• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE FARMASI INDONESIA (OFI ) VII TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE FARMASI INDONESIA (OFI ) VII TAHUN 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PETUNJUK TEKNIS

OLIMPIADE FARMASI INDONESIA (OFI ) VII TAHUN 2015

I. Pendahuluan

Olimpiade Farmasi Indonesia yang selanjutnya disingkat dengan OFI merupakan wadah bagi mahasiswa farmasi se-Indonesia dalam menjalin silahturahmi dan saling tukar informasi di bidang IPTEK kefarmasian.

OFI untuk pertama kali dilaksanakan di Fakultas Farmasi Universitas Andalas Padang tahun 2009 bersamaan dengan dies natalis ke-45 Fakultas Farmasi Universitas Andalas dan mendapat dukungan dari Dirjen DIKTI dalam bentuk pemberian piala bergilir untuk peserta perguruan tinggi yang memperoleh juara umum.

Tahun 2015 ini merupakan penyelenggaraan OFI VII. Petunjuk teknis ini merupakan pedoman bagi peserta lomba dalam mengikuti kegiatan OFI VI ini.

II. Tujuan

OFI ini bertujuan untuk:

1. Menggali dan mengasah kemampuan mahasiswa farmasi se-Indonesia di bidang IPTEK kefarmasian.

2. Mengembangkan hard skill dan soft skill antar mahasiswa farmasi se-Indonesia

3. Sebagai ajang untuk menjalin silaturrahim dan persaudaraan antar sesama mahasiswa farmasi se-Indonesia

4. Sebagai wadah untuk saling tukar informasi berkaitan dengan perkembangan IPTEK kefarmasian

III. Panitia Penyelenggara

OFI diselenggarakan tiap tahun dibawah koordinasi Komite Olimpiade Farmasi Indonesia (KOFI) Untuk melaksanakan kegiatan OFI, KOFI membentuk Panitia Penyelenggara OFI yang terdiri dari unsur KOFI dan perguruan tinggi tuan rumah penyelenggara OFI. OFI VII tahun 2015 ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bakti Pertiwi, Palembang.

(3)

Peserta OFI dikelompokkan atas 2 kelompok bidang lomba, yaitu: 1. Kelompok Farmaseutika/ Farmasi Sains

2. Kelompok Farmakologi/Farmasi Klinis

Masing-masing perguruan tinggi boleh mengirim peserta lebih dari 1 untuk tiaptiap bidang lomba. Persyaratan peserta adalah mahasiswa S1-Farmasi yang masih aktif dan terdaftar pada semester berjalan, tidak terikat dengan dengan semester dan Indeks Prestasi (IP), asal dapat menguasai materi lomba seperti di atas.

Setiap perguruan tinggi didampingi oleh pembina pendamping minimal 1 orang per perguruan tinggi dengan syarat adalah dosen tetap perguruan tinggi tersebut.

V. Dewan Juri

Dewan juri OFI terdiri dari dosen farmasi yang kompeten dari PT (Perguruan Tinggi) anggota APTFI (Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi se-Indonesia) serta praktisi yang ditetapkan melalui SK KOFI.

Dewan juri terdiri dari seorang ketua dan dua anggota untuk masing-masing bidang lomba. Dewan juri bertugas melakukan penilaian baik pada babak penyisihan maupun pada babak final serta mengumumkan hasil tiap tahapan lomba.

Khusus untuk lomba “Pemilihan Putra – Putri Farmasi Indonesia 2015”, juri didatangkan khusus yang terdiri dari unsur masyarakat, praktisi dan akademisi.

VI. Tim Pembuat Soal

Soal OFI dibuat oleh sebuah tim independent yang berasal dari dosen farmasi yang kompeten dari PT anggota APTFI yang ditetapkan melalui SK KOFI. Jumlah anggota tim pembuat soal sebanyak 3 orang tiap bidang lomba.

VII. Agenda Acara

Agenda kegiatan OFI adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan utama

Berupa kegiatan lomba babak penyisihan dan babak final per bidang lomba 2. Kegiatan tambahan

(4)

Pemilihan “Pemilihan Putra – Putri Farmasi Indonesia 2015” dimana semua peserta yang berminat, dapat mengajukan diri untuk ikut, sesuai dengan syarat dan kriteria yang ditetapkan.

3. Kegiatan pendukung

Berupa kegiatan acara pembukaan dan penutupan, kegiatan persahabatan seperti jamuan makan malam, kegiatan wisata dan kegiatan lainnya. Pada acara pembukaan dilakukan penyerahan piala bergilir dari Dosen Pembimbing tim juara umum tahun sebelumnya kepada Ketua KOFI dan pada acara penutupan dilakukan penyerahan piala bergilir oleh Ketua KOFI kepada Tim Juara Umum.

VIII. Teknis lomba

Lomba dilaksanakan dalam 2 babak yaitu: 1. Babak penyisihan dilaksanakan pada hari I

a. Berupa menyelesaikan soal-soal tertulis, berupa:

1) Pilihan ganda yang terdiri dari soal umum 30 + soal bidang 50 = total 80 soal, @ 1 poin

2) Essay masing-masing bidang 2 soal, @ 10 poin

b. Materi dan kisi-kisi soal uji pada OFI VII ini adalah sebagai berikut: 1) Soal Umum (untuk kedua bidang lomba)

No. Materi Uji Kisi-Kisi Jumlah

Soal 1 Farmakokinetik (10 soal) ADME obat 6 Uji BABE 4 2 Obat tradisional (10 soal) Fitofarmaka 3 Herbal terstandar 3 Jamu 4 3 Wawasan Umum (10 soal)

Per UU terkait kefarmasian 6

IAI 4

2) Soal Uji Bidang lomba Farmasetika a) Pilihan ganda

(5)

No Materi Uji Kisi-kisi Jumlah Soal 1 Preformulasi (10 soal) Kelarutan 3 Metode Analisis 3 Stabilitas 2 Sifat alir 2 2 Formulasi (25 soal) Sediaan Padat Tablet Non steril Non salut 4 Salut 3 Kapsul Non steril 2 Supositoria Non steril 2 Sediaan Semipadat Krim Non steril 3 Gel Non steril 2 Sediaan Cair Suspensi Non steril 3 Larutan Steril 3 Non steril 3 3 Registrasi (5 soal) Uji ekivalen Bioekivalen 3

Registrasi Kategori oba t copy 2 4 Produksi dan

QC (10 soal)

Beta laktam Non

steril

5

Nonbeta laktam Steril 5

b) Essai

No. Materi Uji Kisi-Kisi

1 Studi kasus 1 Disain BSO 1

2 Studi kasus 2 Disain BSO 2

(6)

3) Soal Uji Bidang lomba Farmakologi-farmasi klinis a) Pilihan ganda

No Materi Uji Kisi-Kisi Jumlah

Soal 1 Anatomi Fisiologi (10) Anatomi Lambung- usus 2 Jantung 2 Fisiologi Pernafasan 2 Pencernaan 2 Patofisiologi THT dan Mata 2 2 Farmakologi (10) Antibiotik Betalaktam 4 Hormon Menstruasi 3 Sitotoksik Mammae 3 3 Farmakoterapi (20)

Obat penyakit kardiovaskuler Hipertensi 2 Obat penyakit sal pencernaan Vomiting 2 Obat penyakit syaraf &

pskitriati

Nyeri 2

Obat peny Infeksi Jamur 2

Obat peny Pernafasan Asma 2

Obat peny endokrin &

hormon

DM 2

Obat peny Tulang dan sendi RA 2 Obat peny darah -imunologi Alergi 2 Obat peny saluran kemih-

ginekologi Kontrasepsi 2 Obat-obatan Program Pemerintah TB 2 4 Pasien khusus (10) Gangguan ginjal 3 Gangguan hati 3

Ibu hamil dan menyusui 2

Neonatus dan lanjut usia 2

(7)

b) Essai

No. Materi Uji Kisi-Kisi

1 Studi kasus 1 DRP 1

2 Studi kasus 2 DRP 2

c. Alokasi waktu 120 menit.

d. Tiap peserta diwajibkan membawa kalkulator scientific.

e. Lima orang peserta dengan nilai tertinggi, akan maju ke babak final dengan catatan nilai yang diperoleh pada babak penyisihan ini akan digunakan dalam menghitung nilai akhir pada penentuan juara 1, 2 dan 3 per bidang lomba.

2. Babak final dilaksanakan pada hari II

Pada babak final ini, lomba diadakan dalam 3 tahap yaitu: a. Tahap I : Simulasi farmasi apotik

1) Masing-masing peserta mendapat satu resep yang sama dengan topik: Diare 2) Khusus peserta bidang farmasetika, melakukan:

a) Skrining resep (nilai 10):

 Aspek administrasi (kelengkapan resep)

 Aspek farmasetika (perhitungan dosis, ketepatan bentuk sediaan, signa, dll)  Jika dalam kenyataan ditemukan hal yang perlu minta persetujuan dokter, maka

peserta dapat menghubungi dokter yang diperankan oleh juri. b) Membuat etiket obat (nilai 5)

c) Menghitung harga obat (nilai 5)

3) Khusus peserta bidang farmasi klinis, melakukan:

a) Skrining dari aspek klinis seperti interaksi obat atau OTT (nilai 5). Jika dalam kenyataan ditemukan hal yang perlu minta persetujuan dokter, maka peserta dapat menghubungi dokter yang diperankan oleh juri

b) Membuat kopi resep (nilai 5)

c) Dispensing dan konseling resep secara langsung kepada pasien secara bergantian (ketika satu peserta melakukan dispensing dan konseling, maka peserta lain yang belum melakukannya, ditempatkan pada ruang lain). (Nilai 10). Pasien diperankan oleh orang lain yang ditunjuk oleh panitia.

(8)

b. Tahap II : Bedah kasus

1) Terdapat 5 kasus yang dibedah pada tahap ini. 2) Bidang farmasetika, topik kasus farmasi industri:

a) Sediaan tablet non salut b) Sediaan tablet salut c) Sediaan suspensi oral d) Sediaan gel

e) Sediaan injeksi

3) Bidang farmasi klinis, topik kasus farmasi klinik/rumah sakit: a) Hipertensi

b) TB

c) Kontrasepsi d) Diabetes Militus e) Asma

4) Tiap peserta diberi satu kasus yang berbeda dan masing-masing diberi kesempatan untuk menjawab pertama kali sesuai urutan. Misalnya, kasus ke-1 dibacakan oleh juri, kemudian kesempatan menjawab pertama diberikan kepada peserta pertama dan kemudian dimintai tanggapan kepada 2 orang peserta pertama yang mengacungkan diri dengan cara memencet bel/menunjuk tangan. Kasus ke-2 ditanggapi pertama oleh peserta kedua, kemudian baru ditanggapi oleh 2 orang peserta pertama yang mengacungkan diri dengan cara memencet bel/menunjuk tangan. Begitu seterusnya.

5) Aturan penilaian tiap kasus sbb: Kriteria Penilaian Nilai Jawaban peserta pertama

Benar Nilai peserta pertama

(9)

Sanggahan/Tanggapan peserta berikutnya terhadap jawaban peserta pertama

Benar, tapi mengulang jawaban peserta sebelumnya (tidak ada perbaikan secara substansial) Nilai peserta 0 Sanggahan/Tanggapan peserta berikutnya terhadap jawaban peserta pertama

Benar, tapi melengkapi secara substansial meskipun mengulang jawaban peserta sebelumnya

Nilai peserta maksimal 10

Sanggahan/Tanggapan peserta berikutnya terhadap jawaban peserta pertama

Salah sama sekali Nilai 0

c. Tahap III : Presentasi Jurnal.

1) Tiap peserta diberi 1 buah jurnal internasional.

2) Peserta diberi kesempatan untuk membaca selama maksimal 5 menit dan kemudian dari jurnal tersebut, peserta membuat rangkuman dalam bentuk skema (peta konsep) sehingga tergambar isi penelitian yang mencangkup latar belakang, metode penelitian dan kesimpulan penelitian, di atas kertas/chart yang disediakan oleh panitia. Selanjutnya peserta mempresentasikan secara lisan maksimal 5 menit. 3) Juri akan memberikan pertanyaan kepada tiap peserta sesuai apa yang

dipresentasikan dan terkait isi jurnal, untuk mengetahui sejauh mana peserta dapat menjelaskan secara teori hubungan sebab akibat yang terdapat dalam penelitian di dalam jurnal tersebut.

4) Aturan penilaian tahap presentasi jurnal adalah sbb:

Kriteria penilaian

Nilai

Isi peta konsep:

Latat belakang, metode dan kesimpulan

(10)

Tanya jawab: Penguasaan teori

Maksimal nilai 10

IX. Pemilihan “Putra – Putri Farmasi Indonesia 2015”

1. Pemilihan “Putra – Putri Farmasi Indonesia 2015” yang selanjutnya disingkat dengan PPFI 2015 merupakan bentuk penghargaan yang diberikan kepada peserta OFI yang memiliki karakter dan kepribadian yang baik, disamping memiliki inteligensi dan pengetahuan yang baik di bidang kefarmasian.

2. Syarat peserta PPFI 2015 adalah: a) Terdaftar sebagai peserta OFI

b) Membuat essai dengan tema: “Peran Apoteker dalam Era BPJS, antara harapan dan tantangan”, minimal 3 halaman kertas A4, 1,5 spasi. Essai dilampiri dengan CV lengkap peserta, dikirim ke email panitia dalam bentuk world.

3. Penilaian:

a. Performance (karakter dan kepribadian) b. Essai

c. Nilai hasil ujian babak penyisihan (Materi: Stabilitas obat, Farmakokinetik, Obat tradisional dan Wawasan umum/IPTEK Farmasi)

4. Empat besar (masing-masing 2 putra dan 2 putri) akan ditetapkan sebagai finalis yang akan mengikuti penilaian berikutnya dalam bentuk wawancara langsung, untuk menentukan pemenangnya.

5. Kepada pemenang diberikan penghargaan “Deswinar Darwin Award” dan hadiah menarik lainnya.

X. Penentuan Pemenang Bidang Lomba

1. Pemenang masing-masing kelompok atau bidang OFI adalah berupa juara 1, 2 dan 3

2. Penentuan pemenang tiap bidang diperoleh berdasarkan perhitungan nilai akhir dengan rumusan: NILAI BABAK PENYISIHAN + (2 X NILAI BABAK

(11)

FINAL) : 3

Misalkan, nilai babak penyisihan 50, nilai babak final 60, maka NILAI AKHIR = 50 + (2 X 60) : 3 = 170/3

= 56,67

3. Penentuan juara umum dilihat dari perolehan poin. Bagi perguruan tinggi yang memperoleh point tertinggi berdasarkan kumulatif nilai dari 2 bidang lomba, akan diberi tropi bergilir juara umum dari Dirjen DIKTI. Jika masih terdapat nilai yang sama, pemenang ditentukan berdasarkan jumlah peserta yang masuk final untuk kedua bidang. Jika masih ditemukan sama, dilihat dari jumlah total nilai akhir yang diperoleh peserta untuk kedua bidang

XI. Penutup

Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pelaksanaan lomba dan penilaian diatur dalam bentuk Standar Operational Procedur (SOP). Demikianlah juknis ini dibuat untuk dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaannya.

Padang, 3 September 2015 Ketua KOFI

Referensi

Dokumen terkait

Teror yang dilakukan ISIS dalam menyerang Negara-Negara yang bisa kita bilang mereka adalah Negara-Negara besar seperti Prancis dan Rusia membuat kita dapat melihat bahwa ISIS

Skripsi ini adalah hasil dari penelitian pustaka yang membahas dan menganalisis pendapat Na>s{ir ‘Abdullah al-Maima>n tentang pernikahan kembar saim craniopagus

Selama PKL praktikan ditempatkan dalam bagian Akuntansi, dan selama praktik, pratikan membantu membuat Project Assignment dari Asisten Manager/Supervisor Bagian Akuntansi,

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: 1) Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematik pada siswa yang memperoleh

Dalam sub poin ini mengukur besarnya nilai pada seringnya mahasiswa untuk diberikan kesempatan mengisi umpan balik oleh fakultas dalam hal pembelajaran dengan menggunakan

Bilangan asam pada minyak yang telah dimurnikan menurun hingga mencapai angka 3,87 mg KOH/g, hal ini dapat disebabkan oleh proses saponifikasi asam-asam lemak bebas yang

Karena yang menjadi tolak ukur dalam penelitian skripsi ini adalah tingkat pendidikan orang tua yang dilihat dari segi pendidikan formalnya, maka jejang

Beberapa faktor yang digunakan untuk menganalisis pengaruh minat beli konsumen adalah daya tarik dari endorser tersebut, kredibilitas yang dimiliki oleh endorser,