• Tidak ada hasil yang ditemukan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I

PENDAHULUAN

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Grobogan tahun anggaran 2019 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Sebagaimana pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual maka tahun 2019 adalah merupakan tahun keempat bagi Pemerintah Kabupaten Grobogan dalam menerapkan akuntansi berbasis akrual. Selanjutnya laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan.

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Laporan keuangan merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban pemerintah daerah atas penggunaan keuangan daerah dalam kerangka pelaksanaan otonomi daerah dan penyelenggaraan operasional pemerintahan, hal tersebut menjadi tolok ukur kinerja pemerintahan untuk mempertanggungjawabkan pada setiap akhir tahun anggaran. Sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 30, Pasal 31, dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 55 ayat (2) dan ayat (3), serta Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan menyebutkan bahwa laporan keuangan merupakan laporan terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Dengan telah keluarnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, dan telah ditetapkannya Peraturan Bupati Grobogan Nomor 40 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Grobogan Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Grobogan Berbasis Akrual, maka tujuan umum laporan keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, hasil operasi, dan perubahan ekuitas Pemerintah Kabupaten Grobogan yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.

Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas atas sumber daya yang dipercayakannya. Laporan Keuangandisusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh pemerintah daerah selama satu periode pelaporan. Melalui Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Grobogan, para pengguna laporan diharapkan dapat memperoleh informasi untuk menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial, maupun politik.

(2)

Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Grobogan memuat informasi mengenai:

1) Penjelasan atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi

Anggaran;

2) Laporan Operasional (LO);

3) Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);

4) Neraca.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Grobogan Tahun 2015 disusun berdasarkan:

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945;

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

3. Undang-Undang Nomor 17Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

(3)

11. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan

Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 4 Tahun 2008 tentang

Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lemparan Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2008 Nomor 2 Seri E);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 8 Tahun 2013 tentang

Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

16. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 32 Tahun 2013 tentang Sistem dan

Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah Kabupaten Grobogan;

17. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 40 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas

Peraturan Bupati Grobogan Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Grobogan Berbasis Akrual.

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD

Catatan atas Laporan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Grobogan Tahun 2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

1.1. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan SKPD

1.2. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan SKPD

1.3. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan SKPD

Bab II Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan SKPD

2.1 Ikhtisar realisasi pencapaian target kinerja keuangan SKPD

2.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang

telah ditetapkan

Bab III Penjelasan pos-pos laporan keuangan SKPD

3.1 Rincian dari penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan

keuangan SKPD 3.1.1 Pendapatan 3.1.2 Beban 3.1.3 Belanja 3.1.4 Aset 3.1.5 Kewajiban 3.1.6 Ekuitas Dana

3.2 Pengungkapan atas pos-pos aset dan kewajiban yang timbul

sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas, untuk

(4)

entitas akuntansi/entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual pada pemerintah daerah.

Bab IV Penjelasan atas informasi non keuangan

(5)

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018

BAB II

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

2.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika.

A.Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2019.

Realisasi Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan Tahun Anggaran 2019 secara ringkas adalah sebagai berikut:

1) Realisasi Pendapatan sebesar Rp402.046.698,00.

2) Realisasi Belanja dan Transfer sebesarRp8.371.605.807,00.

3) Pada realisasi APBD tahun anggaran 2019 terjadi defisit sebesar

(Rp7.969.559.109,00) Sedangkan pada pembiayaan terdapat Pembiayaan Netto sebesar Rp0,00 dengan demikian maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar (Rp7.969.559.109,00).

APBD Tahun 2019 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)

Surplus Penerimaan/Sisa

Pengeluaran

1 Pendapatan dan Belanja

Pendapatan 380,000,000.00 402,046,698.00 (22,046,698.00) Belanja dan Transfer 8,992,884,704.00 8,371,605,807.00 621,278,897.00 Surplus/(Defisit) (8,612,884,704.00) (7,969,559,109.00) 599,232,199.00

2 Pem biayaan

Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan Pembiayaan Netto - -

Sisa Kurang Pem biayaan

Anggaran (8,612,884,704.00) (7,969,559,109.00) 599,232,199.00

Dengan menggunakan anggaran sebagai tolok ukur kinerja, SILPA TA.2019

berasal dari over target pendapatan sebesar Rp22.046.698,00 atau 5,80 persen;

sisa anggaran belanja sebesar Rp621.278.897,00; dan dari surplus Pembiayaan Netto sebesar Rp0,00.

B. Realisasi Anggaran Tahun 2019 dibandingkan dengan Tahun 2018.

Dibandingkan dengan realisasi pada TA.2018, Pendapatan TA.2019 sebesar Rp402.046.698,00 atau 77,02 persen. Belanja TA.2019 meningkat sebesar Rp8.371.605.807,00 atau 91,53 persen. Pembiayaan Netto meningkat Rp0,00 sedangkan SIKPA meningkat Rp7.969.559.109,00. Untuk lebih jelasnya perbandingan antara anggaran dan realisasi TA 2019 dan TA 2018 dapat dilihat di table berikut.

(6)

2019 2018 Prose ntase

Anggaran (Rp) Re alisasi (Rp) Re alisasi (Rp) %

Pe ndapatan

Pendapatan Asli Daerah 380,000,000.00 402,046,698.00 521,991,755.00 77.02 Pendapatan T ransfer - - -

Lain-lain Pendapatan Yang Sah - - -

Jumlah Pe ndapatan 380,000,000.00 402,046,698.00 521,991,755.00 77.02 Be lanja

Belanja Operasi 7,965,121,704.00 7,363,935,807.00 8,181,838,284.00 90.00

Belanja Modal 1,027,763,000.00 1,007,670,000.00 964,793,250.00 104.44

Belanja T idak T erduga - - - T ransfer - - - Jumlah Be lanja 8,992,884,704.00 8,371,605,807.00 9,146,631,534.00 91.53 Surplus/(De fisit) (8,612,884,704.00) (7,969,559,109.00) (8,624,639,779.00) 92.40 Pe mbiayaan Penerimaan Pembiayaan - - - Pengeluaran Pembiayaan - - - Pe mbiayaan Ne to - - - (8,612,884,704.00) (7,969,559,109.00) (8,624,639,779.00) 92.40 URAIAN

Sisa Kurang Pe mbiayaan Anggaran

2.2 Hambatan dan Kendala dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan.

Belanja TA.2019 terealisasi sebesar Rp7.969.559.109,00 dibandingkan dengan anggarannya, sebesar Rp8.612.884.704,00. Pada Dinas Komunikasi dan Informatika tidak ada hambatan dan kendala dalam pencapaian target belanja TA.2019.

(7)

BAB III

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah, bahwa laporan keuangan SKPD menyajikan informasi tentang:

A. Realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, pembiayaan, dan

sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

B. Laporan perubahan saldo anggaran lebih, yaitu laporan yang menyajikan informasi

kenaikan dan penurunan SAL yang terdiri dari SAL awal,SILPA/SIKPA, koreksi, dan SAL akhir

C. Laporan operasional, yaitu laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh

kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional

D. Laporan perubahan ekuitas, yaitu laporan yang menyajikan informasi mengenai

perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, koreksi, dan ekuitas akhir

E. Neraca, yaitu laporan yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, aset,

utang, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu

F. Laporan arus kas, yaitu laporan yang menyajikan informasi mengenai sumber,

penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, serta saldo kas dan setara kas pada tanggal pelaporan

Sedangkan laporan keuangan yang wajib dibuat oleh SKPD adalah Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan.

3.1 Rincian dari Penjelasan Masing-masing Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran

(LRA)

Laporan Realisasi Anggaran terdiri atas akun pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran (TA) 2019 adalah sebesar Rp402.046.698,00 atau mencapai 105,8 persen dari target APBD Perubahan TA. 2019 sebesar Rp380.000.000,00. Realisasi pendapatan TA. 2019 mengalami penurunan sebesar Rp119.945.057,00 atau 22,98 persen jika dibandingkan dengan realisasi TA. 2018. Realisasi Pendapatan Daerah TA. 2019 berasal dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp402.046.698,00; Pendapatan Transfer sebesar Rp 0,00; Lain-lain Pendapatan Yang Sah sebesar Rp 0,00.

Realisasi Belanja Daerah dan Transfer pada TA.2019 adalah sebesar Rp8.371.605.807,00 atau 93,09 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan TA.2019 sebesar Rp 8.992.884.704,00.

Realisasi Belanja Daerah TA.2019 mengalami penurunan Rp 775.025.727,00 atau 8,47 persen jika dibandingkan dengan TA.2018. Realisasi Belanja Daerah TA.2019 terdiri atas Belanja Operasi sebesar Rp7.363.935.807,00; Belanja Modal sebesar

(8)

Rp1.007.670.000,00; Belanja Tidak Terduga sebesar Rp 0,00 dan Transfer sebesar Rp 0,00. Berdasarkan realisasi Pendapatan Daerah sebesar Rp402.046.698,00 dan realisasi Belanja Daerah dan Transfer sebesar Rp8.371.605.807,00; maka terjadi Defisit Anggaran pada TA.2019 sebesar (Rp7.969.559.109,00). Sementara itu, realisasi Pembiayaan (Netto) pada TA.2019 adalah sebesar Rp 0,00 yang berasal dari Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp 0,00 dan Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 0,00. Terjadinya Defisit Anggaran dan realisasi Pembiayaan Netto mengakibatkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) TA.2019 sebesar (Rp7.969.559.109,00).

Untuk lebih jelasnya perbandingan antara anggaran dan realisasinya selama TA. 2019 dan realisasi TA. 2018 dapat dilihat dalam tabel berikut:

2019 2018

Anggaran (Rp) Re alisasi (Rp) Re alisasi (Rp)

Pe ndapatan

Pendapatan Asli Daerah 380,000,000.00 402,046,698.00 521,991,755.00 Pendapatan T ransfer - - - Lain-lain Pendapatan Yang Sah - - -

Jumlah Pe ndapatan 380,000,000.00 402,046,698.00 521,991,755.00 Be lanja

Belanja Operasi 7,965,121,704.00 7,363,935,807.00 8,181,838,284.00

Belanja Modal 1,027,763,000.00 1,007,670,000.00 964,793,250.00

Belanja T idak T erduga - - - T ransfer - - - Jumlah Be lanja 8,992,884,704.00 8,371,605,807.00 9,146,631,534.00 Surplus/(De fisit) (8,612,884,704.00) (7,969,559,109.00) (8,624,639,779.00) Pe mbiayaan Penerimaan Pembiayaan - - - Pengeluaran Pembiayaan - - - Pe mbiayaan Ne to - - - Sisa Kurang Pe mbiayaan Anggaran (8,612,884,704.00) (7,969,559,109.00) (8,624,639,779.00)

URAIAN

Uraian selengkapnya dari masing-masing akun laporan realisasi anggaran adalah sebagai berikut:

3.1.1 PENDAPATAN-LRA ……….Rp402.046.698,00

Pendapatan-LRA, adalah semua penerimaan rekening kas umum daerah yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah.

Realisasi Pendapatan-LRA pada TahunAnggaran (TA) 2019 adalah sebesar Rp402.046.698,00 atau mencapai 105,8 persen dari target APBD Perubahan TA 2019 sebesar Rp380.000.000,00. Realisasi pendapatan TA. 2019 mengalami penurunan sebesar Rp119.945.057,00 atau 22,98 persen jika dibandingkan dengan realisasi TA. 2018.

(9)

Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening bendahara pengeluaran/kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah. Realisasi Belanja pada TA 2019 adalah sebesar

Rp8.371.605.807,00 yang berarti mencapai 93,09 persen dari anggaran yang ditetapkan pada APBD Perubahan sebesar Rp8.992.884.704,00. Berdasarkan jenisnya, Belanja terdiri atas Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Transfer. Perbandingan antara anggaran dan realisasi Belanja TA 2019 serta realisasi TA 2018 adalah sebagai berikut:

1. BELANJA OPERASI ………...Rp7.363.935.807,00

Belanja Operasi meliputi pengeluaran untuk penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah yang memberikan manfaat jangka pendek.

Realisasi Belanja Operasi TA 2019 adalah sebesar Rp7.363.935.807,00 yang berarti mencapai 94,14 persen dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp7.965.121.704,00. Belanja Operasi terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, dan Belanja Bantuan Sosial, dengan rincian sebagaimana tabel berikut:

2018 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp) Belanja Pegawai 2,258,999,944.00 2,098,393,409.00 2,861,665,095.00 Belanja Barang 5,706,121,760.00 5,265,542,398.00 5,134,503,189.00 Belanja Bunga - - Belanja Subsidi - - Belanja Hibah - - 185,670,000.00 Belanja Bantuan Sosial - - Belanja Bantuan Keuangan - - -Jumlah Belanja O perasi 7,965,121,704.00 7,363,935,807.00 8,181,838,284.00

2019 Belanja O perasi:

A. Belanja Pegawai ……….Rp2.098.393.409,00

Realisasi Belanja Pegawai TA 2019 adalah sebesar

Rp2.098.393.409,00 yang berarti mencapai 92,89 persen dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp2.258.999.944,00. Hal ini berarti Belanja Pegawai lebih kecil Rp763.271.686,00 atau 26,67 persen dari realisasi TA 2018.

2018

Anggaran (Rp) Re al i sasi (Rp) Re al i sasi (Rp)

1 Belanja Operasi 7,965,121,704.00 7,363,935,807.00 8,181,838,284.00 2 Belanja Modal 1,027,763,000.00 1,007,670,000.00 964,793,250.00 3 Belanja T idak T erduga - - 4 T ransfer - - -8,992,884,704.00 8,371,605,807.00 9,146,631,534.00 2019 Be l anja No. Juml ah Be l anja

(10)

Belanja pegawai meliputi Gaji dan Tunjangan dan Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah, dengan rincian sebagaimana tabel berikut:

No. Belanja Pegawai: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Gaji dan Tunjangan 2,239,999,944.00 2,079,393,409.00 92.83 (160,606,535.00) 2 Tambahan Penghasilan PNS - - -

3

Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan anggota DPRD serta KDH/WKDH

- -

4 Biaya Insentif Pemungutan Pajak

Daerah - - - 5 Biaya Insentif Pemungutan Retribusi

Daerah 19,000,000.00 19,000,000.00 100.00 -2,258,999,944.00

2,098,393,409.00 92.89 (160,606,535.00) Jumlah Belanja Pegawai

1) Realisasi Gaji dan Tunjangan sebesar Rp2.079.393.409,00 atau

92,83 persen dari anggarannya sebesar Rp 2.239.999.944,00. Terdiri dari :

No. Gaji dan Tunjangan Anggaran (Rp) Re alisasi (Rp) % Le bih/(Kurang)

1 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 1,722,377,161.00 1,616,433,700.00 93.85 (105,943,461.00) 2 T unjangan Keluarga 155,820,551.00 133,940,184.00 85.96 (21,880,367.00) 3 T unjangan Jabatan 163,830,000.00 162,750,000.00 99.34 (1,080,000.00) 4 T unjangan Fungsional - - - 5 T unjangan Fungsional Umum 40,270,000.00 39,950,000.00 99.21 (320,000.00) 6 T unjangan Beras 79,299,900.00 64,042,069.00 80.76 (15,257,831.00) 7 T unjangan PPh/T unjangan Khusus 6,127,580.00 3,982,434.00 64.99 (2,145,146.00) 8 Pembulatan Gaji 2,021,863.00 23,752.00 1.17 (1,998,111.00) 9 Iuran Jaminan Kesehatan 54,396,767.00 44,978,911.00 82.69 (9,417,856.00) 20 Asuransi Ketenagakerjaan 15,856,122.00 13,292,359.00 83.83 (2,563,763.00)

2,239,999,944.00

2,079,393,409.00 92.83 (160,606,535.00) Jumlah Gaji dan Tunjangan

2) Biaya Insentif Pemungutan Retribusi Daerah sebesar

Rp19.000.000,00 atau 100,00 persen dari anggarannya sebesar Rp19.000.000,00. Rincian Biaya Insentif Pemungutan Retribusi Daerah secara lengkap disajikan dalam tabel berikut:

No. Biaya Insentif Pemungutan

Retribusi Daerah Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Biaya Insentif Pemungutan Retribusi

Daerah 19,000,000.00 19,000,000.00 100.00

- - -19,000,000.00

19,000,000.00 - -Jumlah Biaya Insentif Pemungutan

(11)

B. Belanja Barang dan Jasa ………Rp5.265.542.398,00

Realisasi Belanja Barang TA 2019 adalah sebesar Rp5.265.542.398,00 yang berarti mencapai 92,28 persen dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp5.706.121.760,00. Hal ini berarti Belanja Barang lebih besar Rp131.039.209,00 atau 2,55 persen jika dibandingkan dengan realisasi TA 2018. Belanja Barang dan Jasa terdiri atas belanja sebagai berikut:

No. Belanja Barang Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Bahan Pakai Habis 169,815,000.00 155,536,000.00 91.59 (14,279,000.00) 2 Belanja Bahan/Material 110,017,000.00 107,647,000.00 97.85 (2,370,000.00) 3 Belanja Jasa Kantor 2,237,941,760.00 2,060,452,031.00 92.07 (177,489,729.00) 4 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 50,000,000.00 39,573,500.00 79.15 (10,426,500.00) 5 Belanja Cetak dan Penggandaan 264,840,000.00 260,014,000.00 98.18 (4,826,000.00) 6 Belanja Sewa Rumah/Gudang/Gedung/Parkir 27,146,000.00 22,473,000.00 82.79 (4,673,000.00) 7 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 3,000,000.00 1,500,000.00 50.00 (1,500,000.00) 8 Belanja Sewa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 16,061,000.00 16,061,000.00 100.00 9 Belanja Makanan dan Minuman 371,690,000.00 307,717,000.00 82.79 (63,973,000.00) 10 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya - - - 11 Belanja Pakaian Kerja - - - 12 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 14,000,000.00 14,000,000.00 100.00 13 Belanja Perjalanan Dinas 656,715,000.00 656,710,833.00 100.00 (4,167.00) 14 Belanja Pemeliharaan 262,165,000.00 251,467,784.00 95.92 (10,697,216.00) 15 Belanja Jasa Konsultasi 610,370,000.00 532,969,500.00 87.32 (77,400,500.00) 16 Belanja Barang/Uang Untuk Diserahkan Kepada

Masyarakat/Pihak Ketiga - - - 17 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS - - - 18 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan

Bimbingan Teknis PNS

192,575,000.00 173,200,000.00 89.94

(19,375,000.00) 19 Belanja Honorarium Non Pegawai 95,890,000.00 67,665,000.00 70.57 (28,225,000.00) 20 Belanja Honorarium PNS 142,195,000.00 136,830,000.00 96.23 (5,365,000.00) 21 Belanja Honorarium Non PNS 481,701,000.00 461,725,750.00 95.85 (19,975,250.00) 22 Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat - - - 23 Belanja Pegawai/Barang dan Jasa BLUD -

-5,706,121,760.00

5,265,542,398.00 92.28 (440,579,362.00) Jumlah Belanja Barang

1. Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis sebesar Rp155.536.000,00 atau 91,59

persen dari anggarannya sebesar Rp169.815.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

(12)

No. Belanja Bahan Pakai Habis Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Alat Tulis Kantor 123,190,000.00 120,345,000.00 97.69 (2,845,000.00) 2 Belanja Dokumen/Administrasi Tender - - - 3 Belanja Alat Listrik dan Elektronik 36,000,000.00 24,587,000.00 68.30 (11,413,000.00) 4 Belanja Perangko, Materai, dan Benda Pos

Lainnya 4,500,000.00 4,479,000.00 99.53 (21,000.00) 5 Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan

Pembersih 6,125,000.00 6,125,000.00 100.00 6 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas - - 7 Bealanja Pengisian Tabung Pemadam

Kebakaran - - 8 Bealanja Pengisian Tabung Gas - - 9 Belanja Pengadaan Saprodi - - 10 Belanja Perlengkapan Pramuka - - 11 Belanja Perlengkapan Rumah Tangga - - 12 Belanja Bahan Medis Pakai Habis - - 13 Belanja Perlengkapan Pesta - -

-169,815,000.00

155,536,000.00 91.59 (14,279,000.00) Jumlah Belanja Bahan Pakai Habis

2. Realisasi Belanja Bahan/Material sebesar Rp107.647.000,00 atau 97,85 persen

dari anggarannya sebesar Rp110.017.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Bahan/Material Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Bahan Baku Bangunan - - - 2 Belanja Perlengkapan Pelatihan 107,317,000.00 104,947,000.00 97.79 (2,370,000.00) 3 Bealanja Bahan Pameran - - - 4 Belanja Plakat 2,700,000.00 2,700,000.00 - 5 Belanja Peralatan Olah Raga - - -

-110,017,000.00

107,647,000.00 97.85 (2,370,000.00) Jumlah Belanja Bahan/Material

3. Realisasi Belanja Jasa Kantor sebesar Rp2.060.452.031,00 atau 92,07 persen

dari anggarannya sebesar Rp2.237.941.760,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

(13)

No. Be lanja Jasa Kantor Anggaran (Rp) Re alisasi (Rp) % Le bih/(Kurang) 1 Belanja T elepon 8,000,000.00 2,732,640.00 34.16 (5,267,360.00) 2 Belanja Air 6,000,000.00 2,561,100.00 42.69 (3,438,900.00) 3 Belanja Listrik 84,000,000.00 80,659,363.00 96.02 (3,340,637.00) 4 Belanja Jasa T enaga Ahli/Instruktur/Narasumber - - - 5 Belanja Surat Kabar/Majalah 25,000,000.00 24,680,000.00 98.72 (320,000.00) 6 Belanja Kawat/Faximil/Internet 2,062,066,760.00 1,898,000,165.00 92.04 (164,066,595.00) 8 Bealanja Jasa Dokumentasi 3,600,000.00 3,500,000.00 97.22 (100,000.00) 9 Belanja Jasa Dekorasi 8,300,000.00 8,300,000.00 100.00 10 Belanja Jasa Uji Laborat - - - 11 Belanja Jasa Publikasi 35,800,000.00 35,800,000.00 100.00 18 Belanja Jasa Siaran Radio 5,175,000.00 4,218,763.00 81.52 (956,237.00) 20 Belanja Eksekusi Perkara - - - 22 Belanja Jasa Penyelenggaraan Acara - - -

-2,237,941,760.00

2,060,452,031.00 92.07 (177,489,729.00) Jumlah Be lanja Jasa Kantor

4. Realisasi Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor sebesar Rp39.573.500,00

atau 79,15 persen dari anggarannya sebesar Rp50.000.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Jasa Service 9,000,000.00 3,917,500.00 43.53 (5,082,500.00) 2 Belanja Penggantian Suku Cadang 36,200,000.00 31,842,000.00 87.96 (4,358,000.00) 3 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas - - - 4 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 4,800,000.00 3,814,000.00 79.46 (986,000.00)

50,000,000.00

39,573,500.00 79.15 (10,426,500.00) Jumlah Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

5. Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan sebesar Rp260.014.000,00 atau 98,18

persen dari anggarannya sebesar Rp264.840.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Cetak dan Penggandaan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Cetak 199,565,000.00 196,249,000.00 98.34 (3,316,000.00) 2 Belanja Penggandaan 44,650,000.00 43,566,000.00 97.57 (1,084,000.00) 3 Belanja Spanduk 20,280,000.00 19,859,000.00 97.92 (421,000.00) 4 Belanja Penjilidan 345,000.00 340,000.00 98.55 (5,000.00) 264,840,000.00 260,014,000.00 98.18 (4,826,000.00) Jumlah Belanja Cetak dan Penggandaan

6. Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir sebesar

Rp22.473.000,00 atau 82,79 persen dari anggarannya sebesar Rp27.146.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

(14)

No. Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat - - -

2 Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 946,000.00 473,000.00 50.00 (473,000.00)

3 Belanja Sewa Stand Pameran 25,000,000.00 22,000,000.00 88.00 (3,000,000.00)

4 Belanja Sewa Penginapan 1,200,000.00 0.00 - (1,200,000.00)

27,146,000.00

22,473,000.00 82.79 (4,673,000.00) Jumlah Belanja Sewa

Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

7. Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas sebesar Rp1.500.000,00 atau 50,00

persen dari anggarannya sebesar Rp 3.000.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No.

Belanja Sewa Sarana Mobilitas

Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

%

Lebih/(Kurang)

1 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat

3,000,000.00

1,500,000.00

50.00

(1,500,000.00)

3,000,000.00

1,500,000.00

50.00

(1,500,000.00)

Jumlah Belanja Sewa Sarana Mobilitas

8. Realisasi Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor sebesar

Rp16.061.000,00 atau 100.00 persen dari anggarannya sebesar

Rp16.061.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Sewa Peralatan dan Perlengkapan

Kantor Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Sewa Meja Kursi 640,000.00 640,000.00 100.00 2 Belanja Sewa Tenda 2,104,000.00 2,104,000.00 100.00 3 Belanja Sewa Pakaian Adat/Tradisional 2,300,000.00 2,300,000.00 100.00 4 Belanja Sewa Perlengkapan 7,948,000.00 7,948,000.00 100.00 6 Belanja Sewa Sound System 3,069,000.00 3,069,000.00 100.00

-16,061,000.00

16,061,000.00 100.00 -Jumlah Belanja Sewa Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

9. Realisasi Belanja Makanan dan Minuman sebesar Rp307.717.000,00 atau 82,79

persen dari anggarannya sebesar Rp371.690.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

(15)

No. Belanja Makanan dan Minuman Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai 117,075,000.00 71,337,000.00 60.93 (45,738,000.00) 2 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 90,000,000.00 89,280,000.00 99.20 (720,000.00) 3 Belanja Makanan dan Minuman Tamu - - - 4 Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan 164,615,000.00 147,100,000.00 89.36 (17,515,000.00) 5 Belanja Makanan dan Minuman Acara

Keagamaan/Adat - - - 6 Belanja Makanan dan Minuman Tenaga Lain-lain - - -

-371,690,000.00

307,717,000.00 82.79 (63,973,000.00) Jumlah Belanja Makanan dan Minuman

10. Realisasi Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya sebesar Rp0,00 atau 0,00

persen dari anggarannya sebesar Rp0,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Pakaian Dinas KDH dan WKDH - - - 2 Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) - - - 3 Belanja Pakaian Sipil Lengkap (PSL) - - - 4 Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) - - - 5 Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) - - - 6 Belanja Pakaian Dinas (PDL) dan Atributnya - - -

7 Belanja Pakaian Seragam Resmi - - -

- - -Jumlah Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya

11. Realisasi Belanja Pakaian Kerja sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari

anggarannya sebesar Rp 0,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Pakaian Kerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Pakaian Seragam/Kelompok - - -

- - -Jumlah Belanja Pakaian Kerja

12. Realisasi Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu sebesar

Rp14.000.000,00 atau 100,00 persen dari anggarannya sebesar

(16)

No. Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari

Tertentu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Pakaian KORPRI - - - 2 Belanja Pakaian Batik Tradisional 14,000,000.00 14,000,000.00 100.00 3 Belanja Pakaian Olahraga - - - 4 Belanja Pakaian Perlengkapan Ibadah - - -

-14,000,000.00

14,000,000.00 100.00 -Jumlah Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari

Tertentu

13. Realisasi Belanja Perjalanan Dinas sebesar Rp656.710.833,00 atau 99,99 persen

dari anggarannya sebesar Rp656.715.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Perjalanan Dinas Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 156,715,000.00 156,714,210.00 100.00 (790.00) 2 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 500,000,000.00 499,996,623.00 100.00 (3,377.00) 3 Belanja Perjalanan Dinas Luar Negeri - - -

-656,715,000.00

656,710,833.00 100.00 (4,167.00) Jumlah Belanja Perjalanan Dinas

14. Realisasi Belanja Pemeliharaan sebesar Rp251.467.784,00 atau 95,92 persen

dari anggarannya sebesar Rp262.165.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Pemeliharaan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 213,975,000.00 204,307,100.00 95.48 (9,667,900.00) 2 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 48,190,000.00 47,160,684.00 97.86 (1,029,316.00) 3 Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi, dan Jaringan - - - 4 Belanja Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya - - -

-262,165,000.00

251,467,784.00 95.92 (10,697,216.00) Jumlah Belanja Pemeliharaan

15. Realisasi Belanja Jasa Konsultasi sebesar Rp532.969.500,00 atau 87,32 persen

dari anggarannya sebesar Rp610.370.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Jasa Konsultasi Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih(Kurang)

1 Belanja Jasa Konsultasi Penelitian - - - -2 Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan 610,370,000 532,969,500 87.32 (77,400,500) 3 Belanja Jasa Konsultasi Pengawasan - - -

(17)

16. Realisasi Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga sebesar Rp0,00 atau 0,00 persen dari anggarannya sebesar Rp0,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada

Masyarakat/Pihak Ketiga Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada

Masyarakat - - -

- - -Jumlah Belanja Barang dibawah Kapitalisasi

17. Realisasi Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis PNS

sebesar Rp173.200.000,00 atau 89,94 persen dari anggarannya sebesar Rp192.575.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan

Bimbingan Teknis PNS Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang) 1 Belanja Kursus-kursus Singkat/ Pelatihan 50,000,000.00 42,100,000.00 84.20 (7,900,000.00) 2 Belanja Sosialisasi 142,575,000.00 131,100,000.00 91.95 (11,475,000.00)

192,575,000.00

173,200,000.00 89.94 (19,375,000.00) Jumlah Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi,

dan Bimbingan Teknis PNS

18. Realisasi Belanja Honorarium Non Pegawai sebesar Rp67.665.000,00 atau

70,57 persen dari anggarannya sebesar Rp95.890.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Honorarium Non Pegawai Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Honorarium Tenaga

Ahli/Narasumber/Instruktur 95,890,000.00 67,665,000.00 70.57 (28,225,000.00)

95,890,000.00

67,665,000.00 70.57 (28,225,000.00) Jumlah Belanja Honorarium Non PNS

19. Realisasi Belanja Honorarium PNS sebesar Rp136.830.000,00 atau 96,23

persen dari anggarannya sebesar Rp142.195.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

(18)

No. Belanja Honorarium PNS Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Honorarium Pelaksana Kegiatan 106,340,000.00 105,840,000.00 99.53 (500,000.00) 2 Belanja Honorarium Tim Pengadaan Barang/Jasa 11,115,000.00 8,190,000.00 73.68 (2,925,000.00) 3 Belanja Honorarium Panitia Penerima Hasil

Pekerjaan 10,490,000.00 8,715,000.00 83.08 (1,775,000.00) 4 Belanja Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen 14,250,000.00 14,085,000.00 98.84 (165,000.00)

142,195,000.00

136,830,000.00 96.23 (5,365,000.00) Jumlah Belanja Honorarium PNS

20. Realisasi Belanja Honorarium Non PNS sebesar Rp461.725.750,00 atau 95,85

persen dari anggarannya sebesar Rp481.701.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Honorarium Non PNS Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Honorarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap

33,875,000.00 28,562,500.00 84.32

(5,312,500.00) 2 Belanja Honorarium Tenaga Lain-lain 4,600,000.00 4,600,000.00 100.00 3 Belanja Honorarium Tenaga Tidak Tetap 443,226,000.00 428,563,250.00 96.69 (14,662,750.00)

481,701,000.00

461,725,750.00 95.85 (19,975,250.00) Jumlah Belanja Honorarium Non PNS

2. BELANJA MODAL ………..Rp1.007.670.000,00

Belanja modal mencakup pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal meliputi pengeluaran atas perolehan tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan serta aset tetap lainnya. Realisasi Belanja Modal TA 2019 adalah sebesar Rp1.007.670.000,00 atau 98,04 persen dari anggarannya sebesar Rp1.027.763.000,00. Realisasi belanja modal terdiri dari:

No. Belanja Modal Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Modal Tanah - - - 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1,007,763,000.00 987,732,500.00 98.01 (20,030,500.00) 3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - 4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 20,000,000.00 19,937,500.00 - (62,500.00) 5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - - -

-1,027,763,000.00

1,007,670,000.00 98.04 (20,093,000.00) Jumlah Belanja Modal

1) Realisasi Belanja Modal Tanah sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari

(19)

2) Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp987.732.500,00 atau 98,01 persen dari anggarannya sebesar Rp1.007.763.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Modal Peralatan dan Mesin Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan

Alat-alat Bantu 76,990,000.00 76,830,000.00 99.79 (160,000.00) 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan

Alat Kantor 99,685,000.00 99,135,000.00 99.45 (550,000.00) 3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan

Alat Rumah Tangga 41,539,000.00 39,171,000.00 94.30 (2,368,000.00) 4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan

Komputer 715,568,000.00 702,491,500.00 98.17 (13,076,500.00) 5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan

Meja dan Kursi Pejabat/Rapat Pejabat 46,481,000.00 43,550,000.00 93.69 (2,931,000.00) 6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan

Alat Studio 23,190,000.00 22,420,000.00 96.68 (770,000.00) 7 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan

Alat Komunikasi 4,310,000.00 4,135,000.00 95.94 (175,000.00) 1,007,763,000.00

987,732,500.00 98.01 (20,030,500.00) Jumlah Belanja Modal Peralatan dan Mesin

3) Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp 0,00 atau 0,00

persen dari anggarannya sebesar Rp 0,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Modal Gedung dan Bangunan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan

Bangunan Gedung Tempat Kerja - - -

- - -Jumlah Belanja Modal Gedung dan Bangunan

4) Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp19.937.500,00

atau 99,69 persen dari anggarannya sebesar Rp 20.000.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

No. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan -

Pengadaan Jaringan Listrik 20,000,000.00 19,937,500.00 - (62,500.00)

20,000,000.00

19,937,500.00 - (62,500.00) Jumlah Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan

Jaringan

5) Realisasi Belanja Modal Aset Tetap Lainnya sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen

dari anggarannya sebesar Rp 0,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:

(20)

No. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)

1 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - Pengadaan

Aset Tetap Renovasi - - -

- - -Jumlah Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Penganggaran Belanja Modal mengikuti kebijakan akuntansi mengenai nilai minimum kapitalisasi aset tetap. Nilai minimum kapitalisasi aset tetap adalah batasan besaran minimum belanja per unit barang untuk dianggarkan sebagai Belanja Modal. Pembelian barang yang tidak memenuhi nilai minimum kapitalisasi aset tetap dianggarkan dalam Belanja Barang.

Pada tahun anggaran 2019 belanja yang menghasilkan aset berasal dari belanja modal sebesar Rp1.007.670.000,00. Sedangkan asset yang dikapitalisasi dari belanja barang jasa sebesar Rp47.160.684,00. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Uraian Kapitalisasi dari Belanja Pegawai

Kapitalisasi dari

Belanja Barang Belanja Modal Dihibahkan Tidak Dikapitalisasi

Dibawah Nilai Kapitalisasi Belanja Modal Tanah - - - - -

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - - 1,007,670,000.00 -

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - 47,160,684.00 - - - Belanja Modal Jalan, Irigasi dan

Jaringan - - - - - Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - - - - -

Konstruksi Dalam Pengerjaan - - - - -

Belanja Modal Aset Lainnya - - - - -

-Jumlah - 47,160,684.00 1,007,670,000.00 - -

-3. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) / Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

(SILPA) (Rp7.969.559.109,00)

Berdasarkan Surplus/Defisit Anggaran sebesar (Rp7.969.559.109,00) dan realisasi Pembiayaan Netto sebesar Rp 0,00 sebagaimana diuraikan di atas, maka terdapat Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SILPA) TA 2019 sebesar (Rp7.969.559.109,00), dengan rincian sebagai berikut :

(21)

Tahun 2018

Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)

1 Pendapatan dan Belanja

Pendapatan 380,000,000.00 402,046,698.00 521,991,755.00

Belanja dan Transfer 8,992,884,704.00 8,371,605,807.00 9,146,631,534.00

Surplus/(Defisit) (8,612,884,704.00) (7,969,559,109.00) (8,624,639,779.00) 2 Pembiayaan Penerimaan Pembiayaan - - -Pengeluaran Pembiayaan - - -Pembiayaan Neto - - -(8,612,884,704.00) (7,969,559,109.00) (8,624,639,779.00) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

Uraian No.

Tahun 2019

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun 2019 sebesar

Rp7.969.559.109,00 tersebut berasal dari kelebihan penerimaan pendapatan, sisa anggaran/sisa belanja, dan pembiayaan netto yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Dari target pendapatan sebesar Rp380.000.000,00 realisasinya sebesar

Rp402.046.698,00 sehingga terdapat kelebihan penerimaan dari target

pendapatan sebesar Rp22.046.698,00

. K

elebihan penerimaan dari target

pendapatan antara lain berasal dari Pendapatan Asli Daerah, yaitu Hasil Retribusi Daerah sebesar Rp22.046.698,00.

2. Dari anggaran Belanja dan Transfer sebesar Rp8.992.884.704,00

realisasinya sebesar Rp8.371.605.807,00 sehingga terdapat sisa

anggaran/sisa belanja sebesar Rp621.278.897,00. Sisa belanja tersebut terdiri atas rincian sebagai berikut:

a). Selisih kurang anggaran Belanja Operasi sebesar Rp621.278.897,00 yang terdiri atas:

a. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Pegawai sebesar

Rp160.606.535,00 dengan rincian sebagai berikut:

i. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Gaji dan

Tunjangan sebesar Rp160.606.535,00.

ii. Selisih lebih realisasi terhadap anggaran Belanja Tambahan

Penghasilan PNS sebesar Rp0,00.

iii. Selisih realisasi terhadap anggaran Belanja Penerimaan Lainnya

Pimpinan dan Anggota DPRD serta Kepala Daerah/Wakil sebesar Rp 0,00.

b. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Barang sebesar

Rp440.579.362,00 untuk pelaksanaan kegiatan, yakni:

i. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Bahan Pakai

Habis sebesar Rp14.279.000,00.

ii. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Bahan/Material

(22)

iii. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Jasa Kantor sebesar Rp177.489.729,00

iv. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Perawatan

Kendaraan Bermotor sebesar Rp10.426.500,00

v. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Cetak dan

Penggandaan sebesar Rp4.826.000,00

vi. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Sewa Rumah/

Gedung/Gudang/Parkir sebesar Rp4.673.000,00

vii. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Sewa Sarana

Mobilitas sebesar Rp 1.500.000,00

viii. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Sewa

Perlengkapan dan Peralatan Kantor sebesar Rp0,00

ix. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Makanan dan

Minuman sebesar Rp63.973.000,00

x. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Pakaian Dinas

dan Atributnya sebesar Rp 0,00

xi. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Pakaian Kerja

sebesar Rp 0,00

xii. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Pakaian Khusus

dan Hari-hari Tertentu sebesar Rp 0,00

xiii. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Perjalanan Dinas

sebesar Rp4.167,00

xiv. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Pemeliharaan

sebesar Rp10.697.216,00

xv. Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Jasa Konsultasi

sebesar Rp77.400.500,00

xvi. Selisih kurang realisasi anggaran Belanja Kursus, Pelatihan,

Sosialisasi, dan Bimbingan Tekhnis PNS sebesar Rp19.375.000,00

xvii. Selisih kurang realisasi anggaran Belanja Honorarium Non Pegawai

sebesar Rp28.225.000,00

xviii. Selisih kurang realisasi terhadap Belanja Honorarium PNS sebesar

Rp5.365.000,00

xix. Selisih kurang realisasi terhadap Belanja Honorarium Non PNS

sebesar Rp19.975.250,00

xx. Selisih kurang realisasi terhadap Belanja Uang Untuk Diberikan

Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat sebesar Rp 0,00

b) Selisih kurang realisasi terhadap anggaran Belanja Modal sebesar

Rp20.093.000,00 untuk pelaksanaan kegiatan antara lain:

1) Selisih kurang realisasi terhadap Belanja Modal Tanah sebesar Rp 0,00

2) Selisih kurang realisasi terhadap Belanja Modal Peralatan dan Mesin

(23)

3) Selisih kurang realisasi terhadap Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp 0,00

4) Selisih kurang realisasi terhadap Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan

Jaringan sebesar Rp62.500,00

5) Selisih kurang realisasi terhadap Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

sebesar Rp 0,00

c) Pembiayaan neto sebesar Rp 0,00 berasal dari:

1. Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp 0,00

2. Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 0,00

Sehingga terdapat selisih sebesar Rp 0,00

d) Sebagaimana yang telah diuraikan diatas, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

(SILPA) sebesar (Rp7.969.559.109,00). SILPA LRA tersebut berasal dari Defisit Tahun 2019 sebesar (Rp7.969.559.109,00) ditambah dengan Pembiayaan Neto sebesar Rp 0,00.

(24)

B. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional yang selanjutnya disingkat LO adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan yang tercermin dalam Pendapatan-LO, Beban dan Surplus/(Defisit) operasional Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2019.

1. PENDAPATAN-LO ……….Rp 414.650.673,00

Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Kabupaten Grobogan yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran 2019 dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat:

➢ Timbulnya hak atas pendapatan (earned), atau

➢ Pendapatan telah direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya

ekonomi (realized).

Pendapatan-LO diukur berdasarkan azas bruto, yaitu dengan

membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).

Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LO bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat diestimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.

Transaksi pendapatan-LO dalam bentuk barang/jasa harus dilaporkan dalam Laporan Operasional dengan cara menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi.

Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.

Realisasi Pendapatan-LO tahun 2019 dan tahun 2018 dapat dilihat dalam tabel berikut:

No Pendapatan-LO Tahun 2019 Tahun 2018 Kenaikan/(Penurunan)

1 Pendapatan Asli Daerah-LO 414,650,673.00 388,322,930.00 26,327,743.00 2 Pendapatan Transfer-LO - - -3 Lain-lain PAD Yang Sah-LO - - -4 Suprlus Non Operasional-LO - - -5 Pendapatan Luar Biasa-LO - -

-414,650,673.00

388,322,930.00 26,327,743.00 Jumlah Pendapatan-LO

Realisasi pendapatan-LO tahun 2019 sebesar Rp414.650.673,00 atau mengalami kenaikan sebesar Rp26.327.743,00 atau 6,78 persen jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan-LO tahun 2018.

(25)

1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD)-LO ………Rp414.650.673,00

Realisasi Pendapatan Asli Daerah-LO tahun 2019 dan tahun 2018 dapat dilihat dalam tabel berikut:

No Pendapatan Asli Daerah-LO Tahun 2019 Tahun 2018 Kenaikan/ (Penurunan)

1 Pendapatan Pajak Daerah-LO - - -2 Pendapatan Retribusi

Daerah-LO 414,650,673.00 388,322,930.00 26,327,743.00 3 Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan-LO - - -4 Lain-lain PAD Yang Sah-LO - -

-414,650,673.00

388,322,930.00 26,327,743.00 Jumlah Pendapatan Asli

Daerah-LO

Pendapatan Asli Daerah-LO tahun 2019 sebesar Rp414.650.673,00 atau mengalami kenaikan sebesar Rp26.327.743,00 atau 6,78 persen jika dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah-LO tahun 2018.

Sedangkan rincian masing-masing Pendapatan Asli Daerah-LO adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan Pajak Daerah-LO, pendapatan Pajak Daerah-LO tahun 2019

sebesar Rp 0,00 sama dengan tahun 2018.

b. Pendapatan Retribusi-LO tahun 2019 sebesar Rp414.650.673,00

mengalami kenaikan sebesar Rp26.327.743,00 atau 6,78 persen jika dibandingkan dengan realisasi Retribusi-LO pada tahun 2018. Realisasi Retribusi-LO tahun 2019 dan tahun 2018 dapat dilihat dalam tabel berikut:

(26)

No Pe nda pa ta n Re tribusi Da e ra h - LO Ta hun 2 0 19 Ta hun 2 0 18 Ke na ika n/(Pe nurun a n)

1 Pelayanan kesehatan di Puskesmas - LO - - - 2

Pengambilan/Pengumpulan Sampah dari Sumbernya

ke Lokasi Pembuangan Sementara - LO - - - 3

Penyediaan Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum -

LO - - - 4 Retribusi Pelayanan Pasar - LO - - - 5 Retribusi PKB - Kendaraan Bermotor - LO - - - 6

Pemanfaatan Ruang untuk Menara Telekomunikasi -

LO 414,650,673.00 388,322,930.00 26,327,743.00 7 Laboratorium - LO - - - 8 Retribusi sewa kontainer inseminasi buatan - - - 9 Retribusi sewa mobil klinik hewan keliling - - - 10 Retribusi pemakaian kekayaan daerah - - - 11 Fasilitas Lainnya di Lingkungan Terminal - LO - - - 12 Pelayanan Tempat Khusus Parkir - LO - - - 13 Retribusi Rumah Potong Hewan - LO - - - 14 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga - LO - - - 15 Pemberian Izin Untuk Mendirikan Bangunan - LO - - - 16

Pemberian Izin Gangguan tempat Usaha/Kegiatan

kepada Orang Pribadi - LO - - - 17 Pemberian Izin Trayek - LO - - - 18

Retribusi Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN) -

LO - - -

Jumla h 4 14 ,6 5 0 ,6 7 3 .0 0 3 8 8 ,3 2 2 ,9 3 0 .0 0 2 6 ,3 2 7 ,7 4 3 .0 0

Pendapatan Retribusi Daerah LRA sebesar Rp402.046.698,00 sedangkan Pendapatan Retribusi Daerah-LO sebesar Rp414.650.673,00. Jadi terdapat selisih antara Pendapatan Retribusi Daerah-LRA dengan Pendapatan Retribusi Daerah-LO sebesar Rp12.603.975,00 karenakan adanya :

1. Adanya pembayaran piutang retribusi selama tahun 2018 sebesar

Rp19.640.550,00 yang mengurangi pendapatan LO.

2. Adanya piutang retribusi selama tahun 2019 sebesar Rp32.244.525,00

(27)

P e nda pa ta n Re tribusi LRA ke P e nda pa ta n Re tribusi LO P e mba ya ra n a ta s piuta ng ta hun se be lumnya pe nda pa ta n dite rima dimuka

ta hun 2 0 18

piuta ng pe nda pa ta n se la ma th. 2 0 19

pe nda pa ta n dite rima dimuka

ta hun se be lumnya 1 Pelayanan kesehatan di Puskesmas - - - - - - 2 Pengambilan/Pengumpulan Sampah dari Sumbernya ke Lokasi Pembuangan Sementara

- - - - - -

3 Penyediaan Pelayanan Parkir di

Tepi Jalan Umum - - - - - -

4 Retribusi Pelayanan Pasar - - - - - -

5 Retribusi PKB - Kendaraan

Bermotor - - - - - -

6 Pemanfaatan Ruang untuk

Menara Telekomunikasi 402,046,698.00 19,640,550.00 - 32,244,525.00 - 414,650,673.00

7 Laboratorium - - - - - -

8 Retribusi sewa kontainer

inseminasi buatan - - - - - -

9 Retribusi sewa mobil klinik

hewan keliling - - - - - -

10 Retribusi pemakaian kekayaan

daerah - - - - - -

11 Fasilitas Lainnya di Lingkungan

Terminal - - - - - -

12 Pelayanan Tempat Khusus

Parkir - - - - - -

13 Retribusi Rumah Potong Hewan - - - - - -

14 Retribusi Tempat Rekreasi dan

Olah raga - - - - - -

15 Pemberian Izin Untuk

Mendirikan Bangunan - - - - - -

16

Pemberian Izin Gangguan tempat Usaha/Kegiatan kepada Orang Pribadi

- - - - - -

17 Pemberian Izin Trayek - - - - - -

18 Retribusi Pelayanan Terpadu

Kecamatan (PATEN) - - - - - - Jumla h 402,046,698.00 19,640,550.00 - 32,244,525.00 - 414,650,673.00 LO No P e nda pa ta n Re tribusi Da e ra h - LO LRA DEBET KREDIT

c. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan-LO

tahun 2019 sebesar Rp 0,00 sama dengan Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan pada tahun 2018.

d. Lain-lain PAD Yang Sah-LO tahun 2019 sebesar Rp 0,00 sama

(28)

1.2 Pendapatan Transfer-LO sebesar Rp 0,00 Lebih jelasnya dapat dilihat sebagaimana tabel berikut:

No Pendapatan Transfer-LO Tahun 2019 Tahun 2018 Kenikan/(Penurunan)

1 Transfer Pemerintah Pusat-LO - - -2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO - - -3 Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO - - -4 Bantuan Keuangan-LO - -

- -Jumlah Pendapatan Transfer-LO

a. Transfer Pemerintah Pusat-LO Rp 0,00

b. Transfer Pemerintah Pusat Lainnya-LO Rp 0,00

c. Transfer Pemerintah Daerah Lainnya-LO Rp 0,00

d. Bantuan Keuangan-LO Rp 0,00

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah-LO tahun 2019 sebesar Rp

0,00. Penjelasan secara rinci dapat dilihat dalam tabel berikut:

No Lain-Lain Pendapatan Yang

Sah-LO Tahun 2019 Tahun 2018 Kenaikan/(Penurunan)

1 Pendapatan Hibah - LO - - - 2 Dana Darurat - LO - - 3 Pendapatan Lainnya -LO - - Jumlah - - -

a. Pendapatan Hibah-LO Rp 0,00

b. Dana Daruarat-LO Rp 0,00

c. Pendapatan Lainnya-LO Rp 0,00

1.4 Surplus Non Operasional-LO tahun 2019 sebesar Rp 0,00. Penjelasan

lebih rinci dijelaskan sebagaimana tabel berikut:

No Surplus Non Operasional - LO Tahun 2019 Tahun 2018 Kenaikan/(Penurunan)

1 Surplus Penjualan Aset Non Lancar - LO - - - 2 Surplus Penyelesaian Kew ajiban Jangka

Panjang-LO

- - -

Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya-LO

- - -

Jum lah - - -

a. Surplus Penjualan Aset Non Lancar - LO sebesar Rp 0,00

b. Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang-LO sebesar Rp0,00 c. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya-LO sebesar Rp0,00

(29)

2. BEBAN-LO ………Rp8.053.744.734,35

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Beban diakui pada saat penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang disebabkan oleh timbulnya kewajiban, terjadinya konsumsi aset, atau terjadinya pengeluaran.

Beban diukur dan dicatat sebesar

• Kewajiban yang harus ditunaikan di masa yang akan datang,

• Nilai aset yang dikonsumsi,

• Nilai penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Realisasi beban-LO tahun 2019 dan tahun 2018 dapat dilihat dalam tabel berikut:

No. Jenis Beban Tahun 2019 Tahun 2018 Kenaikan/

(Penurunan)

1 Beban Operasi 8,053,744,734.35 8,790,012,818 (736,268,084.04) 2 Beban Transfer - - -3 Defisit Non Operasional - - -4 Beban Luar Biasa - -

-Jum lah 8,053,744,734.35 8,790,012,818.39 (736,268,084.04)

Beban-LO tahun 2019 mengalami penurunan sebesar (Rp736.268.084,04) atau 8,38 persen jika dibandingkan dengan Beban-LO tahun 2018. Dalam penjelasan CALK tentang Beban-LO berikut akan diuraikan beban berdasarkan jenisnya yang terdiri dari Beban Operasi, Beban Transfer, Defisit Non Operasional, dan Beban Luar Biasa.

2.1 Beban Operasi ………Rp8.053.744.734,35

Beban Operasi terdiri dari Beban Pegawai, Beban Barang dan Jasa, Beban Bunga, Beban Subsidi, Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial, Beban Penyusutan dan Amortisasi, Beban Penyisihan Piutang, dan lain-lain. Beban Operasi tahun 2019 sebesar Rp8.053.744.734,35 mengalami penurunan sebesar (Rp736.268.084,04) atau 8,38 persen jika dibandingkan dengan Beban Operasi tahun 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagaimana tabel berikut:

(30)

No. Jenis Beban Tahun 2019 Tahun 2018 Kenaikan/ (Penurunan)

a Beban Pegaw ai - LO 2,101,543,785.00 2,861,665,095.00 (760,121,310.00) b Beban Barang dan Jasa 4,943,609,748.00 5,176,790,991.00 (233,181,243.00) c Beban Bunga - - -d Beban Subsidi - - -e Beban Hibah - 185,670,000.00 (185,670,000.00) f Beban Bantuan Sosial - - -g Beban Penyusutan dan Amortisasi 1,008,528,181.47 565,788,529.64 442,739,651.83 h Beban Penyisihan Piutang 63,019.88 98,202.75 (35,182.87)

i Beban Lain-lain - -

-Jumlah 8,053,744,734.35 8,790,012,818.39 (736,268,084.04)

a. Beban Pegawai-LO tahun 2019 sebesar Rp2.101.543.785,00 mengalami

penurunan sebesar Rp760.121.310,00 atau 26,56 persen jika

dibandingkan dengan Beban Pegawai-LO tahun 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagaimana tabel berikut:

No Uraian Tahun 2019 Tahun 2018 Kenaikan/

(Penurunan)

1 Beban Gaji dan Tunjangan - LO 2,082,543,785.00 2,845,415,095.00 (762,871,310.00) 2

Beban Tambahan Penghasilan PNS -

LO - - -3

Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH - LO

- -

-4

Beban Insentif Pemungutan Pajak

Daerah - - -5

Beban Insentif Pemungutan

Retribusi Daerah 19,000,000.00 16,250,000.00 2,750,000.00 2,101,543,785.00

2,861,665,095.00 (760,121,310.00)

Beban Pegaw ai - LO

Jumlah

Belanja Pegawai-LRA sebesar Rp2.098.393.409,00 sedangkan Beban Pegawai-LO sebesar Rp2.101.543.785,00. Jadi terdapat selisih sebesar Rp3.150.376,00 yang merupakan utang beban pegawai tahun 2019.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini:

Belanja Pegaw ai-LRA ke Beban Pegaw ai - LO

Debet Utang Beban Pegaw ai th.2019 Utang Beban Pegaw ai th.sebelum nya yg dibayar Reclas Beban Kredit

1 Beban Gaji dan Tunjangan 2,079,393,409.00 3,150,376.00 - - 2,082,543,785.00 2 Beban Tambahan

Penghasilan PNS - - - - -3 Beban Penerimaan Lainnya

Pimpinan dan Anggota DPRD serta KDH/WKDH - - - 4 Beban Insentif Pemungutan

Pajak Daerah - - - - -5 Beban Insentif Pemungutan

Retribusi Daerah 19,000,000.00 - - - 19,000,000.00

6 Beban Pegaw ai BLUD - - - - -2,098,393,409.00 3,150,376.00 - - 2,101,543,785.00 LO Jum lah No Uraian LRA Kredit

Referensi

Dokumen terkait

(Grönroos 2015, 133 – 134.) Tulkkauspalveluntarjoaja voisi esimerkiksi pyrkiä pettymyksen eh- käisemiseksi selkeyttämään, millaisessa roolissa tulkki toimii, jotta asiakas ei

Berikut Tabel 4 disajikan data skor dan persentase dari kompetensi mahasiswa PTI UM yang sedang atau pernah KPL di sekolah tersebut dengan kebutuhan kompetensi yang ada di SMK

4) Catatan atas Laporan Keuangan tahun 2014 Catatan atas laporan keuangan Pemerintah Kota Parepare tahun 2014 terdiri dari tujuh bab. Bab pertama adalah pendahuluan

d. Tumpahan atau percikan darah atau cairan tubuh dibersihkan dengan bahan yang menyerap yang kemudian dibuang ke dalam kantong sampah medis yang kedap air dan

Hasil analisis uji respon penonton ini menunjukan bahwa setelah menonton film documenter PTI : Rumahku (Sebuah Catatan, Sebuah Kisah), penonton bisa mengetahui

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil judul “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah terhadap kinerja aparat

bahwa untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah serta untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Dalam

INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK TAHUN 2009-2015” untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan