI
A. Topik Diskusi/Kegiatan
Pendidikan Sepanjang Hayat (Bukan Hanya Pendidikan di Sekolahan)
B.
Justifikasi kegiatan
1. Latar Belakang
Pendidikan sepanjang hayat mulai saat itu dilontarkan oleh UNESCO
sebagai pandangan tentang pendidikan yang mengantisipasi
perubahan-perubahan yang ada di masyarakat seluruh dunia dan terus berkembang,
UNESCO dan lembaga internasional lainnya mulai melihat problem-problem
ketertinggalan, kemiskinan hanya dapat diatasi dengan pendidikan dalam
format yang menyesuaikan kebutuhan dan dikenakan pads berbagai kelompok
umur termasuk orang dewasa.
Permasalahan tidak berhenti pada buta aksara saja. Adanya fasilitas
internet juga merupakan tantangan bagi mereka yang membutuhkan informasi
terkini. Para ilmuan ilmu pendidikan yang semula menyatakan bahwa
pendidikan berakhir pada saat individu mencapai kedewasaan kemudian
memerlukan peninjauan kembali terhadap konsep-konsepnya dengan timbulnya
pemikiran tentang pendidikan sepanjang hayat ini.
Arti luas pendidikan sepanjang hayat (Lifelong Education) adalah bahwa pendidikan tidak berhenti hingga individu menjadi dewasa, tetapi tetap berlanjut
sepanjang hidupnya. Pendidikan sepanjang hayat menjadi semakin tinggi
urgensinya pads saat ini karena, manusia perlu terus menerus menyesuaikan diri
supaya dapat tetap hidup secara wajar dalam lingkungan masyarakatnya yang
selalu berubah.
2. Masalah
Permasalahan yang diamati selama kegiatan KKN adalah:
a) Paradigma masyarakat bahwa proses belajar hanya terjadi di lingkungan
sekolahan saja.
b) Warga merasa sudah tidak pantas lagi mencari ilmu karena faktor usia
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
3. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah:
a) Memberi pencerahan bahwa proses pembelajaran itu berlangsung tidak
hanya di lingkungan persekolahan.
b) Memberikan semangat dan motivasi bahwa mencari ilmu itu tidak
terbatas akan usia.
C. Pembahasan
Pendidikan sepanjang hayat (PSH) atau pendidikan seumur hidup yang
secara operasional sering pula disebut pendidikan sepanjang raga (long life
education) bukanlah sesuatu yang baru. Pada abad 14 yang lampau, tepatnya pada
zaman Nabi Muhammad Saw ide dan konsep itu telah disiarkannya dalam bentuk
suatu imbauan, dalam hadits yang artinya :”Tuntutlah ilmu oleh kalian mulai sejak
di buaian hingga liang lahat”.
Alasan mengapa pendidikan sepanjang hayat itu diperlukan karena akan
meningkatkan persamaan distribusi pelayanan pendidikan, memiliki implikasi
ekonomi yang menyenangkan, esensial dalam menghadapi struktur yang berubah
terdapat alasan-alasan kejuruan untuk menetapkannya akan menghantarkan
peningkatan kualitas hidup. Gagasan dasarnya bahwa pendidikan harus
dikonsepkan secara formal sebagai proses yang terus menerus dalam kehidupan
individu, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Didalam tulisan Cropley dengan
memperhatikan masukan dari sebagian pemerhati pendidikan mengemukakan
beberapa alasan, antara lain: Keadilan, ekonomi (biaya pendidikan). Perubahan
perencanaan, perkembangan teknologi, factor vokasional, kebutuhan orang
dewasa, dan kebutuhan anak-anak masa awal, (Cropley: 32-44).
D. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa :
a) Bahwa belajar itu tidak mengenal batas usia, selagi itu memang dibutuhkan.
b) Proses pembelajaran itu tidak berarti hanya disekolahan saja, namun dapat
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
2. Saran
Hendaknya dalam mencari ilmu yang dibutuhkan itu tidak pesimis
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
E. Lampiran
Photo Pertemuan VI
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
KULIAH KERJA NYATA (KKN) UNIVERSITAS BENGKULU
PERIODE KE-67 (2 Juli 2012 s/d 31 Agustus 2012)
DESA DUSUN ANYAR KEC. PONDOK KUBANG
KAB. BENGKULU TENGAH
NOTULENSI DISKUSI
Nama kegiatan : Penyuluhan Program Pendidikan Paket A, B dan C
Pertemuan ke : VI
Topik diskusi : Pendidikan Sepanjang Hayat
(Bukan Hanya Pendidikan di Sekolahan)
Hari/tanggal : Senin/13 Agustus 2012
Pukul : 20.00 WIB
Tempat : Masjid Al-Muchlisin Desa Dusun Anyar
Nama Mahasiswa : Bayu Pradikto
Pertanyaaan :
1. Contohnya pendidikan sepanjang hayat itu tidak hanya di lingkungan
sekolahan?
Jawaban :
1. Sangat banyak contohnya. Diantaranya pendidikan keluarga, Seorang ibu
mengajarkan memasak nasi kepada anaknya dirumah.
Dusun Anyar, 10 Agustus 2011
Mengetahui,
Koordinator Desa Notulensi Diskusi
Bayu Pradikto Puspita Apriyanti
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Bengkulu Periode 67
tahun 2012. Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Bengkulu.
Bengkulu.
Anonim. 2007. Acuan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan
Kesetaraan Keterampilan Fungsional Program Paket A, B dan C. Direktorat
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
TEKNOLOGI YANG DITERAPKAN
Teknologi yang diterapkan dalam pelaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Univarsitas Bengkulu Periode 67 Tahun 2012 di Desa Dusun Anyar Kecamatan
Pondok Kubang Kabupaten Bengkulu Tengah adalah :
1. Teknik Tatap Muka
Mahasiswa KKN dalam menyampaikan materi dengan cara bertatap muka
secara langsung dengan masyarakat Desa Dusun Anyar yang telah dikumpulkan
pada tempat dan waktu yang telah ditentukan.
2. Teknik Observatif
Mahasiswa melakukan pengamatan secara langsung kelapangan untuk
mengumpulkan data-data tentang desa dan mengetahui sejauh mana pemanfaatan
potensi desa.
3. Teknik Partisipasi
Teknik pendekatan dimana Mahasiswa KKN bekerjasama dengan perangkat
desa, karang taruna, tokoh muda-mudi serta masyarakat sekitar dalam
melaksanakan kegiatan secara bersam-sama.
4. Teknik Demonstrasi
Mahasiswa melakukan peragaan mengenai materi yang akan disampaikan
pada masyarakat sehingga masyrakat dapat melihat secara langsung proses
pelaksanaan secara berurutan sehingga nantinya masyarakat termotivasi untuk
Diarsipkan oleh oleh Ronggo Untuk IMADIKLUS.com
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Tamrin. A
Jabatan : Kepala Desa
Menerangkan bahwa Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas
Bengkulu Periode 67 tahun 2012 di Desa Dusun Anyar Kecamatan Pondok Kubang
Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu :
Nama : Bayu Pradikto
NPM : A1J009015
Fak/Prodi : KIP/Pendidikan Luar Sekolah
Telah melaksanakan kegiatan:
Nama Kegiatan : Penyuluhan Program Pendidikan Kesetaraan Paket A,
B dan C
Tanggal : 16, 21, 29 Juli 2012 dan 5, 10, 13 Agustus 2012
Tempat : Desa Dusun Anyar
Demikianlah surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat
di pergunakan sebagaimana mestinya.
Dusun Anyar, 30 Agustus 2012
Kepala Desa