• Tidak ada hasil yang ditemukan

PABRIK ISOPROPYLAMINE DARI HIDROGENASI ACETON DENGAN KATALIS NIKEL DAN TUNGSTEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PABRIK ISOPROPYLAMINE DARI HIDROGENASI ACETON DENGAN KATALIS NIKEL DAN TUNGSTEN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PABRIK ISOPROPYLAMINE DARI

HIDROGENASI ACETON DENGAN KATALIS

NIKEL DAN TUNGSTEN

PRA RENCANA PABRIK

Oleh :

MEI LIANA SUKARTI

NPM : 0931010003

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

SURABAYA – J AWA TIMUR

(2)

PABRIK ISOPROPYLAMINE DARI HIDROGENASI ACETON

DENGAN KATALIS NIKEL DAN TUNGSTEN

PRA RENCANA PABRIK

Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

J ur usan Teknik Kimia

Oleh :

MEI LIANA SUKARTI

NPM : 0931010003

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

PABRIK ISOPROPYLAMINE DARI HIDROGENASI ACETON

DENGAN KATALIS NIKEL DAN TUNGSTEN

Disusun Oleh :

MEI LIANA SUKARTI

0931010003

Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh Tim Penguji

Pada Tanggal : 14 J uni 2013

Tim

Dosen Pembimbing :

Pr of. Dr. Ir. Soemargono, SU

NIP. 19550822 198303 1 001 Tim Penguji :

NIP.19530712 199103 2 001

3.

Ir. Novel Karaman, MT

NIP. 19580801 198703 1 001

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknologi Industri

(4)

PRA RENCANA PABRIK

PABRIK ISOPROPYLAMINE DARI HIDROGENASI

ACETON DENGAN KATALIS NIKEL DAN TUNGSTEN

Oleh :

Mei Liana Sukarti NPM : 0931010003

Surabaya,

Telah disetujui mengikuti Ujian Lisan tahun 2012/2013

Pembimbing,

(5)

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan

rahmat-Nya, maka penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul :

“Pr a Rencana Pabrik Isopropylamine dari Hidr ogenasi Aceton dengan

Katalis Nikel dan Tungsten“ yang merupakan salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknik jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi

Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Atas

tersusunnya Tugas Akhir ini saya sebagai penyusun mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Ir. Sutiyono , MT , selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Ir. Retno Dewati, MT , selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia

Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur.

3. Ir. Suprihatin, MT, selaku Sekertaris Program Studi Teknik Kimia

Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

4. Prof.Dr. Ir. Soemargono, SU selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

5. Seluruh Karyawan dan Staf TU Fakultas Teknologi Industri yang telah

membantu dalam proses surat menyurat dan pendaftaran ujian.

(6)

Penyusun menyadari bahwa isi dari laporan Tugas Akhir ini sangat jauh

dari sempurna, maka penyusun mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca.

Akhir kata penyusun berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia .

Surabaya, Juni 2013

(7)

iii

Bab II Pemilihan dan Uraian Proses

II - 1

Bab III Neraca Massa

III - 1

Bab IV Neraca Panas IV - 1

Bab V Spesifikasi Peralatan V - 1

Bab VI Perencanaan Alat Utama VI - 1

Bab VII Instrumentasi dan Keselamatan Kerja VII-1

Bab VIII Utilitas VIII-1

(8)

Bab XII Pembahasan dan Kesimpulan XII-1

Daftar Pustaka

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Perkembangan konsumsi isopropylamine (kg/tahun) I-3

Tabel I.2.1. Kualitas suatu produk pabrik Isopropylamine I-9

Tabel II.1 Seleksi Proses II-6

Tabel VII.1 Instrumentasi pada Pabrik VII-5

Tabel VII.2 Jenis dan jumlah Fire – Extinguisher VII-7

Tabel VIII.1. Unit Penyedia Steam VIII-3

Tabel VIII.2.1 Baku Mutu Air Baku Harian VIII-8

Tabel VIII.2.2 Persyaratan Air Pendingin dan Air Umpan Boiler VIII-10

Tabel VIII.2.3 Air Pendingin VIII-11

Tabel VIII.2.4 Air Proses VIII-14

Tabel VII.4.1 Kebutuhan Listrik untuk peralatan proses dan utilitas VIII-77

Tabel VII.4.2 Kebutuhan Listrik Ruang Pabrik dan daerah Pabrik VIII-78

Tabel VII.4.3 Kebutuhan Listrik Ruang Pabrik dan daerah Pabrik VIII-79

Tabel IX.1 Pembagian Luas Pabrik IX-8

Tabel X.1 Jadwal kerja karyawan Proses X-11

Tabel X.2 Perincian Jumlah Tenaga Kerja X-13

Tabel XI.1 Biaya Total Produksi dalam Berbagai Kapasitas XI-7

Tabel XI.2 Modal sendiri pada tahun konstruksi XI-7

(9)

v

Tabel XI.4 Cash Flow XI-9

Tabel XI.5 Internal Rate of Return (IRR) XI-9

Tabel XI.6 Pay Out Periode (POP) XI-10

Tabel XI.7 Rate On Equity (ROE) XI-11

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1.1. Proses dengan bahan Baku Amonia dan

Isopropanol

II-2

Gambar II.1.2

Gambar II.1.3

Proses dengan bahan Baku Amonia, Isopropanol,

dan Hidrogen

Proses dengan bahan Baku Amonia, Aceton, dan

Hidrogen

II-3

II-4

Gambar IX.1 Lay Out Pabrik IX-9

Gambar IX.2 Peta Lokasi Pabrik IX-11

(11)

vii

DAFTAR GRAFIK

(12)

INTISARI

Perencanaan Pabrik Isopropylamine ini dimaksudkan untuk menambah

jumlah produksi Isopropylamine untuk mencukupi kebutuhan konsumen yang dari

tahun ke tahun semakin banyak.

Pabrik ini direncanakan bekerja secara kontinyu dengan waktu produksi

300 hari per tahun .

Dari hasil perhitungan dan pembahasan yang telah dilakukan dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai hal sebagai berikut :

1. Kapasitas Produksi : 30000 ton / tahun

2. Bentuk organisasi : Perseroan Terbatas

(13)

ix

7. Kebutuhan utilitas

• Bahan bakar : 3216 lt / hari

• Air : 925,0088 m3 / hari

• Listrik : 153,479 kWh

8. Analisa ekonomi

• Modal Tetap (FCI) : Rp. 88.236.050.878,00

• Modal Kerja (WCI) : Rp. 87.477.293.559,00

• Investasi Total (TCI) : Rp. 175.713.344.436,00

• IRR : 19 %

• ROI : 25 %

• ROE : 34 %

• POP : 3 tahun

(14)
(15)

i

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan

rahmat-Nya, maka penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul :

“Pr a Rencana Pabrik Isopropylamine dari Hidr ogenasi Aceton dengan

Katalis Nikel dan Tungsten“ yang merupakan salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Teknik jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi

Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Atas

tersusunnya Tugas Akhir ini saya sebagai penyusun mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Ir. Sutiyono , MT , selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Ir. Retno Dewati, MT , selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia

Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Jawa Timur.

3. Prof.Dr. Ir. Soemargono, SU selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.

4. Seluruh Karyawan dan Staf TU Fakultas Teknologi Industri yang telah

membantu dalam proses surat menyurat dan pendaftaran ujian

5. Semua pihak yang telah banyak membantu tersusunnya Tugas Akhir ini

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu .

(16)

Akhir kata penyusun berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia .

Surabaya, Juni 2013

(17)

iii

Bab II Pemilihan dan Uraian Proses

II – 1

Bab III Neraca Massa

III – 1

Bab IV Neraca Panas IV -1

Bab V Spesifikasi Peralatan V – 1

Bab VI Perencanaan Alat Utama VI -1

Bab VII Instrumentasi dan Keselamatan Kerja VII-1

Bab VIII Utilitas VIII-1

Bab IX Lokasi dan Tata Letak Pabrik IX -1

Bab X Organisasi Perusahaan X – 1

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Perkembangan konsumsi isopropylamine (kg/tahun) I-3

Tabel I.2.1. Kualitas suatu produk pabrik Isopropylamine I-9

Tabel II.1 Seleksi Proses II-6

Tabel VII.1 Instrumentasi pada Pabrik VII-5

Tabel VII.2 Jenis dan jumlah Fire – Extinguisher VII-7

Tabel VIII.1. Unit Penyedia Steam VIII-3

Tabel VIII.2.1 Baku Mutu Air Baku Harian VIII-8

Tabel VIII.2.2 Persyaratan Air Pendingin dan Air Umpan Boiler VIII-10

Tabel VIII.2.3 Air Pendingin VIII-11

Tabel VIII.2.4 Air Proses VIII-14

Tabel VII.4.1 Kebutuhan Listrik untuk peralatan proses dan utilitas VIII-77

Tabel VII.4.2 Kebutuhan Listrik Ruang Pabrik dan daerah Pabrik VIII-78

Tabel VII.4.3 Kebutuhan Listrik Ruang Pabrik dan daerah Pabrik VIII-79

Tabel IX.1 Pembagian Luas Pabrik IX-8

Tabel X.1 Jadwal kerja karyawan Proses X-11

Tabel X.2 Perincian Jumlah Tenaga Kerja X-13

Tabel XI.1 Biaya Total Produksi dalam Berbagai Kapasitas XI-7

Tabel XI.2 Modal sendiri pada tahun konstruksi XI-7

Tabel XI.3 Modal pinjaman pada tahun konstruksi XI-8

Tabel XI.4 Cash Flow XI-9

(19)

v

Tabel XI.6 Pay Out Periode (POP) XI-10

Tabel XI.7 Rate On Equity (ROE) XI-11

(20)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1.1. Proses dengan bahan Baku Amonia dan

Isopropanol

II-2

Gambar II.1.2

Gambar II.1.3

Proses dengan bahan Baku Amonia, Isopropanol,

dan Hidrogen

Proses dengan bahan Baku Amonia, Aceton, dan

Hidrogen

II-3

II-4

Gambar IX.1 Lay Out Pabrik IX-9

Gambar IX.2 Peta Lokasi Pabrik IX-11

(21)

vii

DAFTAR GRAFIK

(22)

INTISARI

Perencanaan Pabrik Isopropylamine ini dimaksudkan untuk menambah

jumlah produksi Isopropylamine untuk mencukupi kebutuhan konsumen yang dari

tahun ke tahun semakin banyak.

Pabrik ini direncanakan bekerja secara kontinyu dengan waktu produksi

300 hari per tahun .

Dari hasil perhitungan dan pembahasan yang telah dilakukan dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai hal sebagai berikut :

1. Kapasitas Produksi : 30000 ton / tahun

2. Bentuk organisasi : Perseroan Terbatas

(23)

ix

• Bahan bakar : 3216 lt / hari

• Air : 925,0088 m3 / hari

• Listrik : 153,479 kWh

8. Analisa ekonomi

• Modal Tetap (FCI) : Rp. 88.236.050.878,00

• Modal Kerja (WCI) : Rp. 87.477.293.559,00

• Investasi Total (TCI) : Rp. 175.713.344.436,00

• IRR : 19 %

• ROE : 34%

• POP : 3 tahun

(24)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang giatnya melaksanakan

pembangunan baik dari sektor pertanian dan industri. Salah satu indutri di

Indonesia yang sedang berkembang adalah industri kimia, yang akhir-akhir ini

mengalami peningkatan baik secara kualitas maupun kuantitasnya, sehingga

kebutuhan akan bahan baku dan bahan penunjang akan meningkat pula.

Saat ini Indonesia masih tergantung pada negara lain dalam memenuhi

bahan baku, baik yang digunakan sebagai bahan baku maupun sebagai bahan

pembantu. Oleh karena itu perlu adanya pembangunan dalam industri kimia.

Salah satunya adalah isopropylamine. isopropylamine sendiri terdiri atas

monoisopropylamin(MIPA), diisopropilamin(DIPA), dan triisopropilamin(TIPA).

Isopropylamine sebagian besar digunakan dalam bidang pertanian yaitu sebagai

bahan baku pada industri pembuatan herbisida dan insectisida. Selain itu juga

digunakan untuk : pelarut murni, industri karet sintetis, bidang farmasi, industri

tekstil, industri detergent, tetapi dalam jumlah yang cukup sedikit.

Isopropylamine dapat dihasilkan dengan beberapa cara, antara lain:

1. Dari Bahan Baku Alkohol dan Amonia dengan Dehidrasi Katalis

2. Dari Amoniak, Alkohol, dan Hidrogen dengan Dehidrogenasi Katalis

3. Dari Amoniak Keton dan Hidrogen dengan Hydrogenasi Katalis

(25)

Pendahuluan I - 2

I.2. Manfaat

Perkembangan industri isopropylamine sejalan dengan kemajuan dalam

bidang pertanian khususnya dalam bidang pemberantasan hama (herbisida,

insectisida, bakterisida). Industri isopropylamin secara konvensional pertama kali

didirikan di Amerika pada tahun 1902.

Pengguanaan utama isopropylamin adalah dalam bidang pertanian yaitu

sebagai bahan baku pada industri pembuatan herbisida dan insectisida. Disamping

digunakan dalam bidang pertanian isopropylamin juga digunakan dalam :

a. Industri tekstil.

Digunakan sebagai adiktif pada bahan pencelup atau pewarna dan juga

sebagai bahan adiktif pada proses pembuatan tekstil yang memiliki sifat

khusus.

b. Industri detergent.

Sebagai adiktif pada industri detergent yang berfungsi untuk meningkatkan

kemampuan detergent menurunkan tegangan permukaan, sehingga proses

pencucian berlangsung dengan cepat dan efektif.

c. Industri karet sintetis.

Sebagai bahan intermediet yang berfungsi untuk mempercepat proses

(26)

I.3. Aspek Ekonomi

Kebutuhan isopropylamine di Indonesia semakin meningkat sejalan

dengan semakin meningkatnya kebutuhan pembuatan herbisida dan insectisida

dalam bidang pertanian.

Tabel I.4.1. Perkembangan Konsumsi Isopropylamine (Kg / Tahun)

Tahun Total Konsumsi Isopropylamine (Kg/Thn)

2004 1.059.507

2005 1.832.359

2006 1.676.547

2007 1.611.911

2008 1.768.422

Sumber : Biro Pusat Statistik Surabaya

Perkiraan kapasitas produksi merupakan hal yang sangat penting dalam

suatu pabrik, agar tidak terjadi kesalahan yang menyebabkan hasil produksi tidak

seluruhnya diserap oleh pasar. Perkiraan kapsitas sendiri dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu, ekspor, impor, laju konsumsi, dan kapasitas pabrik

terdahulu (lama). Secara matematis kapasitas produksi pabrik baru dapat ditulis

sebagai berikut :

(27)

Pendahuluan I - 4

Dimana :

X = Kapasitas Produksi Pabrik Baru

A = Konsumsi Dalam Negri

B = Ekspor

C = Import

D = Kapasitas Produksi Pabrik Lama

Sehubungan dengan rencana pendirian pabrik isopropylamin maka

beberapa data yang diperlukan adalah sebagai berikut :

a. Laju Import isopropylamine

Besarnya laju kebutuhan isopropylamine salama 5 tahun terakhir dapat dilihat

dari tabel I.4.1. dapat diketahui bahwa laju konsumsi Isopropylamine tiap tahun

mengalami kenaikan sebesar 6,2 %, sehingga pada tahun 2013 besar konsumsi

Isopropylamine sebesar 175.898.351 kg / tahun (Menggunakan Microsoft Excel). Dengan

pendirian pabrik baru diharapkan kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi, sehingga

import isopropylamine di tahun 2013 sama dengan nol.

b. Kapasitas pabrik lama

Dari Biro Pusat Statistik Surabaya diketahui sampai tahun 2010 belum

terdapat pabrik isopropylamine, sehingga kapasitas pabrik lama sama dengan nol.

c. Laju konsumsi isopropylamine

Karena pabrik yang memproduksi isopropylamine belum ada, maka laju

(28)

d. Eksport

Pertumbuhan laju konsumsi isopropylamine cukup pesat, maka pendirian

pabrik isopropylamine diharapkan memiliki andil dalam memenuhi permintaan

dunia. Untuk itu 10% dari kapasitas produksi di eksport.

Dengan menggunakan persamaan diatas, dapat dihitung kapasitas produksi

pabrik yang baru yaitu :

X = 175.898.351+ 0 - ( 0,1 x 175.898.351) – 0

X = 193.488.186kg / tahun

= 193.488,186 ton / tahun ≈ 200.000 ton/th

Untuk itu Kapasitas terpasang pada Pabrik ini direncanakan sebesar : 30.000

(29)
(30)
(31)
(32)

Tabel I.2.1. Kualitas suatu produk pabrik isopropylamin

Komponen Utama % Berat Impuritis % Berat

Isopropylamin 97,5 %

(Minimal)

Triisopropylamin 0,75 %

(Maximal)

Amonia 1,75 %

(Maximal)

Sumber : Biro Pusat Statistik Surabaya

Dari tabel tersebut dapat diketahui perdagangan isopropylamine

mempunyai kemurnian minimal 99,2 % dengan impuritis triisopropylamin (0,25

% max), amonia (1 % max). Hal ini disebabkan karena dalam proses pembuatan

isopropylamin terjadi reaksi samping, produk samping, dan sisa reaktan yang

Gambar

Tabel I.4.1. Perkembangan Konsumsi Isopropylamine (Kg / Tahun)
Tabel I.2.1. Kualitas suatu produk pabrik isopropylamin

Referensi

Dokumen terkait

Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

selaku Ketua Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia untuk

Ukurta Tarigan, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Dosen Pembimbing I Tugas Sarjana, dan dosen wali yang telah

MT, selaku dosen Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.. Muchlisiniyati Safeyah, MT

Pra rencana ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan kepada mahasiswa jurusan Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, sebagai salah satu

Judul : Rancang Bangun Sistem Informasi Komunitas Berbasis Web dan SMS Gateway Di Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional ″ Veteran ″ Jawa

Tugas ini untuk memenuhi persyaratan untuk menempuh wisuda pada Fakultas Teknologi Industri Program Studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan selaku Dosen Pembimbing skripsi yang telah membantu, mengarahkan dan