PENGARUH EKSTRAK BIJI KELOR (Moringa oleifera, Lam.) TERHADAP KADAR SGPT DAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS
PUTIH (Rattus norvegicus) MODEL SINDROM METABOLIK
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
ULFAH PARADINTA G0014233
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
ii
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul : Pengaruh Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera, Lam.)
terhadap Kadar SGPT dan Histopatologi Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Model Sindrom Metabolik
Ulfah Paradinta, NIM: G0014233, Tahun: 2017
Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari Selasa, Tanggal 21 November 2017
Pembimbing Utama
Nama : Riza Novierta Pesik, dr., M. Kes
NIP : 19651117 199702 2 001 (...)
Pembimbing Pendamping
Nama : Tri Agusti Sholikah, dr., M. Sc
NIP : 19810829 200912 2 004 (...)
Penguji
Nama : Prof. Dr. dr. Ambar Mudigdo, Sp. PA (K)
NIP : 19490317 197609 1 001 (...)
Surakarta, 21 November 2017
Ketua Tim Skripsi Ketua Program Studi
Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M. Gizi Sinu Andhi Jusup, dr., M. Kes
iii
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 21 November 2017
Ulfah Paradinta
iv ABSTRAK
Ulfah Paradinta, G0014233, 2017. Pengaruh Ekstrak Biji Kelor (Moringa
oleifera, Lam.) terhadap Kadar SGPT dan Histopatologi Hepar Tikus Putih
(Rattus norvegicus) Model Sindrom Metabolik. Skripsi. Fakultas Kedokteran,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang : Sindrom metabolik menyebabkan peningkatan metabolisme lemak di hepar yang dapat meningkatkan stres oksidatif. Biji kelor mengandung senyawa fenol yang berperan sebagai anti oksidan untuk menurunkan stres oksidatif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh ekstrak biji kelor terhadap kadar SGPT dan jumlah perlemakan hepatosit pada histopatologi hepar tikus putih model sindrom metabolik.
Metode Penelitian : Penelitian eksperimental laboratorik dilakukan di Laboratorium PSPG UGM dan Laboratorium PA FK UNS. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan galur Wistar umur 2 – 3 bulan dengan berat badan 150 – 200 g. Sampel berjumlah 28 ekor yang dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif, kelompok 2 sebagai kontrol positif diberikan CMC-Na 0,5%, kelompok 3 dan 4 diberikan ekstrak biji kelor dosis 150 dan 200 mg/kgBB/hari selama 28 hari. Induksi sindrom metabolik dilakukan dengan pemberian diet tinggi lemak tinggi fruktosa berupa kuning telur bebek 2 ml/200 gBB, lemak sapi 2 ml/200 gBB, fruktosa 0,36 g/200 gBB dan minyak teroksidasi 1 ml/200 gBB selama 53 hari kecuali pada kelompok kontrol negatif. Data diperoleh dari pengukuran kadar SGPT pada hari ke-0, 54 dan 82 serta pengamatan histopatologi hepar. Data selanjutnya dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, uji T berpasangan dan One-way ANOVA.
Hasil : Data kadar SGPT sebelum dan sesudah pemberian diet tinggi lemak tinggi fruktosa dianalisis dengan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,018. Sedangkan kadar SGPT sebelum dan sesudah pemberian ekstrak biji kelor dianalisis dengan uji T berpasangan didapatkan nilai p=0,000. Uji One-way ANOVA untuk data jumlah perlemakan hepatosit didapatkan nilai p=0,000.
Simpulan : Ekstrak biji kelor dapat menurunkan kadar SGPT dan jumlah perlemakan hepatosit tikus putih model sindrom metabolik.
v ABSTRACT
Ulfah Paradinta, G0014233, 2017. The Effect of Moringa oleifera, Lam. Seed Extract to SGPT Level and Liver Histopathology of Rattus norvegicus as Model of Metabolic Syndrome. Mini Thesis, Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.
Background : Metabolic syndrome increases lipid metabolism in liver which also increases oxidative stress. Moringa seed contains phenolic compound acting as antioxidant to reduce oxidative stress. This study aims to investigate the effect of moringa seed extract to SGPT level and the number of steatosis in liver histopathology of rats as model of metabolic syndrome.
Methods : This study was a laboratory experimental study conducted at PSPG UGM Laboratory and PA FK UNS Laboratory. Subjects were wistar rats aged 2 - 3 months weighed 150 - 200 g. Samples were 28 and divided into four groups, wherein groups number 1 represent negative control, group number 2 represent positive control recieved CMC-Na 0,5%, group number 3 and 4 recieved moringa seed extract with doses of 150 and 200 mg/kg bw for 28 days. The animals were induced to have metabolic syndrome by giving high fat and high fructose diet which contained duck yolk 2 ml/200 g bw, cow fat 2 ml/200 g bw, fructose 0,36 g/200 g bw and oxidated oil 1 ml/200 g bw for 53 days, except for the negative control. The data were collected by measuring SGPT level on day-0, 54 and 82 and also by observing the liver histopathology. The data then were statistically analyzed using Wilcoxon test, Paired-T test and One-way ANOVA.
Results : The data of SGPT level before and after rats recieved high fat and high fructose diet was analyzed using Wilcoxon test and resulted p=0,018. The data of SGPT level before and after rats recieved moringa seed extract was analyzed using Paired-T test and resulted p=0,000. While One-way ANOVA test for the number of steatosis data resulted p=0,000.
Conclusion : Moringa seed extract could reduce the SGPT level and the number of steatosis in liver histopathology of Rattus norvegicus as model of metabolic syndrome.
vi PRAKATA
Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera, Lam.) terhadap Kadar SGPT dan Histopatologi Hepar Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Sindrom Metabolik.”
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pelaksanaan dalam menyusun skripsi ini, penulis tidak terlepas dari berbagai hambatan dan kesulitan. Namun berkat bimbingan dan bantuan, penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu perkenankanlah dengan setulus hati penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Hartono, dr., M. Si., selaku Dekan FK UNS.
2. Sinu Andhi Jusup, dr., M. Kes., selaku Ketua Program Studi Kedokteran FK UNS.
3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M. Gizi, selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS. 4. Riza Novierta Pesik, dr., M. Kes., selaku Pembimbing Utama yang telah
memberikan bimbingan, saran dan motivasi bagi penulis.
5. Tri Agusti Sholikah, dr., M. Sc., selaku Pembimbing Pendamping yang telah memberikan bimbingan, saran dan motivasi bagi penulis.
6. Prof. Dr. dr. Ambar Mudigdo, Sp. PA (K), selaku Penguji Utama yang telah memberikan saran dan melengkapi kekurangan dalam penulisan skripsi ini. 7. Dyah Ratna Budiani, Dra., M. Si., yang telah berkenan memberikan
bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Segenap Staf Laboratorium PA FK UNS dan Staf Laboratorium PSPG UGM. 9. Bapak dan Ibu, ku persembahkan karya kecil ini untukmu yang selalu sabar
mendidikku hingga kini.
10.Kakak-kakakku Mas Toro, Mbak Mita, Mbak Nurul, Mbak Aan, Mas Hendro yang selalu mendoakanku dan telah memberiku keponakan luar biasa. Serta tentunya Mas Yoko yang Inshaa Allah sudah tenang dan tersenyum di sana. 11.Akmalia, Shafa, Gita, Eno, Dhaniar, Windy, Sita, Dika, Mutiyas dan Calvaria
yang selalu meramaikan dan menyemangatiku kapanpun dan dimanapun. 12.Grup kelor yang rela pulang pergi Solo-Jogja demi penelitian ini.
13.Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik serta sumbang saran di masa mendatang untuk peningkatan karya ini. Semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi semua.
Surakarta, November 2017
vii DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Pengesahan Skripsi ... ii
Halaman Pernyataan ... iii
Abstrak ... iv
Prakata ... vi
Daftar Isi ... vii
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
Daftar Lampiran ... x
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II. LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka ... 6
B. Kerangka Pemikiran ... 22
C. Hipotesis ... 23
BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 24
B. Lokasi Penelitian ... 24
C. Subjek Penelitian ... 24
D. Teknik Sampling ... 26
E. Variabel Penelitian ... 26
F. Definisi Operasional Variabel ... 27
G. Instrumen Penelitian ... 31
H. Cara Kerja dan Teknik Pengumpulan Data ... 31
I. Rancangan Penelitian ... 38
J. Analisis Data ... 39
BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian ... 40
B. Analisis Data ... 44
BAB V. PEMBAHASAN ... 50
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 56
B. Saran ... 56 DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Rerata Kadar SGPT Hari Ke-0
Tabel 4.2. Rerata Kadar SGPT Hari Ke-54
Tabel 4.3. Rerata Kadar SGPT Hari Ke-82
Tabel 4.4. Rerata Persentase Jumlah Perlemakan Hepatosit
Tabel 4.5. Hasil Uji Shapiro-WilkData Kadar SGPT Hari Ke-0
Tabel 4.6. Hasil Uji Shapiro-WilkData Kadar SGPT Hari Ke-54
Tabel 4.7. Hasil Uji Wilcoxon Data Kadar SGPT Sebelum dan Sesudah Pemberian Diet Tinggi Lemak Tinggi Fruktosa
Tabel 4.8. Hasil Uji Shapiro-WilkData Kadar SGPT Hari Ke-82
Tabel 4.9. Hasil Uji T Berpasangan Data Kadar SGPT Sebelum dan Sesudah Pemberian Ekstrak Biji Kelor
Tabel 4.10. Hasil Uji Shapiro-Wilk Data Persentase Jumlah Perlemakan Hepatosit
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Anatomi Hepar
Gambar 2.2. Histologi Hepar
Gambar 2.3. Patogenesis Perlemakan Hepar
Gambar 2.4. Tumbuhan Kelor
Gambar 2.5. Biji Kelor
Gambar 4.1. Rerata Kadar SGPT Sebelum Perlakuan, Sesudah Pemberian Diet Tinggi Lemak Tinggi Fruktosa dan Sesudah Pemberian Ekstrak Biji Kelor
Gambar 4.2. Rerata Persentase Jumlah Perlemakan Hepatosit
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian
Lampiran 3. Histopatologi Hepar
Lampiran 4. Data Parameter Sindrom Metabolik