• Tidak ada hasil yang ditemukan

s ind 0704507 chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "s ind 0704507 chapter3"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang akan penulis gunakan adalah metode ekperimen. Metode

penelitian ekperimen diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan

terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. Oleh karena itu, tujuan

penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hubungan kausalitas (Syamsuddin dan

Vismaia, 2006:151). Alasan digunakannya eksperimen semu ini disebabkan

ketidakmungkinan peneliti untuk mengontrol semua variabel yang relevan.

Penelitian dengan pendekatan percobaan atau eksperimen dimaksudkan untuk

menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship),

dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimen dan satu atau lebih

kondisi eksperimen (Syamsuddin, 2006: 150).

Dalam penelitian ini, penulis bertujuan mencari pengaruh strategi planned

humor terhadap pembelajaran menulis paragraf persuasif. Pada kelompok

eksperimen, perlakuan yang diberikan adalah strategi planned humor, sedangkan

pada kelompok kontrol perlakuan yang diberikan adalah strategi pembelajaran

cooperative learning.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah the

(2)

Tabel 3.1

The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design

Kelas Prates Perlakuan Pascates

E �1 �1 �2

K �3 �2 �4

Keterangan:

E : Kelas Eksperimen K : Kelas Kontrol

O1 : Prates (kelas eksperimen)

O3 : Prates (kelas kontrol)

X1 : Perlakuan pada kelas eksperimen

X2 : Perlakuan pada kelas kontrol

O2 : Pascates (kelas eksperimen)

O4 : Pascates (kelas kontrol)

3.2 Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kartika

Siliwangi 1 Bandung. Sumber data penelitian diperinci kembali menjadi dua

bagian sebagai berikut.

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Kartika

Siliwangi 1 Bandung tahun pelajaran 2010/ 2011 semester genap yang berjumlah

(3)

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel merupakan variabel yang terdapat dalam populasi dan harus

memiliki sifat serta karakteristik populasinya. Berdasarkan informasi guru, semua

kelas memiliki karakteristik yang hampir sama, dilihat dari nilai rata-rata kelas

untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Simple

Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak (Sugiyono, 2010: 64), sehingga untuk mengambil sampel, peneliti

mengambil dua kelas tanpa prasangka. Cara ini dipilih karena pada dasarnya

setiap kelas memiliki rata-rata karakteristik yang tidak jauh berbeda karena pada

sekolah tempat penelitian berlangsung tidak ada pemberlakuan kelas unggulan.

Dua kelas yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah kelas X-5 sebagai

kelas eksperimen dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol.

3.3 Teknik Penelitian

Teknik penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini terdiri dari teknik

pengumpulan dan teknik pengolahan data. Penjelasan mengenai kedua teknik

tersebut adalah sebagai berikut.

3.3.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah yang ditempuh

(4)

pengumpulan data dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut.

3.3.1.1Tes Menulis

Tes dalam penelitian ini dilaksanakan dua kali tes. Tes pertama yaitu

prates bertujuan mengetahui kompetensi strategis siswa dalam pembelajaran

menulis paragraf persuasif sebelum mendapat perlakuan. Tes kedua yaitu pascates

yang bertujuan mengetahui kompetensi strategis siswa dalam pembelajaran

menulis paragraf persuasif setelah mendapat perlakuan berupa penerapan strategi

planned humor.

3.3.1.2Observasi

Observasi akan dilakukan terhadap peneliti dan siswa. Observasi

terhadap peneliti dilakukan bertujuan menilai aktivitas peneliti selama

pembelajaran menulis paragraf persuasif menggunakan strategi planned humor.

Observasi terhadap siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama

pembelajaran berlangsung. Observasi tersebut dilakukan agar hal-hal yang tidak

(5)

3.3.2 Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, data yang akan diolah terdiri dari data hasil tes

menulis dan hasil observasi.

3.3.2.1Pengolahan Data Hasil Tes Menulis

Langkah-langkah dalam penilaian hasil tes menulis adalah sebagai berikut.

1) Menilai hasil

Untuk menilai hasil menulis paragraf persuasif sebelum dan sesudah

mendapat perlakuan menggunakan rumus:

Nilai = Skor

2) Uji reliabilitas antarpenimbang

Uji reliabilitas antarpenimbang bertujuan menghindari subjektivitas dalam

penilaian.Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan mencari nilai:

Dengan menggunakan prinsip ANAVA, data-data tersebut dapat dimasukkan

(6)

Tabel 3.2 Format ANAVA

Sumber variansi SS Dk (N-1) Variansi

dari testi SSt ∑dt2 N-1 Vt=SSt ∑dt2

N−1

dari penimbang SSp∑dp2 k-1 -

dari kekeliruan SSkk ∑Xt2 (N-1)(k-1) Vkk=SSkk ∑Xt2 (N−1)(k−1)

Berdasarkan tabel 3.2, untuk mencari reliabilitas antarpenimbang dapat

digunakan rumus:

rII = Vt−Vkk

Vt

Keterangan: Vt = Variansi testi

Vkk = Variansi kekeliruan

Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan tabel

3.3 guilford.

Tabel 3.3 Tabel Guilford

Nilai Kualitas Korelasi

0,800 – 1,00 Sangat tinggi

0,600 – 0,800 Tinggi

0,400 – 0,600 Sedang

0,200 – 0,400 Rendah

00,00 – 0,200 Sangat rendah

(7)

3) Uji normalitas nilai prates, pascates, dan indeks gain.

Uji normalitas bertujuan mengetahui sebuah data berdistribusi normal atau

tidak normal. Pasangan hipotesis nol dan hipotesis tandingannya adalah:

H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Ha : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Dengan taraf signifikansi (α) sebesar 0,05, dapat disimpulkan bahwa jika nilai

signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H0 ditolak jika nilai signifikansi <

0,05 (Priyatno, 2009:40).

4) Menghitung indeks gain (normalized gain)

Untuk menghitung nilai indeks gain dapat digunakan rumus sebagai berikut.

Indeks gain = skor paskates−skor prates

100−skor pretes

Kriteria nilai indeks gain

Indeks gain < 0,30 : Rendah

0,30 ≤ indeks gain ≥ 0,70 : Sedang

Indeks gain > 0,70 : Tinggi

5) Uji kesamaan dua rata-rata nilai prates, pascates, dan indeks gain

Uji kesamaan dua rata-rata nilai prates dan pascates bertujuan menguji

hipotesis dalam penelitian ini. Jika sebuah data berdistribusi normal, maka uji

statistik yang digunakan adalah uji parametrik. Sebaliknya, jika data tersebut

(8)

nonparametrik. Sama halnya dengan uji normalitas, pada uji kesamaan dua

rata-rata nilai prates dan pascates.

Dengan taraf signifikansi 0,05 dapat disimpulkan, jika nilai signifikansi

(2-tailed)> (α) = 0,05 maka, H0 diterima, sedangkan jika nilai signifikansi (2-tailed)

< 0,05 maka, H0 ditolak. Jika H0 diterima memberikan arti bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas eksperimen dalam

menulis paragraf persuasif menggunakan strategi planned humor dengan

kemampuan siswa kelas kontrol dalam menulis paragraf persuasif menggunakan

strategi pembelajaran cooperative learning. Sebaliknya, jika H0 ditolak maka

terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas eksperimen

dalam menulis paragraf persuasif menggunakan strategi planned humor dengan

kemampuan siswa kelas kontrol dalam menulis paragraf persuasif menggunakan

strategi pembelajaran cooperative learning.

3.3.2.2Pengolahan Data Hasil Observasi

Rata-rata hasil observasi dapat diketahui dari akumulasi rata-rata nilai

observer dibagi jumlah observer dengan rumus sebagai berikut.

=� �1+ � �2

Setelah diketahui hasil rata-rata nilai observasi, selanjutnya nilai tersebut dapat

diketahui termasuk dalam kategori nilai dengan tingkat sangat baik, baik, cukup,

(9)

Tabel 3.4

Skala Penilaian Rata-Rata Observasi Nilai Rentang Nilai Keterangan

A 4,00 – 3,50 Baik Sekali

B 3,49 – 3,00 Baik

C 2,99 – 2,50 Cukup

D 2,49 – 2,00 Kurang

E 1,99 – 1,50 Kurang Sekali

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari instrumen perlakuan,

yaitu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan instrumen pengolahan data,

yaitu soal dan lembar observasi. Penjelasan mengenai instrumen penelitian

tersebut adalah sebagai berikut.

3.4.1 Silabus

Silabus merupakan inti penyusunan standar kompetensi (SK) maupun

kompetensi dasar (SK). Sejalan dengan pendapat Mulyasa (2009: 183) bahwa

silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran

dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pembeljaran, indikator, penilaian alokasi waktu, dan sumber belajar yang

dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.

3.4.2 RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan penjabaran dari

silabus. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupkan acuan atau tolak

ukur bagi guru dalam proses kegiatan mengajar. Deskripsi rencana pelaksanaan

(10)

3.4.3 Instrumen Perlakuan

Pada kelas eksperimen dilakukan dua kali tes, yaitu prates (O1) sebelum

mendapat perlakuan dan pascates (O2) setelah mendapatkan perlakuan berupa

strategi planned humor. Pada kelas kontrol, tes dilakukan sebanyak dua kali.

Prates (O3) dilaksanakan sebelum mendapat perlakuan dan pascates (O4) setelah

mendapat perlakuan berupa strategi pembelajaran cooperative learning.

Pola:

(O1) X (O2)

(O3) X (O4)

Berikut ini gambaran dari pelaksanaan perlakuan pada kelas eksperimen.

Bagan 3.1

Pelaksanaan Penelitian

Keterangan: P1 = Perlakuan 1 P2 = Perlakuan 2 P3 = Perlakuan 3

Pada bagan 3.1 menunjukan alur pelaksanaan penelitian baik pada kelas

eksperimen maupun pada kelas kontrol.

1. Kelas Eksperimen

1) Pada tahap pertama penelitian, penulis melakukan prates menulis paragraf

persuaif dengan tema yang disesuaikan dengan keinginan siswa.

2) Pada tahap kedua penelitian, penulis memberikan perlakuan kesatu, yaitu

melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi

planned humor menggunakan permainan dadu kata. Permainan ini dimainkan

(11)

agar terciptanya suasana menyenangkan saat pembelajaran berlangsung,

dengan cara siswa diperintahkan memilih salah satu kalimat yang ada pada

dadu kata. Dadu kata tersebut terbuat dari bahan karton berbentuk kotak, pada

setiap sudut kotak terdapat kalimat persuasif atau ajakan seperti membaca

memperluas cakrawala, hutan sahabat kita, dan hemat energi demi generasi

mendatang. Setelah itu siswa diperintahkan untuk mengembangkan kalimat

persuasif yang dipilihnya kedalam tulisan paragraf persuasif.

3) Pada tahap ketiga penelitian, penulis memberikan perlakuan kedua, yaitu

melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi

planned humor menggunakan foto peristiwa yang dikemas dalam powerpoint,

didalam tampilannya menyisipkan visualisasi gambar-gambar lucu, visualisasi

tersebut bertujuan untuk menarik konsentrasi siswa. Dalam powerpoint berisi

foto peristiwa tentang kebersihan dan pencemaran lingkungan, disertai

penjelasan cara-cara menjaga lingkungan, serta dampak apa saja yang akan

timbul akibat pencemaran lingkungan. Siswa memperhatikan foto peristiwa

yang diberikan sebagai salah satu ide dalam penulisan paragraf persuasif.

4) Pada tahap keempat penelitian, penulis memberikan perlakuan ketiga, yaitu

melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi

planned humor menggunakan film animasi: “Masa Depan yang Lepas akibat

Narkoba.” film ini dipilih karena didalam alur ceritanya mengandung pesan

moral dengan disertai adegan yang mengandung humor sebagai alur cerita.

Film tersebut dapat menciptakan suasana menyenangkan yang dapat

(12)

dalam pembelajaran, agar terhindar dari situasi membosankan, sehingga

pembelajaran menjadi lebih efektif. Dengan demikian, siswa dapat

menuangkan idenya kedalam bentuk tulisan berupa paragraf persuasif.

5) Pada tahap kelima penelitian, penulis melakukan pascates menulis paragraf

persuasif dengan menggunakan strategi planned humor. Sama halnya dengan

penugasan pada prates, siswa ditugaskan untuk menulis paragraf persuasif

dengan tema yang disesuaikan dengan keinginan siswa. Pada tahap terakhir ini

merupakan pembuktian dari hasil perlakuan yang telah dilaksanakan

sebelumnya.

2. Kelas Kontrol

1) Pada tahap pertama penelitian, penulis melakukan prates menulis paragraf

persuasif dengan tema yang disesuaikan dengan keinginan siswa.

2) Pada tahap kedua penelitian, penulis memberikan perlakuan kesatu, yaitu

melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi

pembelajaran cooperative learning menggunakan artikel: “Hidup Sehat tanpa

Rokok”. Siswa dibagi kelompok untuk bekerja sama membuat paragraf

persuasif. Siswa membaca artikel yang diberikan sebagai salah satu ide dalam

penulisan paragraf persuasif.

3) Pada tahap ketiga penelitian, penulis memberikan perlakuan kedua, yaitu

melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi

pembelajaran cooperative learning menggunakan artikel: “Wajib Membayar

Pajak”. Siswa dibagi kelompok untuk bekerja sama membuat paragraf

persuasif. Siswa membaca artikel yang diberikan sebagai salah satu ide dalam

(13)

4) Pada tahap keempat penelitian, penulis memberikan perlakuan ketiga, yaitu

melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan strategi

pembelajaran cooperative learning menggunakan artikel: “Global Warming”.

Siswa dibagi kelompok untuk bekerja sama membuat paragraf persuasif.

Siswa membaca artikel yang diberikan sebagai salah satu ide dalam penulisan

paragraf persuasif.

5) Pada tahap kelima penelitian, penulis melakukan pascates menulis paragraf

persuasif dengan menggunakan strategi pembelajaran cooperative learning.

Sama halnya dengan penugasan pada prates, siswa ditugaskan untuk menulis

paragraf persuasif dengan tema yang disesuaikan dengan keinginan siswa.

Pada tahap terakhir ini merupakan pembuktian dari hasil perlakuan yang telah

dilaksanakan.

3.4.4 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

soal sebagai instrumen dari tes menulis dan lembar observasi sebagai instrumen

dari observasi.

3.4.4.1 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di

kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung. Wawancara dilakukan untuk

(14)

Tabel 3.5 Wawancara

No. Pertanyaan Jawaban

1. Bagaimana kemampuan belajar siswa dalam belajar mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung?

2. Apakah hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di atas rata-rata mata pelajaran lain?

3. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, kompetensi apa yang paling menonjol, apakah keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis?

4. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan apa yang kurang dikuasai siswa? 5. Mengapa keterampilan tersebut kurang dikuasai

siswa?

6. Keterampilan menulis, menyimak, berbicara, dan membaca keterampilan mana yang kurang dikuasai siswa?

7. Mengapa keterampilan tersebut kurang dikuasai siswa?

8. Apakah dalam pembelajaran bahasa Indonesia sering digunakan metode/strategi tertentu untuk meningkatkan kemampuan siswa?

9. Jika ya atau pernah, metode, model, media, dan strategi apa saja yang pernah digunakan?

3.4.4.2Soal

Dalam lembar soal tersebut berisi instruksi yang harus dilakukan dalam

menulis paragraf persuaif. Format soal terdapat pada halaman lampiran. Format

penilaian hasil tulisan berupa paragraf persuasif tercantum pada tabel 3.6

(Nurgiantoro, 2010:296). Sedangkan format kriteria penilaian menulis paragraf

(15)

Tabel 3.6

Format Penilaian Menulis Paragraf Persuasif. No Aspek yang

dinilai

(16)

Tabel 3.7

Kriteria Penilaian Prates dan Pascates Pembelajaran Menulis Paragraf Persuasif Menggunakan Planned Humor pada Siswa Kelas X SMA

Kartika Siliwangi 1 Bandung.

No Aspek Yang Dinilai Skala Kriteria

1. Bahasa Paragraf:

a) Ketepatan tanda baca.

b) Ketertiban ejaan c) Diksi (Pilihan bahasa paragraf , tidak terdapat kesalahan.

Siswa baik dalam penggunaan bahasa paragraf, ketepatan tanda baca, ketertiban ejaan, pemilihan diksi, tetapi masih terdapat kesalahan dalam struktur kalimatnya saja.

Siswa sudah cukup dalam penggunaan bahasa paragraf, ketepatan tanda baca dan ketertiban ejaan sudah baik, tetapi masih terdapat kesalahan diksi dan struktur kalimat.

Siswa kurang dalam penggunaan bahasa paragraf, ketepatan tanda baca sudah baik, tetapi masih terdapat kesalahan ketertiban ejaan, pemilihan diksi, dan struktur kalimat.

(17)

2. Isi Paragraf:

Siswa sangat baik dalam pengembanganya dilihat dari kesesuaian judul dengan tema, original ide, kesesuaian sistematika, kemudahan baca siswa, pengembangan isi karangan sudah sangat baik.

Siswa baik dalam segi isi paragraf, kesesuian judul dengan tema, kemudahan baca, original ide, tetapi masih kurang dalam keruntutan sistematika penulisanya saja.

Siswa cukup dalam segi isi paragraf, kesesuian judul dan kemudahan baca sudah baik, tetapi kemudahan baca, original ide, dan keruntutan sistematika penulisan.

3. Teknik paragraf:

a) Adanya fakta. himbauan dan ajakan yang kuat.

(18)

46

3

2

1

Siswa cukup dalm segi teknik, terdapat sedikit fakta-fakta dan himbauan atau ajakanya yang sesuai dengan topik.

Siswa kurang dalam segi teknik paragraf, terdapat sedikit fakta-fakta, tetapi himbauan atau ajakannya tidak ada.

Siswa sangat kurang dalam segi teknik karangan tidak ada unsur fakta-fakta dan himbauan atau ajakan yang sesuai dengan topik.

3.4.4.3 Lembar Observasi

Lembar observasi dalam penelitian ini terdiri dari dua subjek

pengamatan, yaitu pada siswa dan pada guru (penulis). Lembar observasi tersebut

(19)

Tabel 3.8

Lembar Observasi Kegiatan Guru

No. Hal yang Diamati Penilaian

SB B C K

1. Kemampuan membuka pelajaran. a. Menarik perhatian siswa b. Menumbuhkan motivasi c. Memberi acuan

d. Mengadakan apresiasi

2. Sikap guru dalam proses pembelajaran. a. Artikulasi suara

b.Gerakan badan tidak menggangu perhatian siswa

c. Antusias penampilan menarik d. Mobilitas posisi tempat 3. Proses Pembelajaran.

a. Kesesuaian metode dengan pokok bahasan b. Kejelasan dalam menerangkan dan

memberikan contoh

c. Antusias dalam menanggapi dan menggunakan respons.

d. Kecermatan dalam pemanfaatan waktu 4. Kemampuan menggunakan strategi planned

humor.

a. Memperhatikan langkah-langkah penggunaan strategi plannedhumor. b. Kesesuaian startegi plannedhumor dengan

materi pembahasan.

c. Keterampilan dalam mempraktikan stategi

plannedhumor.

d. Membangun antusias serta menanggapi respon siswa dalam menggunakan strategi

planned humor. 5. Evaluasi

a. Menggunakan penilaian proses dan hasil b. Melakukan evaluasi sesuai alokasi waktu

yang direncanakan

c. melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang.

6. Kemampuan menutup pembelajaran a. Meninjau kembali

b. Mengevaluasi

c. Menugaskan kegitan kurikuler

(20)

Komentar mengenai kegiatan guru :

Keterangan:

Mengisi lembar observer dengan memberikan tanda centang (V)

Sangat Baik (SB) = 4

Baik (B) = 3

Cukup (C) = 2

Kurang (K) = 1

Observer,……….….…..2011

(21)

Tabel 3.9

Lembar Observasi Kegiatan Siswa

No. Hal yang Diamati SB B C K

1. Antusias dalam menulis paragraf persuasif.

a. Mengikuti istruksi guru untuk belajar b.Secara tekun melaksanakan kegiatan

belajar

c.Mencari dan menentukan hal-hal yang penting yang dapat mendukung menulis paragraf persuasif.

d. Mencatat hal-hal penting.

2. Inisiatif dalam mengajukan pendapat. a. Keaktifan bertanya.

b. Keaktifan untuk menjawab.

c. Penyanggahan terhadap sesuatu yang kurang sependapat.

d. Mampu memberikan alasan atas pendapat yang diajukan.

3. Kesungguhan mengajar tugas menulis pargraf persuasif.

a. Keseriusan dalam menulis paragraf persuasif.

b. Ketekunan dalam menulis paragraf persuasif.

c. Kesesuaian karangan narasi ditulis dengan karakteristik pargraf persuasif. d. Kemampuan menulis paragraf

persuasif secara sistematis.

4. Memperhatikan penjelasan guru dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif. a. Menyimak penjelasan guru dengan

seksama

b. Tidak membuat kegaduhan saat guru menjelaskan

c. Mencatat hal-hal penting dari penjelsan guru

(22)

Komentar mengenai kegiatan siswa :

Keterangan:

Mengisi lembar observer dengan memberikan tanda centang (V)

Sangat Baik (SB) = 4

Baik (B) = 3

Cukup (C) = 2

Kurang (K) = 1

Observer,……….….…..2011

Gambar

Tabel 3.3  Tabel Guilford
Tabel 3.5  Wawancara

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi penderita yang membutuhkan jalan napas yang bersih, ventilasi paru adequat, dan terhindar dari perdarahan lanjut serta terlindungi dari

Khusus Sub Pokok Bahasan dan Rincian Materi Proses Pembelajaran (Kegiatan Siswa) Tugas dan Evaluasi Media &amp; Buku Sumber. 16

Desain studi ini adalah pre-post interven- tion study, yaitu memberikan perlakuan kepada subjek anak SD berupa edukasi jajanan sehat, ke- mudian perilaku yang meliputi pengetahuan,

(2) Dalam rangka pelaksanaan musyawarah perwakilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Desa membentuk panitia musyawarah tingkat desa dan Panitia Musyawarah

parlemen karena anggaran harus dibawa ke parlemen  Implementasi kebijakan Pusdiklat Spimnas Bidang Kepemimpinan.. Perda-2

Analisis data regresi uji statistik diketahui nilai signifikansi &lt; 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya kontribusi attachment style (secure attachment,

Nilai budaya Minangkabau yang terkandung di dalam naskah Pasambahan Batagak Pangulu ditemukan nilai kerendahan hati dan penghargaan terhadap orang lain, nilai

Nilai koefisen yang bertanda positif pada gambar tersebut menunjukkan bahwa persepsi harga dan keputusan bertempat tinggal memiliki korelasi yang positif .Dari