• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP WAKTU TIMBULNYA EFEK SAMPING KANAMISIN PADA TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP WAKTU TIMBULNYA EFEK SAMPING KANAMISIN PADA TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT TESIS"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP WAKTU

TIMBULNYA EFEK SAMPING KANAMISIN PADA

TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT

TESIS

Oleh:

Martha Ratnawati S 601402004

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI

FK UNS/RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

(2)

i

PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP WAKTU

TIMBULNYA EFEK SAMPING KANAMISIN PADA

TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT

TESIS

Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar DOKTER SPESIALIS PARU DAN PERNAPASAN

Oleh

Martha Ratnawati S601402004

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI

FK UNS/RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

(3)

ii

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP WAKTU

TIMBULNYA EFEK SAMPING KANAMISIN PADA

TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT

Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan

Martha Ratnawati S601402004

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI

FK UNS/RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

(4)

iii

Penelitian ini dilakukan di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Moewardi Surakarta

Kepala Progam Studi : Ana Rima Setijadi, Dr., Sp.P(K), FISR

Pembimbing : DR. Reviono, Dr., Sp.P(K), FISR

Wachid Putranto, Dr. Sp.PD-KGH, FINASIM

PENELITIAN INI MILIK BAGIAN PULMONOLOGI DAN

KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN

(5)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN

PUBLIKASI

Saya menyatakan dengan sebenar- benarnya bahwa:

Tesis yang berjudul PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP

WAKTU TIMBULNYA EFEK SAMPING KANAMISIN PADA

TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT, ini adalah karya penelitian saya sendiri

dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang

disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila

ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi,

maka saya bersedia menerima sanksi, baik tesis beserta gelar dokter spesialis saya

dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang

berlaku.

Publikasi sebagian atau keseluruhan ini tesis pada jurnal atau forum ilmiah

harus menyertakan tim promoter sebagai author dan Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan

pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi

akademik yang berlaku.

Surakarta, Maret 2018 Mahasiswa,

(6)

v

PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP WAKTU

TIMBULNYA EFEK SAMPING KANAMISIN PADA

TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT

Tesis ini telah dipresentasikan pada tanggal 11 April 2018 di hadapan Dewan

Penguji dan telah disetujui oleh:

1. DR. Dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P (K), FISR

………..…

Ka KSM Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta

2. Dr. Ana Rima Setijadi, Sp.P (K), FISR

………..……

Kepala Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran

Respirasi FK UNS

3. DR. Dr. Reviono, Sp.P(K), FISR

……….…

Pembimbing I

4. Dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH, FINASIM

………..

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat, anugerah, dan hidayah-Nya, sehingga tesis ini dapat terselesaikan sebagai

bagian persyaratan akhir mencapai derajat dokter spesialis paru dan pernapasan di

bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini merupakan

upaya kerjasama berbagai pihak.Pendidikan dan tesis ini merupakan hasil

bimbingan, pengarahan dan bantuan dari para guru, keluarga, teman sejawat

residen paru, karyawan medis, dan non medis, serta para pasien selama penulis

menjalani pendidikan. Penulis menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya

kepada:

1. Prof. DR. Drs. Ravik Karsidi, MS

Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. DR. Dr. Hartono, M.Si

Selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. DR. Dr. Budiyanti Wiboworini, M.Kes, Sp.GK

Selaku Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. DR. Dr. Reviono, Sp.P(K), FISR

Selaku Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta dan pembimbing I yang senantiasa membimbing, mendorong, dan

memberi masukan yang baik selama pendidikan disela-sela kesibukan beliau.

Terima kasih penulis ucapkan atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan

selama menjalani pendidikan pulmonologi.

5. Dr. Paramasari Dirgahayu, Ph.D

Selaku Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

6. Dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH, FINASIM

Selaku pembimbing II yang senantiasa membimbing, mendorong, dan

(8)

vii

dalam. Terima kasih penulis ucapkan atas ilmu dan petunjuk yang telah

diberikan selama menjalani penyusunan tesis ini.

7. Dr. Hadi Subroto, Sp.P(K), MARS

Beliau menanamkan nilai-nilai hakekat pendidikan kedokteran khususnya di

bidang Pulmonologi yang memberikan makna yang dalam buat penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih atas nasehat dan saran beliau terhadap

kemajuan ilmu Pulmonologi. Penulis sangat bersyukur beliau dapat

meluangkan waktu pada awal pendidikan untuk memberikan kuliah dan terus

memberikan semangat agar bisa menjadi ahli paru yang baik.

8. Prof. DR. Dr. Suradi, Sp. P(K), MARS, FISR

Guru besar program studi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan arahan, bimbingan, dorongan, saran dan kritik yang bermanfaat.

Terima kasih penulis ucapkan setinggi-tingginya atas ilmu dan petunjuk yang

telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan ini.

9. DR. Dr. Eddy Surjanto, Sp.P(K)

Beliau sangat membantu penulis sejak awal pendidikan dan sebagai

pembimbing tinjauan kepustakaan III penulis sertayang telah memberikan

arahan, bimbingan, dorongan, saran, dan kritik yang bermanfaat selama

menjalani pendidikan. Salah satu yang penting yang ditanamkan kepada kami

murid-muridnya adalah semangat untuk tetap belajar dan memberi. Terima

kasih penulis ucapkan atas perhatian beliau untuk kemajuan pendidikan di

bagian Pulmonologi.

10. DR. Dr. Yusup Subagio Sutanto, Sp.P(K), FISR

Selaku Kepala Bagian Pulmonologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta, penguji

II tesis dan pembimbing tinjauan kepustakaan II penulis. Seorang pengajar di

bagian Pulmonologi yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran, dan

kritik yang membangun. Nilai-nilai kedisiplinan serta saran dalam merawat

pasien dengan hati, empati, dan kesungguhan. Terima kasih penulis ucapkan

atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan selama menjalani pendidikan

(9)

viii 11. Dr. Ana Rima Setijadi, Sp.P(K), FISR

Selaku KetuaProgram Studi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan pembimbing

tinjauan kepustakaan IV. Beliau senantiasa membimbing, mendorong, dan

memberi masukan yang baik selama pendidikan. Ilmu Onkologi Toraks yang

selama ini menjadi momok bagi para residen menjadi terlihat mudah berkat

bimbingan beliau. Beliau selalu memberikan dorongan dan semangat agar

dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan tepat waktu. Terima kasih

penulis ucapkan atas bimbingan, saran, dan kritik yang telah diberikan

selama menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

12. DR. Dr. Harsini, Sp.P(K), FISR

Selaku penguji I tesis. Beliau senantiasa membimbing dan mendorong untuk

biasa menyelesaikan pendidikan tepat waktu selama pendidikan. Terima

kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran, dan kritik yang telah diberikan

selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

13. Dr. Jatu Aphridasari, Sp.P(K), FISR

Selaku penguji I proposal tesis dan tinjauan kepustakaan I. Beliau senantiasa

mendorong untuk selalu belajar sampai bisa menjawab pertanyaan

“mengapa” dan “bagaimana” serta tidak gampang puas atas ilmu yang

didapat. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran, dan kritik yang

telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

14. Dr. Farih Raharjo, Sp.P, M.Kes

Beliau sebagai staf pengajar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi selalu

dengan ketekunan dan kesabaran memberikan ilmu dan masukan dalam hal

manajemen pasien. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran dan

kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian

Pulmonologi.

15. Dr. Dewi Nurul Makhabah, Sp. P, M.Kes

Beliau sebagai senior dan staf pengajar Pulmonologi dan Kedokteran

Respirasi, senantiasa membimbing, mendorong dan memberi masukan yang

baik selama pendidikan. Terima kasih atas bimbingan, saran dan kritik yang

(10)

ix

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada staf pengajar lain yaitu:

Dr. Juli Purnomo, Sp.P; Dr. Hasto Nugroho, Sp.P; Dr. IGN. Widyawati, Sp.P; Dr.

Windu Prasetya, Sp.P; Dr. Enny Sudaryati Sardjono, Sp.P, Dr. Aminan, Sp.JP,

FIHA atas bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna selama penulis

mengikuti pendidikan keahlian.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih juga kepada:

1. Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta

2. Kepala Bagian Ilmu Bedah RSUD Dr. Moewardi/FK UNS

3. Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi/FK UNS

4. Kepala Bagian Radiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

5. Kepala Bagian Kardiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

6. Kepala Bagian Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi/FK UNSSurakarta

7. Kepala Bagian Anestesi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

8. Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. Moewardi Surakarta

9. Direktur Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Ngawen Salatiga

10.Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri

11.Direktur RSUDdr. Soehadi Prijonegoro Sragen

12.Kepala Balkesmas Semarang

13.Kepala Balkesmas Magelang

14.Kepala Balkesmas Ambarawa

15.Kepala Balkesmas Pati

beserta seluruh staf atas bimbingan dan ilmu pengetahuan yang diberikan selama

penulis mengikuti tugas pendidikan.

Penghargaan, penghormatan, dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya

penulis sampaikan kepada Bapak tercinta Eddy Irawan dan ibu tercinta Liem Mie

Ing atas dukungan yang luar biasa dalam doa, asuhan, didikan, pengorbanan tiada

tara dan tak terhingga kepada ananda. Kepada kakak-kakak dan saudara kembarku

Ratna Muliawati, SE, Ratna Swanawati, ST, Laksana Irawan,SE dan Maria

Ratnawati, SE atas dukungan dan doa kepada penulis.

Kepada suami tercinta Ir. Johan Bumiwana, SE yang senantiasa setia

menemani langkah demi langkah sehingga bisa menyelesaikan pendidikan

(11)

x

menyelesaikan tugas-tugas, hampir tidak pernah berkeluh kesah, selalu siap

mendukung dan berdoa untuk kelancaran pendidikan. Untuk anak-anakku

tersayang James King Bumiwana dan Monica Putri Bumiwana yang penulis

banggakan, buah hati yang menjadi penyemangat kala senang dan sedih.

Kepada almarhum Bapak mertua, Bapak Andi Bumiwana yang telah memberi

dukungan dan doa kepada penulis sebelum Beliau sakit. Kepada ibu mertua, Ibu

Suciwati terimakasih atas dukungan dan doa selama menyelesaikan pendidikan.

Kepada adik ipar Nancy Bumiwana terimakasih atas dukungan dan doa untuk

kami.

Rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada senior-senior dan

seluruh rekan PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RSUD Dr.

Moewardi Surakarta. Mileu kekeluargaan amat terasa selama pendidikan spesialis dan saya bersyukur menjadi bagian dari keluarga Pulmo Solo.

Ucapan terima kasih setulusnya penulis ucapkan kepada rekan seangkatan: dr.

Siswanto, SpP yang menjadi kebanggaan kelompok kami karena kepintarannya

serta selalu siap untuk menjelaskan dan membagikan ilmu yang diketahui, dr.

Risky Irawan yang rajin dan tertib dalam bekerja serta terus menyemangati kami

untuk menyelesaikan tugas-tugas kami, dr. Astuti Setyawati, seorang wanita

paling kuat dan baik hati dengan semangat juang tinggi, dr. Patoni, teman yang

tidak menyerah dan semangat berjuang terus mesti telah melewati masa susah, dr.

Satria Maulana Eka, teman seperjuangan sejak pertama kali stase bangsal yang

dengan tekad tinggi menyelesaikan tugas dengan sangat baik, dr. E. Winny Frida,

teman yang dengan kekhasan dalam semangat dan gayanya serta wanita kuat serta

bejuang keras untuk menyelesaikan tugas-tugasnya di sela waktu kesibukannya,

dan dr. Rizky Octora, terima kasih atas semua sumbangsih walaupun dirimu

memilih jalan hidup lain di semester kedua, kalian semua adalah tim yang hebat

dan menyenangkan, penulis bangga telah menjadi bagian dari kalian semua. Susah

senang kita lewati bersama, tak terhingga kenangan yang telah kita lewati.

Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pasien,

semua rekan perawat poliklinik paru (Bu Enok, Mbak Umi, Mbak Arnia, Pak

Suranto, Mas Sigit, Mbak Ifah), perawat poliklinik dan tim MDR (Pak Kus, Mas

(12)

xi

rawat paru di RSUD Dr. Moewardi, RSP Dr. Ario Wirawan Salatiga, RSUD

Sragen, Balkesmas Magelang,dan Balkesmas Klaten serta rekan kerja di SMF

paru (Mas Waluyo, Mas Arif, Mbak Yamti, Mbak Anita, Mbak Nanda, dan Mbak

Dea), juga kepada Mas Harnoko atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat

kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta

kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini. Semoga dengan rahmat dan

anugerah yang diberikan oleh Allah SWT atas ilmu dan pengalaman yang penulis

miliki dapat bermanfaat bagi sesama.

Surakarta, April 2018

(13)

xii

Martha Ratnawati, 2018. Tesis. Pengaruh faktor risiko terhadap waktu timbulnya efek samping kanamisin pada tuberkulosis resistan obat. Supervisor I: Dr. dr. Reviono,Sp.P(K), FISR. II: dr. Wachid PutrantoSp.Pd-KGH, FINASIM.

RINGKASAN

PENGARUH FAKTOR RISIKO TERHADAP WAKTU TIMBULNYA EFEK SAMPING KANAMISIN PADA TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT

Martha Ratnawati

Pendahuluan: Kanamisin adalah obat terapi tuberkulosis resistan obat (TB RO). Pemberian kanamisin dapat menimbulkan efek samping gangguan pendengaran, gangguan fungsi ginjal, dan gangguan elektrolit terutama hipokalemia. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis kesintasan waktu timbulnya efek samping akibat pemberian kanamisin pada pasien TB RO dan pengaruh faktor risiko usia, riwayat terapi streptomisin sebelumnya dan berat badan terhadap waktu timbulnya efek samping.

Metode: Penelitian kohort retrospektif dengan mengambil data rekam medis pasien TB RO dari bulan Januari 2011 sampai Desember 2017 di RS Dr. Moewardi Surakarta. Analisis kesintasan dengan metode kaplan meier dan uji cox regression untuk pengaruh faktor risiko terhadap timbulnya efek samping.

Hasil: Dari 238 pasien didapatkan efek samping gangguan pendengaran pada 143 pasien (angka kesintasan 39,96%), gangguan fungsi ginjal terjadi pada 147 pasien (angka kesintasan 38,2%) dan hipokalemia pada 169 pasien (angka kesintasan 29,0%). Usia lebih dari 40 tahun hazard ratio (HR) 2,419 (95% CI: 1,716-3,409; p= 0,000) dan jenis kelamin perempuan HR: 1,549 (95%CI: 1,089-2,202; p= 0,015) berisiko terjadi gangguan pendengaran. Usia lebih dari 40 tahun HR: 1,892 (95% CI: 1,353-2,646; p= 0,000) dan jenis kelamin perempuan HR: 1,667 (95% CI: 1,179-2,357; p= 0,004) berisiko terjadi gangguan fungsi ginjal. Riwayat streptomisin sebelumnya dan indeks massa tubuh (IMT) tidak berisiko timbulnya efek samping akibat pemberian kanamisin.

Simpulan: Pengawasan ketat timbulnya efek samping gangguan pendengaran dan gangguan fungsi ginjal pasien usia lebih dari 40 tahun dan perempuan pada pengobatan TB RO.

(14)

xiii

Martha Ratnawati, 2018. Tesis. The effect of risk factors on the onset of kanamycin adverse events in drug resistant tuberculosis. Supervisor I: Dr. dr. Reviono,Sp.P(K), FISR. II: dr. dr. Wachid PutrantoSp.Pd-KGH, FINASIM.

ABSTRACT

THE EFFECT OF RISK FACTOR ON THE ONSET OF KANAMYCIN’S ADVERSE EVENTS IN DRUG RESISTANT TUBERCULOSIS

Martha Ratnawati

Introduction: Kanamycin is therapy for drug-resistant tuberculosis (TB) which can cause hearing loss, impaired kidney function, and electrolyte disorders especially hypokalemia. The objective of this study was to assess the patient survival and the effects of risk factors such as age, previous history of streptomycin therapy and weight on adverse events due to kanamycin administration in patients with drug resistant TB.

Methods: A retrospective cohort study was conducted in TB patients by using medical records from January 2011 to April 2017 in Dr. Moewardi hospital Surakarta. Cox regression analysis was used to analyze the relation between risk factors and the adverse events.

Results: Of the 238 patients, 143 patients with hearing loss, 147 patients with impaired kidney function, and 169 patients with hypokalemia. Age over 40 and female gender had higher risk for hearing loss and impaired kidney function (HR: 2.419 (95% CI: 1.716-3.409; p= 0,000) and HR: 1,892 (95% CI: 1,353-2,646; p= 0,000); HR: 1,549 (95%CI: 1,089-2,202; p= 0,015) and HR: 1,667 (95% CI: 1,179-2,357; p= 0,004)) respectively. History of streptomycin and body mass index (BMI) were not the risk factors of kanamycin’s adverse events.

Conclusion: Closed monitoring on hearing loss and impaired kidney function is necessary for drug resistantTB patients aged over 40 and female patient.

(15)

xiv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN TESIS ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI ... v

KATA PENGANTAR ... vi

2. Patogenesis tuberkulosis ... 8

3. Alur diagnosis tuberkulosis di Indonesia ... 9

B. Tuberkulosis resistan obat ... 12

C. Pengobatan tuberkulosis resistan obat ... 13

D. Persiapan dan pemantauan pengobatan tuberkulosis resistan obat …. ... 17

E. Kanamisin ... 18

(16)

xv

2. Farmakokinetik ... 19

3. Efek samping ... 20

F. Ototoksisitas akibat aminoglikosida ... 21

1. Insidensi kokleotoksisitas ... 22

2. Anatomi telinga bagian dalam ………. ... 24

3. Mekanisme ototoksisitas ... 25

4. Audiometri ... 26

5. Tata laksana gangguan pendengaran pada terapi tuberkulosis resistan obat ... 28

G. Nefrotoksisitas akibat aminoglikosida ... 29

1. Insidensi dan faktor risiko ... 30

2. Anatomi nefron dan fungsinya ... 30

3. Mekanisme nefrotoksisitas ... 31

4. Tata laksana nefrotoksik ... 34

H. Gangguan keseimbangan elektrolit ... 35

1. Mekanisme gangguan keseimbangan elektrolit karena aminoglikosida 35 2. Tata laksana gangguan elektrolit ... 36

C. Populasi, sampel dan metode pengambilan sampel penelitian ... 43

(17)

xvi

E. Variabel penelitian ... 44

1. Variabel tergantung ... 44

2. Variabel bebas ... 44

F. Definisi operasional variabel penelitian ... 45

1. Efek samping ... 45

H. Instrumen dan teknik pemeriksaan ... 51

I. Etika penelitian ... 53

J. Analisis data ... 53

K. Alur penelitian ... 55

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Hasil penelitian ... 57

1. Analisis kesintasan efek samping gangguan pendengaran metode kaplan meier disertai dengan uji log rank……… .... 57

2. Analisis kesintasan efek samping gangguan fungsi ginjal metode kaplan meier disertai dengan uji log rank……… .... 63

3. Analisis kesintasan efek samping hipokalemia metode kaplan meier disertai dengan uji log rank……… ... 68

4. Analisis cox regression variabel yang berpengaruh pada efek samping gangguan pendengaran ……….. 74

5. Analisis cox regression variabel yang berpengaruh pada efek samping

(18)

xvii

6. Analisis cox regression variabel yang berpengaruh pada efek samping gangguan hipokalemia ……….. 76

B. Pembahasan ... 77

1. Karakteristik dasar subyek penelitian ……… 77

2. Efek samping gangguan fungsi ginjal pada pemberian kanamisin

pada pengobatan TB RO ………...………… 78

3. Efek samping gangguan pendengaran pada pemberian kanamisin

pada pengobatan TB RO ………... 81

4. Efek samping hipokalemia pada pemberian kanamisin

pada pengobatan TB RO ……….. 83

C.Keterbatasan ……… 86

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ………. 87

A.Simpulan ……….. 87

B.Implikasi ……….. 87

C.Saran ……….... 87

(19)

xviii

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1 : Skema struktur dinding sel Mycobacterium tuberculosis……….. 8

Gambar 2 : Alur diagnosis TB dan TB RO di Indonesia ... 11

Gambar 3 : Efek aminoglikosida pada sintesis protein bakteri ... 19

Gambar 4 : Labirin membranosa ... 24

Gambar 5 : Duktus koklea potongan melintang... 25

Gambar 6 : Audiogram dan jarak menilai gangguan pendengaran ... 27

Gambar 7 : Algoritma gangguan pendengaran pada pengobatan TB ... 29

Gambar 8 : Nefron ... 31

Gambar 9 : Mekanisme gangguan fungsi ginjal karena aminoglikosida ... 33

Gambar 10 : Algoritma nefrotoksik ... 35

Gambar 11 : Algoritma tata laksana gangguan elektrolit ... 37

Gambar 12 : Kerangka teori ... 39

Gambar 13 : Kerangka konsep ... 41

Gambar 14 : Alur penelitian... 54

Gambar 15 : Kurva kaplan meier pasien TB RO dengan efek samping ganggu- an pendengaran ... 57

Gambar 16 : Kurva kesintasan efek samping gangguan pendengaran pasien TB RO berdasarkan jenis kelamin ... 58

Gambar 17 : Kurva kesintasan efek samping gangguan pendengaran pasien TB RO berdasarkan usia > 59 tahun dan usia < 59 tahun ... 59

Gambar 18 : Kurva kesintasan efek samping gangguan pendengaran pasien TB RO berdasar usia > 59 tahun, 40-59 tahun dan usia < 40 tahun ... 60

Gambar 19 : Kurva kesintasan efek samping gangguan pendengaran pasien TB RO berdasarkan IMT ... 61

Gambar 20 : Kurva kesintasan efek samping gangguan pendengaran pasien TB RO berdasarkan riwayat pengobatan streptomisin... 62

Gambar 21 : Kurva kaplan meier pasien TB RO dengan efek samping gangguan fungsi ginjal ... 63

(20)

xix

Gambar 23 : Kurva kesintasan efek samping gangguan fungsi ginjal pasien TB

RO berdasarkan usia > 59 tahun dan < 59 tahun ... 65

Gambar 24 : Kurva kesintasan efek samping gangguan fungsi ginjal pasien TB

RO berdasarkan usia > 59 tahun, 40-59 tahun dan < 40 tahun ... 66

Gambar 25 : Kurva kesintasan efek samping gangguan fungsi ginjal pasien TB

RO berdasarkan IMT ... 67

Gambar 26 : Kurva kesintasan efek samping gangguan fungsi ginjal pasien TB

RO berdasarkan riwayat pengobatan streptomisin... 68

Gambar 27 : Kurva kaplan meier pasien TB RO dengan efek samping hipokale- mia ... 69

Gambar 28 : Kurva kesintasan efek samping hipokalemia pasien TB RO berdasar-

kan jenis kelamin ... 70

Gambar 29 : Kurva kesintasan efek samping hipokalemia pasien TB RO berda-

sarkan usia > 59 tahun dan < 59 tahun ... 71

Gambar 30 : Kurva kesintasan efek samping hipokalemia pasien TB RO berda-

sarkan usia > 59 tahun, 40-59 tahun dan usia < 40 tahun ... 72

Gambar 31 : Kurva kesintasan efek samping hipokalemia pasien TB RO berda-

sarkan IMT ... 73

Gambar 32 : Kurva kesintasan efek samping hipokalemia pasien TB RO berda-

sarkan riwayat pengobatan streptomisin ... 74

(21)

xx DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Obat direkomendasikan untuk terapi TB RO ... 14

Tabel 2 : Perhitungan dosis OAT RO untuk dewasa ... 15

Tabel 3 : Pemantauan pengobatan TB RO dengan paduan OAT standar kon- vensional dan individual ... 18

Tabel 4 : Insidensi kokleotoksisitas ... 23

Tabel 5 : Tingkat keparahan gangguan pendengaran ... 28

Tabel 6 : Faktor risiko nefrotoksisitas karena aminoglikosida ... 30

Tabel 7 : Kalsifikasi AKI berdasar kriteria acute kidney injury network….. ... 34

Tabel 8 : Kadar kalium dan penggantiannya ... 36

Tabel 9 : Karakteristik dasar subyek penelitian ... 56

Tabel 10 : Variabel yang berpengaruh terhadap gangguan pendengaran ... 75

Tabel 11 : Variabel yang berpengaruh terhadap gangguan fungsi ginjal ……… 76

(22)

xxi

DAFTAR SINGKATAN

AG : Arabinogalaktan

AIDS : Acquired immune deficiency syndrome

AKI : Acute kidney injury

AKIN : Acute kidney injury network

Am : Amikasin

Amx-Clv : Amoksilin klavulanat

ANSI : American National Standards Institute

ASHA : American Speech-Language-Hearing Association

(23)

xxii GFR : Glomerulo filtration rate

H : Isoniazid

HDT : Isoniazid dosis tinggi

HIV : Human immunodeficiency virus

HL : Hearing level

Hz : Hertz

IMT : Indeks massa tubuh

Ipm : Imipenem-cilastatin

ITBL : Infeksi tuberkulosis laten

K : Kalium

MAGP : Mycolyl arabinogalactan peptidoglycan

MDR : Multi drug resistant

Meq/L : miliekuivalen per liter

Mfx : Moksifloksasin

mg : Miligram

mg/dL : Milligram per desiliter

MHL : Mixed hearing loss

MIC : Minimum inhibitory concentration

mm :Millimeter

Mpm : Meropenem

mRNA : Messenger ribonucleic acid

Mtb : Mycobacterium tuberculosis

Na : Natrium

NH3+ : Amino kationik

NSAIDs : Nonsteroid anti inflammation dugs

(24)

xxiii ODHA : orang dengan HIV/AIDS

PAF : Platelet activating factor

PAS : Para amino salisilat

PAT : Poly-acyltrehaloses

PG : Peptidoglikan

RR : Resistant rifampicin

S : Streptomisin

SDGs : Sustainable development goals

SGOT : Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase

SGPT : Serum Glutamat Piruvat Transaminase

SL : Sulfolipids/sulfatida SNHL : Sensorineural hearing loss

T : Thioasetazon

TB : Tuberkulosis

TCM : Tes cepat molekuler

THT : Telinga gidung tenggorokan

TMM : Trehalose monomycolates

TPP : Trehalose polyphleates

Trd : Terizidon

TRPA1 :Transient reseptor potential A1 TSH : Thyroid stimulating hormon

WHO : World Health Organization

XDR : Extensively drug resistance

Z : Pirazinamid

(25)

xxiv

(26)

xxv DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Panitia kelaikan etik RSUD Dr. Mooewardi ... 94

Lampiran 2 : Ethical clearance ... 97

Lampiran 3 : Ijin penelitian ... 98

Lampiran 4 : Rangkuman tabulasi data penelitian ... 99

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah juga mampu memberi kepastian hukum yang pro-pasar (investasi) dan menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri, sehinga para investor yakin untuk

Pada gerakan abduksi, 1 orang subjek tidak mengalami perbedaan antara sebelum dilakukan latihan ROM pasif dan sesudah 3 minggu diberikan latihan ROM pasif, yaitu

variabel dan konstanta dalam model regresi logistik ini memiliki nilai signifikan kurang dari 0,05 (p&lt;0,05) maka hal ini berarti bahwa ada hubungan antara pola asuh

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang pernah penulis baca, Penelitian Gusti Ayu Anggreni Permatasari, I nengah Kerta Besung, Hapsari Mahatmi tahun 2013 dengan judul

Hal ini karena Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pokok untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi yang

!alam hal ini, untuk (4 /ltrajaya rasio lan&#34;arnya termasuk normal. asio lan&#34;ar yang rendah menunjukkan risiko likuiditas yang tinggi, sedangkan rasio lan&#34;ar yang

pen=&#34;Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut.&#34;&amp;CRLF&amp;&#34; Ada beberapa

PDI Perjuangan adalah partai yang ikut mendukung tercetusnya kebijakan kuota keterwakilan perempuan, sebagai partai senior yang memiliki keterikatan sejarah dengan proses