• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1103602 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1103602 Chapter3"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Dwirizki Primastari, 2015

PENGARUH PENAMBAHAN FILLER MWCNT TERHADAP KINERJA MEMBRAN FILTRASI KITOSAN PEG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 18

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya tahap sintetis,

karakterisasi serta uji kinerja. Tahap sintesis dan uji kinerja membran dilakukan di

Laboratorium Riset Kimia Lingkungan Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA B

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Penelitian dimulai pada bulan April

2015 sampai Oktober 2015

3.2 Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan adalah Kitosan (DD 68,11%), Polietilen Glikol 6000

(PEG6000), Natrium Hidroksida (NaOH), Asam asetat 98%, Akuades, Graphene

Oxide suspended (GO) (metode Hummer), Multiwall Carbon Nanotubes

(MWCNT) dengan metode Chemical Vapor Deposision (CVD) , menghasilkan

MWCNT~100nm bundle. Fungsionalisasi MWCNT menggunakan asam kuat

(H2SO4 dan HNO3). GO dan MWCNT didapat dari Wako Chemical, Japan.

Alat-alat yang digunakan pada tahap sintesis berupa alat-alat gelas standar

meliputi gelas kimia 100 mL, 250 mL, gelas ukur 10 mL, 100 mL, kaca arloji,

batang pengaduk, spatula, botol semprot, magnetic stirer, pipet ukur 2 mL, 5 mL,

10 mL, magnetic bar, pengaduk mekanik, ultrasonik, neraca analitis, alat pencetak

membran (PS/Steroform). Sedangkan alat-alat yang digunakan untuk optimasi

(permeabilitas) yaitu menggunakan set alat filtrasi sistem dead-end yang

(2)

Dwirizki Primastari, 2015

PENGARUH PENAMBAHAN FILLER MWCNT TERHADAP KINERJA MEMBRAN FILTRASI KITOSAN PEG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Metode Penelitian

Secara garis besar penelitian ini terdiri dari tahap sintesis dan optimasi

(Gambar 3.1). Tahap sintesis meliputi penyiapan larutan-larutan penyusun

membran. Tahap optimasi meliputi penentuan kondisi optimum membran

kitosan-PEG-MWCNT dengan memvariasikan volum MWCNT. Komposisi membran

(3)

Dwirizki Primastari, 2015

PENGARUH PENAMBAHAN FILLER MWCNT TERHADAP KINERJA MEMBRAN FILTRASI KITOSAN PEG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Optimum Membran Kitosan-PEG-MWCNT - ditambahkan akuades hingga

100mL

- Diaduk 1 Jam hingga kitosan larut semua

- ditambahkan akuades 100 mL - diultrasonik 30 menit

Tahap optimasi

- Distirer selama 5 menit - dituangkan dalam cetakan PS - dikeringkan selama 4-5hari suhu ruang - direndam dalam lar.NaOH 1M 1 jam - dinetralkan dengan akuades

Membran Kitosan-PEG-MWCNT

Analisis data dan kesimpulan

(4)

Dwirizki Primastari, 2015

PENGARUH PENAMBAHAN FILLER MWCNT TERHADAP KINERJA MEMBRAN FILTRASI KITOSAN PEG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4 Prosedur Penelitian

3.4.1 Tahap Sintesis

3.4.1.1 Tahap Preparasi

3.4.1.1.1 Pembuatan Larutan Kitosan 3%

Kitosan ditimbang sebanyak 3 gram, ditambahkan asam asetat

98% sebanyak 2,04 mL, kemudian dilarutkan dalam akuades hingga 100

mL. Diaduk menggunakan pengaduk mekanik selama satu jam pada suhu

ruang.

3.4.1.1.2 Pembuatan Larutan PEG 2%

PEG ditimbang sebanyak 2 gram, kemudian ditambahkan akuades

100 mL. Diaduk dengan menggunakan batang pengaduk hingga kristal PEG

larut seluruhnya.

3.4.1.1.3 Pembuatan Larutan MWCNT (Dispersi MWCNT dalam larutan GO)

Graphene Oxide (GO) ditimbang sebanyak 1 gram kemudian

ditambahkan akuades 100 mL, lalu ditambahkan MWCNT sebanyak 0,001

gram. Diultrasonik selama 30 menit.

3.4.1.1.4 Pembuatan Larutan NaOH 1 M

NaOH ditimbang sebanyak 4 gram, kemudian dilarutkan dalam 100

mL akuades. Diaduk hingga NaOH larut semua.

3.4.1.2 Tahap Optimasi Komposisi MWCNT

Pada tahap ini dilakukan pembuatan membran kitosan-PEG (2:1)

dengan empat variasi volum MWCNT untuk mengetahui komposisi optimum

dari penambahan filler MWCNT dalam membran. Volum kitosan dan PEG,

serta suhu dan waktu dibuat tetap.

Dicampurkan larutan Kitosan 3%, larutan PEG 2% dan larutan

MWCNT terdispersi GO dengan variasi masing-masing (Tabel 3.1). Kemudian

diaduk menggunakan magnetic stirer selama 5 menit. Lalu dicetak

(5)

Dwirizki Primastari, 2015

PENGARUH PENAMBAHAN FILLER MWCNT TERHADAP KINERJA MEMBRAN FILTRASI KITOSAN PEG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kering (4-5 hari). Kemudian membran yang telah kering direndam dalam

larutan NaOH 1M selama satu jam, dan dinetralkan menggunakan akuades.

Membran yang telah dinetralkan diukur nilai permeabilitasnya untuk

menentukan komposisi MWCNT optimum.

Tabel 3.1 Perbandingan Variasi Volum Membran Kitosan-PEG-MWCNT

Kitosan

Uji permeabilitas bertujuan untuk mengetahui kemampuan air/laju fluks

air dalam melewati membran. Pada pengujian permeabilitas digunakan

aquades. Gambaran detail alat filtrasi sistem dead-end diilustrasikan gambar

3.2. Pengujian ini dilakukan dengan menempatkan membran uji kedalam set

alat filtrasi, dalam penelitian ini menggunakan sistem dead-end filtrasi.

Membran dipotong berbentuk lingkaran dengan diameter 5 cm (Ukuran

disesuaikan dengan desain alat filtrasi) kemudian diletakkan didalam alat

filtrasi. Sebelum diuji fluks air, terlebih dahulu dilakukan kompaksi terhadap

membran. Kompaksi dilakukan dengan memberikan tekanan 2 atm (28 psi)

untuk mengalirkan air melewati membran hingga diperoleh fluks air yang

konstan dengan volume air yang diisikan sebesar 200 ml. Waktu kompaksi

yang digunakan minimal 30 menit, dalam penelitian ini melakukan kompaksi

selama satu jam. Tujuan dari kompaksi ini agar diperoleh membran yang

memiliki pori stabil. Penentuan laju fluks dilakukan dengan menggunakan

persamaan 3.1.

Jw=

(6)

Dwirizki Primastari, 2015

PENGARUH PENAMBAHAN FILLER MWCNT TERHADAP KINERJA MEMBRAN FILTRASI KITOSAN PEG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(3.1)

Gambar 3.2Set-updead-end filtrasi

Kran untuk membuang tekanan

Kran untuk memasukan larutan umpan (feed)

Slinder Teflon

Cincin O-Karet

Silinder plastik transparan

Batang penyangga

Cincin O-karet

Outlet/permeat Membran

Magnetic stirer

Kran untuk kompresor Dimana:

Jw = Laju fluks (L/m2jam) Q = Volume permeat (Liter)

Gambar

Gambar 3.1 Skema Penelitian
Tabel 3.1 Perbandingan Variasi Volum Membran Kitosan-PEG-MWCNT
Gambar 3.2 Set-up dead-end filtrasi

Referensi

Dokumen terkait

- membran direndam 30 menit - dicuci dengan akuades 3x - dicuci dengan n-hexan - dibilas dengan akuades..

Setelah itu, dilakukan sintesis hidrogel SAP PVA-PEG dengan pengikat silang GA dengan 5 macam variasi untuk mengetahui komposisi optimum dalam sintesis hidrogel SAP

Sebanyak 200 gram kitosan-bentonit dan 100 gram arang aktif dimasukkan ke dalam prototipe kemasan untuk proses batch kemudian dikontakkan dengan 4 sampel air

Hasil pengukuran tensile strength menunjukkan peningkatan gaya tarik maksimum yang mengindikasikan peningkatan kekuatan sifat mekanik membran

Membran kitosan yang dibuat dalam penelitian ini akan dimodifikasi dengan. penambahan poli (vinil alkohol)/ PVA sebagai agen penguat sehingga

Sintesis D an Karakterisasi Membran Filtrasi Berbasis Komposit Kitosan-Pva-Peg-Carbon Nanotubes.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penambahan natrium karbonat dilakukan dengan menimbang daun dan batang cincau 2 gram, ditambahkan air 100 mL dan dipanaskan pada suhu 80 o C selama 10 menit dengan

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA PADA KONTEKS PENCEMARAN AIR SUNGAI AKIBAT LIMBAH PEMUKIMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia |